7/22/2019 Makalah Xxx
1/8
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara ialah gugusan pulau di sebelah timur Pulau Jawa, dari Pulau Bali di
sebelah barat hingga Pulau Timor di sebelah timur. Kepulauan Sunda Kecil termasuk wilayah negara Indonesia
kecuali bagian timur Pulau Timor yang termasuk wilayah negaraTimor Leste.
Salah satu pulau besar di Nusa Tenggara adalah pulau Flores.
Secara geologis Pulau Flores memiliki karakteristik yang khas karena merupakan hasil bentukan dari lempeng
Samudra Hindia yang bergerak ke arah utara dan mendesak lempeng Eurasia. Pulau Flores memiliki banyak
gunung api yang masih aktif yang mana gunung api ini merupakan jaluran dari pegunungan Busur Sunda (Jaluran
Pegunungan Mediteran).
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas rumusan masalah yang perlu dibahas dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1.Bagaimana peta Pulau Flores?
3.Bagaimana struktur geomorfologi Pulau Flores?
C.Tujuan
Tujuan kita dalam menyusun makalah tentang Morfologi pulau Flores adalah sebagai berikut :
1.Untuk mengetahui letak Pulau Flores berdasarkan peta yang ada
2.Untuk mendeskripsikan struktur geomorfologi Pulau Flores
D.Manfaat
Manfaat yang dapat kita peroleh dalam menyusun makalah ini adalah kita dapat menambah pengetahuan tentang
kondisi geomorfologi pulau Flores.
7/22/2019 Makalah Xxx
2/8
BAB II
PEMBAHASAN
Pulau Flores sebagai bagian Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terletak di antara garis lintang
selatan 84 dan 8 58, dan di antara garis bujur timur 119 48 dan 123 130, terbentang
sepanjang 360 km, di sebelah Barat laut Australia. Flores adalah salah satu pulau di wilayah
Indonesia timur, termasuk dalam jajaran kepulauan Nusa Tenggara yang di antaranya termasuk
pulau Timor dan Sumba.
Flores dipisahkan dari Sumbawa oleh Selat Sape yaitu sebuah parit sempit yang dalamnya
lebih dari 200 m. Pulau Komodo dan Rinca termasuk puncak geantiklinal dari Flores Barat
sampai Flores Tengah yang terdiri dari batuan Vulkanis Tertier dan intrusi magmatis yang dapat
dibandingkan dengan Pegunungan Selatan Jawa. Vulkan yang lebih muda muncul di sepanjang
pantai selatan Flores Barat yang dikenal dengan vulkan Paluweh.
http://sbelen.files.wordpress.com/2011/02/flores.jpg7/22/2019 Makalah Xxx
3/8
Dalam sudut pandang geodinamika, Flores yang di bagian utara dibatasi oleh cekungan Flores
dan di bagian selatan dibatasi oleh cekungan Savu, merupakan busur magmatik dengan 13
gunung berapi yang masih aktif. Disamping itu, Flores merupakan wilayah dengan aktivitas
kegempaan cukup tinggi (gempa yang terjadi pada 12 Desember 1992 dengan kekuatan 7,5 skala
Richter).
Analisis stratigrafik dan magmatik (geokronologi, geokimia) memperlihatkan bahwa Flores
adalah sebuah pulau muda yang kemungkinan terbentuk pada Oligosen akhir atau lebih tepatnya
pada Miosen tengah. Secara detil, dapat dibedakan adanya dua siklus sebagai berikut :
siklus Oligosen - Miosen tengah-atas, dicirikan :
- oleh poros volkanik Timur-Barat (Formasi Kiro) yang berdasarkan penasabahan radiometrikdari 17 contoh batuan magmatik berumur absolut berkisar antara 16 Ma dan 8,4 Ma (Burdigalian
akhir hingga Totrtonian tengah) dan 1 contoh batuan magmatik berumur 27,7 Ma dan 25,7 Ma
(Oligosen akhir) ;
- oleh endapan volcano-sedimenter dan batuan sedimen, heterokron, dengan kandungan
mikrofauna rombakan (reworked fossils). Meskipun demikian, kita dapat membedakannya, dari
bawah ke atas sebagai Formasi Nangapanda terdiri dari endapan turbidit dan tuf berumur Miosen
tengah, Formasi Bari terdiri dari batu gamping neritik hingga batu gamping terumbu berumur
Miosen tengah sampai atas, Formasi Laka terdiri dari batu gamping kapuran serta tuf dengan
batu apung, berumur Miosen atas.
siklus Miosen akhir-PlioQuaternair dengan didominasi batuan volkanik dimana dari 13 conto
batuan magmatik, dengan 2 diantaranya batuan grano-dioritik, menunjukkan umur absolut yang
berkisar dari 6,7 Ma sampai 1,2 Ma.
Analisa geokimia (elemen utama dan elemen jejak) dari ke dua siklus tersebut di atasmemperlihatkan bahwa keduanya merupakan magmatisme orogenik busur kepulauan yang
berkaitan dengan subduksi. Flores dalam hal ini merupakan penghujung timur dari busur
magmatik Sunda yang membentang dari Barat ke Timur, mulai dari Sumatra, Java, Bali,
Lombok dan Sumbawa.
7/22/2019 Makalah Xxx
4/8
7/22/2019 Makalah Xxx
5/8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Flores adalah sebuah pulau muda yang kemungkinan terbentuk pada Oligosen akhir atau lebih
tepatnya pada Miosen tengah. Banyaknya gunung berapi di pulau Flores disebabkan Pulau ini
berada pada jaluran dari pegunungan Busur Sunda (Jaluran Pegunungan Mediteran).
DAFTAR PUSTAKA
http://duniageologi.blogspot.com/
http://en.wikibooks.org/wiki/The_Geology_of_Indonesia/The_lesser_Sunda_Islands
http://www.dim.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=245&Itemid=282
http://duniageologi.blogspot.com/http://en.wikibooks.org/wiki/The_Geology_of_Indonesia/The_lesser_Sunda_Islandshttp://www.dim.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=245&Itemid=282http://www.dim.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=245&Itemid=282http://www.dim.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=245&Itemid=282http://en.wikibooks.org/wiki/The_Geology_of_Indonesia/The_lesser_Sunda_Islandshttp://duniageologi.blogspot.com/7/22/2019 Makalah Xxx
6/8
7/22/2019 Makalah Xxx
7/8
7/22/2019 Makalah Xxx
8/8
Top Related