KABUPATEN ALOR/ALOR NUSA KENARIoh,,,,,pulau alor,,,oh….pulau alor kamu adalah pulau terkecil di indonesia bagian tengah
tetapi jangan lah kamu bersedih karena kamu sunggulah indah dan mempesona,,,,,,,,,,,,,,,,T A R A M I T I T O M I N U K U
WALAU HIDUP KITA BERJAUHAN & BERBEDA-BEDA TETATI HATI KITA TETAP DALAM SATU TUJUAN
DISUSUN OLEH:
RUSLAN MAJID MAUROLFAISAL GARODA
PETA KABUPATEN ALOR
Arti logo kabupaten alor
•Lambang Daerah Kabupaten Alor ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 1975, yaitu sebagai berikut:
Lambang Daerah berbentuk lukisan “Perisai Segi Lima” dan di dalam lukisan
Perisai Segi Lima terdapat:
Pohon beringin dan mesbah
Rumah adat dan moko
Pohon beringin dan mesbah, rumah adat dan moko dilingkari oleh:
Untaian padi, kelopan dan bunga kapas pada ujung-ujung untaian padi dan kelopak serta bunga kapas terdapat:
Bintang persegi lima serta pangkal-pangkalnya terdapat:
Tiga lilitan dan pita terbentang dengan tulisan Kabupaten Alor
Panah yang ditempatkan agak melintang memisahkan warna dasar perisai merah biru.
Lambang dengan tata warna sebagai berikut:
Perisai Segi Lima berwarna dasar merah dan biru bergaris pinggir tebal warna hitam
Mesbah berwarna putih hitam
Beringin hijau tua dan pohon berwarna coklat tanah
Panah berwarna hitam
Rumah adat berwarna coklat tua
Moko berwarna hitam
Untaian padi berwarna Kuning
Kelopak kapas berwarna hijau dan bunga kapas berwarna putih
Bintang bersudut lima berwarna kuning emas
Pita terbentang berwarna putih dan garis hitam pada pinggir bagian atas
Tiga lilitan tali berwarna hitam
Arti Lambang dan Warna
Perisai Segi Lima berwarna dasar merah,biru dengan garis pinggir tebal berwarna hitam melukiskan Jiwa Nasionalis masyarakat Kabupaten Alor yang suci dan berani dimana segala usaha ditujukan untuk kepentingan nasional yang berlandaskan falsafah Pancasila dalam satu kesatuan wawasan nusantara serta hakekat kesuburan Kabupaaten Alor.
Pohon Beringin berwarna hijau tua dengan batang berwarna coklat tanah dan mesbah berwarna putih hitam yang tidak terpisahkan mencerminkan perlindungan hidup seutuhnya dalam kehidupan rohani dan jasmani dalam ruang lingkup Kabupaten Alor.
Rumah Adat berwarna coklat tua dan Moko berwarna hitam juga tidak dapat diartikan secara terpisah-pisah dimana rumah adat tempat menyimpan benda-benda pusaka dari suatu suku mencerminkan tanda sejarah dan kebudayaan serta bernilai ekonomis.
Bintang bersudut lima berwarna kuning emas mencerminkan Ketuhanan Yang Maha Esa berdasarkan falsafah Pancasila yang luhur dan agung.
Panah yang ditempatkan agak melintang memisahkan warna merah dan biru mencerminkan jiwa dinamika rakyat Kabupaten Alor pada laut dalam Nusa Tenggara Timur.
Untaian padi 20 dan bunga kapas 12, mesbah susunan batunya berurutan dari atas ke bawah dengan ukuran: tebal lurus = 1, deretan batu = 9, deretan batu = 5, deratan batu = 8, melambangkan hari tanggal dan tahun lahirnya Kabupaten Alor, yakni 20 Desember 1958.
Pita terbentang berwarna putih tertulis Kabupaten Alor dalam warna hitam.
Tiga lilitan tali berwarna hitam pada pangka-pangkal untaian padi dan kelopak serta bunga kapas mencerminkan Pulau Alor, Pulau Pantar dan pulau-pulau kecil disekitarnya yang bersatu padu dalam persatuan perjuangan.
sejarah kaupaten alor
•Menurut cerita yang beredar di masyarakat Alor, kerajaan tertua di Kabupaten Alor adalah kerajaan Abui di pedalaman pegunungan Alor dan kerajaan Munaseli di ujung timur pulau Pantar. Suatu ketika, kedua kerajaan ini terlibat dalam sebuah Perang Magic. Mereka menggunakan kekuatan-kekuatan gaib untuk saling menghancurkan. Munaseli mengirim lebah ke Abui, sebaliknya Abui mengirim angin topan dan api ke Munaseli. Perang ini akhirnya dimenangkan oleh Munaseli. Konon, tengkorak raja Abui yang memimpin perang tersebut saat ini masih tersimpan dalam sebuah goa di Mataru. Kerajaan berikutnya yang didirikan adalah kerajaan Pandai yang terletak dekat kerajaan Munaseli dan Kerajaan Bunga Bali yang berpusat di Alor Besar. Munaseli dan Pandai yang bertetangga, akhirnya juga terlibat dalam sebuah perang yang menyebabkan Munaseli meminta bantuan kepada raja kerajaan Majapahit, mengingat sebelumnya telah kalah perang melawan Abui.
•Sekitar awal tahun 1300-an, satu detasmen tentara bantuan kerajaan Majapahit tiba di Munaseli tetapi yang mereka temukan hanyalah puing-puing kerajaan Munaseli, sedangkan penduduknya telah melarikan diri ke berbagai tempat di Alor dan sekitarnya. Para tentara Majapahit ini akhirnya banyak yang memutuskan untuk menetap di Munaseli, sehingga tidak heran jika saat ini banyak orang Munaseli yang bertampang Jawa. Peristiwa pengiriman tentara Majapahit ke Munaseli inilah yang melatarbelakangi disebutnya Galiau (Pantar) dalam buku Negarakartagama karya Mpu Prapanca yang ditulisnya pada masa jaya kejayaan Majapahit (1367). Buku yang sama juga menyebut Galiau Watang Lema atau daerah-daerah pesisir pantai kepulauan. Galiau yang terdiri dari 5 kerajaan, yaitu Kui (kumpulan umat islam) dan Bunga Bali di Alor serta Blagar, Pandai dan Baranua yang sekarng disebut baranusa di bagian pulau Pantar. Aliansi 5 kerajaan di pesisir pantai ini diyakini memiliki hubungan dekat antara satu dengan lainnya, bahkan raja-raja mereka mengaku memiliki leluhur yang sama.
Peta NTT(Nusa Tenggara Timur)
1.BAHASA DI KABUPATEN ALOR
Bahasa di kabupaten alor adalah bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari di rumah bahasa daerah alor di
bagi atas 5 bahasa daerah seperti bahasa daerah: KUI:
Dengan dialegnya’’ Enal gamani ’’artinya kamu lagi kerja apa..???Emmunne dan ne nai po…artinya kamu siapa,,, dan ini saya
Ol-ol manak,,artinya anak-anak kecil Adat kelong:
Dengan bahasanya ‘’kadat lam ee le’’ artinya ayo,,,kita cepat jalan Nok ik pa agai’’artinya sudah jadi kita jalan
An di her artinya anak- anak kecilTul agai,artinya mau ke mana…???
Abui:Dengan bahasanya’’eteimiya”artinya kalian mau ke mana
‘’Opudo mi we’’artinya mau pergi ke tempat itu‘’Nonakal do’’artinya hidup seorang diri
Kano filla’’artinya anak anak kecil
Bahasa alor pesisir pantai
• Bahasa daerah pesisir pantai bahasanya sama tdak jauh berbedah hanya di bedahkan logatnya saja,,,,
Seperti daerah: Dulolong Alor kecil Alor besar Bampalola Kokar
Bahasa daerahnya seperti:
Pura
Bahasa daerah Pura yang bunyi bahasanya’’ boma ena ba ening eee,,,,artinya bapak lagi buat apa…????‘’Boma dan niba’’ itu artinya bapak dan mamaKaku pi lamal e niang’artinya kaka kita cepat jalan… .
Sejarah Kabupaten Alor
• Menurut cerita yang beredar di masyarakat Alor, kerajaan tertua di Kabupaten Alor adalah kerajaan Abui di pedalaman pegunungan Alor dan kerajaan Munaseli di ujung timur pulau Pantar kab alor. Suatu ketika, kedua kerajaan ini terlibat dalam sebuah Perang Magic. Mereka menggunakan kekuatan-kekuatan gaib untuk saling menghancurkan. Munaseli mengirim lebah ke Abui, sebaliknya Abui mengirim angin topan dan api ke Munaseli. Perang ini akhirnya dimenangkan oleh Munaseli. Konon, tengkorak raja Abui yang memimpin perang tersebut saat ini masih tersimpan dalam sebuah goa di Mataru. Kerajaan berikutnya yang didirikan adalah kerajaan Pandai yang terletak dekat kerajaan Munaseli dan Kerajaan Bunga Bali yang berpusat di Alor Besar kab. alor.
• Sekitar awal tahun 1300-an, satu detasmen tentara bantuan kerajaan Majapahit tiba di Munaseli tetapi yang mereka temukan hanyalah puing-puing kerajaan Munaseli, sedangkan penduduknya telah melarikan diri ke berbagai tempat di Alor dan sekitarnya. Para tentara Majapahit ini akhirnya banyak yang memutuskan untuk menetap di Munaseli, sehingga tidak heran jika saat ini banyak orang Munaseli yang bertampang Jawa.
• Dalam sejarah negeri ini, barangkali kita belum pernah mendengar, jika benda peninggalan atau benda-benda prasejarah mendapat tempat yangter hormat dari kelompok masyarakat disuatu daerah. Kalau pun mendengar,tidak lain berasal dari himpunan masyarakat Alor, suatu masyarakat yangterbentuk dalam klen/marga yang mengikuti garis keturunan ayah.Alor adalah sebuah kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),terletak paling ti mur dalam gugusan kepulauan di sebelah utara wilayahNTT.
Sejarah religi
•Sebelum masuknya agama-agama besar, penduduk Alor menganut paham animisme dan dinamisme. Mereka menyembah matahari (Larra/Lera), bulan (Wulang), sungai (Neda/dewa air), hutan (Addi/dewa hutan), dan laut (Hari/dewa laut). Saat ini mayoritas penduduk Alor adalah penganut agama Kristen (Katolik dan Protestan), sementara sisanya adalah pemeluk agama Islam, Budha dan Hindu.
Peta NTT
Mata pencaharian
Usaha pertanian masyarakat di kab. alor cukup maju, karena didukung lahan dataran tanah yang rata dengan kondisi tanah yang subur. Juga didukung persediaan air yang berlimpah. Infrastruktur irigasi pun dibangun secara rapih, mulai dari hulu bendungan hingga ke pintu-pintu air yang siap membagi ke lahan pertanian masyarakat.
PERIKANAN
Di kabupaten alor juga memiliki potensi ikan yang banyak dan banyak di exspor ke timur- timor,Karena kabupaten berbatan dengan selat Australia maka dari itu banyak ikan keluar dari selat tersebut dan masuk ke laut alor,maka dari itu potensi ikan meningkat,pada akhir tahun 2010 di ekspor ikan ke timor leste sekitar 5,6 ton.
TEKNOLOGI YANG DI GUNAKAN DI KABUPATEN ALOR
Sektor pertanian
Di zaman dahulu para petani masyarakat kabupaten alor membajak sawah dengan tenaga manusia itu sendiri dan juga mereka menggunakan tenaga bantu dari binatang kerbau dan pupuk untuk tanaman pertanian juga belum begitu baik karena pada saat itu mereka menggunakan pupuk dari kotoran binatang ,tetapi dengan perkembangan zaman sekarang para petani sudah banyak menggunakan teknologi yang sangat canggi seperti mereka menggunakan mesin-mesin teraktor sebagai pembajak sawah
Sector perikanan
. Pada zaman dahulu para nelayan hanya menggunakan perahu dayung dan juga alat penangkap ikan belum begitu bagus karena di zaman dahulu mereka menangkap ikan dengan menggunakan alat dari anyaman bambu(bubuk),tetapi di saat sekarang para nelayan sudah menggunakan alat teknologi yang sangat baik karena sebagian besar sudah memggunakan motor-motor perikanan dan alat penangkap ikan yang memadai seperti ; rakit,rompng,pukat,dan alat pelacak ikan.
Seni kab. alor
Tari Lego-Lego dilakukan dengan mengelilingi tiga batu bersusun berbentuk lingkaran yang disebut mesbah. Konon, mesbah dibangun masa prasejarah dengan mengorbankan kepala manusia sebagai tumbal. Persembahan kepala manusia itulah yang membuat mesbah menjadi dikeramatkan.Ketiga mesbah yang disakralkan itu melambangkan tiga kelompok yang terdapat dalam Suku Abui, antara lain Suku Kapitang yang merupakan suku perang, Suku Aweni yang terdiri dari kaum raja/bangsawan, dan Suku Marang atau suku perantara.
ADAT ISTIADAT/TABUH/PANTANG PEMALI KABUPATEN ALOR
• Masyarakatnya yang masih memegang teguh adat dan tradisi akan mempertontonkan atraksi budayanya yang khas dalam menyambut para pelancong, membuat nama desa ini melambung sampai ke mancanegara.
• Tetabuhan gong dan gendang dari kuningan atau moko mengiringi polah para penari yang bergerak rancak sambil mengumandangkan lagu dan pantun dalam bahasa adat setempat. Biasanya, Lego-Lego ditarikan selama semalam suntuk
Hal-hal yang pantang/pemali seperti:
Di larang berdiri di ambang pintu pada malam hari Di larang mengganggu orang tua bagi anak-anak
mudah. Melanggar lewat atas orang yang sedang tidur mencuri/merampok di rumah orang bersiul di saat malam hari. Perkosa istri orang. Pemali Keluar masuk lewat jendelah bagi siapa saja. Di larang meludah di depan mayat.
Hal-hal yang unik di kabupaten alor
Wisata kab. alor
PANTAI DEERE
Al-qur’an tertulis dari kulit kayu
, alquran tua dari kulit kayu yang ditulis dengan tinta ramuan tradisional yang diperkirakan berusia lebih dari 800 tahun, sebuah bukti sejarah tentang keberadaan Islam di Alor.
TERIMA KASIH SEMOGA SUKSES SELALU
DARI KABUPATEN ALOR:
RUSLAN MAJID MAUROLDAN
FAISAL GARODA
PULAU TERKECIL DAN TERLUAR
DENGAN KEINDAHAN ALAM DAN TRADISIONAL YANG MENARIK
WASALLAM,,,,,,,,
Top Related