BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perencanaan.
Bali merupakan pulau yang dianugrahi panorama alam yang indah dan kekayaan seni
budaya yang beragam. Obyek wisata di Bali tentunya menjadi tujuan utama wisatawan lokal
maupun asing untuk datang ke Bali. Dapat diketahui dari perkembangan kedatangan
wisatawan ke Bali pada tahun 2012 secara kumulatif sudah mencapai 2.888.864 orang
dengan mayoritas wisatawan Australia. Jumlah ini sudah melampaui dari target 2,8 juta
wisatawan. Hal ini mengindikasikan betapa pentingya fasilitas akomodasi wisata seperti villa
yang sangat mendorong perkembangan pariwisata di Bali.
(http://travel.kompas.com/read/2013/01/02/18454158/Jumlah.Turis.ke.Bali.Melampaui.Target ).
Permasalahan yang terjadi adalah investor hanya menonjolkan seni arsitektur modern
tanpa memikirkan jenis arsitektur tradisional yang mulai memudar. Pembangunan akomodasi
pariwisata di Bali saat ini membutuhkan perencanaan dan perancangan yang kreatif, mudah
dijangkau baik dari harga dan sewa serta tidak merusak alam dan tetap menjaga seni
aristektur bali.
Untuk menanggulangi hal tersebut, kami merencanakan villa dengan konsep Green
Architecture yang merupakan konsep arsitektur tanpa merusak alam dan lingkungan
disekitarnya Justru memanfaatkan alam disekitar untuk memperindah tampilan villa yang
akan kami bangun serta tidak juga mengesampingkan kenyamanan dari penghuninya. Tema
yang akan kami angkat adalah Arsitektur Bali Kontemporer yaitu bangunan modern yang
bernuansa Bali yang dihiasi dengan ornamen-ornamen Bali, serta masih menerapkan prinsip
arsitektur tradisional Bali yang dipadukan dengan desain arsitektur modern. Kami
mengangkat tema tersebut agar nuansa seni arsitektur bali tidak pudar dan juga melestarikan
seni budaya bali.
1.2. Tujuan Perencanaan
Tujuan dari perencanaan ini adalah :
1. Membangun villa yang revresentatif dengan konsep Green Architecture.
2. Menerapkan tema Arsitektur Bali Kontemporer.
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Studio perencanaan dan perancangan
arsitektur 2
1.3. Sasaran Perencanaan.
Adapun sasaran dari perencanaan pembangunan villa yang berkonsep Green
Architecture dan bertema Arsitektur Bali Kontemporer adalah :
1. Wisatawan merasa nyaman dengan penataan bangunan dan lingkungan di area
villa yang sesuai dengan konsep Green Architecture yang memanfaatkan alam
disekitar tanpa harus merusaknya.
2. Mempromosikan motif ornamen-ornamen Bali yang sesuai dengan penerapan
Arsitektur Bali Kontemporer sehingga memiliki ciri khas tersendiri yang mampu
meningkatkan daya tarik wisatawan.
1.4. Batasan Perencanaan.Adapun batasan perncanaan dari rencana pembangunan villa ini yaitu sesuai dengan
site yang di berikan. Dengan site yang mempunyai luasan ±700 m2 maka dapat di simpulkan
di site tersebut hanya dapat membangun 2-3 unit bangunan. Dengan ukuran tiap bangunan di
sesuaikan. Dengan bangunan utamanya yaitu sebuah Villa dan penunjangnya seperti
restaurant dan kolam renang jika memungkinkan. Lokasi villa yang direncanakan berada di
daerah Ubud, Gianyar dengan batasan FAR 60% dan BUA ( Build Up Area ) 472 m 2.
1.5. Metode Perencanaan.
Dalam merencanakan sebuah villa di perlukan metode metode dalam proses
membangun yaitu dengan metode mempelajari bagaimana kondisi site yang akan di
rencanakan. Dan menentukan tata letak bangunan sesuai dengan kondisi site. Maanfaat dalam
metode perancangan yaitu agar kita dapat menghubungkan ruang-ruang yang saling berkaitan
antara ruang satu dengan ruang yang lainnya.
1.6. Metode Penelitian.
LATAR BELAKANG
REFERENSI
STUDI BANDING
PEMROGRAMANRUANG
PROGRAMPERFORMANSI
HUBUNGANRUANG
PROGRAMARSITEKTURAL
PROGRAMFUNGSIONAL
PENGELOMPOKANRUANG
ORGANISASIRUANG
ANALISA TAPAK
BLOCK PLAN
BAB IILITERATUR
2.1. Konsep Green Arsitecture
Konsep Green Arsitecture adalah bangunan dimana di dalam perencanaan,
pembangunan, pengoperasian serta dalam pemeliharaannya memperhatikan aspek – aspek
dalam melindungi, menghemat , mengurangi pengunaan sumber daya alam, menjaga mutu
baik bangunan maupun mutu dari kwalitas udara di dalam ruangan, dan memperhatikan
kesehatan penghuninya yang semuanya berdasarkan kaidah pembangunan berkelanjutan.
Beberapa prinsip yang dipergunakan menjadi dasar penyusunan adalah:
1. Conserving Energy (Hemat Energi)
2. Working with Climate (Memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami)
3. Respect for Site (Menanggapi keadaan tapak pada bangunan)
4. Respect for User (Memperhatikan pengguna bangunan)
5. Limitting New Resources (Meminimalkan Sumber Daya Baru)
6. Holistic
(http://gospoth.blogspot.com/2013/03/green-architecture.html)
Contoh gambar :
1.
Gambar 1.1 salah satu contoh bangunan arsitektur hijau (Green Architecture Building)
2.
Gambar 1.2 salah satu contoh bangunan arsitektur hijau (Green Architecture Building)
2.2. Arsitektur Kontemporer
Arsitektur Kontemporer mempunyai ciri khas “kemajuan, modernitas, dan
monumentalitas” yang sebagian besar menggunakan langgam “International Style”.
Desainnya didasari oleh prinsip fungsional, kenyamanan, efisiensi, dan kesederhanaan.
Pendapatnya bahwa arsitek harus memperhatikan kebutuhan fungsional suatu bangunan dan
factor iklim tropis seperti temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, dan radiasi matahari.
Desainnya terekspresikan dalam solusi arsitektur seperti ventilasi silang, teritisan atap lebar,
dan selasar-selasar.
(http://campuraduk-gadogado.blogspot.com/2011/02/pengertian-arsitektur-kontemporer.html)
Contoh gambar :
1.
Gambar 1.3 salah satu contoh bangunan vila dengan konsep “Bali Kontemporer”
2.
Gambar 1.4 salah satu contoh bangunan vila dengan konsep “Bali Kontemporer”
2.3. Villa
Villa merupakan tempat tinggal sekaligus liburan, biasanya terletak di luar daerah
yang berhawa sejuk seperti di pinggiran kota, pegunungan, pantai, dsb.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Villa)
Ada banyak jenis villa diantaranya menurut harga ada yang mahal, sedang dan murah.
Semakin mahal tentu fasilitas villa semakin lengkap dan mewah. Pada umumnya villa yang
ada di bali ada beragam variasi.
Jenis villa dilihat dari konsepnya ada 2 yaitu villa berjenis Tropis dan Sub tropis.
Villa tropis yaitu villa yang di bangun dengan lanskap yang lebih luas dari pada luas
bangunan yaitu mempunyai perbandingan 60% taman Dan 40% masa bangunan. Dan
menggunakan bahan alami dari daerah asalnya.
Villa Sub tropis yaitu villa yang di bangun lebih mengutamakan bangunan dari lanskap.
Perbandingannya lebih luas bangunan dengan taman.( I Nengah Suta Erawan ,2013).
2.4. Studi Banding.
Menurut data dari internet berikut ini merupakan contoh-contoh villa yang ada di bali :
1. Villa Kubu, Seminyak
Gambar 1.5 salah satu contoh bangunan vila di Seminyak.
www.villakubu.com
2. Villa oro di Kerobokan.
Gambar 1.6 salah satu contoh bangunan vila di Kerobokan.
www.nicobalivillas.com/villas/villa-dikontrakan-bali-kerobokan-52.htm
3. Villa The Kayana
Gambar 1.7 salah satu contoh bangunan vila di Jimbaran.http://www.thekayana.com/en/index.html
Studi banding yang kelompok kami lakukan yaitu di villa Pondok Wisata kerobokan,disana kami menemukan ruang ruang yang ada di villa yaitu :Bangunan utama untuk keluarga :
• 3 kamar tidur• 3 kamar mandi• Pantry• Ruang makan• Ruang keluarga• Teras• Kolam Renang
Untuk office kami melakukan studi banding di villa Hevea di seminyak. Adapun ruang-ruangoffice yaitu :
• Staff Room• Front Office• Pantry• Linen Room • Engering Room• Pos Security• Staff Toilet• Toilet Bersama• Laundry