1
2
LATARBELAKANG
melakukan investasi jangka panjang dengan tujuan memberikan manfaat ekonomi, manfaat sosial, dan manfaat lainnya dalam rangka memajukan kesejahteraan umum.
penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Investasi PemerintahKemudian direvisi dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah
3
Pp NOMOR 1 TAHUN 2008
PMK Nomor 179/PMK/2008
PMK Nomor 180/PMK/2008
PMK Nomor 181/PMK/2008
PMK Nomor 182/PMK/2008
PMK Nomor 183/PMK/2008
4
4
Investasi
Pemerintah
5
TUJUAN
-----------------------
---------------------
Akunta
bilitas
Fungsional
Kepastian
Nilai
ASAS
INVESTASI
PEMERINTAH
Efesiensi
Kepastian
Hukum
6
Bentuk. .
SURAT BERHARGA
INVESTASI
LANGSUNG
PEMBERIAN
PINJAMAN
SURAT
UTANG
PENYERTAAN
MODAL
SAHAM
Rp
7
PUBLIC PRIVATE
PARTNERSHIP
(PPP)
NON PPP
BADA N USAHA
BLU
BADAN ASING
PEMDA
8APBN
Keuntungan
investasi
terdahulu
Sumber-
sumber
lainnya yang
sah
Dana/barang
amanat pihak lain
yang dikelola oleh
Badan Investasi
Pemerintah
Penempatan Sumber Dana
9
Rekening Induk Dana Investasi
yang ditentukan oleh
Menteri Keuangan
Badan Investasi Pemerintah
dan dikelola secara
tersendiri oleh
Badan Investasi Pemerintah
10
Ditjen Perbendaharaan
(Up. Direktorat Sistem
Manajemen Investasi)
Komite Investasi
Pemerintah Pusat
(KIPP)
Pusat Investasi
Pemerintah (PIP)
Investasi Pemerintah
selaku
11
12
RKI
Surat Berharga
SahamSurat Utang
Investasi Langsung
Penyertaan Modal
Pemberian Pinjaman
1. Perencanaan Investasi Pemerintah merupakan proyeksi jumlah dana
yang bersumber dari APBN untuk melaksanakan investasi dalam
bentuk surat berharga dan investasi langsung.
2. Badan Investasi Pemerintah menyusun Perencanaan Investasi
Pemerintah dilengkapi dengan alasan dan pertimbangan yang
dituangkan dalam Rencana Kegiatan Investasi (RKI)
Pelaksanaan 13
INVESTASI LANGSUNG
Dilaksanakan
berdasarkan
Perjanjian
Investasi
Untuk
memperoleh
manfaat
ekonomi,
sosial,
dan/atau
manfaat
lainnya.
Didasarkan
pada analisis
kelayakan,
analisis
portofolio, dan
analisis risiko
yang dibuat
oleh Badan
Investasi
Pemerintah
Terdapat dua cara :
pola kerjasama pemerintah dan swasta
(Public Private
Partnership)
dengan selain pola kerjasama pemerintah
dan swasta (Non Public
Private Partnership).
14
15
Pusat Investasi Pemerintah selaku operator investasi harus menyelenggarakan akuntansi atas pelaksanaan Investasi Pemerintah.
Akuntansi atas pelaksanaan Investasi Pemerintah mengacu kepada Standar Akuntansi Keuangan (untuk Badan Investasi Pemerintah berbentuk Badan Hukum) dan Standar Akuntansi Pemerintahan (untuk Badan Investasi Pemerintah berbentuk Satuan Kerja)
Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Investasi Pemerintah, Pusat Investasi Pemerintah wajib menyusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan Investasi (LPKI).
16
Laporan Posisi Portofolio Investasi
Laporan Hasil Investasi
17
Menteri Keuangan
Menteri Teknis/Pimpinan Lembaga
Kepala/direktur Badan Investasi Pemerintah
Pengawasan
Pengawasan dalam rangka pelaksanaan
kewenangan supervisi
Pengawasan atas pelaksanaan
Perjanjian Kerjasama
Pengawasan atas pelaksanaan Perjanjian Investasi
pemantauan/monitoring, evaluasi
dan pengendalian
DIVESTASI
Divestasi adalah penjualan Surat berharga dan/ atau
kepemilikan pemerintah baik sebagian atau keseluruhan
kepada pihak lain. (PMK No 183 Tahun 2008)
18
Surat Berharga
Saham
Surat Utang
Investasi Langsung
Penyertaan Modal
Pemberian Pinjaman
19
Harga saham naik secara signifikan
dan/atau menguntungkan untuk
dilakukan divestasi;
Terdapat investasi lain yang
diproyeksikan lebih menguntungkan
Terjadi penurunan harga
secara signifikan
Dilaksanakan setelah dilakukan
analisis penilaian saham atau
analisis portofolio
1
2
3
4
1. Dilaksanakan setelah dilakukan analisis penilaian surat utang, analisis portofolio, dan/atau analisis risiko
2. Imbal hasil (yield) diperkirakan turun
3. Terdapat kemungkinan gagal bayar
4. Terdapat investasi lain yang diproyeksikan lebih menguntungkan
20
21
Pelaksanaan investasi
tersebut tidak sesuai
dengan Perjanjian
Investasi
Kegiatan
perusahaantidak
menguntungkan
Tidak sesuai
dengan strategi
investasi Badan
Investasi
Pemerintah
Terdapat kondisi
tertentu setelah
mendapat
rekomendasi dari
Komite Investasi
Pemerintah
1 2
4 3
PERSETUJUAN DIVESTASI
Perlu
Persetujuan
Kemenkeu
Penjualan atas kepemilikan
Investasi Langsung
Tidak Perlu
Persetujuan
Kemenkeu
Penjualan Surat Berharga
22
Penjualan Surat Berharga dilakukan dengan cara
penjualan berdasarkan ketentuan di bidang pasar
modal
PELAKSANAAN DIVESTASI
23
1
2
3
Penjualan kepemilikan atas Penyertaan Modal
dilakukan dengan cara penjualan hak kepemilikan
kepada pihak lain
Penjualan kepemilikan atas Pemberian Pinjaman
dilakukan dengan cara pemindahan piutang atau
hak untuk memperoleh pengembalian berupa pokok
pinjaman, bunga, dan/ atau biaya lainnya kepada
pihak lain
PENJELASAN LAIN TERKAIT DIVESTASI
24
Hasil Divestasi atas seluruh jenis investasi merupakan hasilbersih setelah dikurangi biaya pelaksanaan Divestasi
Biaya pelaksanaan Divestasi wajib memperhatikan prinsipkewajaran, transparansi, dan akuntabilitas
Hasil Divestasi ditempatkan dalam Rekening Induk Dana Investasi
MANAJEMEN RISIKO
25
INVESTASI PEMERINTAH DAL AM APBN 2015
26
27
INVESTASI PEMERINTAH 2014
28
INVESTASI PEMERINTAH 2014
29
Sovereign Wealth
Fund (SWF)
30
International
Best Practice:
-----------------------------------------------------
10 Besar
Peringkat
SWF
31
32
33
34
35
36
37
38
Pusat Inventasi Pemerintah
(PIP) berbadan hukum BLU
dan sumber dana investasi
(anggaran) nya relatif
terbatas
Belum adanya payung
hukum terkait kerugian
dalam pelaksanaan
investasi PIP
Investasi lebih banyak
ditempatkan dalam
deposito atau menjadi
idle cash
Kurangnya pemahaman
Pemda atas adanya bentuk
investasi langsung dari
pemerintah pusat ke
daerah yang berupa
pemberian pinjaman
1. Pusat Inventasi Pemerintah (PIP) berbadan hukum BLU dan sumber dana investasi
(anggaran) nya relatif terbatas
Awalnya PIP dibentuk dengan mengacu pada SWF di Singapura, tetapi kondisi Indonesia tidak sama dengan Singapura. Di Singapura terdapat kelebihan cadangan
devisa yang dapat digunakan untuk investasi, sementara di Indonesia devisa yang
ada tidaklah cukup, sehingga sumber dana PIP lebih mengandalkan pada APBN.
2. Belum adanya payung hukum terkait kerugian dalam pelaksanaan investasi PIP
PIP yang merupakan BLU, memiliki tingkat kerentanan yang tinggi karena menggunakan uang negara dalam investasinya. Dalam pelaksanaanya, investasi pasti
ada kemungkinan terjadi untung ataupun rugi. Untung dan rugi atas investasi pasti
berpengaruh langsung kepada keuangan negara sehingga perlu adanya ketentuan
yang jelas untuk mengatur perlakuan atas kerugian investasi39
3. Investasi lebih banyak ditempatkan dalam deposito atau menjadi idle cash
Terkait dengan belum adanya payung hukum mengenai kemungkinan kerugian investasi yang terjadi, menyebabkan PIP terlalu bermain aman dan terlalu banyak
pertimbangan ketika akan melakukan investasi. Akhirnya dana investasi lebih
banyak ditempatkan dalam investasi dengan resiko kecil misalnya deposito
dengan anggapan bahwa deposito sifatnya relative lebih aman daripada bentuk
investasi lainnya. Sebagian dana investasi juga masih ada yang menjadi idle cash
4. Kurangnya pemahaman Pemda atas adanya bentuk investasi langsung dari
pemerintah pusat ke daerah yang berupa pemberian pinjaman.
Contohnya adalah sering terjadi persyaratan yang dilampirkan saat Pemdamengajukan proposal dana tidak lengkap. Selain itu, tidak sedikit juga Pemda
yang tidak mengetahui keberadaan alokasi dana PIP untuk pinjaman daerah.
Akibatnya dana PIP yang semula dialokasikan sebagai dana pinjaman untuk
Pemda berubah menjadi dana menganggur (idle cash)
40
Secara umum, solusi dari masalah 1, 2, 3 diharapkan dapat diselesaikan
dengan melakukan likuidasi PIP dan pengalihan dana investasi yang
tadinya dikelola oleh PIP menjadi PMN di PT SMI, untuk detailnya akan
disajikan sebagai berikut:
1. Masalah keterbatasan dana yang dimiliki PIP diharapkan dapat
diselesaikan ketika dilebur ke dalam PT SMI yang memiliki pilihan
sumber dana lebih besar.
Sumber Pendanaan PT SMI:
a. PT SMI berbentuk Persero maka lebih mudah untuk memperoleh
dana melalui fund rising
b. Alokasi dana dari APBN berupa Penyertaan Modal Negara (PMN)
c. Obligasi senilai Rp 1 Triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2014)
41
2. PIP adalah badan hukum berbentuk BLU sehingga kerugian investasi
mempunyai pengaruh terhadap keuangan negara secara langsung.
Sebaiknya segera dirumuskan definisi kerugian itu, serta perlu adanya
kesepakatan yang mengatur perlakuan atas kerugian investasi.
Apakah kerugian atas investasi individual segera diakui sebagai
kerugian negara ataukah kerugian itu ditentukan berdasarkan
performa portofolio secara keseluruhan.
Jika PIP dilebur ke PT SMI, kerugian pada investasi tidak akan
berdampak kepada negara tetapi akan berpengaruh pada korporasi.
Perlakuan atas kerugian investasi akan berbeda mengingat status PT
SMI adalah BUMN, yang berarti kekayaan negara yang dipisahkan
sedangkan PIP adalah kekayaan neagra yang tidak dipisahkan.
42
3. Adanya idle cash berkaitan dengan terbatasnya investasi yang dapat
dilakukan PIP sesuai dengan PP Nomor 1 Tahun 2008, terdapat
keterbatasan modal dan sistem birokrasi pada PIP dalam menjalankan
investasi. Berbeda dengan PT SMI yang mempunyai fleksibilitas
dalam investasi sesuai dengan PP Nomor 9 Tahun 2009 yaitu pada
jenis investasi:
a. Perusahaan Pembiayaan (sewa guna usaha dan pembiayaan
konsumen)
b. Perusahaan Modal Ventura (penyertaan saham, penyertaan
melalui pembelian obligasi konversi, dan pembiayaan berdasarkan
pembagian atas hasil usaha)
c. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur (pemberian pinjaman
langsung untuk pembiayaan infrastruktur, refinancing atas
infrastruktur yang telah dibiayai pihak lain, dan pemberian
pinjaman subordinasi yang berkaitan dnegan pembiayaan
infrastruktur)
43
4. Minimnya pemahaman Pemda dapat diatasi dengan menambah
kegiatan sosialisasi baik dengan mendatangkan pemda langsung ke
pusat atau sebaliknya.
Sebagai Informasi tambahan, PIP direncakan akan selesai tugasnya dengan berakhirnya masa APBN tahun 2015 dan akan dilebur ke
dalam PT SMI. Apakah akan menggangu pelaksanaan investasi
pemerintah? Menurut kelompok kami tidak, karena PT SMI memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan PIP yaitu:
a. Sumber pendanaan yang lebih besar.
b. Dari segi pengambilan keputusan, rantai yang harus dilalui pada
PIP lebih panjang.
c. Pengaruh jika terjadi kerugian pada SMI akan berdampak pada
korporasi tidak langsung mempengaruhi keuangan negara.
44
??
? ?
??
?
AdaPertanyaan?
45
Daftar Referensi
46
Daftar Referensi
47
Top Related