LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PADA BAGIAN UNIT USAHA TOKO KOPERASI VISIANA BAKTI
TELEVISI REPUBLIK INDONESIA
ELSA KURNIA HUDIANA
8105133180
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
KONSENTRASI PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI
JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
i
ABSTRAK
Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Koperasi Visiana Bakti TVRI, Jl.
Gerbang Pemuda Senayan No. 9 Jakarta Pusat yang berlangsung pada tanggal 04
januari 2016 sampai dengan 29 Januari 2016
Praktek Kerja Lapangan yang diwajibkan kepada Para Mahasiswa Universitas
Negeri Jakarta khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi ini bertujuan agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu
pengetahuan yang didapat selama perkuliahan dalam kegiatan kerja secara
langsung, sehingga praktikan mempunyai professionalitas dalam dunia kerja dan
untuk menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan dalam dunia kerja.
Penulisan Laporan ini ditujukan untuk menjelaskan berbagai informasi di tempat
praktik juga segala permasalahan yang dihadapi oleh praktikan selama masa PKL.
Selain itu untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Jurusan Ekonomi & Administrasi.
Dalam laporan ini diterangkan penempatan praktikan pada Bagian Unit Toko di
Koperasi Visiana Bakti TVRI. Tugas pratikan selama dibagian took adalah
membantu kasir dalam melayani konsumen, melakukan display barang, melakukan
pengecekan barang yang sudah kadaluarsa, melakukan blacklist terhadap barang
yang tidak laku dijual, melakukan update harga produk.
Laporan ini diterangkan juga kendala praktikan dalam menjalani praktik kerja
lapangan serta solusi yang dapat dilakukan oleh praktikan. Adapun kendala yaitu
belum mampu mengoperasikan aplikasi kartu simpan anggota dengan lancar, dan
praktikan merasa tertekan. Sedangkan solusi yang dilakukan adalah dengan
mencatat nomor transaksi dan menjalin rasa kekeluargaan dengan karyawan
maupun pengurus.
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT, pengatur seluruh
makhluk yang telah memberikan karunia berupa berbagai nikmat dan juga akal
yang luar biasa kepada seluruh manusia, berkat karunia-Nya lah laporan praktik
kerja lapangan ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang diutus menjadi rahmat untuk
seluruh alam, yang telah mengeluarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman
yang terang benderang.
Laporan ini praktikan buat berdasarkan hasil dari Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di Koperasi Visiana Bakti Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada tanggal
4 Januari 2016 sampai dengan tanggal 29 Januari 2016. Laporan ini dibuat untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam menyelesaikan program Strata satu
(S1) Pendidikan Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Terselesainya laporan ini tentunya atas izin dari Allah SWT dan juga
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan rasa hormat dan terima kasih
praktikan sampaikan kepada :
1. Drs. Dedi Purwana, E.S., M.Bus., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta
2. Dra. Rd. Tuty Sariwulan, M.Si selaku dosen pembimbing
3. Dr. Siti Nurjanah, SE, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi
v
4. Bapak Ir. H. Nuku DS Tomanyira, MM selaku Ketua Koperasi Visiana
Bakti TVRI yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan PKL di
Koperasi Visiana Bakti TVRI
5. Bapak Sumhadi selaku Majaner Koperasi Visiana Bakti TVRI yang telah
memberi kesempatan untuk melaksanakan PKL di Koperasi Visiana Bakti
TVRI.
6. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan dukungan baik moril maupun
materil
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan dalam hal penulisan baik secara
teknik maupun penyusunannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun untuk laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat,
baik bagi penulis maupun bagi pembaca.
Jakarta, Mei 2016
Penulis
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR EKSEKUTIF........................................................……….... ii
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………....….iii
KATA PENGANTAR............................................................................ iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL...................................................................................
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL.................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan PKL........................................................... 2
C. Kegunaan PKL........................................................................... 4
D. Tempat PKL ............................................................................... 5
E. Jadwal Waktu PKL.................................................................... 5
BAB II. TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah TVRI .............................................................................. 8
B. Sejarak Koperasi Visiana Bakti TVRI ...................................... 11
C. Struktur Organisasi koperasi...................................................... 14
D. Kegiatan Umum Instansi............................................................ 22
BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja............................................................................... 25
B. Pelaksanaan Kerja ...................................................................... 25
C. Kendala Yang Dihadapi ............................................................. 29
D. Cara Mengatasi Kendala............................................................. 31
vii
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 34
B. Saran ........................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel I.1: Jadwal Waktu Praktek Kerja Lapangan..................................... 7
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Struktur Organisasi Koperasi Visiana Bakti TVRI ............. 15
Gambar II.2 Struktur Pengurus Koperasi Visiana Bakti TVRI................. 20
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Praktek Lapan gan Kerja
Lampiran 2 Penilaian praktik Lapangan pekerjaan
Lampiran 3 Daftar Hadir Praktik Lapangan Pekerjaan
Lampiran 4 Daftar Kegiatan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Lampiran 5 Surat Panggilan Magang dari Koperasi Visiana Bakti TVRI
Lampiran 6 Surat Keterangan telah melaksanakan PKL di Koperasi Visiana
Bakti TVRI
Lampiran 7 Contoh daftar pekerjaan yang telah di kerjakan oleh pratikan
Lampiran 8 Dokumentasi Kegiatan PKL
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi merupakan suatu badan usaha yang berlandaskan atas asas
kekeluargaan. Hal tersebut berangkat dari isi dari Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia pada pasal 33 ayat 1 yang menyatakan bahwa
perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang
atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai
anggota; dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk
mempertinggi kesejahteraan jasmaniyah para anggotanya.1
Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 tentang
perkoperasian, koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang
seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan.2
Berdasarkan pengertian tersebut, maka peran koperasi sangatlah penting
dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat. Untuk
mewujudkan hal tersebut, perlu adanya dukungan sumber daya manusia yang
1 Arifinal Chaniago, Koperasi Indonesia, (Bandung : Angkasa, 1979), p.1 2 Agus Edhi Susanto, Perkoperasian Sejarah Teori dan Praktek, (Bogor : Ghalia Indonesia,
2002), p.40
2
handal untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Sumber daya yang unggul dan
berkualitas tentu akan mempercepat peningkatan kerja yang lebih baik.
Jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, peningkatan kualitas SDM
ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang
dibutuhkan oleh dunia kerja dalam upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas
proses produksi dan mempertahankan keseimbangan ekonomi, hal ini pun
memiliki kesamaan dengan perkoperasian.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ), sebagai universitas yang membentuk
seorang pemimpin masa depan dengan menghasilkan sarjana yang kompeten
sesuai bidangnya, memiliki tanggungjawab untuk turut berpartisipasi dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, Universitas
Negeri Jakarta, khususnya Fakultas Ekonomi juga memiliki program yang
relevan dengan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dari mahasiswa
yaitu Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu mata
kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Jakarta. Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga merupakan sarana untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh mahasiswa selama perkuliahan pada
suatu lapangan pekerjaan. Tujuan dilaksanakan PKL adalah untuk meningkatkan
kualitas mahasiswa agar dapat bersaing disamping untuk memperkenalkan dunia
kerja itu sendiri sekaligus meningkatkan kualitas lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta.
3
B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Adapun maksud dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini, yaitu:
1. Melakukan praktik kerja sesuai dengan latar belakang pendidikan yaitu
dibidang Pendidikan Ekonomi Koperasi.
2. Mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan ke
dunia kerja yang sesungguhnya.
3. Membuka wacana dan pengetahuan tentang kegiatan kerja di koperasi.
4. Mempelajari salah satu bidang pekerjaan yang ada pada koperasi.
5. Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja.
6. Menumbuhkembangkan rasa disiplin dan tanggung jawab yang nantinya hal
tersebut dibutuhkan ketika memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) ini, yaitu:
1. Bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1) pada
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta guna mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan.
2. Bertujuan untuk menerapkan atau membandingkan antara ilmu yang
didapat selama masa perkuliahan dengan kondisi dunia kerja.
3. Bertujuan untuk memperoleh pengalaman kerja yang sesungguhnya.
4. Bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam berinteraksi, bersosialisasi dan
menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
4
5. Bertujuan untuk mengetahui seluk beluk serta kendala-kendala yang
dihadapi dalam dunia kerja.
6. Bertujuan untuk mendorong mahasiswa untuk mencari dan menyelesaikan
permasalahan yang terjadi selama praktik kerja lapangan dilaksanakan.
7. Mengabdikan diri kepada masyarakat (sebagai perwujudan Tri Dharma
Perguruan Tinggi).
8. Memperoleh data dan informasi tentang Koperasi Visiana Bakti Televisi
Republik Indonesia (TVRI) yang akan digunakan sebagai bahan dalam
pembuatan laporan.
C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan
Ada beberapa kegunaan baik bagi mahasiswa, Fakultas Ekonomi maupun
instansi tempat melaksanakan PKL, yaitu:
1. Bagi Praktikan
a. Mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya sehingga dapat memiliki
daya saing tinggi ketika memasuki dunia kerja.
b. Mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu yang telah didapat di
perkuliahan pada dunia kerja serta mencoba menemukan sesuatu yang
baru yang belum pernah diperoleh dari pendidikan formal.
c. Meningkatkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam bekerja.
d. Melatih kemampuan berpikir praktikan dalam memecahkan masalah
yang kerap muncul saat bekerja dalam tim.
5
2. Bagi Fakultas Ekonomi
a. Menjalin kerjasama yang baik dengan koperasi sehingga dapat
mengetahui spesifikasi sumber daya manusia yang dibutuhkan di dunia
kerja saat ini khususnya koperasi.
b. Sebagai masukan bagi Program Studi Pendidikan Ekonomi, Konsentrasi
Pendidikan Ekonomi Koperasi dalam rangka pengembangan program
studi.
c. Mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan
ilmu yang telah didapat di perkuliahan.
d. Mengetahui korelasi antara ilmu yang difasilitasi fakultas kepada
mahasiswa dengan kondisi dunia kerja.
e. Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan lingkungan instansi dan tuntutan
pembangunan pada umumnya. Dengan demikian FE – UNJ dapat
mewujudkan konsep link and match dalam meningkatkan kualitas
pelayanan pada stakeholders.
3. Bagi Koperasi
a. Terjalinnya hubungan yang positif antara koperasi dengan FE UNJ,
serta menumbuhkan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan
dan bermanfaat.
b. Lembaga mendapatkan referensi sumber daya manusia yang diketahui
mutu dan kredibilitasnya.
6
c. Mempromosikan image yang baik tentang koperasi.
d. Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari mahasiswa pelaksana
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang bersifat membangun dan
menyempurnakan sistem yang ada.
D. Tempat Praktik Kerja Lapangan
Praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
salah satu Badan Usaha Milik Negara. Berikut ini merupakan data informasi
instansi tempat pelaksaan PKL:
Nama Instansi : Televisi Republik Indonesia (TVRI)
Alamat : Jl. Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta 10270
No.Telepon : (021) 5735151
Tempat PKL : Koperasi Visiana Bakti TVRI Unit Usaha Toko
Praktikan memilih Koperasi Visiana Bakti Televisi Republik
Indonesia (TVRI) adalah karena sesuai dengan bidang pendidikan yang
tengah ditempuh oleh praktikan, yaitu Pendidikan Ekonomi dan Koperasi.
Selain itu, Koperasi Visiana Bakti Televisi Republik Indonesia (TVRI)
merupakan salah satu koperasi karyawan yang cukup maju.
E. Jadwal Waktu Praktik Kerja Lapangan
Jadwal Praktik Kerja Lapangan (PKL) dibagi dalam empat tahap
sebagai berikut :
7
Tabel. 1 Jadwal Waktu PKL
Bulan
Tahap
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Observasi
Persiapan
Pelaksanaan
Pelaporan
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini praktikan mencari informasi sebanyak-banyaknya
mengenai tempat instansi/perusahaan yang sesuai syarat yang diberikan
oleh Kepala Konsentrasi Pendidikan Ekonomi Koperasi yaitu koperasi
Badan Usaha Milik Pemerintah ataupun instansi pemerintah yang juga
sesuai dengan bidang kuliah praktikan yaitu Pendidikan Ekonomi dan
Koperasi
Setelah menemukan instansi/perusahaan yang sesuai praktikan
meminta surat pengantar dari bagian akademik Fakultas Ekonomi untuk
diberikan pada pihak BAAK UNJ. Setelah mendapatkan persetujuan dari
bagian akademik Fakultas Ekonomi dan BAAK UNJ, praktikan
mendapatkan surat pengantar Paktik Kerja Lapangan (PKL). Pengajuan
8
tersebut dilakukan pada awal bulan November 2015, surat pengantar
tersebut praktikan berikan kepada manajer Koperasi Visiana Bakti TVRI.
Kemudian praktikan meminta izin kepada manajer Koperasi Visiana
Bakti TVRI untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan di koperasi tersebut.
Kemudian setelah 2 minggu dari proses pengajuan, praktikan mendapat
jawaban atas pengajuannya yang menyatakan bahwa Instansi/perusahaan
mengizinkan praktikan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
2. Tahap Pelaksanaan
Praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
selama 20 hari kerja, terhitung sejak tanggal 4 Januari s.d 29 Januari 2016.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) rutin praktikan lakukan dari hari
Senin sampai hari Jumat dengan jadwal kerja sebagai berikut :
Hari Kerja Jam Kerja Jam Istirahat
Senin s.d Jumat 08.00 – 16.00 12.00 – 13.00
3. Tahap Pelaporan
Penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan dilakukan selama bulan
Februari 2016. Penulisan dimulai dengan mencari data - data yang
dibutuhkan dalam pelaporan PKL, Kemudian data – data tersebut diolah dan
diserahkan sebagai laporan Praktik Kerja Lapangan.
9
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah Koperasi Visiana Bakti TVRI
Koperasi Visiana Bakti TVRI berada di lingkungan wilayah TVRI
pusat senayan tepatnya di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta
Selatan. Koperasi ini merupakan koperasi pegawai TVRI dimana Koperasi
Visiana Bakti TVRI di dirikan dengan menerapkan suatu badan hukum
yang sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 dengan berpedoman
kepada UU koperasi no.12 tahun 1967 tenang pokok-pokok perkoperasian
di Indonesia dan menyamakan visi untuk tujuan utama koperasi dalam
memenuhi kenbutuhan dan keinginan para anggotanya yang didorong
dengan kelancaran usaha, karena anggota merupakan pemilik sekaligus
pelanggan setiannya. Koperasi visiana bakti TVRI berdiri pada bulan Juni
tahun 1985 berdasarkan nomor badan hukum tahun 1986 dengan nama
Koperasi Visiana Bakti TVRI No. badan hukum Kop.
2002/B.H/1/Th.1986. Awal pembentukan koperasi visiana bakti TVRI
adalah untuk pelayanan toko dan simpan pinjam kepada para anggota
dimulai pada awal tahun 1988.
Pendirian koperasi Visiana Bakti TVRI mengacu pada Keputusan
Presiden dimasa pemerintahan orde baru yang pada waktu itu
mengharuskan setiap departemen yang karyawannya dengan status
10
pegawai tinggi dan honorer sebagai anggota KORPRI harus menjadi
anggota koperasi.
Pada mulanya anggota koperasi berjumlah 1785 terdiri dari
karyawan TVRI stasiun Pusat Jakarta dan Direktorat televisi, kemudian
pada tahun 2000 jumlah anggota koperasi mencapai 1910 orang. Terhitung
pada saat RAT 14 juli 2001, anggota koperasi mengalami penurunan
secara alami karena adanya anggota yang pensiun atau pindah tugas
kedaerah-daerah, maka pada akhir tahun 2004 jumlah anggota berjumlah
1750 orang dan pada akhir tahun 2004 jumlah anggota berjumlah 1705
orang dan pada akhir tahun 2006 tinggal 1603 karena ada pensiun, pindah
tugas ke daerah atau meninggal dunia.
Pada tahun 1985 sempai tahun 1987 koperasi visiana bakti TVRI
mulai berkembang selangkah lebih maju dengan adanya kepengurusan
yang baru. Ketika itu, koperasi bisa mengalami kemajuan yang sangat
pesat dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti usaha niaga, usaha simpan
pinjam dan pelayanan BTN.
Untuk mencapai tujuannya, koperasi Visiana bakti TVRI
menyelenggarakan kegiatan usaha yang berkaitan dengan kegiatan usaha
anggota, yaitu mewajibkan dan menggiatkan anggota untuk menyimpan
uang pada koperasi secara teratur, memberikan pinjaman kepada anggota
untuk hal yang bermanfaat, mengusahakan kebutuhan anggota baik primer
maupun sekunder dan usaha-usaha lain yang sah sesuai dengan prinsip-
prinsip perkoperasian. Koperasi Visiana Bakti TVRI juga dapat membuka
11
peluang usaha dan kerjasama dengan non anggota, koperasi dan badan
usaha lainnya.
Koperasi Visiana Bakti TVRI sebagai badan usaha
mempunyai unit-unit usaha untuk kepentingan anggota maupun non
anggota yang meliputi bidang usaha perdagangan dan jasa. Bidang usaha
tersebut yang menjadi kegiatan utama adalah simpan pinjam dan usaha
perdagangan.
B. Struktur Organisasi Koperasi
Struktur internal koperasi merupakan struktur yang meliputi unsur-
unsur kelengkapan yang ada didalam organisasi koperasi tersebut. Struktur
internal berfungsi sebagai pelaksana kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha
yang ada pada koperasi. Struktur internal organisasi koperasi meliputi 3
unsur berikut1, yaitu :
1. Unsur-unsur alat kelengkapan organisasi koperasi meliputi:
a. Rapat anggota
b. Pengurus koperasi
c. Pengawas koperasi
2. Unsur-unsur pelaksana teknis yaitu, manajer dan karyawan koperasi
lainnya;
3. Unsur penasihat ( Dewan penasihat)
1 Subandi. Ekonomi Koperasi: Teori dan Praktik (Bandung: Alfabeta, 2011), Hal 71
12
Gambar I.2
Struktur organisasi koperasi visiana bakti TVRI
Jika kita menganalisis struktur organisasi diatas. Koperasi visiana bakti
merupakan koperasi yang memiliki struktur internal koperasi yang sangat lengkap
mulai dari alat kelengkapan organisasi dan pelaksana teknis. Untuk kelengkapan
organisasi koperasi visiana bakti TVRI telah memiliki RAT, pengurus dan
pengawas. RAT yang dilaksanakan sangat rutin yakni di setiap pertengahan bulan
Juni, dan Koperasi Visiana Bakti selalu melaksanakannya secara rutin setiap
tahun sehingga unsur RAT tidak masalah.
Untuk pengurus koperasi dipilih langsung pada saat RAT oleh anggota
dengan masa jabatan kepengurusan adalah selama 3 tahun. Hal ini sudah sangat
sejalan dengan UU no. 25 tahun 1992 pasal 29 ayat 1 yang menyatakan bahwa
pengurus dipilih dari dan oleh anggota pada saat rapat anggota, dan pasal 29 ayat
4 yang menyatakan bahwa masa jabatan pengurus paling lama adalah 5 tahun.2
2 Hukum.unsrat.ac.id//25/03/16//UU No 25 Tahun 1992 - PERKOPERASIAN/
13
Kemudian untuk badan pengawas dikoperasi visiana bakti TVRI,
pengawas dipilih dari oleh anggota koperasi dalam rapat anggota, pengawas
terdiri dari ketua pengawas, sekretaris pengawas dan anggota pengawas. Hal ini
sudah sangat sejalan dengan Undang-undang no. 25 tahun 1992 yang menyatakan
bahwa pengawas dipilih oleh rapat anggota dan persyaratan untuk penetapan
pengawas disesuaikan dengan anggaran dasar kopearsi.
a) Alat Kelengkapan atau Perangkat Organisasi Koperasi
1. Rapat anggota, berperan untuk :
a. Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dalam
koperasi
b. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi
c. Keputusan rapat berdasarkan musyawarah untuk mufakat
d. Memilih, mengangkat dan memberhetikan pengurus
e. Memilih program kerja
f. Mengesahkan neraca tahunan
g. Menetapkan anggaran belanja
h. Mengesahkan kebijaksanaan aturan koperasi
2. Badan pengawas;
Dalam UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 38, tugas pengawas adalah
sebagai berikut.
a. Melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk
organisasi usaha dan pelaksanaan kebijakan pengurus.
14
b. Menyusun laporan tertulis tentang hasil pemeriksaannya yang akan
disampaikan ke RAT.
3. Pengurus;
Pengurus koperasi terdiri dari Ketua, Wakil ketua, Sekretaris dan
Bendahara yang dipilih oleh Rapat Anggota Tahunan sesuai dengan
Anggaran Dasar Koperasi. Pengurus merupakan wakil anggota yang
memenuhi syarat dan kriteria tertentu kemudian bertugas menjalankan,
mengelola dan mempimpin jalannya organisasi koperasi.
4. Manager
a. mewakili koperasi dalam kegiatan keluar maupun kedalam
b. membantu pengurus koperasi melakukan tugas-tugas yang diembannya
c. mengusahakan kesejahteraan anggota
d. menjaga kerukunan anggota
e. bertanggung jawab pada pengawas
5. Karyawan
Karyawan adalah orang yang dipekerjakan koperasi baik dalam
menangani organisasi maupun usaha dan mendapatkan gaji dari koperasi.
karyawan koperasi visiana bakti TVRI terdiri dari:
1. Kasir, bertugas untuk :
a. Menerima pembayaran dari konsumen atau anggota
b. Mendata semua pengeluaran barang, sesuai dengan kode barang
melalui cash register
c. Mencatat barang-barang kredit atau tunai sesuai dengan nama, unit
kerja dan nip anggota
15
d. Mencatat pada stok nomor anggota
e. Menyetor pendapatan pada manager
f. Bertanggung jawab atas kebenaran setoran
2. Administrasi, bertugas untuk :
a. Memberikan pembubuhan harga dasar pada nota
b. Memindahkan nota ke kartu hutang
c. Menerima pembayaran piutang yang diajukan kedalam gaji lembur
d. Menyetor angsuran perhari kepada manager
e. Menerima pembayaran puutang dari anggota dengan memberikan
kwitansi
3. Pengadaan barang
a. Mencatat jatuh tempo pembayawan kepada manager
b. Mencatat atau melaporkan barang-barang yang habis pada manajer
c. Menyerahkan faktur pembelian atau pengiriman barang
d. Mencatat atau membukukan barang-barang konsinyasi
4. Pengawasan barang
a. Menerima atau meneliti kembali barang-barang yang masuk dan
keluar kedalam gudang
b. Mancatat barang-barang yang habis untuk diserahkan kepada
bagian pengadaan barang
c. Merapikan barang-barang digudang
d. Menyetor pendapatan pada manager
e. Membukukan barang-barang yang kembali sesuai dengan faktur
16
f. Mencatat barang-barang yang kuluar dari gudang berdasarkan
permintaan barang dengan persetujuan manager
Maka jika kita melihat struktur organisasi yang ada diatas, koperasi
Visiana Bakti TVRI sudah memiliki manager didalam struktur kepengurusannya.
Yang mengindikasikan bahwa koperasi ini sudah memiliki volume usaha yang
baik, modal kerja yang mumpuni dan fasilitas yang baik. Jadi manager memiliki
tugas untuk memanfaatkan modal kerja dan fasilitas agar lebih efektif dan efisien
dalam pelaksanaan operasional koperasi demi mencapai volume usaha yang baik.
Berdasarkan keputusan pengurus dan pengawas koperasi nomor:
001/KOP-VB/VII/2013 tanggal 05 juli 2013 tentang kepengurusan koperasi
Visiana Bakti TVRI masa bakti 2013-2016. Susunan pengurus dan pengawas
koperasi visiana bakti TVRI masa bakti 2013-2016 , sebagai berikut:
Gambar II.2
Struktur Kepengurusan Koperasi Visiana Bakti TVRI Tahun 2013
17
Struktur Organisasi Koperasi Visiana Bakti TVRI terdiri atas empat
bidang. Tugas dan fungsi dari masing-masing bidang, sebagai berikut.
1) Sekretaris;
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang sekretariat dan Rumah
Tangga serta menyelenggaran fungsi:
a) Pelaksanaan kegiatan kesekretariatan
b) Pelaksanaan kegiatan kerumah-tanggaan
2) Bendahara
Mempunyai tugas melasanakan kegiatan di bidang keuangan serta
menyelenggarakan fungsi:
a) Pelaksanaan kegiatan perbendaharaan
b) Pelaksanaan kegiatan akuntansi
3) Bidang Jasa;
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang jasa serta
menyelenggarakan fungsi:
a) Pelaksanaan kegiatan simpan pinjam
b) Pelaksanaan kegiatan hutang dan piutang
4) Bidang Usaha
Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang usaha serta
menyelenggarakan fungsi:
a) Pelaksanaan kegiatan usaha toko
b) Pelaksanaan kegiatan perdagangan umum
18
Pada koperasi visiana bakti TVRI pengurus koperasi memang jarang
berada ditempat karena pengurus koperasi juga merupakan karyawan TVRI. Maka
dari itu wewenang untuk menjalankan kegiatan operasional koperasi diserahkan
kepada manajer koperasi. Namun bukan berarti pengawas tidak bertanggung
jawab atas kegiatan koperasi. Karena di setiap minggunya pengurus koperasi
tetap datang ke koperasi untuk berkoordinasi kepada manajer koperasi tentang
kendala yang dihadapi selama kegiatan operasional koperasi. Hal ini
membuktikan bahwa hubungan koordinatif yang berlangsung antara manager dan
pengawas sudah baik. Kemudian dalam periode 3 bulan sekali rapat koordinasi
dilaksanakan dan mengundang pengurus, pengawas, manajer dan karyawan
kopearsi dengan tujuan agar seluruh kalangan dari struktur internal koperasi dapat
mengemukakan aspirasinya.
A. Kegiatan umum Koperasi
Menurut UU no 25 tahun 1992 tentang perkoperasian pasal 43 yang
membahas tentang lapangan usaha koperasi bahwa:
Ayat satu : Usaha Koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan
kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota.
Ayat dua : Kelebihan kemampuan pelayanan Koperasi dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang bukan anggota Koperasi.
Ayat tiga : Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama di segala
bidang kehidupan ekonomi rakyat.3
3 http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/1992/25Tahun~1992UU.htm
19
Koperasi Visiana Bakti TVRI menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut:
1. Unit usaha simpan pinjam
Mewajibkan dan menggiatkan anggota untuk menyimpan uang pada
koperasi secara teratur, memberikan pinjaman kepada anggota untuk hal-hal yang
bermanfaat, Koperasi visiana bakti TVRI dipandang sebagai lembaga yang
menjalankan suatu kegiatan usaha pelayanan kebutuhan keuangan atau
perkreditan, kegiatan pemasaran dan kegiatan-kegiatan lain. Koperasi Visiana
Bakti TVRI dapat memberikan kredit dalam menyediakan dana yang relatif
mudah bagi anggotanya dibandingkan dengan prosedur yang harus ditempuh
untuk memperoleh dana dari bank dengan bunga yang serendah-rendahnya.
Koperasi Visiana Bakti TVRI senantiasa memfasilitasi kebutuhan para anggota,
kaitannya secara langsung ataupun dengan instansi lain. Balas jasa yang
dikenakan sebesar 1% hingga 2% pertahun. batas tempo peminjaman maksimal
adalah dua tahun dan kredit maksimal yang diberikan adalah dua puluh juta
rupiah.
2. Unit usaha toko
Koperasi visiana bakti juga menyediakan usaha toko, usaha ini bekerja
sama dengan PT Inti Cakrawala membentuk usaha toko waralaba
yang dinamakan OMI minimarket, kerjasama dengan koperasi ini sudah
berlangsung sejak tahun 2008 hingga sekarang. Kini unit usaha toko juga bekerja
sama dengan beberapa supplier yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
anggota seperti walls, yakult, b’light, dan lain-lain.
20
3. Sewa kantin
Dalam rangka memaksimalkan kegiatannya, maka koperasi visiana bakti
TVRI membuka kantin yang ditujukan untuk pedagang yang ingin membuka
lapak di kantin tersebut. biaya yang dikenakan adalah sebesar sebelas juta rupiah
pertahun namun jika dirasa berat maka dapat dicicil oleh pedagang. Batas tempo
cicilan adalah selama satu tahun.
4. Kredit motor
Saat ini koperasi visiana bakti juga menyediakan program kredit
kendaraan sepeda motor bekerja sama dengan salah satu dealer motor di
Tanjung priuk. bagi anggota yang membutuhkan sepeda motor namun merasa
berat apabila pembayaran dilakukan secara tunai, melalui Koperasi Visiana Bakti
TVRI para anggota dapat melakukan cicilan pembayaran sepeda motor setiap
bulannya selama satu tahun dengan sistem potong gaji.4
Maka jika kita analisis dari bidang usaha diatas, koperasi visiana bakti
TVRI termasuk kedalam koperasi konsumsi dan koperasi simpan pinjam.
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang berusaha dalam bidang penyediaan
barang-barang konsumsi yang dibutuhkan oleh para anggotanya.5 Jenis koperasi
yang dilayani oleh suatu koperasi konsumsi sangat tergantung pada ragam
anggota dan daerah kerja tempat koperasi didirikan. Sementara koperasi simpan
pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam pemupukan simpanan dari para
anggotanya untuk dipinjamkan kembali kepada anggotanya yang membutuhkan
bantuan modal untuk usahanya selain itu koperasi simpan pinjam juga bertujuan
4 Wawancara dengan Manajer Koperasi 5 http://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/koperasi_konsumsi.aspx
21
mendidik anggotanya bersifat hemat dan gemar menabung serta menghindarkan
anggotanya dari jeratan para rentenir.6
Dengan adanya beragam kegiatan usaha pada koperasi visiana bakti TVRI.
Diharapkan koperasi visiana bakti TVRI mampu memberikan pelayanan yang
maksimal kepada anggota koperasi dan mampu meningkatkan kesejahteraan
anggota.
6 http://www.koperasi.net/2012/12/koperasi-simpan-pinjam-dan-pengelolaanya.html
27
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Koperasi Visiana Bakti
Televisi Republik Indonesia, praktikan ditempatkan di unit usaha toko. Dalam
pelaksanaannya, praktikan membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi,
kemampuan menggunakan komputer dengan baik, dan juga sikap ramah tamah
kepada semua orang terutama kepada anggota Koperasi Visiana Bakti TVRI.
Ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan karena pelayanan kepada anggota koperasi
merupakan prioritas utama koperasi dalam menjalankan usahanya.
Pada unit usaha toko, praktikan ditempatkan di bagian kasir untuk
membantu kasir dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Hal-hal yang
praktikan kerjakan selama 20 hari yang terhitung sejak 4 Januari 2016 sampai 29
Januari 2016 adalah sebagai berikut :
1. Unit usaha toko :
a. Membantu kasir dalam melayani konsumen
b. Melakukan penghitungan barang
c. Melakukan display barang
d. Melakukan pengecekan barang yang sudah kadaluarsa dan
melakukan blacklist pada barang yang kurang laku terjual
e. Melakukan update harga produk.
B. Pelaksanaan Kerja
28
Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan di koperasi Visiana Bakti
Televisi Republik Indonesia yang dimulai tanggal 4 januari 2016 sampai
dengan 29 januari 2016, pratikan dibantu oleh manajer koperasi yakni Bapak
Sumhadi untuk memahami latar belakang koperasi, perkenalan dengan
karyawan koperasi dan memberitahukan sistematika usaha yang ada disana.
Kemudian pratikan dibantu oleh manajer koperasi untuk memahami
pelaksanaan kerja di koperasi.
Tahapan awal sebelum memulai kegiatan praktek kerja lapangan, Bapak
Sumhadi mengenalkan beberapa unit usaha yang ada di dalam Koperasi visiana
bakti TVRI, kemudian memperkenalkan seluruh karyawan koperasi, serta
menempatkan posisi pada unit usaha mana yang cocok dijadikan tempat
kegiatan praktek kerja lapangan berlangsung :
1. Membantu kasir dalam melayani konsumen
Sebagai calon tenaga pendidikan dan perkoperasian. Pratikan tentu
harus memahami dengan cermat kondisi usaha yang dilakukan koperasi di
lapangan. Oleh karena itu salah satu tugas pratikan adalah membantu kasir
dalam melayani konsumen yang akan membeli produk dan memberikan
penjelasan kepada konsumen dan anggota koperasi apabila mereka
mengajukan pertanyaan tentang produk yang dijual.
Pratikan juga mempelajari secara langsung mengenai langkah-
langkah menjadi kasir koperasi dalam proses pelayanan usahha toko
koperasi visiana bakti terbagi menjadi dua pelayanan. Yakni untuk
29
pelayanan cash dan pelayanan kredit, pelayanan cash untuk pembelian
barang secara cash. Baik anggota koperasi maupun bukan anggota koperasi
dapat membeli produk yang disediakan koperasi, namun perbedaannya
adalah pada reward. Koperasi memberikan reward kepada konsumen yang
merupakan anggota koperasi berupa poin partisipasi yang kelak akan
mempengaruhi jumlah deviden (SHU) yang akan diterima anggota. semakin
sering melakukan perbelanjaan maka semakin besar juga deviden yang bisa
didapatkan. Hal ini menjadi keuntungan bagi anggota koperasi daripada
yang bukan anggota koperasi.
Cara pratikan memberikan pelayanan cash adalah menanyakan
nomor anggota terlebih dahulu, kemudian pratikan bertanya kepada
konsumen apakah ada tambahan pembelian yang ingin dilakukan, lalu
pratikan langsung melakukan scan barcode dan memberi tahu tentang harga
yang harus dibayar oleh konsumen, setelah konsumen melakukan
pembayaran maka pratikan memberikan kembalian (jika ada) kemudian
pratikan mengucapkan terima kasih. Pratikan juga mempelajari cara
memberikan pelayanan untuk pembelian barang secara kredit. Untuk
layanan ini hanya boleh dilakukan anggota koperasi. Non anggota koperasi
tidak bisa melakukan kredit dikoperasi. Batas limit kredit maksimal yang
diberikan mencapai Rp.500.000,- jadi apabila limit kredit anggota sudah
mencapai angka limit maksimal, maka koperasi tidak bisa memberikan
pelayanan kredit lagi kepada anggota yang bersangkutan. Pelayanan kredit
juga bisa mendapatkan deviden (SHU) dengan melihat tingkat partisipasi
30
pelunasan kredit. Semakin sering anggota melunasi kredit maka SHU yang
didapat juga semakin besar. Cara pratikan memberikan pelayanan kredit
kepada anggota adalah menanyakan nomor anggota terlebih dahulu,
kemudian pratikan langsung melakukan scan barcode pada produk dan
memberikan produk kepada konsumen sambill mengucapkan terima kasih.
Analisis dari pratikan berdasarkan dari hasil wawancara pratikan
dengan salah satu karyawan koperasi. Dahulu pemberian deviden melalui
partisipasi pembelian dari toko ini tidak ada, namun pengurus koperasi
memberikan kebijakan tersebut, hal ini merupakan salah satu strategi
pengurus untuk meningkatkan partisipasi anggota agar anggota menjadi
tertarik dan semakin aktif melakukan pembelian melalui koperasi. dengan
pemberian intensif kepada anggota berupa pemberian deviden kepada
anggota diharapkan anggota koperasi visiana bakti TVRI menjadi lebih giat
untuk berpartisipasi dengan cara berbelanja dan memenuhi segala
kebutuhannya di toko koperasi.
2. Melakukan penghitungan barang, baik barang yang datang dari grosir
maupun barang yang datang dari supplier.
Masalah utama manajemen persediaan adalah pemenuhan barang
secara efisien dan tepat waktu sehingga penundaan waktu proses dapat
dihindari1. Oleh karena itu analisis dari pratikan pekerjaan ini sangatlah
penting karena pratikan dapat melihat langsung sistematika bagaimana
1 http://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/koperasi_konsumsi.aspx
31
koperasi melakukan pemesanan barang dan penghitungan barang.
Persediaan akan barang sangatlah diperlukan, mengingat berdasarkan UU
no. 25 tahun 1992 pasal 43 ayat 1 yang menyatakan bahwa Usaha Koperasi
adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk
meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota. Jadi untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota diperlukan adanya barang pemuas kebutuhan
anggota yang bisa dimanfaatkan anggota untuk memenuhi kebutuhannya.
Maka koperasi dapat dikatakan berhasil dalam pemenuhan kebutuhan
anggotanya jika koperasi tidak kehabisan barang yang dibutuhkan oleh
anggota.
Bidang usaha yang ada di koperasi ini menjual barang yang sangat
bervariasi, hal ini ditujukan untuk mendapatkan laba bagi koperasi dan
untuk memenuhi kebutuhan anggota koperasi, menghitung barang yang
masuk baik dari supplier maupun dari grosir. Grosir yang bekerja sama
dengan koperasi visiana bakti TVRI adalah pihak dari Indogrosir.
Sedangkan supplier yang bekerjasama dengan koperasi visiana bakti TVRI
adalah walls, b’light , yakult, coca-cola company, dan lain-lain. kemudian
pratikan juga membantu karyawan toko untuk menghitung barang yang
datang dari Indogrosir setiap hari selasa. setelah proses penghitungan
barang, maka pratikan mencocokan dengan daftar pembelian yang tertera di
struk, jika sesuai pratikan akan memberi tanda centang namun jika tidak
sesuai pratikan tidak memberi tanda centang kemudian langkah selanjutnya
memberitahukan kepada pihak indogrosir agar hal tersebut dapat
32
ditindaklanjuti. Pratikan terkadang menemukan ketidaksesuaian barang
yang datang dari indogrosir dengan yang ada di daftar pembelian terjadi
karena jumlah barang yang kurang atau memang tidak terbawa oleh pihak
indogrosir itu sendiri.
3. Melakukan penataan barang
Pratikan juga melakukan proses penyusunan barang di koperasi.
Proses penyusunan barang dilakukan di rak yang telah disediakan. Menurut
informasi dari pegawai koperasi. Posisi barang yang ada saat itu memang
sudah diatur oleh pihak omi jadi pihak koperasi tidak boleh memindahkan
barang-barang yang sudah diatur di pricetag. Namun beberapa kendala yang
terjadi adalah terkadang barang yang datang cukup banyak tapi ruangan
yang tersedia tidak sanggup untuk menampung barang yang datang dari
supplier. Sehingga barang-barang ditaruh di aula toko tanpa memperhatikan
kerapihan. Pratikan menemukan bahwa display barang masih berantakan,
dan rak-rak tempat mendisplay barang juga kotor, debu yang menempel
pada arak cukup tebal. Maka dari itu tugas dari pratikan adalah
membersihkan rak-rak yang kotor menggunakan tissue dan kemudian
menata produk dengan rapih sesuai dengan rak yang tersedia.
4. Melakukan pengecekan barang yang kadaluarsa dan
melakukan blacklist pada barang yang kurang laku terjual
Manajemen penyediaan barang jadi cenderung memiliki ruang
lingkup lebih luas. Barang jadi adalah hasil transformasi bahan baku setelah
ditambahkan denghan jasa tenaga kerja dan jasa fasilitas. Sebagai hasil
33
transformasi bahan baku, maka barang jadi biasanya memiliki nilai yang
cukup material terhadap kekayaan koperasi secara keseluruhan. Disamping
diarahkan pada upaya mengamankan fisik barang jadi dari kemungkinan
terjadinya penyelewengan, maka perhatian manajemen persediaan barang
jadi juga diarahkan pada upaya untuk mempertahankan kualitas barang dari
segala kemungkinan terjadinya kerusakan atau penurunan nilai. Manajemen
persediaan barang sangat banyak kaitannya dengan kegiatan penjualan,
produksi dan likuiditas. Demikian juga mempunyai pengaruh langsung
terhadap rentabilitas koperasi. Oleh karena itulah penting bagi koperasi
menyelenggarakan manajemen penyediaan barang secara baik dan benar.
Hal ini karena agar anggota koperasi nyaman dengan produk yang koperasi
jual dan pemenuhan kebutuhan anggota terpenuhi dengan maksimal.
Atas dasar diatas maka Pratikan bertugas membantu karyawan
koperasi untuk mengecek barang-barang yang akan kadaluarsa. Proses
pengecekan barang yang kadaluarsa adalah dengan melihat tanggal
kadaluarsa, produk yang akan ditarik adalah produk yang dalam jangka
waktu 3 bulan atau kurang bisa berpotensi menimbulkan kadaluarsa,
pratikan menarik berbagai produk yang akan jatuh tempo di bulan Februari
2016 dan Maret 2016. Hal ini tentu saja dilakukan untuk menjaga kualitas
produk yang dijual koperasi dan meningkatkan kepercayaan konsumen pada
produk yang dijual koperasi visiana bakti TVRI. Pratikan menarik produk
dan memasukannya kedalam keranjang untuk dilaporkan kepada pihak
Indogrosir pada saat control mingguan berlangsung.
34
Pratikan juga membantu pihak indogrosir yang melakukan control
mingguan. Pihak OMI memang selalu melakukan control di koperasi untuk
melakukan pengecekan kualitas produk dan fasilitas toko. pratikan
membantu dalam melakukan input barang yang akan di blacklist.
Blacklist dilakukan dikarenakan barang tersebut tidak terjual sama sekali
atau hanya terjual sedikit. Langkah-langkah melakukannya adalah pihak
koperasi akan melakukan kontol barang yang mana kurang laku terjual
kemudian diajukan kepada pihak OMI. Kemudian pratikan akan mengambil
barang tersebut dan melakukan scan barcode. Scan barcode ditujukan untuk
mengidentifikasi barang. Kemudian pratikan memasukan tanggal
kadaluarsa disetiap produk. Dan kemudian pratikan memasukan tahun 2020
di setiap produk. Maksud dari tahun 2020 ini adalah toko koperasi akan
melakukan blacklist pada produk tersebut hingga tahun 2020. Jadi dari
tahun 2015 hingga 2020 pihak indogrosir tidak akan mengirim barang
tersebut.
5. Melakukan update harga produk.
Masalah utama penetapan harga adalah masalah penentuan tingkat
harga jual paling optimal. Yaitu harga yang memperhitungkan seluruh
ongkos produksi, kondisi persaingan, dan daya saing produk, serta
sumbangannya terhadap sisa hasil usaha dalam jangka panjang. Namun
dalam koperasi visiana bakti TVRI karene koperasi ini menjual barang jadi
dan bekerja sama dengan pihak OMI. Maka sistem penentuan harga
35
didasarkan atas kebijakan dari pihak OMI. Koperasi hanya tinggal
menerima harga yang ditentunkan oleh OMI.
Update harga produk merupakan hal yang penting, sebab setiap hari
harga produk berubah-ubah untuk itulah update harga dilakukan agar tidak
terjadi kesalahan antara harga yang tertera di toko dengan yang akan
dibayarkan konsumen. Pratikan mempelajari tentang cara melakukan
update harga produk, update harga ini dengan cara mengoperasikan aplikasi
pricetag 2.0. Aplikasi ini digunakan karyawan koperasi untuk memberikan
harga pada setiap produk. Cara kerja aplikasi ini juga cukup sederhana,
pratikan hanya tinggal mengambil produk yang akan di berikan pricetag,
setelah produk tersebut diambil maka pratikan melakukan scaning barcode
pada produk, melalui mesin barcode maka computer otomatis akan
melakukan pencocokan dengan harga paling update, scaning barcode ini
dilakukan untuk setiap produk untuk mendapatkan update harga. Kemudian
setelah seluruh produk sudah diupdate, maka pratikan tinggal mencetak
harga yang paling update dikertas lalu pratikan tinggal menempelkan
pricetag pada tiap produk yang telah diupdate. Proses ini sangat membantu
anggota koperasi dan non anggota yang ingin berbelanja di koperasi.
C. Kendala yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), praktikan
mengalami beberapa kendala, yaitu :
36
a. Pada minggu-minggu awal, praktikan mengalami kendala dalam
mengoperasikan mesin kasir, sehingga kinerja praktikan agak lambat
dan sesekali mengakibatkan antrean konsumen yang cukup panjang
karena praktikan belum terlalu lancar dalam menggunakan mesin kasir.
b. Praktikan juga mengalami kesulitan untuk membedakan antara
karyawan TVRI (anggota koperasi) dan yang bukan karyawan TVRI.
Sehingga, beberapa kali praktikan tidak menanyakan nomor koperasi
konsumen yang ternyata adalah anggota koperasi.
Dalam pelaksanaan kegiatan PKL ternyata pratikan menemukan
adanya beberapa kendala selama kegiatan operasional koperasinya yakni:
a. Unit usaha toko kurang terkelola dengan baik
Pratikan sering menemukan beberapa kendala yang
mengindikasikan kurang terkelolanya bidang usaha toko seperti Pricetag
harga yang sering tidak sesuai antara yang terdapat di toko dengan mesin
barcode. Hal ini memunculkan complain dari konsumen karena harga yang
tertera pada produk dengan yang harus dibayarkan oleh konsumen menjadi
berbeda. Kurang teliti dengan kebersihan barang, sehingga sering kali
pratikan menemukan kerusakan barang yang tidak bisa diretur (di-refund)
dan menimbulkan kerugian bagi koperasi. dan pelayanan yang diberikan
oleh karyawan kurang optimal.
b. Belum mampu melaksanakan manajemen persediaan dengan baik
Dalam proses penataan barang. Pratikan menemukan seringkali
barang-barang disusun dengan kurang rapih. Minimnya pengetahuan
37
mengenai teknik penyusunan barang yang baik dan alur pengelolaan barang
membuat koperasi tampak kurang tertata dengan rapih. Selain itu karena
penyusunan barang yang cenderung tidak tersusun dengan sistematis pada
rak mengakibatkan banyak barang yang mengendap di rak paling belakang
hingga akhirnya menimbulkan kadaluarsa. Selain itu bagian pengawasan
barang tidak melakukan pengecekan setiap minggunya sehingga ada
beberapa barang yang dibutuhkan konsumen yang sebenarnya sudah habis
namun karena barang ters ebut tidak dicatat didaftar pembelian grosir
sehingga barang yang dibutuhkan tidak didatangkan.
D. Cara Mengatasi Kendala
Dalam Pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan, pratikan
mengalami beberapa kendala. Berikut ini adalah solusi yang dilakukan oleh
pratikan untuk mengatasi kendala dalam melaksanakan tugas :
a. Pratikan berusaha tidak panik ketika pembeli yang datang bertambang
banyak, sehingga pratikan mampu mengatasi rasa gugup.
b. Pratikan proaktif untuk bertanya kepada karyawan koperasi apakah ada
pekerjaan yang bisa dibantu oleh pratikan untuk diselesaikan.
Dalam Pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan, koperasi
mengalami beberapa kendala. Berikut ini adalah solusi yang bisa dilakukan
koperasi untuk mengatasi kendala dalam melaksanakan tugas:
a. Unit usaha toko kurang terkelola dengan baik
38
Solusi dari kendala ini adalah koperasi harus menigkatkan kualitas
pelayanan purna jual. Kegiatan pemasaran yang disebut sebagai pelayanan
purna jual ini sangat besar pengaruhnya bagi konsumbensesuai dengan
tujuan utama pemasaran yaitu memberika kepuasan terhadap konsumen
maka kegiatan pemasaran tidak boleh berhenti begitu saja setelah beralih ke
tangan konsumen. Pelayanan purna jual perlu dilakukan agar konsumen
yang bersangkutan dapat mempercayakan pemenuhan kebutuhan produk.
Oleh karena itu untuk memberikan pelayanan yang baik tentunya karyawan
koperasi harus memberikan kualitas pelayanan yang baik. lebih ramah
dalam melayani konsumen, selalu mengupdate harga agar tidak terjadi
complain dari konsumen, dan selalu menjaga kebersihan produk yang
dijual.
b. Belum mampu melaksanakan manajemen persediaan dengan baik
Sebaiknya karyawan koperasi selalu memeriksa barang setiap
minggu dan tidak mengira tenrang jumlah barang yang akan dibeli. Oleh
karena itu sebaiknya menggunakan metode fisik seperti stok opname untuk
mengecek barang-barang yang habis setiap minggunya. Namun stok
opname harus dilakukan setiap minggu secara rutin oleh karyawan toko.
40
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu cara yang digunakan
agar mahasiswa memiliki gambaran yang lebih nyata mengenai
dunia kerja sekaligus menerapkan teori-teori yang telah didapat di perkuliahan.
Dengan PraktikKerja Lapangan, praktikan dapat lebih mengenal dunia kerja
dan berlatih untuk memahami kondisi yang ada di dunia kerja.
Praktikan memilih untuk melakukan PKL di koperasi Visiana Bakti
TVRI, yang beralamat di Jl. Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta
Pusat. Dalam kegiatan PKL praktikan ditempatkan di unit usaha toko. Selama
PKL pratikan belajar cukup detail mengenai sistematika di bidang usaha koperasi.
Pratikan cukup banyak mempelajari tentang seluk-seluk koperasi dalam
menghadapi. Pratikan juga mendapatkan bimbingan dan pengarahan yang cukup
baik dari manajer koperasi dan seluruh karyawan koperasi. Pratikan belajar
mengenai teknik mendisplay barang yang baik, memberikan pelayanan kepada
konsumen/anggota koperasi, pratikan juga belajar tentang mengorganisasikan
barang-barang yang datang dari supplier dengan melakukan pengecekan dengan
teliti agar tidak terjadi kesalahan, selalu teliti ketikan melakukan input potongan
gaji karyawan agar tidak terjadi selisih antara yang diterima koperasi dengan yang
telah disetorkan oleh anggota. pratikan juga belajar untuk berkomunikasi dengan
41
baik, beradaptasi dengan lingkungan baru, dan belajar untuk melihat masalah yang
sebenarnya mampu dijadikan peluang bisnis yang memiliki prospek cerah.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut ini adalah saran yang dapat
praktikan berikan dalam pelaksanaan PKL, antara lain:
Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa harus benar-benar mempersiapkan segala hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan PKL, mulai dari mencari tempat PKL hingga
berkonsultasi dengan dosen atau penasihat akademik, guna
meminimalissasi kesalahan yang mungkin dilakukan.
2. Mahasiswa yang melaksanakan PKL hendaknya mempersiapkan diri
jauh-jauh hari mengenai tempat PKL yang dituju agar mengetahui
bidang kerja yang akan dilakukan sehingga sesuai dengan materi yang
sudah didapatkan selama dibangku kuliah.
3. Mahasiswa harus mempersiapkan diri baik secara fisik, pikiran, maupun
persiapan secara mental. Hal ini diperlukan agar mahasiswa selalu siap
menghadapi permasalahan serta kendala yang akan dihadapi.
4. Mahasiswa harus bisa berkomunikasi dengan baik kepada pengelola,
pengurus serta anggota, sehingga akan memudahkan mahasiswa untuk
diterima oleh lingkungannya yang baru.
Bagi Universitas :
42
1. Senantiasa menjalin hubungan baik dengan berbagai institusi, lembaga,
maupun perusahaan yang berpotensi mengembangkan pengetahuan dan
wawasan mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL).
2. Meningkatkan kualitas pelayanan akademik secara menyeluruh,
khususnya pada tahap persiapan PKL.
Bagi Koperasi Visiana Bakti TVRI :
1. Koperasi Visiana Bakti TVRI diharapkan lebih memperhatikan perihal
standarisasi administrasi yang ada, agar mengurangi kemungkinan ada
arsip yang hilang
2. Koperasi Visiana Bakti TVRI diharapkan membuat jadwal rutin
pelatihan administrasi dan keuangan bagi karyawan agar karyawan
mempunyai skill yang mumpuni pada bidangnya
3. Pemberian insentif kepada karyawanpun perlu diperhatikan, karena
tingkat insentif akan memotivasi karyawan untuk meningkatkan
kinerjanya khususnya pada unit simpan pinjam
43
DAFTAR PUSTAKA
1. FE UNJ. 2006. Pedoman Praktik Kerja Lapangan. Jakarta: FE UNJ
2. Laporan Pertanggung Jawaban Koperasi Visiana Bakti TVRI Tahun
2014. Jakarta: November 2015.
3. Pramono, Titik Sartika. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Ghalia Indonesia,
2009.
4. Sukamdiyo, Ign. Manajemen Koperasi. Semarang: PT Gelora Aksara
Pratama.
Top Related