Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan
CT Corp.
Oleh:
Ummi Hanie
Arie Nugroho
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)
Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat
2015
1
Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan
1. Tentang CT Corp
CT Corp adalah diversifikasi, perusahaan di Indonesia yang berkembang pesat aktif di
beberapa industri. Kelompok ini dibagi menjadi tiga operasi holding, bisnis utama berkonsentrasi
dalam Jasa Keuangan, Media, Lifestyle & Entertainment, dan Sumber Daya Alam. Masing-
masing kelompok ini telah membentuk perusahaan kuat strategis di pasar konsumen, seperti:
Bank Mega, Bank Mega Syariah, Mega Life, Trans TV, Trans 7, dan Mahagaya.
Kelompok ini didirikan pada tahun 1987 oleh ketua dan pemegang saham utama Mr.
Chairul Tanjung dengan nama Para Group. Bisnis dimulai awalnya dalam pembuatan alas kaki
untuk ekspor dan atap genteng untuk industri perumahan domestik. Dari tahun 1995 dan
seterusnya, kelompok diperluas ke sektor bisnis baru di bidang jasa keuangan, properti dan
multimedia. Dalam periode ini bahwa kelompok yang diperoleh skala dan kedalaman di industri
masing-masing dan untuk membangun dasar yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan.
Pada 2006 - 2007, CT Corp adalah salah satu konglomerat bisnis yang paling cepat
berkembang di Indonesia melalui akuisisi agresif dan pertumbuhan organik bisnis intinya. Dua
kelompok banyak prestasi di tahun 2007: Bank Mega mengalami pertumbuhan tertinggi
pendapatan dan kartu kredit bersih antara setiap bank di Indonesia, dan dua stasiun televisi
(Trans TV dan Trans 7) menghasilkan keuntungan yang menyamai keuntungan dari sisa
industri. CT Corp dikreditkan pertumbuhan ini secara keseluruhan yang luar biasa untuk sinergi
antara perusahaan kelompok dan pengendalian operasional yang efisien yang tertanam seragam
dalam budaya organisasi perusahaan grup.
Pada tahun 2008, nama Para Group namanya menjadi CT Corption. Singkatnya, CT
Corp, adalah merek yang komprehensif dan karakter Mr. Chairul Tanjung ke dalam
perusahaan. Yang sangat penting dalam memberikan kontribusi nilai-nilai optimisme dan
kepemimpinan revolusioner masa depan ke perusahaan. Selain itu, ini merupakan langkah
strategis untuk memposisikan kelompok sebagai kelompok multi-nasional, siap untuk
memperluas ke wilayah dan bagian lain dari dunia.
Melihat ke masa depan, CT Corp berkomitmen untuk melanjutkan tradisi
pertumbuhan. Kelompok ini akan terus mengembangkan produk-produk inovatif yang akan
memberikan nilai lebih kepada pelanggan, membawa kualitas profesional dan pakar bisnis, serta
membangun kemitraan strategis dengan investor baik di Indonesia maupun internasional.
2
2. Visi, Misi, dan Nilai Inti
VISI
Melebihi harapan konsumen melalui pemahaman yang luar biasa dari kebutuhan dan
aspirasi dengan kewirausahaan yang inovatif jawab mereka untuk membantu Indonesia
mencapai ketinggian baru.
MISI
a. Untuk terus berinovasi dan menambah nilai ke seluruh penawaran produk dan
layanan kami untuk kepentingan pelanggan kami.
b. Untuk membangun hubungan bisnis strategis dengan para pemangku kepentingan
utama kami termasuk pemasok, investor dan mitra.
c. Untuk memberikan kesempatan yang luar biasa dan lingkungan kerja terbaik.
NILAI INTI
a. Percaya Indonesia - percaya bahwa hari ini adalah Era Emas untuk Indonesia untuk
mempercepat pertumbuhan dan cepat maju menuju menjadi bangsa yang maju.
b. Kewirausahaan - Mendorong semangat pengambilan risiko dan akuntabilitas penuh
sambil memberikan imbalan berbasis kinerja di semua lapisan organisasi kami
c. Inovatif - Mengatur tren untuk produk dan jasa yang berkembang untuk gaya hidup
konsumen.
d. Sinergis - Kuat dan berkelanjutan kolaborasi antara Unit Bisnis untuk bersama-sama
agregat dan berinovasi yang terbaik untuk nilai tambah produk dan jasa
e. Transparan- Terpercaya dalam bagaimana bisnis kami berkomunikasi dan
berinteraksi dengan konsumen, mitra bisnis dan karyawan.
3
3. Struktur Perusahaan dan Unit Bisnis
CT Corp terdiri dari tiga sub-holding perusahaan: Mega Corp, Trans Corp, dan CT
Global Resources yang meliputi spektrum yang luas dari industri, yaitu jasa keuangan, media,
ritel, gaya hidup & hiburan, dan sumber daya alam masing-masing. Setiap perusahaan sub-
holding berfungsi sebagai entitas pemantauan khus yang berfokus pada inovasi dan pertumbuhan
di daerah masing-masing.
3.1 Mega Corp
Mega Corp adalah perusahaan induk dari jasa keuangan dan berkomitmen untuk menjadi
salah satu penyedia jasa keuangan dengan layanan mulai dari perbankan, asuransi, pasar modal,
dan pembiayaan.
1. Perbankan
a. Bank Mega
b. Bank Mega Syariah
c. Bank Sulut
d. Bank Sulteng
2. Asuransi
a. Mega Life
b. Asuransi Mega
3. Pembiayaan
a. Mega Keuangan
b. Mega Auto Finance dan Mega Central Finance
4
4. Investasi
a. Mega Capital
3.2 Trans Corp
Trans Corp adalah perusahaan induk dari bisnis medua, gaya hidup dan hiburan dalam
kelompok. Di bawah sayapnya, Trans Corp mengelola stasiun TV, Butik high-end bermerek,
makanan dan minuman, taman hiburan, mall, dan agen perjalanan.
1. Media
a. Trans TV
b. Trans 7
c. Detikcom
d. Telkomvision
2. Eceran
a. Trans Retail Indonesia
3. Gaya Hidup
a. Trans Food & Beverage
b. Trans Mode
c. Metro
d. Anta Tour dan Vaya Tour
4. Hiburan
a. Trans Studio
b. Trans Properti
3.3 CT Global Resources
CT Global Resources adalah perusahaan induk yang didedikasikan untuk bisnis
perkebunan yang ada, serta ekspansi di masa mendatang dalam energi, pertambangan, pertanian,
dan infrastruktur kelompok.
Hal ini berkomitmen untuk mengoptimalkan sektor sumber daya untuk memenuhi
permintaan dari negara dan dunia, sementara pada saat yang sama mempromosikan praktik
bisnis yang ramah lingkungan.
1. Perkebunan
a. CT Agro
5
PEMBAHASAN
Perusahaan yang merupakan suatu grup yang kami pilih adalah CT Corp atau Chairul
Tanjung Corp yang merupakan kelompok perusahaan yang dimiliki oleh konglomerat Chairul
Tanjung yang didirikan sejak tahun 1987. Saat awal didirikan nama CT Corp ini adalah Para
Grup dan nama ini berubah. Penggunaan “CT” pada beberapa nama perusahaannya merupakan
singkatan inisial namanya.
CT Corp terdiri dari tiga sub-holding perusahaan Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global
Resources yang meliputi spektrum yang luas dari industri, yaitu jasa keuangan, media, ritel,
gaya hidup & hiburan, dan sumber daya alam masing-masing. Masing-masing perusahaan
sub-holding berfungsi sebagai entitas pemantauan khusus yang berfokus pada inovasi dan
pertumbuhan di daerah masing-masing.
CT CORP misalnya perusahaan Chairul Tanjung ini mengklasifikasi bisnisnya menjadi 9
unit bisnis strategis (SBU-strategic business unit) yaitu: Bank, Asuransi, Capital Market,
Financing, Media, Retail, Lifestyle, Entertainment dan Agro Bisnis. Dalam penyusunan
strategi secara terpisah dan untuk membebankan pendanaan yang memadai, perusahaan
harus mengidentifikasi unit usaha strategisnya. Manajeman puncak tahu bahwa dalam
portofolio bisnisnya biasanya terdapat “jagoan masa lalu” dan “pemenang masa depan.”
6
CT Corp
Mega Corp
Banking
Bank Mega
Bank Mega Syariah
Bank Sulut
Bank Sulteng
Insurance
Mega Life
Mega Insurance
Financing
Mega Finance
Mega Auto Finance & Mega Central Finance
Investment
Mega Capital
Trans Corp
Media
Trans TV
Trans 7
Detikcom
Telkomvision
Retail
Trans Retail Indonesia
Lifestyle
Trans Food & Beverage
Trans Fashion
Metro
Anta Tour & Vaya Tour
Entertainment
Trans Studio
Trans Property
CT Global Resources
Plantation
CT Agro
Namun, manajemen puncak tidak dapat mengandalkan analisa sekilas saja, manajemen
memerlukan alat analisis untuk memilah bisnis-bisnisnya menurut potensi laba.
CT Corp milik Chairul Tanjung, ditandai dengan kepiawaian CT mengadapsi growth
strategy melalui Akuisisi dan Merger. CT amat berhasil dalam melambungkan growth
melalui serangkaian akuisisi: sektor bank, ada Bank Mega, di sektor digital, ada Detik
dot.com. Di bidang hypermarket, ada Carefour. Sedangkan di bidang Tourism industry, ada
akuisisi Anta tour dan Vayatour. Dan hebatnya hampir semuanya berangsung mulus.
Padahal indeks prestasi rata keberhasilan dunia bidang merger –akuisisi hanya sekitar 50 %.
Kombinasi strategi bisnis Merger- Acquisition dan Natural Growth (organic) menjadikan
CT corp sebagai group bisnis yang memiliki pertumbuhan yang amat dominan dan
dihormati market saat ini.
1. Mega Corp
Mega Corp adalah perusahaan induk dari jasa keuangan dan berkomitmen untuk
menjadi nomor satu penyedia jasa keuangan dengan layanan mulai dari perbankan,
asuransi, pasar modal dan pembiayaan.
a. Perbankan (Banking)
1) Bank Mega
Bank Mega memberikan luas penuh layanan perbankan bagi nasabah korporasi
dan ritel dan saat ini salah satu bank papan atas di Indonesia. Bank Mega memiliki
fokus khusus pada perbankan konsumer, dan merupakan salah satu emiten terbesar
di Indonesia dari kartu kredit dengan lebih dari 1,2 juta kartu kredit. Melalui kartu
kredit, CT Corp memungkinkan sinergi tak tertandingi di seluruh portofolio ritel,
gaya hidup dan produk hiburan sehingga memberikan nilai yang luar biasa untuk
konsumen Indonesia.
2) Bank Mega Syariah
Bank Mega Syariah adalah salah satu pelopor dalam industri perbankan Syariah
di Indonesia. Bank ini menawarkan tabungan, deposito, tabungan haji dan beberapa
produk komersial dan kredit konsumsi. Bank Mega Syariah memiliki fokus khusus
pada usaha mikro, kecil dan menengah, dan juga telah memperluas penawaran
keuangan untuk gadai, produk pensiun, dan pembiayaan koperasi.
7
3) Bank Sulut
CT Corp menguasai 24,9% saham di Bank Sulut. Bank Sulut adalah bank yang
didedikasikan untuk pengembangan ekonomi Sulawesi Utara dengan fokus utama
pada segmen perbankan ritel. Bank Sulut memiliki jaringan sekitar 40 cabang yang
mencakup Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo, serta Jakarta.
4) Bank Sulteng
CT Corp menguasai 30% kepemilikan saham di Bank Sulteng. Bank Sulteng
adalah bank regional yang berbasis dari Sulawesi Tengah dan terutama melayani
segmen usaha kecil menengah di kawasan ini. Bank Sulut memiliki jaringan hampir
30 cabang di seluruh Sulawesi Tengah.
b. Asuransi (Insurance)
1) Mega Life
Didirikan pada tahun 2003, Mega Life adalah perusahaan patungan antara CT
Corp dan Sinar Mas Group. Mega Life menawarkan inovatif pribadi, kelompok dan
produk asuransi jiwa unit link. Mega Life merupakan salah satu kesehatan dan
asuransi jiwa penyedia terkemuka dengan 1 juta polis yang diterbitkan di Indonesia.
Sepanjang 2006-2008, Mega Life secara konsisten menerima predikat Perusahaan
Asuransi Jiwa Terbaik versi majalah Investor.
2) Mega Insurance
Mega Insurance menawarkan produk asuransi kerugian pribadi dan aman, seperti
perumahan, kendaraan, peralatan kebakaran dan mesin dan asuransi pribadi, untuk
nasabah individu dan korporasi. Hal ini bercita-cita untuk menjadi penyedia
asuransi disukai di segmen wisata dan bisnis UKM. Asuransi Mega didukung oleh
perusahaan reasuransi asing domestik dan utama, broker asuransi dan bank. Selama
2007-2008, perusahaan menerima predikat Best General Insurance Company dari
majalah Investor dalam kerjasama dengan Media Asuransi Indonesia.
c. Pembiayaan (Financing)
1) Mega Finance
Mega Finance (sebelumnya dikenal sebagai Para Multi Finance) didirikan pada
tahun 1995, dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang menyediakan
pembiayaan sepeda motor eceran untuk berbagai merek sepeda motor di Indonesia.
8
Jaringan luas Mega Finance beroperasi di lima pulau di seluruh Indonesia, meliputi
lebih dari 15 provinsi, 45 kota dan 225 wilayah administratif.
2) Mega Auto Finance & Mega Central Finance
Didirikan pada bulan Agustus 2007, Mega Auto Finance (MAF) dan Mega
Finance Tengah (MCF) menyediakan pembiayaan sepeda motor ritel khusus untuk
Yamaha dan Suzuki sepeda motor melalui dealer mitra dan cabang di seluruh
negeri. MAF dan MCF jaringan yang saat ini mencakup sekitar 200 cabang di
seluruh Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
d. Investasi (Investment)
1) Mega Capital
Mega Capital mulai beroperasi pada tahun 1991 dengan nama Indovest
Securities, dan merupakan salah satu pelopor dalam industri pasar modal Indonesia.
Melalui kehadirannya di kota-kota besar di Indonesia, Mega Capital Indonesia
menawarkan layanan perbankan investasi yang luas dan perantara perdagangan efek
penuh di pasar modal hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan. Ini telah
meluncurkan M-One, layanan online trading besar-besaran menembus segmen ritel.
Mega Capital Investama dan Mega Asset Manajemen menawarkan penelitian dan
penasihat keuangan untuk nasabah institusi dan ritel masing-masing, dan mengelola
lebih dari 20 reksa dana.
2. Trans Corp
Trans Corp adalah perusahaan induk dari bisnis media, lifestyle dan hiburan dalam
kelompok. Di bawah sayapnya, Trans Corp mengelola stasiun TV, butik high-end
merek, makanan dan minuman, taman hiburan, mall, dan agen-agen perjalanan.
a. Media
1) Trans TV
Trans TV memperoleh izin nasional pada bulan Oktober 1998 dan pertama kali
pergi on-air pada bulan Desember 2001 Dengan 33 situs transmisi di seluruh negeri,
siaran Trans TV ke lebih dari 170 juta orang di seluruh Indonesia. Stasiun ini
dilengkapi dengan kemampuan yang kuat dan kreatif dalam-rumah produksi, yang
telah menghasilkan program trend di industri. Stasiun ini sekarang salah satu
9
jaringan televisi terkemuka di Indonesia dan berperingkat nomor satu untuk akhir
atas segmen pemirsa yang ditargetkan.
2) Trans | 7
CT Corp mengakuisisi saham utama di Trans 7 pada bulan Agustus 2006 Trans
7 pertama kali pergi on-air pada bulan November 2001 sebagai stasiun TV
nasional. Stasiun siaran 24/7 dari 26 situs transmisi, mencapai lebih dari 150 juta
pemirsa di seluruh Indonesia. Bersama dengan Trans TV, kedua stasiun TV adalah
satu di antara pemimpin pasar di industri televisi Free-To-Air di Indonesia, dan
merupakan dua stasiun TV yang paling menguntungkan di Indonesia.
3) Detikcom
Detik adalah nomor satu portal berita online di Indonesia. Dikunjungi lebih dari
2 juta pengunjung unik per hari dan hampir 20 juta pengunjung unik per bulan,
Detik memiliki lebih dari 30% pangsa pendapatan iklan di media online. Sebagai
pelopor industri internet di Indonesia, Detik adalah titik acuan untuk tren baru dan
kartu tingkat.
4) Telkomvision
CT Corp mengakuisisi 80% saham di Telkomvision pada bulan Juli 2013
mendatang Telkomvision adalah pemain multi-platform yang berbayar TV,
menyediakan Direct To Home (DTH) TV, TV kabel dan IPTV. Hal ini juga
merupakan operator TV berbayar pertama yang menawarkan IPTV dan prabayar
DTH Layanan. Telkomvision adalah operator TV berbayar No.2 di Indonesia
berdasarkan # jumlah pelanggan di industri TV berbayar. Hal ini juga diakui untuk
keunggulan layanan dan kuat.
b. Retail
1) Trans Retail Indonesia (sebelumnya dikenal sebagai PT Carrefour Indonesia)
CT Corp mengakuisisi sisa 60% kepemilikan saham di PT Carrefour Indonesia
melalui PT Trans Retail. Transaksi ini dilakukan PT Carrefour Indonesia sebuah
entitas yang sepenuhnya dimiliki oleh suatu perusahaan Indonesia. Ini juga akan
menjadi akuisisi terbesar di sektor konsumen Indonesia di bawah diambil oleh
entitas Indonesia. Trans Retail mempertahankan hak eksklusif untuk menggunakan
merek carrefour di Indonesia berdasarkan perjanjian lisensi dengan carrefour.
10
c. Gaya hidup
1) Trans Food & Beverage
Trans Coffee
CT Corp mengakuisisi waralaba dari Coffee Bean & Tea Leaf (CBTL) untuk
Indonesia pada tahun 2006 Coffee Bean & Tea Leaf adalah salah satu rantai kopi
terbesar, melayani berbagai campuran kopi premium di Indonesia. Dengan outlet di
lebih dari 35 lokasi premium, Coffee Bean dikenal tidak hanya sebagai café kopi,
tapi tempat pilihan untuk bertemu dan bergaul.
Trans Ice
CT Corp mengakuisisi Naryadelta Prarthana, distributor eksklusif dan pengecer
Baskin Robbins es krim di Indonesia, pada tahun 2007 Baskin Robbins Indonesia
mulai beroperasi pada tahun 1990 dan saat ini es krim premium pengecer
terkemuka yang menawarkan lebih dari 35 rasa di lebih dari 250 outlet di seluruh
Indonesia. Jaringan telah berkembang pesat dengan pertumbuhan lebih dari 50%
per tahun dalam empat tahun terakhir.
Trans Burger
CT Corp menguasai waralaba Wendy. Wendy adalah terbesar ketiga rantai cepat
saji hamburger restoran dunia. Hal ini dikenal dengan premium dan bahan-bahan
segar, serta resep terbaik. Ini berjalan lebih dari 30 restoran di Indonesia. Ke depan,
Trans Food & Beverage berusaha untuk memperluas portofolio untuk segmen
makanan lain untuk memenuhi kebutuhan meningkatnya konsumen kelas
menengah Indonesia.
2) Trans Mode
CT Corp mengakuisisi saham mayoritas di Mahagaya Perdana pada tahun 2007
dan berganti nama menjadi perusahaan Trans Mode. Trans Fashion adalah high-end
ritel fashion terkemuka di Indonesia dengan lebih dari 25 merek internasional high-
end seperti: Hugo Boss, Etienne Aigner, Tods, Versace, Tommy Hilfiger,
Valentino, Brioni, Jimmy Choo, Furla, Giorgio Armani, Mango , dll. Perusahaan
11
beroperasi hampir 100 merek toko butik di kota-kota besar di seluruh Indonesia.
Trans Fashion jelas naik pada boom konsumen kaya Indonesia, dengan
pertumbuhan EBITDA per tahun sekitar 40% dalam tiga tahun terakhir. Trans
Mode juga memiliki sebuah pendirian di Thailand, melalui akuisisi Wanmani tahun
2008 Trans Mode Thailand memegang lisensi eksklusif untuk seperti Giorgio
Armani, Emporio Armani, Tods, Canali.
3) Metro
Toko METRO pertama kali dibuka pada tahun 1991 di Pondok Indah Mall,
Jakarta. Department store Metro adalah salah satu kelompok toko pertama dan
terkemuka penuh berjajar departemen di Indonesia dengan hampir 1 juta kaki
persegi ruang ritel dan menawarkan berbagai macam merchandise dari merek
internasional yang terkenal dengan merek lokal yang terkenal.
4) Anta Tour & Vaya Tour
Trans Lifestyle memegang saham mayoritas PT Anta Express Tour & Travel
Jasa Tbk pada tahun 2007. Didirikan pada tahun 1972, Antatour adalah tour and
travel terkemuka di Indonesia. Perusahaan menawarkan produk domestik dan
internasional dan layanan yang mencakup tiket, paket wisata, voucher hotel, wisata
administrasi dokumen, dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition)
pengaturan. Saat ini Anta Tour memiliki 13 cabang di seluruh Indonesia dan
terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Pada tahun 1994, Antatour mengakuisisi Vayatour. Vayatour didirikan pada
tahun 1965 dan menawarkan produk dan layanan seperti tiket, paket wisata,
pemesanan hotel, dan wisata administrasi dokumen. Dalam beberapa tahun terakhir,
perusahaan berfokus pada pelanggan korporat. Perusahaan telah bergabung Hogg
Robinson Groups (HRG) - sebuah perusahaan Manajemen Corporate Travel
internasional untuk menyediakan jasa perjalanan perusahaan kelas dunia. Vayatour
memiliki 15 cabang di seluruh Indonesia.
d. Hiburan
1) Trans Studio
Trans Studio adalah kelas dunia terintegrasi taman hiburan indoor, ritel, dan
resor tujuan. Pengunjung akan merasakan pengalaman menjadi bintang di depan
12
kamera dan orang-orang di balik layar dari program TV favorit di TRANS TV dan
TRANS 7, seperti 'Dunia Lain', 'Jelajah', 'Si Bolang' dan masih banyak lagi.
Dua yang pertama mega kompleks yang dibangun di Makassar dan Bandung. Trans
Studio Makassar dibangun di atas lahan seluas 2,7 hektar di Makassar, Sulawesi
Selatan, perumahan 21 wahana dan atraksi. Trans Studio Bandung dibangun dalam
8,4 hektar kompleks hiburan terpadu Bandung Supermal. Taman rumah 20 wahana
dan berbagai acara, dibagi menjadi 3 zona yang berbeda dan unik: Studio Central,
Lost City, dan Magic Pojok.
2) Trans Property
Trans Studio Mall
Sebuah mal internasional kualitas berlokasi di Bandung, Jawa Barat, hanya dua
jam dari Jakarta. Melakukan kegiatan pada tahun 2001, mal duduk di 8,4 hektar
lahan dan merupakan rumah bagi lebih dari 250 pengecer internasional dan
domestik, department store, supermarket, food court, dan bioskop. Bandung
Supermal juga host bintang enam internasional Trans, Ibis Hotel dan taman Trans
Studio Bandung di sebelah mall yang ada.
3. CT Global Resources
CT Global Resources adalah perusahaan induk yang didedikasikan untuk bisnis
perkebunan yang ada, serta ekspansi di masa mendatang di bidang energi,
pertambangan, pertanian, dan infrastruktur kelompok. Hal ini berkomitmen untuk
mengoptimalkan sektor sumber daya untuk memenuhi permintaan dari negara dan
dunia, sementara pada saat yang sama mempromosikan praktik bisnis yang ramah
lingkungan.
a. Plantation
CT Agro
CT Agro mengelola lapangan hijau 60.000 hektar perkebunan kelapa sawit di
Kalimantan. Plantation dari seluruh tanah dimulai pada tahun 2008 dan diperkirakan
akan selesai pada tahun 2013, sedangkan panen pertama diharapkan pada tahun 2012.
Perusahaan ini bertujuan untuk berinvestasi di hulu fasilitas pengolahan penuh pabrik
dan kilang.
13
PT Carrefour Indonesia
Carrefour Indonesia memiliki 17 (tujuh belas) store yang tersebar di Jakarta yang
didukung oleh 7500 (tujuh ribu lima ratus) profesional yang siap melayani para konsumen.
Fokus pada konsumen ini diterjemahkan dalam 3 pilar utama Carrefour, yang diyakini akan
dapat membuat Carrefour menjadi pilihan tempat berbelanja bagi para konsumen Indonesia.
Ketiga pilar utama tersebut yaitu ; harga yang bersaing, pilihan yang lengkap, dan pelayanan
yang memuaskan.
Strategi positioning Carrefour adalah Hypermarket dengan harga yang paling murah
diterjemahkan ke dalam tagline ―Ada yang Lebih Murah, Kami Ganti Selisihnya.‖ Lewat
statement positioning ini, Carrefour menjamin tidak ada ritel lagi yang harganya lebih murah dari
Carrefour. Strategi ini berhasil menghantarkan Carrefour menjadi peritel yang paling digemari di
seluruh Indonesia sehingga Carrefour bisa mencapai omset Rp. 1 millar per hari per outlet. Riset
ACNielsen menunjukkan di Jakarta pada dua tahun lalu Carrefour memiliki Store Equity Index
(SEI) tertinggi 2,4. Angka SEI menunjukkan tingkat preferensi konsumen terhadap toko yang
bersangkutan. Index SEI berkisar 1-10. Angka 1 menunjukkan tingkat preferensi rendah. Survey
ACNielsen tahun 2005 menunjukkan bahwa secara umun Carrefour dipersepsikan sebagai toko
yang menyediakan aneka kebutuhan dengan harga paling murah diikuti oleh Alfamart dan
Indomaret dan tahun 2006, Carrefour masih menjadi leader dalam format hypermarket.
Saat ini, Carrefour Indonesia memiliki 30 (tiga puluh) gerai yang tersebar di Jakarta,
Bandung, Surabaya, Denpasar, Yogyakarta, Medan, Palembang dan Makasar yang didukung
lebih dari 9,794 (sembilan ribu tujuh ratus sembilan puluh empat karyawan) profesional yang
siap untuk melayani para konsumen.
Visi dan Misi Perusahaan Carrefour Indonesia
1. Visi Perusahaan
Visi hypermarket Carrefour Indonesia adalah menjadi ritel nomor 1 (satu) di
Indonesia. Visi ini menunukkan bahwa Carrefour berusaha untuk menjadi Top Leader dalam
bisnis ritel di Indonesia baik peritel local maupun peritel dari luar sehingga persaingan semakin
kompetitif dalam merebut, menarik, dan mempertahankan konsumen.
14
2. Misi Perusahaan
Misi dari Carrefour berlandaskan aspek kebebasan, tanggung jawab, berbagi,
menghargai, integritas, solidaritas, dan progres, dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Menciptakan paserba dengan konsep tempat belanja keluarga.
b. Memberikan pilihan dan kualitas ke semua orang.
c. Menciptakan harga yang diinginkan konsumen dan penyediaan lokasi yang dekat
dengan rumah.
d. Membangun kerja sama yang baik dengan para pemasok yang berkualitas.
e. Memberikan dukungan yang terbaik bagi para karyawan untuk berkembang dan
mencapai potensi maksimal.
Analisis Lingkungan Eksternal
1. Organisasi Bisnis
Fokus Carrefour terhadap konsumen diterjemahkan dalam 3 pilar utama, yang diyakini
akan dapat membuat Carrefour menjadi pilihan tempat belanja bagi para konsumen Indonesia.
Ke-tiga pilar utama tersebut adalah sebagai berikut :
a. Harga yang bersaing
b. Pilihan yang lengkap
c. Pelayanan yang memuaskan
Secara umum proses bisnis pada PT. Carrefour terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu:
a. Hubungan dengan pemerintah berkaitan dengan aktifitas:
- Pengajuan rencana kerjasama investasi
- Permohonan izin pembangunan unit usaha
- Penggunaan fasilitas telekomunikasi dan energy
b. Hubungan dengan pemasok berkaitan dengan aktifitas:
- Pemberian tender kepada pemasok
- Pembuatan perjanjian kerjasama dengan pemasok yang dipilih
- Berbagi informasi dan teknologi (seperti penggunaan teknologi Electronic Data
Interchange di tiap pemasok)
- Pengiriman informasi stok barang dan pembayaran
15
c. Hubungan dengan konsumen
- Penyebaran informasi produk
- Penyediaan tempat belanja yang nyaman (tata letak produk, fasilitas kasir, fasilitas
pembayaran non tunai, fasilitas parkir dll.)
Komposisi saham Carrefour Indonesia berubah sejak April 2010 dengan komposisi
saham tunggal terbesar dikuasai perusahaan Indonesia:
- Trans Corp Indonesia (40%)
- Carrefour SA (39%)
- Onesia BV (11,5%)
- Carrefour Netherland BV (9,5%)
Dengan komposisi kepemilikan terbaru ini pihak Trans Corp akan membuka lebih luas
produk yang dijual di Carrefour dengan produksi Indonesia unggulan.
Slogan Carrefour:
- 1998—2001: Belanja Leluasa, Penuh Gembira
- 2001—2010: Ke Carrefour Aja, Ahh!!!
- 2010—kini: Untuk Hidup yang Lebih Baik
Di Indonesia, ada 3 tipe Carrefour di Indonesia
- Carrefour ada 62 gerai
- Carrefour Express, ada 3 gerai
- Carrefour Market, ada 11 gerai
2. Lingkungan Teknologi
E-Business System merupakan kependekan dari electronic business system. Menurut
O‘Brien (2010) E-Business merupakan penggunaan internet dan teknologi informasi dan
jaringan lainnya untuk mendukung e-commerce, komunikasi, dan kolaborasi perusahaan, proses
bisnis berbasis web, baik antar komponen dalam perusahaan yang berjejaring maupun antara
perusahaan dengan rekan bisnis dan pelanggan. E-Business berbeda dengan istilah ¬e-commerce
dengan karakteristik cakupannya yang lebih luas, bekerja di balik transaksi untuk
mengoptimalkan penggunaan net yang dikombinasikan dengan teknologi dan bentuk komunikasi
elektronik lainnya untuk memperlancar berbagai aktivitas bisnis. Sehingga e-commerce dalam
hal ini tercakup di dalamnya.
16
Penerapan E-Business di Carrefour indonesia mulai serius dilakukan pada bulan Juli
tahun 2007 (SWA, 2009). Penerapan E-Business ini dilakukan untuk mengoptimalkan proses
bisnis yang ada di Carrefour terutama dalam hal manajemen rantai pasokan dan manajemen
relasi pelanggan. Rantai pasokan ini harus diatur untuk memudahkan kerja antara gerai dan
pemasok. Sedangkan manajemen relasi pelanggan bertujuan untuk mengelola pelanggan
Carrefour sehingga tetap setia berbelanja di Carrefour.
3. Lingkungan Sosial budaya
Carrefour: Kami bukan musuh pasar tradisional
Persaingan antar pasar tradisional dan pasar modern semakin meruncing dengan semakin
menjamurnya aktivitas dan bisnis ritel dan pasar modern di berbagai daerah. Kehadiran ritel dan
pasar modern kerap dituding sebagai kambing hitam tergusurnya peran pasar tradisional. Hal
tersebut langsung dibantah oleh PT Carrefour Indonesia sebagai salah satu ritel modern skala
besar yang sudah menjalankan aktivitas bisnisnya di Indonesia sejak 1996. Carrefour menilai,
peritel modern bukanlah musuh pasar tradisional melainkan pelengkap dari pasar tradisional.
Pihak Carrefour juga berupaya meredam persaingan antar pasar tradisional dan modern. "Pesaing
kami bukan pasar tradisional tetapi sesama pasar modern," ujar Head of Public Affairs PT
Carrefour Satria Hamid di Jakarta. Menurutnya, justru diperlukan sinergi yang baik antara pasar
tradisional dan modern. Hal ini bisa dilakukan dari waktu operasional. Carrefour sebagai ritel
modern memiliki kebijakan operasional pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Dengan kebijakan tersebut, Carrefour melihat potensi pasar tradisional untuk
berkembang. "Carrefour memberikan kesempatan pada pasar tradisional untuk buka lebih
dahulu. Jadi pasar tradisional juga harus berkembang dan saling melengkapi dengan kebutuhan
ritel modern," jelasnya. Pihaknya tidak bermaksud memonopoli usaha, melainkan hanya
menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan konsumsi masyarakat. "Kita tegaskan bisnis ritel
adalah bisnis yang berkembang dengan pesat. Bisnis yang selalu memperhatikan pertumbuhan
sosial ekonomi di masyarakat," paparnya. Dalam menjalankan segala bentuk usahanya baik itu
penjualan retail hingga restoran, Carrefour mengklaim mengantongi izin usaha resmi sesuai
aturan pemerintah. Setidaknya dalam satu gerai Carrefour, terdapat 44 izin usaha. Sebelumnya,
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menegaskan akan mengeluarkan payung hukum
17
pembatasan waralaba. Pihak Kementerian Perdagangan menegaskan, aturan tersebut bukan
sebagai bentuk atau upaya pengekangan.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo menyatakan, aturan terssebut adalah amanat
undang-undang. "Pembatasan ini bukan bentuk pengekangan. Berangkat dari amanat UU 20
Tahun 2008 mengenai UMKM di situ menekankan arti pentingnya keterlibatan pihak lain, usaha
kecil dan menengah. Pelaku usaha besar wajib sifatnya untuk melakukan pemerataan dengan
usaha kecil," ujar Gunaryo beberapa waktu lalu. Menurutnya, waralaba tidak boleh secara
semena-mena dimiliki sendiri. Bisnis waralaba juga diperkenankan berkembang asalkan juga
untuk mendorong pihak lain berkembang. Dalam hal ini usaha kecil dan menengah.
Serbuan waralaba asing semakin menjamur. Asosiasi Franchise Indonesia menyebutkan,
sekitar 400 waralaba asing atau franchise dengan 15.000 gerai akan segera beroperasi di
Indonesia. Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar Edy Setiadi tahun 2011, 16
perusahaan franchise asal AS,selain dari Malaysia dan Vietnam sudah masuk Indonesia.
( Merdeka.com)
4. Lingkungan Global
Sebagai bagian dari perusahaan global, PT. Carrefour Indonesia berusaha untuk
memberikan standar pelayanan kelas dunia dalam industri ritel Indonesia. Carrefour Indonesia
memperkenalkan konsep hipermarket dan menyediakan alternatif belanja baru di Indonesia bagi
pelanggan Carrefour Indonesia. Carrefour menawarkan konsep ―One-Stop Shopping‖ yang
menawarkan tempat pilihan dengan produk yang beragam, harga murah, dan juga memberikan
pelayanan terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan.
18
Top Related