MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Tri Eko Addi Astari
11.21.0595
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
MULTIMEDIA BASED INFORMATION MEDIA FOR TAMBUN HEALTH CENTER BEKASI WEST JAVA
MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA
UNTUK PUSKESMAS TAMBUN BEKASI
Tri Eko Addi Astari Hanif Al Fatta
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The development of computer technology so rapidly, it can overcome the difficulties in providing accurate and current information. Where is all that can be placed in several areas where one of them in the health sector. Similarly, to be applied in the health center Tambun. Where Tambun Health Center would like to give an information about health care.
Multimedia applications are considered suitable for the needs of Tambun Health Center is an application that can respond and provide information on the needs of patients, in addition to the patient can also choose the type of information desired. In this case, that includes the above criteria are Media Information as communication media with a informative and interesting.
Adobe Flash is a multimedia software eminent and popular for adding animation and interactive websites. Flash is not only used for web applications, but also can develop desktop applications because the application is compiled into a format other than Flash. Swf, Flash can also be compiled into FORMAT.EXE.
Keywords: Media Information, Adobe Flash
1. Pendahuluan Kebutuhan manusia akan informasi semakin meningkat dari tahun ke tahun,
dimana peningkatan ini sejalan berkembangnya kemajuan teknologi informasi atau sering
disebut dengan IT dan salah satu bentuk teknologi informasi adalah multimedia.
Perkembangan teknologi komputer yang demikian pesat, dapat mengatasi
kesulitan – kesulitan dalam penyediaan informasi secara tepat dan aktual. Dimana
semua itu dapat ditempatkan dibeberapa bidang dimana salah satunya dibidang
kesehatan. Demikian pula yang ingin diterapkan di Puskesmas Tambun. Dimana
Puskesmas Tambun ingin memberikan sebuah informasi mengenai kesehatan, layanan
kesehatan. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi yang berbasis
multimedia seperti teks, gambar, serta suara yang dapat disajikan secara interaktif.
Aplikasi multimedia yang dianggap cocok untuk kebutuhan Puskesmas Tambun
adalah aplikasi yang dapat merespon dan yang menyediakan informasi yang di butuhkan
pasien, selain itu pasien juga dapat memilih jenis informasi yang diinginkan. Dalam hal ini
yang mencakup kriteria di atas adalah Media Informasi sebagai media penyampaian
informasi dengan tampilan yang informatif dan menarik.
Penyediaan pusat informasi yang disediakan harus benar – benar diperhatikan.
Sebab, kemudahan dalam mendapatkan informasi akan memberikan pemahaman,
gambaran atau hal lainnya dalam informasi kesehatan, layanan kesehatan. Berhubungan
dengan hal tersebut, maka sebagai generasi yang bergelut dalam bidang informatika,
penulis memberikan layanan informasi yang berbasis multimedia sebagai sarana edukatif
dan informatif mengenai kesehatan dengan baik dan benar.
Dari latar belakang itulah maka penulis perlu membuat aplikasi tentang informasi
kesehatan yang dikemas dalam bentuk Media Informasi, yang pada penyusunan Skripsi
ini penulis memberi judul “Media Informasi Berbasis Multimedia Untuk Puskesmas Tambun Bekasi”.
2. Landasan Teori 2.1 Sejarah Multimedia
Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang
memanfaatkan lebih dari satu medium sering kali disebut pertunjukan multimedia.
Pertunjukan multimedia sering kali mencakup monitor video, synthesized band, dan karya
seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir
1980-an dengan diperkenalkanya hypercard oleh apple pada tahun 1987, dan
peengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak, audio visual
connection (AVC) dan video adhapercut bagi PS/2. Sejak permulaan tersebut, hampir
setiap pemasok perangkat – perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada
tahun 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan multimedia dipasaran.
2.2 Pengertian Multimedia
Istilah multimedia berasal dari 2 buah kata yaitu multi dan media, kata multi berarti
banyak atau lebih dari satu, sedangkan kata media berarti alat/saran/piranti untuk
berinteraksi dan berkomunikasi. Multimedia dapat juga diartikan pemanfaatan komputer
untuk membuat teks, grafik, audio, gambar gerak ( video dan animasi ) dengan
mengabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi dan
berkomunikasi.
2.3 Objek-Objek Multimedia
• Teks
Teks adalah bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan di
kendalikan dan yang paling banyak kita lihat. Teks dapat berupa kata atau narasi dalam
multimedia yang dapat menyajikan bahasa kita. Kebutuhan teks bergantung pada
kegunaan aplikasi multimedia1. Misal sebuah game membutuhkan teks yang lebih
sedikit. Sedangkan ensiklopedi membutuhkan teks yang lebih banyak. Contoh teks
seperti : teks cetak, teks hasil scan, teks elektronik.
• Suara
Penyampain sebuah informasi yang disertai desain grafis dan teks yang menarik,
akan terasa hampa dan kurang menarik tanpa adanya suatu narasi atau sound yang
menyertai dan menjelaskan informasi yang disampaikan. Contoh sound seperti :
waveformaudio, MIDI soundtrack, compact disk video, MP3 file.
• Grafik
Grafik menjadi nilai dan unsure tambahan suatu penyajian data (informasi). Alasan
untuk menggunakan gambar dalam persentasi multimedia adalah karena menjadi lebih
baik menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan disbanding dengan teks.
Sering dikatakan bahwa sebuah gambar dapat menggungkapkan seribu kata. Tapi itu
hanya berlaku ketika kita bisa menampilkan gmabar yang diinginkan saat kita
memerlukannya. Contoh grafik seperti : gambar vector, gambar bitmap, digitized picture,
hyperpicture.
1 Suyanto, M., Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, ANDI, Yogyakarta, 2003, Hal 256-293
• Animasi
Multimedia animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak
pada layar. Ada Sembilan macam, yaitu animasi sel, animasi frame, animasi sprite,
animasi lintasan, animasi spline, animasi vector, animasi karakter, animasi computational
dan morping.
• Video
Video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia.
Ada banyak multimedia creation tool yang memmungkinkan anda melakukan timing
munculnya objek – objek yang mengsinkronkan dengsn musik. Contoh video seperti : live
video feds, video tape, video disc, dan digital video.
2.4 Definisi Media Informasi
Demikian pentingnnya media informasi pada masa ini, dikarenakan melalui media
informasi manusia dapat mengetahui informasi dan dapat bertukar pikiran serta
berinteraksi satu samalainnya. Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium.
Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari
pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001).
Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari
komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). Sedangkan pengertian dari informasi
secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang
lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam
pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang (Gordon B. Davis
1990; 11). Maka pengertian dari media informasi dapat disimpulkan sebagai alat untuk
mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang
bermanfaat bagi penerima informasi, adapun penjelasan Sobur (2006) media informasi
adalah “alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual”.
2.5 Struktur Sistem Informasi Multimedia
2.5.1 Struktur Hierarki
Disebut juga “linier dan percabangan”, karena pengguna melakukan navigasi di
sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh natural logic dari isi.
Gambar 2.1 Desain Struktur Hierarki
2.6 Langkah-Langkah Pengembangan Sistem Multimedia Teknologi multimedia merupakan calon yang baik untuk prototyping. Definisi
masalah yang nyata merupakan suatu keharusan, dan rancangannya meliputi beberapa
kegiatan yang tidak berhubungan dengan system konvensial. Multimedia dapat menjadi
alat keunggulan bersaingan perusahaan, tahapan pengembangan sistem multimedia
merupakan pendekatan dari prototyping yaitu meliputi mendefinisikan masalah,
merancang konsep, menulis naskah, merancang isi, merancang grafik, memproduksi
sistem, melakukan pengujian pemakaian, penggunaan sistem dan pemeliharaan sistem.
2.7 Pengenalan Perangkat Lunak (Software) Multimedia 2.7.1 Adobe Flash Perangkat lunak Adobe Flash yang selanjutnya disebut Flash, dulunya bernama
“Macromedia Flash”, merupakan software multimedia unggulan yang dulunya
dikembangkan dan didistribusikan oleh Adobe System. Sejak tahun 1996, Flash menjadi
metode popular untuk menambahkan animasi dan interaktif website. Flash biasanya
digunakan untuk membuat animasi, hiburan dan berbagai komponen web, diintegrasikan
dengan video dalam halaman web sehingga dapat menjadi aplikasi multimedia yang
kaya (Rich Internet Aplication)2. 2.7.2 Adobe Photoshop CS3
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor
citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan
pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan
perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk
perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai
produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini
2 Sunyoto Andi, Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application, Andi, Yogyakarta, 2010, Hal 1
disebut dengan nama Photoshop CS, versi sembilan disebut Photoshop CS2 dan terakhir
ini adalah Adobe Photoshop CS3 (Creative Suite).
3 Analisis dan Perancangan 3.1 Sejarah Dan Tujuan
Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun Selatan,yang
beralamat di Jl. Sultan Hasanudin No. 5 Desa Setia Darma Kecamatan Tambun Selatan,
Kabupaten Bekasi, jumlah desa wilayah kerja Puskesmas Tambun adalah 3 desa
meliputi 93 RT dan 22 RW. Ketiga desa tersebut adalah :
a. Desa Lambang Jaya
b. Desa Tambun
c. Desa Setia Darma
Jarak terjauh ke Puskesmas yaitu 8 km dan jarak terdekat yaitu 2 km dengan
waktu tempuh terlama adalah 30 menit dan waktu tempuh tercepat 10 menit dengan
demikian dapat dikatakan bahwa seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas Tambun
relatif terjangkau. Di puskesmas tambun sumber daya manusia kesehatan yang ada
pada saat ini sebanyak 43 orang yang dibedakan menurut delapan kelompok yaitu
medis, perwatan, bidan, farmasi, gizi, teknik medis, sanitasi, kesehatan masyarakat, dan
ketenagaan non kesehatan.
3.2 Visi Dan Misi Visi dan Misi Puskesmas Tambun adalah :
VISI : “ SEHAT ITU INDAH “
MISI :
• Melaksanakan Kegiatan Manajemen Puskesmas dan Program yang searah
dengan Visi Misi Dinas Kesehatan Kabupaten.
• Melaksanakan Kegiatan program Puskesmas dengan Prinsip Transparansi dan
akuntable.
• Menerapkan sendi-sendi pelayanan prima dalam memberikan pelayanan kepada
masarakat.
• Menerapkan sistem manajemen Puskesmas dengan Prinsip Manajemen Islami.
• Bekerja sama dengan Lintas Sektor dalam rangka meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kecamatan Tambun Selatan.
• Menerapkan Standar Pelayanan Minimal dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masarakat sesuai dengan prinsip pelayanan Puskesmas yang
melakukan pelayanan Preventif, Promotif, Kuratif, Rehabilitatif.
• Memberdayakan masarakat wilayah kerja puskesmas terutama dalam hal
kegiatan Preventif.
• Membina kerjasama dalam organisasi Puskesmas dengan dilandasi prinsip
kekeluargaan.
3.3 Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase –
fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah
yang menguraikan bagian – bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus
bagian – bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
mereka. Analisi sistem adalah awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi
menentukan keberhasialan informasi yang dihasilkan nantinya.
3.3.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah pertama dan utama dalam menganalisis
suatu sistem, oleh karena itu sebelum terbentuk sistem baru maka masalah – masalah
yang terjadi pada sistem lama perlu diketahui dan dipecahkan sebagai acuan pembuatan
sistem yang baru. Apabila masalah tidak dapat terselesaikan maka dalam membangun
sistem akan terjadi kegagalan, karena sistem lama masih menggunkan kertas.
3.3.2 Pengkajian Sistem Lama
Pengkajian sistem lama merupakan proses menganalisis hasil media informasi
yang lama untuk menentukan apakah media informasi dinilai masih memounyai
kekurangan sehingga dibutuhkan media informasi yang baru.
3.3.3 Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja,
ekonomi, informasi, keamanan, efisiensi dan pelayanan.
1. Analisis Kinerja ( Performance ).
Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah
produksi adalah jumlah pekerjaan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Waktu tanggap adalah keterlambatan rata – rata antara suatu transaksi dengan
tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada sistem lama bahwa
jumlah produksi hasil yang dicapai dalam penyampaian informasi kepada
pasien yang berobat masih kurang, karena pada sistem yang lama
penyampaian informasi hanya mengunakan kertas yang ditempel, dan volume
informasi yang dimuat sedikit dan tidak maksimal.
2. Analisis Informasi ( Information ).
Informasi merupakan komuditas yang krusial bagi pemakai akhir.
Kemampuan sistem informasi berbasis multimedia dalam menghasilkan informasi
yang bermanfaat dapat dievaluasi untuk menangani masalah dan peluang untuk
mengatasi masalah tersebut.3
Oleh kareana itu sebuah informasi harus akurat, tepat pada waktunya,
dan relevan, agar informasi yang diberikan tidak menjerumuskan, dan harus
terbebas dari sebuah keslahan – kesalahan yang dapat merugikan orang lain,
informasi pun harus tepat waktu ketika akan diberikan agar informasi tersebut
dapat bermanfaat bagi yang menerimanya. dan para pasien dapat mengetahui
informasi terbaru di puskesmas tambun.
3. Analisis Ekonomi ( Economic).
Ekonomi merupakan landasan utama untuk menentukan tujuan sebuah
perusahaan dan instansi baik jangka panjang maupun jangka panjang.
Kebutuhan ekononmi sangat menentukan sekali karena berhubungan dengan
biaya – biaya yang akan dikeluarkan.
Analilis ekonomi pada sistem yang lama biaya yang dikeluarkan untuk
membeli kertas, dan poster informasi sangat boros, karena setiap akan
memberikan informasi harus membutuhkan kertas dan membutuhkan biaya
yang banyak.
4. Analisis Efisiensi ( Efficiency ).
Analisis efisiensi merupakan analisis yang berhubungan dengan
peningkatan efisiensi pengoprasian multimedia. Efisiensi berbeda dengan
ekonomi, ekonomi berhubungan dengan sumber daya yang digunakan. Efisiensi
berhubungan dengan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak
terjadi pemborosan.
Kelemahan selama ini yang dilakukan ketika akan memberikan informasi
masih menggunakan kertas, baik untuk pasien maupun karyawan puskesmas 3M.Suyanto “Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran hal: 47
tambun. Sehingga terkandang tempat informasi yang diberikan tidak terlihat dan
informasi yang ditempel tidak update.
5. Analaisis Pelayanan ( Service ).
Analisis pelayanan merupakan peningkatan pelayanan yang
dimaksimalkan untuk meningkatkan pemberian informasi agar setiap informasi
tidak terbaca dan hanya sebagai pajangan saja.
3.4 Analisis Kebutuhan Sistem 3.4.1 Kebutuhan Fungsional (Functional Requirtment)
Kebutuhan fungsional berisi proses-proses yang nantinya dilakukan oleh sistem,
dan informasi-informasi yang dihasilkan oleh sistem.
1. Sistem harus dapat memberikan informasi tentang masalah kesehatan.
2. Sistem harus dapat membantu pelayanan dalam memberikan informasi.
3.4.2 Kebutuhan Non Fungsional (Non Functional Requirements)
Kebutuhan Non Fungsional menyangkut perilaku sistem yang berhubungan
dengan operasional, keamanan, informasi dan kinerja. Kebutuhan yang diperlukan dalam
sistem informasi berbasis multimedia antara lain sebagai berikut:
1. Operasional a. Perangkat Keras (Hardware)
Teknologi perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan aplikasi
ini adalah perangkat keras standar yang dapat menjalankan Media
Informasi.
b. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak disini adalah sebuah sistem atau program untuk
mengendalikan kegiatan dari sistem komputer. c. Kebutuhan Teknisi (Brainware)
Sumber daya manusia berperan dalam pembuatan sistem ini adalah
seorang ahli multimedia.
2. Informasi Informasi yang dihasilkan oleh sebuah media informasi dapat digunakan
untuk mengevaluasi serta melihat sejauh mana informasi yang disampaikan
kepada pasien, apakah bisa dipahami.
3. Kinerja Sistem untuk meningkatkan sejauh mana kinerja dari sistem untuk
menyelesaikan tahap-tahap pekerjaan dengan mempertimbangkan waktu
yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.
3.5 Analisis Kelayakan 3.5.1 Kelayakan Teknis
Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, ada yang menguntungkan dan
sebaliknya (merugikan). Namun dalam pelaksaanaanya jika kurang mengikuti
perkembangan teknologi akibatnya akan mengalami ketertingalan teknologi yang
baru.
Demikian juga dengan teknologi komputer, pemakaian dalam teknologi
komputer dalan berbagai macam bentuk dapat menunjang kinerja yang handal,
cepat dan akurat. Untuk ini sangat tepat apabila teknologi komputer digunakan
untuk semestinya, untuk penerapan dan pengembangan sistem yang baru guna
mencapai hasil yang lebih baik. Dari uraian tersebut dapat dilihat dari sisi
pengembangan dan penggunaan media informasi layak digunakan.
3.5.2 Kelayakan Operasional
Menggunakan sistem yang baru dengan berbasis multimedia interaktif maka
penyampaian informasi kesehatan dapat disampaikan dengan mudah. Selain itu
program aplikasi yang dihasilkan haruslah mudah (user friendly) digunakan untuk
para pengguna terakhir (end user).
3.6 Perancangan Sistem Sebelum dilakukan pembuatan sistem, seorang pembuat sistem perlu melakukan
rancangan sistem yang yang meliputi rancangan konsep, rancangan isi, rancangan
naskah, dan rancangan grafik.
3.6.1 Merancang Konsep Merancang konsep merupakan rancangan bagaimana jalanya informasi yang
akan disampaikan oleh sebuah sistem, dalam rancangan konsep multimedia dibutuhkan
sebuah kreatifitas. Kreatifitas merupakan kemampuan memunculkan ide – ide terbaru.
Pada aplikasi media informasi berbasis multimedia ini dibuat konsep interaktif
yang artinya aplikasi yang mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat jika
seseorang mengunakan aplikasi.
3.6.2 Merancang Isi Merancang isi merupakan komersialisasi dari rancangan konsep. Merancang isi
meliputi rancangan daya tarik, pesan, animasi atau cara penyampaian pesan dari sistem
yang dibuat. Untuk merancang isi dari sistem yang akan dibuat biasanya menampilkan
sesuatu yang dianggap meningkatkan atau diunggulkan dari objek sesuatu yang meliputi
pemasaran suatu produk.
3.6.3 Merancang Naskah Merancang naskah merupakan implementasi dari rancangan konsep dan
rancangan isi yang telah dibuat, dan seorang analis dalam merancang naskah harus
menentukan dialog yang akan digunakan urutan elemen – elemen secara rinci.
Merancang naskah berguna untuk menjabarkan alur – alur ( urutan ) dari
tampilan informasi multimedia ini. Untuk lebih jelasnya akan dibuat sebuah diagram atau
struktur aplikasi multimedia. Pembuatan struktur aplikasi multimedia ini berfungsi untuk
mempermudah dalam pembuatannya.
4 Pembahasan 4. 1 Pembuatan Program 4.1.2 Membuat Script di Adobe Flash
Dalam pembuatan media informasi ini dibutuhkan script untuk menganimasikan dan
membuatnya lebih interaktif. Berikut adalah script-script yang digunakan :
A. Menu utama
Dalam menu utama terdiri dari beberapa kategori yaitu tentang Informasi
Kesehatan, Pelayanan, Tips, dan Profil.
Gambar 4.1 Script Button Menu
Gambar 4.2 Script Kategori
B. Sub Menu
Dalam scene sub menu terdapat beberapa button pilihan seperti di menu
Informasi kesehatan terdiri dari : Bahaya Merokok, Bahaya Virus H1N1, HIV
Aids, untuk button Pelayana terdiri dari : KIA, Laboratorium, Gigi dan Dokter
Umum, untuk Button Tips terdiri dari : Cara menjaga kesehatan yang baik
dan benar, cara berhenti merokok.
Gambar 4.3 Script Button Sub Menu
4. 2 Implementasi Tampilan Program
Gambar 4.4 Tampilan Manfaat Air Putih
Gambar 4.5 Tampilan Kenali 10 Gejala Stroke
Gambar 4.6Tampilan 6 Makanan Yang Dapat Mengurangi Stress
4. 3 Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk memelihara
atau menjaga agar sistem yang telah diimplementasikan tersebut tetap bekerja sesuai
dengan yang diharapkan dan dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu yaitu minimal
1 tahun.
Data – data yang terdapat didalam aplikasi ini bersifat statis, sehingga tidak
dapat di update sewaktu - waktu oleh pengguna. Adapun beberapa solusi untuk
mengatasinya adalah:
• Data yang ingin di update akan di update oleh seorang ahli media, dengan
cara memberikan materi atau data yang ingin di update.
• Memberikan pelatihan dari seorang ahli media bagaimana cara untuk
mengupdate data yang dinginkan.
5 Penutup 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan pembuatan aplikasi Media Informasi Berbasis
Multimedia Untuk Puskesmas Tambun dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Media Informasi ini dapat menjadi media informasi tentang kesehatan,
puskesmas tambun dan berbagai tips kesehatan untuk masyarakat di sekitar
puskesmas, pasien yang datang ke puskesmas, dan daerah yang masuk
ruang lingkup Puskesmas Tambun. Dalam penyampaian informasi kepada
masyarakat lebih menarik, karena media penyamapain dengan multimedia,
informasi yang disampaikan menarik.
2. Keunggulan dari apalikasi Media Informasi Berbasis Multimedia Untuk
Puskesmas Tambun ini, pasien dapat melihat dan membaca informasi yang
ada di puskesmas tambun hanya disatu tempat, tanpa harus berpindah –
pindah tempat dalam membaca suatu informasi.
5.1 Saran Penulis sadar bahwa Media Informasi Berbasis Multimedia Untuk Puskesmas
Tambun ini masih jauh dari sempurna, diantaranya adalah:
1. Aplikasi tersebut berupa aplikasi media pembelajaran statis
2. Informasi yang disampaikan masih kurang banyak dan masih banyak yang
diperbaiki.
Oleh karena itu, saran membangun sangat penulis harapkan. Berikut ini
beberapa saran dari penulis yang nantinya dapat dijadikan wacana dan wawasan bagi
penyusun sendiri maupun masyarakat untuk pengembangan selanjutnya, diantaranya
adalah :
1. Media Informasi Berbasis Multimedia Untuk Puskesmas Tambun ini dapat
dikembangkan menjadi suatu media informasi yang dinamis maupun online.
Dengan tahap – tahap pengembangan produk yang dilakukan akan
membuat produk memiliki tingkat kelayakan yang tinggi untuk dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari - hari. Oleh karena itu diharapkan
mahasiswa dapat melakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut.
Dengan demikian hasil-hasil penelitian mahasiswa dapat memiliki manfaat
praktis yang dapat langsung diterapkan dalam dunia pendidikan.
Sebagai penutup dari laporan ini, penulis berharap semoga penulisan tugas ini
dapat bermanfaat bagi penulis juga aplikasi ini dapat berguna dan dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya.
Daftar Pustaka Puskesmas Tambun, 2010, “Profil Kesehatan Puskesmas Tambun tahun 2010”,
Puskesmas Tambun Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.
Suyanto, M. 2003. “Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing”, Penerbit
Andi, Yogyakarta.
Suyanto, M. 2004. “Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran”, Penerbit
Andi, Yogyakarta.
Sunyoto, Andi, 2010. “Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application”, Penerbit Andi,
Yogyakarta
Top Related