Format Tugas : PDF
-NPM : RICKY BOY SIBARANI
-Nam : 1114370388
-Mata Kuliah : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI
Sejarah E-commerce
Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang
kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Pada awalnya, internet merupakan
koperasi komputer yang tidak dimiliki siapapun. Internet lahir pada tahun 1969 ketika sebuah
kelompok peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan dengan empat komputer di
UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa
Barbara. Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi
antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek pemerintah. Jaringan ini dikenal dengan
istilah ARPAnet-ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang
merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh
universitas dan agensi-agensi militer telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network),
dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian (country) dan dunia.
Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara
militer dan kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini
mulai terhubungkan satu dengan yang lain (interconnected), inilah awal mula dipakai istilah
"Internet".
Sejarah Singkat dan definisi ecommerce :
Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi
baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun
organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi,
alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang
potensial dan lain lainnya.
Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan
paradigma baru dalam dunia bisnis berupa Digital MarketingPada awal penerapan electronic
commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund
Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala
besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat,
kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange).
Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat
perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke
manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang
memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu
sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.
Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan
pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce.
Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di
internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8
Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka
triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan. Salah satu alasan pesatnya perkembangan
bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan sofware dan tentu saja yang
paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.
Definisi Electronic Commerce :
Electronic commerce merupakan konsep dari pemasaran global yang di gambarkan sebagai
proses jual beli barang atau jasa pada dunia online atau pertukaran informasi melalui jaringan
informasi internet(Turban, Lee, King, Chung, 2000). Bila sebagian orang mengartikan istilah
commerce (perdagangan) sebagai transaksi yang dilakukan antar perusahaan yang
berekanan/berpartner. Sebab inilah yang membuat istilah e-Commerce menjadi terkesan sempit
dari sebagian orang tertentu. Kemudian muncullah istilah e-Business, yang didefinisikan
mengacu pada e-Commerce yang lebih luas, yang tidak hanya sekedar proses menjual dan
membeli tapi juga berarti melayani pelanggan, berkolaborasi dengan partner bisnis dan dalam
lingkungan suatu organisasi. Sebagai contoh, pada proses membeli buku di amazon.com,
bukanlah murni e-Commerce, sebab saat pesanan ini dilakukan via online, buku tersebut dikirim
pada pemesan dengan melalui perusahaan pengiriman barang seperti FedEx, akan tetapi membeli
software di Grisoft merupakan e-Commerce murni, karena pengiriman, pembayaran, dan
perantara perdagangan semuanya dilakukan dalam sistem digital. Memang aktivitas bisnis selalu
membutuhkan tempat, maka aplikasi e-Commerce dibangun dengan infrastruktur teknologi yang
ada seperti Web Server Hosting, Domain Name, Koneksi Internet, Web Progamming, Database
MySQL, dan lain-lainnya.
Bila banyak orang diantara kita memandang e-Commerce itu hanya sekedar situs Web belaka,
padahal yang sesungguhnya lebih luas dari itu.
Karakteristik Utama E-Commerce:
1. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak
2. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi
3. Internet merupakan mediium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.
E-commerce terbagi atas dua segmen yaitu
-Business to business e- commerce (perdagangan antar pelaku usaha)
-Business to consumer e-commerce (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen
Perkembangan E-Commerce
Di Indonesia, fenomena e-commerce ini dikenal sejak tahun 1996 dengan munculmya situs
http:// www.sanur.com sebagai toko buku on-line pertama
Generasi 1:
Internet sebagai media promosi perusahaan melalui situs web atau brosur elektronis.
Generasi 2:
Pengguna telah dapat melakukan pemesanan produk melalui internet (aplikasi E-
Commerce). Namun deal-nya tetap membutuhkan manusia sebagai decision maker.Contoh:
Bhinneka.com
Generasi 3:
Layanan informasi yang terintegrasi, secara otomatis tanpa intervensi manusia. Content
juga bersifat personalized sesuai keinginan pengguna.
Informasi diakses menggunakan bermacam media, misalnya seluler (handphone).
Peluang & Solusi
E-Commerce merupakan peluang bagi para pengusaha khususnya pengusaha kecil dan
menengah untuk menembus pasar global yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing
ekonomi nasional.
Diperlukan upaya bersama untuk:
-Sosialisasi dan edukasi pasar E-Commerce Indonesia.
-Penyiapan infrastruktur fisik yang mendukung aplikasi E-Commerce.
-Penyiapan regulasi yang kondusif bagi E-Commerce.
-Peningkatan kualitas produk nasional agar dapat memenuhi standar internasional dalam
menembus pasar global.
Alternatif Implementasi dan Teknologi E-Commerce
-Outsourcing (web developer)
-Pengembangan swadaya
Memanfaatkan Open Source Software khususnya untuk e-commerce
-Zen Cart (www.zen-cart.com),
-phpshop (www.phpshop.org)
-Virtue Mart ,Komponen Joomla. (www.virtuemart.net)
-Dan masih banyak lagi
Nilai Lebih E-Commerce
Jangkauan lebih luas (dunia). Tanpa batas-batas wilayah dan waktu.
-Penghematan sumber daya:
-Ruang untuk toko (fisik) dan SDM
-Availabilitas :Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar
-Skalabilitas:Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.
-No Tax ??(belum jelas regulasi mengenai pajak )
-Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail.
-Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai
toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara
pengiriman
-Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara.
Kelemahan E-Commerce
-Isu security
-Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual,
akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
-Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
-Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
-No cash payment.
-Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
-Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung
barang yang akan dibelinya.
Meskipun banyak hambatan, e-commerce tidak dapat dihindari karena merupakan tuntutan dari
masyarakat
* Masih banyak peluang dalam e-commerce
* Masih banyak hambatan. Namun hambatan bisa diubah menjadi peluang
Pengantar Electronic Commerce
Kita berada dalam suatu tahap sejarah kehidupan yang baru ekonomi digital, ungkap Don
Tapscott dalam bukunya yang terkenal "Digital Economy " . Itulah katanya seperti apa yang
digambarkan dalam "Digital Economy"-nya Don Tapscott dan "Being Digital"-nya Negopronte -
isi dunia dalam hal ini manusia dan segala aktifitasnya telah ditransformasikan dalam bentuk
digital. Komputer dan teknologi yang berkaitan telah mengambil alih dimana-mana mulai dari
pengambilan uang dengan ATM, sistem kendali pesawat, peralatan rumah sakit, manufaktur
sampai komunikasi. Dalam semua bidang tersebut, komputer nampaknya membawa perubahan
radikal dan fundamental mengubah segala sesuatunya yang dilakukan. Namun, Internet tiba-tiba
saja menjadi suatu terobosan yang lebih revolusioner lagi mengubah bagaimana cara kita
beraktifitasa, berkomunikasi dan berkolaborasi. Jutaan manusia bisa saja dalam satu malam
mengakses dokumen skandal seks Clinton-Lewinsky, bercakap-cakap dari kamarnya yang gelap
di ruang saluran obrolan, bertukar pikiran dengan bulletin board, atau meluapkan sumpah
serapah dan unek-uneknya dengan e-mail ke milis apakabar, dan banyak hal lainnya. Namun,
satu hal yang mungkin bakal mengubah kehidupan kita adalah apa yang disebut sebagai e-
commerce atau electronic commerce.
Apa itu e-commerce? Anda membeli baju lebaran dengan menggesekkan kartu kredit
Anda pada hakekatnya adalah salah satu realisasi e-commerce dalam kehidupan kita sehari-hari.
Anda mengambil uang dari Mesin ATM juga bisa disebut e-commerce. Dan yang lebih canggih
lagi, Anda membeli buku dari situs amazon.com, mengisi form pembelian, memasukkan nomor
kartu kredit Anda , dan mengklik tombol Submit atau Buy dari Internet adalah e-commerce. Jadi
, pada dasarnya e-commerce merupakan bentuk transaksi ekonomi yang dilakukan secara digital.
Lalu , kalau ATM, kartu kredit dan yang transaksi lainnnya sudah dapat dilakukan mengapa
subyek e-commerce ini menjadi begitu signifikan dan banyak dibicarakan dimana-mana?
Sebabnya adalah Internet. Jaringan publik yang murah dengan jangkauan global. Dengan adanya
Internet, e-commerce menjadi suatu hal yang penting karena dimungkinkan membangun suatu
infrastruktur dan model ekonomi baru yang mengaburkan batas-batas negara, institusional,
birokrasi dan sistem untuk siapa saja.
Dimasa yang lalu, institusi keuangan memegang peranan penting terhadap jaringan
pribadi untuk melaksanakan transaksi secara digital. Perbankan, institusi keuangan, perusahaan-
perusahaan raksasa menjadi pemilik-pemilik jaringan virtual tersebut. Saat ini, walaupun
jaringan pribadi masih memegang peranan penting, Internet menjadi suatu jaringan umum yang
memungkinkan terjadinya transaksi ekonomi secara digital. Atau dengan kata lain, aktifitas
ekonomi digital dapat dilakukan oleh siapa saja melalui Internet. Apa maknanya bagi ekonomi
dunia? Tak kurang dari pemerintah AS yang mulai memprakarsai apa yang dikenal sebagai
Information Superhighway menjadi suatu infrastruktur ekonomi digital yang disebut e-commerce
itu. Dalam artikel yang dipublikasikan untuk umum " A Framework for Global Electronic
Commerce" disebutkan bahwa electronic commerce melalui Internet mesti difasilitasikan dalam
basis global .
Perdagangan elektronik yang saat ini sudah berjalan di Internet, sebenarnya baru
merupakan langkah awal dari e-commerce. Atau dapat dikatakan sebagaian kecil dari proses e-
commerce yang telah diimplementasikan dengan batasan teknologi yang ada saat ini. Pengantar
e-commerce akan mengulas berbagai pandangan mengenai e-commerce, bagaimana transaksi di
Internet terjadi, bagaimana persyaratan transaksi di jaringan publik Internet, bagaimana
pembayaran dilakukan, dimana saja e-commerce ini dapat diterapkan dan bagaimana e-
commerce ini diterapkan untuk kepentingan Anda.
Definisi Electronic Commerce
Ada banyak definisi untuk e-commerce, tapi umumnya, e-commerce merujuk pada semua
bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada
pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara dan gambar. Termasuk
juga pengaruh bahwa pertukaran informasi komersial secara elektronik yang mungkin terjadi
antara institusi pendukungnya dan aktivitas komersial pemerintah. Ini termasuk antara lain
manajemen organisasi, negosiasi dan kontrak komersial, legal dan kerangka regulasi,
penyusunan perjanjian keuangan, dan pajak satu sama lain.
Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala
bentuknya di abad elektronik. Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat diantara penjual
dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis secara
elektronik. Jadi dapat meminimalkan biaya transaksi.
Definisi yang terhitung masih luas memberikan gambaran dimana e-commerce
menyangkut juga transfer dana elektronik dan transaksi kartu kredit, ditambah dengan
infrastruktur yang diperlukan untuk menunjang aktifitasnya. Definisi yang lebih sempit dikaitkan
dengan transaksi elektronik business-to-business dan business-to-consumer dimana transaksi
yang terjadi menyangkut beberapa jenis pembayaran elektronik.
Berikut ini beberapa definisi mengenai electronic commerce yang mungkin dapat
membuka gambaran lebih jauh mengenai apa yang dimaksud dengan electronic commerce.
"Pada saat Internet memberdayakan seluruh penduduk dan mendemokratisasikan kehidupan
sosial (societies), itu juga akan mengubah paradigma ekonomi klasik. Model baru interaksi
komersial berkembang sewaktu kalangan bisnis dan kustomer/pelanggan-pelanggannya
berpartisipasi dalam suatu pasar elektronik dan mencapai manfaat bersama. GII (Global
Information Infrastructur) secara potensial telah mengubah dengan cepat bidang komersil dan
bidang-bidang lainnya dengan mengurangi biaya secara dramatis dan memberi suatu sarana baru
untuk melakukan transaksi komersial. Internet bakal mengubah pemasaran retail secara
revolusioner. Komersialisasi di Internet bakal mencapai 10 milyar dollar samapi akhir abad ini. "
(U.S. Executive Office of the President, 1997)
"Elektronic Commerce adalah transaksi komersial dari jasa dalam format elektronik"
(Transatlantic Business Dialogue Electronic Commerce White Paper, 1997)
"Electronic Commerce merujuk secara umum kepada semua bentuk transaksi yang berkaitan
dengan aktifitas komersial, baik organisasi maupun individual, yang berdasarkan pada
pemrosesan dan transmisi data yang digitalisasikan, termasuk teks, suara, dan gambar" (OECD,
1997)
"Electronic Commerce berkaitan dengan melakukan bisnis secara elektronik. E-commerce
didasarkan pada pemrosesan elektronik dan transmisi data, termasuk teks, bunyi dan video. E-
commerce mencakup segala macam aktifitas termasuk perdagangan elektronik baik barang
ataupun jasa, pengiriman secara online dari isi digital, transfer dana secara elektronik, electronic
share trading, electronic bil of landing, commercial auctions, kolaborasi desain dan rekayasa,
online sourcing, public procurement, direct consumer marketing, dan layanan purna jual.
Termasuk juga produk (consumer good, peralatan medis) atau jasa (layanan informasi, keuangan
dan hukum); aktivitas tradisional (kesehatan, pendidikan) dan aktivitas-aktivitas baru (virtual
malls)" (European Commission, 1997)
"Electronic Commerce adalah melakukan aktifitas bisnis yang diarahkan pada pertukaran nilai
melalui jaringan telekomunikasi." (European Information Technology Observatory, 1997)
"..elektonik commerce, yang saat ini baru diterapkan secara terbatas pada beberapa perusahaan
saja, adalah memasuki suatu era baru dimana beberapa orang yang tidak spesifik misalnya
pelanggan umum terkait dalam suatu jaringan. Sebagai tambahan, isinya tidak hanya berupa
transaksi data untuk menempatkan atau menerima order yang sederhana namun juga menyangkut
kegiatan komersial umum seperti publikasi, iklan, negosiasi, kontrak dan fund settlements."
(Ministry of Int'l. Trade and Industry, Japan, 1996)
Dari berbagai definisi dan gambaran mengenai e-commerce di atas dapat dilihat adanya
kesamaan pandangan tentang e-commerce yaitu berkaitan dengan infrastruktur, format, lingkup ,
bentuk transaksi dan representasi produk yang dikomersialisasikan. Namun, dari beberapa
gambaran di atas, satu hal penting yang cuma disinggung oleh pernyataan Gedung Putih adalah
yang berkaitan dengan sasaran dari e-commerce yaitu mengurangi biaya dan merupakan suatu
sarana baru untuk melakukan aktivitas komersial.
Mengurangi biaya memang menjadi sangat penting apalagi kalau mengingat aktifitas
komersial konvensional seringkali melibatkan beberapa rantai aktifitas yang menimbulkan biaya
cukup tinggi dalam menyelesaikan suatu proses ekonomi. Contoh yang mudah adalah dalam
kegiatan kita sehari-hari. Di jakarta misalnya, Anda ingin membeli baju paling tidak Anda harus
menyiapkan kendaraan Anda atau keluar rumah menunggu mobil angkutan umum, melakukan
perjalanan dari tempat Anda ke Mall terdekat, kena macet lalu lintas Jakarta, mencari tempat
parkir kendaraan Anda , mengeluarkan ongkos parkir, masuk ke Mall , memilih baju yang cocok,
dan melakukan transaksi pembelian baik kontan maupun dengan kartu kredit. Proses ekonomi di
atas memakan waktu, biaya, dan tenaga yang tidak kecil. Dalam ekonomi berbasis e-commerce,
dapat digambarkan Anda cuma perlu mendial nomor akses ISP Anda, melakukan penelusuran
informasi mengenai barang yang Anda inginkan di virtual mall dengan serach engine atau
katalog elektronik, memilih baju yang Anda inginkan secara virtual dan mengisi form order
dalam waktu kurang dari satu jam. Gambaran yang mudah mengenai e-comerce di atas
merupakan suatu ulasan mengenai bagaimana biaya, waktu dan tenaga dapat begitu ditekan
untuk melakukan kegiatan ekonomi. Cuma masalahnya adalah seberapa mendesak kebutuhan
Anda itu? Kalau kebutuhan Anda sangat mendesak, misalnya beli baju untuk ke pernikahan
teman nanti malam. E-commerce seperti yang diulas diatas mungkin tidak dapat diterapkan
dalam proses ekonomi Anda. Jadi ada semacam tenggang waktu untuk mendapatkan apa yang
Anda beli dalam arti bagaimana kebutuhan Anda apakah sangat mendesak atau tidak. Lalu apa
manfaat sebenarnya dari e-commerce ini dan bagaimana ini diterapkan di dalam suatu sistem
perekonomian?
E-commerce Sebagai Pilihan Wira Usaha Modern
Perkembangan teknologi membawa dampak dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Perekonomian pun tidak luput dari sentuhan teknologi. Teknologi menawarkan berbagai
kemudahan dalam perekonomian yang tentunya sangat menunjang sistem perekonomian yang
ada. Salah satunya adalah peranan teknologi dalam perdagangan yang saat ini dikenal dengan E-
Commerce. E-Commerce atau perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan
dari elektronik bisnis (e-bisnis) yang berkaitan dengan transaksi komersial seperti: transfer dana
secara elektronik, SCM (Supply chain management), e-pemasaran, atau pemasaran online,
pemrosesan transaksi online, pertukaran data elektronik, dan lain-lain.
Wirausaha adalah usaha dalam mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan produk tersebut, serta mengatur
permodalan operasinya. E-Commerce memberikan kemudahan-kemudahan dalam berwirausaha
dan tentunya dapat memperluas jaringan perdagangan yang tidak hanya regional namun
mencakup wirausaha internasional. E-Commerce dapat sebagai salah satu pilihan alternatif
dalam pengembangan jiwa kewirausahaan sedini mungkin melalui perkembangan teknologi yang
ada.
Bertolak dari hal tersebut diatas, kami Badan Eksekutif Senat Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Udayana berencana melakukan kegiatan yang bertema E-Commerce
Sebagai Pilihan Wirausaha Modern, yang dikemas dalam bentuk seminar.
Tujuan kegiatan :
1. Memperkenalkan E-Commerce sebagai pilihan bisnis internet wirausaha modern kepada
generasi muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2. Meningkatkan jiwa kewirausahaan generasi muda sehingga nantinya mampu
menciptakan lapangan pekerjaan.
3. Menciptakan kader-kader bangsa yang mampu menjadi wirausahawan dalam upaya
meningkatkan perekonomian Indonesia.
Pembicara dan narasumber :
1. Hendra W Saputro (Konsultan E-Commerce dan Internet Marketing, Managing Director
Bali Orange Communications).
2. I Made Sathyabudi Adnyana, S. Kom (Praktisi E-Commerce http://toko.baliwae.com)
Waktu dan tempat :
Sabtu, 25 Maret 2009, pukul 17.00 WITA - Selesai
bertempat di: Hotel Nikki, Jl. Gatot Subroto, Denpasar - Bali.
Garis besar pemikiran yang akan saya sampaikan dan diskusikan disana adalah :
Latar belakang e-commerce
- Internet user Indonesia dan dunia
- Manfaat internet
- Internet bakal booming
- Kisah sukses pelaku e-commerce
- Apa itu e-commerce
Menyiapkan e-commerce :
- Siapkan mentalitas Anda : Kejujuran, Selalu positif dan Motivasi diri.
- Pikirkan produk Anda.
- Harus ada koneksi Internet
- Buatlah website dan infrastruktur transaksi (pembayaran dan pengiriman).
- Strategi dan penerapan Internet Marketing.
- Selalu ada untuk potensi pasar.
- Finalisasi transaksi
Manfaat mengenal bisnis online
- Online Earning dengan google, dll.
- Bisnis Afiliasi
-Tambah kolega/teman
- Tambah rejeki
` Sebelum kita membahas bagaimana cara kerja dan jenis-jenis dari Ecommerce, alangkah
baiknya kita mengetahui definisi E-commerce itu sendiri. Terdapat banyak sekali definisi untuk
Ecommerce, untuk itu definisi dibawah ini mungkin dapat mewakili sebegitu banyaknya definisi
Ecommerce tersebut. Technologi Ecommerce sendiri telah lama dipakai di Internet yaitu berasal
dari layanan EDI ( Electronic Data Interchange ) dimana layanan EDI ini telah berkembang
sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telpon dengan
akses tak terbatas untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan sangat cepat. Seharusnya
Teknologi EDI ini diterapkan di Departement pemerintah yang membutuhkan layanan cepat
untuk mendapatkan berbagai data yang berguna untuk efiseiensi dari sisi waktu maupun
keefektipan manusia yang megelola data-data penting, seperti pelayanan Pajak Bea Masuk
(Export maupun Import), dan Pajak2 lainnya, juga untuk Departement yang menangani semua
kekayaan negara termasuk BUMN. Dan lembaga2 Asuransi hendaklah telah menerapkan
fasilitas ini. Oh ya,, mungkin data2 kependudukan juga harus telah diolah dengan prinsip-prinsip
kerja EDI.
Untuk mewujudkan semuanya itu hendaklah kita memiliki Sumber Daya dari sisi
Manusia yang megolah informasi tersebut maupun dari sisi Teknologi itu sendiri. Untuk
Teknologi kita dapat mengadopsi teknologi Open Source yang semuanya itu tersedia pada Linux.
Untuk perbandingan OS yang dipakai. Yang jelas data pada tahun 1998 menyebutkan
perdagangan melalui jaringan online ( Ecommerce ) telah menyedot sekitar $ 8 billion dan akan
meningkat sekitar $ 130 billion pada 4 tahun yang akan datang, jadi tunggu apalagi ..??? kita
harus siap merobah cara kita untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan hanya
membuka Web site yang menyediakan fasilitas tersebut.
Definisi Ecommerce (Electronic commerce ):
Ecommerce merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling
yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan
"get and deliver". Ecommerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus
memangkas biaya2 operasional untuk kegiatan trading (perdagangan)
Proses yang ada dalam Ecommerce adalah, sbb :
Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk2 dan layanan.
Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu
Kredit).
Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penganganan transaksi
Dengan menggunakan transaksi melalui Ecommerce diharapkan suatu perusahaan mendapat
keuntungan sebagai berikut :
Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih
murah.
Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti : (biaya post surat,
pencetakan, report, dll ).
Mengurangi keterlambatan dengan mengunakan transfer electronik / pembayaran yang
tepat waktu dan dapat langsung dicheck.
Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
Dari definisi diatas mungkin masih terdapat keraguan tentang Ecommerce tersebut, tetapi era
telah berubah dan kita mau tidak mau harus mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya teknologi informasi agar kita tidak tertinggal terlalu jauh oleh
perkembangan teknologi informasi tersebut. Untuk mewujudkan Ecommerce pada perusahaan
yang ingin sekali memangkas biaya2 operasional dari kegiatan marketing hendaklah
menyediakan fasilitas2 sebagai berikut :
Pengadaan Internet Web site.
Penempatan Link ke Web Server yang kita punyai atau iklan di situs yang menurut IDC
(International Data Coorporation) yang mempunyai hits/kunjungan terbanyak, dalam hal
ini KCM (Kompas Cyber Media) menduduki urutan ke-3 di Dunia.
Web Hosting (peletakkan Web server berdasarkan tempat pelanggan terbanyak ) hal ini
untuk mempercepat akses dan transaksi.
Persetujuan untuk transaksi online dalam hal ini kerjasama dengan pihak Bank yang
telah menyediakan layanan transaksi online untuk pembayaran transaksi Ecommerce
(yang penulis ketahui sampai saat ini baru BII yang menyediakan transaksi tersebut ).
Sistem yang terintegrasi dengan baik (OS, Web Server maupun Aplication Server,
Database Back end dan Front end Application).
Security :
o Teknologi : Disisi teknology sudah ada yang namanya SSL/Secure Socket Layer yang
menjadi standar keamanan online via Internet.
o Human: Untuk masalah yang satu ini kita haruslah merekrut atau mempercayakan
kepada orang yang paling bertanggungjawab / yang memiliki kejujuran diatas rata-rata.
Kebanyakan kejahatan intelektual banyak dilakukan oleh orang dalam atau yang lebih
populer (White Collar Crime ).
Dengan alasan-alasan tersebut tentu saja kita tidak akan tinggal diam dalam era
komputerisasi dan globalisasi apalagi sebentar lagi kita akan memasuki millenium ke-tiga (yang
cuma dalam hitungan hari, atau mungkin anda membaca tulisan ini telah berada dalam era yang
sama sekali sudah berubah), yang dengan alasan-alasan tersebut kita tidak hanya menjadi cukong
di negara sendiri tetapi kita juga harus lebih proaktive untuk mempersiapkan perusahaan dalam
persaingan Internasional. Kalau tidak sekarang kapan lagi, ada pepatah mengatakan "The
Journey of a Thousand Miles Begin with a Single Step". Jadi siap atau tidak itu tergantung dari
orientasi perusahaan untuk mengadopsi kemajuan teknulogi dan merekrut karyawan yang
mempunyai loyalitas dan kemampuan yang dapat mengikuti perkembangan teknologi.
Kendala E-commerce
- Waktu untuk pengiriman produk fisik.
Hal ini dimungkinkan untuk mengunjungi toko musik lokal dan berjalan keluar
dengan compact disc, atau toko buku dan meninggalkan dengan sebuah buku. E-
commerce sering digunakan untuk membeli barang-barang yang tidak tersedia secara
lokal dari bisnis di seluruh dunia, yang berarti bahwa barang fisik perlu disampaikan,
yang membutuhkan waktu dan uang biaya. Dalam beberapa kasus ada cara sekitar ini,
misalnya, dengan file elektronik dari musik atau buku yang diakses di Internet, tapi
kemudian ini bukan barang fisik.
- Produk fisik, pemasok & pengiriman ketidakpastian
Ketika Anda berjalan keluar dari toko dengan item, itu milikmu. Anda
memilikinya, Anda tahu apa itu, di mana itu dan bagaimana tampilannya. Dalam
beberapa hal e-commerce pembelian dibuat pada kepercayaan. Hal ini karena, pertama,
tidak memiliki memiliki akses fisik ke produk, pembelian dilakukan pada harapan dari
apa produk yang dan kondisinya. Kedua, karena bisnis memasok dapat dilakukan di
seluruh dunia, dapat pasti apakah atau tidak mereka adalah bisnis yang sah dan tidak
hanya akan mengambil uang Anda. Ini cukup sulit untuk mengetuk pintu mereka untuk
mengeluh atau mencari jalur hukum! Ketiga, bahkan jika barang tersebut dikirim, mudah
untuk mulai bertanya-tanya apakah atau tidak akan pernah tiba.
- Tahan lama barang Lupakan memesan krim gelato es tunggal dari sebuah toko di Roma! Meskipun
transportasi khusus atau didinginkan dapat digunakan, barang yang dibeli dan dijual
melalui internet cenderung tahan lama dan tahan lama: mereka butuhkan untuk bertahan
hidup perjalanan dari pemasok ke bisnis pembelian atau konsumen. Ini menggeser bias
untuk tahan lama dan / atau non-barang tahan lama kembali ke pengaturan rantai suplai
tradisional, atau terhadap pembelian yang relatif lebih lokal e-commerce berbasis,
penjualan dan distribusi. Sebaliknya, barang tahan lama dapat diperdagangkan dari
hampir semua orang untuk hampir siapa pun yang lain, kompetisi memicu harga yang
lebih rendah. Dalam beberapa kasus ini menyebabkan disintermediasi di mana perantara
orang dan bisnis yang dilewati oleh konsumen maupun bisnis lain yang mencari untuk
membeli lebih langsung dari produsen.
- Terbatas dan informasi sensorik yang dipilih.
Internet merupakan saluran yang efektif untuk informasi visual dan auditori:
melihat gambar, mendengar suara dan membaca teks. Namun itu tidak memungkinkan
lingkup penuh untuk indera kita: kita dapat melihat gambar bunga-bunga, tapi tidak
mencium aroma mereka, kita dapat melihat gambar palu, tetapi tidak merasa berat atau
keseimbangan. Selanjutnya, ketika kita mengambil dan memeriksa sesuatu, kita memilih
apa yang kita lihat dan bagaimana kita melihatnya. Ini tidak terjadi di Internet. Jika kita
melihat membeli mobil di Internet, kita akan melihat gambar penjual telah memilih bagi
kita untuk melihat tetapi tidak hal yang kita mungkin mencari jika kita mampu untuk
melihatnya secara langsung. Dan, dengan mempertimbangkan indra kami yang lain, kami
tidak bisa menguji mobil untuk mendengar suara mesin karena perubahan gigi atau rasa
bau dan merasa dari kursi kulit. Ada banyak cara di mana internet tidak menyampaikan
kekayaan pengalaman dunia. Kurangnya informasi sensorik berarti bahwa orang sering
membeli jauh lebih nyaman melalui internet barang generik - hal yang mereka telah
melihat atau mengalami sebelumnya dan tentang apa yang ada ambiguitas sedikit,
daripada hal-hal yang unik atau kompleks.
- Kembali barang
Kembali barang online bisa menjadi daerah kesulitan. Ketidakpastian seputar
pembayaran awal dan pengiriman barang dapat diperburuk dalam proses ini. Apakah
barang kembali ke sumber mereka? Siapa yang membayar untuk ongkos kirim kembali?
Apakah pengembalian dana akan dibayarkan? Apakah saya akan pergi dengan apa-apa?
Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Kontras ini dengan pengalaman offline kembali
barang ke toko.
- Privasi, keamanan, pembayaran, identitas, kontrak.
Berbagai masalah timbul - privasi informasi, keamanan informasi dan rincian
pembayaran, apakah pembayaran detail (rincian kredit misalnya kartu) akan
disalahgunakan, pencurian identitas, kontrak, dan, apakah kita memiliki satu atau tidak,
apa hukum dan yurisdiksi hukum berlaku.
- Ditetapkan layanan & tak terduga.
E-commerce adalah cara yang efektif untuk mengelola transaksi jasa diketahui
dan ditetapkan, yaitu hal-hal yang sehari-hari. Hal ini tidak cocok untuk berurusan
dengan yang baru atau tidak terduga. Sebagai contoh, sebuah perusahaan transportasi
yang digunakan untuk berurusan dengan paket sederhana yang bertanya apakah itu dapat
mengangkut kuda nil, atau seorang pelanggan meminta agar buku untuk dibungkus dalam
kertas titik biru dan putih polka dengan busur. Permintaan tersebut membutuhkan
intervensi manusia untuk menyelidiki dan menyelesaikan.
- Layanan pribadi.
Meskipun beberapa interaksi manusia dapat difasilitasi melalui web, e-commerce
tidak dapat memberikan kekayaan interaksi yang disediakan oleh layanan pribadi. Bagi
kebanyakan bisnis, e-commerce menyediakan metode setara dengan petugas informasi
kaya kontra daripada seorang tenaga penjualan. Ini juga berarti bahwa umpan balik
tentang bagaimana orang bereaksi terhadap penawaran produk dan layanan juga
cenderung lebih rinci atau mungkin hilang dengan menggunakan e-commerce
pendekatan. Jika umpan balik Anda hanyalah bahwa orang-orang (atau tidak) membeli
produk atau layanan online, hal ini tidak memadai untuk mengevaluasi bagaimana
mengubah atau meningkatkan e-commerce Anda strategi dan / atau penawaran produk
dan pelayanan. Bisnis keberhasilan penggunaan e-commerce biasanya melibatkan strategi
untuk mendapatkan dan menerapkan umpan balik pelanggan. Hal ini membantu
perusahaan untuk memahami, mengantisipasi dan memenuhi perubahan kebutuhan
pelanggan online dan preferensi, yang sangat penting karena tingkat yang relatif cepat
berlangsung internet berbasis perubahan.
- Ukuran dan jumlah transaksi.
E-commerce yang paling sering dilakukan dengan menggunakan fasilitas kartu
kredit untuk pembayaran, dan sebagai hasilnya transaksi yang sangat kecil dan sangat
besar cenderung tidak dilakukan secara online. Ukuran transaksi juga dipengaruhi oleh
ekonomi pengangkutan barang fisik. Sebagai contoh, setiap manfaat atau kemudahan
membeli sekotak pena online dari bisnis yang berbasis di AS cenderung terhalang oleh
biaya karena harus membayar mereka untuk disampaikan kepada Anda di Australia.
Biaya pengiriman juga berarti bahwa membeli item individu dari berbagai bisnis di luar
negeri yang berbeda secara signifikan lebih mahal daripada membeli semua barang-
barang dari satu bisnis di luar negeri karena barang dapat dikemas dan dikirim bersama-
sama.
EDI (Electronic Data Interchange)
Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau
transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA)
sebagai transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media
elektronik.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi
komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke
sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan,
kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Prinsip Teknologi EDI
Prinsip dari teknologi EDI sebenarnya adalah menerjemahkan bahasa aplikasi dari sistim
yang sama-sekali berbeda menjadi bahasa yang terstandarisasi, sebagai contoh dalam hal ini
UN/EDIFACT yang merupakan singkatan dari United Nation Electronic Data Interchange for
Administration, Commerce and Transport, disini bisa dilihat bahwa bahasa tersebut
distandardisasi oleh PBB.
Teknologi EDI ini adalah teknologi less investment dimana pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli peralatan baru sebagai infrastruktur untuk pertukaran dokumennya, dengan kata
lain tetap menggunakan peralatan yang telah tersedia.
Tujuan utama
Tujuan utama dari pemakaian teknologi EDI, sebenarnya adalah agar teknologi ini dapat
membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat,
akurat dan lebih efisien karena sifatnya yang dapat mengeliminir kesalahan yang diakibatkan
proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain yang
timbul pada metode konvensional sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak
diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses tersebut
terpenuhi, otomatis proses bisnis internal perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik, terencana
dan pada akhirnya hubungan bisnis dengan pihak lain-pun akan dapat lebih baik juga
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat,
mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur
yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
Componen dasar EDI
Hub (pihak yang memberikan perintah) Spoke (pihak yang menerima perintah) Computer (sebagai electronic hardware) Electronic software
Software OS-EDI yang digunakan
Bayan Commerce IDX-IDEA NextGen-EDI RAXINC Dll
Standard EDI yang belaku saat ini
SPEC 2000 ANSI X12 Standard AS dan Canada EDIFACT (Standard Eropa) IEF Dll
Kelebihan/keutamaan EDI
Revenue Stream yang baru Meningkatkan market (exposure) Menurunkan biaya operational (operational cost) Memperpendek waktu,automatic Mengurangi informasi data yang mengembang Meningkatkan supplier management Melebarkan jangkawan (global reach) Meningkatkan customer loyality (customer service) Meningkatkan value chain
Syarat dapat dilakukannya proses EDI
Electronic transaction (merujuk ke format standard internasional) Scope of agreement (electrical supply service in the cooperative) Third-party service provider Electonic transaction menyampaikan ke provider) Privider melanjutkan ke penerima (spoke) dengan merenspon harga dan jumlah barang System operation (merawat dan menjaga system operasional EDI Security Procedures (selalu mengikuti prosedur pelaksanaan untuk menghindari masalah Tanda tangan (signature), berupa pengkodean, menunjukkan identitas Bebas dari computer viruses Data recovery and retention Testing
Transmission EDI (pemancaran EDI)
Proper receipt (penyesuaian tanda terima) Verification Responses transaction Transmital yang berlulanga kali
Transaction terms (transaksi EDI)
Cooperative CSP tarif Convidentialy Validity (Enforceability) Pihak Hup menyampaikan agreemant ke pihak spoke Pihak spoke Aggrement to executed CSP (Competitive Service Providers) Adanya persetujuan sah
Step proses Proper receipt and Verification EDI
Enter claim information (masukkan permintaan data) Enter data and complete instruction. Data akan di ferifikasi (data and/or attachments Transmit Data Retrieve and review reports Prepare and mail attachments with EDI labels
Inter-Organizational System (IOS)
Inter-Organizational System (IOS) atau seringkali disebut sebagai sistem informasi antar
organisasi merupakan suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka
berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang bekerja sama untuk untuk tujuan bersama.
Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra dagang. Para mitra
bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu.
Manfaat itu terbagi dalam dua kategori efisiensi komparatif dan kekuatan tawar menawar dengan penjelasan :
1. Efisiensi Komparatif
Dengan bergabung dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan barang dan
jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing. Perbaikan dalam efisiensi
ini dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.
Efisiensi internal Terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan itu sendiri, sehingga
memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat, menganalisisnya lebih
cepat, dan membuat keputusan lebih cepat.
Efisiensi antar organisasi Mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain.
Perbaikan ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan lebih banyak barang dan
jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pelosok atau
pelanggan, serta lebih mudah mengumpulkan data lingkungan.
2. Kekuatan Tawar Menawar
Kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok
dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut kekuatan tawar menawar
(bargaining power).
Keistimewaan produk yang unik, pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat,
waktu respon atas permintaan informasi yang cepat.
Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian, mengurangi biaya belanja dalam
mencari pemasok, dapat mengindentifikasi prooduk alternatif dengan mendapatkan harga
yang terendah.
Peningkatan biaya peralihan, perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka
biaya pemeliharaan menjadi mahal.
Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi. IOS memiliki
landasan teoritis yang kuat delapan elemen lingkungan yang dihubungkan oleh arus sumber daya. Untuk alasan itu, tidaklah mengejutkan bahwa IOS telah menjadi strategi
dominan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Juga tidaklah mengherankan bahwa
hubungan data dicapai secara elektronik, suatu strategi yang disebut pertukaran data
elektronik.
Aura CMS : CMS buatan indonesia
Kelebihan :
1. mudah di gunakan
2. fiturnya menarik
3. meggunakan Bhs indonesia
Kekurangan :
1. saat ada coment masuk tidak ada pemberitahuan lewat email
2. keamanan masih minimum
3. ppenulisan script tidak rapih
4. halaman admin kurang menarik
CMSMS(Made Simple)
Kelebihan :
1. instalasi mudah
2. open source
3. membuat/mengubah tempelete nya pakai css
4. memiliki module yang cukup lengkap
5. file resource cukup besar
Kekurangan :
1. pluggin terbatas
2. karena open source,banyak yang kurang percaya dalam menggunakan cms ini
Blogspot
Kelebihan :
1. open source
2. mudah digunakan
3. tampilannya mudah di mengerti
4. sudah disediakan plugin
5. bisa dipakai olleh pemula
Kekurangan :
1. terlalu sederhana
2. ketersediaan tempeletnya terbatas
3. harus tersambung dengan internet
Top Related