Medium merupakan suatu bahan yang mengandung nutrisi yang
digunakan untuk menumbuhan mikroorganisme. Jenis medium sangat bervariasi
bergantung kepada apa yang dijadikan dasar penamaan. Media selain berfungsi
sebagai tempat pembiakan mikroba, juga berfungsi untuk isolasi mikroba,
memperbanyak jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah
mikroba.
Media yang baik haruslah memenuhi beberapa persyaratan tertentu agar
mikroorganisme yang terdapat dalam medium tersebut dapat tumbuh dan
berkembang biak dengan baik. Persyaratan yang dimaksud antara lain yaitu
unsur-unsur hara yang diperlukan mikroorganisme haruslah terdapat dalam
media tersebut untuk petumbuhan dan perkembangan mikroorganisme, media
harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai
dengan kebutuhan mikrobadan media haruslah dalam keadaan steril maksudnya
tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme jenis lain
Medium, berdasarkan bentuknya terbagi menjadi tiga macam yaitu
medium cair, medium setengah padat dan medium padat. Perbedaan yang
paling utama dari ketiga macam medium tersebut yaitu ada tidaknya bahan
pemadat. Medium setengah padat dan medium padat menggunakan bahan
pemadat sedangkan medium cair tidak menggunakan bahan pemadat. Bahan
pemadat yang digunakan dapat berupa amilum, gelatin, selulosa, dan agar-agar.
Dikatakan media setengah pada karena penambahan zat pemadatnya hanya
50% atau kurang dari yang seharusnya.
Berdasarkan fungsinya medium terbagi menjadi empat yaitu medium
umum, medium selektif, medium diperkaya dan medium differensial. Media
umum berfungsi untuk menumbuhakan atau mengembangbiakkan satu atau
lebih kelompok mikroba. Contoh dari medium umum yang digunakan dalam
percobaan ini antara lain NA (Nutrien agar) yang digunakan untuk pertumbuhan
bakteri, serta PDA (Potato Dextrosa Agar) untuk pertumbuhan jamur. Medium
selektif umumnya digunakan untuk menumbuhkan satu atau lebih jenis mikroba
terentu dengan menghambat atau mematikan jenis mikroorganisme lainnya.
Medium diperkaya berfungsi untuk menumbuhkan atau mengembangbiakkan
satu jenis/kelompok mikroba dengan cepat. Sedangkan pada medium
diferensiasi berfungsi untuk membedakan kelompok mikroorganisme, biasa juga
digunakan untuk identifikasi.
Dalam praktikum ini, dibuat beberapa medium, antara lain medium Potato
Dextrosa Agar (PDA), Nutrient Agar (Na), Touge Ekstrak Agar (TEA), Nutrient
Broth (NB), serta Potato Dextrosa Broth (PDB).Dalam percobaan digunakan
touge dan kentang, karena dapat berfungsi sebagai sumber nutrient pada
mikroba.
Pada proses pembuatan PDA, pertama-tama alat dan bahan yang akan
digunakan disiapkan. Kentang lalu dikupas, dipotong kecil-kecil dan dicuci
hingga bersih. Ditimbang kentang tersebut seberat 50 gram, agar 5 gram dan
dextrosa 2,5 gram. Setelah ditimbang, kentang direbus hingga mendidih selama
15 menit. Kentang tersebut disaring lalu ekstraknya dicampur dengan dextrosa
dan agar dan diaddkan hingga 100 ml dengan aquadest. Setelah itu, dipanaskan
kembali sampai zat tersebut larut sempurna. Ditutup mulut erlenmeyer dengan
kapas ditambah kertas dan diikat dengan karet gelang .Disterilkan dalam
autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit. Disimpan dalam kulkas (lemari
pendingin). Diamati warna dan bentuk konsistensi dari tiap medium.
Jamur dapat tumbuh pada medium PDA karena medium PDA terdiri
dari kentang yang berfungsi sebagai sumber energi, nitrogen organik,
karbohidrat dan vitamin dimana jamur sangat membutuhkannya sebagai tempat
pertumbuhannya. Dekstrosa sebagai sumber karbon, dan pada PDA agar
sebagai bahan pemadat medium dan aquadest sebagai pelarut untuk
menghomogenkan medium dan sumber O2.
Adapun hasil yang didapatkan pada medium PDA sebelum dsterilkan
berwarna kuning dan setelah dsterilkan medium berwarna kuning kekeruhan
menandakan adanya pertumbuhan jamur. Pada medium PDB sebelum dsterilkan
berwarna putih keruh dan setelah dsterilkan medium berwarna putih telur
menandakan adanya pertumbuhan jamur begitupula pada medium TEA sebelum
dsterilkan berwarna kuning dan setelah dsterilkan medium cokla kekeruhan
menandakan adanya pertumbuhan jamur.
Berbeda dengan pertumbuhan bakteri pada medium NA sebelum
dsterilkan berwarna kuning dan setelah dsterilkan medium berwarna coklat
bening menandakan adanya pertumbuhan bakteri sedangkan pada medium NB
sebelum dsterilkan berwarna kuning dan setelah dsterilkan medium berwarna
kuning bening menandakan adanya pertumbuhan bakteri.