METODE PENILAIANPEMBELAJARAN
Oleh:Indrawati
Dosen P-Fisika PMIPA FKIP Universitas Jember
Disampaikan pd Pelatihan Pedagogik Dasar/Pekertidi LP3 Universitas JemberRabu, September 2016
Permenristek-dikti No 44 tahun 2015 Pasal 19tentang STANDAR Penilaian Pembelajaran
(1) Standar penilaian merupakan kriteria minimal tentangpenilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalamrangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
(2) Penilaian proses dan hasil belajar mencakup:
a. Prinsip penilaian
b. Teknik dan Instrumen penilaian
c. Mekanisme dan prosedur penilaian
d. Pelaksanaan penilaian
e. Pelaporan penilaian, dan
f. Kelulusan mahasiswa
Capaian Pelatihan
Setelah pelatihan, diharapkan peserta pelatihan: Memiliki wawasan tentang penilaian pembelajaran,
Dapat menentukan metode dan instrumen penilaianpembelajaran sesuai matakuliah yang diampu
Dapat mengimplementasikan metode penilaianpembelajaran sesuai matakuliah yang diampu
Dapat melaporkan penilaian dan menentukankelulusan mahasiswa
Prinsip Peniliaian (Pasal 20 ayat 1)
Edukatif
Otentik
Obyektif
Akuntabel
Transparan
Prinsip Edukatif (Pasal 20 ayat 2)Penilaian yg memotivasi mahasiswa agar mampu:
1. Memperbaiki perencanaan dan cara belajar
2. Meraih capaian pembelajaran lulusan
Prinsip Otentik (Pasal 20 ayat 3)Penilaian yg berorientasi pd proses belajar ygberkesinambungan dan hasil belajar yg mencermikankemampuan mahasiswa saat proses pembelajaranberlangsung.
Prinsip Obyektif (Pasal 20 ayat 4)Penilaian yg didasarkan pada standar yg disepakatiantara dosen dan mahasiswa serta bebas daripengaruh subyektivitas penilai dan yg dinilai.
Prinsip akuntabel (Pasal 20 ayat 5)Penilaian yg dilaksanakan sesuai prosedur dankriteria yg jelas, disepakati pd awal kuliah, dandipahami oleh mahasiswa.
Prinsip Transparan (Pasal 20 ayat 6)Penilaian yg prosedur dan hasil penilaiannya dptdiakses oleh semua pemangku kepentingan
Teknik Penilaian (pasal 21 ayat 1)
Partisipasi
Observasi
Unjuk Kerja
Tes Tertulis
Tes Lisan
Angket
Instrumen Penilaian (Pasal 21 ayat 2)
Penilaian Proses: dalam bentuk rubrik
dan/atau
Penilaian Hasil: dalam bentuk portofolio ataukarya disain
Penilaian Penguasaan pengetahuan,keterampilan umum, dan keterampilankhusus:
bisa menggunakan kombinasi berbagaiteknik dan instrumen sesuai kebutuhan
Hasil Akhir Penilaian:
integrasi dari berbagai teknik daninstrumen penilaian
Penilaian Sikap:menggunakan teknik observasi
Mekanisme & Prosedur Penilaian (Pasal 22)
(1) Mekanisme Penilaian:a. Menyususn, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik,
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaianantara yg dinilai dan penilai sesuai rencanapembelajaran.
a. Melaksanakan proses penilaian sesuai dg tahap, teknik,instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian ygmemuat prinsip penilaian spt yg telah disebutkan.
c. Memberikan umpan balik dan kesempatan untukmempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa
d. Mendokumentasikan penilaian proses dan hasilbelajar mahasiswa secara transparan dan akuntabel.
(2) Prosedur PenilaianTahap Perencanaan
Kegiatan pemberian tugas atau soal
Observasi kinerja
Pengembalian hasil observasi,
Pemberian nilai akhir
Pelaksanaan Penilaian (pasal 23)
(1) Penilaian dilaksanakan sesuai perencanaanpembelajaran
(2) Penilaian dapat dilakukan oleh: Dosen pengampu atau tim dosen pengampu
Dosen pengampu atau tim dosen pengampudengan mengikutsertakan mahasiswa
Dosen pengampu atau tim dosen pengampudengan mengikutsertakan pemangku kepentinganyg relevan
Pelaporan Penilaian
Berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswadlm menempuh suatu matakuliah dlm kisaran:huruf A, B, C, D, dan E dg angka berturut-turut , 3, 2, 1, dan nol dg kategori sangat baik,baik, cukup, kurang, dan sangat kurang atauyg lain sesuai kesepakatan institusi.
PT dpt menggunakan huruf kisaran antara Ahingga E atau angka antara 4 hingga 0.
IMPLEMENTASI PENILAIANPEMBELAJRAN
TRILOGI PEMBELAJARAN
TUJUAN
STRATEGI PENILAIAN
Gambar 1.Bagan pembelajaran dengan pendekatan SCL (Sailah, 2012)
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Penilaian Proses
Penilaian Hasil
TUJUANPENILAIAN PEMBELAJARAN
Penilaian proses pembelajaran SCLTujuan:
untuk menilai apakah strategi pembelajaransesuai dengan kaidah pembelajaran SCL dandiimplementasikan dengan efektif dan efisien
Penilaian hasil pembelajaran
Untuk mengukur seberapa baik (tinggi)penguasaan materi (pengetahuan, sikap, danketerampilan) pebelajar.
Untuk mengontrol apakah rumusan tujuanpembelajaran sudah sesuai (tidak terlalu beratatau tidak terlalu ringan).
Untuk memberikan informasi padamasyarakat atau orang tua mahasiswa.
Makna
Hasil Pembelajaran = Hasil Belajar (HB)
MACAM-MACAM PENILAIANHASIL BELAJAR
1. P. FORMATIFPenilaian hasil pembelajaran atau penilaian hasilbelajar yang dilakukan langsung setelah selesaipembelajaran atau setelah selesai satu RencanaPembelajaran (RP)
2. P. SUMATIFPenilaian dilakukan berdasarkan pada beberapaRP bisa memuat satu atau lebih kompetensi dasar
METODE PENILAIAN HASIL BELAJAR:Tes & Non-tes
1. Teknik TesTes adalah suatu pertanyaan atau tugas atauseperangkat tugas yang direncanakan untukmemperoleh informasi tentang atribut pendidikanatau psikologik yang setiap butir pertanyaan atautugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuanyang dianggap benar (Zainul dan Nasution, 2001:3).
Macam-macam bentuk tes
1. Menurut bentuk
2. Menurut tipe
3. Menurut ragam
4. Menurut cara melaksanakan
5. Menurut cara merepresentasikan hasil
Menurut bentuk
Tes uraian (essay test)
Tes obyektif (obyective test)
Menurut tipenya Tes uraian terbatas (restricted essay)
Tes uraian bebas (extended essay)
Tes benar – salah (true – false)
Tes menjodohkan (matching)
Tes pilihan ganda (multiple – choice)
Menurut Ragamnya
a. Tes uraian terbatas
Jawaban singkat
Melengkapi
Uraian terbatas sederhana
b. Tes uraian bebas
Uraian bebas sederhana
Uraian ekspresif
….. lanjutanc. Tes obyektif benar salah
Benar salah sederhana
Benar salah dengan koreksi (argumentasi)
d. Tes obyektif menjodohkan
Menjodohkan sederhana
Hub. sebab akibat
Menjodohkan asosiasi
e.
e. Tes obyektif pilihan ganda
Pilihan ganda biasa
Pilihan ganda hubungan antar hal
Pilihan ganda analisis khusus
Pilihan ganda kompleks
Pilihan ganda membaca diagram
Menurut Caranya Tes tertulis
Tes lisan
Tes ketrampilan
Menurut cara menginterpretasi hasil Umum (norm reference measurement) “PAN” Kriteria (criterian reference measurement) “PAP”
KARAKTERISTIK BUTIR SOAL
Karakteristik butir soal adalah parameter kuantitatifdari suatu butir soal.
Karakteristik butir soal untuk tes hasil belajardipertimbangkan berdasarkan tingkat kesukaran (p),daya beda (D), dan berfungsi atau tidaknya pilihan
Spesifikasi butir soal adalah parameter kualitatif darisuatu butir soal.
Spesifikasi butir soal ditentukan atas dasar penilaianahli (expert judgment).
Tingkat kesukaran butir soal dimaknaisebagai proporsi peserta tes menjawab benarterhadap butir soal tersebut, yang dirumuskandengan:
b = ∑peserta yang menjawab benar/∑pesertakeseluruhan
Daya Beda (D)
Daya beda butir soal adalah indeks yang menunjukkantingkat kemampuan butir soal dalam membedakankelompok atas dan bawah. Daya beda biasanyadisimbolkan dengan D dan dirumuskan:
D = (Ba – Bb)/(1/2T)D = daya bedaBa = ∑ kelompok atas yang menjawab benarBb = ∑ kelompok bawah yang menjawab benarT = ∑ peserta tes (jika jumlah ganjil = T-1)
Koefisien atau indeks daya beda berkisarantara –1 sampai dengan +1.
Daya beda berharga +1 berarti semuakelompok atas menjawab benar dan semuakelompok bawah menjawab salah terhadapsuatu butir soal. Sebaliknya untuk daya bedayang berharga –1.
Harga daya beda yang dianggap masihmemadai untuk sebutir soal adalah ≥ 0,25.
Penentuan kualitas pengecoh butir soal
Pada tipe soal obyektif, khususnya untuk soalpilihan ganda, untuk menentukan berfungsitidaknya pengecoh suatu butir soal, makabutir soal tersebut perlu dianalisis.
Untuk menganalisis setiap butir soal tersebut,lembar jawaban peserta kelompok atas danbawah dijadikan sebagai sumber informasi.
Contoh Distribusi jawaban soal nomor XPilihan Kelompok A* B C D E
Kelompok
Pilihan
A* B C D E
Atas 3 0 1 0 0
Bawah 1 1 1 2 1
Jumlah 4 1 2 2 1
Apabila pada pengecoh ditemukan kelompokatas lebih banyak dibandingkan kelompokbawah, pilihan ini kurang baik dan perludiperbaiki.
Bila pada pengecoh tidak ada satupun yangmemilih, maka pilihan ini harus diperbaiki.
ANALISIS SPESIFIKASI BUTIR THB
Ada dua analisis spesifikasi butir soal yang harusdipertimbangkan, yakni: validitas isi dan keakuratanpengukuran tujuan yang ingin dicapai.
Validitas isi (konten) pelajaran sangat diperlukan untukmenentukan apakah suatu butir soal merupakan alat ukuryang baik untuk suatu hasil belajar tertentu.
Analisis validitas isi ini hanya bisa dilakukan oleh seorangyang menguasai bidang studi tersebut dengan baik.
PENILAIAN ACUANUTK INTERPRETASI HASIL TES
PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)
PENILAIAN ACUAN NORMATIF (PAN)
Penilaian Acuan Patokan (PAP) Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu
penilaian yang meperbandingkan prestasibelajar peserta didik dengan suatu patokanyang telah ditetapkan sebelumnya.
Acuan penilaian ini banyak dipakai dalamkonsep kurikulum berbasis kompetensi.
Penilaian Acuan Normatif (PAN) PAN adalah suatu penilaian yang
memperbandingkan hasil belajar peserta didikterhadap hasil belajar peserta didik lain dalamkelompoknya.
Acuan ini sekarang dianggap kurang sesuaidengan pendekatan pembelajaran saat iniyaitu membandingkan hasil antar pesertadidik.
Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe I
Tingkat Penguasaan
Kompetensi
Nilai Huruf
90% - 100% A
80% - 89% B
65% - 70% C
55% - 64 % D
Di bawah 55 % E
Merupakan acuan penilaian dengan nilai kelulusan atauketuntasan 65 %.
Penilaian Acuan Patokan (PAP)Tipe II
Tingkat Penguasaan Kompetensi Nilai Huruf
81% - 100% A
66% - 80% B
56% - 65% C
46% - 55 % D
Di bawah 46 % E
Merupakan acuan penilaian dengan nilai kelulusan atau ketuntasan 56 %.
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAIDengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan :
1. Kompleksitas : - Tinggi = 1- Sedang = 2- Rendah = 3
2. Daya dukung : - Tinggi = 3- Sedang = 2- Rendah = 1
3. Intake : - Tinggi = 3- Sedang = 2- Rendah = 1
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukungtinggi dan intake siswa sedang nilainya adalah:
(3 + 3 + 2) x 100 = 88.89
9
Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah suatupenilaian yang memperbandingkan hasilbelajar mahasiswa terhadap hasil belajarmahasiswa lain dalam kelompoknya.
Tipe ini kurang banyak dipakai dalam praktikpenilaian.
Dasar penilaiannya adalah mean (M) dandeviasi standar (S).
Contoh:
Jika nilai rata-rata kelompok/kelasnyarendah, misalnya skor 40 dari 100,maka siswa yang memperoleh nilai 45sudah dikatakan baik atau lulus, sebabberada diatas rata-rata kelas.
Padahal skor 45 dari skor maksimumskor 100 termasuk rendah
SYARAT PAN
Skor nilai terpencar atau dapat dianggapterpencar sesuai dengan pencaran kurvanormal
Jumlah yang dinilai minimal 50 orang ataulebih dari 100 orang (dalam arti sampel yangdigunakan besar)
HAL POKOK YG HARUS DITETAPKANDALAM PENGGUNAAN PAN
Banyaknya siswa yang akan lulus
Penetapan batas lulus
CONTOHPedoman Klasifikasi Nilai dg PAN
Nilai Batas daerah dalam kurve Frekuensi ( % )
A __X + 1,50 s atau lebih
6,68
B __ __X + 0,50 s dan X + 0,50 s
24,17
C __ __X - 0,50 s dan X + 0,50 s
38,30
D __ __X - 0,50 s dan X - 0,50 s
24,17
E __Kurang dari X - 1,50 s
6,68
Skor f x x' fx' fx'2
70 – 74 3 72 +2 +6 12
65 – 69 15 67 +1 +15 15
60 – 64 40 (62) M' 0 0 0
55 – 59 30 57 -1 -30 30
50 – 54 9 52 -2 -18 36
97 - 0 -27 93
Contoh:
Contoh Skala Nilai Hasil Belajar dg PAN
Nilai Batas daerah dalam kurve Interval f ( % )
A> 67.635
6.68
B 62.945 - 67.635 24.17
C 58.25 - 62.945 38.30
D 53.565 - 58.25 24.17
E <53.565 6.68
Data : Rata-rata skor = 60,6Standard devisi = 4,69
KELEMAHAN PAN
Kelemahan PAN ialah kurang praktis sebabhasil dihitung dahulu nilai rata-rata kelas,apabila jumlah siswa cukup banyak.
Sistem ini kurang menggambarkantercapainya tujuan instruksional sehinggatidak dapat dijadikan ukuran dalam menilaikeberhasilan pembelajaran.
TEKNIK NON-TES
2. Teknik Non-tes
Teknik non-tes adalah teknik penilaian untukmemperoleh gambaran terutama mengenaikarakteristik, sikap, atau kepribadian.
Macam-macam teknik non-tesobservasi, wawancara, penugasan, produk,portofolio, dll.
TEKNIK WAWANCARA
Wawancara adalah cara untuk memperoleh
keterangan secara lisan guna tujuan tertentu
Macam2 Teknik Wawancara
Menurut jumlah orang yang diwawancarai:wawancara perorangan (individual) dan wawancarakelompok.
Menurut peran yang dimainkan:(1) the non-directive interview: wawancara yang digunakan dalam proses
konseling;
(2) the focused interview: wawancara yang ditujukan kepada orang-orangtertentu yang mempunyai hubungan dengan objek-objek yangdiselidiki;
(3) the repeated interview: wawancara yang berulang. Wawancara initerutama digunakan untuk mencoba mengikuti perkembangan tertentuterutama proses sosial.
Contoh Pedoman wawancara
No Pertanyaan Uraian/Jawaban1.
2.
Berapa jam Anda melakukankegiatan membaca rata-rata tiaphari?Jenis bacaan apa saja yang kamupilih?
1. Wawancara ke : ………………………………………………………………….2. Waktu wawancara : …………………………………………………………….3. Tempat wawancara : ……………………………………………………………4. Masalah : …………………………………………………………………………...5. Nama mahasiswa : ……………………………………………………………………...6. Proses wawancara : ……………………………………………………………..
7. Kesimpulan:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..…
OBSERVASI
Observasi adalah:
Proses sistematis dalam merekam pola perilakumanusia, objek dan kejadian-kejadian tanpamenggunakan pertanyaan atau berkomunikasidengan subjek
Proses tersebut mengubah fakta menjadi data
APA YANG DIOBSERVASI ?No. Materi Observasi Contoh
1 Perilaku Verbal Dialek, volume, intonasi, salah ucap, content,gagap, cadel
2 Perilaku Non-verbal Ekspresi wajah, bahasa tubuh
3 Peristiwa / kejadian Banjir, kebakaran, upacara pernikahan, wisuda
4 Setting & Lingkunganalam
Setting tempat : di rumah, di kampus, di pasarSetting waktu : pagi, siang, saat matahariterbenam, jam ... WIBLingk. Fisik : warna cat, pintu, jendela, lampu,hiasan dinding, marka jalanLingk. Sosial : jumlah siswa, interaksi ygterjadi.
5 Interaksi objek &lingkungan
Cara pedagang melayani pembeliSikap ramah, kedisiplinan
Jenis-jenis observasi
Berdasar ProsesObservasi
• UncontrolledObservation (tidakberstruktur)
• ControlledObservation(berstruktur)
• EksperimentalObservation
BerdasarKeterlibatan
Observer
• Participant
• Non Participant
Berdasar MetodePencatatan
(Recording)
• NarrativeRecording
• Interval Recording
• Event Recording
• Ratings Recording
PENUGASAN
Penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntutpeserta didik (pebelajar) melakukan kegiatan tertentu diluar kegiatan pembelajaran di kelas.
Tugas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pebelajarsecara terstruktur di luar kegiatan kelas, misalnya tugasmembuat ringkasan cerita, menulis puisi, menulis cerita,mengamati suatu obyek, dan lain-lain.
PROYEK & PRODUK
Proyek adalah tugas yang melibatkan kegiatanperancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secaratertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
Produk adalah penilaian terhadap keterampilanmenghasilkan suatu produk dalam waktu tertentusesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baikdari segi proses maupun hasil akhir.
PORTOFOLIO
Portofolio adalah kumpulan karya siswa yang tersusunsecara sistematis dan terorganisasi yang diambil selamaproses pembelajaran
(Pophan, 1995).
Bagian-bagian portofolioHalaman JudulDaftar isi dokumen,Dokumen Portofolio,
Pengelompokan dokumen, dan catatan pendidik dan orangtua.
laporan penelitian,
proposal,
puisi,
lagu,
rumus,
dan lain-lain.
Karya-karya yang dapat dinilai denganportofolio antara lain:
TRIMAKASIH
Top Related