LAPORANPELAYANAN
2019I N F O R M A S I
Biro Hubungan Masyarakatdan Kerja Sama Internasional
Jalan Gatot Subroto Kav. 31Jakarta 10210
1
Pemberlakukan Undang–Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) berfungsi untuk mengatur dan menjamin terwujudnya Hak Atas Informasi yang dimiliki oleh warga negara atau masyarakat. Dalam Undang-Undang tersebut dinyatakan pula tentang kewajiban Badan Publik untuk menyediakan informasi agar dapat diakses publik. Berdasarkan Undang-Undang tersebut, BPK menyusun peraturan internal yaitu Peraturan Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Informasi Publik. Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa BPK menyediakan dan mengumumkan informasi publik melalui antara lain situs web BPK dan PIK. Menindaklanjuti hal tersebut BPK telah membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Doku-mentasi (PPID) di lingkungan BPK RI serta Pusat Informasi dan Komunikasi (PIK) sebagai sarana penerimaan permintaan informasi maupun pengaduan masyarakat. Melalui Keputusan Sekretaris Jenderal No. 272/K/X-XIII.2/6/2015 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkun-gan Badan Pemeriksa Keuangan, diatur mengenai struktur organisasi PPID baik PPID Pusat maupun PPID Perwakilan. Dalam Keputusan Sekretaris Jenderal tersebut, disebutkan bahwa pelaksanaan tugas teknis PPID BPK dilakukan oleh Pusat Informasi dan Komunikasi (PIK) sebagai unit pelaksana pengelolaan dan pelayanan informasi publik. Dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat, BPK melalui Biro Humas dan Kerja Sama Internasional menyediakan berbagai saluran informasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Saluran/media informasi tersebut antara lain website, email, telepon/fax, surat/PO BOX dan ruang PIK BPK. Seiring dengan semakin berkembangnya era digital dan semakin meningkatnya akses media online oleh masyarakat, maka sejak tahun 2018, BPK mulai aktif mengembangan media-media online baru seperti aplikasi mobile berbasis Android bernama SIPADU (Sistem Pemantauan Aplikasi Pengad-uan), platform online e-PPID (https://e-ppid.bpk.go.id), serta mengembangkan berbagai media sosial resmi BPK. Aplikasi SIPADU memungkinkan publik untuk memperoleh informasi terkait ke-BPK-an serta menyampaikan laporan pengaduan secara online kepada BPK melalui handphone di manapun berada. Fasilitas e-PPID memungkinkan publik meminta informasi dan mengirimkan pengaduan secara lebih komprehensif, tanpa harus mengeluarkan biaya lebih untuk datang atau mengirimkan dokumen/formulir dan kelengkapannya. Laporan Tahunan Pelayanan Informasi Publik pada PPID BPK Pusat Tahun 2019 merangkum kegiatan pelayanan informasi publik yang telah dilaksanakan sepanjang tahun yang bersangkutan. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk mengetahui harapan masyarakat kepada BPK dalam menjalankan kegiatan, tugas, dan fungsinya sebagai lembaga pemeriksa yang mandiri, transparan dan akuntabel. Laporan pelaksanaan pelayanan informasi publik juga merupakan salah satu pelaksa-naan dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Jakarta, Februari 2020Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
KataPengantar
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
2
Maklumat
Pelayanan Informasi
Badan Pemeriksaan Keuanganakan memberikan pelayanan informasi
publik dengan sebaik-baiknya mengacu padaperaturan perundang-undangan
yang berlaku
“
“
3
Pemberlakukan Undang–Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) berfungsi untuk mengatur dan menjamin terwujudnya Hak Atas Informasi yang dimiliki oleh warga negara atau masyarakat. Dalam Undang-Undang tersebut dinyatakan pula tentang kewajiban Badan Publik untuk menyediakan informasi agar dapat diakses publik. Berdasarkan Undang-Undang tersebut, BPK menyusun peraturan internal yaitu Peraturan Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Informasi Publik. Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa BPK menyediakan dan mengumumkan informasi publik melalui antara lain situs web BPK dan PIK. Menindaklanjuti hal tersebut BPK telah membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Doku-mentasi (PPID) di lingkungan BPK RI serta Pusat Informasi dan Komunikasi (PIK) sebagai sarana penerimaan permintaan informasi maupun pengaduan masyarakat. Melalui Keputusan Sekretaris Jenderal No. 272/K/X-XIII.2/6/2015 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkun-gan Badan Pemeriksa Keuangan, diatur mengenai struktur organisasi PPID baik PPID Pusat maupun PPID Perwakilan. Dalam Keputusan Sekretaris Jenderal tersebut, disebutkan bahwa pelaksanaan tugas teknis PPID BPK dilakukan oleh Pusat Informasi dan Komunikasi (PIK) sebagai unit pelaksana pengelolaan dan pelayanan informasi publik. Dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat, BPK melalui Biro Humas dan Kerja Sama Internasional menyediakan berbagai saluran informasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Saluran/media informasi tersebut antara lain website, email, telepon/fax, surat/PO BOX dan ruang PIK BPK. Seiring dengan semakin berkembangnya era digital dan semakin meningkatnya akses media online oleh masyarakat, maka sejak tahun 2018, BPK mulai aktif mengembangan media-media online baru seperti aplikasi mobile berbasis Android bernama SIPADU (Sistem Pemantauan Aplikasi Pengad-uan), platform online e-PPID (https://e-ppid.bpk.go.id), serta mengembangkan berbagai media sosial resmi BPK. Aplikasi SIPADU memungkinkan publik untuk memperoleh informasi terkait ke-BPK-an serta menyampaikan laporan pengaduan secara online kepada BPK melalui handphone di manapun berada. Fasilitas e-PPID memungkinkan publik meminta informasi dan mengirimkan pengaduan secara lebih komprehensif, tanpa harus mengeluarkan biaya lebih untuk datang atau mengirimkan dokumen/formulir dan kelengkapannya. Laporan Tahunan Pelayanan Informasi Publik pada PPID BPK Pusat Tahun 2019 merangkum kegiatan pelayanan informasi publik yang telah dilaksanakan sepanjang tahun yang bersangkutan. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk mengetahui harapan masyarakat kepada BPK dalam menjalankan kegiatan, tugas, dan fungsinya sebagai lembaga pemeriksa yang mandiri, transparan dan akuntabel. Laporan pelaksanaan pelayanan informasi publik juga merupakan salah satu pelaksa-naan dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Kata Pengantar Maklumat Pelayanan InformasiDaftar IsiResume Pelayanan Informasi Publik PPID BPK Pusat Tahun 2019A. Gambaran Umum Pelayanan Informasi Publik di BPKB. Fasilitas Pelayanan Informasi Publik C. Pelayanan Informasi Publik pada PPID BPK Pusat Tahun 2019 1. Pelayanan Permintaan Informasi Publik 2. Pelayanan Pengaduan Masyarakat 3. Keberatan atas InformasiD. Sengketa Informasi Publik E. Kendala Pelaksanaan Pelayanan Informasi PublikF. Rencana Aksi Lampiran 1 Daftar Permintaan Informasi Publik pada PPID BPK Pusat Tahun 2019 18Lampiran 2 Pengaduan Masyarakat Ditindaklanjuti oleh PPID BPK Pusat Tahun 2019
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
123459
11111519212223
24
25
DaftarIsi
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
4
RESUMEPELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID BPK PUSAT TAHUN 2019
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
No. KLASIFIKASI
Pelayanan Informasi Publik: Total: 1.909
a) Permintaan informasi
b) Pengaduan Masyarakat
c) Keberatan atas informasi
Mayoritas Jenis/Topik:
a) Permintaan Informasi
b) Pengaduan Masyarakat
c) Keberatan atas Informasi
Keberatan atas informasi
Sengketa Informasi
1.
2.
3.
4.
1.694
214
1
Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan
(1.156 permintaan)
Pengaduan terkait dugaan permasalahan pada pela-
ksanaan paket pekerjaan/pengaduan barang/jasa
pemerintah (35 pengaduan)
Informasi terkait Pemeriksaan Lainnya
Keberatan Terhadap Permohonan Informasi yang Tidak
dipenuhi yaitu:
1. Salinan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan PT Per-
usahaan Gas Negara. Tbk tahun 2011 dan 2012.
2. Salinan Dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan
Proyek Pembangunan Pengadaan Terminal Gas Apung /
Float Storage Regassification Unit (FSRU) Lampung dari
tahun 2011- 2014 di PT Perusahaan Gas Negara. Tbk.
3. Salinan Dokumen pendapat BPK atas Audit Internal
Keuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk, tahun 2011
dan 2012.
4. Salinan Dokumen Pendapat BPK atas Laporan Hasil
Pemeriksaan Keuangan Internal Proyek Pembangunan
Pengadaan Terminal Gas Apung /Float Storage Regass-
ification Unit (FSRU) Lampung dari tahun 2011- 2014 di
PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
-
URAIAN
Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya. Di samping itu, memperoleh informasi mer-upakan hak asasi manusia. Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik mewajibkan BPK sebagai badan publik untuk menyediakan, memberikan, dan/atau menerbitkan informasi publik yang berada di bawah kewenangannya kepada pemohon informasi publik, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan. Badan Publik sebagaimana diamanatkan dalam Undang–Undang Nomor 14 Tahun 2008 Pasal 7 ayat (3), wajib membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola informasi publik secara baik dan efisien sehingga layanan informasi dapat diberikan dengan mudah. Setiap Badan Publik juga perlu melakukan pengelolaan informasi dan dokumentasi yang dapat menjamin penyediaan informasi yang mudah, cermat, cepat, dan akurat. Salah satu implementasi pelayanan publik BPK adalah pengelolaan dan pelayanan informasi kepada para pemilik kepentingan. Dalam rangka pelaksa-naan keterbukaan informasi publik di lingkungan BPK yang mengacu pada UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, BPK telah mene-tapkan peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Informasi Publik pada Badan Pemeriksa Keuangan. Pada pasal 3 ayat (1) peraturan terse-but disebutkan bahwa pengelolaan informasi publik dilaksanakan oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan Pusat Informasi dan Komuni-kasi (PIK). Lebih lanjut pada pasal 4 dijelaskan bahwa dalam rangka pelaksa-naan tanggung jawabnya, PPID bertugas antara lain melakukan pendataan informasi publik yang dikuasai oleh setiap unit kerja dan memutakhirkan Daftar Informasi Publik secara berkala, mengklasifikasikan informasi publik, menetap-kan informasi yang dikecualikan yang telah habis jangka waktu pengecualiann-ya sebagai informasi publik yang dapat diakses, serta melakukan pengujian tentang konsekuensi sebelum menyatakan suatu informasi dikecualikan sebagai informasi publik yang dapat diakses, sebagaimana diatur dalam Pasal 19 UU Nomor 14 Tahun 2008. Dalam melakukan uji konsekuensi, PPID dibantu oleh unit kerja yang membidangi hukum. PPID BPK merupakan pejabat yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan dan pelayanan informasi kepada publik BPK. Untuk itu, melalui Keputusan Sekretaris Jenderal No.272/K/X-XIII.2/6/2015 tentang PPID di Lingkungan BPK, diatur mengenai
A. Gambaran Umum PelayananInformasi Publik
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
5
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
struktur organisasi PPID pada BPK Pusat dan BPK Perwakilan, beserta uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan PPID BPK. Struktur organisasi PPID BPK secara jelas digambarkan pada Gambar 1.
BPK memiliki 35 PPID di lingkungannya. Pada BPK Kantor Pusat, PPID dija-bat oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional (Biro Humas dan KSI). Sementara itu, PPID pada Kantor Perwakilan BPK di tiap Provinsi di Indonesia dijabat oleh Kepala Kantor Perwakilan. Pasal 5 ayat (1) Keputusan Sekretaris Jenderal No.272/K/X-XIII.2/6/2015 tentang PPID di Lingkungan BPK menyebutkan bahwa pelaksanaan tugas teknis PPID BPK dilakukan oleh PIK sebagai unit pelaksana pengelolaan dan pelayanan informasi publik. Pasal 5 ayat (2) lebih lanjut menyebutkan bahwa PIK BPK terdiri atas PIK Pusat dan PIK Perwakilan. Seperti halnya PPID, Pusat Informasi dan Komunikasi (PIK) BPK yang merupakan pelaksana tugas teknis PPID, juga berjumlah 35 PIK yang menempati ruang pelayanan tersendiri baik di Kantor Pusat maupun di setiap Kantor Perwakilan BPK. Pengelolaan dan pelaksanaan tugas harian PIK Pusat berada di bawah kewenangan Biro Humas dan KSI pada BPK Kantor Pusat, dalam hal ini Subba-gian Layanan Informasi. Sedangkan pada BPK Perwakilan, pengelolaan dan pelaksanaan tugas harian PIK berada di bawah kewenangan Subbagian Humas atau Subbagian Humas dan Tata Usaha Kepala Perwakilan. Struktur organisasi PIK diatur lebih lanjut melalui Keputusan Sekretaris Jenderal No.438/K/X-XIII.2/11/2011 tentang Struktur Organisasi Pengelola Pusat Infor-masi dan Komunikasi, yang menjabarkan mengenai struktur organisasi pengelo-la PIK, uraian tugas dan tanggung jawab PIK BPK. Untuk menjamin kelancaran dan keseragaman pelayanan, mekanisme pelayanan informasi publik di BPK selanjutnya dijabarkan dalam Prosedur Op-erasional Standar (POS) Pengelolaan Informasi Publik, POS Pelayanan Permint-aan Informasi Publik, serta POS Pelayanan Pengaduan Masyarakat di BPK. Dalam POS tersebut, diatur mengenai mekanisme alur pengelolaan dan pen-
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
6
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Gambar 1. Struktur Organisai BPK
penyampaian informasi publik dari saat permintaan informasi atau pengaduan masyarakat masuk, sampai kepada proses pengelolaan informasi pada PPID dan satuan kerja (satker) terkait di BPK, untuk kemudian dikelola oleh Petugas PIK sebagai database informasi publik BPK, untuk dapat disampaikan kepada peminta informasi atau pengadu. PPID BPK melaksanakan 3 (tiga) jenis pelayanan informasi publik yang meliputi pelayanan permintaan informasi publik, pelayanan pengaduan mas-yarakat dan pelayanan keberatan atas informasi. BPK menyediakan dan meng-umumkan informasi publik yang dikuasainya melalui website dan PIK. Adapun kategori informasi publik di lingkungan BPK, berdasarkan Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Informasi Publik pada BPK, meliputi:
1. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala yang berada di bawah kewenangan BPK, meliputi:
2. Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta merupakan infor-masi yang akan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Sekretaris Jenderal.
3. Informasi yang wajib disediakan setiap saat di BPK meliputi Rencana Strategis BPK, lembar informasi tentang Peraturan dan Keputusan BPK, dan Laporan Keuangan.
4. Informasi yang dikecualikan, berdasarkan Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Informasi Publik pada BPK dan Daftar Informasi
a. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang telah disampaikan ke DPR, DPD dan DPRD yang terdiri atas Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara/Daerah, dan Laporan Keuangan Badan/Lembaga lain yang mengelola Keuangan Negara/Daerah; Laporan Hasil Pemeriksaan Kin-erja; Laporan Hasil Pemeriksaan DenganTujuan Tertentu; dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester. b. Evaluasi BPK terhadap pelaksanaan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik beserta laporan hasil pemeriksaannya yang telah disampaikan kepada DPR, DPD dan DPRD.c. Informasi publik lainnya yang meliputi profil kelembagaan, ringkasan informasi tentang program atau kegiatan yang sedang dijalankan oleh BPK Pusat maupun Perwakilan yang sifatnya internal maupun eksternal, ring-kasan informasi tentang pencapaian kinerja BPK, pengumuman pengadaan barang dan jasa, penerimaan pegawai, Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik terdaftar di BPK, dan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lemba-ga (RKAK/L) dan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA).
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
7
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Publik yang Dikecualikan di Lingkungan BPK, sebagaimana ditetapkan melalui Peraturan Sekretaris Jenderal. PPID BPK telah melaksanakan 4 (empat) kali pengujian konsekuensi sejak tahun 2014. Terakhir, pada tahun 2017, seluruh PPID BPK berkumpul dalam rangka melakukan diskusi dan memvalidasi hasil pengujian konsekuensi atas informasi publik yang berada di bawah kewenangan BPK. Pertemuan PPID ini menghasilkan konsep penetapan daftar informasi publik yang dikecualikan, yang kemudian disahkan oleh Sekretaris Jenderal BPK selaku Atasan PPID BPK melalui Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 1 Tahun 2018 tentang Daftar Infor-masi Publik yang Dikecualikan di Lingkungan BPK. Proses pengujian konsekuen-si oleh PPID BPK dilakukan berdasarkan pada:1. Undang –Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Un-dang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;6. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik; dan7. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Proses Penyelesa-ian Sengketa Informasi Publik.
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
8
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
BPK sebagai badan publik wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan informasi publik yang berada di bawah kewenangannya. Pasal 12 Pera-turan BPK Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Informasi Publik pada BPK menyebutkan bahwa BPK menyediakan dan mengumumkan informasi publik melalui saluran informasi publik, antara lain situs web BPK dan PIK
BPK seperti ditunjukkan pada Gambar 2 dan Gambar 3. Sebagai salah satu bentuk media komunikasi BPK kepada publik eksternal, website resmi BPK (www.bpk.go.id) dikelola oleh PPID BPK Pusat. Namun, mas-ing-masing PPID BPK Perwakilan juga memiliki kewenangan untuk mengelola website BPK Perwakilan sebagai salah satu media komunikasi eksternalnya, dengan tetap menyelaraskannya dengan website resmi BPK. Pada website ini, jenis-jenis informasi berkala yang wajib diumumkan oleh BPK dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. PIK BPK Pusat dan PIK BPK Perwakilan berjalan beriringan dan saling berkoordinasi. Dalam pelaksanaannya, PPID BPK Pusat menugaskan 2 (dua) orang petugas PIK yang akan selalu siap melayani permintaan informasi publik
B. Fasilitas Pelayanan InformasiPublik
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
9
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Gambar 2. Website Resmi BPK
Gambar 3. Ruang Pelayanan Informasi Publik di PIK BPK
dan pengaduan masyarakat setiap harinya. Demikian juga halnya dengan PIK BPK Perwakilan. Dengan lingkup kerja yang lebih kecil, tidak berarti bahwa per-hatian terhadap kualitas pelayanan informasi publik di BPK Perwakilan menjadi tidak diprioritaskan. Dalam perkembangannya, media penyampaian permintaan informasi publik dan pengaduan masyarakat yang disediakan oleh BPK mengalami pen-ingkatan, baik dalam jumlah, bentuk maupun kualitas. Sebelumnya, selain web-site resmi BPK (www.bpk.go.id) dan PIK yang tersebar baik di Kantor Pusat maupun di seluruh Kantor Perwakilannya di Indonesia, pengajuan permintaan informasi, pengaduan masyarakat dan keberatan atas informasi dapat pula disampaikan masyarakat kepada BPK melalui berbagai cara yaitu melalui e-PPID, email resmi e-PPID BPK, telepon dan faksimili PIK BPK, penyampaian bersurat kepada PPID atau PIK BPK, maupun melalui PO BOX. Dalam hal ini, BPK terus berupaya untuk membuka seluas-luasnya akses publik kepada BPK, untuk menjamin pemenuhan hak mendapatkan informasi bagi masyarakat. Sebelumnya di tahun 2018, BPK telah membuat media penyampaian per-mintaan informasi publik, pengaduan masyarakat, dan penyampaian keberatan atas informasi secara online melalui website https://e-ppid.bpk.go.id.
Tahun 2019, BPK kembali melakukan inovasi dengan mengembangkan dan mengkolaborasikan aplikasi pelayanan per-mintaan informasi dan pengaduan masyarakat ke PPID Perwakilan. Kolabora-si ini diharapkan akan memudahkan para pemo-hon informasi dan penga-du di wilayah kantor per-
wakilan untuk dapat menyampaikan permohonan informasi dan pengaduan masyarakat secara mudah melalui e-PPID. Sebagai pilot project, dipilih BPK Per-wakilan Sumatera Barat dan BPK Perwakilan Jawa Timur. Peminta informasi publik dan pengadu dapat memperoleh informasi publik yang dikehendaki maupun menyampaikan pengaduannya dengan mudah dan bebas biaya. Anggaran yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan informasi publik di BPK dibebankan pada anggaran BPK.
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
10
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Gambar 4. Aplikasi Permohonan Informasi dan Pengaduan Masyarakat Online (e-PPID)
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, PPID BPK melaksanakan 3 (tiga) fungsi pelayanan informasi publik, yaitu pelayanan permintaan informasi publik, pelayanan pengaduan masyarakat dan pelayanan keberatan atas informasi. Sepanjang tahun 2019, PPID BPK Pusat menerima pengajuan permintaan infor-masi publik, pengaduan masyarakat dan keberatan atas informasi dengan jumlah total seperti ditunjukkan pada Tabel 1.
Dari Tabel 1 diketahui bahwa terdapat sebanyak 1.694 permintaan infor-masi publik dan sebanyak 214 pengaduan masyarakat yang diterima oleh PPID BPK Pusat. Selain itu, terdapat 1 (satu) buah keberatan atas informasi yang dia-jukan kepada PPID BPK Pusat.
a. Jenis permintaan informasi Sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, permintaan informasi yang masuk ke BPK diklasifikasikan berdasarkan lima kategori jenis informasi: (1) informasi berkala; (2) informasi serta merta; (3) informasi setiap saat; (4) informasi yang dikecualikan; dan (5) informasi lain-lain di luar jenis informasi yang ada. Pada tahun 2019, jumlah permintaan informasi yang diterima oleh PPID BPK Pusat pada masing-masing kategori jenis informasi ditunjukkan pada Gambar 4. Dari Gambar 5 dapat diketahui bahwa dari 1.694 permintaan informasi yang masuk, sebanyak 1.455 merupakan permintaan atas jenis informasi berkala (86%), sebanyak 3 permintaan (0%) merupakan permintaan atas informasi dikec-ualikan, serta sebanyak 236 permintaan (14%) merupakan permintaan atas infor-masi lain-lain di luar jenis informasi yang ada. Permintaan informasi berkala yang diterima PPID BPK Pusat pada tahun 2019 merupakan informasi mengenai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
C. Pelayanan Informasi Publik padaPPID BPK Pusat Tahun 2019
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
11
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Tabel 1 Jumlah Pelayanan Informasi Publik BPK
Pelayanan Informasi Publik
Permintaan Informasi
Pengaduan Masyarakat
Keberatan atas Informasi
Total
1.694
214
1
1909
Jumlah
1. Pelayanan Permintaan Informasi Publik
Informasi lain-lain;236; 14%
Dikecualikan; 3;0%
Berkala; 1.455; 86%
Berkala
Serta Merta
Setiap Saat
Dikecualikan
Informasi lain-lain
Sebagian besar tujuan permintaan atas informasi tersebut adalah untuk digu-nakan sebagai data penelitian (tugas akhir, skripsi, atau thesis), pemberitaan, kajian, bahan telaahan, kontrol sosial, pengawasan, pemantauan, pemberitaan, publikasi, peliputan, penelitian, bahan menyusun program pemeriksaan, penyelidikan, penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK, pemantauan, sumber bacaan, serta untuk di jadikan database. Selain LHP, permintaan infor-masi berkala yang diterima PPID BPK Pusat juga berupa informasi seputar penerimaan pegawai Permintaan informasi lain-lain yang diterima PPID BPK Pusat merupakan permintaan atas informasi yang tidak dikuasai oleh BPK atau di luar tugas pokok dan fungsi BPK. Permintaan informasi lain-lain ini antara lain seperti per-mintaan informasi terkait permintaan menjadi narasumber, kunjungan dari berbagai instansi ke BPK, tembusan informasi yang tujuannya untuk diketahui BPK, prosedur permintaan data di BPK, prosedur pengaduan, prosedur magang, prosedur kunjungan pelajar/mahasiswa, prosedur Praktek Kerja Lapangan (PKL) di BPK, fieldtrip,konfirmasi dugaan penipuan, permohonan penelitian, permo-honan kerja, izin penyebaran kuesioner, pertanyaan terkait seminar/workshop, serta permintaan informasi lain yang sifatnya bukan merupakan tanggung jawab BPK, seperti permohonan konsultasi terkait kontrak kerja sama, konsulta-si hukum dari perseorangan atau badan hukum swasta, dan lain sebagainya.
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
12
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Gambar 5. Jenis Permintaan Informasi
Email;208; 12%
Surat; 13; 1%
PIK; 374; 22%
e-PPID; 1.098; 65%
Website
Surat/fax/ PO BOX
Datang Langsung ke PIK
E-PPID
Pada tahun 2019, seluruh informasi yang masuk ke PPID BPK Pusat dan diterima oleh PIK seperti undangan menghadiri seminar, workshop, FGD maupun undangan sebagai narasumber atau pemateri, dicatat dan dilaporkan sebagai informasi lain-lain. Dengan demikian, berdasarkan data pada Gambar 4, dapat disimpulkan bahwa jenis informasi yang paling banyak diminta oleh masyarakat kepada PPID BPK Pusat adalah jenis informasi berkala. Secara keseluruhan, daftar permintaan informasi publik yang diterima oleh PPID BPK Pusat pada tahun 2019 pada Lampiran 1.
b. Media permintaan informasi Pada tahun 2019, jumlah permintaan informasi dan keberatan atas infor-masi yang diterima oleh PPID BPK Pusat melalui website/e-PPID, e-mail, surat/-fax/PO BOX maupun datang langsung ke PIK BPK Pusat adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.
Dari Gambar 6 dapat diketahui bahwa terdapat total 1.694 permintaan informasi yang masuk melalui saluran website/e-PPID, e-mail, surat/fax/PO BOX maupun datang langsung melalui PIK BPK Pusat. Terdapat sebanyak 208 permintaan masuk melalui e-mail (12%). Sebanyak 14 permintaan informasi masuk melalui surat/fax/PO BOX (1%). Sebanyak 374 permintaan disampaikan ke PIK BPK Pusat (22%), dan sebanyak 1.098 permintaan informasi yang masuk melalui e-PPID (65%), sedangkan permintaan masuk melalui website (0)%.
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
13
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Gambar 6 Media Penyampaian Permintaan Informasi
Non Pemeriksaan;114; 7%
Lain-lain; 128; 8%
Informasi yang dikecualikan; 3; 0%
LHP
Informasi yang Dikecualikan
Lain-lain
Non pemeriksaan
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
14
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa media penyam-paian permintaan informasi kepada PPID BPK Pusat yang paling banyak digu-nakan oleh masyarakat adalah melalui E-PPID
c. Topik permintaan informasi Permintaan informasi yang masuk ke BPK dikategorikan ke dalam topik-topik permintaan informasi yaitu (1) Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), yang dibagi menjadi LHP Laporan Keuangan (LK), LHP Kinerja, LHP Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT), Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) dan Informasi Publik lainnya; (2) informasi yang dikecualikan; (3) Non Pemeriksaan; dan (4) topik lain-lain. Pada tahun 2019, jumlah permintaan informasi berdasar-kan topik ditunjukkan pada Gambar 7.
PPID, email, surat/PO BOX/fax, serta datang langsung ke PIK, terdapat sebanyak 1.448 permintaan terkait laporan hasil pemeriksaan BPK (85%), 3 per-mintaan informasi terkait informasi yang dikecualikan (0%), 128 permintaan atas informasi lain-lain di luar kategori topik permintaan informasi yang ada (8%), dan 115 permintaan informasi non pemeriksaan (7%). Dengan demikian, dapat diketahui bahwa topik informasi yang paling banyak diminta pada tahun ini adalah terkait dengan Laporan Hasil Pemerik-saan BPK (85%).
Gambar 7 Topik Permintaan Informasi
LHP Non-pemeriksaan Dikecualikan Lain-lain
Lain-lain; 62; 29%
Non-pemeriksaan;11; 5%
Pemeriksaan; 141;66%
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
15
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
d. Tanggapan terhadap permintaan informasi Seluruh permintaan informasi yang masuk ke BPK yang telah memenuhi syarat dan ketentuan akan ditanggapi sesuai informasi yang diminta oleh pem-ohon informasi. PPID BPK Pusat telah memproses seluruh permintaan informasi yang masuk, baik yang diselesaikan secara langsung oleh PPID BPK Pusat maupun yang diteruskan kepada satuan kerja terkait di BPK karena membutuh-kan jawaban/tanggapan ataupun analisis secara substansi terkait tugas dan fungsi BPK yang lebih mendalam. Pada tahun 2019, dari total 1.694 permintaan informasi yang masuk, ter-dapat 1 (satu) permintaan yang masih dalam proses pemenuhan hingga 31 De-sember 2019. Permintaan tersebut terkait dengan permohonan penjelasan ter-
a. Jenis pengaduan masyarakat PPID BPK juga melaksanakan tugas dan fungsinya dalam pelayanan terh-adap pengaduan masyarakat. PPID BPK menggolongkan pengaduan mas-yarakat yang diterima menjadi 4 jenis pengaduan, yaitu pengaduan terkait bidang pemeriksaan, pengaduan terkait bidang non-pemeriksaan, pengaduan terkait informasi yang dikecualikan di BPK, dan pengaduan lain-lain yang tidak terkait dengan tugas dan kewenangan BPK.Pada tahun 2019, jenis-jenis pengaduan masyarakat yang diterima PPID BPK Pusat seperti ditunjukkan pada Gambar 8.
2. Pelayanan Pengaduan Masyarakat
Gambar 8 Jumlah Pengaduan Masyarakat pada PPID BPK Pusat Tahun 2019
Penyelewengan APBN/APBD
Permasalahan PBJ
DD
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
16
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Berdasarkan informasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8, sepan-jang tahun 2019, PPID BPK Pusat menerima total sebanyak 214 pengaduan masyarakat. Pengaduan-pengaduan tersebut terdiri dari pengaduan terkait bidang pemeriksaan BPK sebanyak 141 (66%) pengaduan. Pengaduan-pengad-uan tersebut terkait dengan laporan dugaan permasalahan pada pengelolaan keuangan negara/daerah, dugaan permasalahan pada pengadaan barang dan jasa, serta pengaduan-pengaduan lainnya yang meminta kepada BPK untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Terdapat sebanyak 11 (5%) pengaduan masyarakat terkait bidang non-pemeriksaan BPK yang diterima oleh PPID BPK Pusat pada tahun 2019. Pengaduan-pengaduan ini terkait dengan laporan dugaan pelanggaran kode etik BPK, pengaduan atas temuan dalam LHP BPK yang dinilai tidak sesuai, serta pengaduan terkait pelayanan publik baik BPK Pusat maupun Perwakilan. Pengaduan-pengaduan terkait dugaan pelanggaran kode etik telah ditindaklanjuti oleh Inspektorat Utama BPK, sedangkan pengad-uan tentang temuan pemeriksaan telah dikoordinasikan ke satuan kerja yang membidangi. Terkait pelayanan publik, para pengadu sudah diberikan informasi mengenai tata cara serta prosedur permintaan informasi oleh Biro Humas dan Kerja Sama Internasional. Sementara itu, dari total seluruh pengaduan mas-yarakat yang diterima oleh PPID BPK Pusat, terdapat sebanyak 62 (29%) pen-gaduan yang digolongkan ke dalam jenis pengaduan lain-lain karena bukan merupakan tugas dan fungsi serta kewenangan BPK, atau pengaduan yang salah alamat atau tidak jelas isi aduannya. Atas pengaduan-pengaduan terse-but, PPID BPK Pusat tidak dapat menindaklanjutinya dan akan disimpan sebagai arsip. Pada tahun 2019, terdapat setidaknya 3 (tiga) topik pengaduan mas-yarakat yang paling sering disampaikan kepada PPID BPK Pusat. Topik-topik pengaduan tersebut beserta jumlahnya sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 9.
Gambar 9 Topik pengaduan masyarakat yang paling sering muncul
23
48
27
SIPADU; 18; 8%
PIK; 18; 8%
Surat;18; 9%
E-mail; 58; 27%
E-PPID; 102; 48%
E-PPID E-mail Surat PIK SIPADU
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
17
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Sesuai informasi pada Gambar 9, diketahui bahwa pada tahun 2019, pen-gaduan masyarakat terkait dengan dugaan adanya penyelewengan dana APB-N/APBD menjadi topik yang paling banyak dilaporkan kepada BPK, yaitu seban-yak 48 pengaduan dari total keseluruhan jumlah pengaduan yang diterima pada tahun 2018. Topik kedua terbanyak yaitu pengaduan terkait adanya dugaan penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah, sebanyak 27 pengaduan yang diterima. Topik ketiga terbanyak yaitu pengaduan terkait permasalahan pengelolaan dana desa, dengan sebanyak 23 pengaduan. Para pengadu meminta kepada BPK untuk dapat menindaklanjutinya melalui pelak-sanaan pemeriksaan terhadap objek yang dilaporkan tersebut.
b. Media penyampaian pengaduan masyarakat Pengaduan masyarakat yang ditujukan kepada PPID BPK Pusat dapat dis-ampaikan melalui beberapa media penyampaian pengaduan, yaitu website (e-PPID), email, surat/fax, aplikasi mobile SIPADU, maupun datang langsung ke PIK BPK. Pada tahun 2019, jumlah pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada BPK melalui tiap-tiap media ditunjukkan pada Gambar 10.
Dari Gambar 10 diketahui bahwa terdapat total 214 pengaduan masyarakat yang telah diterima PPID BPK Pusat sepanjang tahun 2019. Jumlah ini terdiri dari 102 (48%) pengaduan yang diterima melalui website BPK (e-PPID), 58 (27%) pengaduan yang diterima melalui email resmi PPID BPK Pusat, 18 (8%) pengad-uan yang diterima melalui aplikasi mobile SIPADU, 18 (8%) pengaduan yang dis-ampaikan oleh pengadu langsung ke PIK BPK Pusat, serta terdapat sebanyak 18 (9%) pengaduan yang disampaikan melalui surat kepada PPID BPK Pusat.
Gambar 10 Media Penyampaian Pengaduan Masyarakat
Tidak dapat ditindaklanjuti
Untuk ditindaklanjuti satker
Sebagai informasi satker
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
18
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Dari Gambar 10 diketahui bahwa terdapat total 214 pengaduan mas-yarakat yang telah diterima PPID BPK Pusat sepanjang tahun 2019. Jumlah ini terdiri dari 102 (48%) pengaduan yang diterima melalui website BPK (e-PPID), 58 (27%) pengaduan yang diterima melalui email resmi PPID BPK Pusat, 18 (8%) pengaduan yang diterima melalui aplikasi mobile SIPADU, 18 (8%) pengaduan yang disampaikan oleh pengadu langsung ke PIK BPK Pusat, serta terdapat sebanyak 18 (9%) pengaduan yang disampaikan melalui surat kepada PPID BPK Pusat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sepanjang tahun 2019, aplika-si online e-PPID pada website BPK, merupakan media penyampaian pengaduan yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyampaikan lapo-ran pengaduannya kepada BPK.
c. Tanggapan terhadap pengaduan masyarakat PID BPK Pusat menanggapi setiap pengaduan masyarakat yang diterima melalui pengelompokan ke dalam 3 (tiga) kategori tanggapan atas pengaduan masyarakat sebagai berikut: (1) Pengaduan masyarakat ditindaklanjuti, apabila terkait dengan tugas dan kewenangan BPK, isi pengaduan jelas, kronologis kejadian jelas dan menyertakan peraturan perundangan yang relevan, serta menyertakan bukti pendukung pengaduan yang memadai. (2) Pengaduan masyarakat digunakan sebagai informasi satker terkait di BPK, apabila terkait dengan tugas dan kewenangan BPK, isi pengaduan jelas, kronologis kejadian jelas dan menyertakan peraturan perundangan yang rele-van, namun bukti pendukung pengaduan kurang memadai. (3) Pengaduan masyarakat tidak ditindaklanjuti, apabila tidak memenuhi kriteria-kriteria yang dipersyaratkan pada poin nomor (1) dan (2). Pada tahun 2019, dari total 214 pengaduan masyarakat yang diterima PPID BPK Pusat, tanggapan PPID BPK Pusat terhadap pengaduan masyarakat yang diter-ima seperti ditunjukkan pada Gambar 11.
Gambar 11 Tanggapan atas pengaduan masyarakat
Sebagai informasisatker; 27; 13%
Untuk ditindaklanjutisatker; 45; 21%
Tidak dapatditindaklanjuti;
142; 66%
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
19
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Gambar 11 menunjukkan bahwa sebagian besar pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada PPID BPK Pusat tidak dapat ditindaklanjuti. Hal ini karena sebanyak 142 (66%) pengaduan yang dikirimkan melalui berbagai media tersebut tidak memenuhi kriteria tanggapan atas pengaduan masyarakat yang telah ditetapkan oleh PPID BPK Pusat. Terdapat sebanyak 27 (13%) pengaduan yang digunakan sebagai informasi bagi satker terkait di BPK, dan hanya ter-dapat sebanyak 45 (21%) pengaduan masyarakat yang dapat ditindaklanjuti oleh PPID BPK Pusat. Pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti oleh BPK pada Lampiran 2.
Pada tahun 2019, terdapat satu buah pengajuan keberatan atas informa-si yang diterima oleh PPID BPK Pusat. Keberatan atas informasi tersebut sebagai berikut:
1. Salinan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan PT Peru-sahaan Gas Negara. Tbk tahun 2011 dan 2012. 2. Salinan Dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan Proyek Pembangunan Pengadaan Terminal Gas Apung /Float Storage Regassification Unit (FSRU) Lampung dari tahun 2011- 2014 di PT Perusahaan Gas Negara. Tbk.3. Salinan Dokumen pendapat BPK atas Audit Internal Keuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk, tahun 2011 dan 2012.4. Salinan Dokumen Pendapat BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan Internal Proyek Pembangunan Pengadaan Terminal Gas Apung /Float Storage Regassifi-cation Unit (FSRU) Lampung dari tahun 2011- 2014 di PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
-
Keberatan Terhadap Permohonan Informasi yang Tidak dipenuhi yaitu:1. Salinan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan PT Peru-sahaan Gas Negara. Tbk tahun 2011 dan 2012. 2. Salinan Dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan Proyek Pembangunan Pengadaan Terminal Gas Apung /Float Storage Regassification Unit (FSRU) Lampung dari tahun 2011- 2014 di PT Perusahaan Gas Negara. Tbk.
Isi permintaan :
Surat keberatan :permohonanIsi keberatan :
3. Keberatan atas Informasi
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
20
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
3. Salinan Dokumen pendapat BPK atas Audit Internal Keuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk, tahun 2011 dan 2012.4. Salinan Dokumen Pendapat BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan Internal Proyek Pembangunan Pengadaan Terminal Gas Apung /Float Storage Regassifi-cation Unit (FSRU) Lampung dari tahun 2011- 2014 di PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Menunggu jawaban resmi satker (AKN VII) atas permohon-an pendapat BPK pada PT PGN
-
Jawaban BPK :
Menunggu jawaban resmi satker (AKN VII) atas permohon-an pendapat BPK pada PT PGN
Proses :penyelesaian
20
Sengketa Informasi Publik adalah sengketa yang terjadi antara badan publik dan pengguna informasi publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan menggunakan informasi berdasarkan perundang-undangan. BPK telah bekerja sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang telah ditetap-kan melalui Surat Keputusan dan Peraturan Sekretaris Jenderal BPK. Hal ini berarti bahwa pengelolaan informasi di lingkungan BPK selalu tunduk pada Un-dang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dengan demikian, seluruh permintaan informasi publik, pengaduan masyarakat, maupun keberatan atas informasi, khususnya yang masuk pada tahun 2019, dapat ditindaklanjuti sesuai dengan standar waktu yang telah ditentukan dan sesuai kesepakatan dengan pemohon informasi, sehingga tidak ada permintaan informasi yang ditolak ataupun menimbulkan ketidakpuasan bagi pemohon informasi ataupun pengadu.
D. Sengketa Informasi Publik
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
21
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Dalam pelaksanaan pelayanan informasi publik selama tahun 2019, kenda-la yang dihadapi oleh PPID BPK Pusat antara lain:1. Meningkatnya kesadaran dan kebutuhan terhadap adanya tata kelola pemer-intahan yang baik yang menjamin transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, menuntut Biro Humas untuk dapat terus melaksanakan program-program pengenalan dan edukasi kepada mas-yarakat terkait kerja dan kinerja BPK beserta produk-produk BPK, sehingga BPK dapat lebih dikenal oleh masyarakat;2. Kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait keterbukaan informasi kepada para Pimpinan (high level), yang seharusnya dilakukan oleh pembuat peraturan perundang-undangan sehingga pelaksanaan pelayanan informasi publik dapat berjalan dengan baik;3. Kurangnya pemahaman terkait peraturan pengelolaan informasi publik serta aturan pelaksananya yang mengakibatkan kewajiban badan publik tidak dilak-sanakan secara optimal sesuai aturan yang berlaku;4. Adanya perbedaan interpretasi dalam penerapan peraturan terkait keterbu-kaan informasi publik; serta;5. Tindak lanjut satuan kerja terkait terhadap permintaan informasi publik dan pengaduan masyarakat kadang masih memerlukan waktu yang terlalu lama karena padatnya kegiatan rutin dan kegiatan pemeriksaan di BPK.
E. Kendala Pelaksanaan PelayananInformasi Publik
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
22
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
BPK berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik. Rencana tindak lanjut ke depan yang akan dilaksanakan adalah:1. Melakukan studi banding berkelanjutan ke Kementerian/Lembaga yang telah memiliki sarana dan prasarana PIK yang memadai serta prosedur pengelolaan informasi publik yang lebih baik;2. Memaksimalkan penggunaan website, e-PPID, serta media sosial BPK dalam rangka penyebarluasan informasi terkait ke-BPK-an;3. Melaksanakan Workshop PPID secara rutin untuk membahas permasalah-an-permasalahan terkait pelayanan informasi publik, serta meningkatkan kom-petensi petugas PIK secara berkelanjutan; dan4. Melakukan koordinasi dan meningkatkan sinergi dalam pelaksanaan pelayanan informasi publik pada PIK di seluruh kantor BPK Perwakilan baik melalui kegiatan rapat koordinasi kehumasan maupun kegiatan supervisi PIK Perwakilan.
F. Rencana Aksi
Laporan Pelayanan Informasi
Tahun 2019
23
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional
Lampiran 1. Daftar Permintaan Informasi Publik Belum Selesai Ditindaklanjuti sampai Tanggal 31 Desember 2019
No Isi Permintaan Informasi Media Permintaan Deadline Status Permintaan Kategori Pemohon Keterangan
1
Permohonan penjelasan terkait beredarnya pemberitaan yang menyebutkan bahwa kontrak kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan Perusahaan Pers yang belum diverifikasi oleh Dewan Pers dapat menjadi temuan pemeriksaan BPK
Surat/Fax/PO BOX 31 Desember 2019 Proses Badan Hukum Menunggu jawaban dari Satker terkait
(AKN III)
24
Lampiran 2. Pengaduan Masyarakat yang Ditindaklanjuti oleh PPID BPK Pusat Tahun 2019
No Tanggal Pengaduan
Nota Dinas Penyampaian Pengaduan
Tanggal Nota Dinas Penyam-paian Pengad-
uan
Rincian Pengaduan Satker Terkait Posisi Terakhir
1 28-Jan-19 189/ND/X.2/02/2019 04/02/2019 Pengaduan terkait indikasi penyalahgunaan wewenang PPK dalam pekerjaan pemasangan paving blok di BPS Kab. Tulang Bawang, Lampung
AKN II Auditorat II.C
2 29-Jan-19 188/ND/X.2/02/2019 04/02/2019 Pengaduan terkait dugaan mark up belanja kegiatan pada Setda Kab. Empat Lawang
AKN V Auditorat V.B
3 20-Feb-19 286/ND/X.2/02/2019 21/02/2019 Pengaduan permintaan penghitungan potensi kerugian negara akibat penggajian PNS yang berstatus terpidana korupsi
AKN III AKN V AUI
Disampaikan ke Auditorat III.A, V.A dan AUI
4 15-Mar-19 580/ND/X.2/04/2019 16/04/2019 Dugaan pemalsuan dokumen untuk pencairan dana otsus APBA TA 2018 pada pekerjaan konstruksi pembangunan Monumen Masuknya Islam (MONISA) di Peureluk Kab. Aceh Timur
AKN V Auditorat V.B BPK Perwakilan Prov. Aceh
5 26-Feb-19 522/ND/X.2/04/2019 05/04/2019 Penyalahgunaan wewenang dan jabatan oleh Sdr. Djamaluddin, S.H., M.Hum. (mantan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta periode tahun 2014) dan Sdr. Drs. Lukman Hakim, S.H. (mantan Kepala Kantor BPN Jakarta Timur periode tahun 2014), dalam proses pengalihan hak kepemilikan tanah
AKN III Disampaikan ke Auditorat III.B
6 04-Apr-19 543/ND/X.2/04/2019 09-Apr-19 Pengaduan dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik gedung SD dan SMP IT Madani Islamic School dan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, SUMBAR tahun Anggaran 2015 dan 2016
AKN VI Disampaikan kepada Kepala Audi-torat VI.A
7 11-Apr-19 635/ND/X.2/05/2019 09-Mei-19 Pengaduan dan permohonan audit pekerjaan rehabilitasi unit pelaksana penimbangan kendaraan bermotor di Provinsi Suma-tera Utara TA 2018
AKN I Disampaikan ke Kepala Auditorat I.C
8
10-Jul-19 935/ND/X.2/07/2019 12-Jul
Permohonan audit atas indikasi penyelewengan keuangan desa (Dana Desa) TA 2018 & 2019 Tahap Pertama (I) di Desa Ka-lijaga Selatan, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, NTB
AKN VI Dibuatkan ND ke AKN VI.B
25
No Tanggal Pengaduan
Nota Dinas Penyampaian Pengaduan
Tanggal Nota Dinas Penyam-paian Pengad-
uan
Rincian Pengaduan Satker Terkait Posisi Terakhir
9
10-Aug-19 1096/ND/X.2/08/2019 23-Aug
Pengaduan dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi pada pemalsuan dokumen pendirian sekolah, manipulasi data untuk mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah, penyalah-gunaan wewenang dalam memberikan bantuan Dana Alokasi Khusus Gedung Ruang Kelas Baru dan Pustaka SD dan SMPIT Madani Islamic School Kota Payakumbuh Sumatera Barat. Hal ini diduga melibatkan pejabat pemerintah Kota Payakumbuh (Walikota, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bidang Pendi-dikan Dasar, Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh)
AKN VI Dibuatkan ND ke AKN VI.A
10
16-Sep-19 909/ND/X/09/2019 23-Sep
Agar BPK RI dan BPK Perwakilan Provinsi Maluku untuk mengaudit anggaran pembangunan proyek reklamasi Pantai Koim, Kota Tual dan mengaudit dugaan korupsi cadangan beras di Kota Tual
AKN VI Tortama KN VI
1120-Sep-19 1265/ND/X.2/09/2019 25-Sep
Pengaduan dugaan penyimpangan kerugian negara pada Pe-merintah Kabupaten Tulang Bawang AKN V Kaud Pengelolaan Pemeriksaan
pada AKN V
12
11-Sep
Menuntut agar BPK melakukan audit terhadap Bupati Buru dan Bupati Buru Selatan atas dugaan gratifikasi dan dugaan tin-dak pidana korupsi uang SPPD fiktif dan uang makan minum Sekretariat Daerah Kabupaten Buru Tahun 2015 s.d. 2017 yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buru, Sdr. Ahmad Assagaf dan Bendahara Rutin Sekretariat Daerah Kabupaten Buru Sdr. La Joni Ali
AKN VI
13
20-Aug-19 1153/ND/X.2/09/2019 03-Sep
Dugaan permasalahan pada pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK Perwakilan Provinsi Banten atas aset Pemerintah Kota Tangerang berupa tanah yang diperoleh berdasarkan SK Mend-agri Nomor 020.32-295 tanggal 23 April 1997. Pengadu men-duga objek pemeriksaan tersebut tidak diperiksa sebagaimana mestinya. Dalam hal ini, pengadu juga mengajukan permintaan audiensi dengan pejabat terkait.
AKN V Kaud Pengelolaan Pemeriksaan pada AKN V
14
10-Oct-19 1394/ND/X.2/10/2019 22 Okt
Pengaduan terkait keberatan atas temuan dalam LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan TA 2018 dengan judul “Pembayaran TPP ASN Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar Rp534.292.921,28”
AKN V Ka Aud V.B
26
No Tanggal Pengaduan
Nota Dinas Penyampaian Pengaduan
Tanggal Nota Dinas Penyam-paian Pengad-
uan
Rincian Pengaduan Satker Terkait Posisi Terakhir
15
11-Oct-19 1360/ND/X.2/10/2019 18 Okt
Pengaduan terkait dugaan penyimpangan pengelolaan keuan-gan negara Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau AKN V Ka Aud V.A
1617-Nov-19 1553/ND/X.2/11/2019 19-Nov
Pengaduan dugaan pembangunan gedung asrama haji Lombok tidak sesuai ketentuan AKN V AKN V.A
17
22-Nov-19 1597/ND/X.2/11/2019 26-Nov
Pengaduan dugaan penggunaan APBD dalam progran peme-liharaan jalan UPTD Wilayah V (Swakelola) Dengan Lokasi Lampung Barat,Pesisir Barat dan way kanan Provinsi lampung pada tahun 2019 tidak sesuai ketentuan
AKN V Kaud Pengelolaan Pemeriksaan pada AKN V
18
16-Des-19 1648/ND/X.2/12/2019 12-Dec
Pengaduan terkait indikasi Ketidak patuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Oleh Kepala Sekolah dan Bendahara SMAN 1 Abung Tinggi, Pada pelaksa-naan Rehabilitasi ruang kelas di wilayah IV Kabupaten Lam-pung Utara, Provinsi Lampung. Sumber Dana APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2019
AKN V Kaud Pengelolaan Pemeriksaan pada AKN V
19
04-Des-19 1649/ND/X.2/12/2019 12-Dec
Pengaduan dari DPD Topan-RI Indramayu terkait dugaan pem-bangunan undderpass jembatan kereta api di kab.indramayu tidak sesuai ketentuan
AKN VKaud Pengelolaan Pemeriksaan pada AKN V
27
Top Related