Oleh : Acy Astiyana (120210302068)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER2014
Membuat Instrumen Penilaian Tertulis
(Matakuliah : Evaluasi Hasil Belajar)
Pokok Bahasan
6. Langkah-langkah Membuat Tes Tertulis
5. Perbedaan Antara Bentuk-bentuk Dari Penilaian Tertulis
4. Bentuk-bentuk Dari Penilaian Tertulis
3. Fungsi Dari Penilaian Tertulis
2. Dasar-dasar Penyusunan Penilaian Tertulis
1. Hakekat dari Penilaian Tertulis
1. Hakikat Penilaian Tertulis
PENGERTIAN PENILAIAN• Menurut Griffin & Nix (1999), Penilaian merupakan suatu pernyataan berdasarkan
sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang atau sesuatu.• Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif
Penilaian adalah kegiatan untuk mengetahui apakah sesuatu yang telah kita kerjakan (program pengajaran) telah berhasil atau belum melalui suatu alat
pengukuran yang dapat berupa tes ataupun nontes..
Lanjutan...PENGERTIAN PENILAIAN TERTULIS MENURUT AHLI :
1. Penilaian tertulis (paper andpencil assessment) merupakan penilaian dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan.(Nurlaili, Pdf).
2. Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain sebagainya. (Handa Out MGMP, 2006).
Penilaian tertulis adalah penilaian yang dilakukan seorang tenaga didik untuk mengetahui bagaimana respon atau jawaban siswa dalam bahasa tulisannya sendiri, jadi anak dituntut untuk menuliskan argumennya secara tertulis.
Dasar-dasar Penyusunan Penilaian Tertulis
1. Dapat mengukur apa yang dipelajari dalam proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan
2. Mewakili bahan yang telah dipelajari3. Disesuaikan dengan aspek-aspek tingkat belajar yang diharapkan4. Disusun sesuai dengan tujuan penggunaan tes itu sendiri5. Hendaknya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar.6. Mempertimbangkan proporsi tingkat kesulitan dan kesesuaiannya dengan
taraf kemampuan siswa.7. Soal harus jelas dan sesuai dengan persoalan yang disajikan.8. Disusun dengan mempertimbangkan kaidah-kaidah penulisan soal 9. Menggunakan bahasa yang benar. (Badarudin, S.Pd, PGSD UMP).
Fungsi Dari Penilaian Tertulis
Tes formatif di kelas (classroom formatif assessment)
1. Dilakukan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar2. Dilaksanakan secara periodic3. Mencakup semua mata pelajaran yang telah diajarkan4. Bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan proses belajar mengajar.5. Dapat digunakan untuk memperbaiki keberhasilan dan
menyempurnakan proses belajar mengajar.
Tes Sumatif
1. Materi yang diujikan meliputi seluruh pokok bahasan dan tujuan
2. pengajaran dalam satu program tahunan atau semester.
3. Dilakukan pada akhir program dalam satu tahun atau semester
4. Bertujuan untuk mengukur keberhasilan belajar peserta didik secara menyeluruh.
5. Hasil penilaian sumatif digunakan antara lain untuk penentuan kenaikan kelas, kelulusan sekolah dan sebagainya
Bentuk-bentuk Dari Penilaian Tertulis
Tes Obyektif (Obyective Test) Pilihan Ganda (Multiple Choice Test) Soal dengan Dua Pilihan Jawaban (Benar-Salah, Ya-Tidak) Bentuk Soal Menjodohkan (Matching)
Tes Sebyektif (Subyective Test)
1. Bentuk Soal Uraiana. Uraian bebas (free essay)b. Uraian terbatasc. Soal uraian berstruktur
Perbedaan Antara Bentuk-bentuk Dari Penilaian Tertulis
Soal dengan memilih jawaban
1. Pilihan Ganda (Multiple Choice Test)
2. Soal dengan Dua Pilihan Jawaban (Benar-Salah, Ya-Tidak)
3. Bentuk Soal Menjodohkan (Matching)
4. Tes Isian (Completion Test)
Soal dengan mensuplai-jawaban
1. Bentuk Soal Uraian
a. Uraian bebas (free essay)
b. Uraian terbatas
c. Soal uraian berstruktur
Pilihan Ganda (Multiple Choice Test) Multiple choice test terdiri atas suatu keterangan atau
pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap
Contoh dari tes pilihan ganda adalah:
Seorang peneliti yang menemukan jenis manusia purba Pithecanthropus Erectus adalah...a. Von Koeningswald c. Dr. Eugene
Duboisb. Charles Darwin d. Van Rietschoten
Soal dengan Dua Pilihan Jawaban (Benar-Salah, Ya-Tidak)
Tes benar-salah (true-false).Soal-soalnya berupa pernyataan-pernyataan (statement)
Orang yang ditanya bertugas untuk menandai masing-masing pernyataan itu dengan melingkari huruf B jika pernyataan itu betul menurut pendapatnya dan melingkari huruf S jika pernyataannya salah.
Contoh :
Dr. Eugene Dubois menemukan fosil manusia purba dengan ciri-ciri tinggi 165-180 cm dan fosilnya ditemukan di daerah Pucangan, Sangiran adalah Homo soloensis (Benar/Salah)
Bentuk Soal Menjodohkan (Matching) Matching test dapat kita ganti dengan istilah
mempertandingkan, mencocokkan, memasangkan, atau menjodohkan
Tugas murid ialah mencari dan menempatkan jawaban-jawaban sehingga sesuai atau cocok dengan pertanyaannya.
Tes Isian (Completion Test) Completion Test biasanya disebut dengan istilah tes
isian, tes menyempurnakan, atau tes melengkapi terdiri atas kalimat yang ada bagian-bagiannya yang
dihilangkan dan harus diisi oleh murid
contoh :Salah satu jenis manusia purba adalah Pithecantropus Erectus. Fosil manusia purba ini ditemukan oleh peneliti yang bernama……dan ditemukan pada tahun….. Fosil Pithecantropue Erectus yang ditemukan mempunyai ciri-ciri…. Fosil manusia ini ditemukan di daerah…..
Tes Sebyektif (Subyective Test)
Soal uraian
1. Uraian bebas (free essay)
Contoh :
Coba saudra jelaskan sebab-sebab terjadinya pertumbuhan penduduk yang cepat,
Mengapa pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap kualitas hidup manusia?
2. Uraian terbatas, Pembatasan bisa dari segi:
(a) ruang lingkupnya, (b) sudut panjang menjawabnya, (c) indikator-indikatornya
3. Soal uraian berstruktur, Soal berstruktur berisi unsur-unsur: (a) pengantar soal, (b) seperangkat data, (c) serangkaian subsoal.
Contoh lain ...
Mengadakan perbandingan antara 2 halContoh: Bandingkan bentuk penjajahan Belanda dengan Jepang!
Perumusan dan pertahanan suatu pendapatContoh: Mengapa bentuk penjajahan pada masa Raffles dikatakan lebih baik pada
masa Deandles!
Hubungan sebab-akibatContoh: mengapa peristiwa reformasi membawa pengaruh stabilitas ekonomi dan
politik?
Menjelaskan makna suatu ungkapanContoh: Apa pengertian dari Pebble?
Langkah-langkah Membuat Tes Tertulis
1.Materi, misalnya kesesuian soal dengan indikator pada kurikulum;2.Konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas;3.Bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/ kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda
Komponen atau Kelengkapan Sebelum Tes
a. Buku tes, b. Lembaran jawaban tes, c. Kunci jawaban tes. Ide daripada adanya kunci jawaban ini adalah agar :· Pemeriksaan tes dapat dilakukan oleh orang
lain.· Pemeriksaannya benar.· Dapat dilakukan dengan mudah.· Sedikit mungkin masuknya unsur subjektifd. Pedoman penilaian (pedoman skoring), berisi
keterangan perincian tentang skor atau angka yang diberikan kepada siswa bagi soal-soal yang telah dikerjakan
Hal-hal yang harus di lakukan :menentukan tujuan tesmenyusun kisi-kisi soalpenulisan soalpemberian skorpelaporan hasil tes
Langkah-langkah pembuatan/pengisian kisi-kisi
Mendaftar pokok-pokok materi yang akan diteskan (berdasarkan silabus)
Memberikan imbangan bobot/presentase untuk masing-masing pokok materi (berdasarkan pada luas dan tingkat kedalaman materi)
Merinci banyaknya butir soal (proporsi jumlah item) untuk tiap-tiap materi.
Menentukan proporsi/prosentase untuk setiap pokok aspek intelektual yang diukur bagi setiap pokok-pokok materi (perhatikan homogenitas dan heterogenitas bahan).
Mengisi sel-sel dalam kisi-kisiPemberian nomor item.
TERIMA KASIH................
Top Related