MEMBANGUN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN STRATEGI BERPIKIR (KBSB) DENGAN
INTERNALISASI HAKIKAT SAINS DALAM PEMBELAJARAN
Tria Umbara, M. Pd.
APA ITU SAINS? HAKIKAT SAINS
SAINS
Upaya memahami berbagai peristiwa
alam secara sistematis
Dimensi
Sikap SainsProses SainsProduk SainsAplikasi Sains
Sains Sebagai SikapRasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menim-bulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar
• Rasa ingin tahu, • Memiliki kepercayaan diri dan jujur, • Objektif, • Sabar, • Terbuka/mau menerima kritik/pendapat orang lain, • Tidak mudah percaya, • Kritis, • Tekun, ulet, cermat dan disiplin• Peduli terhadap lingkungan, • Memperhatikan keselamatan kerja• Mampu berkolabarasi dengan orang lain.
Sains Sebagai Proses
1) menemukan masalah2) melakukan observasi3) merumuskan hipotesis4) merancang penyelidikan5) melaksanakan penyelidikan6) mengumpulkan dan menganalisis data, 7) menarik kesimpulan8) mengomunikasikan hasil penyelidikan
Prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah untuk menemukan konsep Sains
Sains Sebagai Produk
Produk sains yakni berupa: • Fakta (data yang menunjukkan fenomena yang sesungguhnya) • Konsep (generalisasi dari fakta)• Prinsip (generalisasi konsep),• Hukum (generalisasi prinsip), • Teori (Hukum yang masih mengandung konsep hipotetik/belum terbukti)
Keterampilan Berpikir dan Strategi Berpikir (KBSB)
■ Berpikir merupakan proses mental yang diperlukan individu untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan-keterampilan dan sikap dalam usaha untuk memahami lingkungan
■ Keterampilan berpikir dikategorikan menjadi keterampilan berpikir kritis dan keterampilan berpikir kreatif
■ Strategi berpikir merupakan proses berpikir tingkat yang lebih tinggi yang meliputi tahap-tahap. Setiap tahap meliputi variasi keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
Rasionalisasi Hakikat Sains Pada KBSB■ Keterampilan proses sains merupakan keterampilan-keterampilan yang
diperlukan dalam proses penemuan solusi suatu masalah atau membuat keputusan secara sistematis
■ Keterampilan proses sains dibangun melalui proses berpikir kritis, kreatif, analitis dan sistematis
■ Proses berpikir kritis, kreatif, analitis dan sistematis harus berdasarkan sikap rasa ingin tahu, objektif, dapat menerima pendapat/kritik dan mau bekerja sama
■ Pada akhirnya, produk dan aplikasi sains yang menekankan pada keakuratan dan orisinalitas produk dapat terwujud jika keterampilan dan strategi berpikir telah dimiliki oleh siswa di masa dewasanya
Pembelajaran Sains yang Melatih KBSB
Mengubah pola interaksi manusia
Mengubah tuntutan dunia kerja
Mengubah paradigma pembelajaran
Kompetensi inti: Keterampilan komunikasi, kolaborasi dan literasi digital
21ST CENTURY
INTEGRASI PADA PEMBELAJARAN
ATCS 21 (Binkley et al 2013)
Ways of thingking
Kreatif dan Inovatif
Berpikir kritis, memecahkan masalah dan menentukan keputusanBelajar bagaimana untuk belajar dan
kemampuan metakognitif
Ways of working
Komunikasi
Kolaborasi
Tools for working
Literasi Informasi
Literasi ICT
Living in the world
kehidupan berwarga negara dalam lingkup lokal dan global
keterampilan berkarir dan hidup bersosial
bertanggung jawab
Knowledg
eSkills
Attitudes, Values, and Ethics
KSAVE
Inkuiri
Keterampilan Ilmiah
Keterampilan Berpikir
Strategi Berpikir:•Konseptualisasi•Pemecahan Masalah•Pengambilan Keputusan
Penalaran
KBSB yang Dibangun Melalui Inkuri
(wenning, 2005)
Level Inkuri
(wenning, 2005)
3-stage karplus
4-stage Bart of
teaching Science
4-stage dykstra
5-stage bybee
7-stage Eisenkraf
t
5-stage level of inquiry
wenningExplorationInventionDiscovery
InvitationExplorationExplanationTaking Action
ElicitationComparisonResolutionApplication
EngageExploreExplainElaborateEvaluate
ElicitEngageExploreExplainElaborateEvaluateExtend
ObservationManipulationGeneralizationVerificationApplication
Model-Model Pembelajaran Inkuiri
(wenning, 2011)
Apa Itu?
Project Based Learning
Mengacu pada kegiatan peserta didik dalam merancang, merencanakan dan melaksanakan sebuah proyek berkelanjutan yang menghasilkan sesuatu yang dapat dipamerkan
seperti produk, publikasi dan atau presentasi (Patton, 2012: 13)
Membangun pemahaman yang utuh bagaimana
sesuatu itu terjadi.
Membangun keterampilan
komunikasi dan menghilangkan
batas-batas kultural serta memperoleh sebuah konsensus.
Berlatih untuk menyelesaikan permasalahan global dengan
komunikasi dan kolaborasi
Membangun keterampilan inkuiri dan menimbulkan
sikap rasa ingin tahu pada fenomena
disekitar.Lindsay (Boss & Krauss, 2007:20)
Project Based Learning
Benefit PjBL
Project Based Learning
• Mulai dengan pertanyaan esensial
• Masalah dekat dengan kehidupan dan relevan.
• Guru dan siswa secara kolaboratif merancankan dan membangun proyek
Get an idea
Design the
Project
Fase Pembelajaran
Tune the project
Do the project
Exhibit the
project • Menyusun timeline proyek
• Menentukan batasan
• Sesuaikan dengan kemampuan.
• Memfasilitasi dalam setiap proses
• Memonitoring
• Membuat rubik penilaian
• Menentukan tempat pameran
• Membuat panitia kecil
• Memamerkan hasil karya siswa
Patton (2012: 34-69)
Sarana dan prasarana harus
memadai
Kurangnya komitmen peserta yang kurang
aktif
Memerlukan Waktu yang cukup lama
untuk menyelesaikan
masalah
Kesuliatan peserta didik dalam
memahami sebuah topik.
Tantangan Project Based Learning
Kelemahan PjBL
• Mengamati fenomena
• Membahas analogi
• Mengembangkan ide
• Merancang percobaan
Observasi
Manipulasi
Fase Pembelajaran
Generalisasi
Verifikasi
Aplikasi• Menyimpulka
n• Membangun
konsep baru
• Mendiskusikan hasil kesimpulan
• Penguatan• Mendiskusika
n terapannya
• Perencanaan proyek
• Persiapan Proyek
• Pelaksanaan Proyek
• Pameran Proyek
Pembelajaran Sains Berbasis Proyek
Terima Kasih .................
Top Related