TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
TEORI DESKRIPTIF DAN PRESKRIPTIF
Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran
KELOMPOK 4
1. ASTIKA RAHAYU (3315126582)
2. BAETY MUBAROKAH (3315126583)
3. KHAIRUNNISA AMALIA (3315126593)
4. RETNO AYU PUSPITA (3315126600)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA NON REGULER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JAKARTA, 2013
1
Kata Pengantar
Dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Teori Deskriptif dan Preskriptif”. Penulisan makalah ini
ditujukan dengan manfaat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar dan
Pembelajaran.
Dalam penulisan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Teori Belajar dan
Pembelajaran yang telah membimbing penulis dalam penyusunan makalah ini.
Karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis dalam penyusunan
makalah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis dengan tulus mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sehingga
dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut. Akhir kata semoga makalah ini
dapat berguna bagi pembacanya. Khususnya bagi para mahasiswa yang mempelajari
kajian yang sama.
Terimakasih.
(Penulis)
2
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Deskriptif dan Preskriptif 5
2.2 Kelebihan dan Kekurangan dari Teori Deskriptif dan Preskriptif 7
2.3 Penerapan Teori Deskriptif dan Preskriptif 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1 LATAR BELAKANG
Secara formal, pendidikan diselengarakan disekolah. Hal itu sering sering
dikenal dengan pengajaran dimana proses belajar mengajar yang melibatkan
banyak faktor, baik pengajar, pelajar, bahan atau materi pembelajaran, fasilitas
maupun lingkungan. Pengajaran dilaksanakan tidak hanya bersifat mekanis saja
tetapi mempunyai misi atau tujuan bersama. Untuk mencapai tujuan belajar agar
maksimal digunakan teori-teori dalam belajar dan pembelajaran. Teori–teori
tersebut juga membedakan antara pembelajaran dan belajar serta tujuan dari
teori–teori tersebut. Peranan pendidik dan calon pendidik yang sangat besar
dalam proses pembelajaran,dituntut agar mengerti teori–teori yang dipakai dalam
belajar dan pembelajaran serta menggunakannya agar tercapai tujuan belajar dan
pembelajaran yang baik dan benar.
Ada beberapa teori-teori belajar yang dapat diterapkan dalam pembelajaran
dimana masing-masing teori memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-
masing. Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai teori deskriptif
dan preskriptif serta penerapannya dalam proses pembelajaran.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan teori deskriptif dan preskriptif?
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari teori deskriptif dan preskriptif?
3. Bagaimana contoh dari penerapan teori deskriptif dan preskriptif?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian teori deskriptif dan preskriptif
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari teori deskriptif dan preskriptif
3. Mengetahui contoh dari penerapan teori deskriptif dan preskriptif
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.1 Pengertian Teori Deskriptif dan Preskriptif
Dalam proses belajar, ada beberapa teori yang dapat diterapkan, seperti yang
akan dibahas dalam makalah ini yaitu teori deskriptif dan preskriptif. Pada
dasarnya teori deskriptif dan preskriptif memiliki konsep yang berbeda. Bruner
(dalam Dageng,1989) mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah
preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif. Teori pembelajaran dikatakan
preskriptif karena tujuan utama dari teori ini ialah menetapkan metode
pembelajaran yang efektif sedangkan teori belajar dikatakan deskriptif karena
tujuan utamanya ialah menjelaskan bagaimana proses belajar itu berlangsung.
Ilmu deskriptif dan ilmu preskriptif memiliki perbedaan peranan. Aspek
penting yang membedakan adalah hanya ada satu jenis profesi dalam ilmu
deskriptif, yaitu ilmuwan. Sedangkan dalam ilmu preskriptif terlibat tiga jenis
profesi, yaitu (1) ilmuwan; (2) teknolog dan (3) teknisi. Ilmuwan berurusan
dengan pengembangan prinsip dan teori. Teknolog yang menggunakan prinsip
dan teori untuk mengembangkan prosedur. Sedangkan teknisi yang
menggunakan prosedur yang dikembangkan teknolog untuk menciptakan sesuatu
(Reigeluth, Bunderson, dan Merril dalam Degeng, 1989)
Teori pembelajaran yang deskriptif menempatkan kondisi dan metode
pembelajaran sebagai given, dan memberikan hasil pembelajaran sebagai
variable yang diamati. Atau, kondisi dan metode pembelajaran sebagai variable
bebas dan hasil pembelajaran sebagai variable tergantung. Sedangkan teori
pembelajaran yang preskriptif, kondisi dan hasil pembelajaran ditempatkan
sebagai given, dan metode yang optimal ditempatkan sebagai variable yang
diamati, atau metode pembelajaran sebagi variable tergantung.
Teori preskriptif adalah goal oriented (untuk mencapai tujuan), sedangkan
teori deskriptif adalah goal free (untuk memberikan hasil).Variabel yang diamati
dalam pengembangan teori-teori pembeajaran yang preskriptif adalah metode yang
optimal untuk mencapai tujuan, sedangkan dalam pengembangan teori-teori
5
pembelajaran deskriptif variable yang diamati adalah hasil sebagai efek dari interaksi
antara metode dan kondisi.
Hasil pembelajaran yang diamati dalam pengembangan teori preskriptif
adalah hasil pembelajaran yang diinginkan (desired outcomes) yang telah ditetapkan
lebih dulu, sedangkan dalam pengembangan teori deskriptif, yang diamati adalah
hasil pembelajaran yang nyata (actual outcomes), hasil pembelajaran yang mungkin
muncul, dan bisa jadi bukan merupakan hasil pembelajaran yang diinginkan. Secara
singkat dapat dikatakan bahwa teori pembelajaran preskriptif berisi seperangkat
preskripsi guna mengoptimalkan hasil pembelajaran yang diinginkan di bawah
kondisi tettentu, sedangkan teori pembelajaran deskriptif berisi deskripsi mengenai
hasil pembelajaran yang muncul sebagai akibat dari digunakannya metode tertentu di
bawah kondisi tertentu.
Teori deskriptif menggunakan struktur logis, "Bila... maka....", sedangkan
proposisi teori preskriptif menggunakan struktur, "Agar..., lakukan ini." (Landa dalam
Degeng 1999). Sebagai perbandingan di antara keduanya, perhatikan contoh berikut:
Teori deskriptif:
"Bila isi/materi pelajaran (kondisi) diorganisasi dengan menggunakan metode
elaborasi (metode) maka perolehan belajar dan retensi (hasil) akan meningkat."
Teori preskriptif:
"Agar perolehan belajar dan retensi (hasil) meningkat, organisasilah isi/materi
pelajaran (kondisi) dengan menggunakan model elaborasi (metode)."
Jadi, perbedaan di antara kedua teori tersebut dapat kita tuliskan bahwa pada teori
deskriptif terdapat suatu kondisi belajar kemudian dilaksanakan dengan sebuah
metode yang telah disesuaikan dengan kondisinya kemudian memberikan hasil
sedangkan pada teori preskriptif menginginkan sebuah hasil yang maksimal
kemudian dilaksanakan pada kondisi tertentu kemudian menghasilkan sebuah
metode.
- Teori deskriptif: kondisi + metode = hasil
6
- Teori preskriptif: hasil + kondisi = metode
2.2 Kelebihan dan Kekurangan dari Teori Deskriptif dan Preskriptif
Teori-teori belajar dan pembelajaran yang diterapkan kepada peserta didik
memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk teori
deskriptif terdapat beberapa kelebihan, diantaranya:
1. Proses belajar menjadi lebih terkonsep sehingga membuat siswa lebih
memahami suatu materi
2. Mendorong siswa untuk mencari sumber pengetahuan sebanyak-
banyaknya dalam mengerjakan suatu tugas.
Namun, selain kelebihan tersebut ada pula kekurangan dari teori
deskriptif yaitu teori ini kurang memperhatikan sisi psikologis siswa dalam
mendalami suatu materi. Hal ini dikarenakan teori ini yang dipentingkan ialah
hasil dari proses belajar bukan bagaimana proses belajar itu berlangsung.
Untuk teori preskriptif terdapat beberapa kelebihan, diantaranya:
1. Lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
2. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
3. Mengoptimalkan kerja otak secara maksimal.
Namun, selain kelebihan tersebut ada pula kekurangan dari teori preskriptif
yaitu lamanya waktu penerapan. Hal ini dikarenakan yang dipentingkan dalam
teori preskriptif ialah metode apa yang paling efektif yang dapat digunakan
sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama dalam penerapannya.
2.3 Penerapan Teori Deskriptif dan Preskriptif
Teori deskriptif dan preskriptif dengan segala kelebihan dan kekurangannya
sebaiknya jangan hanya dijadikan sebuah teori saja, tetapi sudah seharusnya
diterapkan dalam proses belajar mengajar. Dari pembahasan mengenai dua teori
7
tersebut dapat dijadikan acuan bagaimana menerapkannya secara langsung
kepada peserta didik. Pada teori deskriptif karena yang menjadi acuan ialah
untuk memberikan sebuah hasil maka dapat dicontohkan sebagai berikut :
Apabila membuat rangkuman tentang isi buku teks yang dibaca, maka
ingatan terhadap isi buku teks itu akan lebih baik. Dari contoh tersebut dapat
diterjemahkan bahwa apabila ada sebuah kondisi dimana peserta didik ingin
memahami dan mengingat isi suatu buku maka dilakukan dengan metode
merangkum yang pada akhirnya akan mendapatkan hasil yaitu ingatan terhadap
isi buku teks itu akan lebih baik.
Pada teori preskriptif yang menjadi acuan ialah metode apa yang efektif bagi
pembelajaran maka dapat dicontohkan sebagai berikut:
Agar dapat mengingat isi buku teks yang dibaca secara lebih baik, maka
bacalah isi buku tersebut berulang-ulang dan buatlah rangkumannya. Dari contoh
tersebut dapat terjemahkan bahwa agar mendapatkan hasil yang maksimal yaitu
dapat mengingat isi buku dengan lebih baik maka harus ada kondisi dimana
harus berulang-ulang membacanya kemudian baru menghasilkan metode yaitu
dengan membuat rangkuman.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
8
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat dibuat beberapa kesimpulan, yaitu
teori deskriptif dan preskriptif merupakan dua teori yang berbeda penerapannya.
Teori deskriptif lebih memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung hingga
mencapai tujuan tertentu dan metode pembelajaran apa yang terbaik bagi peserta
didik sedangkan teori preskriptif bertumpu pada hasil yang dicapai setelah belajar
sedangkan teori preskriptif lebih memperhatikan bagaimana proses belajar
berlangsung hingga mencapai tujuan tertentu. Teori pembelajaran preskriptif berisi
seperangkat preskripsi guna mengoptimalkan tujuan pembelajaran yang diinginkan di
bawah kondisi tertentu, sedangkan teori pembelajaran deskriptif berisi deskripsi
mengenai hasil pembelajaran yang muncul sebagai akibat dari digunakannya metode
tertentu di bawah kondisi tertentu. Dua teori ini memiliki kekurangan dan
kelebihannya masing-masing, sehingga teori mana yang terbaik bergantung pada
bagaimana kondisi yang ada.
3.2 Saran
Sebagai pendidik, sebaiknya kita mengetahui bagaimana kondisi peserta didik
serta kondisi belajar yang akan dilaksanakan sehingga dapat dengan baik memilih
teori mana yang akan menjadi acuan dalam proses belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Budiningsih,C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Siregar, Eveline,M.Pd,dkk. Bahan Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
9
Teknologi Pendidikan Unesa. "Teori Model dan Penelitian Pengembangan dalam Perspektif Teknologi Pembelajaran”. http://pasca.tp.ac.id/site/teori-model-dan-penelitian-pengembangan-dalam-perspektif-teknologi-pembelajaran.
Widya Wati. 2010. Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang: Padang.
10
Top Related