LAPORAN PRAKERIN
PT.Indosat Mega Media
Yogyakarta
DISUSUN OLEH :
Nama : BAYU FEBRI VALENTINO
NIS : 1314103323
Kelas : XI TKJ 2
SMK MUHAMMADIYAH KAJENJl.Pahlawan, Gejlik-Kajen, Kabupaten Pekalongan
Telp.(0285) 381 464 Website www.smkmuhamka.sch.id
I
PENGESAHAN
DARI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN
Laporan pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), telah di periksa dan di
Setujui pada:
Hari : ……………………………….
Tanggal : ……………………………….
Tempat : SMK MUHAMMADIYAH KAJEN
KEPALA PEMIMPIN PERUSAHAAN
SMK MUHAMMADIYAH KAJEN PT. Indosat M2 Yogyakarta
(Drs. Arif Rosyid) (Burhanudin Badiuzaman)
PEMBIMBING
PT. Indosat M2 Yogyakarta
( Kusbandono Setio R)
KATA PENGANTAR
II
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah swt yang telah
memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan hasil pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Penyusunan laporan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini adalah salah satu syarat untuk naik ke kelas XII
dan laporan ini juga sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan menyelasaikan
praktek kerja industri di PT. Indosat M2 Yogyakarta. Laporan ini dapat terbuat dan di
selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing materi maupun teknis, oleh
karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih,Khususnya kepada,
1. Bapak Drs. Arif Rosyid selaku Kepala SMK MUHAMMADIYAH KAJEN.
2. Bapak Burhanudin Badiuzaman selaku pemimpin di PT. Indosat M2
Yogyakarta.yang telah memberikan penulis kesempatan untuk melakukan
PRAKERIN di PT. Indosat M2 Yogyakarta.
3. Bapak Dwi Joko Santoso ST. selaku Pembimbing Saya diSekolah.
4. Bapak Kusbandono Setio R dan Bapak Mustaqim Latif selaku pembimbing selama
melakukan kegiatan PRAKERIN di PT. Indosat M2 Yogyakarta.
5. Orang Tua/ Wali yang telah memberikan dukungan baik secara moral maupun
Spiritual.
6. Seluruh teman temanku di SMK MUHAMMADIYAH KAJEN.
7. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang senantiasa selalu
membantu penulis, sehingga penulis dapat melanjutkan penulisan ini hingga selesai
pada akhirnya.
Meskipun penulis telah berusaha dengan sebaik-baiknya dalam menyusun
laporan ini, namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari
sistematika maupun susunan kalimatnya.
Pekalongan, 30 Juni 2015
(Bayu Febri Valentino)
III
IDENTITAS SISWA
Nama : BAYU FEBRI VALENTINO
Tempat Tanggal Lahir : Pekalongan, 15 Februari 1999
Kelas : XI TKJ 2
Jenis Kelamin : Laki-Laki
No.Induk : 1314103323
Alamat :Jl.SitatahAtas,Ds.Tenogo,Kec.Paninggaran,
Kab. Pekalongan
Sekolah : SMK MUHAMMADIYAH KAJEN
No.Telphone : 0852-0585-5908
Alamat email :[email protected]
Catatan Kesehatan : Baik
Nama Orang Tua/wali murid : Talib
AlamatOrangTua/walimurid :Jl.SitatahAtas,Ds.Tenogo,Kec.Paninggaran, Kab.
Pekalongan
BAB I
IV
PENDAHULUAN
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) perwujudan kebijaksanaan dari ‘Link
And Mach”dalam prosesnya di laksanakan di dua tempat yaitu di sekolah dan di dunia
industrI.Upaya ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu tamatan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan relevansi pendidikan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja.
Harapan utama dari Prakerin ini disamping keahlian profesional siswa
meningkatkan sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja ,hasil kerja yang
berkualitas,disiplin waktu,dan kerajinan kerja.
Untuk memotoring perkembangan para siswa peserta Prakerin,diperlukan suatu
perangkat yang dapat memberikan informasi tenteng teknis kegiatan siswa.Perangkat
disebut “Buku Laporan Kegiatan Siswa” buku ini berfungsi sebagai suatu bukti dan
laporan siswa dalam melaksanakan Prakerin di dunia usaha
DAFTAR ISI
V
COVER............................................................................................................i
PERSETUJUAN INSTANSI ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. v
BAB II TUJUAN PRAKERIN......................................................................vi
A. TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI.........................................vii
1. Latar Belakang.........................................................................
2. Tujuan Umum .........................................................................
3. Tujuan Khusus.........................................................................
B. MANFAAT PRAKTEK KERJA INDUSTRI.....................................
1. Bagi Sekolah...........................................................................
2. Bagi Perusahaan......................................................................
3. Bagi Siswa...............................................................................
BAB III PROFIL DUNIA INDUSTRI .........................................................
1. Sejarah Perusahaan .................................................................
BAB IV VISI MISI.........................................................................................
1. Visi.........................................................................................
2. Misi.........................................................................................
3. Core Values............................................................................
BAB V TATA TERTIB .................................................................................
1. Tata Tertib Siswa....................................................................
BAB VI DASAR TEORI................................................................................
I. Pengertian Mikrotik..............................................................................
II. Fungsi dan Keleebihan Mikrotik..........................................................
VI
III. Fitur-Fitur Mikrotik..............................................................................
BAB VII SEJARAH MIKROTIK...............................................
A. Sejarah..................................................................................................
B. Kelebihan dan Kekurangan.........................................................
BAB VIII BRIDGE.........................................................................................
A. Pengertian Bridge.................................................................................
B. Cara Setting..........................................................................................
BAB IX HOTSPOT........................................................................................
A. Hotspot Mikrotik..................................................................................
B. Konfigurasi Dasar Hotspot Mikrotik....................................................
BAB X BANDWITCH MANAGEMENT....................................................
A. Pengertian.............................................................................................
B. Cara Setting..........................................................................................
BAB XI KESIMPULAN.................................................................................
VII
BAB II
TUJUAN PRAKTEK
A. TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
1. Latar Belakang
Perlu disadari bahwa sampai sekarang lulusan SMK belum dapat diserap langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti hampir setiap dunia usaha / industri ketika merekrut tenaga kerja lulusan SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lulus seleksi penerimaan karyawan rata – rata tiga bulan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak usaha/industri. Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha/industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim peralatan praktek.Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran praktek idealnya 70 % hanya dapat dilaksanakan 30 % saja. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktek, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan – angan dengan teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang sebenarnya. SMK yang peralatan praktek cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai dengan yang ada di industri /usaha. Sekarang peralaatan di dunia usaha / industri sudah serba otomatis, sedangkan peralatan yang ada di SMK – SMK masih manual.
Sehingga pelaksanaan praktek hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan di dunia industri/usaha, itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal. Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitiaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata – mata diukur oleh pengguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik kerja dapat dipelajari disekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi. Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar keahlian professional seseoarang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Mata diklat praktek kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun menggunakan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan proses dan situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang sesungguhnya.
8
2. Tujuan Umum
a. Meningkatkan hubungan antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan dunia
industri atau dunia usaha agar bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu
pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
b. Untuk mengetahui dan melatih pemahaman aplikasi ilmu pengetahuan teknik
dalam dunia industri atau dunia usaha.
c. Untuk menambah wawasan mengenai sistem dan proses produksi yang ditetapkan
pada industri.
3. Tujuan Khusus
a. Untuk memperoleh gambaran nyata tentang situasi, kondisi dan kebutuhan dunia
kerja sebagai informasi.
b. Untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman terutama dalam teknik
dalam.
c. Melaksanakan proses pembelajaran produksi didunia usaha atau dunia industri.
d. Mempelajari lebih tentang berwirausaha.
B. MANFAAT PRAKTEK KERJA INDUSTRI
1. Bagi Sekolah
a. Terjalin hubungan atau Kerjasama antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dengan perusahaan yang di tempati untuk PKL.
b. Sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kurikulum.
c. Dapat mengetahui korelasi ilmu yang di berikan di bangku Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dengan kondisi industri atau usaha secara nyata.
2. Bagi Perusahaan
a. Terjalin kerjasama atau hubungan dengan dunia pendidikan.
b. Dapat membantu menyiapkan sumber daya manusia yang potensial.
c. Tidak menutupi kemungkinan
3. Bagi Siswa
a. Dapat menambah wawasan tentang dunia usaha dan dunia industri.
b. Memberi bekal tentang perindustrian sebelum terjun ke lapangan kerja secara
9
nyata.
c. Mengenal cara kerja perusahaan secara umum dengan lebih mendalam khususnya
mengenai proses produksi yang dilakukan.
BAB III
PROFIL DUNIA INDUSTRI
Sejarah Perkembangan Indosat Mega Media
PT Indosat Mega Media (IndosatM2) adalah sebuah perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya oleh PT Indosat Tbk, penyelenggara jasa telekomunikasi terkemuka di
Indonesia. IndosatM2 beroperasi secara penuh sejak tahun 2000 untuk membangun
dan menerapkan jasa dan produk berbasis IP, internet dan multimedia di Indonesia.
PT Indosat Mega Media (IndosatM2) ini juga didirikan oleh PT Indosat Tbk.
pada tahun 1996. Pada tahun 2000 IndosatM2 mula mengoperasikan sistem TV kabel
berlangganan yang dilengkapi dengan internet dari area Kelapa Gading, dengan kantor
pusat di Plaza IM2 Jalan Kebagusan Raya No. 36, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pada
tahun yang sama IndosatM2 juga memulakan kerja sama pemasaran dalam bentuk
memasarkan internet pada pelanggan Kabelvision (kini First Media).
Pada tahun 2001 PT Indosat Tbk. menyerahkan pengelolaan bisnis internetnya
yang diberi nama IndosatNet ke IndosatM2, yang menjadikan IndosatM2 sebagai
penyelenggara jaringan internet terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2002 IndosatM2 membuka jaringan TV Kabel di kota-kota besar
seperti Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung. Pada tahun yang sama pada tanggal
10
5 November, IndosatM2 meluncurkan IM2 Link yang menjadikan IndosatM2 sebagai
perintis penyedia jasa IP-VPN di Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2002 IndosatM2 melakukan merger (bergabung)
dengan Indosatcom sehingga ia memperluas bidang usaha ke B2B e-commerce dan
mendapatkan anak perusahaan baru yaitu PT Mediagate Indonesia.
Pada tahun 2005 IndosatM2 melakukan terobosan dengan menggelar Hotspot
terbesar di Indonesia yang bertempat di Cihampelas Walk (CiWalk) Bandung, mal
berkonsep terbuka (open air) seluas 3,5 hektare.
Broadband UKM adalah salah satu Produk koneksi internet dari PT. Indosat
Mega Media (IndosatM2). Produk ini merupakan bundling antara Port Internet beserta
Lokal Akses yang ditujukan untuk pelanggan/perusahaan kecil & menengah
(SOHO/SME). Broadband UKM memiliki kecepatan upto 2048 Kbps, dimana akses
tersebut menggunakan teknologi wireless ( tidak menggunakan line telepon ).
Broadband UKM ini terbagi atas dua jenis layanan yaitu : 1. Pelanggan Warnet
(Browsing maupun Game Online) 2. Pelanggan Non Warnet Spesifikasi Produk a.
Koneksi yang bersifat always ON b. Sharing bandwidth dengan maksimum speed
Upstream / Downstream Upto 2Mbps (simetris) c. Unlimited usage d. Secara default
pelangan akan diberikan 1 buah IP Publik secara dinamik e. Metode authentikasi yang
digunakan adalah PPTP + User & Password sebagai sekuritinya. f. Bebas dari masalah
gangguan telepon, seperti sering putus atau jalur sibuk.
Equipment - Wireless 2,4Ghz, 5,8GHz, dan 3,3GHz. - CPE Wireless akan
disediakan oleh IM2 - Tersedia Lokal Akses Fiber Optik ( jika memungkinkan )
BAB IV
11
VISI DAN MISI
Visi:
Menjadi perusahaan yang dominan dalam industri Consumer Broadband berbasis
teknologi IP (Internet Protocol) dan layanan content serta multimedia di Indonesia.
Misi :
Memberikan hasil terbaik bagi para stakeholder (pemegang saham, pelanggan, dan
karyawan)
Menyediakan layanan akses internet yang dapa diandalkan dan terjangkau untuk
mendukung implementasi layanan Triple-Play di Indonesia
Mendukung pengembangan jalur informasi dan ilmu pengetahuan di Indonesia
melalui penyediaan koneksi internet
Core Values :
Enam sikap dasar yang melandasi pribadi dan sikap melayani dari seluruh karyawan
IM2 untuk menuju Service Excellence adalah Committed, Clean, Care, Respect, Team Work
dan Innovation atau disebut sebagai C3R1TA.
12
BAB V
TATA TERTIB
A. Tata Tertib Siswa
Setiap siswa Kerja Praktek / PSG wajib menaati semua persyaratan dan ketentuan yang
berlaku di PT. INDOSAT M2 Yogyakarta :
Datang Pukul 08.00 dan pualng Pukul 17.00 WIB, hari senin s/d jumat (khusus
kerja praktek)
Berpakaian rapih dan bersih dengan mengindahkan norma-norma kesusilaan.
Memberi kabar bila berhalangan / sakit baik secara lisan maupun tertulis, serta
memberikan bukti keterangan penyebab ketidak hadiran setelah siswa berangkat
kembali
Wajib menjaga / memelihara barang-barang dan benda-benda milik perusahaan,
serta menggunakannya hanya untuk keperluan perusahaan dengan secara efektif
dan efisien
Menjaga rahasia peruahaan yang dikethui
Wajib mengembalikan buku-buku / benda-benda yang dipinjam dari perusahaan
Menyerahkan laporan yang sudah di setujui oleh pembimbing dan atasan di lokasi
kerja praktek paling lambat 2 minggu setelah selesai
Bentuk laporan : ukuran A4 dengan cover berwarna merah
Wajib mempresentasikan hasil kerja praktek yang di peroleh di hadapan pimpinan
perusahaan
Setiap Siswa kerja praktek Tidak dibenarkan :
Menggunakan benda-benda perusahaan untuk kepentingan pribadi
Memakai blus / kemeja tanpa lengan, T –shirt, celana pendek, sandal
Siswa berambut panjang
Siswa wanita memakai celana rok mini
13
BAB VI
DASAR TEORI
B. MIKROTIK
I. Pengertian Mikrotik
Pengertian Mikrotik adalah sebuah sistem operasi termasuk di dalamnya perangkat
lunak yang dipasang pada suatu komputer sehingga komputer tersebut dapat berperan sebagai
jantung network, pengendali atau pengatur lalu-lintas data antar jaringan, komputer jenis ini
dikenal dengan nama router. Jadi intinya mikrotik adalah salah satu sistem operasi khusus
untuk router. Mikrotik dikenal sebagai salah satu Router OS yang handal dan memiliki
banyak sekali fitur untuk mendukung kelancaran network.
II. Fungsi Mikrotik
1. Pengaturan Koneksi Internet dapat dilakukan Secara Terpusat dan Memudahkan
Untuk Pengelolaannya.
2. Konfigurasi LAN Dapat dilakukan dengan Hanya Meghandalkan PC Mikrotk
Router OS dengan Hardware Requirements yang sangat rendah.
3. Blocking situs-situs Terlarang Menggunkan Proxy di Mikrotik.
4. Pembuata PPoE Server.
5. Billing Hotspot.
14
6. Memisahkan Bandwith traffic international dan local, dll
Router Mikrotik bisa digunakan pada jaringan komputer berskala kecil atau besar,
hal ini tentunya disesuaikan pada resource daripada komputer itu sendiri. Jika mikrotik
digunakan untuk mengatur network kecil maka penggunaan perangkat komputernya bisa yang
biasa-biasa saja, namun jika yang ditanganinya adalah jaringan berskala besar seperti kelas
ISP maka penggunaan perangkat komputernya pun harus yang benar-benar handal yang
memiliki spesifikasi tinggi.
Kelebihan Router Mikrotik adalah mudah dalam pengoperasian. Disebut mudah bila
kita bandingkan dengan ROuter OS lain seperti Cisco dan lainnya. Kemudahan pengoperasian
Router berbasis Mikrotik OS salah satunya adalah berkat tersedianya fitur GUI. Jadi kita bisa
setup router tidak hanya melalui tampilan text yang biasa digunakan OS router lain, tapi juga
bisa dilakukan melalui sebuah aplikasi remote berbasis GUI bernama Winbox. Kelebihan lain
dari Mikrotik RouterOS adalah banyaknya fitur yang didukung.
III. Fitur-Fitur Mikrotik OS
Fitur-fitur network yang terdapat pada Mikrotik OS tersebut adalah:
• Routing – Static Routing
• Hotspot
• Simple Tunnels
• Web Proxy
• DHCP
• VRRP
• NTP
• SNMP
• MNDP
• Firewall & NAT
• Data Rate Management
• Point-to-Point Tunneling Protocols
• IPsec
• Caching DNS Client
• Universal Client
• UPnP
• Monitoring/Accounting
15
• M3P
• Tools
• dan masih banyak lainnya, termasuk support scripting programming
Sederhananya Mikrotik adalah sebuah sistem operasi router yang bisa menjalankan
dan mengatur aktivitas network secara menyeluruh. Mulai dari management bandwidth,
routing, billing hotspot, data user, load balancing, hingga routing BGP.
Demikianlah informasi pengertian Mikrotik dan fungsi Mikrotik. Semoga dengan adanya
informasi ini dapat memperluas wawasan kita semua pada bidang keilmuan komputer dan
jaringan komputer. Untuk artikel berikutnya kami akan membahas sejaran Mikrotik.
BAB VII
SEJARAH MIKROTIK
SEJARAH MIKROTIK
Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Latvia
adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia
sekarang ini. Mikrotik awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau
Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel
atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk
layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia.
MikroTik sekarang menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di
sebagian besar negara di seluruh dunia. Produk hardware unggulan Mikrotik berupa Router,
Switch, Antena, dan perangkat pendukung lainnya. Sedangkan produk Software unggulan
Mikrotik adalah MikroTik RouterOS.
Dalam dunia router, mesin yang berfungsi mengarahkan alamat di Internet, Cisco
merupakan nama yang sudah tidak diragukan lagi. Tetapi di dunia lain, nama Mikrotik, yang
berbentuk software, lumayan dikenal sebagai penyedia solusi murah untuk fungsi router,
bahkan kita dapat membuat router sendiri dari komputer rumahan. Untuk negara
berkembang, solusi Mikrotik sangat membantu ISP atau perusahaan-perusahaan kecil yang
ingin bergabung dengan Internet. Walaupun sudah banyak tersedia perangkat router mini
16
sejenis NAT, dalam beberapa kondisi penggunaan komputer dan software Mikrotik
merupakan solusi terbaik. Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia,
bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis
Riekstins.
John Trully adalah orang Amerika yang berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis
yang sarjana Fisika dan Mekanik di sekitar tahun 1995. Tahun 1996 John dan Arnis mulai
me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem
Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN)
Aeronet berkecepatan 2Mbps di Molcova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima
pelanggannya di Latvia. Ketika saya menanyakan berapa jumlah pelanggan yang dilayaninya
saat ini, Arnis menyebut antara 10 sampai 20 pelanggan saja, karena ambisi mereka adalah
membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak
kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik
(pelanggan) wireless dan terbesar di dunia. Padahal dengan wireless di Jogja dan Bandung
saja, kemungkinan besar mereka sudah kalah bersaing. Prinsip dasar mereka bukan membuat
Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di
seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini
mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat
ratusan pelanggannya.
Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan
secara bersama-sama dengan bantuan 5 – 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang
menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik,
menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan
intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton. Ketika ditanya siapa saja pesaing
Mikrotik, Arnis tersenyum dan enggan mengatakannya. Sewaktu saya simpulkan tidak ada
pesaing, Arnis dengan sedikit tertawa menyebut satu nama yang memang sudah lumayan
terkenal sebagai produsen perangkat keras khusus untuk teknologi W-LAN, yaitu Soekris
dari Amerika. Tujuan utama mereka berdua adalah membangun software untuk routing,
sementara kebutuhan akan perangkat keras juga terus berkembang, sehingga akhirnya
mereka membuat berbagai macam perangkat keras yang berhubungan dengan software yang
mereka kembangkan.
Semangat Mikrotik ini agak berbeda dari kebanyakan perusahaan sejenis di
Amerika, karena mereka berkonsentrasi di pengembangan software lalu mencari solusi di
hardware-nya dengan mengajak pihak ketiga untuk berkolaborasi. Dan kita dapat melihat
17
ragam perangkat yang mereka tawarkan menjadi semakin banyak, mulai dari perangkat yang
bekerja di frekwensi 2,4GHz dan 5,8GHz sampai ke interface dan antena. Keahlian Mikrotik
sebetulnya di perangkat lunak routernya, karena terlihat mereka berjualan perangkat W-LAN
dengan antena omni yang sangat tidak dianjurkan pemakaiannya di dunia W-LAN, karena
sangat sensitif terhadap gangguan dan interferensi. Walaupun punya tujuan yang sangat jelas,
yaitu mendistribusikan sinyal ke segala arah sehingga merupakan solusi murah.
Kepopuleran Mikrotik menyebar juga ke Indonesia. Pertama kali masuk tahun 2001
ke Jogja melalui Citraweb oleh Valens Riyadi dan kawan-kawan, lalu meluas menjadi satu
solusi murah untuk membangun ISP, terutama yang berbasis W-LAN. Kebetulan sekali,
Jogja merupakan salah satu kota di Indonesia yang populasi pemakaian W-LAN-nya terbesar
kalau dibandingkan luas daerahnya. Keberhasilan Mikrotik me-routing dunia merupakan satu
contoh, bahwa kita semua mampu membantu calon pemakai Internet untuk masuk ke dunia
maya, terutama membantu membangun infrastrukturnya.
JENIS-JENIS MIKROTIK
1. MikroTik RouterOS
Adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal
pada komputer rumahan (PC) melalui CD. File image MikroTik RouterOS dapat
diunduh dari website resmi MikroTik, www.mikrotik.com. Namun file image ini
merupakan versi trial MikroTik yang hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam
saja. Untuk dapat menggunakannya secara full time, harus membeli
lisensiKey dengan catatan satu lisensi key hanya untuk satu harddisk.
2. Built In Hardware MikroTik
Merupakan MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus
dikemas dalam board router yang di dalamnya sudah terinstal MikroTik
RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam harga router board
18
MikroTik. Contoh MikroTik dalam bentuk perangkat keras adalah RouterBoard
433 2 Access Point Indoor.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MIKROTIK
Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang
handal,mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan
wireless.
Fitur-fitur tersebut diantaranya : Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point
Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi
fitur lainnya. Mikrotik dapat digunakan dalam 2 tipe, yaitu dalam bentuk
perangkat keras dan perangkat lunak. Dalam bentuk perangkat keras, Mikrotik
biasanya sudah diinstalasi pada suatu board tertentu, sedangkan dalam bentuk
perangkat lunak, Mikrotik merupakan satu distro Linux yang memang
dikhususkan untuk fungsi router.
KELEBIHAN MIKROTIK
1. Mikrotik memiliki Operating System Kalo tidak salah di sebut RouterOs
Mikrotik yang dibangun dengan core Linux opensource pula, yang
menyebabkan router ini lebih murah dibanding dengan router lainnya
2. Dari segi pengoprasiannya Mikrotik tergolong friendly dengan software
winbox yang dimilikinya.
3. RouterOS Mikrotik juga sudah bisa mendeteksi berbagai macam ethernet card
dari berbagai vendor yang ada.
a) KEKURANGAN MIKROTIK
19
Mikrotik mengeluarkan sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang
populer dibanding dengan vendor lain seperti cisco yang sudah diakui
international .
BAB VIII
SETTING DASAR
A. Konfigurasi Dasar Mikrotik
saya mau membahas konfigurasi dasar mikrotik, yang tujuan utamanya adalah sisi client
bisa internet dan mendapatkan ip dynamic dari si mikrotik tersebut.
- Router yang saya pakai RB750
contoh ip dari internet :
IP address : 10.3.150.210
20
interfaces : ether1
subnet mask : 255.255.255.128
gateway : 10.3.150.129
DNS : 202.155.0.10 202.155.0.15
Contoh IP lokal yang akan diterapkan di mikrotik :
IP address : 192.168.10.1/24
interfaces : LOCAL
subnet mask : 255.255.255.0
1. reset konfigurasi mikrotik
- sytem - reset configuration mikrotik akan restart.login kembali, akan muncul routerOS
default configuration pilih remove configuration.
2. masuk ke interfaces, didalam kolom interface list ada ether1-ether5.
sekarang kita akan merename ether1 dan ether2..
3. create address
Klik IP - addresses , buat dua address sebagai berikut address : 10.3.150.210/25 nterface:wan
4. setting route/ gateway
klik, IP - route - create new - gateway isikan 10.3.150.129
,
21
Sekarang lakukan ping lewat terminal , jika bisa/seperti gambar dibawah ini, lanjut ke step
berikut.
5. create address lokal
address : 192.168.10.1/24 interface : lokal
lakukan seperti nomor 3.
6.setting DNS
saya menggunakan DNS google, klik IP-DNS, isi 202.155.0.15, 202.155.0.20
22
7. setting NAT
nat ini berfungsi untuk ip lokal dapat digunakan untuk internet IP - firewall - nat - create
newdi tab general pastikan chain pilih "srcnat" . chain: srcnat kemudian klik tab action pilih
“Masquerade” .
23
8. setting DHCP server
Dhcp server digunakan agar client yang terhubung dengan mikrotik mendapatkan ip Dynamic.
IP -> DHCP Server -> DHCP Setup DHCP Server Interface : lokal
sampai saat ini seharus nya sudah bisa internet dan client pun mendapatkan ip dynamic dari
mikrotik.
BAB IX
HOTSPOT
A. HOTSPOT MIKROTIK
Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur
yang cukup populer dan banyak digunakan dari Router Mikrotik itu sendiri adalah
Hotspot. Tahukah anda perbedaan internet sharing biasa dengan Hotspot? Mungkin
anda sering menemukan sinyal internet wifi yang di password dengan
menggunakan WPA atau WEP. Anda akan bisa internetan jika memasukkan
password dengan benar. Jadi siapa saja bisa mengakses wifi itu jika tau password
nya karena password nya hanya ada satu. Berbeda dengan metode Hotspot, yang
mana kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa konek
kemudian akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login
dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang
sering kita temukan di wifi Cafe, Sekolah, kampus, maupun area publik lainnya.
sebelumnya anda perlu tau apa saja kelebihan Hotspot dengan menggunakan
Mikrotik. Dengan menggunakan Mikrotik sebagai Hotspot, anda dapat
mengkonfigurasi jaringan wireless yang hanya bisa digunakan dengan username
24
dan password tertentu. Anda juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user
tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi
berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang
boleh diakses user, dll.
B. KONFIGURASI DASAR HOTSPOT MIKROTIK
1. Tentukan interface yang akan dibuatkan hotspot. Karena kita akan membuat
hotspot via wifi maka pilih interface wlan. Disini saya asumsikan menggunakan
wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama
hotspot anda.
2. Beri IP address interface wlan1, misalnya 10.5.50.1/24 [admin@MikroTik] > ip
address add address= 10.5.50.1/24 interface=wlan1
25
Atau bisa melalui winbox, masuk ke menu IP --> Address
3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita
menggunakan wizard Hotspot Setup. Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Hotspot
Setup
4. Pilih Hotspot Interface : wlan1 --> klik Next
5. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network.
klik Next
26
6. Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server),
misal : 192.168.10.35-192.168.10.40. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis
oleh DHCP Server antara range IP tersebut.
7. Memilih SSL certificate. Pilih none saja, klik Next.
8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik Next.
9. Memasukkan alamat DNS Server. Isikan 202.155.0.10 dan 202.155.0.15
Klik Next.
27
10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan
menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi
maka url halaman login akan mengguakan IP address dari wlan1. Kosongkan
saja, klik next.
11. Hotspot sudah berhasil dibuat. Silakan anda coba koneksikan laptop anda ke
wifi hotspot anda.
12. Buka browser dan akses web sembarang, misalnya mikrotikindo.blogspot.com
maka anda akan dialihkan ke halaman login hotspot mikrotik.
13. Silakan coba login dengan username : admin dan password : kosong.
14. Jika berhasil login berarti Hotspot sudah beres.
28
15. Untuk mengedit dan menambahkan user silakan masuk ke menu IP --> Hotspot
--> klik tab Users
29
BAB X
BRIDGE
30
A. PENGERTIAN BRIDGE
Bridge adalah suatu cara menghubungkan dua atau lebih (multiple)
hernet/network segment pada layer data link (layer 2) dari model OSI.
Bridge memiliki kemiripan dengan perangkat repeater atau hub yang
menghubungkan network segment pada layer physical,namun demikian sebuah
bridge bekerja dengan menggunakan teknik forwarding packet yang biasa
digunakan dalam packetswitching dalam jaringan komputer , yakni traffic dari satu
network diatur/dikelola ketimbang sematamata membroadcast ulang ke segment
network yang berdekatan. Mode bridge memungkinkan network yang satu
tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui
routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP
Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.
B. CARA SETTING
1. Buka aplikasi winbox, lalu pilih mac address perangkat mikrotik yang
akan di setting. Lalu klik tombol connect. Pada bagian password biarkan
kosong.
2. Setelah itu akan muncul seperti di bawah ini lalu pilih remove
Konfigurasi.
3. Setelah itu beri IP pada ether 5. Pilih IP > address. Dengan ip
192.168.10.31. kemudian tutup winbox.
4. Kemudian samakan IP dengan IP pada PC anda. Pilih open network and
sharing center
5. Kemudian chane adapter setting > local area conection > properties >
internet protocol .
6. Pilih use following IP address, Kemudian masukan IP yang sama dengan
di mikrotik jika di mikrotik .31 maka di pc kita berikan .32. jadi IP
address 192.168.10.32, sedangkan sub netmaks 255.255.255.0
7. Setelah itu buka kembali winbox anda, kalau tadi kita masuk
menggunakan mac address sekarang kita akan masuk menggunakan IP.
31
8. Kemudian pilih bridge untuk memberi interface baru. Bridge > pilih
tanda + untuk menambah interface baru . beri nama bridgku. Kemudian
OK.
9. Kemudian pilih tab port> + ganti interface dengan ether 2.
10. Lakukan hal yang sama untuk ether 1, dan ether 3.
11. Lalu tambahkan IP untuk Bridgku. IP > address > +. Dengan IP
192.168.10.41/24
12. Berikan IP lagi pada ether 1 dengan IP 192.168.10.42/24 sama seperti
no 11.
13. Kemudian pilih IP> DHCP server> DHCP setup , pilih bridgku lalu
next
14. Lalu tekan next terus hingga selesai sampai muncul perintah berikut.
15. Kemudian IP> DNS dan isikan kolom DNS sebagai berikut.
BAB XI
BANDWITCH MANAGEMENT
32
A. PENGERTIAN
Manajemen bandwidth adalah metode pengalokasian dari suatu bandwidth
yang tersedia untuk mendukung/memenuhi kebutuhan setiap user didalam suatu
jaringan.
Tentunya kita sebagai seorang Network Administrator pada sebuah
perusahaan/kantor/instansi dituntut harus mampu berlaku adil dalam
mengalokasikan penggunaan bandwidth yang tersedia. Pada dasarnya tidak ada
aturan baku yang mengatur mengenai pembagian bandwidth pada jaringan wireless
maupun kabel. Oleh karena itu kita perlu melakukan identifikasi masalah dan
analisis kebutuhan bandwidth dari setiap client/user.
Untuk membagi bandwidth pada jaringan hotspot sangatlah mudah, cara yang
paling sederhana adalah dengan langsung memberikan batasan (limit) pada masing-
masing user profiles yang digunakan.
MaCara Setting Manajemen Bandwidth Menggunakan Simple Queue
5:49 AM Time Is Money 1 comment
Pada suatu jaringan yang memiliki banyak client, dibutuhkan suatu mekanisme penyusunan bandwidth dengan arah menahan terjadinya monopoli pemakaian bandwidth jadi seluruhnya client dapat beroleh jatah bandwidth masing-masing. QOS (Quality of services) atau lebih di kenal dengan Bandwidth Manajemen, menjadi sistim yang difungsikan untuk penuhi keperluan itu.Pada RouterOS Mikrotik aplikasi QoS dapat dilaksanakan dengan kegunaan Queue.
Limitasi Bandwidth Sederhana
Langkah paling enteng untuk lakukan queue pada RouterOS yaitu dengan memanfaatkan Simple Queue. Kita dapat lakukan penyusunan bandwidth dengan cara simple berdasar IP Address client dengan tentukan kecepatan upload serta download maksimum yang dapat dicapai oleh client.
Perumpamaan :Kita dapat lakukan limitasi optimal upload : 128kbps serta optimal download : 512kbps pada client dengan IP 192. 168. 10. 2 yang terhubung ke Router. Parameter Tujuan Address merupakan IP Address dari client yang dapat dilimit. Dapat bersifat :
Single IP (192. 168. 10. 2) Network IP (192. 168. 10. 0/24) Berapa IP (192. 168. 10. 2, 192. 168. 10. 13) dengan menghimpit tombol panah bawah kecil di
33
samping kanan kotak isian.
Penentuan kecepatan maksimum client dilaksanakan pada parameter obyek upload serta obyek download
max-limit. Dapat diseleksi dengan drop down menu atau ditulis manual. Grup bps (bit per second).
Dengan penyusunan itu maka Client dengan IP 192. 168. 10. 2 dapat beroleh kecepatan maksimum Upload
128kbps serta Download 256kbps dalam situasi apa pun sepanjang bandwidth benar-benar ada.
Sistem Pembagian Bandwidth Berbagi
Tak sekedar difungsikan untuk lakukan manajemen bandwidth fix seperti pada misal di awalnya, kita bisa
juga manfaatkan Simple Queue untuk lakukan penyusunan bandwidth berbagi dengan menggunakan
Limitasi Bertingkat. Rencana Limitasi Bertingkat dapat kamu baca pada artikel Memahami HTB pada QOS
RouterOS Mikrotik
Misalkan :
Kita dapat lakukan penyusunan bandwidth sebesar 512kbps untuk difungsikan 3 client.
Rencana :
1. Dalam situasi seluruhnya client lakukan akses, maka masing-masing client dapat memperoleh bandwidth sekurang-kurangnya 128kbps.
34
2. Apabila cuma ada 1 Client yang lakukan akses, maka client itu dapat beroleh bandwidth sampai 512kbps.
3. Apabila ada beberapa Client (tak seluruhnya client) lakukan akses, maka bandwidth yang ada dapat dibagi rata ke beberapa client yg aktif.
Topologi Jaringan
Router kita tidak mengerti berapakah keseluruhan bandwidth real yang kita punyai, maka kita kudu
definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini dapat dilaksanakan dengan lakukan setting Queue
Parent. Besar bandwidth yang kita punyai dapat diisikan pada parameter Tujuan Upload Max-Limit serta
Tujuan Download Max-Limit.
35
Step selanjutnya kita dapat tentukan limitasi per client dengan lakukan setting child-queue.
Pada child-queue kita putuskan target-address dengan mengisikan IP address masing-masing client.
Aplikasikan Limit-at (CIR) : 128kbps serta Max-Limit (MIR) : 512kbps. Tujukan ke Parent Keseluruhan
Bandwidth yang kita untuk di awalnya.
Ulangilah untuk berikan limitasi pada client yang lain, selaraskan Target-Address.
Setelah itu kerjakan pengetesan dengan lakukan download di segi client.
Pada gambar selanjutnya memberikan perbedaan situasi pemakaian bandwidth client sesudah dilaksanakan
limitasi bertingkat
Keadaan 1
36
Keadaan 1 memberikan disaat cuma 1 client saja yg memanfaatkan bandwidth, maka Client itu dapat
memperoleh sampai Max-Limit.
Perhitungan : Pertama Router dapat penuhi Limit-at Client yakni 128kbps. Bandwitdh yang ada tetap bekas
512kbps-128kbps=384kbps. Dikarenakan client yang lain tak aktif maka 384kbps yang tersisa dapat
diberikan lagi ke Client1 jadi memperoleh 128kbps+384kbps =512kbps atau samadengan max-limit.
Keadaan 2
Keadaan 2 melukiskan disaat cuma 2 client yang memanfaatkan bandwidth.
Perhitungan : Pertama router dapat berikan limit-at seluruhnya client lebih dahulu. Akumulasi Limit-at
untuk 2 client = 128kbps x 2 =256kbps. Bandwidth keseluruhan tetap tersisa 256kbps. Bekas diberikan
kemana.? Dapat dibagi rata ke ke-2 Client.
Maka tiap-tiap client memperoleh Limit-at + (bekas bandwidth/2) = 128kbps+128kbps =256kbps
Keadaan 3
Keadaan 3 memberikan jikalau seluruhnya client memanfaatkan bandwidth.
Perhitungan : Pertama Router dapat penuhi Limit-at tiap-tiap client lebih dahulu, jadi bandwidth yang
difungsikan 128kbps x 3 = 384kbps. Bandwidth keseluruhan tetap tersisa 128kbps. Bekas bandwidth dapat
diberikan ke ketiga client dengan cara rata jadi tiap-tiap client memperoleh 128kbps + (128kbps/3) =
37
170kbps.
Pada Limitasi bertingkat ini bisa juga ditempatkan Priority untuk client. Nilai priority queue merupakan 1-8
di mana paling rendah 8 serta paling tinggi 1.
Perumpamaan :
Client 1 merupakan VVIP user, maka dapat diberikan Priority 1 (paling tinggi).
Apabila kita menggunakan priority perhitungan pembagian bandwidth nyaris samadengan di awalnya.
Cuma saja sesudah limit-at seluruhnya client terpenuhi, Router dapat menyaksikan priority client. Router
dapat coba penuhi Max-Limit client priority paling tinggi dengan bandwidth yang tetap ada.
Perhitungan : Client 1 memiliki priority paling tinggi maka router dapat coba berikan bandwidth hingga
batas Max-Limit yakni 512kbps. Dan bandwidth yang tersisa cuma 128kbps, maka Client1 memperoleh
38
bandwidth sebesar Limit-at + Bekas Bandwidth = 128kbps+128kbps = 256kbps
Rencana pembagian bandwidth ini serupa disaat kamu berlangganan internet dengan system Bandwidth
berbagi.
Limitasi bertingkat bisa juga ditempatkan disaat diperlukan suatu pengelompokkan pembagian bandwidth.
Terlihat pada gambar, limitasi Client1 serta Client3 tak menganggu limitasi Client2 lantaran udah tidak sama
parent. Simak max-limit pada Limitasi Manager serta Limitasi Staff.
Bypass Traffic Lokal
Disaat kita lakukan implementasi Simple Queue, dengan cuma berdasar target-address, maka Router cuma
dapat menyaksikan dari lokasi mana traffic itu berasal. Maka kemanapun arah traffic nya (dst-address)
konsisten dapat terkena limitasi. Bukan cuma ke arah internet, walau demikian ke arah jaringan Lokal lain
yang tidak sama segment akan terkena limitasi.
Perumpamaan :
IP LAN 1 : 192. 168. 10. 0/24 IP LAN 2 : 192. 168. 11. 0/24
Apabila cuma di buat Simple Queue dengan target-address : 192. 168. 10. 0/24, traffic ke arah 192. 168. 11.
0/24 akan terlimit. Biar traffic ke arah jaringan lokal lain tak terlimit, kita dapat bikin Simple Queue baru
dengan mengisikan dst-address dan putuskan Max-Limit sebesar optimal jalur koneksi, semisal 100Mbps.
Selanjutnya tempatkan rule itu pada urutan paling atas (no. 0).
39
Rule Simple Queue di baca dari urutan paling atas (no. 0) jadi dengan penyusunan itu traffic dari LAN1 ke
LAN2 serta sebaliknya maksimum transfer rate sebesar 100Mbps atau setara dengan kecepatan kabel
ethernet.
BAB XI
MEMBLOKIR SITUS
Sebagai pengguna teknologi informasi, tidak asing bagi kita dengan istilah “proxy”. Secara umum arti dari proxy adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet. Dengan kata lain proxy merupakan sebuah media keamanan bagi akses jaringan internet kita.
Terdapat beberapa macam tipe proxy, diantaranya SSL Proxy, Web Proxy, Intercepting Proxy, Reverse Proxy, dll. Setiap tipe proxy memiliki fungsi masing-masing. Nah, kali ini kita akan membahas salah satu proxy yang merupakan fitur dari RouterOS MikroTik, yaitu Web Proxy.
Dalam pembahasan ini kita akan menekankan bagaimana cara melakukan pemblokiran website menggunakan “Web Proxy Access”. Contoh kasus, kita akan memblokir akses internet dari client ke www.youtube.com
40
a) Aktifkan web-proxy
Pertama, aktifkan terlebih dulu service dari web-proxy pada MikroTik dengan pengaturan pad menu IP -> Web Proxy.
Centang pilihan Enable, dan tentukan pada port berapa proxy bekerja. By default web-proxy akan bekerja pada port 8080.
41
Sampai langkah ini, web-proxy pada Router Mikrotik sudah aktif sebagai Regular HTTP Proxy. Dengan kata lain jika PC Client ingin menggunakan service proxy ini, maka harus disetting secara manual pada web browser masing-masing client dengan menunjuk ip-mikrotik port 8080.
Agar tidak perlu setting web-browser client satu per satu, ubah web-proxy Mikrotik agar berfungsi sebagai Transparent Proxy. Implementasinya, gunakan fitur NAT untuk membelokan semua traffic browsing HTTP (tcp 80) yang berasal dari client ke fitur internal web-proxy yang sudah diaktifkan sebelumnya.
Untuk membuatnya masuk pada menu IP->Firewall->NAT->Klik “+”.
Selanjutnya, karena semua traffic HTTP dari client sudah masuk ke web-proxy, maka bisa dilakukan manajemen. Salah satunya adalah melakukan blocking akses client ke website tertentu.
b) Block Website
Untuk melakukan block akses client ke website tertentu dapat dilakukan pada menu Webproxy -> Access
42
Tambahkan rule web-proxy access baru. Dalam contoh ini, client tidak diperbolehkan akses ke www.youtube.com
Definisikan website yang akan diblock pada parameter dst-host dengan action=deny.
Jika diperhatikan, penulisan dst-host tidak menggunakan alamat website lengkap akan tetapi
menggunakan tanda bintang (*) di depan dan belakang nama/alamat website. Tanda *
dimaksudkan sebagai wildcard untuk menggantikan semua karakter. Dengan ditambahkan
wildcard, traffic client yang menuju ke website yang URL-nya terdapat kata "youtube" akan
diblock.
Coba browsing ke alamat www.youtube.com , maka secara otomatis Web-Proxy MikroTik
akan melakukan pemblokiran terhadap website tersebut dan menampilkan pesan error pada
browser client.
43
c) Block & Redirect Website
Kita juga bisa memodifikasi rule-nya dengan me-redirect ke situs lain. Misalnya ketika ada
Client yang mengakses www.youtube.com maka akan langsung dialihkan (redirect) ke
www.mikrotik.co.id
d) Block File extention
Selain bisa melakukan blocking berdasarkan nama domain/URL , web-proxy Mikrotik juga
dapat melakukan pemblokiran berdasarkan extention file yang ada pada sebuah halaman web.
Kemampuan ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan blocking traffic client yang akan
melakukan download untuk extention file tertentu, misal .iso, .exe, .zip, dsb.
44
Jika blocking URL didefinisikan pada parameter dst-host, pemblokiran file extention dapat
didefinisikan pada parameter Path dengan action=deny. Gunakan wildcard (*) untuk
menggantikan semua karakter di depan dan belakang file extention.
Sama halnya dengan Firewall Filter, NAT, Simple Queue, dsb, rule web-proxy access akan
dibaca secara berurutan mulai dari rule no. 0.
e) Penyimpanan Cache Proxy
Disamping fungsi filtering, web-proxy juga dapat digunakan untuk penyimpanan object
cache. Content pada sebuah website akan disimpan dan diberikan kembali ke client jika ada
yang melakukan akses pada object/content yang sama, sehingga tidak perlu langsung
mengambil dari internet dan menggunakan bandwidth.
45
Definisikan kapasitas storage yang digunakan untuk penyimpanan cache pada parameter
Max-Cache-Size. Centang opsi Cache-On-Disk agar cache disimpan pada storage Router.
Konsep penyimpanan cache akan lebih baik diterapkan jika Router mempunyai storage
tambahan, sehingga cache tidak disimpan pada system disk.
BAB XIKesimpulan
Dari hasil pembahasan laporan PKL ini penulis memberikan kesimpulansebagai berikut:
2. Keuntungan menggunakan Local Area Network adalah dapat3. Melakukan komunikasi data secara bersamaan, waktu yang relatif lebih cepat,
tingkat keakuratannya tinggi serta dapat menekan biaya operasiaonal.
2. Router OS Mikrotik dapat digunakan sebagai pengganti RouterFisik.
3. Kelebihan Mikrotik di antaranya : tangguh dalam masalah jaringan,tool–toolsnya lebih banyak, sistem keamanan tingkat tinggi, murah dan mudah digunakan.
46
DAFTAR PUSTAKA
http://dwinovhy.blogspot.com/2014/01/cara-membuat-bridge-mikrotik-di-
winbox.html
http://www.rianlab.com/2014/07/cara-membagi-bandwidth-hotspot-mikotik.html
http://mikrotikindo.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-hotspot-mikrotik-seting-
dasar-mikrotik.html
https://encrypted.google.com/search?q=Konfigurasi+Dasar+Bridge+pada+Mikrotik
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=123
47
Top Related