MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN...

17
MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Tri Eko Addi Astari 11.21.0595 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

Transcript of MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN...

Page 1: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Tri Eko Addi Astari

11.21.0595

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

Page 2: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun
Page 3: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

MULTIMEDIA BASED INFORMATION MEDIA FOR TAMBUN HEALTH CENTER BEKASI WEST JAVA

MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA

UNTUK PUSKESMAS TAMBUN BEKASI

Tri Eko Addi Astari Hanif Al Fatta

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The development of computer technology so rapidly, it can overcome the difficulties in providing accurate and current information. Where is all that can be placed in several areas where one of them in the health sector. Similarly, to be applied in the health center Tambun. Where Tambun Health Center would like to give an information about health care.

Multimedia applications are considered suitable for the needs of Tambun Health Center is an application that can respond and provide information on the needs of patients, in addition to the patient can also choose the type of information desired. In this case, that includes the above criteria are Media Information as communication media with a informative and interesting.

Adobe Flash is a multimedia software eminent and popular for adding animation and interactive websites. Flash is not only used for web applications, but also can develop desktop applications because the application is compiled into a format other than Flash. Swf, Flash can also be compiled into FORMAT.EXE.

Keywords: Media Information, Adobe Flash

Page 4: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

1. Pendahuluan Kebutuhan manusia akan informasi semakin meningkat dari tahun ke tahun,

dimana peningkatan ini sejalan berkembangnya kemajuan teknologi informasi atau sering

disebut dengan IT dan salah satu bentuk teknologi informasi adalah multimedia.

Perkembangan teknologi komputer yang demikian pesat, dapat mengatasi

kesulitan – kesulitan dalam penyediaan informasi secara tepat dan aktual. Dimana

semua itu dapat ditempatkan dibeberapa bidang dimana salah satunya dibidang

kesehatan. Demikian pula yang ingin diterapkan di Puskesmas Tambun. Dimana

Puskesmas Tambun ingin memberikan sebuah informasi mengenai kesehatan, layanan

kesehatan. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi yang berbasis

multimedia seperti teks, gambar, serta suara yang dapat disajikan secara interaktif.

Aplikasi multimedia yang dianggap cocok untuk kebutuhan Puskesmas Tambun

adalah aplikasi yang dapat merespon dan yang menyediakan informasi yang di butuhkan

pasien, selain itu pasien juga dapat memilih jenis informasi yang diinginkan. Dalam hal ini

yang mencakup kriteria di atas adalah Media Informasi sebagai media penyampaian

informasi dengan tampilan yang informatif dan menarik.

Penyediaan pusat informasi yang disediakan harus benar – benar diperhatikan.

Sebab, kemudahan dalam mendapatkan informasi akan memberikan pemahaman,

gambaran atau hal lainnya dalam informasi kesehatan, layanan kesehatan. Berhubungan

dengan hal tersebut, maka sebagai generasi yang bergelut dalam bidang informatika,

penulis memberikan layanan informasi yang berbasis multimedia sebagai sarana edukatif

dan informatif mengenai kesehatan dengan baik dan benar.

Dari latar belakang itulah maka penulis perlu membuat aplikasi tentang informasi

kesehatan yang dikemas dalam bentuk Media Informasi, yang pada penyusunan Skripsi

ini penulis memberi judul “Media Informasi Berbasis Multimedia Untuk Puskesmas Tambun Bekasi”.

2. Landasan Teori 2.1 Sejarah Multimedia

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang

memanfaatkan lebih dari satu medium sering kali disebut pertunjukan multimedia.

Pertunjukan multimedia sering kali mencakup monitor video, synthesized band, dan karya

seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir

1980-an dengan diperkenalkanya hypercard oleh apple pada tahun 1987, dan

peengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak, audio visual

connection (AVC) dan video adhapercut bagi PS/2. Sejak permulaan tersebut, hampir

Page 5: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

setiap pemasok perangkat – perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada

tahun 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan multimedia dipasaran.

2.2 Pengertian Multimedia

Istilah multimedia berasal dari 2 buah kata yaitu multi dan media, kata multi berarti

banyak atau lebih dari satu, sedangkan kata media berarti alat/saran/piranti untuk

berinteraksi dan berkomunikasi. Multimedia dapat juga diartikan pemanfaatan komputer

untuk membuat teks, grafik, audio, gambar gerak ( video dan animasi ) dengan

mengabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi dan

berkomunikasi.

2.3 Objek-Objek Multimedia

• Teks

Teks adalah bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan di

kendalikan dan yang paling banyak kita lihat. Teks dapat berupa kata atau narasi dalam

multimedia yang dapat menyajikan bahasa kita. Kebutuhan teks bergantung pada

kegunaan aplikasi multimedia1. Misal sebuah game membutuhkan teks yang lebih

sedikit. Sedangkan ensiklopedi membutuhkan teks yang lebih banyak. Contoh teks

seperti : teks cetak, teks hasil scan, teks elektronik.

• Suara

Penyampain sebuah informasi yang disertai desain grafis dan teks yang menarik,

akan terasa hampa dan kurang menarik tanpa adanya suatu narasi atau sound yang

menyertai dan menjelaskan informasi yang disampaikan. Contoh sound seperti :

waveformaudio, MIDI soundtrack, compact disk video, MP3 file.

• Grafik

Grafik menjadi nilai dan unsure tambahan suatu penyajian data (informasi). Alasan

untuk menggunakan gambar dalam persentasi multimedia adalah karena menjadi lebih

baik menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan disbanding dengan teks.

Sering dikatakan bahwa sebuah gambar dapat menggungkapkan seribu kata. Tapi itu

hanya berlaku ketika kita bisa menampilkan gmabar yang diinginkan saat kita

memerlukannya. Contoh grafik seperti : gambar vector, gambar bitmap, digitized picture,

hyperpicture.

1 Suyanto, M., Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, ANDI, Yogyakarta, 2003, Hal 256-293

Page 6: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

• Animasi

Multimedia animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak

pada layar. Ada Sembilan macam, yaitu animasi sel, animasi frame, animasi sprite,

animasi lintasan, animasi spline, animasi vector, animasi karakter, animasi computational

dan morping.

• Video

Video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia.

Ada banyak multimedia creation tool yang memmungkinkan anda melakukan timing

munculnya objek – objek yang mengsinkronkan dengsn musik. Contoh video seperti : live

video feds, video tape, video disc, dan digital video.

2.4 Definisi Media Informasi

Demikian pentingnnya media informasi pada masa ini, dikarenakan melalui media

informasi manusia dapat mengetahui informasi dan dapat bertukar pikiran serta

berinteraksi satu samalainnya. Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium.

Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari

pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001).

Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari

komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). Sedangkan pengertian dari informasi

secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang

lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam

pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang (Gordon B. Davis

1990; 11). Maka pengertian dari media informasi dapat disimpulkan sebagai alat untuk

mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang

bermanfaat bagi penerima informasi, adapun penjelasan Sobur (2006) media informasi

adalah “alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual”.

2.5 Struktur Sistem Informasi Multimedia

2.5.1 Struktur Hierarki

Disebut juga “linier dan percabangan”, karena pengguna melakukan navigasi di

sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh natural logic dari isi.

Page 7: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

Gambar 2.1 Desain Struktur Hierarki

2.6 Langkah-Langkah Pengembangan Sistem Multimedia Teknologi multimedia merupakan calon yang baik untuk prototyping. Definisi

masalah yang nyata merupakan suatu keharusan, dan rancangannya meliputi beberapa

kegiatan yang tidak berhubungan dengan system konvensial. Multimedia dapat menjadi

alat keunggulan bersaingan perusahaan, tahapan pengembangan sistem multimedia

merupakan pendekatan dari prototyping yaitu meliputi mendefinisikan masalah,

merancang konsep, menulis naskah, merancang isi, merancang grafik, memproduksi

sistem, melakukan pengujian pemakaian, penggunaan sistem dan pemeliharaan sistem.

2.7 Pengenalan Perangkat Lunak (Software) Multimedia 2.7.1 Adobe Flash Perangkat lunak Adobe Flash yang selanjutnya disebut Flash, dulunya bernama

“Macromedia Flash”, merupakan software multimedia unggulan yang dulunya

dikembangkan dan didistribusikan oleh Adobe System. Sejak tahun 1996, Flash menjadi

metode popular untuk menambahkan animasi dan interaktif website. Flash biasanya

digunakan untuk membuat animasi, hiburan dan berbagai komponen web, diintegrasikan

dengan video dalam halaman web sehingga dapat menjadi aplikasi multimedia yang

kaya (Rich Internet Aplication)2. 2.7.2 Adobe Photoshop CS3

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor

citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan

pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan

perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk

perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai

produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini

2 Sunyoto Andi, Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application, Andi, Yogyakarta, 2010, Hal 1

Page 8: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

disebut dengan nama Photoshop CS, versi sembilan disebut Photoshop CS2 dan terakhir

ini adalah Adobe Photoshop CS3 (Creative Suite).

3 Analisis dan Perancangan 3.1 Sejarah Dan Tujuan

Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun Selatan,yang

beralamat di Jl. Sultan Hasanudin No. 5 Desa Setia Darma Kecamatan Tambun Selatan,

Kabupaten Bekasi, jumlah desa wilayah kerja Puskesmas Tambun adalah 3 desa

meliputi 93 RT dan 22 RW. Ketiga desa tersebut adalah :

a. Desa Lambang Jaya

b. Desa Tambun

c. Desa Setia Darma

Jarak terjauh ke Puskesmas yaitu 8 km dan jarak terdekat yaitu 2 km dengan

waktu tempuh terlama adalah 30 menit dan waktu tempuh tercepat 10 menit dengan

demikian dapat dikatakan bahwa seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas Tambun

relatif terjangkau. Di puskesmas tambun sumber daya manusia kesehatan yang ada

pada saat ini sebanyak 43 orang yang dibedakan menurut delapan kelompok yaitu

medis, perwatan, bidan, farmasi, gizi, teknik medis, sanitasi, kesehatan masyarakat, dan

ketenagaan non kesehatan.

3.2 Visi Dan Misi Visi dan Misi Puskesmas Tambun adalah :

VISI : “ SEHAT ITU INDAH “

MISI :

• Melaksanakan Kegiatan Manajemen Puskesmas dan Program yang searah

dengan Visi Misi Dinas Kesehatan Kabupaten.

• Melaksanakan Kegiatan program Puskesmas dengan Prinsip Transparansi dan

akuntable.

• Menerapkan sendi-sendi pelayanan prima dalam memberikan pelayanan kepada

masarakat.

• Menerapkan sistem manajemen Puskesmas dengan Prinsip Manajemen Islami.

• Bekerja sama dengan Lintas Sektor dalam rangka meningkatkan Derajat

Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kecamatan Tambun Selatan.

• Menerapkan Standar Pelayanan Minimal dalam memberikan pelayanan

kesehatan kepada masarakat sesuai dengan prinsip pelayanan Puskesmas yang

melakukan pelayanan Preventif, Promotif, Kuratif, Rehabilitatif.

Page 9: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

• Memberdayakan masarakat wilayah kerja puskesmas terutama dalam hal

kegiatan Preventif.

• Membina kerjasama dalam organisasi Puskesmas dengan dilandasi prinsip

kekeluargaan.

3.3 Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase –

fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah

yang menguraikan bagian – bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus

bagian – bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan

mereka. Analisi sistem adalah awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi

menentukan keberhasialan informasi yang dihasilkan nantinya.

3.3.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah pertama dan utama dalam menganalisis

suatu sistem, oleh karena itu sebelum terbentuk sistem baru maka masalah – masalah

yang terjadi pada sistem lama perlu diketahui dan dipecahkan sebagai acuan pembuatan

sistem yang baru. Apabila masalah tidak dapat terselesaikan maka dalam membangun

sistem akan terjadi kegagalan, karena sistem lama masih menggunkan kertas.

3.3.2 Pengkajian Sistem Lama

Pengkajian sistem lama merupakan proses menganalisis hasil media informasi

yang lama untuk menentukan apakah media informasi dinilai masih memounyai

kekurangan sehingga dibutuhkan media informasi yang baru.

3.3.3 Analisis PIECES

Untuk mengidentifikasi masalah maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja,

ekonomi, informasi, keamanan, efisiensi dan pelayanan.

1. Analisis Kinerja ( Performance ).

Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah

produksi adalah jumlah pekerjaan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

Waktu tanggap adalah keterlambatan rata – rata antara suatu transaksi dengan

tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.

Page 10: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada sistem lama bahwa

jumlah produksi hasil yang dicapai dalam penyampaian informasi kepada

pasien yang berobat masih kurang, karena pada sistem yang lama

penyampaian informasi hanya mengunakan kertas yang ditempel, dan volume

informasi yang dimuat sedikit dan tidak maksimal.

2. Analisis Informasi ( Information ).

Informasi merupakan komuditas yang krusial bagi pemakai akhir.

Kemampuan sistem informasi berbasis multimedia dalam menghasilkan informasi

yang bermanfaat dapat dievaluasi untuk menangani masalah dan peluang untuk

mengatasi masalah tersebut.3

Oleh kareana itu sebuah informasi harus akurat, tepat pada waktunya,

dan relevan, agar informasi yang diberikan tidak menjerumuskan, dan harus

terbebas dari sebuah keslahan – kesalahan yang dapat merugikan orang lain,

informasi pun harus tepat waktu ketika akan diberikan agar informasi tersebut

dapat bermanfaat bagi yang menerimanya. dan para pasien dapat mengetahui

informasi terbaru di puskesmas tambun.

3. Analisis Ekonomi ( Economic).

Ekonomi merupakan landasan utama untuk menentukan tujuan sebuah

perusahaan dan instansi baik jangka panjang maupun jangka panjang.

Kebutuhan ekononmi sangat menentukan sekali karena berhubungan dengan

biaya – biaya yang akan dikeluarkan.

Analilis ekonomi pada sistem yang lama biaya yang dikeluarkan untuk

membeli kertas, dan poster informasi sangat boros, karena setiap akan

memberikan informasi harus membutuhkan kertas dan membutuhkan biaya

yang banyak.

4. Analisis Efisiensi ( Efficiency ).

Analisis efisiensi merupakan analisis yang berhubungan dengan

peningkatan efisiensi pengoprasian multimedia. Efisiensi berbeda dengan

ekonomi, ekonomi berhubungan dengan sumber daya yang digunakan. Efisiensi

berhubungan dengan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak

terjadi pemborosan.

Kelemahan selama ini yang dilakukan ketika akan memberikan informasi

masih menggunakan kertas, baik untuk pasien maupun karyawan puskesmas 3M.Suyanto “Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran hal: 47

Page 11: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

tambun. Sehingga terkandang tempat informasi yang diberikan tidak terlihat dan

informasi yang ditempel tidak update.

5. Analaisis Pelayanan ( Service ).

Analisis pelayanan merupakan peningkatan pelayanan yang

dimaksimalkan untuk meningkatkan pemberian informasi agar setiap informasi

tidak terbaca dan hanya sebagai pajangan saja.

3.4 Analisis Kebutuhan Sistem 3.4.1 Kebutuhan Fungsional (Functional Requirtment)

Kebutuhan fungsional berisi proses-proses yang nantinya dilakukan oleh sistem,

dan informasi-informasi yang dihasilkan oleh sistem.

1. Sistem harus dapat memberikan informasi tentang masalah kesehatan.

2. Sistem harus dapat membantu pelayanan dalam memberikan informasi.

3.4.2 Kebutuhan Non Fungsional (Non Functional Requirements)

Kebutuhan Non Fungsional menyangkut perilaku sistem yang berhubungan

dengan operasional, keamanan, informasi dan kinerja. Kebutuhan yang diperlukan dalam

sistem informasi berbasis multimedia antara lain sebagai berikut:

1. Operasional a. Perangkat Keras (Hardware)

Teknologi perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan aplikasi

ini adalah perangkat keras standar yang dapat menjalankan Media

Informasi.

b. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak disini adalah sebuah sistem atau program untuk

mengendalikan kegiatan dari sistem komputer. c. Kebutuhan Teknisi (Brainware)

Sumber daya manusia berperan dalam pembuatan sistem ini adalah

seorang ahli multimedia.

2. Informasi Informasi yang dihasilkan oleh sebuah media informasi dapat digunakan

untuk mengevaluasi serta melihat sejauh mana informasi yang disampaikan

kepada pasien, apakah bisa dipahami.

Page 12: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

3. Kinerja Sistem untuk meningkatkan sejauh mana kinerja dari sistem untuk

menyelesaikan tahap-tahap pekerjaan dengan mempertimbangkan waktu

yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.

3.5 Analisis Kelayakan 3.5.1 Kelayakan Teknis

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, ada yang menguntungkan dan

sebaliknya (merugikan). Namun dalam pelaksaanaanya jika kurang mengikuti

perkembangan teknologi akibatnya akan mengalami ketertingalan teknologi yang

baru.

Demikian juga dengan teknologi komputer, pemakaian dalam teknologi

komputer dalan berbagai macam bentuk dapat menunjang kinerja yang handal,

cepat dan akurat. Untuk ini sangat tepat apabila teknologi komputer digunakan

untuk semestinya, untuk penerapan dan pengembangan sistem yang baru guna

mencapai hasil yang lebih baik. Dari uraian tersebut dapat dilihat dari sisi

pengembangan dan penggunaan media informasi layak digunakan.

3.5.2 Kelayakan Operasional

Menggunakan sistem yang baru dengan berbasis multimedia interaktif maka

penyampaian informasi kesehatan dapat disampaikan dengan mudah. Selain itu

program aplikasi yang dihasilkan haruslah mudah (user friendly) digunakan untuk

para pengguna terakhir (end user).

3.6 Perancangan Sistem Sebelum dilakukan pembuatan sistem, seorang pembuat sistem perlu melakukan

rancangan sistem yang yang meliputi rancangan konsep, rancangan isi, rancangan

naskah, dan rancangan grafik.

3.6.1 Merancang Konsep Merancang konsep merupakan rancangan bagaimana jalanya informasi yang

akan disampaikan oleh sebuah sistem, dalam rancangan konsep multimedia dibutuhkan

sebuah kreatifitas. Kreatifitas merupakan kemampuan memunculkan ide – ide terbaru.

Pada aplikasi media informasi berbasis multimedia ini dibuat konsep interaktif

yang artinya aplikasi yang mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat jika

seseorang mengunakan aplikasi.

Page 13: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

3.6.2 Merancang Isi Merancang isi merupakan komersialisasi dari rancangan konsep. Merancang isi

meliputi rancangan daya tarik, pesan, animasi atau cara penyampaian pesan dari sistem

yang dibuat. Untuk merancang isi dari sistem yang akan dibuat biasanya menampilkan

sesuatu yang dianggap meningkatkan atau diunggulkan dari objek sesuatu yang meliputi

pemasaran suatu produk.

3.6.3 Merancang Naskah Merancang naskah merupakan implementasi dari rancangan konsep dan

rancangan isi yang telah dibuat, dan seorang analis dalam merancang naskah harus

menentukan dialog yang akan digunakan urutan elemen – elemen secara rinci.

Merancang naskah berguna untuk menjabarkan alur – alur ( urutan ) dari

tampilan informasi multimedia ini. Untuk lebih jelasnya akan dibuat sebuah diagram atau

struktur aplikasi multimedia. Pembuatan struktur aplikasi multimedia ini berfungsi untuk

mempermudah dalam pembuatannya.

4 Pembahasan 4. 1 Pembuatan Program 4.1.2 Membuat Script di Adobe Flash

Dalam pembuatan media informasi ini dibutuhkan script untuk menganimasikan dan

membuatnya lebih interaktif. Berikut adalah script-script yang digunakan :

A. Menu utama

Dalam menu utama terdiri dari beberapa kategori yaitu tentang Informasi

Kesehatan, Pelayanan, Tips, dan Profil.

Gambar 4.1 Script Button Menu

Page 14: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

Gambar 4.2 Script Kategori

B. Sub Menu

Dalam scene sub menu terdapat beberapa button pilihan seperti di menu

Informasi kesehatan terdiri dari : Bahaya Merokok, Bahaya Virus H1N1, HIV

Aids, untuk button Pelayana terdiri dari : KIA, Laboratorium, Gigi dan Dokter

Umum, untuk Button Tips terdiri dari : Cara menjaga kesehatan yang baik

dan benar, cara berhenti merokok.

Gambar 4.3 Script Button Sub Menu

4. 2 Implementasi Tampilan Program

Gambar 4.4 Tampilan Manfaat Air Putih

Page 15: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

Gambar 4.5 Tampilan Kenali 10 Gejala Stroke

Gambar 4.6Tampilan 6 Makanan Yang Dapat Mengurangi Stress

4. 3 Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk memelihara

atau menjaga agar sistem yang telah diimplementasikan tersebut tetap bekerja sesuai

dengan yang diharapkan dan dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu yaitu minimal

1 tahun.

Data – data yang terdapat didalam aplikasi ini bersifat statis, sehingga tidak

dapat di update sewaktu - waktu oleh pengguna. Adapun beberapa solusi untuk

mengatasinya adalah:

• Data yang ingin di update akan di update oleh seorang ahli media, dengan

cara memberikan materi atau data yang ingin di update.

• Memberikan pelatihan dari seorang ahli media bagaimana cara untuk

mengupdate data yang dinginkan.

Page 16: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

5 Penutup 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan pembuatan aplikasi Media Informasi Berbasis

Multimedia Untuk Puskesmas Tambun dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Media Informasi ini dapat menjadi media informasi tentang kesehatan,

puskesmas tambun dan berbagai tips kesehatan untuk masyarakat di sekitar

puskesmas, pasien yang datang ke puskesmas, dan daerah yang masuk

ruang lingkup Puskesmas Tambun. Dalam penyampaian informasi kepada

masyarakat lebih menarik, karena media penyamapain dengan multimedia,

informasi yang disampaikan menarik.

2. Keunggulan dari apalikasi Media Informasi Berbasis Multimedia Untuk

Puskesmas Tambun ini, pasien dapat melihat dan membaca informasi yang

ada di puskesmas tambun hanya disatu tempat, tanpa harus berpindah –

pindah tempat dalam membaca suatu informasi.

5.1 Saran Penulis sadar bahwa Media Informasi Berbasis Multimedia Untuk Puskesmas

Tambun ini masih jauh dari sempurna, diantaranya adalah:

1. Aplikasi tersebut berupa aplikasi media pembelajaran statis

2. Informasi yang disampaikan masih kurang banyak dan masih banyak yang

diperbaiki.

Oleh karena itu, saran membangun sangat penulis harapkan. Berikut ini

beberapa saran dari penulis yang nantinya dapat dijadikan wacana dan wawasan bagi

penyusun sendiri maupun masyarakat untuk pengembangan selanjutnya, diantaranya

adalah :

1. Media Informasi Berbasis Multimedia Untuk Puskesmas Tambun ini dapat

dikembangkan menjadi suatu media informasi yang dinamis maupun online.

Dengan tahap – tahap pengembangan produk yang dilakukan akan

membuat produk memiliki tingkat kelayakan yang tinggi untuk dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari - hari. Oleh karena itu diharapkan

mahasiswa dapat melakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut.

Dengan demikian hasil-hasil penelitian mahasiswa dapat memiliki manfaat

praktis yang dapat langsung diterapkan dalam dunia pendidikan.

Sebagai penutup dari laporan ini, penulis berharap semoga penulisan tugas ini

dapat bermanfaat bagi penulis juga aplikasi ini dapat berguna dan dapat dimanfaatkan

dengan sebaik-baiknya.

Page 17: MEDIA INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK PUSKESMAS TAMBUN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_11.21.0595.pdf · Puskesmas Tambun termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tambun

Daftar Pustaka Puskesmas Tambun, 2010, “Profil Kesehatan Puskesmas Tambun tahun 2010”,

Puskesmas Tambun Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

Suyanto, M. 2003. “Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing”, Penerbit

Andi, Yogyakarta.

Suyanto, M. 2004. “Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran”, Penerbit

Andi, Yogyakarta.

Sunyoto, Andi, 2010. “Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application”, Penerbit Andi,

Yogyakarta