Mampir Sowan Di Tanah Ibu Kartini
Kali ini adalah pejalanan kami di beberapa tempat yang terletak di kabupaten rembang,
sebuah kota yang terkenal dengan wedang kopinya. Selain itu kota tersebut juga masih
menyimpan berbagai keindahan alam, dari mualai laut, danau dan berbagai macam tugu. Di laut
tepi pantura ini lah kami mencoba melepas penat untuk kesekian kalinya, setelah beberapa waktu
dibodohi oleh gemerlapnya kemegahan duniawi.
Setelah asik bemain di laut sejenak kita bias menikmati secangkir kopi, tidak jauh dari
tepi pantai disna kita akan di jumpai oleh gubug-gubug pedagang kopi dan gorengan. Sembari
menyeruput wedang kopi dan menghisap rokok, sambil menunggu fajar kadzib kita akan di
perlihatkan oleh tuhan tentang lukisan alam berupa keindahan sunrice.
Seperti lonceng tanda hari sudah mulai gelap, suara hembusan angin dan sutan suara
jangkrik menambah rasa betah kami di kota ini. Tidak ingin terlalu banyak membuang-buang
waktu kami pun segera melanjutkan perjalanan ke sebuah tugu gerbang perbatasan antara jawa
tengan dengan jawa timur.
Kami tidak terlalu mempersoalkan tentang peristirahatan malam, karena bumi ini adalah
bukan milik segelintir orang, kami memang sudah terbiasa terlelap tanpa tikar dan bantal, tidak
jau dari tugu terdapat sebuah surau. Disana kami dapat beristirahat dan meraih mimpi-mimpi
indah dalam tidur kami.
Fajar shodiq sudah mulai akan nampak, panggilan tuhan sudai mulai terdengar ditelinga,
suara adzan telah dikumandangkan. Itu bertanda bahwa pagi akan segera datang, setelah sholat
subuh, pagi-pagi betul kami pun melanjutkan perjalanan. Tepatnya ialah kami menuju kesebuah
danau yang terletak di arah selatan kota rembang.
Tidak afdol rasanya jika sudah sampai di kota rembang kita tidak mampir sowan ke
museum Kartini. Jasanya yang begitu besar bagi peradaban kaum perempuan bangsa ini,
membuat namanya harus kita hadirkan ketika bertawasul dan berdoa kepada tuhan.
Top Related