LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN
TULUNGAGUNG DALAM MENGEMBANGKAN WISATA PANTAI
GEMAH DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh :
ABIM TRIYAN
NIM : 12402173029
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. H. Chusnul Chotimah, M.Ag.
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan
disahkan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 26 Februari 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan :Peran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung Dalam Mengembangkan Wisata Pantai Gemah
Di Kabupaten Tulungagung
MENYETUJUI
DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Kasubbag Umum dan Kepegawaian
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Tulungagung
Nurul Handajani, S.Sos. Dr. H. Chusnul Chotimah, M.Ag.
NIP.19700520 199402 2 001 NIP.197512112002122001
MENGESAHKAN
a.n. DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Siswahyudianto, M.M.
NIP. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan tentang “PERAN DINAS
KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN TULUNGAGUNG
DALAM MENGEMBANGKAN WISATA PANTAI GEMAH DI
KABUPATEN TULUNGAGUNG”.
Laporan ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Maka dari
itu saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Tulungagung.
2. Bapak Dr. Dede Nurrohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
3. Ibu Ir. Eny Dwi Agustin. M.M., selaku Plt. Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung yang telah memberikan
kesempatan saya dan teman-teman untuk melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung.
4. Ibu Dr. H. Chusnul Chotimah, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung.
5. Ibu Nurul Handajani, S.Sos., selaku Dosen Pamong yang telah
memberikan pengawasan dan bimbingan selama Praktik Pengalaman
Lapangan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung.
iv
6. Bapak Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah
memberikan pembekalan kepada saya dan teman-teman sebelum
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
7. Bapak Ibu Karyawan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung yang telah memberikan bimbingan, bantuan dan
pengarahan serta ilmu yang sangat bermanfaat kepada saya dan teman-
teman.
8. Teman-teman mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan yang telah
mendukung dan memberikan semangat selama melaksanakan kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka, saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata saya berharap semoga laporan tentang “Peran Dinas Kebudayaan
Dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung Dalam Mengembangkan Wisata Pantai
Gemah Di Kabupaten Tulungagung” ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tulungagung, 10 Februari 2020
Penyusun
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul . ............................................................................................... i
Lembar Persetujuan. ....................................................................................... ii
Kata Pengantar . ............................................................................................ iii
Daftar Isi ........................................................................................................ v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran . ...................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan . .............................................................................. 2
C. Waktu danTempat Pelaksanaan . ............................................................... 3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga .......................................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Tulungagung ........................................................................... 6
C. Permasalahan di Lapangan. ....................................................................... 7
D. Tanggapan dari Lembaga. ......................................................................... 7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori .............................................................................................. 8
B. Karakteristik Pantai Gemah. .................................................................... 12
C. Peran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung
Dalam Meningkatkan Pengunjung Wisata Pantai Gemah. ..................... 13
D. Peran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung
Dalam Perkembangan Ekonomi Masyarakat Sekitar Wisata Pantai
vi
Gemah. ........................................................................................................ 14
E. Analisis Terhadap Temuan Studi............................................................. 15
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan .................................................................................................. 17
Saran. ............................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA . ............................................................................... 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Pariwisata memegang peranan penting dalam hal pembangunan daerah.
Kualitas tempat wisata merupakan komponen yang penting dalam setiap
langkah untuk pengembangan. Pariwisata merupakan hal yang penting dalam
perkembangan ekonomi di suatu negara khususnya di suatu daerah, dan di
Indonesia dianugerahi dengan jumlahnya yang sangat melimpah, mulai dari
wisata alam, wisata buatan, wisata budaya sampai wisata kuliner. Namun akan
sangat disayangkan jika potensi pariwisatanya tidak dipersiapkan dan dikelola
dengan baik.
Tulungagung, salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang
memiliki jumlah obyek wisata yang begitu banyak, sangatlah diharapkan untuk
memajukan daerahya khususnya dalam bidang ekonomi. Tidak dapat dipungkiri
Kabupaten Tulungagung memiliki beribu pesona keindahan alamnya yang
terbentang dari ujung timur sampai ujung barat. Daya tarik wisata yang
dimilikinya ini menjadikan Tulungagung menjadi tempat yang sangat
direkomendasikan untuk dikunjungi wisatawan baik nasional maupun manca
negara. Potensi pariwisata yang dimiliki Tulungagung menjadikan peluang
besar bagi penduduk daerah sekitar kawasannya. Pengelolaan dan
pengembangan daerah kawasan wisata Tulungagung dapat membuka lebar
kesempatan bagi penduduk daerah untuk meningkatkan perekonomian daerah
kawasan tersebut. Dapat kita ketahui juga bahwa salah satu pendapatan daerah
di Kabupaten Tulungagung diperoleh dari sektor pariwisata.
Dengan meningkatnya perekonomian di kawasan pariwisata Kabupaten
Tulungagung, maka secara langsung akan meningkatkan pendapatan daerah
Kabupaten Tulungagung. Maka dari itu perlunya pengembangan obyek wisata
di kawasan pariwisata Tulungagung, dengan bantuan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata, potensi obyek wisata untuk meningkatkan jumlah pengunjung
2
sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar obyek wisata
dikawasan pariwisata Tulungagung. Oleh karena itu saya mengangkat tema
dengan judul “Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung Dalam Mengembangkan Wisata Pantai Gemah Di
Kabupaten Tulungagung” sebagai laporan Praktik Pengalaman Lapangan di
Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung.
B. Tujuan dan Kegunaan
Praktek Pengalaman Lapangan memiliki tujuan untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiswa :
1. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja, serta
surat keterangan kerja (referensi) dari instansi.
2. Dapat memahami konsep-konsep non-akademis dan non-teknis di dunia
kerja yang nyata.
3. Memberikan gambaran tentang keadaan dunia kerja yang akan dijalani
nantinya.
4. Membandingkan teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan praktek
nyata yang ada dilapangan.
5. Melatih mahasiswa dalam menghadapi sikap dan pandangan setiap
orang yang berbeda – beda.
Praktek Pengalaman Lapangan memiliki kegunaan untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiswa :
1. Melahirkan sikap tanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang
baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
2. Mebuka jalur komunikasi antara mahasiswa dengan instansi.
3. Melatih mahasiswa bekerja dalam sebuah kelompok.
4. Memberikan gambaran umum tentang dunia kerja.
3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan ini adalah salah satu bentuk kegiatan yang
dilaksanakan pada semester VI, dimana pelaksanaannya sebagai berikut :
Tanggal : 7 Januari 2020 – 7 Februari 2020
Waktu : Pukul 07.15 WIB – 15.45 WIB (Senin – Jum’at)
Tempat : Dinas Kebudayaan dan Pariwisatan Kabupaten Tulungagung
Alamat : Jl. Soekarno Hatta No.01 Kompleks GOR Lembu Peteng,
Kabupaten Tulungagung.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Profil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung
Nama lengkap : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung
Alamat Lembaga : Jalan Soekarno Hatta No.01 Kompleks GOR
Lembu Peteng
Kabupaten : Tulungagung
Propinsi : Jawa Timur
Kode Pos : 66218
Telp : (0355) 5237600
Letak lembaga bersebelahan dengan :
Sebelah Barat : Perumahan Griya Permata Asri
Sebelah Timur : Garasi Bus Bagong
Sebelah Selatan : Perumahan Griya Permata Asri
Sebelah Utara : Rumah Sakit Prima Medika Tulungagung
2. Visi dan Misi Lembaga
a. Visi
Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung
mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Tulungagung Tahun 2018 – 2023. Visi pembangunan
daerah Kabupaten Tulungagung untuk periode RPJMD 2018-2023
sesuai dengan visi kepala daerah terpilih adalah sebagai berikut :
5
“Terwujudnya Masyarakat Tulungagung Yang Sejahtera,
Mandiri, Berdaya Saing dan Berakhlak Mulia”
b. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan Kabupaten
Tulungagung yang telah ditetapkan diatas, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Tulungagung mengemban misi ke-2 dari Misi
Pembangunan Kabupaten Tulungagung 2018-2023 sebagai berikut :
“Mendorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan Yang Berbasis
Kearifan Lokal dan Potensi Daerah”
Penjelasan misi sebagai berikut :
Potensi daerah kabupaten Tulungagung sangat melimpah mulai
dari laut, tanah yang subur, dan pegunungan. Kekuatan sumber daya
alam Tulungagung mendorong usaha masyarakat terutama pada
hilirisasi produk-produk pertanian yang dihasilkan petani dan nelayan,
maritim, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Nilai itu didorong dan
diperoleh melalui pengembangan inovasi dan teknologi serta membuka
peluang investasi bagi pihak swasta baik dalam maupun luar negeri.
Sehingga iklim investasi Kabupaten Tulungagung kondusif.
Pembangunan ekonomi Tulungagung tidak semata-mata meningkatkan
pertumbuhan ekonomi , namun memastikan penurunan kesenjangan
pada masyarakat, melalui tumbuhnya lapangan pekerjaan dan
menurunnya tingkat pengangguran.
6
3. Struktur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung
Sumber: Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 60 Desember 2016
B. Pelaksanaan Praktik di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung yang bertujuan sebagai
pembelajaran bagi mahasiswa. Disini mahasiswa tidak hanya dituntut untuk
memiliki kecerdasan intelektual, namun harus mempunyai empat kemampuan
dasar yaitu pengetahuan, keterampilan, kreatifitas serta sikap, keempat tersebut
belum sepenuhnya di dapat mahasiswa ketika di perguruan tinggi.
Pelaksanaan PPL IAIN Tulungagung 2020 pada gelombang I ini
dilaksanakan pada tanggal 7 Januari – 7 Februari 2020. Lokasi PPL berada di
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung. Lokasi yang
strategis berada di Jalan Soekarno Hatta No. 1, Kompleks GOR Lembu Peteng,
Tulungagung. Adapun pelaksanaan pengalaman lapangan yaitu masuk hari
7
Senin sampai Jumat dari pukul 07.15 – 15.45 WIB. Mekanisme pelaksanaanya
diadakan rollingan atau pergantian tempat bidang setiap 1 minggu sekali.
C. Permasalahan di Lapangan
Dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung penulis
menemukan beberapa permasalahan antara lain terkait jumlah pengunjung
pantai Gemah yang sangat fluktuatif. Dalam satu tahun terakhir misalnya di
bulan Januari 2019 pengunjung pantai Gemah mencapai 92.619 pengunjung
dan di bulan Februari tunrun secara drastis yaitu hanya 35.660 pengunjung. Hal
itu disebabkan banyak faktor, namun peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Tulungagung sangat berpengaruh untuk meningkatkan pengunung
wisata pantai Gemah ini.
Di permasalahan selanjutnya terkait perekonomian masyarakat sekitar
wisata pantai Gemah ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung juga berperan aktif untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar pantai Gemah. Mulai dari pembangunan infrastruktur wisata
ini dan juga pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di wisata
pantai Gemah ini.
D. Tanggapan dari Lembaga
Tanggapan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung terkait permasalahan ini yaitu sudah melakukan beberapa cara
terkait promosi wisata pantai, khususnya wisata pantai Gemah ini. Ada banyak
cara yang dilakukan mulai dari promosi menggunakan media cetak, media
televisi dan media sosial.
Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar pantai Gemah,
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, juga sudah
melakukan beberapa hal terkait pembangunan infrastruktur sampai dengan
pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di wisata pantai Gemah
ini.
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Teori Pembangunan
Istilah pembangunan secara etimologik berasal dari kata bangun
yang diberi awalan “pem-” dan akhiran “-an”. Kata bangun mempunyai
beberapa makna yaitu :
a. Sadar atau siuman (aspek fisiologis)
b. Bangkit atau berdiri sendiri (aspek perilaku)
c. Dalam arti kata kerja membuat, mendirikan, atau membina (gabungan
dari aspek fisiologi, aspek perilaku, dan aspek bentuk).
Pada dasarnya pembangunan merupakan pendayagunaan potensi
masyarakat semaksimal mungkin dengan jalan partisipasi aktif menurut
tingkat kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Bahwa pembangunan
merupakan suatu proses perubahan yang terstruktur atau terencana yang
dilakukan secara terus menerus di segala aspek dengan tujuan untuk
memperbaiki kehidupan yang modernisasi dan lebih baik.1
2. Strategi Pengembangan Pariwisata
Pariwisata adalah istilah yang diberikan apabila seseorang
wisatawan melakukan perjalanan itu sendiri, atau dengan kata lain aktivitas
dan kejadian yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan
perjalanan. Pariwisata secara singkat dapat dirumuskan sebagai kegiatan
dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan. Sementara waktu
dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa
yang dialaminya dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.2
Pengembangan pariwisata memiliki tiga fungsi yaitu:
a. menggalakkan ekonomi,
1 Febriyanti Dwi Cahya Nurhadi dkk, Strategi pengembangan Pariwisata Oleh Pemerintah Daerah
Terhadap Pendapatan Asli Daerah, Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 2, Hal. 327 2 Laporan Akhir Rencana Pengembangan Pantai Gemah dan Bayem Kabupaten Tulungagung
Tahun Anggaran 2017 bab III hlm. 10
9
b. memelihara kepribadian bangsa & kelestarian fungsi dan mutu
lingkungan hidup,
c. memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa.
Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan sementara
waktu ke tempat atau daerah yang sama sekali masih asing baginya. Oleh
karena itu sebelum seorang wisatawa melakukan perjalanan wisatanya,
terlebih dahulu kita menyediakan prasarana dan sarana pariwisata seperti
berikut:
a. Fasilitas transportasi
b. Fasilitas akomodasi,
c. Fasilitas Catering Service
d. Obyek dan atraksi wisata
e. Aktivitas rekreasi
f. Fasilitas pembelanjaan
g. Tempat atau toko
Semua ini merupakan prasarana dan sarana kepariwisataan yang
harus diadakan sebelum kita mempromosikan suatu daerah tujuan wisata.
Sedangkan mengenai prasarana (infrastruktur) adalah semua fasilitas yang
dapat memungkinkan proses perekonomian berjalan dengan lancer
sedemikan rupa. Dalam melaksanakan fungsi dan peranannya dalam
pengembangan pariwisata di daerah, pemerintah daerah harus melakukan
berbagai upaya dalam pengembangan sarana dan prasarana pariwisata.
Sarana pariwisata terbagi menjadi tiga bagian penting, yaitu:
a. Sarana Pokok Pariwisata (Main Tourism Superstructures) adalah: Hotel,
Villa, Restoran.
b. Sarana Pelengkap Pariwisata (Suplementing Tourism Superstructures)
adalah : wisata budaya dan wisata alam.
10
c. Sarana Penunjang Pariwisata (Supporting Tourism Superstructures)
seperti pasar seni, kuliner, oleh-oleh dan cindera mata kerajinan khas
daerah.3
3. Sadar Wisata dan Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis)
Sadar wisata dalam hal ini digambarkan sebagai bentuk kesadaran
masyarakat untuk berperan aktif dalam 2 (dua) hal berikut, yaitu :
a. Masyarakat menyadari peran dan tanggung jawabnya sebagai tuan rumah
(host) yang baik bagi tamu atau wisatawan yang berkunjung untuk
mewujudkan lingkungan dan suasana yang kondusif sebagaimana tertuang
dalam slogan Sapta Pesona.
b. Masyarakat menyadari hak dan kebutuhannya untuk menjadi pelaku
wisata atau wisatawan untuk melakukan perjalanan ke suatu daerah tujuan
wisata,sebagai wujud kebutuhan dasar untuk berekreasi maupun khususnya
dalam mengenal dan mencintai tanah air.
Sapta Pesona, sebagaimana disinggung di atas adalah : “7 (tujuh)
unsur pesona yang harus diwujudkan bagi terciptanya lingkungan yang
kondusif dan ideal bagi berkembangnya kegiatan kepariwisataan di suatu
tempat yang mendorong tumbuhnya minat wisatawan untu kberkunjung”.
Ketujuh unsur Sapta Pesona yang dimaksud di atas adalah :
a. Aman
b. Tertib
c. Bersih
d. Sejuk
e. Indah
f. Ramah
g. Kenangan
Terwujudnya ketujuh unsur Sapta Pesona dalam pengembangan
kepariwisataan di daerah akan bermuara pada :
a. Meningkatnya minat kunjungan wisatawan ke destinasi
3 Febriyanti Dwi Cahya Nurhadi dkk, Strategi pengembangan Pariwisata Oleh Pemerintah Daerah
Terhadap Pendapatan Asli Daerah, Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 2, Hal. 327
11
b. Tumbuhnya iklim usaha kepariwisataan yang prospektif
c. Meningkatnya lapangan pekerjaan dan peluang pendapatan, serta dampak
ekonomi multi ganda pariwisata bagi masyarakat.
Sadar Wisata dan Sapta Pesona sebagai unsur penting dalam
mendukung pengembangan destinasi pariwisata tentu tidak dapat terwujud
secara otomatis tanpa adanya langkah dan upaya-upaya untuk merintis,
menumbuhkan, mengembangkan dan melaksanakan secara konsisten
didestinasi pariwisata. Oleh karena itu, perlu ditumbuhkan peran serta
masyarakat secara aktif dalam mengembangkan Sadar Wisata dan Sapta
Pesona bersama-sama dengan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Dalam hal ini Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) atau kelompok
penggerak pariwisata sebagai bentuk kelembagaan informal yang dibentuk
anggota masyarakat (khususnya yang memiliki kepedulian dalam
mengembangkan kepariwisataan di daerahnya), merupakan salah satu unsur
pemangku kepentingan dalam masyarakat yang memilki keterkaitan dan
peran penting dalam mengembangkan dan mewujudkan Sadar Wisata dan
Sapta Pesona di daerahnya.
Keberadaan Pokdarwis dalam konteks pengembangan destinasi
pariwisata telah berperan sebagai salah satu “unsur penggerak” dalam turut
mendukung terciptanya lingkungan dan suasana yang kondusif di tingkat
lokal didaerahnya, yang secara kolektif akan berdampak positif bagi
perkembangan destinasi pariwisata dalam konteks wilayah yang lebih luas.
Peran dan kontribusi Pokdarwis tersebut perlu terus didukung dan
dikembangkan baik secara kualitas maupun kuantitas dalam turut menopang
perkembangan dan pertumbuhan destinasi pariwisata, maupun khususnya
peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan di
daerahnya masing-masing.4
4 Pedoman Kelompok Sadar Wisata hal. 5-8
12
B. Karakteristik Pantai Gemah
Pantai Gemah merupakan salah satu garis pantai yang secara
administrative terletak pada Kecamatan Besuki tepatnya terletak di Desa
Keboireng Kecamatan Besuki. Pantai Gemah ini terletak 30 km dari pusat kota
Tulungagung. Pantai Gemah ini termasuk dalam bentang Kawasan pantai
Selatan Jawa yang berhadapan langsung dengan Samudra Indonesia yang
memiliki karakteristik pesisir yang cenderung berkarang dan curam. Pantai
Gemah telah dianggap memiliki potensi yang siap untuk dikembangkan dilihat
dari kondisi aksesibilitas yang memadai ditambah dukungan yang cukup besar
dari masyarakat setempat.
Daya Tarik utama di pantai ini adalah pantai itu sendiri yang memiliki
pasir berwarna coklat dan laut yang berwarna biru, terdapat gua penghubung
dengan pantai disebelahnya. Jalan utama menuju pantai ini sudah beraspal dan
dapat dilalui kendaraan roda empat meliputi bus, mini bus dan mobil pribadi.
Sarana yang terdapat di pantai Gemah ini antara lain tempat parkir yang luas
disepanjang area dekat pantai dibawah pohon cemara udang. Terdapat pula 2
musholla dan 35 warung yang tersebar disepanjang area pantai.
Kondisi pantai Gemah ini memiliki air yang berwarna biru dan sangat
bersih, pantai berpasir yang dapat digunakan sebagai arena bermain ATV, dan
adanya pohon cemara udang sebagai tempat berteduh di sepanjang pantai.
Penduduk setempat mudah ditemui dan dapat diajak komunikasi, sehingga
dapat membantu dalam menemukan Pantai Gemah. Berada dalam satu
Kawasan wisata dengan pantai Bayem, Banyu Muluk, Nglarap, Coro, Popoh,
Sidem dan lainnya. Sehingga wisatawan hanya perlu menjangkau masing-
masing pantai tanpa perlu keluar kawasan pantai lebih dari 30 menit.5
5 Laporan Akhir Rencana Pengembangan Pantai Gemah dan Bayem Kabupaten Tulungagung
Tahun Anggaran 2017 bab III hl. 15-16
13
C. Peran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung
Dalam Meningkatkan Pengunjung Wisata Pantai Gemah
Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung khususnya
di Bidang Pemasaran Pariwisata berperan penting dalam melakukan promosi
seluruh tempat wisata alam maupun buatan yang ada di Kabupaten
Tulungagung. Banyak upaya yang sudah dilakukan untuk meningkatkan
jumlah pengunjung tempat wisata di Kabupaten Tulungagung, khususnya
wisata pantai Gemah.
Melalui media cetak yaitu Radar Tulungagung, dan media televisi yaitu
JTV. Bidang Pemasaran Pariwisata juga melakukan promosi pariwisata dengan
mencetak brosur dan diberikan kepada hotel dan rumah makan yang ada di
kabupaten Tulungagung. Selain itu sering mengikuti kegiatan pameran
pariwisata yang diikuti oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung di luar kota. Menyelenggarakan gelar atraksi pagelaran kesenian
tradisional dan modern di wisata pantai Gemah untuk menarik minat
wisatawan untuk mengunjungi wisata pantai Gemah.
Adapun upaya di dunia maya yaitu melalui website khusus yang dibuat
oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung dengan
alamat tulungagungtourism.com yang menampung semua informasi terkait
pariwisata di Tulungagung termasuk wisata Pantai Gemah. Selain melalui
website, juga melakukan promosi di jejaring sosial Instagram dengan nama
yang sama yaitu @tulungagungtourism. Selain itu akun Instagram yang
menyajikan informasi seputar Kabupaten Tulungagung meliputi
@kacamata_tulungagung, @tulungagungsparkling, @infowisatatulungagung
juga ikut andil dalam promosi pariwisata di kabupaten Tulungagung termasuk
wisata pantai Gemah. Efek domino dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh
wisatawan yang pernah mengunjungi wisata pantai Gemah, memberikan
informasi kepada orang-orang terdekatnya, mengunggah foto di media sosial
secara tidak langsung merupakan promosi wisata pantai Gemah sehingga dapat
menarik minat wisatawan untuk mengunjungi wisata pantai Gemah. Dinas
14
Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung juga pernah melakukan
endorsement artis pada tahun 2018.6
Sumber : Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
Kabupaten Tulungagung
D. Peran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung
Dalam Perkembangan Ekonomi Masyarakat Sekitar Wisata Pantai
Gemah
Dalam menunjang pertumbuhan perekonimian masyarakat sekitar
wisata pantai Gemah, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung melakukan pembinaan kepada Kelompok Sadar Wisata
(pokdarwis) di wisata pantai Gemah. Pembinaannya kepariwisataan berupa
tentang sadar wisata, Sapta Pesona dan tata kelola tempat wisata. Selain dari
Kabupaten, jika Provinsi mengadakan pelatihan, Dinas Kebudayaan Dan
Pariwisata Kabupaten Tulungagung akan mengirimkan perwakilan pokdarwis
untuk mengikuti pelatihan di tingkat Provinsi.
Selain pelatihan dan pembinaan, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
Kabupaten Tulungagung juga memberikan fasilitas kepada pokdarwis berupa
seragam pokdarwis dan pelampung untuk menyelamatkan korban tenggelam
serta HT untuk alat komunikasi saat bertugas di wisata pantai Gemah.
Diharapkan pokdarwis ikut berperan dalam kepariwisataan terkait sadar wisata
dan dapat melaksanakan 7 Sapta Pesona. Jika hal tersebut dapat dilaksanakan
6 Disarikan dari hasil wawancara dengan Kepala Seksi Promosi Bidang Pemasaran Pariwisata pada
tanggal 17 Februari 2020 pukul 08:55 WIB.
Data Pengunjung Pantai Gemah
Tahun Jumlah Wisatawan
2017 114.875
2018 1.120.241
2019 818.258
15
dengan baik, maka hasilnya juga akan baik dan pengunjung bisa puas saat
berkunjung di wisata pantai Gemah.
Masyarakat sekitar wisata pantai Gemah sebagai pelaku usaha untuk
menunjang perekonomian mebuat usaha di wisata pantai Gemah berupa
warung kuliner, toko souvenir dan jasa sewa ATV. Pemerintah Desa bersama
pokdarwis mengelola dan menertibkan usaha warung yang ada di wisata pantai
Gemah. Pedagang kaki lima (PKL) di wisata ini juga memiliki paguyuban
untuk menerapkan penyamaan harga dan pedoman sapta pesona.7
E. Analisis Terhadap Temuan Studi
Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung sangat
berperan penting dalam melakukan pengembangan tempat wisata. Di wisata
Pantai Gemah ini semua ekosistem sudah berjalan dengan baik, mulai dari tiket
masuk, penjual di kawasan wisata hingga pokdarwis. Untuk meningkatkan
jumlah pengunjung wisata ini, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung sudah melakukan banyak tindakan promosi mulai dari media
cetak, media televisi, website hingga jejaring sosial seperti instagram.
Disisi lain, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung
juga terus melakukan pemberdayaan SDM yaitu pokdarwis dengan
mengadakan pelatihan dan pembinaan terkait tugas dan kewajiban sebagai
pokdarwis. Pelatihan yang tidak hanya di tingkat kabupaten, namun juga di
tungkat Provinsi. Memberikan fasilitas untuk menunjang kegiatan pokdarwis
berupa seragam, pelampung dan juga HT untuk alat komunikasi di tempat
wisata.
Namun masih disayangkan untuk keberanian pokdarwis mengambil
kesempatan berupa mengadakan penyewaan tenda dan sound system. Padahal
banyak komunitas yang mengadakaan gathering di wisata pantai Gemah yang
memperlukan fasilitas berupa tenda dan sound system namun pokdarwis tidak
7 Disarikan dari hasil wawancara dengan Kepala Seksi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kepariwisataan Bidang Pengembangan Pariwisata pada tanggal 17 Februari 2020 pukul 09:10
WIB.
16
memiliki hal tersebut sehingga komunitas-komunitas ini menyewa ditempat
lain, padahal ini merupakan kesempatan emas bagi pokdarwis untuk menujang
perekonomian.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam memperkenalkan tempat wisata kepada wisatawan untuk
menarik minat berkunjung ke tempat wisata perlu dilakukan promosi dengan
berbagai macam cara. Promosi yang dilakukan Dinas Kebudayaan Dan
Pariwisata Kabupaten Tulungagung sudah sangat berpengaruh untuk
meningkatkan jumlah pengunjung wisata pantai Gemah dan efek domino dari
pengunjung pantai yang mengunggah foto di jejaring sosial sangat berpengaruh
besar terhadap jumlah pengunjung wisata Pantai Gemah.
Sadar Wisata dan Sapta Pesona sebagai unsur penting dalam
mendukung pengembangan destinasi pariwisata tentu tidak dapat terwujud
secara otomatis tanpa adanya langkah dan upaya-upaya untuk merintis,
menumbuhkan, mengembangkan dan melaksanakan secara konsisten
didestinasi pariwisata. Oleh karena itu, perlu ditumbuhkan peran serta
masyarakat secara aktif dalam mengembangkan Sadar Wisata dan Sapta
Pesona bersama-sama dengan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Kemampuan pokdarwis dalam mengelola tempat wisata sangat berpengaruh
terhadap perekonomian masyarakat sekitar wisata pantai Gemah serta peran
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung khususnya pada
Bidang Pengembangan Pariwisata guna mengembangan potensi dari masing-
masing personil pokdarwis dalam bidang kepariwisataan.
A. Saran
1. Untuk instansi / lembaga tempat praktik.
a. Perlunya bimbingan yang lebih terhadap mahasiswa peserta praktik
pengalaman lapangan.
b. Perlunya menempatkan sumber daya manusia sesuai pada bidangnya.
c. Perlunya meningkatkan disiplin kerja, bagi seluruh pegawai yang ada di
dinas tersebut.
2. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola praktik
18
a. Hendaknya praktek pengalaman lapangan dipersiapkan dengan matang,
baik perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
b. Prosedur pendaftaran praktek pengalaman lapangan di fakultas harus
dipersiapkan secara baik, banyak terjadi kesalahpahaman antara fakultas
dan tempat praktek pengalaman lapangan.
c. Sasaran tempat praktek pengalaman lapangan hendaknya di survei
terlebih dahulu mengenai kesiapannya, meliputi jumlah peserta praktek
pengalaman lapangan yang di terima di instansi tersebut.
d. Penjadwalan praktek pengalaman lapangan yang harus lebih diperbaiki,
karena pada awal tahun masih belum banyak kegiatan pada lembaga
tempat praktek khususnya lembaga Dinas. Sehingga banyak mahasiswa
yang bingung karena sedikit kegiatan yang bisa dilakukan oleh
mahasiswa praktek pengalaman lapangan.
e. Waktu praktek pengalaman lapangan yang sangat singkat. Satu bulan
merupakan waktu yang singkat, banyak mahasiswa yang belum banyak
mendapat pengalaman di tempat praktek. Harus lebih dipikirkan
kembali mengenai jumlah waktu praktek pengalaman lapangan yang
sangat singkat ini.
f. Pembekalan kepada peserta praktek pengalaman lapangan harus di
maksimalkan agar tercapai tujuan yang diharapkan. Terutama terkait
dengan materi, pemateri dan metode penyampaiannya.
g. Dosen pembimbing lapangan hendaknya aktif mengkontrol proses
praktek pengalaman lapangan sehingga tidak terkesan sebagai
formalitas saja. Keaktifan DPL mengontrol membuat kami lebih mudah
dalam konsultasi terkait judul laporan serta baik ada permasalan di
instansi atau tidak.
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta praktik.
a. Hendaknya mahasiswa membekali diri dengan teori-teori yang ada di
kampus untuk di implementasikan di lembaga tempat praktik.
b. Hendaknya praktik pengalaman lapangan dapat di laksanakan dengan
sebaik – baiknya.
19
DAFTAR PUSTAKA
Hasil wawancara dengan Kepala Seksi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kepariwisataan Bidang Pengembangan Pariwisata pada tanggal 17 Februari
2020 pukul 09:10 WIB.
Hasil wawancara dengan Kepala Seksi Promosi Bidang Pemasaran Pariwisata pada
tanggal 17 Februari 2020 pukul 08:55 WIB.
Nurhadi Febrianti Dwi Cahya dkk, Strategi Pengembangan Pariwisata Oleh
Pemerintah Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah. Jurnal Administrasi
Publik (JAP), Vol. 2, No. 2
Laporan Akhir Rencana Pengembangan Pantai Gemah dan Bayem Kabupaten
Tulungagung Tahun Anggaran 2017
Pedoman Kelompok Sadar Wisata
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun
2018-2023
20
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Foto penyerahan mahasiswa PPL oleh Dosen Pembimbing Lapangan kepada
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung.
1. Foto penyerahan kembali mahasiswa PPL setelah selesai melaksanakan PPL di
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung.
21
2. Foto kegiatan apel pagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung
22
3. Foto kegiatan rapat staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung.
23
4. Foto kegiatan rapat koordinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung dengan Juru Pelihara Cagar Budaya dan Pokdarwis.
24
5. Foto kegiatan rapat koordinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Tulungagung untuk acara Karnaval SCTV 2020.
25
6. Foto kunjungan DPL di kantor Dinas koordinasi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Tulungagung
7. Foto koordinasi Dinas dengan pihak SCTV untuk acara Karnaval SCTV 2020
26
8. Foto saat melakukan fotocopy berkas.
9. Foto saat melakukan nota telpon untuk kegiatan rapat koordinasi.
Top Related