HUBUNGAN MASYARAKAT TUMBUH-TUMBUHAN DENGAN LINGKUNGANNYA

22

description

HUBUNGAN MASYARAKAT TUMBUH-TUMBUHAN DENGAN LINGKUNGANNYA. LINGKUNGAN : Suatu sistem yang kompleks, berbagai faktor berpengaruh timbal balik satu sama lain termasuk dengan komunitas makhluk hidup. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of HUBUNGAN MASYARAKAT TUMBUH-TUMBUHAN DENGAN LINGKUNGANNYA

Page 1: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA
Page 2: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

Satu atau beberapa faktor lingkungan dikatakan penting bila berada pada taraf minimal, maksimal, dan optimal menurut batas toleransi dari tumbuh-tumbuhan, sehingga faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi tumbuh dan hidupnya makhluk hidup.

Satu atau beberapa faktor lingkungan menghambat hidup dan tumbuhnya makhluk hidup.

LINGKUNGAN : LINGKUNGAN : Suatu sistem yang kompleks, berbagai faktor berpengaruh timbal balik satu sama lain termasuk dengan komunitas makhluk hidup.

Page 3: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

Faktor penghambat adalah setiap keadaan,

jumlah sesuatu zat, atau derajat sesuatu

faktor fisik yang berada dekat atau

melampaui batas-batas toleransi.Kisaran toleransi organisme terhadap lingkungan ada dua macam :

1.Steno (sempit)2.Eury (lebar)

Setiap organisme kemungkinan hidupnya dibatasi oleh :

1.Jumlah dan variabilitas faktor-faktor tertentu yang ada, kebutuhan minimum, dan faktor-faktor fisik yang kritis.

2.Batas-batas toleransi dari masing-masing organisme terhadap faktor-faktor itu dan faktor-faktor lainnya.

Page 4: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGANFAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN

A. FAKTOR ABIOTIK

1. Faktor Iklim : a. Cahaya : Intensitas, kualitas, lama dan periodisitas b. Suhu : Derajat, lama dan periodisitas c. Curah Hujan : Banyaknya dan Intensitas,

frekuensi, distribusi dan musim d. Kelembaban Udara : Kelembaban nisbi, tekanan uap dan defisit tekanan uap e. Angin : Kecepatan, kekuatan dan arah, frekuensi, macamnya f. Gas Udara :Oksigen, CO2, gas-gas lain

Page 5: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

2. Faktor-faktor Geografis :

a.Letak Geografis :Derajat Lintang, derajat bujurpulau atau benua, jarak dari

pantai

b.Topografi :Lereng, derajat dan arah,ketinggian (dpl), bentuk lapangan

c.Geologi : Sejarah geologi, batuan dan bahan induk

d.Vulkanisme : Pengaruh panas, mekanis dan kimia

3. Faktor Edafis :

a. Jenis Tanah

b. Sifat-sifat fisik :Profil tanah, struktur, tekstur, aerasi, porositas dan bulk density, kadar air, drainase, permeabilitas, infiltrasi, suhu

Page 6: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

c. Sifat-sifat kimia : pH, mineral tanah, kandungan hara mineral, kandungan senyawa organik, sifat-sifat base exchange

d. Sifat-sifat biotis : Flora tanah, jamur, bakteri, fauna tanah, cacing, macam bahan

organik, humus dan serasah

e. Erosifitas dan erodibilitas

Page 7: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

B. FAKTOR BIOTIK

1. Manusia : Penebangan, pembakaran, pencemaran air dan udara, aktivitas penanaman dan pengolahan tanah

2. Hewan : Penyerbukan, penyebaran buah dan biji pengaruh kotoran, memakan dan merusak bagian tumbuhan, transmisi penyakit

3. Tumbuhan : Persaingan, parasitisme, simbiosis, pengaruh toksik

Page 8: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

Klasifikasi iklim yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah klasifikasi tipe hujan oleh Schmidt dan Fergusson (1951), dimana :

1. IKLIMPengertian iklim dapat dikategorikan kedalam

:

a. Iklim Mikro : Iklim yang nilai-nilainya berlaku untuk tempat/ruang yang terbatas

b. Iklim Makro : Iklim yang nilai-nilainya berlaku untuk

daerah yang luas. Nilai-nilai iklim makro

digunakan untuk menetapkan tipe iklim,

zone iklim dan zone vegetasi

Page 9: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

Di Hutan Hujan Tropika : curah hujan 1600 – 4000 mm/tahun. Di Savana : curah hujan < 1000 mm/tahun, Di Gurun : curah hujan ≤ 300 mm/tahun.

Q : Jumlah rata-rata bulan kering (< 60 mm)

Jumlah rata-rata bulan basah ( > 100 mm)

Page 10: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

BERDASARKAN NILAI Q, SETIAP TIPE IKLIM MEMPUNYAI TIPE-TIPE HUJAN SBB :

Tipe Iklim

Nilai Q Keadaan Iklim

A

B

C

D

E

F

G

H

0 – 0,143

0,143 – 0,333

0, 333 – 0,600

0, 600 – 1,000

1, 000 – 1, 670

1, 670 – 3,000

3, 000 – 7, 000

> 7,000

Tanpa musim kering, hutan hujan tropika selau hijauTanpa musim kering, hutan hujan tropika selau hijauMusim kering nyata, peralihan hutanhujan tropika ke hutan musimMusim kering agak keras, Hutan Musim yang pohon-pohonya gugur daun

Musim kering keras, Hutan SavanaMusim kering keras, Hutan SavanaDaerah kering, Padang pasir

Daerah kering, Padang pasir

Page 11: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

CAHAYA

1. Fotosintesis

Cahaya matahari merupakan sumber utama energi yang diperlukan bagi kehidupan.

Bagi tumbuhan, energi cahaya melalui butir-butir daun diserap dan diubah menjadi energi kimia dalam bentuk molekul-molekul yang sederhana

CahayaKlorofilCO2 + H2O C6H1206 + H2O + O2 + Energi

Cahaya merangsang proses diferensiasi jaringan dan sel-sel tanaman

Page 12: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

Untuk pertumbuhan yang normal, minimal harus ada keseimbangan antara fotosintessis dan respirasi.

Titik Kompensasi : Intensitas cahaya, dimana masukan energi tumbuhan melalui fotosintesis dapat mengimbangi penggunaan energi tersebut oleh respirasiRadiasi matahari yang diterima permukaan bumi berpanjang gelombang 300-1000 mμ.

40 % dari radias total merupakan cahaya kasat mata dengan panjang gelombang 400-750 mμ.

Dari energi cahaya kasat mata tersebut hanya 1- 4 % yang digunakan untuk fotosintesis.

Sinar biru (450 mμ) dan sinar merah (670 mμ) merupakan cahaya yang utama diabsorbsi daun untuk fotosintesis.

Page 13: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

Hanya sebagian kecil energi yang tersedia

digunakan untuk fotosintesis, sisanya

dipantulkan.

Menurut Galston (1961), energi matahari yang

diterima bumi (100.000 cal/cm2/tahun), 30 %

penguapan air, dan sekitar 67 cal/cm2/tahun

untuk fotosintesis.

Page 14: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

2. Transpirasi

Besarnya transpirasi bergantung pada :

1. Keadaan tempat tumbuh terutama iklim.Penguapan daun semakin banyak bila kadar air tanah semakin tinggi

2. Kesuburan komunitas tumbuhan Tegakan yang lebih subur di areal beriklim

basah mempunyai transpirasi yang lebih tinggi daripada tegakan yang kurang subur.

3. Kedudukan tumbuh-tumbuhan dalam komunitas

Di dalam hutan, strata pohon penguapannya lebih tinggi dari strata semak.

Page 15: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

Transpirasi berbagai jenis tumbuhan menurut Coster(1937) :

1.Tumbuhan yang penguapannya kuat ( > 2000 mm/th)

Contoh :

Paraserianthes falcataria, Acacia villosa, Leucaena glauca, Eupatorium palescens, Samanea samans, Lantana camara, Bambu dll.

Tipe vegetasi yang penguapannya kuat : Belukar

2.Tumbuhan yang penguapannya sedang (1000-2000 mm/th)

Contoh :

Tectona grandis, Hevea brasiliensis, Imperata cylindrica, Artocarpus integra, Eucalyptus alba.

Tipe vegetasi yang penguapannya sedang :Hutan hujan dataran rendah

Page 16: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

3.Tumbuhan yang penguapannya lemah (<1000 mm/th)

Contoh :

Thea sinensis, Cocos nucifera, Casuarina equisetifolia,

Ficus elastica, Pinus merkusii, Agathis alba, Garcinia mangostana, Lagerstroemia

speciosa.

Tipe vegetasi yang penguapannya lemah :Hutan pegunungan

Secara ekologis cahaya penting karena memberikan efek pemanasan dan berpengaruh pada proses perkecambahan dan pertumbuhan batang.

Sinar ultraviolet yang sebagian besar diserap oleh lapisan ozon di luar atmosfer dapat mematikan protoplasma.

Page 17: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

Faktor cahaya yang penting diketahui ialah :

1. Intensitas atau jumlah radiasi persatuan luas per satuan waktu

2. Kualitas atau kompisisi panjang gelombang

3. Lamanya penyinaran dalam sehari

Berdasarkan adaptasi tumbuhan terhadap perbedaan intensitas cahaya, tumbuhan dikategorikan sebagai :

1. Tumbuhan yang tahan hidup di bawah naungan (Scyophyt) = tumbuhan toleran

Misalnya :

Altingia excelsa, Schima noronhae, Swietenia mahagoni, Dypterocarpus spp, Dryobalanops aromatica, Shorea accuminatisima, dll

Page 18: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

2. Tumbuhan yang untuk hidupnya memerlukan banyak cahaya matahari (sun–adapted atau light demanding plant) = tumbuhan intoleran (Heliophyt).

Misalnya :

Acacia mangium, Gmelina arborea, Paraserianthes falcataria, Eucalyptus alba, Tectona grandis, Pinus merkusii, Pterospermum javanicum, dll

Page 19: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

Bayangan hutan merupakan bayangan merah karena cahaya yang telah melalui daun-daun hijau tersaring dan cahaya yang diteruskan banyak mengandung sinar-sinar hijau, merah dan infra merah.

Bila hutan terlalu rapat, ada kemungkinan bayangan hutan terlalu banyak mengandung sinar infra merah yang tidak baik bagi perkecambahan jenis-jenis pohon tertentu.

Oleh karenanya permudaan banyak terdapat di tempat-tempat terbuka dalam hutan, sehingga di hutan yang rapat perlu ada tindakan Seedling Cutting.

Page 20: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

Lamanya penyinaran atau perioditas cahaya sangat berpengaruh terhadap fase generatif (pembungaan).

Berdasarkan reaksi tanaman terhadap panjang hari, tumbuhan dibagi tiga kategori, yaitu :1. Tumbuhan berhari pendek, yaitu tumbuhan

yang berbunga bila panjang hari < 12 jam, misal : ubi jalar, arbei, aster, semak, dll

2. Tumbuhan berhari panjang, yaitu tumbuhan yang berbunga bila panjang hari > 12 jam, misal : kentang, lobak, dll

3. Tanaman netral, yaitu tanaman yang tidak dipengaruhi oleh panjang hari, misal : tomat, nenas, kapas dan ubi kayu.

Page 21: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

ADAPTASI TUMBUHAN

Warming (1985) mengklasifikasikan tumbuhan ke dalam grup ekologi berdasarkan persyaratan tumbuh terhadap air dan macam substrat atau tanah dimana tumbuhan hidup.

A. Grup ekologi tumbuhan berdasarkan jenis tanah sebagai media tumbuh :

1. Oxylophytes : Tumbuhan tanah asam

2. Halophytes : Tumbuhan tanah basa

3. Psammophytes : Tumbuhan tanah pasir

4. Lithophytes : Tumbuhan pada permukaan batu-batuan

Page 22: HUBUNGAN  MASYARAKAT   TUMBUH-TUMBUHAN  DENGAN LINGKUNGANNYA

B.Grup ekologi tumbuhan berdasarkan kebutuhannya terhadap air :

1.Hydrophytes : tumbuhan yang hidup di dalam atau dekat air

2.Xerophytes : tumbuhan yang hidup di habitat kering (kurang suplai air)

3.Mesophytes : tumbuhan yang hidup di habitat yang tidak kering juga tidak basah (lembab)

Epifit tidak termasuk, karena tidak mempunyai hubungan yang permanen dengan tanah