Madinah
Angin pasir merebah muka tanah
Fatamorgana hidupkan palsu gersang kerontang
Gemulai awan
Matahari luapkan gegana cahayanya
Penuh terik di ujung gurun
Di sudut kota sana: Madinah,
penuh taman-taman surgawi
berlabuh para pewaris nabi
merangkai syair tertulis mengalir
Hati bersih pun bergelanyut sejuk
mengantar perahu ilmu menjejal samudera biru
bernafaskan dayung mengaitkan sampan
Andai, hatiku ini sanggup:
ku ingin temui taman surga itu
Andai, hatiku penuh ilmu:
Rindu kan menggelegar di sanubariku
Sayang beribu sayang
Ku tak dapati secarik cerita
Cerita kebaikan di pelipis mata
menari di bibir manusia
Angin bawa aku kesampingmu
Agar cinta ini; cinta madinahku
sampai sebelum ajalku
(Poncowarno, 29 Juli 2014)
Top Related