Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
MEDIA GRAFIS
Webster mendefinisikan graphics sebagai seni atau ilmu menggambar, terutama
penggambaran mekanik. Dalam bahasa Yunani, graphics mengandung pengertian
melukiskan atau menggambarkan garis-garis. Sebagai kata sifat, graphics diartikan sebagai
penjelasan yang hidup, uraian yang kuat, atau penyajian yang efektif. Graphics meliputi
berbagai bentuk visual terutama gambar. Jenis media grafis terdiri dari bagan, diagram,
grafik, poster, kartun dan komik.
Dalam peningkatan mutu belajar siswa perlu adanya media yang membantu proses
pembelajaran. Banyak media menyediakan kemudahan agar pesan sampai kepada siswa.
Salah satu media yang efisien dan efekti digunakan adalah adalah media grafis, yang pada
kesempatan ini kelompok kami akan melaporkan hasil kerja kelompok kami mengenai
diagram dan komik.
Tapi komik yang berkembang di masyarakat luas ternyata mendapatkan respon
kurang baik dalam mendukung kualitas belajar siswa. Banyak orang beranggapan bahwa
dengan membaca komik akan membawa pengaruh buruk pada kegiatan belajar siswa.
Mereka berasumsi ,komik dapat menurunkan minat belajar. Padahal dengan membaca
komik ,seseorang dapat berefresing setelah mengikuti pelajaran seharian penuh. Komik
dapat dimanfaatkan menjadi sarana dan media belajar yang menyenangkan bagi para
siswa. Dengan tampilan yang sederhana,langsung,ringkas,menarik,lebih hidup dengan
gambarnya dan diselingi humor pada beberapa bagian membuat pembaca tidak bosan.
Komik yang menarik membuat pembaca semangat untuk belajar. Oleh karena itu media
pembelajaran komik harus dikembangkan sedemikian rupa,tetapi harus ada pengawasan
dan evaluasi. Karena tidak semua komik memiliki unsur pendidikan.
1. Komik
A. Pengertian Komik
Sebelum mempelajari komik lebih jauh akan sangat baik jika mengenal definisi
tentang komik . Menurut Will Eisner (1996) komik sebagai "tatanan gambar dan balon
kata yang berurutan, dalam sebuah buku komik. Di tahun 1986 Eisner mendefinisikan
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
Teknis dan struktur komik sebagai sequential art, "susunan gambar dan kata-kata untuk
menceritakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide".
Dalam buku Understanding Comics (1993) Scott McCloud mendefinisikan seni
sequential dan komik sebagai "juxtaposed pictorial and other images in deliberate
sequence, intended to convey information and/or to produce an aesthetic response in the
viewer"
Untuk lingkup nusantara, seorang penyair dari semenanjung Melayu Harun
Amniurashid (1952) pernah menyebut 'cerita bergambar' sebagai rujukan istilah
'cartoons' dalam bahasa inggris. Di Indonesia terdapat sebutan tersendiri untuk komik
seperti diungkapkan oleh pengamat budaya Arswendo Atmowiloto (1986) yaitu cerita
gambar atau disingkat menjadi “CERGAM” yang dicetuskan oleh seorang komikus Medan
bernama Zam Nuldyn sekitar tahun 1970. Sementara itu Seno Gumira Ajidarma (2002),
jurnalis dan pengamat komik, mengemukakan bahwa komikus Teguh Santosa dalam
komik Mat Romeo (1971) pernah mengiklankan karya mereka dengan kata-kata
"disajikan secara filmis dan kolosal" yang sangat relevan dengan novel bergambar.
Selain itu ada beberapa definisi lain tentang komik yaitu :
a. Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak
bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita.
b. Komik adalah suatu kartun yang mengungkapkan suatu karakter dan
memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan
gambar untuk memberikan hiburan kepada pembaca.
c. Komik adalah suatu bentuk berita bergambar terdiri atas berbagai situasi
cerita bersambung kadang bersifat humor.
d. Komik adalah seni gambar yang dirangkai sedemikian rupa dengan teks
sehingga membentuk sebuah cerita baik berbentuk buku maupun strip yang
diselingi dengan humor agar pembaca tidak bosan.
Komik merupakan media intruksional edukatif tapi juga memiliki nilai jual atau
bersifat komersial. Selain itu ,komik juga bersifat sederhana,jelas, mudah,dan personal
yang artinya dinikmati sendiri saat mmbaca. Merupakan salah satu karya seni rupa yang
ke-sembilan . Perwatakan di dalam komik harus di kenal agar kekuatan pada tokoh bisa
dipahami oleh pembaca. Inti cerita memusatkan di sekitar rakyat dan mengenai diri
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
sendiri sehingga pembaca dapat segera mengenali dirinya melalui perasaan serta
tindakan dari tokoh-tokohnya. Ceritanya yang ringkas dan menarik perhatian serta
dilengkapi dengan aksi-aksi.Komik diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Komik strip yaitu komik berbentuk lembaran yang biasanya ditampilkan dalam
Koran dan majalah.
2. Komik buku yaitu komik yang sudah dijadikan satu dalam bentuk buku.
3. Komik online yaitu komik yang berkembang di dunia maya karena adanya kemajuan
teknologi.
B. Perkembangan Komik
Untuk pertama kalinya komik digunakan sebai pengobar dari peristiwa perang
surat kabar antara William Randolph Hearst dengan Joseph Pulitzer pada pertengahan
tahun 1890-an. Lembaran berwarna majalah terbitan New York Journal dan New York
Worldsaling bersaing untuk memperluas jaringan. Tapi uniknya dari persaingan
tersebut menggunakan gambar-gambar yang lucu yang diikuti perwatakan dari tokoh.
Coretan ini hasilnya cepat dari Joseph Pulitzer selama enam bulan penerbitan.
Kemudian disusul William Randolph Hearst dengan komik terbaru delapan halaman
dari warna keperak-perakan yan bercahaya membuat pelangi tampak seperi sepotong
pipa timah. Hearst dengan sengaja mengontrak pembuat komik asli,sedangkan Pulitzer
mencari pembuat komik yang lain. Kedua surat kabar tersebut saling bersaing demi
memperluas jaringan perdagangan. Tetapi dari persaingan ini secara tidak sengaja
mempengaruhi kesadaran masyarakat Amerika dengan kuat.
Komik-komik baru segera diterbitkan pada tahun 1902 seperti Buster Brown dan
The Jammer Kid yang merupakan komik terlama hidupnya. Selang waktu yang tidak
begitu lama muncul seniman lain yang membawakan gambar dengan perwatakan yang
sama ditambah rangka garis dalam kotal terpisah serta mengembangkan kepribadian
komik. Pada tahun 1905 komik-komik telah mengalami perkembangan yaitu lebih
praktis dengan bentuk yang sama kecuali format buku komik.
Buku-buku komik menjadi popular pada pertengahan 1930-an. Penelitian
terhadap sejumlah peredaran menunjukan bahwa komik telah banyak dikonsumsi dari
berbagai kalangan usia. Kecenderungan dari mereka dalam membaca cukup sekali saja.
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
Tapi dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komik membawa pengaruh besar
dalam kehidupan para masyarakat dunia. Sedangkan untuk di Indonesia perkembangan
komik masih bisa dibilang telah menemukan titik terang namun nampak masih terengah
– engah. Berbagai cara pun dilakukan,salah satunya terus melakukan cetak ulang atau
digambar ulang komik-komik yang telah terbit dari tahun 1960-1970an dengan tetap
mempertahankan format aslinya dan diperjual belikan hanya pada orang atau tempat-
tempat tertentu dengan maksud mengenang atau untuk menghargai karya-karya
komikus Indonesia serta dikenal oleh generasi muda. Namun cerita yang masih terkesan
kaku dan harganya yang mahal mengurangi minat masyarakat untuk membacanya dan
hanya kalangan-kalangan tertentu yang sudah lama berkecimpung dalam komik
Indonesia saja yang mampu mengoleksinya.
C. Komik Sebagai Media Pembelajaran
Banyak orang menyukai penyajian yang diberikan komik karena memberikan
hiburan kepada para pembaca. Terutama dari kalangan anak dan remaja yang senang
dengan bacaan yang bersifat nyata. Gambar yang bervariasi serta penggunaan warna
yang baik orang tidak akan cepat bosan dalam membacanya. Gaya ceritanya langsung
dan sederhana menjadikan komik lebih hidup. Sehingga tidak salah jika komik dijadikan
media pembelajaran bagi siswa di sekolah demi meningkatkan mutu kualitas sumber
daya manusia.
D. Tekhnik Dasar Pembuatan Komik
Dalam mengajarkan dasar dari pembuatan komik. Satu hal yang harus diingat,
tutupilah kekurangan dari komik yang anda buat dengan menciptakan kelebihan.
Misalkan anda kurang pandai menggambar, tutupilah kekurangan anda dengan cara
meningkatkan kualitas cerita, dan sebaliknya.
1. Pembuatan Cerita
Ini merupakan hal yang paling dasar dari pembuatan komik , sebab tidak
mungkin anda membuat komik tanpa cerita. Dalam membuat cerita, yang anda harus
perhatikan adalah bobot dari cerita itu sendiri, jangan membuat cerita yang terlalu
ringan tetapi dengan gambar yang rumit, dan jangan pula membuat cerita yang berat
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
tetapi dengan gambar yang ringan(simple). Jadi usahakanlah untuk membuat
komposisi ini pas.
Usahakan cerita yang anda buat tidak terlalu berat atau ringan.
Tetapi ciptakanlah cerita yang menarik tanpa meninggalkan unsur kekompleks-an
sehingga pembaca akan sulit untuk menerka akhir dari cerita yang anda buat.
Buatlah cerita yang sesuai dengan target anda ( orang dewasa, remaja, atau anak-
anak).
Tentukan tema dari cerita ini terlebih dahulu ( petualangan, humor, horror,
romantis ,aksi ,dll). Lalu anda dapat melanjutkan seperti ini:
Lihatlah kerangka di bawah ini
Komik yang baik adalah komik yang tidak dapat ditebak akhir ceritanya
(membuat orang penasaran), bukan berarti si pengarang tidak tahu juga akhir dari
cerita , tetapi buatlah komik paling banyak 30-40 jilid( bila satu jilid terdiri dari 100-
200 halaman).Hal ini ditujukan agar pembaca tidak muak dengan cerita yang bertele-
tele.
Dalam membuat cerita anda dapat membuat dengan alur maju ataupun alur
mundur, untuk alur mundur anda dapat menggunakan cara yang sama seperti
kerangka diatas, hanya saja anda tinggal membalikkan ceritanya.
a. Menggambar dengan Manga
Langkah Pertama
Untuk pensil alat dasar menggambar kita bisa menggunakan pensil normal
untuk menulis, pensil menggambar, dan pensil mekanis, semuanya baik untuk
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
menggambar. Beberapa jenis pensil yang bisa kita gunakan seperti berikut,
Jenis pensil dari terang ke gelap -----> 8H 7H 6H 5H 4H 3h 2H H HB B 2B 3B 4B 5B 6B
7b 8B
Dan tentu saja kita siapkan penghapus. Apabila semua peralatan sudah kita
siapkan mari kita mulai, Kita mulai !
Menggambar Kepala,
Beberapa trik untuk menggambar kepala anime:
Menarik garis panduan untuk membantu menunjukkan tempat untuk mencari
mata. Mata harus di tengah kepala. Bagian atas telinga harus sesuai dengan bagian
atas mata. Sekali lagi, letak mata dan telinga harus benar-benar kita perkirakan dan
besar kepala harus sesuai.
Menggambar Mata
Menggambar mata,untuk menggambarnya merupakan tantangan. Penting
untuk menggambar mata dengan baik, karena besarnya dan mata yang indah yang
paling membedakan bahwa ini gambar manga.
Semakin besar mata semakin detail pula yang harus mereka miliki.
Mata menunjukkan emosi. Emosi yang bisa senang, sedih, takut, jahat, gila, cinta,
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
lelah, atau apapun. Karakter yang senang atau bersalah memiliki banyak cahaya di
mata mereka. Jahat dan marah memiliki karakter mata yang gelap.
Menggambar Rambut,
Sebelum menggambar rambut, perlu diperhatikan terlebih dahulu jenis
rambut yang akan digambar. Misalnya jenis rambut lurus, keriting, bergelombang
atau rambut acak.
Menggambar rambut Pria relatif lebih mudah dibandingkan menggambar
rambut Wanita, hal ini disebabkan karena rambut pria tidak terlalu panjang, tapi
biasanya di gambar manga pria ada juga yang rambutnya panjang.
Disini digambarkan pula saat rambut terkena angin, pada posisi ini yang perlu
diperhatikan arah rambut yang terkena angin harus searah pergerakan angin, hal ini
dilakukan agar karakter rambut lebih alami untuk dilihat. Angin yang datang dari
arah depan menyebabkan rambut bergerak ke belakang, sehingga seluruh tampak
depan wajah terlihat dengan sempurna. Angin yang datang dari arah samping kiri
akan membuat rambut bergerak ke samping kanan, sehingga sebagian rambut
menutupi wajah.
Ekspresi Muka
Ekspresi sedih ditunjukan dengan pandangan mata yang kosong dan lemah.
Ditambah dengan mata berkaca-kaca seperti mau menangis. Gambar mulut
melengkung ke bawah.
Ekspresi marah ditunjukkan dengan mendekatkan kedua alis Sorotan
pandangan yang tajam dan dingin pada lawan bicaranya. Ditambah pula dengan
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
kerutan di dahi yang menampakkan kemarahannya. Berteriak merupakan salah
satu bentuk marah yang paling gampang dipahami oleh orang.
Ekspresi gembira ditunjukkan dengan menaikkan kedua alis. Gambar mata yang
besar dan berbinar-binar. Gambar mulut seperti segitiga terbalik atau
melengkung ke atas
Ekspresi terkejut, hal itu dapat diketahui dari bentuk bulatan mata yang
mengecil dan digambarkan tidak ada efek cahaya dari bulatan mata.
Ekspresi wajah yang tenang, ramah atau bahagia. Hal ini dapat diketahui dari
bentuk mulut yang digambarkan melengkung ke bawah dan pandangan mata
yang digambarkan normal.
Ekspresi sedih Ekspresi marah Ekspresi gembira
Ekspresi terkejut Ekspresi tenang, ramah, bahagia
Menggambar Tangan
Untuk mempermudah kita dalam menggambar, bentuk tangan digambar dengan
bentuk lingkaran dan bentuk oval sebagai dasarnya. Bentuk tangan yang digambar
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
akan berubah, tergantung posisi dari mana kita melihat. Oleh karena itu akan lebih
mudah untuk menggambarkan jari tangan menyerupai silinder pendek, dan
gambarkan juga bentuk oval untuk lekukan-lekukan jari.
Cobalah menggambar dengan melihat tangan sendiri, amati tangan kita dengan
menutup salah satu mata, hal ini bertujuan untuk memberikan fokus pada sudut
pandang yang akan digambar.
Proporsi Tubuh
Sebuah metode sederhana namun efektif untuk menentukan benar proporsi
tubuh dicapai dengan menempatkan sebuah segitiga terbalik dimana bagian segitiga
menandakan bahu ke bawah selangkangan.
b. Menggambar dengan Tutorial Photoshop
Tutorial Photoshop ini membahas tentang cara membuat efek komik. Efek
komik kali ini lebih difokuskan pada pembuatan bentuk / teksture gambar, bukan
pada penempatan halaman ataupun pengaturan susunan kotak tulisan. Tentang
contoh penempatan halaman agar mirip seperti komik, bisa dibaca pada tutorial ini.
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
Tutorial ini juga hanya akan mengandalkan pada penggunaan filter, sehingga
bisa digunakan sebagai bahan belajar yang mudah bagi yang masih awam dalam
menggunakan Photoshop. Efek ini dibuat dengan Photoshop 7, namun bisa juga
diterapkan pada versi selanjutnya, misalnya hingga pada versi CS3, walaupun ada
beberapa perbedaan tampilannya.
Langkah 1
Bukalah foto yang akan Anda edit dengan Photoshop. Pada tutorial kali ini yang
saya gunakan adalah fotonya mbak Dita (lagi). Punyanya cuma foto-foto ini saja
soalnya.
Langkah 2
Jika foto yang akan diedit dirasakan kurang kontras, maka ubahlah dulu tingkat
kontras gambarnya. Kita akan membutuhkan foto dengan tingkat kontras yang agak
tinggi. Untuk pengaturan kontras, pilihlah menu Image > Adjustment > Levels.
Untuk penggunaan level, bisa dipelajari lebih lanjut disini.
Untuk meningkatkan kontras gambar, dekatkanlah titik segitiga shadow dengan
highlite. Jika gambar sudah dirasa cukup kontras, langkah ke-2 ini tidak harus
dilakukan.
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
Langkah 3
Duplikat layer background, ini bisa dilakukan dengan menekan Ctrl + J pada
keyboard. Pada palet layer akan muncul layer Background copy. Layer inilah yang
akan kita edit.
Langkah 4
Pilihlah menu Filter > Artistic > Cutout. Lakukan pengaturan seperti gambar tutorial
Photoshop dibawah ini. Pengaturan ini sifatnya bebas, dalam arti Anda bisa mencoba-
coba nilai pengaturan lain.
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
Langkah 5
Pilihlah menu Filter > Artistic > Water Color. Lakukan pengaturan seperti
gambar tutorial dibawah ini.
Langkah 6
Ubah blending layer menjadi Darken. Layer Blending ini pengaturannya ada
pada palet layer, seperti gambar dibawah ini.
Langkah 7
Pilih menu Layer > Flatten Image. Ini untuk menyatukan kedua layer tadi
(layer background dan layer backgrouund copy).
Gambarnya sudah jadi. Berikut ini foto yang telah diberi efek komik.
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
Silahkan dicoba, efek tadi langkahnya cuma pendek dan mudah.
Lain kali kita coba dengan efek yang agak mirip seperti ini, namun langkahnya
agak panjang. Kita akan membuat efek kartun dengan Photoshop, misalnya untuk
membuat gambar seperti dibawah ini.
c. Menggambar dengan Corelldraw
Dengan Paintbrush, kita menyediakan ruang kerja Komik misalnya Width
(lebar) – 381 pixel dan Height (tinggi) – 600 pixel.
Ruang kosong ini membutuhkan tulisan artistik judul komik pada letak atas
komiknya. Saya mencari di www.fontpool.com untuk mencari bentuk-bentuk font
yang menarik dan dimasukkan ke dalam gambar.
Setelah mendapatkan tema dan ide yang akan digambar, tentukan komik akan
terdiri dari berapa bagian yang membahas dari ayat Alkitab itu. Apakah terdiri dari 1
strip komik, atau 3 strip komik seperti contoh komik Tuhan Yesus menyiram muka
Petrus itu. Pada pembahasan komik kali ini, kelompok kami akan mengambil salah
satu contoh pembuatan komik yaitu komik yang berjudul SI LABU.
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
Untuk cara yang pertama, kepala Si Labu dibuat secara manual, menggunakan
tool (Pencil).
Sedangkan untuk cara yang kedua perhatikan nomor kedua sampai keempat
menggambar kepala Si Labu menggunakan alat bantu:
Bentuk lingkaran,
Hapus garis yang tidak diinginkan.
Gambar secara manual bagian dari wajah.
Untuk yang baru belajar, mungkin cara yang kedua lebih banyak membantu,
dibandingkan cara yang pertama yang sudah biasa menggunakan program
Paintbrush ini.
Begitupun cara menggambar tubuh hingga ke bagian kaki. Sebaiknya meng-
gunakan tool (Pencil), dikarenakan tubuh manusia itu banyak lekukannya / tidak
kaku / tidak memiliki sudut-sudut.
Gambar berikut adalah hasil yang sudah jadi, dengan tool (Pencil), namun
komik belum diwarnai.
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
Untuk mewarnai komik, tinggal menggunakan tool (Cat). Sedangkan untuk
pilihan warnanya, bisa dipilih pada warna-warna yang tersedia di sebelah bawah.
Kemudian setelah diwarnai atur background. Cara mengambil background dari
internet adalah dengan metode copy paste. Sedangkan gambar kita menimpa pada
background yang kita ambil dari internet tersebut.
Gunakan Tool (select), untuk copy paste tersebut.
Pilihan yang atas adalah halaman belakang dari gambar yang kita timpakan
akan menutupi background kita. Sedangkan pilihan yang bawah adalah halaman
belakang menjadi transparan dari gambar yang kita timpakan sehingga tidak
menutupi background kita.
Tool yang digunakan untuk membuat balon teks adalah (ellipse) atau
(rounded rectangle). Keuntungan dari rounded rectangle adalah tidak banyak
memakan tempat teks untuk menutupi gambar kita.
E. Kekurangan dan Kelebihan Komik
Kekurangan komik:
1. Kemudahan orang membaca komik membuat orang membuat malas membaca
sehingga menyababkan penolakan-penolakan atas buku-buku yang tidak
bergambar.
2. Ditinjau dari segi bahasa komik hanya menggunakan kata-kata kotor atau
kalimat-kalimat yang kurang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Banyak aksi-aksi yang menunjukan kekerasan atau tingkah laku- tingkah laku
sinting (perverted).
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
4. Banyak adegan percintaan yang menonjol.
Kelebihan Komik:
1. Komik menambah pembendaharaan kata-kata bagi pembaca.
2. Mempermudah anak didik menangkap hal-hal atau rumusan yang abstrak.
3. Dapat mengembangkan minat baca anak dan salah satu bidang pelajaran lain.
4. Seluruh jalan cerita komik menuju pada satu hal yakni kebaikan atau studi yang
lain.
2. Grafik
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan
melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis
biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan
mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.
a. Grafik Garis.
Grafik garis merupakan salah satu jenis grafik yang biasa digunakan untuk
menggambarkan data yang bersifat perkembangan (trend). Digunakan Grafij garis
adalah yang paling tepat dari semua grafis, terutama dalam melukiskan
kecenderungan atau menghubungkan dua rangkaian data. Suatu grafik garis
hendaknya digunakan apabila data itu berkelanjutan. Grafik garis tampak pada
gambar berikut.
Sejumlah versi serta kombinasi dari grafik garis dapat dilukiskan, termasuk
bayangan permukaan garis dari berbagai bentuk.
b. Grafik lingkaran
Grafik lingkaran atau piring adalah lingkaran sector-sektor yang digunakan
untuk menggambarkan bagian-bagian dari suatu keseluruhan. Informasi sepeerti
sumber biaya sekolah, distribusi biaya atau penyaluran sumber minyak-minyak
bumi secara proporsional dapat digambarkan melalui grafik piring dengan baik
sekali.
c. Grafik batang
Grafik batang mungkin yang paling sederhana daripada semua jenis grafik.
Grafik batang sangat mudah dibuat. Tiap kelompok data yang dibagan,
digambarkan oleh sejumlah batang, baikn secara vertikal maupun secarab
horizontal. Panjangnya batang melukiskan besarnya persentase data, semua
batang dengan ukuran sama lebarnya. Grafik batang paling bermanfaat bilamana
sejumlah besar batang digunakan, namun dibutuhkan bagian-bagian sepertin
warna, atau penyajian gambar-gambar supaya grafik lebih mudah dibaca serta
menarik.
d. Grafik gambar
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
Banyak penampilan yang menarik pandangan mata dari bentuk tiga
dimensiol yang diperoleh dengan warna rata, sederhana, bentuk-bentuk gambar
melalui grafik gambar. Gambar-gambar dalam grafik ini membentuk realisme dan
minat. Jenis grafik banyak dipakai di majalah-majalah dan surat-surat kabar secara
luas, demikian mudah dibacanya seperti halnya grafik batang dengan
membubuhkan manfaat pemakaian bentuk-bentuk nyata dalam membawa
pengertian. Perkiraan jumlah tonase armada dagang negara-negara barat yang
beroprasi ditahun 1957-an
Statistik-statistik bergambar pertama kali diperkenalkan di wina oleh Otto
Nourat, yaitu seorang ahli sosiologi internasional yang terkenal. Nourath
menyusun bentuk dan lambang yang disebut isotypes variasi yang sekarang
dipergunakan disebagaian terbesar negara-negara di dunia kepolulerannya yang
cepat dari “ Grafik gambar internasional “ ini karena kenyataannya grafik-grafik
itu membentuk satu bahasa yang sama dan dimengerti oleh seluruh bangsa.
Lambang-lambang grafik ini mudah dimengerti oleh siswa dari semua tingkat
pendidik. Lambang-lambang dari isotypes dapat diidentifikasi sekilas pandang.
Gambar seekor sapi, seorang laki-laki, seorang wanita, seorang anak sebuah kapal
atau seikat gandum adalah mudah dimengerti oleh semua orang dengan baik.
Nourath menemukan bagaimana gambar-gambar dari bentuk universal pokok-
pokok yang akrab dikenal dan disederhanakan untuk kepentingan grafik. Dari
sinilah dikembangkan anekaragam isotype nya. Untuk membuatnya bisa
menggunakan clipart yang ada pada microsoft word.
e. Grafik Wilayah
Grafik wilayah dalam bentuk persegi, lingkaran, dan bentuk tidak teratur,
kadang-kadang dipergunakan untuk membandingkan dua atau tiga hubungan
keseluruhan. Sedangkan bentuk-bentuk bergambar seperti orang, ternak, kapal,
atau mobil dipakai kepada grafik gambar.
Pada umumnya grafik wilayah yang diperbandingkan untuk menggambar
informasi, dibacanya lebih mudah dimengerti daripada grafik-grafik garis, balok,
atau lingkaran. Nilai dari grafik wilayah terletak dalam kesederhanaannya dan
dapat dengan cepat ditangkap oleh pandangan mata. Keuntungan lain bahwa
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
grafik wilayah sedikit memakan tempat dan daripada jenis lainnya. Misalnya dapat
dibuat dalam ruang kecil dua persegi empat yang kecil atau dua buah lingkaran
dengan ukuran berbeda untuk menunjukkan dua perbandingan jumlah. Informasi
yang sama pada grafik batang atau grafik garis akan memerlukan tempat yang leih
besar.
Grafik bentuk padat atau solid biasanya berbentuk ruang, dan atau bentuk
lain yang memberikan dampak tiga dimensi. Walaupun lebih kuat serta menarik
dalam penampilan bila dibandingkan dengan jenis grafik datar areal, grafik bentuk
padat mempunyai kekurangan yaitu agak sukar dibaca daripada bentuk grafik
yang sederhana. Grafik bentuk padat agak sukar dibuat dalam bentuk
perbandingan secara tepat seperti halnya grafik lingkaran atau grafik batang. Perlu
dicatat bahwa dengan penambahan bentuk tiga dimensi tidak akan mengurangi
ketepatan bacanya. Berdasarkan penelitian, grafik kolom persegi (square column
graph) dapat dibaca sama tepat dengan grafik multi batang (multiple bar graph).
Dalam pada itu terdapat kekurangtepatan secara berarti di dalam membaca grafik
multi silinder (multiple cylinder graph) dibandingkan dengan membaca grafik
multi persegi (multiple square graph). Sedangkan yang paling kurang tepat dalam
membaca dari kedelapan bentuk grafik berikut, adalah grafik kolom multi area
(multiple area column graph). Efektifitas grafik solid akan lebih besar bila memakai
gambar daripada bentuk ruang atau kubus. Pembaharuan dan realisme terhadap
grafik solid, akan meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa daripada terhadap
bentuk-bentuk grafik lainnya. Itulah sebabnya dengan memberikan variasi bentuk
grafikdalam penyajian materi instruksional perlu dicobakan oleh guru.
Circle Graph Multiple Cylinder Graph
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
Disc Graph Multiple Square Column Graph
Single Bar Graph Multiple Area Column Graph
Multiple Bar Graph Partial Cosmograph
a. Membuat Grafik
1. Tempatkan kursor dimana akan dibuat garfik.
2. Klik ribbon insert.
3. Klik chart pada grup illustration.
4. Tentukan kategori grafik.
5. Pilih bentuknya.
6. Klik OK.
7. Masukkan data pada lembar kerja excel. Jika sudah, tutup lembar kerja dengan
mengklik tanda X di pojok kanan atas.
b. Mengganti Style Grafik
1. Siapkan grafik yang akan diganti style-nya.
2. Klik ribbon design.
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
3. klik tanda panah pada Chart Style.
4. Pilih salah satu style yang anda inginkan.
c. Mengganti Jenis Grafik
1. Seleksi grafik yang telah anda buat.
2. Klik ribbon Design.
3. Klik Change Chart Type pada grup Type.
4. Pilih kategori Grafik.
5. Pilih grafik yang lebih sesuai.
6. Klik OK.
d. Mengatur Tampilan Grafik
1. Seleksi grafik yang akan dibuat tata letaknya.
2. Klik ribbon Design.
3. Klik tanda panah pada Chart Layouts.
4. Pilih salah satu tampilan yang anda inginkan.
e. Menyunting data
1. Seleksi grafik yang telah anda buat.
2. Pilih Edit Data pada grup Data.
3. Anda dapat melakukan penyuntingan di lembar kerja excel. Jika sudah, tutup
kembali lembar kerja tersebut.
f. Memberi Background
1. Seleksi grafik yang ingin diberi Background.
2. Klik ribbon Layouts.
3. Klik Chart Floor.
4. Klik More Floor Options.
5. Lakukan pengaturan yang anda inginkan dengan memilih opsi yang disediakan
lalu klik Close.
Contoh Gambar-Gambar Grafik
a. Grafik Garis
Data Pertumbuhan Panjang Batang Kecambah
Hari
Terang Gelap
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
1 Belum tumbuh Belum tumbuh2 Belum tumbuh 1 cm3 1 cm 2,5 cm4 1,8 cm 3 cm5 2,5 cm 6 cm6 3 cm 8, 5 cm7 3,4 cm 8,9 cm
Grafik Pertumbuhan Panjang Batang Kecambah
Hari Pert
ama
Hari Ked
ua
Hari Keti
ga
Hari Kee
mpat
Hari Keli
ma
Hari Kee
nam
Hari Ketu
juh0
1
2
34
5
67
8
910
TerangGelap
b. Grafik Lingkaran
Data Perkiraan Jumlah Makhluk Hidup di Dunia Yang Diketahui
No. Filum Jumlah
1 Arthropoda 11205002 Chordata 446753 Protista 680004 Rotifera 20005 Bryozoa 40006 Echinodermata 60007 Platyhelmintes 150007 Porifera 90008 Mollusca 444509 Annelida 18600
10 Coelenterata 950011 Nematoda 1000012 Fungi 8135013 Monera 1000
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
14 Tumbuhan 278685
Perkiraan Jumlah Makhluk Hidup di Dunia Yang diketahui Arthropoda
ChordataProtistaRotiferaBryozoaEchinodermataPlatyhelmintesPoriferaMolluscaAnnelidaCoelenterataNematodaFungiMoneraTumbuhan
c. Contoh Grafik Batang
Data Pertumbuhan Panjang Batang Kecambah
Hari Terang Gelap
1 Belum tumbuh Belum tumbuh2 Belum tumbuh 1 cm3 1 cm 2,5 cm4 1,8 cm 3 cm5 2,5 cm 6 cm6 3 cm 8, 5 cm7 3,4 cm 8,9 cm
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
Hari Pertama
Hari Kedua
Hari Ketiga
Hari Keempat
Hari Kelima
Hari Keenam
Hari Ketujuh
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Data Pertumbuhan Panjang Batang Kecambah
TerangGelap
d. Contoh Grafik Gambar
Contoh Grafik Gambar Pewarisan Sifat
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
e. Contoh Grafik Wilayah
Kekurangan dan Kelebihan Media Grafis
Kelemahan Media Grafis adalah:
1. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis
yang lebih kompleks.
2. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual
Kelebihan Media Grafis adalah:
1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang
disajikan.
2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Pemakaian grafik dalam pembelajaran
Gambar-gambar menunjukkan arti sekilas karena berisi banyak unsur yang
sudah akrab dengan siswa. Grafik dilain pihak prinsipnya bersifat simbolis dan
abstrak dalam wataknya. Maka dari itu, grafik digunakan pada materi dan ringkasan
pelajaran setelah siswa memperoleh latar belakang informasi dari sumber-sumber
lain.
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
Para siswa pada umumnya telah belajar grafik dengan melihat di surat kabar,
majalah, dan buku-buku pelajaran, sehingga grafik tidak dipandang terlalu asing
bagi pengalaman anak. Tetapi hakikat suatu grafik adalah penyajian ringkasan.
Grafik memvisualisasikan jumlah-jumlah dan hubungan diantara jumlah-
jumlah melalui suatu jangka waktu. Grafik menjelaskan kesimpulan kuantitas
tertentu tentang subjek utama, seperti urbanisasi selama jangka waktu tertentu,
atau perbandingan produksi baja pada beberapa bangsa. Guru yang baik jarang
memulai suatu pelajaran dengan kesimpulan. Sebagian besar guru berpendapat
bahwa belajar lebih efisien serta produktif bilamana belajar dari informasi dan
gagasan, kemdian kepada prinsip atau generalisasi-generalisasi.
Dalam proses belajar, ringkasan kuantitatif dapat digambarkan dengan
dengan baik melalui grafik. Apabila siswa mempelajari produksi suatu negara, atau
keadaan penduduknya, luas wilayahnya, dan lain-lain akan lebih mudah jika dibantu
melalui grafik. Demikian pula bila siswa ingin membandingkan dan menghubungkan
fakta dan data baik dari segi jumlah, waktu, grafik merupakan cara penyajian yang
sangat membantu. Grafik juga sebagai bahan kajian para siswa untuk mengungkap
makna yang terdapat di dalamnya. Dengan demikian, grafik tidak hanya berfungsi
sebagai alat bantu, melainkan juga sebagai sumber belajar atau bahan pengajaran,
alat evaluasi dan lain-lain.
Laporan Grafis Sebagai Media Pembelajar
DAFTAR PUSTAKA
http://c-woxz.blogspot.com/2009/08/cara-bikin-comic-life_10.html
http://edu-articles.com/berbagai-jenis-media-pembelajaran/
http://f1do.multiply.com/journal/item/67
http://sitilestari25.blogspot.com/2010/05/bab-i-pendahuluan.html
http://www.canboyz.co.cc/2010/05/media-pembelajaran-grafis-makalah.html
Ruswandi, Uus. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: CV Insan Mandiri
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2009. Media Pembelajaran (Penggunaan dan
Pembuatannya). Bandung: Sinar Baru Algesindo
Top Related