““Pentingnya Pengolahan Hasil Pentingnya Pengolahan Hasil Laut”Laut”
PELATIHAN PELATIHAN IBU-IBU PKK KECAMATAN TARUMAJAYAIBU-IBU PKK KECAMATAN TARUMAJAYA
Oleh:
DILIANA SUSILOWATI,SP.
Pembina Ekskul KelautanSMA NEGERI I TARUMAJAYA
JL. Pahlawan Setia, Pahlawan Setia, Tarumajaya, Bekasi
SMA NEGERI I TRUMAJAYA
Alur Distribusi dan Pemanfaatan Produk Ikan Alur Distribusi dan Pemanfaatan Produk Ikan
IKAN
> 12.000 jenis, 1.500 diantaranya bernilai
ekonomis penting
Manfaat : • konsumsi• obat-obatan• pakan ternak• dan lain-lain
PASARPABRIK PENGOLAHAN:EKSPOR DAN PASAR LOKAL
KONSUMSI RUMAH TANGGA
HOME INDUSTRY
Gambaran Umum IkanGambaran Umum IkanIkan ditinjau dari sumber gizi, merupakan salah satu sumber gizi yang cukup kaya bagi proses pembentukan tubuh manusia. Sebagai bahan pangan ikan mengandung gizi terutama protein, lemak, vitamin dan mineral
komposisi kandungan kimia dari daging ikan sebagai berikut :
- Air : 60 - 84 %- Protein : 18 - 30 %- Lemak : 0,1 - 2,2 %- Karbohidrat : 0,0 - 1,0 %- Vitamin dan mineral : sisanya
Protein dalam ikan berguna untukProtein dalam ikan berguna untuk
Mempercepat pertumbuhan badanMempercepat pertumbuhan badan Meningkatkan daya tahan tubuhMeningkatkan daya tahan tubuh
Mencerdaskan otak/mempertajam pikiranMencerdaskan otak/mempertajam pikiran Menghasilkan generasi/keturunan yang baikMenghasilkan generasi/keturunan yang baik
KEBUTUHAN PROTEIN
• Anak-anak (1 – 9 th) : 25 – 40 g protein/orang/hari
• Laki-laki (10-60 th) : 50 – 60 g protein/orang/hari
• Perempuan (10 – 60 th) : 50 – 55 g protein/orang/hari
• Perempuan hamil : 60 – 75 g protein/orang/hari
• Perempuan menyusui : 75 – 80 g protein/orang/hari
Sifat Fisik dan Kandungan
- warna pudar- kadang kering atau diliputi lendir kental- mata kusam- tubuh lembek bila ditekan tidak kembali- insang berubah menjadi suram- bau busuk menyengat
Sifat Fisik
- lendir jernih dan tidak berlebihan- mata bening - tubuh kenyal/bila ditekan segera kembali- insang merah segar- bau segar khas/ tidak berbau busuk
Ikan Segar
Ikan Tidak Segar
Kandungan Kimiawi
- protein 5 – 26 %, lemak 0,3 – 30 %, dan air 53-80%, dan abu 1-4%.
- Terdapat >> 60 unsur senyawa yang terkandung, antara lain 75 % oksigen, 10 % hidrogen, 9,5 % karbon, 2,5 – 3 % nitrogen, 1,2 – 1,5 % kalsium, 0,6 – 0,8 fosfor, dan sekitar 0,3 belerang.
- Semua protein terbentuk dari asam amino yang berbeda. Asam amino esensial dalam daging ikan (dalam mg%):
Alamin 10,5 – 72 Lisin 1,9 – 22,8 Arginin 0 – 5,8 Metionin 11,6 Asam asparaginat 1,9 – 12 Fenilalanin 0,5 – 1,8 Asam Glutamat 8,0 – 20,0 Prolin 0,5 – 6,3 Glisin 18,0 – 166,0 Serin 5,6 Histidin 0 – 470,0 Treonin 0,5 – 11,0 Isoleusin 3,4 Valin 3,5 – 4,7 Leusin 3,8 – 7,1
Mikrobiologi
Kandungan air yang tinggi menjadi media yang baik bagi bakteri. Jenis bakteri yang terdapat dalam tubuh ikan antara lain:
• Pseudomonas, Acinetobacter/Moraxella, Vibrio, Flavobacterium, Coryne-bacterium, alcaligemes, Photobacterium, micrococcus, mycoplano, Proteus, Bacillus dan dalam perut terdapat Clostridium. Beberapa mengandung Escherichia Colli
• Jumlah bakteri yang ada di tubuh ikan antara lain 102 bakteri tiap cm2 kulit, 103- 105/gram di dalam insang, dan 107 pada isi perut ikan.
Proses Pembusukan
• Kerusakan pada ikan dimulai saat ikan mati. Sewaktu ikan hidup bakteri tidak dapat menembus jaringan, tetapi saat ikan mati pertahanan jaringan tidak ada lagi sehingga bakteri berkembang biak secara kualitatif dan kuantitatif, menembus dinding-dinding jaringan
• Pertambahan jumlah bakteri secara berlipat ganda, menyebabkan terjadinya perubahan kimiawi.
Proses Mikrobiologi
Proses Kimiawi
Perkembangbiakan bakteri menyebabkan:
Metabolisme dalam daging ikan menyebabkan terkumpulnya asam laktat, yang menyebabkan penurunan PH, dari 7,0 menjadi 5,8 s/d 6,2.
Proses tersebut sangat tergantung pada :• kandungan awal glikogen• keberadaan senyawa penghambat• tingkat kecepatan reaksi• tingkat kegiatan oksidasi
Proses Autolisa dan pengurai protein menjadi asam amino, sehingga terjadi perubahan tekstur daging dan bau.
Dekarboksilasi dari histidin menjadi histamin, yakni terbentuknya basa nitrogen seperti Tri Metil Amin dan amoniak, dari Tri Metil Amine Oksida yang terdapat pada ikan.
1
2
3
Senyawa lemak juga diuraikan, dalam tempo yang lebih lambat. Hidrolisa dari Trigliserida dan oksidasi lemak menghasilkan peroksida, aldehide, keton, dan asam lemak yang lebih rendah.
Penguraian oleh bakteri diketahui dari terjadinya amoniak dan mono amino yang paling sederhana dikenal sebagai basa yang mudah menguap: metilamin, dimetilamine, dan trimetilamine, senyawa belerang (H2S) dan mercaptain, senyawa siklik seperti alkohol dll.
Terbentuk dan terkumpulnya basa yang mudah menguap, serta senyawa heterosiklik menyebabkan bau yang dapat menusuk hidung pada ikan busuk. Juga senyawa yang bersifat racun seperti histamin, feniletil amin, diamin, basa oksiamonium, fenol, kresol, indol, dan skatol.Perubahan sifat protein yakni denaturasi yang disebabkan oleh pemanasan dan pembekuan, terjadinya kelompok amino bebas dari protein dan hasil oksidasi lemak sehingga terjadi perubahan warna, dan bau menjadi tengik (misalnya pada ikan asin).
4
5
6
Proses Kimiawi
Perkembangbiakan bakteri menyebabkan:
Penanggulangan Proses Pembusukan Ikan
Tujuan > mempertahankan nilai dan manfaat ikan, melalui: • Penanganan• Pengolahan
PenangananMelalui penurunan suhu dengan es yang mengelilingi tubuh ikan, proses mikrobiologi dan kimiawi dapat dihambat.
Pengolahan•mengawetkan•mengubah bentuk menjadi lebih sederhana untuk memudahkan pemasaran•menambah warna dan rasa untuk menambah daya tarik dan menggugah selera•memberi wadah untuk memudahkan transportasi
Jenis Pengolahan:•tradisional (ikan asin, krupuk, terasi, kecap ikan, petis, pengasapan dll)•modern (pengalengan, surimi, pengasaman dll)