1
2
3
32. Indikator :
Menjelaskan sistem ekskresi dan reproduksi pada manusia dan penyakit yang
berhubungan dengannya.
Ruang Lingkup Materi :
Perhatikan Gambar Penampang Membujur Ginjal Manusia.
Bagian-bagian ginjal dan fungsinya :
1. Korteks (kulit ginjal)
Fungsi : Sebagai tempat menyaring darah, karena di korteks terdapat berjuta-
juta alat penyaring darah yang disebut Nefron.
2. Medula (sum-sum ginjal)
3. Pelvis (rongga ginjal).
Di dalam pelvis terdapat tubulus kolektivus yang berfungsi untuk
mengumpulkan urine yang sudah jadi dan siap dikeluarkan melalui ureter.
Perhatikan Gambar Nefron (alat penyaring darah).
Bagian-bagian Nefron dan fungsinya :
1. Badan Malphigi berfungsi sebagai tempat menyaring darah (filtrasi), terdiri
dari :
1.a glomerulus
1.b simpai bowman / kapsula bowman
2. Tubulus kontortus proximal, berfungsi sebagai tempat penyerapan kembali
(reabsorbsi) zat-zat yang masih diperlukan tubuh.
1.a
1.b
2
3
4
3. Tubulus kontortus distal, berfungsi sebagai tempat augmentasi (pengeluaran
zat).
4. Tubulus kolektivus.
Tubulus kolektivus terdapat di dalam rongga ginjal. Berfungsi untuk
mengumpulkan urine yang sudah jadi dan siap dikeluarkan melalui ureter.
Ada 3 (tiga) tahap proses pembentukan urine.
Tahapan Tempat Asal Bahan Hasil
1. Filtrasi
(penyaringan)
Badan Malphigi
(glomerulus)
Darah Filtrat
Glomerulus
2. Reabsorbsi
(penyerapan
kembali)
Tubulus Kontortus
Proximal
Urine Primer Filtrat Tubulus
(Urine Sekunder)
3. Augmentasi
(pengeluaran)
Tubulus Kontortus
Distal
Filtrat Tubulus
(Urine Sekunder)
Urine
Penyebab penyakit dan gangguan ginjal sebagai alat ekskresi :
1. Diabetes Melitus (DM/Kencing manis), penyebabnya karena kekurangan
hormon insulin dan terganggunya penyerapan (reabsosbsi) zat gula di tubulus
proximal.
2. Diabetes Insipidus, penyebabnya karena kekurangan hormon Antidiuretik
(ADH = Anti Deuretik Hormon).
3. Nefritis, penyebabnya adalah bakteri Streptococcus
Gejala nefritis yaitu pembengkakan di kaki karena penyerapan air
terganggu.
4. Urenia
Gejalanya adalah bercak-bercak hitam di kulit karena urea yang beredar
kembali di dalam tubuh
Fungsi hati sebagai alat ekskresi adalah mensekresikan cairan empedu
(bilirubin)
Reproduksi
1
2
3
45
Perhatikan gambar alat reproduksi wanita berikut:
Keterangan :
1. Oviduk/ Tuba fallopi / saluran telur
Berfungsi sebagai tempat terjadinya
pembuahan (fertilisasi) / tempat
bertemunya sel sperma dan sel telur
2. Uterus (rahim)
Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan
dan perkembangan embrio / janin
3. Vagina
Berfungsi sebagai saluran keluarnya
bayi secara normal, dan saluran
kopulasi
4. Ovarium / indung telur
Berfungsi sebagai tempat penghasil
/pembentukan sel telur
Perhatikan gambar alat reproduksi pria.
Keterangan :
1. Testis
Berfungsi sebagai tempat penghasil /
pembentukan sel sperma
2. Skrotum
Berfungsi untuk mengatur suhu testis
agar sesuai dengan kehidupan sel
sperma
3. Epididimis
Berfungsi sebagai tempat pematangan
dan penyimpanan sementara sperma
sebelum dikeluarkan
4. Vasdeferens
Berfungsi untuk mengangkutsperma
matang dari dari epididimis ke vesikula
seminalis
5. Vesikula seminalis
Berfungsi untuk menghasilkan makanan
(fruktosa) untuk sperma
Penyebab penyakit reproduksi :
1 2
3
4
1. Kandidiasi vagina (keputihan) disebabkan oleh Jamur Candida albicans
2. Sipilis (raja singa)disebabkan oleh bakteri Treponema palidum
3. Gonorhea / GO (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae
4. Herpes genitalis disebabkan oleh virus Herpes simpleks
5. AIDS (Acquired Immuno Defiency Syndrome)disebabkan oleh virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus)
33. Indikator :
Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada manusia.
Ruang lingkup materi :
Perhatikan gambar penampang Otak manusia.
Keterangan “
1. Otak Besar (Cerebrum)
Berfungsi sebagai pusat ingatan
(berpikir), kesadaran dan kemauan
* Sebagai pusat pengendalian kegiatan
yang disadari (berbicara, mendengar,
berpikir, dan berjalan)
2. Otak Kecil (Cerebellum)
Berfungsi sebagai pusat pengaturan koordinasi gerakan yang disadari
dan keseimbangan tubuh serta posisi tubuh
3. Otak Tengah
Terdapat saraf yang berhubungan dengan pusat pergerakan mata (saraf
okulomotoris)
4. Sum-sum lanjutan (medula oblongata)
Berfungsi untuk mengatur gerakan pernapasan dan gerakan jantung
Perhatikan gambar sel saraf (neuron) berikut:
Keterangan gambar:
44
1
2
3
1. Dendrit
Berfungsi menerima impuls dan membawanya ke badan sel saraf
2. Badan sel saraf
Berfungsi menerima impuls dari dendrit
3. Neurit / akson
Berfungsi meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf yang lain.
4. Nodus renvier
Berfungsi untuk mempercepatnya jalannya impuls saraf
3 (tiga) macam neuron (sel saraf):
1. Neuron sensorik berfungsi menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat (otak atau sum-sum tulang belakang).
2. Neuron konektor / asosiasi / penghubung berfungsi menghantarkan impuls dari
neuron sensorik ke neuron motorik
3. Neuron motorik berfungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat (otak
atau sum-sum tulang belakang ke efektor)
Perbedaan kerja Saraf Simpatetik dan Para simpatetik:
Saraf simpatetik memacu kerja organ, sedangkan saraf parasimpatetik
menghambat/mengendorkan kerja organ kecuali pada saraf organ pencernaan
makanan.
Contoh :
Prosedur Gerak :
1. Gerak Sadar
Jalannya rangsang pada gerak sadar (biasa) adalah :
Rangsang - Reseptor - Saraf Sensorik - Otak -Saraf Motorik - Efektor
- Gerakan
2. Gerak Refleks
Jalannya rangsang pada gerak refleks ada 3 macam :
a. Rangsang - Reseptor - Saraf Sensorik - Sum-sum tulang belakang -
Saraf Motorik - Efektor - Gerakan
Contoh : refleks pada anggota gerak atas dan bawah (tangan dan kaki)
b. Rangsang - Reseptor - Saraf Sensorik - Sum-sum lanjutan -Saraf
Motorik - Efektor - Gerakan
Contoh : refleks pada saat bersin, batuk, sendawa, dan muntah
c. Rangsang - Reseptor - Saraf Sensorik - Otak Tengah -Saraf Motorik
- Efektor - Gerakan
Contoh : refleks pada saat mata berkedip secara tiba-tiba
Mata :
Perhatikan gambar penampang bola mata manusia :
Bagian-bagian mata :
1. Sklera
- merupakan lapisan paling luar yang sangat kuat yang melindungi bagian dalam
bola mata
- bagian depan lapisan sklera membentuk kornea
2. Kornea
- adalah lapisan transparan / selaput bening tembus cahaya di bagian depan
mata
- Kornea memiliki selaput pelindung yang disebut Konjungtiva.
Radang pada konjungtiva disebut konjungtivis (mata berwarna merah)
- Fungsi Kornea :
menerima cahaya yang masuk ke dalam mata
pelindung struktur halus yang berada dibelakangnya
membantu memfokuskan bayangan pada retina
3. Koroid
- merupakan lapisan bagian tengah yang banyak mengandung pembuluh darah
- Fungsi koroid :
memberi nutrisi dan O2
menyerap cahaya serta mengurangi cahaya yang memantul disekitar mata
bagian dalam
4. Iris / Selaput pelangi
- adalah bagian mata yang mengandung pigmen penentu warna mata
- Iris merupakan otot polos
- Fungsi iris / selaput pelangi :
mengendalikan / mengatur ukuran pupil
5. Pupil (Orang-orangan mata)
- merupakan lubang ditengah iris
- Fungsi Pupil :
mengatur cahaya yang masuk ke dalam mata
Apabila cahaya redup, maka pupil melebar agar cahaya yang masuk cukup
banyak dan sebaliknya.
6. Lensa mata
- terletak di belakang iris
- Fungsi Lensa mata:
mengatur bayangan dengan cara mencembung (menebal) dan mencekung
(memipih) agar bayangan jatuh pada retina (di Bintik kuning)
Kemampuan lensa mencembung dan mencekung (memipih) disebut Daya
Akomodasi.
* Bila melihat benda dekat maka lensa mata mencembung (menebal)
* Bila melihat benda jauh maka lensa mata mencekung (memipih)
7. Retina / Selaput Jala
- merupakan lapisan paling dalam
- Pada retina terdapat Bintik Kuning (Fovea) dan Bintik Buta
* Bintik Kuning (Fovea) merupakan tempat paling peka terhadap cahaya
Agar benda dapat terlihat jelas maka bayangan harus jatuh di Bintik
Kuning
* Bintik Buta merupakan tempat keluarnya saraf mata
8. Cairan Humor
- Fungsi Cairan Humor :
membentuk dan memperkokoh bola mata
- Ada 2 macam cairan humor :
a. Humor berair (Aqueus humor) terletak diantara kornea dan lensa mata
b. Humor bening (Vitreous humor) terletak diantara lensa mata dan retina
9. Saraf mata
- merupakan saraf yang membawa impuls / berita menuju ke otak besar
Mekanisme melihat
Jika suatu benda terkena cahaya, benda akan memantulkan berkas-berkas cahaya
tersebut. Pantulan cahaya tersebut masuk melalui lensa mata serta bagian-bagian
lainnya menuju ke retina. Pada mata yang normal, bayangan benda akan jatuh tepat di
bintik kuning pada retina. Rangsangan cahaya yang diterima oleh retina tersebut
selanjutnya akan diteruskan oleh urat saraf penglihatan ke pusat penglihatan di otak
untuk diinterpretasikan atau diterjemahkan. Akhirnya, kita dapat melihat benda tersebut.
Proses / mekanisme melihat benda :
Cahaya dipantulkan benda Mata (kornea – pupil – lensa mata –
retina) Bayangan jatuh di retina (bintik kuning/fovea) Saraf
mata Otak besar
Telinga
Perhatikan gambar penampang telinga manusia.
Telinga manusia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
a. Telinga bagian luar, terdiri atas :
1. Daun telinga
2. Saluran Telinga
3. Selaput gendang pendengaran (Membran Timpani)
Fungsi Telinga bagian luar :
menerima rangsangan getaran suara dari luar
b. Telinga bagian tengah, terdiri atas :
- Tulang-tulang pendengaran yang terdiri dari :
tulang Martil, tulang Landasan, tulang Sanggurdi
Fungsi Tulang-tulang pendengaran:
* meneruskan getaran suara dari gendang telinga ke tingkap oval / tingkap
jorong
- Pembuluh Eustachius
Yaitu pembuluh yang menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian
tengah.
Fungsi Pembuluh Eustachius :
* mengatur keseimbangan antara tekanan udara di luar dan di dalam rongga
telinga
c. Telinga bagian dalam, terdiri atas :
- Kokhlea (Rumah Siput)
Pada kokhlea terdapat :
Lubang berselaput yaitu :
* Tingkap Oval / Tingkap Jorong
Fungsi : menerima getaran masuk ke dalam kokhlea
* Tingkap Bundar
Fungsi : meneruskan getaran ke luar
Ujung-ujung saraf pendengaran yang menuju ke Otak
Cairan Limfe (Perilimfe dan Endolimfe)
Tiga saluran setengah lingkaran
* Bagian pangkal yang menggembung dari saluran setengah lingkaran
disebut Ampula.
* Di dalamnya terdapat ujung-ujung saraf dan cairan endolimfe yang
berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh.
* Cara kerja alat keseimbangan pada telinga :
Gerakan tubuh ke kiri atau ke kanan akan diikuti gerakan kepala.
Gerakan kepala menyebabkan cairan endolimfe didalam tiga saluran
setengah lingkaran bergerak, dan merangsang ujung-ujung saraf.
Ujung-ujung saraf menyampaikan rangsangan itu ke otak untuk diolah.
Proses terdengarnya bunyi :
Gelombang bunyi Saluran telinga menggetarkan selaput gendang
telinga/membran timpani Tulang pendengaran (Martil, Landasan, Sanggurdi)
Tingkap Oval/Jorong Kokhlea/rumah siput Cairan Limfe
bergerak/getar Getaran cairan limfe merangsang ujung-ujung saraf
pendengaran Otak besar
Lidah
Perhatikan gambar lidah manusia berikut.
Daerah kepekaan rasa pada lidah :
1. Pahit
2. Asam
3. Asin
4. Manis
38. Indikator :
Memberi contoh adaptasi makhluk hidup/seleksi alam dalam kelangsungan hidup makhluk hidup
Ruang lingkup materi :
A. Adaptasi
Adaptasi dimaksudkan untuk mempertahankan hidupnya agar tidak punah. Ada
3 jenis adaptasi :
1. Adaptasi Morfologi adalah proses penyesuaian diri dalam hal bentuk tubuh,
sehingga dapat diamati dari luar dengan mudah.
2. Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian diri dalam hal kerja/fungsi alat-alat
tubuh (organ tubuh) sehingga tidak dapat diamati dari luar.
3. Adaptasi Tingkah laku (behvoral) adalah penyesuaian diri dalam bentuk
perubahan tingkah laku sehingga dapat dilihat dari luar. Adaptasi ini dalam
bentuk aktifitas.
Contoh adaptasi :
1. Estivasi, adalah istirahat /menonaktifkan diri/dorman pada musim panas
(kemarau) untuk menghemat energy.
Misalnya : tanaman rumput2an, jahe2an pada musim kemarau tampak mati
(kering) tetapi ketika musim hujan tiba mereka akan tumbuh dengan baik;
pohon jati meranggas/menggugurkan daun pada musim kemarau; hewan-
hewan seperti kelelawar, tupai, lemur kerdil, dll akan mengestivasi diri di
tempat yang aman dan terlindung;
2. Hibernasi, adalah istirahat /menonaktifkan diri/dorman pada musim dingin
(hujan) untuk menghemat energy.
Contoh hewan yang berhibernasi yaitu seperti ular, ikan, kura-kura,
bengkarung, beruang kutub dan lain-lain.
(Pahami contoh2 adaptasi lainnya dengan baik)
B. Seleksi alam
Seleksi alam adalah proses seleksi yang dilakukan oleh alam untuk memperoleh
individu yang dapat bertahan hidup dengan baik.
Contoh:
- Kupu-kupu Biston betularia bersayap gelap banyak yang dapat bertahan hidup
sampai sekarang, sedangkan yang bersayap cerah dengan mudah dapat
dilihat dan dimangsa predator sehingga banyak yang telah punah.
(Makhluk hidup yang memangsa disebut predator)
- Menurut Charles Darwin, oleh karena tanaman yang berbatang pendek telah
habis, maka jerapah berleher pendek berusaha memperoleh makanan daun-
daun dari pohon yang tinggi, tetapi mereka tidak dapat meraihnya sehingga
punah.
39. Indikator :
Menginterpretasi proses persilangan berdasarkan hukum Mendel.
Ruang lingkup materi persilangan monohybrid dan dihibrid:- Menentukan genotip F1 atau F2- Menentukan perbandingan genotip F1 atau F2- Menentukan fenotip F1 atau F2- Mementukan perbandingan fenotip F1 atau F2- Menghitung prosentase genotip atau fenotip F1 ataupun F2- Menghitung jumlah fenotip yang heterozygote atau yang homozygote pada F2- Menghitung jumlah fenotip tertentu jika jumlah F2 yang dihasilkan diketahui- Mencari induk yang disilangkan jika keturunannya telah diketahui- Mencari keturunan pada persilnagn monohybrid atau dihibrid dengan genotip
induk yang bervariasi, contoh BBKk x BBkk, BbKk X bbkk, dll
40. Indikator
Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan manusia.
Ruang lingkup materi:
Bioteknologi cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri,
jamur/fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
2 (dua) macam Bioteknologi :
1. Bioteknologi Konvensional/Tradisional, dengan ciri :
- Menggunakan mikroorganisme (jamur atau bakteri)
- Tekhnik dan alat yang digunakan masih relatif sederhana
- Belum ada rekayasa genetika
- Menghasilkan produk barang dan jasa
2. Bioteknologi Modern, dengan ciri
- Menggunakan prinsip-prinsip ilmiah
- Menggunakan biologi molekuler / sel
- Teknik dan alat yang digunakan tergolong canggih
- Sudah ada rekayasa genetika
- Menghasilkan produk barang dan jasa
Contoh Bioteknologi Konvensional/Tradisional :
No
Bahan baku Mikroorganisme Hasil
1. Kedelai Rhyzopus oryzaeRhyzopus stoloniferRhizopus oligosporus
Tempe
2. Kedelai Aspergillus wentiiAspergillus soyae
Kecap
3. Kedelai Aspergillus oryzae Tauco
4. Ketela/singkong Saccharomyces cereciveae Tapai
5. Susu Streptococcus thermopilliusLactobacillus bulgaricus
Yogurt
6. Bungkil kacang Neurospora sitophilaNeurospora crassa
Oncom
7. Susu Propioni bacteriumLactobacillus lactisLactobacillus bulgaricus
Keju
8. Susu Streptococcus lactisLectonostoceremoris
Mentega
9. Air kelapa Acetabacter xylinum Nata de coco
10 Susu Lactobacillus casei Yakullt
Contoh bioteknologi Modern :
No Nama produk / Mikroorganisme
Kegunaan
1. Interferon Melawan infeksi, meningkatkan system kekebalan.
2. Insulin Mengontrol kadar gula dalam darah (untuk diabetes melitus/ kencing manis)
3. Vaksin Meningkatkan kekebalan tubuh.
4. Penicillin Antibiotika, melawan infeksi oleh bakteri atau jamur.
5. Hormone pertumbuhan Melawan kekerdilan.
6. Beta edorfin Mengurangi rasa sakit.
7. Inferleukun 2 Mengaktifkan system kekebalan.
8. Antibody monoclonal Menyerang dan membunuh sel tumor atau kanker.
9. Enzim Meningkatkan reaksi / biokatalisator baik untuk
keperluan manusia maupun industry.
10. Bakteri legin Menambat nitrogen untuk menyuburkan tanah.
11. Chlorella, spirulina, fusarium
Protein Sel Tunggal (PST)
12. Kapas transgenic Kapas tahan lama dan cepat berbuah.
13. Antibiotika Menghambat organisme yang ada disekitarnya.
14 Fusarium Untuk makanan ternak
- Tanaman tebu yang disuntik dengan bakteri Eschericia coli akan
menyebabkan tanaman tebu menjada tahan hidup di lahan yang sangat kering
- Sapi betina yang disuntik dengan Bovin Somathotropine akan menyebabkan
produksi air susu sapi meningkat lebih baik
Teknologi Reproduksi :
1. Kultur Jaringan :
Adalah memperbanyak tanaman dengan mengambil sedikit jaringan tanaman
induk yang ditanamkan pada media khusus yang dibuat dilaboratorium
(media agar) yang bebas hama (aseptik) dengan hasil seragam dalam waktu
cepat.
2. Hidroponik
Menanam dengan media air.
Cirinya : hemat lahan, bersih
3. Inseminasi Buatan (Kawin suntik)
Cirinya :
Bibit unggul, ekonomis (hemat)
4. Bayi Tabung (fertilisasi in vitro)
Bagi pasangan suami istri yang tidak punya keturunan.
Top Related