Download - Maternitas ASI

Transcript
Page 1: Maternitas ASI

A. Air Susu Ibu

Makanan utama bayi yaitu air susu ibu (ASI) sehingga perlu dipersiapkan sebelum bayi

lahir. ASI hendaknya sudah dipersiapkan sejak janin masih dalam kandungan dengan

cara merawat payudara selama masa kehamilan, terutama pada 2-3 bulan sebelum ibu

melahirkan. Waktu pemberian ASI adalah sedini dan sesering mungkin sampai anak

berumur 2 tahun.

Zat gizi Jumlah

Energi (Kalori)

Protein (g)

Lemak (g)

Karbohidrat (g)

Kalsium (mg)

Phosfor (mg)

Zat Besi (mg)

Vitamin A (RE)

Vitamin B1 (mg)

Vitamin C (mg)

65

1,1

3,5

7,7

35,3

12,3

0

70

0,2

2,7

Departemen Kesehatan RI (1992) menerangkan bahwa manfaat ASI adalah dapat

diberikan setiap saat, mengandung zat kekebalan terhadap penyakit, dan mempererat

hubungan kasih saying antara ibu dan anak. Selain hal tersebut, Neilson (1995)

menjelaskan secara lebih terperinci keuntungan ASI sebagai berikut.

Kolostrum memberikan air, protein, lemak, lactose, mineral, vitamin dan antibody yang

akan melindungi bayi dari infeksi, terutama terhadap kuman yang menyebabkan

gastroenteristis. Kemungkinan terjadi radang tenggorok berkurang setengahnya

disbanding dengan bayi yang menyusu botol. Isapan putting ibu yang lama dan sering

setelah persalinan akan memberikan banyak kolostrum yang bermanfaat bagi bayi. Di

samping itu, menyusui juga pergantian produksi susu dari payudara yang penuh dan

matang.

Page 2: Maternitas ASI

ASI benar-benar bergizi sehingga tidak memerlukan tambahan. Komposisinya juga unik

bagi seta bervariasi sesuai dengan pertumbuhannya. ASI mudah dicerna dan langsung

terserap. Kekurangan gizi, alergi, kolik, konstipasi (sembelit), dan obesitas (kegemukan)

tampak lebih kecil kemungkinannya terjadi pada bayi yang mengonsumsi ASI.

Manfaat ASI bagi ibu bayi adalah:

1. Isapan awal, sering, dan terus-menerus menstimulasi hormone yang menhgatur

produksi dan pelepasan kolostrum, selanjutnya ASI. Kontraksi otot rahim juga

terbantu untuk kembali pada ukuran prahamil. Pemberian ASI secara penuh selama

paling tidak enam bulan membantu ibu bayi kembali pada bentuk tubuh semula

tanpa menjalankan diet khusus.

2. Ibu bayi menyadari bahwa ia tetap memberikan makan bayinya di luar rahim dengan

sesuatu yang dihasilkan oleh tubuhnya. Kesadaran ini memberikan kepuasan yang

besar. Pemberian ASI meeupakan bagian tak terpisahkan dari peran ibu yang baik.

Sekali kegiatan itu berlangsung, ibu bayi dapat menikmatinya.

3. Semakin bayi menghisap, semakin banyak pula susu yang dihasilkan. Pembuatan

susu adalah proses berkelanjutan sebagai tanggapan atas rangsangan isapan yang

sering. Susu tidak pernah “terisap habis” dan kualitasnya tetap terjaga.

4. Pemberian ASI tidak memerlukan biaya dan menyenangkan. ASI merupakan

gabungan dari makan dan minum dan tidak memerlukan persiapan – selalu siap

memenuhi tuntutan, siang dan malam.

5. Pemberian ASI secara penuh mempunyai efek kontraseptif tertentu, memperkecil

kemungkinan kehamilan walaupun tidak mungkin mencegahnya seratus persen.

6. Pengertian ASI eksklusif (pemberian ASI secara penuh selama enam bulan pertama

tanpa pemberian makanan atau minuman lain kepada bayi).

Pengganti Air Susu Ibu

Makanan dan minuman bayi, menurut Departemen Kesehatan RI (1992) adalah sebagai

berikut.

1. Bayi baru lahir – 3 bulan: Air susu ibu (ASI).

2. Bayi 4-6 bulan: ASI, makanan lumat, seperti bubur susu dan buah-buahan.

Page 3: Maternitas ASI

3. Bayi 7-12 bulan: ASI, makanan lembek seperti nasi tim dan buah-buahan.

Nestle Indonesia (2002) memberikan tips untuk ibu tentang makanan bayi.

1. Pada usia 4 bulan, susu saja sudah tidak mencukupi. Saatnya untuk memperkenalkan

makanan padat.

2. Pada usia 6 bulan, sebaiknya bayi mulai diperkenalkan dengan berbagai rasa dan

jenis makanan sehat agar kelak terbiasa dengan makanan sehat.

3. Pada usia 8 bulan, bayi mendekati usia balita. Mereka mulai menyenangi rasa dan

tekstur yang lebih padat.

4. Pada usia 12 bulan, saatnya melatih bayi untuk makan sendiri. Jadikan waktu makan

sebagai waktu yang menyenangkan. Pastikan kebiasaan sehat minum susu terus

berlanjut.

Nestle Indonesia (2002) menjelaskan jadwal pemberian makanan bayi.

Umur Makanan yang diberikan Waktu

0-4 bulan

4-6 bulan

6-9 bulan

ASI

ASI

Bubur susu

Buah segar atau biskuit

ASI

ASI

Buah segar atau biskuit

Bubur susu atau biskuit

ASI

ASI/PASI

Nasi tim atau makanan

keluarga

Buah segar atau biscuit

Nasi tim atau makanan

keluarga

Sesuka bayi

06.00 (bangun pagi)

08.00 (makan pagi)

10.00

12.00 (makan siang)

14.00 (sebelum tidur siang)

16.00

18.00 (makan malam)

21.00

06.00 (bangun pagi)

08.00 (makan pagi)

10.00

12.00 (makan siang)

14.00 (sebelum tidur siang)

16.00

Page 4: Maternitas ASI

9-12 bulan

>12 bulan

ASI/PASI

Buah segar atau biscuit

Bubur susu atau nasi tim

ASI

ASI/PASI

Nasi tim atau makanan

keluarga

Buah segar atau biscuit

Nasi tim atau makanan

keluarga

ASI/PASI

Buah segar atau biscuit

Bubur susu atau nasi tim

ASI

ASI/PASI

Makanan keluarga

Snack

Makanan keluarga

Snack

Makanan keluarga

ASI/PASI

18.00 (makan malam)

21.00

06.00 (bangun pagi)

08.00 (makan pagi)

10.00

12.00 (makan siang)

14.00 (sebelum tidur siang)

16.00

18.00 (makan malam)

21.00

06.00 (bangun pagi)

08.00 (makan pagi)

10.00

12.00 (makan siang)

14.00 (sebelum tidur siang)

16.00

18.00 (makan malam)

21.00

B. Kebutuhan Gizi Bayi Usia 6-11 Bulan

Direktorat Bina Gizi, Departemen Kesehatan, pada tahun 1995 menertibitkan buku

panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Ketigabelas pesan adalah kesepakatan pada

tahun 1993 berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor.

Page 5: Maternitas ASI

Sebagaimana layaknya pedoman di Negara lain, 13 pesan PUGS 1993 pada waktu

tertentu perlu ditinjau dan diperbaiki (Soekirman, 2000).

Ketigabelas pesan PUGS adalah:

1. Makanlah makanan yang beragam setiap hari.

2. Makanlah makanan yang mengandung cukup energy.

3. Untuk sumber energy, upayakan separuhnya berasal dari makanan yang mengandung

zat karbohidrat kompleks.

4. Upayakan agar sumber energy dari minyak dan lemak tidak lebih dari seperempat

dari energy total yang Anda butuhkan.

5. Gunakan hanya garam beryodium untuk memasak sehari-hari.

6. Makanlah banyak makanan yang kaya akan zat besi.

7. Berikan hanya air susu ibu untuk bayi sampai usia 4 bulan.

8. Biasakan sarapan setiap hari.

MP-ASI dengan sasaran bayi usia 6-12 bulan yang berasal dari keluarga miskin di

Indonesia. Setiap bayi berumur 6-12 bulan, diutamakan yang berasal dari keluarga

miskin, mendapat MP-ASI sebanyak 100 g/hari yang diberikan 3 kali sehari. Bila MP-

ASI dikemas dalam ukuran 200 g, satu bungkus (sachet) diberikan kepada bayi untuk

dikonsumsi selama 2 hari (Departemen Kesehatan RI, 2003).

Krisnatuti dan Yenrina (2001) menyusun jadwal pemberian makanan pendamping ASI

menurut bayi, jenis makanan, dan frekuensi pemberian.\

Umur Jenis makanan Frekuensi pemberian

Kira-kira 6 bulan ASI

Buah lunak/sari buah

Bubur: bubur havermout/bubur

tepung beras merah

Kapan diminta

1-2 kali sehari

Kira-kira 7 bulan ASI

Buah-buahan

Hati ayam atau kacang-

kacangan

Kapan diminta

3-4 kali sehari

Page 6: Maternitas ASI

Beras merah atau ubi

Sayuran (wortel, bayam)

Minyak/santan/avokad

Air tajin

Kira-kira 9 bulan ASI

Buah-buahan

Bubur/roti

Daging/kacang-kacangan/

ayam/ikan

Beras

merah/kentang/labu/jagung

Kacang tanah

Minyak/santan/avokad

Sari buah tanpa gula

Kapan diminta

4-6 kali sehari

12 bulan atau lebih ASI

Makanan lazim, termasuk telur

dengan kuning telurnya dan

jeruk

Kapan diminta

4-5 kali sehari

C. Jumlah Kebutuhan Makanan

Menurut Wiryo (2002), kebutuhan nutrient pada bayi di antaranya sebagai berikut.

1. Air

Jumlah air yang dianjurkan untuk diberikan pada bayi sangat penting, terutama pada

bayi muda dibandingkan dengan golongan umur selanjutnya, karena air merupakan

nutrient yang menjadi medium untuk nutrient yang lain. Oleh karena itu, intake

nutrient itu ditentukan oleh kadarnya dalam cairan dan jumlah cairan (termasuk air)

yang diberikan. Sebaliknya, air dapat diberikan tanpa harus bersama-sama dengan

Page 7: Maternitas ASI

nutrient lain. Menurut umur, dalam keadaan biasa, kebutuhan air rata-rata bayi

sebagai berikut.

Umur Rata-rata kebutuhan air/kgBB/24 Jam

6 Bulan

9 Bulan

1 Tahun

130-140 ml

125-145 ml

120-135 ml

2. Energi

Jumlah energi yang dianjurkan untuk bayi dihitung berdasarkan jumlah konsumsi

energi yang diperlukan agar ia dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Bayi yang beru

lahir memerlukan konsumsi energi yang selalu meningkat per unit berat badan,

khususnya antara satu dan enam bulan. Pada masa itu, bayi memerlukan energy

sekitar 112 Kal per kilogram berat badan. Selanjutnya, sampai usia satu tahun,

keperluan energi per unit berat badan menurun dan hal itu berlangsung selama masa

anak-anak.

Umur Kal/kg

6-8 bulan

9-11 bulan

Rata-rata masa bayi

110

105

112

3. Protein

Protein untuk bayi sebaiknya yang bermutu tinggi. Protein itu diupayakan agar mirip

dengan kasein dan protein whey yang terdapat pada ASI. Kewajiban untuk memenuhi

kebutuhan protein pada bayi biasanya sulit selama masa menyusui. Mutu protein

harus sebanding dengan susu sapi (Net Protein Utilization [NPU] = 80). Untuk

protein bayi selama usia 12 bulan pertama adalah 1,0 g per 100 Kal. Kebutuhan bayi

umur 0-6 bulan adalah 2,2 g dan pada umur 6-12 bulan adalah 2,0 g. FAO/WHO

menyarankan tingkat konsumsi per hari bayi usia 0-3 bulan adalah 2,40 g per kg dan

usia 3-6 bulan adalah 1,85 g per kg serta usia 6-12 bulan adalah 1,3 g per kg.

Page 8: Maternitas ASI

4. Lemak

a. Bila lemak kurang dari 20 persen dari kalori yang diperlukan, kadar protein

dan/atau hidrat arang perlu ditingkatkan. Ini mungkin mengakibatkan kelebihan

beban untuk ginjal dan melebihi kemampuan enzim disakaridase yang memecah

karbohidrat dalam usus. Kelebihan karbohidrat terutama laktosa dapat

mengakibatkan diare.

b. Lemak merupakan bahan makanan berkalori banyak yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan kalori bayi.

c. Lemak mengandung asam lemak esensial. Bila kurang dari 0,1 persen dapat

mengakibatkan gangguan, seperti kulit bersisik, rambut rontok, dan hambatan

pertumbuhan. Dianjurkan sekurang-kurangnya 1 persen kalori berasal dari asam

linoleat.

d. Lemak merupakan sumber gliserida dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari

hidrat arang oleh bayi sekurang-kurangnya sampai 3 bulan.

e. Lemak adalah nutrient zat yang memberikan rasa sedap pada makanan, bahkan

untuk bayi pun pemberian lemak cukup baik.

f. Lemak mengandung vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan

K.