Download - Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara

Transcript
Page 1: Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perubahan konstitusi merupakan suatu hal yang menjadi perdebatan panjang, terutama

berkaitan dengan hasil-hasil yang diperoleh dari perubahan itu sendiri. Dalam sistem

ketatanegaraan modern, paling tidak ada dua sistem yang berkembang dalam perubahan

konstitusi yaitu renewal (pembaruan) dan amandement (perubahan). Sistem perubahan

konstitusi renewal adalah perubahan konstitusi secara keseluruhan sehingga yang

diberlakukan kemudian adalah konstitusi yang benar-benar baru. Negara-negara yang

menganut sistem ini antara lain Belanda, Jerman, dan Prancis. Sistem perubahan konstitusi

amandemen adalah perubahan konstitusi dengan tetap memberlakukan konstitusi yang asli.

Hasil perubahan tersebut merupakan bagian atau lampiran yang menyenai konstitusi asli.

Negara yang menganut sistem ini antara lain Amerika Serikat.

B. TUJUAN

Untuk Mengetahui Sikap Positif Terhadap Konstitusi Negara

1

Page 2: Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara

BAB II

PEMBAHASAN

A. MAKNA KESEPAKATAN DASAR DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN

Adapun cara yang dapat digunakan untuk mengubah konstitusi adalah melalui jalan

penafsiran.

Menurut KC Wheare, caranya melalui:

a. beberapa kekuatan yang beradat primer (some primary sources)

b. perubahan yang diatur dalam konstitusi (formal amandement)

c. penafsiran secara hukum (judicial interpretation);

d. kebiasaan yang terdapat dalam bidang ketatanegaraan (usage and convention).

Sementara itu, menurut Miriam Budiardjo, ada empat macam prosedur dalam perubahan

konstitusi, yaitu sebagai berikut:

a. Sidang badan legislatif dengan ditambah beberapa syarat, misalnya dapat ditetapkan

kuorum untuk sidang yang membicarakan usul perubahan undang-undang dasar dan jumlah

minimal anggota badan legislatif untuk menerimanya,

b. Referendum atau plebisit.

c. Negara-negara bagian dalam negara federal (misalnya Amerika Serikat,3/4 dari 50 negara

bagian harus menyetujui).

d. Musyawarah khusus (special convention).

B. KESEPAKATAN DASAR DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN

Di tengah proses pembahasan perubahan UUD Negara RI tahun 1945, Panitia Ad Hoc I

menyusun kesepakatan dasar mengenai perubahan UUD 1945. Kesepakatan dasar itu sbb:

1. Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945.

2. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan RI

3. Mempertegas system pemerintahan presidensial

4. Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal yang normative akan dimasukkan

kedalam pasal-pasal

5. Melakukan perubahan dengan cara addendum, yaitu naskah asli UUD Negara RI

tahun 1945 tetap dibiarkan utuh, sementara naskah penjabaran diletakkan setelah

naskah asli.

2

Page 3: Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara

C. FUNGSI DAN TAHAPAN PERUBAHAN SEBUAH KONSTITUSI

Fungsi/tujuan perubahan konstitusi antara lain sbb:

1. Untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan Negara dan memperkokoh

Negara Kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila.

2. Untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan kedaulatan

rakyat serta memperluas partisipasi rakyat agar sesuai dengan perkembangan

demokrasi.

3. Untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan perlindungan HAM agar

sesuai dengan perkembangan HAM dan peradapan manusia.

4. Untuk menyempurnakan aturan dasar penyelenggaraan Negara secara demokratis dan

modern.

5. Untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan konstitusional dan kewajiban

Negara mewujudkan kesejahteraan social, mencerdaskan kehidupan bangsa,

menegakkan etika, moral dan solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat. Berbangsa

dan bernegara.

6. Untuk melengkapi aturan dasar yang sangat penting dalam penyelenggaraan Negara

7. Untuk menyempurnakan atutan dasar mengenai kehidupan bernegara dan berbangsa,

dan mengakomodasikan kecenderungan bangsa dan Negara Indonesia untuk kurun

waktu yang akan datang.

D. CONTOH PERILAKU POSITIF TERHADAP KONSTITUSI NEGARA:

Perilaku positif terhadap konsititusi Negara adalah perilaku yang sesuai dengan ketentuan

yang ada di dalam konstitusi yaitu perilaku yang menghormati dan melaksanakan aturan-

aturan yang telah ditetapkan dalam konstitusi, baik dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara. Contohnya adalah sbb:

· Berusaha mempelajari isi konstitusi hasil amandeman agar memahami makna konstitusi

tersebut.

· Melaksanakan isi konstitusi sesuai dengan profesi masing-masing.

· Membantu pemerintah dalam mensosialisasikan isi konstitusi hasil amandeman kepada

warga masyarakat.

· Melaporkan kepada yang berwajib apabila ada pihak-pihak yang melanggar konstitusi

· Mengawasi para penyelenggara Negara agar melaksaakan tugasnya sesuai konstitusi yang

berlaku

· Mempelajarai peraturan perundang-undangan yang berlaku apakah sudah sesuai atau belum

dengan konstitusi, jika belum kita usulkan kepada yang berwenang agar ada perubahan.

· Mengamati berbagai kegiatan politik/ partai politik, apakah sudah sesuai dengan amanat

konstitusi

· Menanamkan nilai-nilai konstitusi khususnya perjuangan bangsa kepada generasi muda

3

Page 4: Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara

· Menangkal masuknya ideology asing yang bertentangan dengan konstitusi Indonesia.

Dalam berbangsa dan bernegara

· Sanggup melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen

· Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingtan bangsa dan Negara

· Sadar akan kedudukanya sebagai warga Negara yang baik

· Setia membela Negara sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

E. MENGURAIKAN KESADARAN WARGA NEGARA BERDASARKAN

PANCASILA DAN UUD 1945

Sebagai warga nagara, kita seluruh rakyat Indonesia bertanggung jawab untuk membangun

kesadaran hidup berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Hal itu dapat kita lakukan antara lain:

1.     Memahami Pancasila dan UUD 1945

Kesadaran hidup berdasarkan Negara dan berkonstitusi hanya dapat dibangun apabila

masing-masing warga Negara mempunyai pemahaman yang tepat dan akurat, baik mengenai

dasar Negara pancasila maupun UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara republik

Indonesia wajib memahami pancasila dan UUD 1945.

2.     Berperan serta aktif dalam menegakkan dasar Negara dan konstitusi

Dengan pemahaman yang tepat dan akurat mengenai pancasila dan UUD 1945 diharapkan

setiap warga Negara dapat mengawasi jalannya pemerintahan Negara atau kinerja setiap

lembaga Negara, baik dalam menjalankan fungsi masing-masing maupun dalam menjamin

dan menegakkan hak-hak asasi manusia.

Pengawasan oleh warga Negara itu diharapkan dapat mendorong para penyelenggara Negara

untuk benar-benar melaksanakan dasar Negara pencasila dan UUD 1945, sehingga terwujud

kehidupan bernegara yang konstitusional.

3.     Mengembangkan pola hidup taat pada aturan yang berlaku

Lebih dari sekedar mendorong agar para penyelenggara Negara taat pada pancasila dan UUD

1945, setiap warga Negara sesungguhnya juga bertanggung jawab untuk menaati pancasila

dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena pancasila dan UUD 1945 itu dijabarkan ke dalam berbagai peraturan perundang-

undangan yang mengatur berbagai segi kehidupan warga Negara sehari-hari, kesadaran hidup

negara dan berkonstitusi harus dimulai dengan menaati berbagai peraturan perundang-

undangan (hukum) yang mengatur berbagai segi kehidupan warga negara sehari-hari itu

sendiri.

Lebih dari itu kesadaran hidup berdasar Negara dan berkonstitusi seebenarya bukan hanya

terbangun melalui kebiasaan menaati hukum yang berlaku, melainkan juga melalui kebiasaan

menaati norma-norma yang berlaku di masyarakat baik itu berupa norma kesusilaan,

kesopanan, maupun norma agama.

4

Page 5: Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara

Membiasakan diri untuk antri, disiplin, mematuhi peraturan lalu lintas, peraturan sekolah,

aturan keluarga, dan sejenisnya merupakan awal yang baik bagi berkembangnya kesadarna

hidup sesuai dasar Negara dan konstitusi Negara.

F. MENYIMPULKAN PERILAKU POSITIF TERHADAP KONSTITUSI NEGARA

Fungsi pokok Konstitusi atau Undang-Undang Dasar adalah untuk membatasi kekuasaan

pemerintah sedeikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-

wenang. Agar Konstitusi Negara dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan dasar-dasar

pemahaman taat asas dan taat hukum, maka sangat diperlukan sikap positif dari setiap warga

Negara sebagai berikut :

a.      Bersikap Terbuka

Sikap terbuka atau transparan merupakan sikap apa adanya berdasarkan apa yang dilihat,

didengar, dirasakan, dan dilakukan. Sikap terbuka sangat penting dilakukan sebagai upaya

menghilangkan rasa curiga dan salah paham sehingga dapat dipupuk rasa saling percaya dan

kerja sama guna menumbuhkan sikap toleransi dan kerukunan hidup. Dengan sikap terbuka

terhadap konstitusi Negara, kita belajar untuk memahami keberadaan sebagai warga Negara

yang akan melaksanakan ketentuan-ketentuan penyelenggara negara dengan seoptimal

mungkin.

b.     Mampu mengatasi masalah

Setiap warga Negara harus memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai permasalahan

yang dihadapi. sikap ini penting untuk di kembangkan karena akan membentuk kebiasaan

menghadapi masalah, sehingga kalau sebelumnya hanya menjadi penonton, pengkritik atau

menyalahkan orang lain, sekarang menjadi orang yang mampu member solusi ( jalan keluar ).

kemampuan untuk mengatasi masalah konstitusi negara akan memberikan iklim dan suasana

yang semakin baik dalam menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

c.      Menyadari adanya perbedaan

Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang masyarakat sangat beragam sehingga

tertanam istilah bhineka tunggala ika          ( berbeda –beda namun tetap satu ). perbedaan

harus diterima sebagai suatukenyataan atau realitas masyarakat di sekitar kita baik agama,

suku bangsa, adat istiadat, danbudayanya.

d.     Memiliki harapan Realistis

Negara Indonesia dengan wilayah yang luas dan jumlah penduduk terbesar keempat didunia

memiliki permasalahan yang lebih kompleks dalam menghargai kehidupan. Dalam

penyelenggara kehidupan Negara, sangat penting bagi warga Negara untuk mampu

memahami situasi dan kondisi Negara dalam kebijakan yang diambil.

5

Page 6: Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara

e.      Penghargaan terhadap karya bangsa sendiri

Bangsa Indonesia harus bangga terhadap hasil karya bangsa sendiri. Salah satu karya bangsa

untuk kelangsungan kehidupan bangsa Indonesia adalah “ kemerdekaan dan kedaulatan

bangsa” dalam penyelenggaraan Negara.

f.       Mau menerima dan memberi umpan balik

Kesadaran untuk tunduk dan patuh terhadap konstitusi Negara sangat diperlukan dalam

rangka menghormati produk-produk konstitusi yang dihasilkan oleh para penyelenggara

Negara.

6

Page 7: Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perilaku positif terhadap konsititusi Negara adalah perilaku yang sesuai dengan ketentuan

yang ada di dalam konstitusi yaitu perilaku yang menghormati dan melaksanakan aturan-

aturan yang telah ditetapkan dalam konstitusi, baik dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara. Contohnya adalah sbb:

1. Berusaha mempelajari isi konstitusi hasil amandeman agar memahami makna konstitusi

tersebut.

2. Melaksanakan isi konstitusi sesuai dengan profesi masing-masing.

3. Membantu pemerintah dalam mensosialisasikan isi konstitusi hasil amandeman kepada

warga masyarakat.

4. Melaporkan kepada yang berwajib apabila ada pihak-pihak yang melanggar konstitusi

5. Mengawasi para penyelenggara Negara agar melaksaakan tugasnya sesuai konstitusi

yang berlaku

6. Mempelajarai peraturan perundang-undangan yang berlaku apakah sudah sesuai atau

belum dengan konstitusi, jika belum kita usulkan kepada yang berwenang agar ada

perubahan.

7. Mengamati berbagai kegiatan politik/ partai politik, apakah sudah sesuai dengan amanat

konstitusi

8. Menanamkan nilai-nilai konstitusi khususnya perjuangan bangsa kepada generasi muda

9. Menangkal masuknya ideology asing yang bertentangan dengan konstitusi Indonesia.

B. SARAN

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya

pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul

makalah ini.

Kami banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang

membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di

kesempatan – kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca yang budiman

pada umumnya.

7

Page 8: Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT, karena

tanpa Rahmat & RidhoNya, kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan

selesai tepat waktu.

Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang “SIKAP POSITIF TERHADAP

KONSTITUSI NEGARA” Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang

belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun

guru. Demi tercapainya makalah yang sempurna.

Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang

membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai,

Amiin.

Raha, Januari 2015

Penyusun

8i

Page 9: Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara

DAFTAR ISI

PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

1. MAKNA KESEPAKATAN DASAR DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN

2. KESEPAKATAN DASAR DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN

3. FUNGSI DAN TAHAPAN PERUBAHAN SEBUAH KONSTITUSI

4. CONTOH PERILAKU POSITIF TERHADAP KONSTITUSI NEGARA

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

9ii

Page 10: Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH

SIKAP POSITIF TERHADAP KONSTITUSI NEGARA

OLEH

KELOMPOK III

1.NANANG LESTARI

2. SITI FATIMAH

3.WA ODE FIRA

4. LISDAWATI

5.AISYAH

6. SAMLIA

7.WA ODE RISMAWATI

8.HENDRI

SMAS MUHAMMADIYAH RAHA

2015

10