Disusun Oleh :Anggit KurniawanCep Anggun NugrahaGumilar RahmatIcshan Muhammad Rizki
Makalah DHCP, DNS, dan Web Server
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi
sedikit sekali yang kita ingat. Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke Khadirat
Allah SWT , karena atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang
tiada terkira besarnya, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul ”Makalah DHCP, DNS, dan Web Serever”.
Dalam penyusunannya, Kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak, karena itu Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan yang begitu besar.
Dari sanalah semua keberhasilan pembuatan makalah ini berawal, semoga
semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang
lebih baik lagi. Meskipun Kami berharap isi dari makalah ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.
Oleh karena itu, Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata Kami berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pembaca.
Tasikmalaya, 24 September 2014
Pengarang
1
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................3
1.3 Tujuan...............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................4
4.1 DHCP (Dynamic Host Configuration Protokol) Server................................4
4.1.1 Pengertian DHCP.......................................................................................4
4.1.2 Konfigurasi DHCP Server..........................................................................4
4.1.3 Kelebihan DHCP........................................................................................5
4.2 DNS (Domain Name System) Server...............................................................5
4.2.1 Pengertian DNS Server...............................................................................5
4.2.2 Sejarah DNS...............................................................................................6
4.2.3 Struktur DNS..............................................................................................7
4.2.4 Cara Kerja DNS (Domain Name System)..................................................8
4.2.5 Instalasi dan konfigurasi DNS Server.........................................................9
4.2.6 Kelebihan DNS, Kekurangan DNS, dan Fungsi DNS,.............................14
4.3 Web Server.....................................................................................................14
4.3.1 Pengertian Web Server.............................................................................14
4.3.2 Cara Kerja Web Server.............................................................................15
4.3.3 Instalasi dan Konfigurasi Web Server :....................................................15
4.3.4 Keungulan dan Kelemahan Web Server...................................................21
BAB III PENUTUP........................................................................................................22
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................23
2
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Aplikasi Server adalah aplikasi komputer yang berfungsi melayani permintaan akses dari komputer klien. Web server berisi tampilan informasi perusahaan yang diakses menggunakan web browser seperti mozilla firefox dan internet explorer.
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network).
1.2 Rumusan Masalah1. Pengertian dari DHCP Server, DNS Server, dan Web Server ?
2. Cara kerja dari jenis – jenis server tersebut ?
3. Cara instalasi dan konfigurasi dari jenis – jenis server tersebut ?
4. Kelebihan dan kekurangan dari jenis – jenis server tersebut ?
1.3 Tujuan1. Untuk mengetahui pengertian dari DHCP Server, DNS Server, dan Web
Server.
2. Untuk mengetahui cara kerja dari jenis – jenis server tersebut.
3. Untuk mengetahui cara instalasi dan konfigurasi dari jenis – jenis server
tersebut.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis server tersebut.
3
BAB IIPEMBAHASAN
4.1 DHCP (Dynamic Host Configuration Protokol) Server
4.1.1 Pengertian DHCPDHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara
otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
4.1.2 Konfigurasi DHCP Server1. Konfigurasi network
# nano /etc/network/interfacesauto eth0iface eth0 inet staticaddress 192.168.10.1netmask 255.255.255.0network 192.168.10.0broadcast 192.168.10.254gateway 192.168.10.1dns-nameserver 192.168.10.1dns-search domainserver.com
2. Setelah itu restart network agar setingan di atas berjalan.# /etc/init.d/networking restart
3. Cek ip dengan mengetikan perintah di bawah. Apakah eth0 atau eth1 ada dan terkonfigurasi.
4
# ifconfig4. Install dhcp3 server
# apt-cdrom add# apt-get install dhcp3-server
5. Konfigurasi dhcp server# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.10.2 192.168.10.1; option domain-name-server 192.168.10.1; option domain-name "domainserver.com"; option router 192.168.10.1; option broadcast-address 192.168.10.254; default-lease-time 3600; max-lease-time 7200;}
6. Seting default lan cardnya. Jika terbaca eth0 tulis eth0 dan sebaliknya.# nano /etc/default/isc-dhcp-server
7. Restart agar setingan di atas berjalan# service isc-dhcp-sever restart
8. Konfigurasi Client ataw windowsIpconfig (Untuk melihat IP)ipconfig /release (Melepas DHCP)ipconfig /renew (Meminta DHCP)
4.1.3 Kelebihan DHCP1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.3. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi
TCP/IP yang kompleks. 4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable,
artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
5. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
6. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
4.2 DNS (Domain Name System) Server
4.2.1 Pengertian DNS ServerDomain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana
5
DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.Implementasi Disconected.
Kemudian dapat didefinisikan bahwa DNS domain Internet menerjemahkan nama ke alamat IP host. DNS secara otomatis mengkonversi nama ketika kita ketik alamat browser Web ke alamat IP dari server Web hosting situs tersebut.
Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain.
Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya.
Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND (Berkeley Internet Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS menggunakan BIND.
Ada tiga belas (13) root server utama yang disebar ke seluruh dunia dan dibagi-bagi untuk melayani area negara tertentu, generic Top Level Domain (gTLD) tertentu atau blok IP Address tertentu. Antara satu root server ini dengan yang lain saling terhubung dan saling memperbaharui datanya masing-masing (www.rootservers.org)
4.2.2 Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS
6
files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
4.2.3 Struktur DNS1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
2. Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains: com : Organisasi Komersial edu : Institusi pendidikan atau universitas org : Organisasi non-profit net : Networks (backbone Internet) gov : Organisasi pemerintah non militer mil : Organisasi pemerintah militer num : No telpon arpa : Reverse DNS xx : dua-huruf untuk kode negara
(id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
3. Second-Level Domains
7
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
4. Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
4.2.4 Cara Kerja DNS (Domain Name System)Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
5. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
6. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server root server.
7. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Jika permintaan tidak ada pada database, name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :
8
1. Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www. kpk.cs.anti_koruptor.edu pada web browser, maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider.
2. Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu.
3. Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP Address domain kpk.cs.anti_koruptor.edu. Server edu tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server anti_koruptor.edu.
4. Selanjutnya name server akan bertanya ke server anti_koruptor.edu tentang IP Address kpk.cs.anti_koruptor.edu. Dan server anti_koruptor.edu hanya mengetahui dan memberikan jawaban berupa IP Address server cs.anti_koruptor.edu
5. Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.anti_koruptor.edu tentang IP Address kpk.cs.anti_koruptor.edu. Dan barulah cs.anti_koruptor.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain kpk.cs.anti_koruptor.edu.
6. Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain kpk.cs.anti_koruptor.edu dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh server cs.anti_koruptor.edu.
7. IP Address milik kpkcs.anti_koruptor.edu kemudian akan disimpan sementara oleh DNS server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang telah dikenalnya.
4.2.5 Instalasi dan konfigurasi DNS Server1. Dari menu utama VirtualBox, ubah mount ke CD.iso instalasi. Klik pada sistem
operasi yang berjalan [Debian 6.0.7] >> [Settings] >> [Storage] >> [IDE Controller/Empty] >> ikon CD >>à [DVD.iso instalasi]>> [OK].
9
Jika menggunakan Debian GUI, langsung saja dari menu [Device] >> [CD/DVD Devices] >> [DVD.iso instalasi] >> [OK].
.2. Selanjutnya dari sistem operasi Debian, ubah mount ke CD drive. Gunakan
perintah:root@server-tkj:/home/habib# apt-cdrom add
3. Selanjutnya install paketbind9root@server-tkj:/home/habib# apt-get install bind9.
4. Setelah instalasi bind9 selesai, masuk ke direktori /etc/bind9/, dan lihat isi direktorinya.
.5. Kemudian edit isi file named.conf.local
root@server-tkj:/etc/bind# nano named.conf.local.
10
6. Buat script seperti berikut:
.7. Lihat kembali isi direktori /etc/bind/.
.8. Copy file db.local menjadi db.smknbi pada direktori yang sama. Kemudian
pertahikan hasilnya:
9. Copy file db.255 menjadi db.192 pada direktori yang sama, dan lihat hasilnya:
.10. Kemudian edit isi filedb.smknbi
root@server-tkj:/etc/bind# nano db.smknbi
11
11. Kemudian isi script seperti berikut:
.12. Lalu edit isi file db.192
root@server-tkj:/etc/bind# nano db.192. 13. Buat script seperti berikut:
14. Edit juga isi file resolv.conf, sehingga seperti berikut:nameserver 192.168.100.1
15. Selanjutnya restart konfigurasi bind9 yang sudah kita lakukan.
.16. Untuk mengetahui apakan DNS server sudah berjalan, lakukan tes dns dari
localhost. Gunakan perintah dig.
12
.17. Atau gunakan perintah nslookup:
Jika ditampilkan seperti gambar di atas, maka konfigurasi DNS server sudah berhasil dengan baik.
18. Lakukan juga pengujian dengan perintah ping. Ping ke smknbi.net
Sampai di sini tahap Instalasi dan Konfigurasi DNS Server sudah selesai..
13
4.2.6 Kelebihan DNS, Kekurangan DNS, dan Fungsi DNS,1. Kelebihan DNS
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin). DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP DNS server
mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin) User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address
2. Kekurangan DNS User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain
baik di internet maupun di intranet. DNS tidak mudah untuk di implementasikan. Tidak konsisten. Tidak bisa membuat banyak nama domain.
3. Fungsi DNS Menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama
komputer menjadi IP address). Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan
keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS
memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas server akar (root server) digunakan oleh seluruh dunia.
4.3 Web Server
4.3.1 Pengertian Web ServerWeb Server merupakan sebuah perangkat lunak server yang berfungsi
menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Jadi, pada dasarnya web server hanyalah sebuah perangkat lunak yang bisa saja berada di komputer apapun dengan spesifikasi apapun. PC biasapun dapat berfungsi sebagai web server.
Web server tugasnya mengirim permintaan data dan menerima data berupa gambar, file, video maupun file scripting yang dimengerti oleh web server sehingga web aplikasi dapat berkomunikasi dengan server. Client melakukan permintaan melalui protokol, sehingga client dapat mengakses melalui web browser dan umumnya ditampilkan berbentuk HTML.
Karena web server hanyalah suatu perangkat lunak, saat ini banyak pilihan yang dapat kita pilih. Mulai dari yang gratis (free) sampai yang berbayar, mulai dari yang kompleks sampai yang bisa berjalan di CD. Beberapa diantaranya yang
14
cukup banyak digunakan adalah Apache Web Server, Internet Information Services (IIS), Xitami, PWS, dsb.
4.3.2 Cara Kerja Web ServerCara kerjanya cukup sederhana untuk dipahami, karena pada dasarnya tugas web server hanya ada 2 (dua), yaitu:1. Menerima permintaan (request) dari client, dan2. Mengirimkan apa yang diminta oleh client (response).
Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:
Penjelasan gambar:1. Client disini dapat berupa komputer desktop dengan minimal memiliki
browser dan terhubung ke web server melalui jaringan (intranet atau internet).2. Komputer yang berfungsi sebagai server, dimana didalamnya terdapat
perangkat lunak web server. Agar komputer ini dapat diakses oleh client maka komputer harus terhubung ke jaringan (intranet atau internet). Dalam jaringan internet, komputer ini bisa saja bernama www.smknrjp.com, www.smknrjp.sch, atau memiliki kode komputer (disebut IP Address) seperti 202.10.20.10 dan 200.100.50.25.
3. Pertama-tama, client (user) akan meminta suatu halaman ke (web) server untuk ditampilkan di komputer client. Misalnya client mengetikkan suatu alamat (biasa disebut URL) di browser http://www.smknrjp.com. Client menekan tombol Enter atau klik tombol Go pada browser. Lalu apa yang terjadi? Melalui media jaringan (bisa internet, bisa intranet) dan melalui protokol http, akan dicarilah komputer bernama www.smknrjp.com. Jika ditemukan, maka seolah-olah terjadi permintaan, “hai google, ada client yang minta halaman utama nich, ada dimana halamannya?”. Inilah yang disebut request.
4. Sekarang dari sisi server (web server). Mendapat permintaan halaman utama google dari client, si server akan mencari-cari di komputernya halaman sesuai permintaan. Namanya juga mencari, kadang ketemu, kadang juga tidak ketemu. Jika ditemukan, maka halaman yang diminta akan dikirimkan ke client (si peminta), namun jika tidak ditemukan, maka server akan memberi pesan “404. Page Not Found”, yang artinya halaman tidak ditemukan.
4.3.3 Instalasi dan Konfigurasi Web Server :
15
1. Terlebih dahulu install apache (sebagai web server) dan links (sebagai web browser) root@server-tkj:/home/habib# apt-get install apache2 links
Jika ada pertanyaan “Do you want to continue [Y/n]?” Tekan tombol y dan ENTER pada keyboard untuk melanjutkan.
2. Setelah proses instlasi apache2 dan links selesai, maka web server kita sudah berjalan. Hanya saja tampilannya masih default. Tes dengan browser links ke server smknbi.net root@server-tkj:/home/habib# links smknbi.net
. Pada tampilan Welcome, pilih [OK] atau langsung ENTER.
Selanjutnya jika ditampilkan seperti gambar berikut ini, berarti webserver kita sudah berfungsi dengan baik.
Untuk keluar dari tampilan links, tekan pada keyboard tombol q, kemudian ENTER.
.3. Jika kita ingin mengubah tampilan default webpage utama web server kita, maka
lakukan pengeditan pada file index.html yang terdapat pada direktori /var/www/.root@server-tkj:/home/habib# nano /var/www/index.html.Edit script yang ada dalam file tersebut. Anda dapat melakukan konfigurasi secara bebas pada file ini untuk menghasilkan tampilan sesuai keinginan Anda, tergantung kreativitas anda. Setelah selesai simpan dengan Ctrl + X lalu Y dan ENTER.
16
.4. Selanjutnya restart konfigurasi web server, dengan perintah:
root@server-tkj:/home/habib# /etc/init.d/apache2/restart.5. Kemudian kita akses kembali web server dengan menggunakan aplikasi web
browser links ke smknbi.net.
.Jika sudah ditampilkan seperti di atas, berarti konfigurasi pada file index.html yang baru saja kita lakukan, sudah berjalan dengan baik..
6. Kemudian install paket php5. root@server-tkj:/home/habib# apt-get install php5Jika muncul pertanyaan: “Do you want to continue [Y/n]?” Tekan tombol keyboard y lalu ENTER, untuk melanjutkan. .
7. Edit file info.php yang terdapat pada direktori /var/www/.root@server-tkj:/home/habib# nano /var/www/info.php .
8. Tambahkan script pada file info.php seperti berikut inti: <?phpinfo();?>
9. Restart kembali hasil konfigurasi pada file apache2.root@server-tkj:/home/habib# /etc/init.d/apache2 restart.
10. Sekarang uji akses ke php di server dengan web browser dari PC client. Pada address bar, ketikkan smknbi.net/info.php.
17
.11. Kembali ke command line server, selanjutnnya Install php5-mysql.
root@server-tkj:/home/habib# apt-get install php5-mysql.
12. Install juga paket mysql-server. root@server-tkj:/home/habib# apt-get install mysql-server Jika muncul pertanyaan “Do you want to continue [Y/n]?” Ketikkan y lalu ENTER untuk melanjutkan..
13. Setelah paket mysql-server berhasil diinstall, muncul form pengisian password root untuk mysql seperti gambar berikut ini. Isikan password.
.14. Masukkan kembali password yang sama pada form konfirmasi.
.Tunggu hingga proses instalasi selesai..15. Selanjutnya kita tes dengan cara mengetikan perintah mysql –u root –p. Jika
diminta password, masukkan password saat instalasi mysql-server sebelumnya.
18
.Jika sudah muncul teks “mysql>” seperti gambar di atas, maka tekan Ctrl + C untuk keluar dari mysql..
16. Selanjutnya install paket phpmyadmin dengan perintah:root@server-tkj:/home/habib# apt-get install phpmyadmin Jika muncul pertanyaan “Do you want to continue [Y/n]?”, maka ketikkan y lalu ENTER untuk melanjutkan..
17. Setelah itu akan muncul pilihan web server mana yang akan dikonfigurasi pada phpmyadmin. Pilih apache2, seperti gambar berikut:
.18. Jika muncul pesan seperti berikut ini, pilih [No].
.Tunggu hingga proses instalasi selesai..
19. Setelah itu kita buka konfigurasi file apache.conf pada direktori /etc/phpmyadmin/. (Note: di sini kita tidak menggunakan editor nano, tapi menggunakan editor gedit agar lebih mudah mengcopy-paste script yang ada di dalamnya).root@server-tkj:/home/habib# gedit /etc/phpmyadmin/apache.conf.
19
20. Copykan isi seluruh script pada file apache.conf tersebut ke dalam file apache2.conf yang terdapat dalam direktori /etc/apache2/. Caranya seleksi seluruh script menggunakan mouse atau Ctrl + A pada keyboard. Cari menu [Copy] atau klik kanan pada script yang diseleksi, pilih [Copy]. Kemudian tutup editor gedit. Selanjutnya buka file apache2.conf pada direktori /etc/apache2, dengan perintah: root@server-tkj:/home/habib# gedit /etc/apache2/apache2.conf.Tempatkan kursor di baris paling akhir dari script file apache2.conf tersebut. Kemudian klik kanan, lalu pilih [Paste]. Selanjutnya simpan dan keluar dari editor gedit..(Note: Langkah 19 dan 20 di atas menurut penulis hany opsional saja, karena berdasarkan pengalaman tanpa dibuat seperti 19 dan 20, Web Server kita masih tetap bisa jalan)..
21. Restart apache2 dengan cara mengetikan perintah ini : root@server-tkj:/home/habib# /etc/init.d/apache2 restart
22. mLalu kita tes phpmyadmin dengan membuka web browser dari PC client. Ketikkan pada address bar: smknbi.net/phpmyadmin. Pada menu login, masukkan user root dan password yang digunakan pada saat proses instalasi mysql-server.
23. Hasilnya akan seperti gambar berikut:
20
.Sampai di sini, tahap Instalasi dan Konfigurasi Web Server Debian 6
Squeeze telah selesai. Namun web server ini masih kosong. Untuk mengisi kontennya kita ini perlu diinstall aplikasi aplikasi-aplikasi CMS seperti seperti joomla, wordpress, dan lain-lain. Untuk tahap berikutnya kita akan menginstal CMSs wordpress ke dalam Web Server Debian kita.
4.3.4 Keungulan dan Kelemahan Web ServerKeunggulan :
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan :
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server.3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
21
BAB IIIPENUTUP
4.1 Kesimpulan
Aplikasi Server adalah aplikasi komputer yang berfungsi melayani permintaan akses dari komputer klien. DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.
Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP. Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.
Web Server merupakan sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Jadi, pada dasarnya web server hanyalah sebuah perangkat lunak yang bisa saja berada di komputer apapun dengan spesifikasi apapun. PC biasapun dapat berfungsi sebagai web server.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://info.access.com/id/info/Pengertian_dan_Penjelasan_Domain_Name_Server.infohttp://trimawati.wordpress.com/2008/07/25/pengertianfungsikeunggulan-dan-kekurangn-dns-server/http://aloeveras.wordpress.com/2013/06/19/makalah-domain-name-sarver/http://campusti.blogspot.com/2013/11/makalah-web-server-dan-mail-server.htmlhttp://www.habibahmadpurba.wordpress.comhttp://id.wikipedia.org/wiki/Web_serverhttp://computer.howstuffworks.com/web-server1.htm
23
Top Related