1
MATA KULIAH: PENGELOLAAN BIMBEL DI SD
DOSEN : RATNI PURWASIH, M.PD
Tujuan pembelajaran
1. Mengetahui pelaksanaan program pendidikan.
2. Mengetahui administrasi pelaksanaan layanan bimbingan.
3. Menjelaskan prosedur perencanaan program bimbingan di SD.
Perencanaan Program Bimbingan di Sekolah Dasar
a. Arti dan Pentingnya Perencanaan Program Bimbingan
Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bimbingan dari pembimbing kepada siswa dengan cara mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan mengembangkan keterampilan serta kebiasaan belajar agar mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya (Munandar, 2002: 21).
Perencanaan dapat dipandang sebagai suatu upaya untuk
mempersiapkan suatu kegiatan agar kegiatan tersebut dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengertian efektif merujuk
pada hasil, sedangkan pengertian efisien merujuk pada proses.
Berkenaan dengan upaya bimbingan di Sekolah Dasar, perencanaan
program bimbingan diartikan sebagai upaya dalam mempersiapkan
segala hal yang diperlukan untuk kepentingan pelaksanaan program
bimbingan di SD secara efektif dan efisien. Sebagai suatu bagian dari
2
keseluruhan program pendidikan di SD, bimbingan seharusnya
merupakan suatu program pelayanan kepada murid yang
direncanakan dan dikembangkan secara matang. Bimbingan harus
merupakan suatu program yang terpadu dan terencana. Terpadu
artinya program bimbingan harus menyatu dan selaras dengan tujuan
dan program pendidikan SD secara keseluruhan, sedangkan terencana
berarti program bimbingan perlu dirancang dan diersiapkan dengan
memperhatikan kondisi dan kebutuhan yang ada serta dengan
mengantisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi. Alasan yang
mendasari perlunya program bimbingan dipersiapkan secara
terencana, yaitu :
- Program bimbingan harus selaras dengan program sekolah secara
keseluruhan
- Perencanaan dapat memfasilitasi pelaksanaan program bimbingan
di sekolah
- Perencanaan akan mempermudah pembagian tugas diantara
pesonil bimbingan
- Perencanaan memungkinkan terlaksananya semua kegiatan secara
menyeluruh
b. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Program Perencanaan
Bimbingan
Ada 4 hal pokok yang perlu diperhatikan dalam merencanakan
suatu program bimbingan di SD, yaitu:
Tujuan Pendidikan dan Karakteristik SD
3
Tujuan umum pendidikan SD, ialah memberikan bekal
kemampuan dasar kepada pesreta didik untuk :
- Mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota
masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia, serta
- Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan
menengah.
Sesuai dengan tujuan pendidikan tersebut diatas, isi kurikulum
SD merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan dasar dalam rangka membekali dan
mempersiapkan upaya pencapaian tujuan nasional. Secara khusus
pendidikan dasar mengutamakan pembekalan dan penyiapan siswa
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Setiap
tujuan pendidikan mempunyai dua fungsi, yaitu:
- menggambarkan tentang kondisi akhir yang ingin dicapai,
- memberikan arah bagi semua usaha atau proses yang dilakukan.
Tujuan pendidikan Sekolah Dasar harus selalu mengacu kepada
tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan dasar serta
memperhatikan tahap karakteristik perkembangan siswa, kesesuaian
dengan lingkungan dan kebutuhan pembangunan daerah, arah
pembangunan nasional, serta memperhatikan perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi dan kehidupan umat manusia secara
global.
4
Selain tujuan pendidikan SD, beberapa karakteristik SD juga perlu
diperhatikan. Dengan mengacu pada pendapat Gibson dan Mitchell
(1981), hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
- Sekolah dasar lazimnya menggunakan sistem guru kelas
sehingga pola pendidikannya berpusat pada guru.
- Sesuai dengan tingkat perkembangan anak, cara belajar yang
bermakna di SD ditekankan melalui aktivitas, terlebih-lebih di
kelas-kelas rendah.
- Murid SD adalah anggota dari suatu kelompok yang relatif
stabil.
- Sekolah dasar lebih sederhana dari SLTP dan SMU sehingga
perlu penyesuaian dalam pengorganisasian bimbingan di SD.
- Minat dan keterlibatan orangtua umumnya lebih besar pada SD
dari pada SLTP dan SMU.
Karakteristik dan Kebutuhan Murid SD
Subjek bimbingan di SD adalah murid. Agar program bimbingan
yang dikembangkan benar-benar bermanfaat dalam memfasilitasi
proses perkembangan dan pendidikan anak, dengan sendirinya
karakteristik dan kebutuhan anak SD harus menjadi bahan
pertimbangan utama. Karakteristik siswa adalah merupakan semua
watak yang nyata dan timbul dalam suatu tindakan siswa dalam
kehidupannya setiap saat.
o Bentuk-bentuk karakteristik murid SD
1. Senang bermain
5
karakteristik ini menuntun guru SD untuk melaksanakan kegiatan
pendidikan yang bermuatan permainan lebih-lebih untuk kelas
rendah. Guru SD dituntut untuk mengembangkan model pembelajran
yang serius tapi santai, yang menarik.
2. Senang bergerak
karakteristik ini menuntut guru hendaknya untuk merancang
pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah atau bergerak.
3. Anak senang bekerja dalam kelompok
karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang
model pembelajaran yang memungkinkan anak bekerja atau belajar
dalam kelompok
4. Senang merasakan atau melakukan / memperagakan sesuatu secara
langsung
karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru hendaknya
merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat
langsung dalam dalam proses pembelajaran.
Kebutuhan Siswa
Bertolak dari kebutuhan peserta didik. Pemaknaan kebutuhan
siswa SD dapat diidentifikasi dari tugas-tugas perkembangannya.
Tugas-tugas perkembangannya adalah : “tugas-tugas yang muncul
pada saat atau suatu periode tertentu dari kehidupan individu, yang
jika berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa arah
keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya, sementara
kegagalan dalam melaksanakan tugas tersebut menimbulkan rasa
6
tidak bahagia, ditolak oleh masyarakat dan kesulitan dalam
menghadapitugas-tugas berikutnya” Tugas-tugas perkembangan yang
bersumber dari perkembangan fisik diantaranya adalah belajar
berjalan, belajar melempar menangkap dan menendang bola, belajar
menerima jenis kelamin yang berbeda dengan dirinya. Beberapa tugas
perkembangan terutama besumber dari kebudayaan seperti belajar
membaca, menulis dan berhitung, belajar tanggung jawab sebagai
warga negara. Sementara tugas perkembangan yang bersumber dari
nila-nilai kepribadian individu diantaranya memilih dan
mempersiapkan untuk bekerja.
Aplikasi Pemenuhan Kebutuhan siswa di sekolah
a. KebutuhanFisiologis
- menyediakan ruangan kelas dengan kapasitas yang
- memadai dan temperatur yang tepat
- menyediakan kamar mandi/toilet dalam jumlah yang
seimbang.
- menyediakan ruangan untuk istirahat bagi siswa yang
representatif
b. Kebutuhan Rasa Aman
- sikap guru menyenangkan, mampu menunjukan penerimaan
terhadap siswanya.
- adanya ekspektasi yang konsisten.
7
- mengendalikan perilaku siswa di kelas/sekolah dengan
menerapkan sistem pendisiplinan siswa secar adil.
- lebih banyak memberikan penguatan melalui pujian dari pada
hukuman
c. Kebutuhan Kasih sayang atau Penerimaan
- guru dapat menerapkan pembelajaran individu dan dapat
memahami siswanya.
- guru dapat menghargai dan menghormati setiap pemikiran,
pendapat dan keputusan setiap siswanya.
- guru dapat menjadi penolong yang bisa diandalkan dan
memberikan kepercayaan terhadap siswanya.
- sekolah mengembangkan diskusi kelas yang tidak hanya
untuk kepentingan pembelajaran.
- sekolah mengembangkan bentuk-bentuk ekstrakurikuler
yang beragam
d. Kebutuhan Harga Diri
- Mengembangkan harga diri siswa
- Penghargaan dari pihak lain
- Pengetahuan dan pemahaman
- Estetik
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri
- memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan hal yang
terbaiknya.
8
- memberikan kebebasan pada siswa untuk menggali kemampuan
dan potensi yang dimilikinya.
- menciptakan pembelajaran yang bermakna dikaitkan dengan
kehidupan nyata
Organisasi dan personil SD
SD lazimnya memilik organisasi yang lebih sederhana dan
personil yang lebih sedikit. Kesederhanaan organisasi sekolah dan
sedikitnya personil yang lebih sedikit yang ada ini dengan sendirinya
mempengaruhi pola organisasi dan bimbingan di SD. Bagi SD yang
hanya memiliki kepala sekolah dan guru, berari harus
mengkoordinasikan kegiatan bimbingan secara langsung dengan
dibantu oleh guru-guru lainnya. Sedangkan bagi SD yang mempunyai
guru pembimbing secra khusus, maka guru pembimbing tersebut
berperan sebagai penggerak dan pengkoordinasi kegiatan bimbingan
pada sekolah tersebut.
Dana dan fasilitas yang tersedia
Baiknya suatu program bimbingan harus didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadai, karena itu sangat penting bagi guru dan
guru pembimbing untuk mengembangkan suatu program bimbingan
yang realistik sesuai dengan kondisi dana dan fasilitas yang dimiliki.
c. Prinsip-Prinsip Perencanaan Program Bimbingan
Dalam organisasi bimbingan di sekolah perlu diperhatikan
beberapa prinsip operasional, karena pelaksanan dari prinsip-prinsip
9
tersebut digunakan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program
bimbingan di sekolah. Prinsip tersebut antara lain:
- Program layanan bimbingan di sekolah harus dirumuskan dengan
jelas
- Program bimbingan harus disusun sesuai dengan kebutuhan
sekolah masing-masing
- Penempatan petugas-petugas bimbingan harus disesuaikan
dengan kemampuan, potensi-potensi (bakat, minat dan
keahliannya masing-masing)
- Program bimbingan hendaknya diorganisasikan secara sederhana
- Menciptakan jalinan kerjasama yang erat diantara petugas
bimbingan di sekolah, dan di luar sekolah yang berkaitan dengan
program bimbingan di sekolah.
- Organisasi harus dapat memberikan berbagai informasi yang
penting bagi pelaksanaan program layanan bimbingan.
- Program layanan bimbingan harus merupakan suatu program
yang integral dengan keseluruhan program pendidikan di sekolah.
d. Prosedur Perencanaan Program Bimbingan
Untuk merencanakan suatu kegiatan bimbingan di SD dengan
baik perlu dilakukan suatu upaya persiapan yang matang dengan
menempuh beberapa langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah
yang dimaksud adalah :
- Pembentukan tim perencanaan program bimbingan
merencanakan program bimbingan di SD adalah membentuk
10
suatu tim khusus atau menunjuk suatu personil tertentu yang
bertugas untuk merancang dan menyiapkan program bimbingan.
- Mempelajari kurikulum SD, khususnya yang berkenaan dengan
bimbingan dan karakteristik perkembangan anak SD petugas
perencana perlu menelaah kurikulum SD, khususnya yang
berkenaan dengan bimbingan serta mempelajari kembali
karakteristik anak SD secara umum.
- Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan murid SD yang secara
nyata muncul disekolah setempat petugas perencana bisa
melakukan suatu survei tentang masalah dan kebutuhan murid
dengan cara membagikan angket kepada murid yang sudah bisa
membaca, mewawancarai murid, dan atau mengumpulkan
berbagai laporan dan masukan yang dihimpun dari para guru
sumber-sumber lainnya.
- Meminta masukan dari semua personil yang ada tentang bentuk
dan materi kegiatan bimbingan yang dipandang cocok bagi dan
diperlukan oleh murid
- Menyusun rancangan program bimbingan
- Menyusun rencana anggaran dan fasilitas yang diperlukan
- Merancang bentuk organisasi dan staf personalia bimbingan
yang diperlukan lengkap dengan deskripsi tugasnya
- Mensyahkan program dan staf personil bimbingan.
2. Administrasi Bimbingan Di Sekolah Dasar
11
a. Arti dan Pentingnya Mengadministrasi Pelaksanaan Layanan
Bimbingan
Pada dasarnya administrasi pelaksanaan layanan bimbingan di SD
adalah upaya para personil di sekolah dalam mengelola dan
mengendalikan layanan bimbingan dengan cara mengorganisasi,
koordinasi, pengarahan, komunikasi serta evaluasi sehingga dapat
membantu para siswa SD dalam pertumbuhan dan perkembangannya
mencapai tujuan institusional SD.
Pelaksanaan layanan bimbingan perlu diadministrasikan karena :
a. Semua pihak berkewajiban membantu perkembangan siswa
b. Layanan bimbingan perlu dilaksanakan secara profesional
c. Harus tercipta relasi yang positif
d. Siswa adalah subjek dan objek layanan bimbingan
e. Bimbingan mendukung tercapainya tujuan instruksional
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam administrasi
pelaksanaan layanan bimbingan adalah :
- Administrasi harus dapat dilakukan oleh para personil
- Memfasilitasi setiap jenis layanan
- Harus dirasakan oleh semua siswa
- Dilakukan berdasarkan mekanisme kerja dan pembagian tugas
- Harus mudah dievaluasi
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam administrasi pelaksanaan
layanan bimbingan
12
1. Mekanisme Kerja
Organisasi bimbingan di SD dilakukan secara sederhana dan
pelaksanaan layanan akan lebih banyak dilakukan oleh guru kelas/wali
kelas. Mekanisme kerja dan pembagian tugas pelaksanaan layanan
bimbingan dilakukan secara proporsional. Setiap jenis layanan
bimbingan harus diarahkan pada pengumpulan, pencatatan,
penyimpanan, penafsiran data dan informasi untuk kepentingan
bantuan bagi siswa.
Bebrapa jenis layanan yang diberikan kepada siswa, diantaranya :
Layanan Orientasi
Yaitu yang bertujuan agar peserta didik dapat beradaptasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat.
Layanan Informasi
Membekali siswa dengan pengetahuan tentang lingkungan dan
perkembangan anak muda agar dimanfaatkan untuk keperluan
kehidupannya.
Layanan Konten
Layanan ini bertjuan agar peserta didik dapat mengembangkan
kompetensi tertentu dalam kegiatan belajar.
Layanan Penyaluran dan Penempatan
Tujuan dari layanan ini adalah agar peserta didik dapat merencanakan
masa depan disekolah dan sesudah tamat sebagai bekal kelak dengan
mengembangkan segenap bakat, minat, dan segenap potensi lainnya.
Layanan Konseling Perorangan
13
Tujuan layanan ini adalah agar peserta didik dapat mengentaskan
masalah yang dihadapi.
Layanan Bimbingan Kelompok
Yang bertujuan agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan
membahas pokok bahasan tertentu untuk menunjang pemahaman
dan pengembangan kemampuan social, serta untuk pengambilan
keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok.
Konsultasi
Untuk membantu peserta didik dalam memperoleh wawasan,
pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam
menanganai kondisi atau masalah peserta didik.
Mediasi
Untuk membantu peserta didik menyelesaikan permasalahannya dan
memperbaiki hubungan mereka
2. Pembagian Tugas
Wewenang dan tugas yang harus dilakukan oleh para personal
dalam administrasi pelaksanaan layanan bimbingan. Secara spesifik
dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut :
a. Kepala Sekolah
- Menetapkan kebijakan pelaksanaan layanan bimbingan
- Mengawasi pelaksanaan layanan bimbingan
- Menyediakan dan melengkapi fasilitas / sarana bimbingan
b. Tata Usaha
- Membantu menyiapkan sarana / fasilitas bimbingan
14
- Membantu penyiapan format-format untuk keperluan bimbingan
- Membantu mengarsipkan berkas-berkas, data laporan pelaksanaan
layanan bimbingan
c. Guru Pembimbing
- Mengkoordinasi pelaksanaan layanan bimbingan
- Menyimpan dan melengkapi data kumulatif
- Mengadakan konseling (individu maupun kelompok)
d. Wali Kelas / Guru Kelas
- Mengumpulkan berbagai jenis data tentang siswa
- Meneliti perkembangan dan kemajuan siswa secara akademik dan
non akademik
- Mengawasi dan mengarahkan hubungan sosial siswa didalam dan
diluar kelas
Guru Bidang Studi
- Membantu memberikan layanan informasi pada siswa
- Meneliti kesukaran dan kemajuan siswa dalam bidang study
-Membantu mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi
siswa
3. Prosedur Administrasi Pelaksanaan Layanan Bimbingan di SD
Prosedur administrasi pelaksanaan layanan bimbingan di SD
dapat dilakukan dengan cara :
15
- Menjabarkan program bimbingan menjadi kegiatan harian
layanan bimbingan berdasarkan prioritas dan jenis layanan untuk
setiap kelas.
- Menyiapkan instrumen atau informasi untuk melaksanakan
layanan bimbingan.
- Menyiapkan format dan file untuk mencatat dan menyimpan data
keperluan penafsiran dan pemanfaatan data.
- Memanfaatkan data dan informasi untuk layanan bimbingan.
Top Related