fK EM E N T E R I AN P E K E R J A A N U M U M
S E K R E T A R I A T J E N D E R A L
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Sapta Taruna, Komplek PU Pasar Jumat – Jakarta Selatan
Buku Manual Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 1
Untuk mengakses Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai, User/Pengguna
harus melakukan login dengan mamasukkan User Name dan Password
yang sudah terdaftar dalam sistem. Pengaturan hak akses user dapat
diatur menurut unit kerja (Eselon I, Eselon II, Eselon III). User-user tersebut
dapat mengakses/mengelola data-data SKP pegawai pada unit kerjanya.
Gambar 1: Login User
Gambar 2: Menu Pencatatan SKP
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 2
A. Form Pencatatan/Perekaman SKP
Menu/form ini digunakan untuk mencatat/merekam data uraian kegiatan
dan target yang akan dicapai untuk kegiatan-kegiatan tersebut
(Kuantitas, Kualitas, Waktu, Biaya). Data yang direkam pada form ini
(gambar 3) adalah:
Tahun/Periode SKP
Pejabat Yang Dinilai
Pejabat Penilai
Kemudian dilanjutkan dengan merekam nama-nama tugas jabatan/
uraian kegiatan dan target tiap-tiap kegiatan (4 dan 5):
Nama/uraian kegiatan.
Target, yang meliputi: Target Angka Kredit (untuk jabatan fungsional
tertentu direkam bobot/nilai angka kredit per satuan ouput),
Kuantitas/Target Output (TO), Target Kualitas (TK), Target Waktu (TW/dalam
bulan), Target Biaya (TB/dalam Rp.).
Setelah kegiatan 1 s/d n terekam dalam sistem, hasilnya/isian SKP dapat
dicetak seperti terlihat pada gambar 6.
Gambar 3: Form Input/Perekaman SKP
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 3
Gambar 4: Form Tampilan SKP
Gambar 5: Form Input Kegiatan dan Target
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 4
Gambar 6: Cetak Hasil Pengisian SKP
B. Form Penilaian/Pengukuran SKP
Menu ini digunakan untuk merekam realisasi/capaian SKP pada pada tiap-
tiap tugas jabatan/kegiatan yang sudah direkam pada form isian SKP. Klik
tombol “Input Penilaian” pada tiap kegiatan sehingga ditampilkan form
pengisian capaian/realisasi kegiatan (Kuantitas, Kualitas, Waktu, Biaya)
seperti terlihat pada gambar 9. Jika pegawai melakukan tugas tambahan
dan kreativitas, maka akan mendapatkan nilai tambahan sebagai berikut:
Tugas Tambahan:
Melakukan 1-3 kegiatan mendapat nilai 1.
Melakukan 4-6 kegiatan mendapat nilai 2.
Melakukan lebih dari 6 kegiatan mendapat 3.
Kreativitas:
Bermanfaat bagi unit organisasinya dengan surat keterangan yang
ditandatangani oleh kepala unit kerja setingkat tingkat eselon II
(Nilai 3).
Bermanfaat bagi unit organisasinya, SK ditandatangani Pejabat
Pembina Kepegawaian (Nilai 6).I
Bermanfaat bagi negara dengan penghargaan yang diberikan
oleh Presiden (Nilai 12).
Hasil penilaian dapat dicetak seperti terlihat pada gambar 11.
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 5
Gambar 7: Form Input Realisasi SKP
Gambar 8: Form Input Realisasi SKP
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 6
Gambar 9: Form Input Realisasi/Capaian SKP
Gambar 10: Form Input Tugas Tambahan dan Kreativitas
Gambar 11: Cetak Realisasi/Capaian SKP
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 7
C. Menu Penilaian Perilaku Kerja
Implementasi menu/form perekaman nilai perilaku kerja seperti terlihat
pada gambar 12. Data yang direkam adalah:
Tahun/Periode Penilaian.
Pegawai yang dinilai.
Pejabat Penilai (nilai yang diberikan berbobot 50%).
Teman Sejawat/Rekan Kerja 1(nilai yang diberikan berbobot 25 %).
Rekan Kerja 2 (nilai yang diberikan berbobot 25 %).
Ketik/berikan penilaian pada tiap-tiap unsur (Orientasi Pelayanan,
Integritas, Komitmen, Disiplin, Kerjasama Kepemimpinan/untuk pejabat
struktural).
Klik “Simpan”, kemudian “Cetak” hasil penilaian seperti terlihat pada
gambar 13.
Gambar 12: Form Input Nilai Perilaku Kerja
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 8
Gambar 13: Hasil Cetakan Penilaian Perilaku Kerja
D. Menu Penilaian Prestasi Kerja
Nilai prestasi kerja merupakan penjumlahan antara nilai capaian SKP
(bobot 60 %) dan nilai perilaku kerja (bobot 40 %). Implementasi form
perekaman datanya seperti terlihat pada gambar 14. Jika ada
“Keberatan” dari PNS yang dinilai terhadap hasil penilaian, maka
keberatan-keberatan tersebut, tanggapan pejabat penilai, tanggapan
atasan pejabat penilai berikut tanggal-tanggalnya harus direkam
kedalam sistem. Rekomendasi terhadap nilai prestasi kerja PNS juga
direkam. Cetakan hasil penilaian prestasi kerja seperti terlihat pada
gambar 15.
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 9
Gambar 14: Form Input Nilai Prestasi Kerja
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 10
Gambar 15: Cetak Hasil Penilaian Prestasi Kerja
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 11
E. Menu Pencatatan Nilai Kehadiran
Hari dan Jam Kerja
a. Hari Senin sampai dengan hari Kamis pukul 08.00-16.30, dan waktu
istirahat pukul 12.00 - 13.00.
b. Hari Jum’at pukul 08.00 sampai dengan 17.00, dan waktu istirahat
pukul 11.30 - 13.00.
c. Toleransi keterlambatan maksimal 30 menit dengan ketentuan waktu
keterlambatan diganti dengan dua kali waktu keterlambatan pada
waktu kepulangan minimal pukul 17.30, untuk hari jum’at pukul 18.00.
d. Hari dan jam kerja sebagai acuan dalam penilaian kehadiran.
Penilaian Kehadiran
a. Penilaian kehadiran PNS diatur dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah hari kehadiran (Jhh)
Nilai kehadiran (NK) per bulan = x 100
Jumlah hari kerja (Jhk)
b. Penilaian kehadiran PNS tanpa keterangan lebih dari 5 hari diberi
nilai 0 (nol).
c. Terlambat datang/keluar jam kerja atau pulang cepat tanpa
keterangan yang sah secara akumulasi mencapai 7,5 jam dianggap
tidak hadir 1 hari.
d. PNS yang melaksanakan tugas di luar kantor sesuai dengan perintah
atasan atau bukti tertulis dianggap hadir.
e. PNS yang melakukan pekerjaan di luar ketentuan jam kerja harus
mendapatkan surat penugasan.
f. Pegawai yang izin meninggalkan kantor pada saat jam kerja harus
mengisi form izin.
g. Dalam rangka pemberian tunjangan kinerja, toleransi ijin tidak masuk
kerja PNS selama 1 hari dengan bukti tertulis.
h. PNS yang sakit kurang atau sama dengan dari 3 hari kerja dengan
bukti tertulis dianggap hadir dan kalau lebih dari 3 hari dikurangi 0,5
setiap hari ketidakhadiran kerja.
i. Penilaian kehadiran di lingkungan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Balai/Satker untuk Peneliti/Widyaiswara/Auditor yang bertugas di
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 12
lapangan disesuaikan dengan kondisi dan ditetapkan oleh Pimpinan
Unit Kerja dengan tetap mengacu pada perhitungan rumus
penilaian kehadiran.
Implementasi form perekaman data kehadiran tiap-tiap bulan seperti
terlihat pada gambar 16.
Gambar 16: Form Input Nilai Kehadiran
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 13
F. Menu Pencatatan Nilai Tunjangan Kinerja
Nilai tunjangan kinerja merupakan penjumlahan dari nilai prestasi kerja
dengan nilai kehadiran. Nilai tunjangan kinerja juga dihitung secara
triwulanan dengan bobot sebagai berikut:
1. Pejabat Eselon I, Eselon II, dan pejabat fungsional tertentu utama,
bobot prestasi kerja 80% (delapan puluh persen) dan bobot
kehadiran 20% (dua puluh persen);
2. Pejabat Eselon III dan pejabat fungsional tertentu madya, bobot
prestasi kerja 60% (enam puluh persen) dan bobot kehadiran 40%
(empat puluh persen);
3. Pejabat Eselon IV dan pejabat fungsional tertentu muda, bobot
prestasi kerja 50% (lima puluh persen) dan bobot kehadiran 50%
(lima puluh persen);
4. Pejabat fungsional tertentu pertama, terampil, dan fungsional
umum, bobot prestasi kerja 40% (empat puluh persen) dan bobot
kehadiran 60% (enam puluh persen).
Nilai Tunjangan Kinerja
Hasil penjumlahan penilaian prestasi kerja dan nilai kehadiran
dinyatakan dengan angka sebagai pengali dalam pemberian
tunjangan kinerja dengan rentang nilai sebagai berikut:
No Rentang Nilai Bobot Persentase (%)
1 > 92 100
2 86 - 91 91
3 80 - 85 85
4 74 - 79 79
5 68 - 73 73
6 62 - 67 67
7 56 - 61 61
8 51 - 55 55
9 ≤ - 50 0
Implementasi form input nilai tunjangan kinerja seperti terlihat pada
gambar 17.
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 14
Gambar 17: Form Input Nilai Tunjangan Kinerja
G. Menu Monitoring dan Laporan Kinerja
Dari hasil perekaman data rencana kerja/target SKP dan hasil penilaian
yang dilakukan oleh user/penilai yang bertanggung jawab pada tiap-tiap
unit kerja, monitoring/pemantauan kinerja seluruh PNS di lingkungan
Kementerian Pekerjaan Umum dapat dilakukan dengan mudah.
Monitoring dilakukan terhadap:
1. Pembuatan SKP.
2. Nilai/realisasi/capaian SKP.
3. Nilai perilaku kerja.
4. Nilai prestasi kerja.
5. Nilai kehadiran kerja.
6. Nilai tunjangan kinerja.
Dalam tampilan tiap-tiap monitoring, hasil penilaian di atas diberi tanda
dengan “warna” sebagai berikut:
a. Merah untuk nilai 50-ke bawah (Buruk).
b. Kuning untuk nilai 51 – 60 (Kurang).
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 15
c. Orange untuk nilai 61 – 75 (Cukup).
d. Hijau untuk nilai 76 – 90 (Baik).
e. Biru untuk nilai 91 – ke atas (Baik Sekali).
Tampilan dan cetak monitoring/hasil penilaian kinerja seperti terlihat pada
gambar 14 sampai dengan gambar 20.
Rekapitulasi Hasil Capaian SKP dan Prestasi Kerja
Menu ini digunakan untuk mencetak jumlah PNS yang memperoleh nilai
capaian SKP dan prestasi kerja: Buruk, Kurang, Cukup, Baik, Sangat Baik
pada tiap-tiap satminkal/unit kerja eselon II/III dalam bentuk tabel maupun
grafis.
Gambar 18: Monitoring Nilai Kinerja
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 16
Gambar 19: Cetak Lembar Monitoring Nilai Kinerja
H. Menu Pengaturan User
Menu Pengaturan User digunakan untuk mengatur login/user name,
password dan hak akses setiap user/administrator terhadap menu-menu
yang ada dalam sistem. Yang dimaksud user disini adalah administrator
dan user pada tiap-tiap unit kerja (eselon I, eselon II, eselon III) yang
nantinya bertanggung jawab terhadap operasional sistem ini, khususnya
inputing data. Misalnya user pada suatu unit kerja eselon III, hanya dapat
mengakses data-data di lingkungan unit kerja tersebut. Penanggung
jawab/pengelola data penilaian kinerja tiap-tiap unit kerja sebagai berikut:
1. Bagian Kepegawaian/Bagian Umum untuk unit kerja tingkat eselon I
2. Subbagian Tata Usaha untuk unit kerja tingkat eselon II
3. Subbagian Tata Usaha untuk unit kerja III/Balai
Sebagai administrator adalah Biro Kepegawaian dan Balai Pemantauan
Kinerja.
Sistem Informasi Prestasi Kerja Pegawai
Balai Pemantauan Kinerja 17
Gambar 20: Daftar User dan Administrator
Gambar 21: Form Pendaftaran Nama User dan Password
Top Related