Menurut Ratna, anaknya, Ih (18) bersama rekan sekelasnya, Ak (18) ditahan sejak tanggal 28 Oktober
2014 lalu setelah dilaporkan pihak sekolah ke Polres Aceh Barat terkait kasus pencurian 6 unit tabung
gas elpiji ukuran 12 kg dari lab sekolah.
"Anak saya dijemput oleh polisi pada tanggal 28 Oktober 2014 malam, dan ditahan di Polres selama 35
hari, setelah dilimpahkan kasusnya ke jaksa dia divonis 6 bulan kurungan penjara di Lapas Meulabo dan
baru bebas tanggal 26 April mendatang," terang Ratna, warga Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan
Pahlawan, Aceh Barat.
Dia berharap agar pihak sekolah memberi kesempatan kepada anaknya untuk bisa mengikuti UN yang
akan berlangsung pada 13 hingga 15 April mendatang.