Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
i|
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun
2019 merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
dan fungsi sekretariat sebagaimana yang diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015
tanggal 3 Agustus 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian. Penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan ini mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50/Permentan/PW.160/10/2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian.
Pada bulan Januari 2019 telah disahkan Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan yang merupakan dokumen pernyataan perjanjian kinerja antara Direktur
Jenderal Perkebunan dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan yang terukur dalam rangka
pencapaian target Tahun 2019
Dengan kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya lingkungan
Direktorat Jenderal Perkebunan dengan Sasaran: (1) Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah (2) Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan Direktorat
Jenderal Perkebuan (3) Meningkatnya kualitas informasi publik Direktorat Jenderal Perkebunan
(4) Meningkatnya kualitas layanan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan dengan Indikator
Kinerja Kegiatan :(1) Nilai AKIP Direktorat Jenderal Perkebunan berdasarkan penilaian
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (2) Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun
2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga) (3) Rasio rekomendasi BPK yang ditindaklanjuti terhadap total
rekomendasi BPK (4) Rasio rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian yang
ditindaklanjuti terhadap total rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (5) Nilai
pemeringkatan informasi publik Direktorat Jenderal Perkebunan (6) Tingkat kepuasan unit kerja
lain di lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan terhadap layanan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan dengan kategori rata-rata berhasil.
Kebijakan yang ditempuh adalah meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas
dalam proses menuju pelayanan prima melalui peningkatan nilai-nilai profesionalisme,
keterbukaan, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dokumen Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2019 ini
tersusun berkat dukungan dan kerjasama yang sinergis dari berbagai pihak. Akhir kata, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi secara aktif dalam
penyusunan Laporan Kinerja ini yang menjadi pertanggungjawaban kinerja Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan Tahun 2019.
Jakarta, Januari 2020 Sekretaris,
Antarjo Dikin
NIP.19630206198303102
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
ii|
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun 2019 ini dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
43/Permentan/OT.010/8/2015 tanggal 3 Agustus 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertanian.
Penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 50/Permentan/PW.160/10/2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian.
Untuk mendukung pencapaian tujuan Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2015-2019 sebagaimana telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis Direktorat Perkebunan Tahun 2015-2019 edisi revisi II,
maka kontribusi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun
2015-2019 dalam rangka meningkatkan pelayanan prima dan berkualitas
di bidang manajemen dan kesekretariatan seperti (1) Melaksanakan
penyiapan bahan koordinasi dan menyusun rencana program, anggaran
dan kerjasama di bidang perkebunan; (2) Melaksananakan urusan
perbendaharaan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), penyiapan
pengujian dan penerbitan surat perintah membayar, akuntansi dan
verifikasi keuangan serta tindak lanjut hasil pengawasan dan urusan
perlengkapan; (3) Melaksanakan penyiapan evaluasi dan penyusunan
rancangan peraturan perundang-undangan, litigasi hukum, hubungan
masyarakat dan informasi publik, urusan perpustakaan serta urusan tata
usaha dan rumah tangga; (4) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan
dan penyajian data dan informasi, analisis, penyiapan pemantauan dan
evaluasi serta laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta pemberian
layanan rekomendasi bidang usaha perkebunan; (5) Melaksanakan
pelayanan dan pembinaan kegiatan manajemen dan teknis lainnya
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
iii|
Direktorat Jenderal Perkebunan di pusat dan daerah serta pengelolaan
urusan administrasi Perkantoran.
Sesuai dengan restrukturisasi program dan kegiatan dalam
kerangka Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK), maka Dukungan
Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya disebut sebagai kegiatan.
Sasaran kegiatannya adalah terlaksananya pelayanan teknis dan
administrasi seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal
Perkebunan.
Untuk Pengukuran Kinerja di lingkup Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan Tahun 2019 dengan Sasaran: (1) Terwujudnya
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (2) Terwujudnya pengelolaan
keuangan yang akuntabel di lingkungan Direktorat Jenderal Perkebuan (3)
Meningkatnya kualitas informasi publik Direktorat Jenderal Perkebunan (4)
Meningkatnya kualitas layanan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan dengan Indikator Kinerja Kegiatan : (1) Nilai AKIP Direktorat
Jenderal Perkebunan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian (2) Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun
2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga) (3) Rasio
rekomendasi BPK yang ditindaklanjuti terhadap total rekomendasi BPK (4)
Rasio rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian yang
ditindaklanjuti terhadap total rekomendasi Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian (5) Nilai pemeringkatan informasi publik Direktorat
Jenderal Perkebunan (6) Tingkat kepuasan unit kerja lain di lingkup
Direktorat Jenderal Perkebunan terhadap layanan Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan dengan kategori rata-rata berhasil dengan nilai
efisiensi sebesar 52,30% (efisien).
Rincian masing-masing output yang menggambarkan kinerja
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan meliputi (1) Layanan
Dukungan Manajemen Eselon I realisasi keuangan sebesar 95,18% dan
realisasi fisik 100,00% dengan kategori berhasil; (2) Layanan Sarana dan
Prasarana Internal dengan realisasi keuangan sebesar 96,46% dan
realisasi fisik 100,00% kategori berhasil; (3) Layanan Perkantoran dengan
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
iv|
realisasi keuangan sebesar 97,72% dan realisasi fisik 100,00% dengan
kategori berhasil.
Permasalahan/hambatan dalam pelaksanaan kegiatan baik satker
pusat maupun daerah secara umum antara lain: Belum optimalnya
pelaksanaan kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya
Ditjen perkebunan dan serapan anggaran pada Dana Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh satker daerah akibat
persoalan teknis lainnya seperti keterlambatan penetapan CPCL, masalah
ketersediaan benih dan saprodi, keterbatasan Sumberdaya Manusia , dan
lain lain.
Berbagai upaya yang dilakukan dan merupakan tantangan yang
mendapatkan perhatian serius Sekretariat Ditjen. Perkebunan meliputi (1)
Optimalisasi Pelayanan dan Koordinasi di lingkup Sekretariat Direktorat
Jenderal, baik internal, intitusi terkait ataupun daerah; (2) Optimalisasi
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan secara elektronik; (3) Optimalisasi
Aspek Perencanaan Pembangunanan Perkebunan yang mengakomodir
usulan kegiatan melalui e-proposal; (4) Optimalisasi Pengelolaan dan
Penyelesaian Aset yang terbesar di seluruh Indonesia, baik berupa
bangunan, lahan, demplot maupun kebun induk/percobaan.
Upaya tindak lanjut sebagai upaya perbaikan kinerja ke depan secara
umum antara lain: (1) Peningkatan kompetensi dan kapabilitas SDM
pelaksana kegiatan; (2) Penetapan pengelola keuangan dipercepat
dengan pengawalan Tim Percepatan; (3) Meningkatkan aktivitas
pemantauan/monitoring dan evaluasi baik secara reguler maupun melalui
elektronik/e-Monev, sehingga data kinerja dapat ter-update sesuai jadwal;
(3) Mengundang/sosialisasi RUP dalam sistem sehingga mudah diikuti
oleh penyedia; (4) Telah dibentuk Tim Monev Serapan yang bertugas
secara reguler memantau dan mengawal secara penuh percepatan
serapan untuk satker daerah.
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
v|
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ....................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
1.1. Latar Belakang ........................................................... 2
1.2. Organisasi ............................................................... 2
BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................... 5
2.1. Perencanaan (Rencana Strategis) Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun 2015 – 2019 Edisi Revisi II ........................... 5
2.1.1. Visi Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2015-2019 .................... 5
2.1.2. Misi Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2015-2019 .................... 6
2.1.3. Tujuan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2015-2019 .................... 6
2.1.4. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja
Kegiatan (IKK) Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2015-2019 .................... 7
2.1.5. Strategi Pengembangan Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan Tahun 2015-2019 ..... 9
2.2. Kegiatan, Keluaran (Output) dan Komponen Kegiatan
Sekretariat Ditjen. Perkebunan Tahun 2015-2019 .. . 14
2.2.1. Program Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun 2019 .................................................. . 14
2.2.2. Kegiatan Ditjen. Perkebunan Tahun 2015-2019
Dalam Ruang Lingkup Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis Lainnya .................... 14
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
vi|
2.2.3. Keluaran (Output) dan Komponen Kegiatan
Sekretariat Ditjen. Perkebunan 2015-2019
sesuai Tugas dan Fungsi ............................. 15
2.2.4. Sasaran Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Sekretariat Ditjen. Perkebunan 2015-2019. 16
2.2.5. Perjanjian Kinerja ......................................... 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................. 24
3.1. Capaian Kinerja Organisasi ..................................... 24
3.1.1. Capaian Terhadap Target Tahun 2019...... 25
3.1.2. Capaian Kinerja Output Kegiatan Lingkup
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun 2019 .................................................. 27
3.1.3. Capaian Kinerja Tahun 2019 Terhadap
Capaian Tahun 2018 ................................... 35
3.1.4. Capaian Realisasi Kinerja Tahun 2019
Terhadap Renstra Sekretariat 2015-2019 ... 36
3.1.5. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan 37
3.1.6. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan
Sumberdaya ................................................. 39
3.2. Realisasi Anggaran ................................................ 40
BAB IV PENUTUP ........................................................................ 43
4.1. Kesimpulan .............................................................. 43
4.2. Upaya Tindak Lanjut ................................................ 44
4.3. Rencana Tindak Tahun 2020 ................................. 45
LAMPIRAN .................................................................................. 46
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
vii|
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun
2015-2019. .................................................................... 8
Tabel 2 : Target dan Realisasi Sasaran Kegiatan Dukungan
Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Tahun
2019 ............................................................................. 26
Tabel 3 : Target dan Realisasi Output Berdasarkan
Kewenangan Kegiatan Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis lainnya Tahun 2019 ......................... 27
Tabel 4 : Capaian Kinerja Sekretariat Ditjen. Perkebunan Tahun
2019 dibanding Tahun 2018 ......................................... 35
Tabel 5 : Capaian Realisasi Target Tahun 2019 Terhadap
Renstra Sekretariat Ditjen. Perkebunan 2015-2019
. ................................................................................. 36
Tabel 6 : Realisasi Keluaran Kegiatan Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis Lainnya Tahun 2019 ………….. 39
Tabel 7 : Efisiensi Keluaran Kegiatan Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis lainnya Tahun 2019………….. . 40
Tabel 8 : Realisasi Anggaran kegiatan Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis lainnya per output Tingkat
Nasional Tahun 2019.………….. ................................. 41
Tabel 9 : Realisasi Anggaran Kegiatan Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis Lainnya Lingkup Sekretariat
Ditjen Perkebunan Tahun 2019..………….. ................. 42
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
viii|
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rencana Strategis Sekretariat Ditjen. Perkebunan Tahun 2015-2019 (Edisi Revisi II) .. 46
Lampiran 2 : Perjanjian Kinerja Tahun 2019............................ 50 Lampiran 3 : Capaian Serapan Keuangan Kegiatan
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan 2019
............................................................................. 55
Lampiran 4 : Distribusi Pegawai Lingkup Direktorat Jenderal
Perkebunan ......................................................... 61
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
1|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan perkebunan sebagai bagian integral dari
pembangunan pertanian dan pembangunan nasional merupakan salah
satu potensi strategis dalam meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat. Oleh karenanya pengelolaannya harus diselaraskan
dengan upaya pengelolaan sumberdaya alam dan pemeliharaan daya
dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari
generasi ke-generasi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun
2014 bahwa penyelenggaraan perkebunan antara lain memiliki sasaran:
(1) meningkatkan pendapatan masyarakat; (2) meningkatkan penerimaan
Negara dan devisa Negara; (3) menyediakan lapangan kerja; (4)
meningkatkan produktivitas; nilai tambah dan daya saing; (5) memenuhi
kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri; dan (6)
mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan.
Sejalan dengan tuntutan otonomi daerah sebagaimana diatur di
dalam Undang-Undang No. 22 dan 25 Tahun 1999 dengan revisinya UU
No. 32 dan 33 Tahun 2004 serta peraturan pendukungnya, kebijakan
pembangunan perkebunan ke depan harus mampu mengakomodir
perubahan lingkungan stratejik yang ada serta memilah tugas dan fungsi
yang akan dijalankan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah di
dalam memberikan pelayanan optimal kepada para pelaku usaha
perkebunan.
Laporan Kinerja merupakan bagian dari serangkaian proses
restrukturisasi program dan kegiatan yang merupakan wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengelolaan
sumberdaya, kebijakan dan program bagi instansi pemerintah
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
2|
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor
43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian. Penyusunan Laporan Kinerja disusun dengan
melakukan pengukuran terhadap Rencana Strategis (Renstra), Penetapan
Kinerja (PK) dan pencapaian Kinerja tahun sebelumya. Laporan ini disusun
sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN&RB) Nomor 53 Tahun 2014
serta Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50 tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian, dengan
Format yang terdiri dari: 1) Ikhtisar Eksekutif; 2) Bab I Pendahuluan; 3) Bab
II Perencanaan Kinerja; 4) Bab III Akuntabilitas Kinerja; 5) Bab IV Penutup
dan Lampiran.
1.2. Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:
43/Permentan/OT.010/8/2015 tanggal 3 Agustus 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, tugas Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan adalah memberikan pelayanan teknis dan
administrasi kepada semua unit organisasi di lingkungan Direktorat
Jenderal Perkebunan. Untuk pelaksanaan tugas tersebut, Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan menyelenggarakan fungsi:
1) Koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran dan
kerjasama di bidang perkebunan;
2) Pengelola urusan keuangan dan perlengkapan;
3) Evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan
urusan kepegawaian dan penyusunan rencana peraturan perundang-
undangan, dan pelaksanaan hubungan masyarakat serta informasi
publik;
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
3|
4) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan serta pemberian
layanan rekomendasi di bidang perkebunan;
5) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Jenderal
Perkebunan.;
6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Direktur Jenderal Perkebunan.
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan terdiri dari 4 (empat)
Unit Eselon III yaitu: (1) Bagian Perencanaan, (2) Bagian Keuangan dan
Perlengkapan; (3) Bagian Umum; dan (4) Bagian Evaluasi dan Layanan
Rekomendasi.
Sebagai bagian integral dari pembangunan nasional dan
pembangunan pertanian, Visi Ditjen. Perkebunan harus selaras dengan
Visi Pembangunan Nasional dan Visi Kementerian Pertanian. Visi
Direktorat Jenderal Perkebunan yang ingin diwujudkan melalui
pembangunan perkebunan 2015-2019 adalah “Menjadi Direktorat
Jenderal yang professional dalam mewujudkan peningkatan produksi
komoditas perkebunan secara optimal, berdaya saing dan bernilai
tambah tinggi untuk kesejahteraan pekebun”.
Dalam rangka mendukung Visi Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun 2015-2019 dari aspek manajemen dan kesekretariatan, maka visi
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan adalah “Profesional dalam
mewujudkan pelayanan prima dan berkualitas di bidang manajemen
dan kesekretariatan untuk mendukung peningkatan produksi
komoditas perkebunan berkelanjutan”.
Tugas dan fungsi yang menjadi amanah Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan wajib dipertanggung jawabkan setiap tahun
anggaran. Berdasarkan hal tersebut, Laporan Kinerja Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2019 ini dimaksudkan untuk
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
4|
memberikan pertanggung jawaban program dan kegiatan yang didukung
oleh alokasi dana dalam DIPA Tahun 2019.
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
5|
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. Perencanaan (Rencana Strategis) Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan Tahun 2015-2019 Edisi Revisi
Dalam menyusun Laporan Kinerja Tahun 2019 Rencana Strategis
(Renstra) Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015-2019
edisi revisi disusun sebagai panduan dan pedoman dalam merumuskan
perencanaan kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis
Lainnya yang meliputi koordinasi, penyusunan rencana dan program,
anggaran serta kerjasama di bidang perkebunan; pengelolaan urusan
keuangan dan perlengkapan; evaluasi dan penyempurnaan organisasi,
tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian dan penyusunan
rancangan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan hubungan
masyarakat dan informasi publik, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
urusan tata usaha dan rumah tangga Ditjen. Perkebunan serta
pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Ditjen. Perkebunan
serta pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Direktur Jenderal
Perkebunan.
2.1.1. Visi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015-
2019
Dalam rangka mendukung visi pembangunan perkebunan Tahun
2015-2019 dari aspek manajemen dan kesekretariatan, maka visi
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan adalah “Menjadi Direktorat
Jenderal yang profesioanal dalam mewujudan peningkatan produksi
komoditas perkebunan secara optimal, berdaya saing dan bernilai
tambah tinggi untuk kesejahteraan pekebun”.
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
6|
2.1.2 Misi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015-
2019
Untuk dapat berkontribusi secara signifikan dalam misi
pembangunan perkebunan 2015-2019, maka Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan menetapkan misinya sebagai berikut :
(1) Memberikan pelayanan dan pembinaan yang berkualitas di bidang
perencanaan;
(2) Memberikan pelayanan dan pembinaan yang berkualitas di bidang
pengelolaan keuangan dan perlengkapan;
(3) Memberikan pelayanan dan pembinaan yang berkualitas di bidang
organisasi, tata laksana, kepegawaian, rancangan peraturan
perundang-undangan, hubungan masyarakat, informasi publik, tata
usaha dan rumah tangga Ditjenbun. Perkebunan;
(4) Memberikan pelayanan dan pembinaan yang berkualitas di bidang
evaluasi dan pelaporan kegiatan, penyediaan data dan informasi
serta layanan rekomendasi bidang usaha perkebunan;
(5) Memberikan pelayanan dan pembinaan yang berkualitas di bidang
manajemen dan teknis lainnya.
2.1.3 Tujuan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun
2015-2019
Untuk dapat mendukung pencapaian tujuan Ditjen. Perkebunan
Tahun 2015-2019 sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
Ditjen Perkebunan Tahun 2015-2019 edisi revisi II, maka kontribusi
Sekretariat Ditjen Perkebunan 2015-2019 dalam rangka meningkatkan
pelayanan prima dan berkualitas di bidang manajemen dan
kesekretariatan seperti berikut :
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
7|
(1) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan menyusun rencana
program, anggaran dan kerjasama di bidang perkebunan;
(2) Melaksanakan urusan perbendaharaan, penerimaan Negara bukan
pajak, penyiapan pengujian dan penerbitan surat perintah
membayar, akuntansi dan verifikasi keuangan serta tindak lanjut hasil
pengawasan dan urusan perlengkapan;
(3) Melaksanakan penyiapan evaluasi dan penyusunan organisasi, tata
laksana dan reformasi birokasi serta urusan kepegawaian,
penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, litigasi
hukum, hubungan masyarakat dan informasi publik, urusan
perpustakaan serta urusan tata usaha dan rumah tangga;
(4) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan
informasi, analisis, penyiapan pemantauan dan evaluasi serta
laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta pemberian layanan
rekomendasi bidang perkebunan;
(5) Melaksanakan pelayanan dan pembinaan kegiatan manajemen dan
teknis lainnya Ditjen. Perkebunan di pusat dan daerah serta
pengelolaan urusan.
2.1.4 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015-2019
Sesuai tugas dan fungsi berdasarkan perubahan organisasi
Kementerian Pertanian sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 45
Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian yang ditindaklanjuti dengan
terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor
43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian serta adanya restrukturisasi program K/L melalui
penyempurnaan output/outcome yang lebih terukur dalam kerangka
arsitektur anggaran berbasis kinerja dan pendekatan konsep arsitektur dan
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
8|
informasi kinerja (ADIK) maka Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun 2015-2019 menetapkan sasaran kegiatan beserta indikator
kegiatan (IKK) dalam rangka mewujudkan pelayanan prima dan
berkualitas di bidang manajemen dan kesekretariatan sebagaimana
disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Sekretariat
Direkorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015-2019 edisi revisi II
No Sasaran Kegiatan dan Indikator
Kinerja Kegiatan (IKK)
Target Pertahun
Sasaran Kegiatan: Terwujudnya akuntabilitas kinerjainstansi
pemerintah di lingkungan Direktorat Jenderal Perkebunan
2017 2018 2019
1.
Nilai AKIP Direktorat Jenderal Perkebunan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Nilai)
82 83 84
2. Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011) (Nilai)
85 90 92
Sasaran Kegiatan: Terwujudnya pengelolaan keuangan yang
akuntabel di lingkungan Direktorat Jenderal Perkebunan
1. Rasio Rekomendasi BPK yang di tindak lanjuti terhadap total rekomendasi BPK (%)
95 95 95
2. Rasio Rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian yang ditindaklanjuti terhadap total rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (%)
95 95 95
Sasaran Kegiatan: Meningkatnya kualitas informasi publik
Direktorat Jenderal Kementerian Pertanian
1. Nilai pemeringkatan informasi publik Direktorat Jenderal Perkebunan (Nilai)
65 70 75
2. Tingkat kepuasan unit kerja lain di lingkup Ditjen Perkebunan
3,5 3,6 3,7
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
9|
terhadap layanan Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan (Skala likert 1-5)
Sumber : Renstra Sekretariat Ditjenbun 2015-2019 Edisi Revisi II
2.1.5 Strategi Pengembangan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2015-2019
Untuk mengendalikan bahkan memecahkan beberapa
permasalahan yang melingkupi Direktorat Jenderal Perkebunan maka
diperlukan strategi pemecahan permasalahan. Strategi Sekretariat
Ditjen. Perkebunan merefleksikan strategi-strategi Direktorat Jenderal
Perkebunan secara umum adalah memposisikan strategi umum
sebagai prioritas utama dan strategi khusus yang terkait tugas dan
fungsi Sekretariat sebagai prioritas pendukung.
A. Strategi Umum Strategi pengembangan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2015-2019 merupakan strategi yang dijalankan
dalam mengimplementasikan arah kebijakan Sekretariat Ditjen.
Perkebunan Tahun 2015-2019 yang meliputi :
(1) Strategi pengembangan sumber daya insani (SDI) Sekretariat
Ditjen Perkebunan;
(2) Strategi penguatan akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah
yang baik dengan menerapkan prinsip keterbukaan,
akuntabilitas, efektivitas, konsistensi dan bebas KKN di
lingkungan organisasi Sekretariat Ditjen. Perkebunan;
(3) Strategi penguatan tata kelola organisasi dan reformasi birokrasi
Sekretariat Ditjen. Perkebunan sebagai dasar pelayanan prima.
1. Strategi Pengembangan Sumber Daya Insani Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan;
Manusia merupakan sumber daya yang sangat vital karena
merupakan pelaku utama pembangunan, termasuk perkebunan.
Tanpa pelaku yang handal dan kompeten, maka pembangunan
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
10|
perkebunan tidak dapat berjalan secara optimal. Direktorat
Jenderal Perkebunan mengembangkan berbagai kegiatan bagi
peningkatan sumber daya manusia perkebunan melalui
pendidikan, pelatihan, magang dan sekolah lapang. Pembinaan
dan peningkatan kualitas sumber daya ini diperuntukkan bagi
petani dan aparatur perkebunan. Strategi ini diarahkan untuk
mendukung berlangsungnya proses perubahan guna terwujudnya
sistem dan usaha agribisnis perkebunan yang bertumpu kepada
kemampuan dan kemandirian pelaku usaha perkebunan.
Berkenaan dengan hal tersebut, rencana aksi yang akan
dilaksanakan mencakup upaya-upaya untuk meningkatkan
kapasitas sumber daya manusia baik petugas, petani maupun
masyarakat dengan cara:
a. Mengembangkan sistem informasi yang terstruktur mencakup
kemampuan menyusun, memperoleh dan menyebarluaskan
informasi yang lengkap mengenai SDI, teknologi, peluang
pasar, manajemen, permodalan, usaha perkebunan untuk
mendorong dan menumbuhkan minat pelaku usaha, petani
dan masyarakat;
b. Menyediakan dan mengembangkan insan perkebunan yang
kompeten, berkarakter bangsa, berkualitas, memiliki modal
sosial dan modal politik;
c. Meningkatkan jejaring kerja dengan institusi terkait
pembangunan perkebunan baik di dalam maupun luar negeri;
d. Mendorong peningkatan kerjasama dengan instansi terkait
dalam rangka revitalisasi pendidikan perkebunan;
e. Mendorong pemberdayaan petugas pusat dan daerah.
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
11|
2. Strategi Penguatan Akuntabilitas Kinerja Aparatur Pemerintah yang baik dengan menerapkan Prinsip Keterbukaan, Akuntabilitas, Efektivitas, Efisiensi, Supremasi Hukum, Keadilan, Integritas/Komitmen, Kejujuran, Konsistensi dan Bebas KKN di Lingkungan Organisasi Sekretariat Ditjen. Perkebunan;
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, efektivitas
dan efisiensi birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah,
pembangunan dan pelayanan publik di lingkungan Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan.
3. Strategi Penguatan Tatakelola Organisasi dan Reformasi Birokrasi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan sebagai Dasar Pelayanan Prima;
Strategi ini bertujuan memperkuat tata kelola organisasi Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan yang berdaya dan berhasil guna
serta dalam rangka mengembangkan reformasi birokrasi yang baik
menuju sistem kepemerintahan yang akuntabel dan transparan.
B. Strategi Khusus
Untuk melaksanakan pembaharuan organisasi kesekretariatan
( o r g a n i z a t i o n r e i n v e n t i o n ) dalam rangka meningkatkan
pelayanan diperlukan strategi khusus yang meliputi:
(1) Strategi Inti (core strategy)
Strategi ini mempunyai 3 (tiga) pendekatan dasar yaitu:
a. Menentukan kejelasan tujuan dengan menghapuskan
fungsi-fungsi yang tidak lagi memberi kontribusi pada
sasaran ini dengan melepaskan atau mengalihkannya ke
tingkat organisasi yang berbeda. Strategi ini membantu
organisasi tetap fokus pada sasaran yang penting bagi
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
12|
masyarakat;
b. Memisahkan fungsi pengarahan dan fungsi pelaksanaan
dengan memisahkan fungsi-fungsi yang secara
fundamental memiliki tujuan berbeda ke dalam organisasi
berbeda-beda. Pendekatan ini membantu tiap organisasi
berkonsentrasi pada satu tujuan yang jelas;
c. Memperbaiki tujuan, untuk melaksanakan ini diperlukan
suatu sistem yang bisa membantu secara terus menerus
mendefinisikan tujuan.
(2) Strategi Konsekuensi (consequences strategy)
Pendekatan yang ditempuh dalam strategi ini meliputi:
a. Manajemen perusahaan yang memaksa organisasi
pelayanan untuk berfungsi layaknya perusahaan bisnis
yang menjadikan pelayanan prima sebagai orientasi akhir;
b. Kompetisi teratur yang mensyaratkan mitra/unit internal
organisasi bersaing satu sama lain untuk mendapatkan
penghargaan berdasarkan kinerjanya;
c. Manajemen kinerja yang menggunakan standar
pengukuran kinerja dan reward serta punishment untuk
memotivasi unit-unit organisasi.
(3) Strategi Pelanggan (customer strategy)
Strategi ini menempatkan customer sebagai
pengarah dengan menyediakan pilihan-pilihan sebagai
berikut:
a. Pilihan pelanggan, upaya yang dilakukan memberikan
kesempatan kepada pelanggan untuk memilih penyedia
jasa. Strategi ini akan memaksa organisasi pemerintah
untuk memberi perhatian besar terhadap keinginan
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
13|
pelanggan;
b. Pilihan kompetitif yang memberikan kesempatan kepada
pelanggan untuk memanfaatkan sumber daya sesuai
pilihan;
c. Jaminan mutu layanan dilakukan dengan menetapkan
standar layanan pelanggan dan menciptakan imbalan bagi
organisasi yang melakukan pekerjaan dengan baik dan
memenuhi standar serta memberikan punishment kepada
mereka yang tidak memenuhi standar tersebut.
(4) Strategi Kontrol (control strategy)
Pendekatan yang dilakukan dalam strategi ini meliputi:
a. Pemberdayaan organisasi, upaya yang dilakukan adalah
menghapus banyaknya peraturan dan berbagai kontrol lain
yang dipegang oleh badan administrasi pusat, badan
legislatif, badan eksekutif serta badan pemerintahan tinggi
lainnya;
b. Pemberdayaan pegawai, upaya yang dilakukan strategi ini
adalah melakukan pengurangan atau penghapusan kontrol
manajemen hirarkis dalam organisasi serta mendorong
wewenang turun kepada pegawai lini pertama;
c. Pemberdayaan masyarakat, upaya yang dilakukan adalah
dengan memindahkan kekuasaan birokrasi kepada
masyarakat.
(5) Strategi Budaya (culture strategy)
Strategi ini menentukan budaya organisasi pemerintahan yang
meliputi nilai-nilai, norma, sikap dan harapan pegawai melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengubah budaya dengan jalan menciptakan pengalaman
baru dengan menempatkan pegawai pada pengalaman
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
14|
baru yang menantang kebiasaan yang ada, harapan dari
langkah ini pegawai dapat mendorong perubahan perilaku
sehingga dapat menghasilkan perilaku yang baru;
b. Pengembangan permufakatan baru;
c. Mengubah pikiran untuk mengembangkan mental baru
2.2. Kegiatan, Keluaran (Output) Dan Komponen Kegiatan
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015-2019
2.2.1. Program Ditjen. Perkebunan Tahun 2015-2019
Hasil restrukturisasi program dan kegiatan pembangunan
perkebunan tahun 2015-2019 diawali dari penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) Direktorat Jenderal Perkebunan ditambah adanya amanat
Peraturan Presiden nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian
yang ditindaklanjuti dengan terbitnya Permentan nomor
43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata kerja
Kementerian Pertanian maka di tetapkan program Ditjen. Perkebunan
Tahun 2015-2019 yaitu ”Peningkatan produksi komoditas perkebunan
berkelanjutan”.
2.2.2. Kegiatan Ditjen. Perkebunan Tahun 2015-2019 dalam Ruang
Lingkup Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
Sebagai penjabaran dari program berdasarkan penetapan
organisasi baru Ditjen. Perkenunan sesuai Perpres Nomor 45 Tahun 2015
tentang Kementerian Pertanian dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian, masing-masing unit Eselon II lingkup Direktorat
Jenderal Perkebunan mempunyai 1 (satu) kegiatan. Dengan demikian di
lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan tedapat 9 (sembilan) kegiatan
pembangunan perkebunan, yaitu:
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
15|
a. Pengembangan Tanaman Semusim dan Rempah;
b. Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar;
c. Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan;
d. Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan;
e. Dukungan Perlindungan Perkebunan;
f. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya;
g. Dukungan Pengujian, Pengawasan Mutu Benih dan Penerapan
Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan BBPPTP Medan;
h. Dukungan Pengujian, Pengawasan Mutu Benih dan Penerapan
Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan BBPPTP Surabaya;
i. Dukungan Pengujian, Pengawasan Mutu Benih dan Penerapan
Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan BBPPTP Ambon.
Selain itu terdapat kegiatan dukungan penyiapan teknologi proteksi
tanaman perkebunan (BPTP) Pontianak yang bertanggungjawab terhadap
penyiapan teknologi proteksi tanaman perkebunan dengan focus kegiatan
pengembangan Tahun 2015-2019 adalah 1) rakitan teknologi spesifik
lokasi proteksi tanaman perkebunan; dan 2) eksplorasi, pemanfaatan,
pengembangan, pengujian agensia pengendali hayati tanaman
perkebunan.
Kegiatan yang menjadi tanggung jawab Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan Tahun 2015-2019 yang merupakan cerminan dari tugas dan
fungsi adalah Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
yang dimaksudkan untuk memberikan pelayanan teknis dan administrasi
kepada seluruh unit organisasi lingkungan Ditjen. Perkebunan.
2.2.3 Keluaran (Output) dan Komponen Kegiatan Sekretariat Ditjen.
Perkebunan Tahun 2015-2019 sesuai Tugas dan Fungsi
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
16|
Sesuai dengan restrukturisasi program dan kegiatan dalam
kerangka Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK), maka Dukungan
Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya disebut sebagai kegiatan;
Sasaran kegiatannya adalah terlaksananya pelayanan teknis dan
administrasi seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal
Perkebunan. Implementasi dari kegiatan Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya dalah penetapan keluaran (output) sesuai fungsi
Sekretariat Ditjen. Perkebunan yang tercantum dalam Permentan 43
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Pertanian.
Penetapan keluaran (output) melalui penyusunan indikator kinerja kegiatan
(IKK).
2.2.4 Sasaran Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Sekretariat Ditjen.
Perkebunan Tahun 2015-2019
Untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kinerja Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015-2019 diperlukan penetapan
indikator kinerja kegiatan (IKK) dan target per tahun. Dengan penetapan
IKK dan targetnya selama 5 (lima) Tahun ke depan maka tingkat
keberhasilan organisasi sekretariat Ditjen. Perkebunan dapat diukur
dengan membandingkan capaian kinerja Tahun 2010-2014. Rincian
Penetapan IKK dan target IKK Sekretariat Ditjen. Perkebunan Tahun 2015-
2019 tertulis sebagaimana Lampiran 3.
2.2.5 Perjanjian Kinerja
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen
pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan
dengan bawahan dalam mewujudkan suatu capaian kinerja
pembangunan dari sumber daya yang tersedia melalui target kinerja serta
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
17|
indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan pencapaiannya yang
berupa hasil (outcome) maupun keluaran (output).
Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun 2019 berdasarkan target kinerja Tahun 2019 yang telah ditetapkan
dalam dokumen perencanaan. Perjanjian Kinerja Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan ditandatangani oleh Sekretaris Ditjen. Perkebunan
dan Direktur Jenderal Perkebunan pada bulan Januari 2019 dan telah
direvisi sebanyak 3 (tiga) kali sampai dengan bulan November 2019.
Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan yang dimanifestasikan
dalam kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya
Tahun 2019 mendapat alokasi anggaran dari APBN sebesar
Rp.203.451.292.162 Namun ada revisi DIPA Tahun Anggaran 2019
sehingga alokasi anggaran menjadi Rp.212.928.730.000 Dana tersebut
untuk mendukung terlaksananya keluaran (output) pada kegiatan
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya yaitu: (1) Layanan
Dukungan Manajemen Eselon I, (2) Layanan Internal (Overhead), (3)
Layanan Perkantoran.
Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja serta target yang telah
disusun dalam Format Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan Tahun 2019 sebagai berikut:
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
18|
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
19|
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
20|
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
21|
November
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
22|
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
23|
November
212.928.730.000
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
24|
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Setiap akhir Tahun Anggaran dan berakhirnya kegiatan, instansi
pemerintah harus melakukan Pengukuran Kinerja untuk mengetahui
pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan
Kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan
membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja dengan
menggunakan Format Pengukuran Kinerja yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor: 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja dan
Permentan Nomor: 50/Permentan/PW.160/10/16 tentang Pedoman
Pengelolaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pertanian.
Sesuai dengan penetapan indikator kinerja kegiatan (IKK) yang
menjadi tugas dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun 2019 adalah: (1) Nilai AKIP Direktorat Jenderal Perkebunan
berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian;
(2)Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011); (3)Rasio
Rekomendasi BPK yang di tindak lanjuti terhadap total rekomendasi BPK;
(4) Rasio Rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian yang
ditindaklanjuti terhadap total rekomendasi Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian; (5)Nilai pemeringkatan informasi publik Direktorat
Jenderal Perkebunan; (6)Tingkat kepuasan unit kerja lain di lingkup Ditjen.
Perkebunan terhadap secretariat Ditjen Perkebunan.
Gambaran kinerja sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun
2019 dapat diketahui dari hasil pengukuran kinerja sesuai dengan
Perjanjian Kinerja (PK) yaitu dengan membandingkan antara realisasi
dengan target yang ditentukan di awal tahun. Untuk mengukur tingkat
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
25|
capaian kinerja Tahun 2019 tersebut, maka digunakan metode scoring
yang mengelompokkan capaian kedalam 4 (empat) kategori kinerja, yaitu
: (1) sangat berhasil (capaian >100%), (2) berhasil (capaian 80-100%), (3)
cukup berhasil (capaian 60-<80%), dan (4) kurang berhasil (capaian <60%)
terhadap sasaran yang telah ditetapkan.
Pengukuran Kinerja Capaian Sasaran Kegiatan Terlaksananya
pelayanan teknis dan administrasi seluruh unit organisasi di lingkungan
Direktorat Jenderal Perkebunan dengan Indikator Kinerja Kegiatan: (1)Nilai
AKIP Direktorat Jenderal Perkebunan berdasarkan penilaian Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian; (2)Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK
249 tahun 2011); (3)Rasio Rekomendasi BPK yang di tindak lanjuti
terhadap total rekomendasi BPK; (4)Rasio Rekomendasi Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian yang ditindaklanjuti terhadap total
rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian; (5)Nilai
pemeringkatan informasi publik Direktorat Jenderal Perkebunan;
(6)Tingkat kepuasan unit kerja lain di lingkup Ditjen. Perkebunan terhadap
sekretariat Ditjen Perkebunan.
3.1.1. Capaian Terhadap Target Tahun 2019
Pada Tahun 2019 Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan
Teknis Lainnya mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.212.928.730.000
Capaian sasaran kegiatan dukungan manajemen dan dukungan
teknis lainnya untuk kegiatan Tahun 2019 sebagaimana Tabel 2.
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
26|
Tabel 2. Target dan Realisasi Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019.
No Sasaran / Indikator Kinerja Target Realisasi %Kriteria
Keberasilan
1
Nilai AKIP Direktorat Jenderal Perkebunan
berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian (Skor Nilai AKIP)
83,00 83,39 100,47Sangat
Berhasil
Nilai Kinerja (NK) (berdasarkanPMK 249 tahun
2011) tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja
Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga
92,00% 84,45% 91,79 Berhasil
2
Rasio rekomendasi BPK yang ditindaklanjuti
terhadap total rekomendasi BPK95,00% 95,65% 100,68
Sangat
Berhasil
Rasio rekomendasi Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian yang ditindaklanjuti terhadap
total rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian
Pertanian
95,00% 81,93% 86,24Cukup
Berhasil
3
Nilai Pemeringkatan Informasi Publik Direktorat
Jenderal Perkebunan (Skor Nilai) 75,00 78,36 104,48
Sangat
Berhasil
4
Tingkat kepuasan unit kerja lain di lingkup Direktorat
Jenderal Perkebunan terhapa layanan Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan (Skala Likert 1-5)
3,7 3,6 97,30 Berhasil
Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan
Direktorat Jenderal Perkebunan
Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan
Direktorat Jenderal Perkebunan
Meningkatnya kualitas informasi publik Direktorat Jenderal Perkebunan
Meningkatnya kualitas layanan sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Sumber : Sekretariat Ditjenbun, 2019
Dari Tabel 2. terlihat bahwa realisasi sasaran: (1)Terwujudnya
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Direktorat Jenderal
Perkebunan dengan kriteria berhasil; (2)Terwujudnya pengelolaan
keuangan yang akuntabel di lingkungan Direktorat Jenderal Perkebuan
dengan kriteria berhasil; (3)Meningkatnya kualitas informasi publik
Direktorat Jenderal Perkebunan dengan kriteria sangat berhasil dan (4)
Meningkatnya kualitas layanan sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
dengan kriteria berhasil.
Adapun kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya
sehingga tercapainya target indikator kinerja kegiatan (IKK) Tahun 2019
maka capaian kegiatan yang tersebar berdasarkan kewenangan pada
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
27|
kantor pusat, dekonsentrasi, tugas pembantuan (TP) provinsi Tahun 2019
sebagaimana Tabel 3.
Tabel 3. Target dan Realisasi Berdasarkan Output Kegiatan Dukungan
Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Tahun 2019.
% PAGU REALISASI %
100,00 212.928.730.000 203.611.296.879 95,62
1 1780.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 12 Bulan 12 Bulan 100,00 173.507.307.000 165.148.348.901 95,18
2 1780.951 Layanan Internal (Overhead) 12 Bulan 12 Bulan 100,00 4.828.768.000 4.657.618.700 96,46
3 1780.994 Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100,00 34.592.655.000 33.805.329.278 97,72
1780 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan
NO KEGIATAN/OUTPUTOUTPUT FISIK KEUANGAN (Rp)
TARGET REALISASI
Sumber : SMART, 2019
3.1.2. Capaian Kinerja Output Kegiatan lingkup Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan Tahun 2019
Capaian keuangan kegiatan dukungan manajemen dan dukungan
teknis lainnya yang dikelola Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun 2019 sebesar 96,05% atau Rp.101,518 milyar dari alokasi pagu
Rp.105,688 milyar dan realisasi fisik mencapai 100,00%, Capaian masing-
masing output kegiatan di lingkup Sekretariat Ditjen. Perkebunan sebagai
berikut:
(1) Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Pada Tahun 2019 output kegiatan Layanan Dukungan Manajemen
Eselon I, uraian kegiatan yang dialokasikan sesuai tugas dan fungsi
adalah sebagai berikut:
(a) Penyusunan Rencana Program;
Uraian komponen kegiatan meliputi: Penyusunan Rencana dan
Program Pembangunan Perkebunan, Pertemuan Koordinasi
Nasional, Pilot Project Kawasan Perkebunan Berbasis Korporasi
Petani, Penyusunan Renstra, Penyusunan Peta Kesesuaian
Lahan Komoditas Perkebunan, Penyusunan Sistem Informasi dan
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
28|
Basisdata Spasial Perkebunan Berkelanjutan Menggunakan
Pendekatan Analisis Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi
Geografis dan Penyusunan IKU Ditjenbun.
Realisasi fisik output kegiatan penyusunan rencana program
mencapai 100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar
98,38% atau Rp.7,648 milyar dari pagu Rp.7,775 milyar dengan
kategori berhasil.
(b) Penyusunan Rencana Anggaran;
Uraian komponen kegiatan meliputi: Penyusunan Anggaran
Kinerja Pembangunan Perkebunan, Penyusunan Satuan Biaya
Pembangunan Perkebunan 2019, dan pertemuan koordinasi
pelaksanaan anggaran.
Realisasi fisik output penyusunan rencana anggaran mencapai
100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar 99,73% atau
Rp.3,603 milyar dari pagu Rp. 3,612 milyar dengan kategori
berhasil.
(c) Kerjasama Teknis Perkebunan;
Uraian komponen kegiatan meliputi: Fasilitasi Perencanaan
Kerjasama Teknis dan Program, Pembinaan, Pengawalan, Monev
dan Koordinasi dengan Instansi Terkait.
Realisasi fisik output kerjasama teknis perkebunan mencapai
100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar 99,92% atau
Rp.2,541 milyar dari pagu Rp.2,542 milyar dengan kategori
berhasil.
(d) Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
Uraian komponen kegiatan meliputi: Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Perkebunan, Pertemuan
Koordinasi Monev Semester I dan Semester II dan Pengukuran
Nilai Kerja Program/Kegiatan Komoditas Unggulan.
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
29|
Realisasi fisik output pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
mencapai 100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar
99,42% atau Rp.1,613 milyar dari pagu Rp.1,622 milyar dengan
kategori berhasil.
(e) Pengelolaan Data dan Informasi
Uraian komponen kegiatan meliputi: Pertemuan Penyusunan Data
Statistik Angka Tetap 2018, Angka Sementara 2019 dan Angka
Estimasi 2020, Pengumpulan dan Pemutakhiran Data dan
Informasi Komoditas Perkebunan, Penyusunan Buku Pedoman
Pengelolaan Data Komoditas, Sistem Informasi Perkebunan,
Workshop Database Sistem Informasi, dan Koordinasi dalam
rangka penyusunan peta tematik subsektor perkebunan.
Realisasi fisik output kegiatan pengelolaan data dan informasi
mencapai 100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar
86,79% atau Rp.2,973 milyar dari pagu Rp.3,426 milyar dengan
kategori cukup berhasil.
(f) Layanan Rekomendasi
Uraian komponen kegiatan meliputi: Fasilitasi Evaluasi dan
Pengawasan Perizinan Berusaha, Pembinaan dan Penerapan
Sistem Pengendalian Intern (SPI), Fasilitasi Kegiatan Temu Bisnis
HPS ke 39 Tahun 2019.
Realisasi fisik output kegiatan layanan rekomendasi mencapai
100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar 91,26% atau
Rp.1,988 milyar dari pagu Rp.2,178 milyar dengan kategori kurang
berhasil.
(g) Pengelolaan Keuangan
Uraian komponen kegiatan meliputi: Intensifikasi dan
Ekstensifikasi PNBP, Pembinaan Pelaksanaan Administrasi
Kinerja, Tindak Lanjut Penyelesaian Kredit Petani Eks Proyek
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
30|
Perkebunan, Fasilitasi Satuan Kerja Ditjenbun dan Operasional
Sekretariat PPK Sekretariat, Pembinaan Pelaksanaan dan
Penyusunan Laporan Keuangan (SAK), Workshop Penyusunan
Laporan Keuangan SAI Direktorat Jenderal Perkebunan,
Pembinaan dan Penanganan Tindaklanjut LHA/P, Sosialisasi
Konsolidasi dan Koordinasi Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan
dan Penyusunan Laporan Keuaangan Tahun 2019, Biaya
Penagihan/Collecting Fee PIR Perkebunan, Pengendalian
Percepatan Pengembalian Kredit Petani Proyek PIR Perkebunan
(Monev, Rekon, Pembinaan dan Penyelesaian Permasalah),
Penagihan/Collecting Fee Balsdit Petani Proyek UPP Perkebunan,
dan Pengendalian Percepatan Pengembangan Kredit Petani Eks
Proyek UPP Perkebunan.
Realisasi fisik kegiatan pengelolaan keuangan mencapai
100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar 95,12% atau
Rp.8,933 milyar dari pagu Rp.9,391 milyar dengan kategori
berhasil.
(h) Pelayanan Hukum
Uraian komponen kegiatan meliputi: Penyusunan dan
pengembangan hukum dan penyusunan peraturan perundang-
undangan.
Realisasi fisik kegaiatan pelayanan hukum mencapai 100,00%,
sedangkan realisasi keuangan sebesar 97,58% atau Rp.2,120
milyar dari pagu Rp.2,172 milyar dengan kategori berhasil.
(i) Pengelolaan Kepegawaian
Uraian komponen kegiatan meliputi: Pembinaan Etika dan Disiplin
Pegawai, Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, Pengadaan dan
Pengembangan Pegawai, Pembinaan dan Evaluasi Jabatan
Fungsional Bidang Pertanian, Pengelolaan Organisasi dan
Tatalaksana Lingkup Ditjen Perkebunan, Peningkatan Pelayanan
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
31|
Pensiun dan Mutasi, Pelatihan Penilai Usaha Perkebunan,
Pembinaan Pegawai Lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan, Pembekalan Pegawai Bidang Agribisnis Bagi Calon
Purnabakti Ditjen. Perkebunan, Peningkatan Kapabilitas Pegawai
lingkup Perkebunan.
Realisasi fisik kegiatan pengelolaan kepegawaian mencapai
100,00%, dengan realisasi keuangan sebesar 95,33% atau
Rp.3,666 milyar dari pagu Rp.3,846 milyar dengan kategori
berhasil.
(j) Pelayanan Umum dan Perlengkapan
Uraian komponen kegiatan meliputi: Pembinaan Penatausahaan
BMN dan Urusan Perlengkapan, Pelaksanaan Penyusunan
Laporan Keuangan (SIMAK-BMN), Tindaklanjut Penyelesaian
Temuan Itjen dan BPK RI terkait permasalahan BMN, Dukungan
penyelesaian satker Ianktif dan Ex. Ditjen, Pengawalan dan
Koordinasi Pengadaan Barang/Jasa Lingkup Satker Ditjenbun,
Penanganan Tindak Lanjut Inventarisasi dan Permasalahan BMN
dan Penayangan Benih Tanaman Perkebunan pada Katalog
Elektronik.
Realisasi fisik kegiatan pelayanan umum dan perlengkapan
mencapai 100,00%, Dengan realisasi keuangan sebesar 98,24%
atau Rp. 3,201 milyar dari pagu Rp.3,258 milyar dengan kategori
berhasil.
(k) Pelayanan Rumah Tangga
Uraian komponen kegiatan meliputi: Pengawalan Pimpinan,
Fasilitasi Pengolahan dalam rangka Peningkatan Nilai Tambah di
Sinabung, Sumatera Utara, Fasilitasi Peningkatakn Nilai Tambah
Pendapatan Petani Kopi, Pemeliharaan Tanaman di Cibubur,
Pangaur dan Cianjur, Kegiatan Akuisisi dan Penataan Kearsipan,
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
32|
Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Ditjen
Perkebunan, Fasilitasi Kegiatan Kepramukaan Saka Taruna
Bumi/Krida Perkebunan, Bimbingan Teknis Tata Naskah Dinas
Elektronik (TNDE), Fasilitasi Tim Pendukung PPK Sekretariat
Ditjen Perkebunan, Fasilitasi GAPPERINDO, Fasilitasi Operasional
Sekretariat ISPO, Pengadaan Obat-Obatan dan Daya Tahan
Tubuh, Pertemuan Jamuan Delegasi, Misi/Tamu, Operasional
Perkantoran dan Pimpinan, Gerakan Pembangunan SDM
Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045, Peningkatan
Kapabilitas Petani Pekebun di Sumatera Selatan, Penyusunan
Buku Pembangunan Perkebunan, Pemantapan dan Koordinasi
dengan Instansi/Stakeholder Terkait Lainnya, Sosialisasi Kegiatan
Penyediaan Benih Unggul 500 Juta (3 Provinsi).
Realisasi fisik kegiatan pelayanan rumah tangga mencapai
100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar 90,85% atau
Rp.15,869 milyar dari pagu Rp.,774 milyar karena ada anggaran
terblokir untuk tunjangan kinerja sebesar Rp.33,00 milyar.
(l) Pelayanan Humas dan Protokol
Uraian komponen kegaiatan meliputi: Penyelenggaraan
Kehumasan, fasilitasi Penyelenggaraaan Pameran Perkebunan,
Fasilitasi Pameran Ditjen Perkebunan, Fasilitasi Operasional
perpustakaan Ditjen Perkebunan dan Fasilitasi Dukungan Hari
perkebunan.
Realisasi fisik kegiatan pelayanan humas dan protokol mencapai
100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar 99,12% atau
Rp.8,893 milyar dari pagu Rp.8,973 milyar dengan kategori
berhasil.
(2) Layanan Internal
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
33|
Pada Tahun 2019 output kegiatan Layanan Internal, uraian komponen
kegiatan yang dialokasikan sesuai tugas dan fungsi adalah sebagai
berikut:
(a) Pengadaan Kendaraan Bermotor
Pada Tahun 2019 pengadaan kendaraan bermotor realisasi fisik
mencapai 100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar
96,19% atau Rp.1,783 milyar dari pagu Rp.1,854 milyar dengan
kategori berhasil.
(b) Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Pada Tahun 2019 pengadaan alat pengolah data realisasi fisik
mencapai 100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar
98,64% atau Rp.1,927 milyar dari pagu Rp.1,953 milyar dengan
kategori berhasil.
(c) Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Pada Tahun 2019 Pengadaan Sarana kantor realisasi fisik
mencapai 100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar
91,03% atau Rp.270,332 juta dari pagu Rp.296,968 juta
dengankategori berhasil.
(d) Sarana Kantor
Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan, meliputi
Pengamanan dan Pemeliharaan BMN Tanah di Kab. Bireun Prov.
Aceh, Pengamanan dan Pemeliharaan BMN di Ulu Raya Kab.
Rejang Lebong Prov. Bengkulu, Pengamanan dan Pemeliharaan
BMN Tanah di Kab. Muaro Jambi Prov. Jambi dan Pengamanan
dan Pemeliharaan BMN Tanamh di Desa Margosari, Kec.
Pengasih Kab. Kulon Progo Prov. DIY.
Realisasi Fisik Pembangunan dan Renovasi Gedung dan
Bangunan mencapai 100%, sedangkan realisasi keuangan
sebesar 93,45% atau Rp.676,590 juta dari pagu Rp.724,000 juta.
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
34|
(3) Layanan Perkantoran
Pada Tahun 2019 output kegiatan Layanan Perkantoran, uraian
komponen kegiatan yang dialokasikan sesuai tugas dan fungsi adalah
sebagai berikut:
(a) Gaji dan Tunjangan
Pada Tahun 2019 pembayaran gaji dan tunjangan realisasi fisik
mencapai 100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar
99,94% atau Rp.26,152 milyar dari pagu Rp.26,168 milyar dengan
kategori berhasil.
(b) Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Uraian komponen kegiatan ini meliputi: Pengadaan Pengadaan
Pakaian Kerja Satpam, Pertemuan Jamuan delegasi, Misi/Tamu,
Perbaikan Peralatan Kantor, Perawatan Gedung Kantor,
Langganan Daya dan Jasa, Jasa Keamanan, Operasional
Perkantoran dan Pimpinan, Administrasi Kegiatan dan
Pembayaran Honor Pegawai Tidak Tetap.
Realisasi fisik operasional dan pemeliharaan kantor mencapai
100,00%, sedangkan realisasi keuangan sebesar Rp.90,88% atau
Rp.7,656 milyar dari pagu Rp.8,424 milyar dengan kategori
berhasil.
Uraian lebih detail capaian masing-masing komponen dan sub
kegiatan dan kegiatan Sekertariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Tahun 2018 disajikan pada Lampiran 3.
3.1.3. Capaian Kinerja Tahun 2019 Terhadap Capaian Tahun 2018
Capaian kinerja kegiatan dukungan menajemen dan dukungan
teknis lainnya Sekretrariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2019
rata-rata mengalami kenaikan adapun Nilai Kinerja (NK) berdasarkan PMK
249 tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas
pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
35|
mengalami kenaikan 9,45% jika dibandingkan dengan capaian Tahun
2018 dikarenakan pada saat disusunya laporan ini sesuai aplikasi SMART
capaian keluaran program 99.75%, penyerapan anggaran 96,09%,
konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan 84,63%,
efisiensi 3,67%, capaian sasaran program 98,47% dan rata rata nilai
satker hanya 74.91%, Adapun rinciannya disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Capaian Kinerja Sekretariat Ditjen. Perkebunan Tahun 2019
Dibanding Tahun 2018.
No Sasaran / Indikator Kinerja Capaian
2018
Capaian
2019
Capaian (%)
2019 thd
2018
1
Nilai AKIP Direktorat Jenderal Perkebunan berdasarkan
penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Skor
Nilai AKIP)82,96 83,39 100,52
Nilai Kinerja (NK) (berdasarkanPMK 249 tahun 2011)
tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga
75,00 84,45 112,60
2
Rasio rekomendasi BPK yang ditindaklanjuti terhadap total
rekomendasi BPK94,44 95,65 101,28
Rasio rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian
Pertanian yang ditindaklanjuti terhadap total rekomendasi
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian
94,47 81,93 86,73
3
Nilai Pemeringkatan Informasi Publik Direktorat Jenderal
Perkebunan (Skor Nilai)70,59 78,36 111,01
4
Tingkat kepuasan unit kerja lain di lingkup Direktorat
Jenderal Perkebunan terhapa layanan Sekretariat Direktorat
Jenderal Perkebunan (Skala Likert 1-5)
3,6 3,6 100,00
Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan
Direktorat Jenderal Perkebunan
Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan
Direktorat Jenderal Perkebunan
Meningkatnya kualitas informasi publik Direktorat Jenderal Perkebunan
Meningkatnya kualitas layanan sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Sumber : Sekretariat Ditjen. Perkebunan, 2019
3.1.4. Capaian Realisasi Kinerja Tahun 2019 Terhadap Renstra
Sekretariat 2015-2019
Realisasi kinerja Tahun 2019 dibanding dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra Sekertariat Ditjen.
Perkebunan edisi revisi II Tahun 2015-2019 sebagaimana terlihat pada
Tabel 5.
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
36|
Tabel 5. Capaian Realisasi Target Tahun 2019 Terhadap Renstra
Sekretariat Ditjen. Perkebunan 2015-2019 Revisi II
No Sasaran / Indikator Kinerja Target
RenstraRealisasi %
Kriteria
Keberasilan
1
Nilai AKIP Direktorat Jenderal Perkebunan
berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian (Skor Nilai AKIP)
84,00 83,39 99,27 Berhasil
Nilai Kinerja (NK) (berdasarkanPMK 249 tahun 2011)
tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas
Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga
92,00% 84,45% 91,79 Berhasil
2
Rasio rekomendasi BPK yang ditindaklanjuti terhadap
total rekomendasi BPK95,00% 95,65% 100,68
Sangat
Berhasil
Rasio rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian
Pertanian yang ditindaklanjuti terhadap total
rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian
Pertanian
95,00% 81,93% 86,24 Berhasil
3
Nilai Pemeringkatan Informasi Publik Direktorat
Jenderal Perkebunan (Skor Nilai) 75,00 78,36 104,48
Sangat
Berhasil
4
Tingkat kepuasan unit kerja lain di lingkup Direktorat
Jenderal Perkebunan terhapa layanan Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan (Skala Likert 1-5)
3,7 3,6 97,30 Berhasil
Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Direktorat
Jenderal Perkebunan
Terwujudnya pengelolaan keuangan yang akuntabel di lingkungan Direktorat
Jenderal Perkebunan
Meningkatnya kualitas informasi publik Direktorat Jenderal Perkebunan
Meningkatnya kualitas layanan sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Sumber : Sekretariat Ditjen. Perkebunan, 2018
Berdasarkan capaian kinerja Tahun 2019 dan target jangka menengah
terhadap penetapan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Sekretariat Ditjen.
Perkebunan target yang ditetapkan yaitu: (1) Nilai AKIP Direktorat Jenderal
Perkebunan berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Perkebunan
Tahun 2019 dibanding target renstra mencapai 99,27% atau kategori
berhasil; (2) Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 249 tahun 2011) tentang
Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun 2019 dibanding target renstra
mencapai 91,79% atau kategori berhasil; (3)Rasio rekomendasi BPK yang
ditindaklanjuti terhadap total rekomendasi BPK Tahun 2019 dibanding
target renstra mencapai 100,68% atau kategori sangat berhasil; (4) Rasio
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
37|
rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian yang ditindak
lanjuti terhadap total rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian
Pertanian Tahun 2019 dibanding target renstra mencapai 86,24% atau
kategori berhasil; (5) Nilai pemeringkatan informasi publik Direktorat
Jenderal Perkebunan Tahun 2019 dibandingkan target renstra mencapai
104,48% atau kategori sangat berhasil.
3.1.5. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
3.1.5.1. Permasalahan
Permasalahan yang mengakibatkan kurang optimal dan efektif dalam
pencapaian sasaran pembangunan perkebunan Tahun 2019 dari sudut
pandang aspek administrasi pembangunan perkebunan baik pelaksanaan
di satker pusat maupun di satker daerah antara lain:
(1) Permasalahan Umum:
Terlambatnya Surat Keputusan Kuasa Penggunan Anggaran
(SK-KPA) yang diikuti dengan SK Pengelola Keuangan Satker
(PPK, Bendahara, Pejabat Penerima Barang dll), Tim Teknis
dan Koordinasi Teknis di internal Satker;
SDM yang terbatas baik jumlah maupun kualitasnya, terutama
pergantian pejabat yang bukan di bidang perkebunan;
Perubahan terhadap rekening satker di KPPN wilayah.
(2) Tahapan Pengadaan Kegiatan
Pokja ULP terlambat di bentuk oleh ULP daerah;
Persiapan proses pengadaan terganggu karena ketidakpastian
pengolala Satker;
Kegagalan tender karena perusahaan peserta tender tidak
memenuhi syarat teknis dan adminisitrasi;
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
38|
Gagal tender karena spesifikasi umur benih tanaman belum
memenuhi syarat teknis dan waktu proses pengadaan yang
sangat terbatas.
(3) Proses Pelaksanaan Kegiatan
Rekanan tidak mau menerima atau mengambil uang muka
kerja;
Tim Teknis di lapangan/kabupaten belum ditetapkan;
Belum optimalnya koordinasi antar lini di instansi satker.
(4) Teknis Pelaksanaan Kegiatan
Pejabat/petugas daerah belum memahami sepenuhnya teknis
kegiatan sesuai pedoman teknis;
Belum ada persiapan teknis oleh pejabat/petugas di lapangan
karena pergantian pejabat dan SDM;
Perubahan pola tanam menyesuaikan anomali iklim,
menyebabkan pelaksanaan kegiatan harus dilakukan secara
hati-hati karena dikhawatirkan gagal tanam/gagalnya kegiatan.
3.1.5.2. Upaya Penyelesaian
Berbagai upaya yang telah dilakukan dan merupakan tantangan
yang mendapatkan perhatian serius Sekretariat Ditjen Perkebunan
meliputi:
(1) Optimalisasi Pelayanan dan Koordinasi di lingkup Sekretariat
Direktorat Jenderal, baik internal, intitusi terkait ataupun daerah;
(2) Optimalisasi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan secara
elektronik;
(3) Optimalisasi Aspek Perencanaan Pembangunanan Perkebunan
yang mengakomodir usulan kegiatan melalui e-proposal;
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
39|
(4) Optimalisasi Pengelolaan dan Penyelesaian Aset yang terbesar di
seluruh Indonesia, baik berupa bangunan, lahan, demplot maupun
kebun induk/percobaan.
3.1.6. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Berdasarkan PMK No. 214 Tahun 2017 tentang Pengukuran dan
Evaluasi Kinerja atas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara
/Lembaga maka dilakukan pengukuran efisiensi kegiatan Dukungan
Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Tahun 2019 sebagaimana
Tabel 6.
Tabel 6. Realisasi Keluaran Kegiatan Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Tahun 2019.
% PAGU REALISASI %
100,00 212.928.730.000 203.611.296.879 95,62
11780.950 Layanan Dukungan Manajemen
Eselon I12 Bulan 12 Bulan 100,00 173.507.307.000 165.148.348.901 95,18
2 1780.951 Layanan Internal (Overhead) 12 Bulan 12 Bulan 100,00 4.828.768.000 4.657.618.700 96,46
3 1780.994 Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100,00 34.592.655.000 33.805.329.278 97,72
OUTPUT FISIK KEUANGAN (Rp)
TARGET REALISASI
1780 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan
NO KEGIATAN/OUTPUT
Sumber : SMART, 2019
Keterangan :
Pengukuran efisiensi dan nilai efisiensi peroutput kegiatan Dukungan
Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya dapat diukur dengan formula
sebagai berikut :
Keterangan:
E : Efisiensi
PAKi : Pagu Anggaran Keluaran i
RAKi : Realisasi Anggaran Keluaran i
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
40|
CKi : Capaian Keluaran i
Tabel 7. Nilai Efisiensi Keluaran Kegiatan Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Tahun 2019
Target
Keluaran
Capaian
Keluaran
(CK)
Pagu (PAK) Realisasi (RAK)
1 1780.950 Layanan Dukungan
Manajemen Eselon I (Layanan)12 12 66.266.866.000 63.051.405.773 0,92
2 1780.951 Layanan Sarana dan
Prasarana Internal12 12 4.828.768.000 4.657.618.700 0,92
3 1780.994 Layanan Perkantoran
(Bulan)12 12 34.592.655.000 33.808.627.141 0,92
No Keluaran
Volume Anggaran (Rp)
Efisiensi
Sumber : SMART, 2019
Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan Kegiatan Dukungan
Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Tahun 2019 Nilai Efisiensi NE
= 50% + (E/20 x 50)
= 52,3%
3.2. Realisasi Anggaran Berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK) antara Sekretaris Ditjen.
Perkebunan dengan Direktur Jenderal Perkebunan alokasi anggaran untuk
kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya yang
ditandatangani pada bulan Januari 2019 anggaran semula sebesar
Rp.191.166.702.000 seiring dengan berjalanya pelaksanaan kegiatan
alokasi anggaran revisi Perjanjian Kinerja (PK) ke-3 (tiga) pada bulan
November 2019 mengalamai perubahan menjadi Rp.212.928.730.000
Alokasi dana tersebut untuk mendukung kegiatan Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis Lainnya dengan dukungan keluaran (1) Pelayanan
dan pembinaan Perencanaan; (2) Pelayanan dan Pembinaan Keuangan
dan Perlengkapan; (3) Pelayanan dan Pembinaan Umum; (4) Pelayanan
dan Pembinaan Evaluasi dan Layanan rekomendasi; (5) Pelayanan dan
Pembinaan Manajemen dan Teknis Lainnya.
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
41|
Realisasi anggaran untuk kegiatan dukungan manajemen dan
dukungan teknis lainnya Ditjen. Perkebunan Tahun 2019 secara nasional
sebesar Rp.203.611.296.879 atau 95,62% dari pagu anggaran
Rp.212.928.730.000 Sedangkan untuk dukungan manajemen dan
dukungan teknis lainnya di tingkat pusat (Sekretariat Ditjen Perkebunan)
realisasi anggaran Tahun 2019 mencapai Rp.101.517.651.614 atau
96,05% dari pagu anggaran Rp.105.688.289.000
Adapun rincian capaian realisasi keuangan per output Kegiatan
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya per output Tingkat
Nasional Tahun 2019. seperti pada Tabel 8.
Tabel 8. Realisasi Anggaran Kegiatan Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Per Output Tingkat Nasional Tahun
2019.
Pagu Realisasi %
212.928.730.000 203.611.296.879 95,62
1 1780.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 173.507.307.000 165.148.348.901 95,18
2 1780.951 Layanan Internal (Overhead) 4.828.768.000 4.657.618.700 96,46
3 1780.994 Layanan Perkantoran 34.592.655.000 33.805.329.278 97,72
Kegiatan/Output
Keuangan(Rp)
1780 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen
Perkebunan
NO
Sumber : SMART, 2019
Berdasarkan Tabel 9. dapat disimpulkan bahwa serapan keuangan rata-
rata mencapai 95,62% dengan serapan keuangan tertinggi adalah pada
realisasi anggaran Layanan Perkantoran sebesar 97,72% dari target,
sedangkan serapan terendah adalah alokasi anggaran pada output
kegiatan Layanan dukungan manajemen eselon I sebesar 95,18%.
Realisasi serapan anggaran untuk kegiatan Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis Lainnya di Sekretariat Ditjen Perkebunan sebesar
Rp. 101.517.651.614 (96,05%) dari pagu sebesar Rp.105.688.289.000.
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
42|
Rincian capaian serapan keuangan untuk output kegiatan dukungan
manajemen dan dukungan Teknis Lainnya Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Realisasi Anggaran Kegiatan Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Lingkup Sekretariat Ditjen
Perkebunan Tahun 2019.
Pagu Realisasi
105.688.289.000 101.517.651.614 96,05
1 1780.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
(Layanan)66.266.866.000 63.051.405.773 95,15
2 1780.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 4.828.768.000 4.657.618.700 96,46
3 1780.994 Layanan Perkantoran (Bulan) 34.592.655.000 33.808.627.141 97,73
No Kegiatan/OutputAnggaran (Rp)
%
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
Ditjen Perkebunan
Sumber : SMART, 2019 Berdasarkan Tabel 9. dapat disimpulkan bahwa serapan keuangan
tertinggi adalah pada alokasi anggaran Layanan Perkantoran sebesar
97,73% dari target, sedangkan serapan terendah adalah alokasi anggaran
pada output Layanan dukungan manajemen eselon I sebesar 95,15%.
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
43|
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun
2019 yang disusun ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban pada tahun ke-5
(kelima) pada periode Pembangunan Perkebunan Tahun 2015-2019,
kesemuanya itu merupakan penjabaran dari penyelenggaraan kegiatan
sekretariat Ditjen. Perkebunan yang dituangkan dalam Rencana
Strategis (Renstra) Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan pada
Tahun 2015 – 2019 Revisi II.
Sebagai bagian dari Direktorat Jenderal Perkebunan, maka Sasaran
Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan diarahkan untuk
mendukung tercapainya program peningkatan produksi komoditas
perkebunan berkelanjutan. Dukungan Sekretariat Direktorat Jenderal
Perkebunan terhadap program tersebut yaitu untuk lebih meningkatkan
dukungan manajemen dan dukungan teknis antara lain (1) pelayanan dan
pembinaan perencanaan; (2) pelayanan dan pembinaan keuangan dan
perlengkapan; (3) pelayanan dan pembinaan umum; (4) Pelayanan dan
Pembinaan Evaluasi dan Layanan Rekomendasi; (5) Pelayanan dan
Pembinaan Manajemen dan Teknis Lainnya.
Dalam rangka melaksanakan program pembangunan perkebunan
Tahun 2019, kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya
secara nasional mendapat alokasi dana dari APBN sebesar
Rp.212.928.730.000 dan khusus untuk satker pusat yang dikelola
Sekretariat Ditjen Perkebunan sebesar Rp.105.688.289.000
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
44|
Pengukuran Kinerja Capaian Sasaran Kegiatan terlaksananya
pelayanan teknis dan administrasi seluruh unit organisasi di lingkungan
Direktorat Jenderal Perkebunan dengan Indikator Kinerja Kegiatan:
(1)Nilai AKIP Direktorat Jenderal Perkebunan berdasarkan penilaian
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian; (2) Nilai Kinerja (NK)
(berdasarkan PMK 249 tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi
Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga; (3) Rasio rekomendasi BPK yangditindaklanjuti
terhadap total rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian;
(4) Rasio rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian yang
ditindaklanjuti terhadap total rekomendasi Inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian; (5) Nilai Pemeringkatan Informasi Publik
Direktorat Jenderal Perkebunan; (6) Tingkat kepuasan unit kerja lain di
lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan terhadap layanan Sekretariat
Direktorat Jenderal Perkebunan dengan rata-rata kategori berhasil.
4.2. Upaya Tindak Lanjut
Laporan kinerja ini merupakan sistem pelaporan yang sangat aspiratif
dalam mendukung penilaian kinerja suatu unit kerja, berdasarkan
permasalahan dan target yang ditetapkan, maka direkomendasikan
sebagai berikut :
a. Peningkatan kompetensi dan kapabilitas SDM pelaksana kegiatan;
b. Penetapan pengelola keuangan dipercepat dengan pengawalan
Tim Percepatan;
c. Meningkatkan aktivitas pemantauan/monitoring dan evaluasi baik
secara reguler maupun melalui elektronik/e-Monev, sehingga data
kinerja dapat ter-update sesuai jadwal;
d. Mengundang/sosialisasi RUP dalam sistem sehingga mudah diikuti
oleh penyedia;
Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
45|
e. Telah dibentuk Tim Monev Serapan yang bertugas secara reguler
memantau dan mengawal secara penuh percepatan serapan untuk
satker daerah;
f. Pembangunan Agricultural War Room (AWR) Subsebktor
Perkebunan sebagai upaya dalam digitalisasi sistem
pembangunan perkebunan.
4.4. Rencana Tindak Tahun 2020
a. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
pada tahun 2020 pada output layanan dukungan manajemen
eselon I direncankan dengan alokasi anggaran
Rp. 82.716.230.000.
b. Layanan perkantoran direncakan dengan alokasi anggaran
Rp. 46.127.603.000 termasuk pembayaran gaji dan tunjangan,
pengadaan obat obatan dan daya tahan tubuh, serta pemeliharaan
gedung dan perawatan peralatan kantor dan lainnya.
Laporan Kinerja Sekretariat
46
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DITJEN PEKEBUNAN TAHUN 2015-2019 EDISI REVISI II
Instansi : Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan
Visi : Profesional dalam mewujudkan pelayanan prima dan berkualitas di bidang manajemen
dan kesekretariatan untuk mendukung peningkatan produksi komoditas perkebunan
berkelanjutan”.
Misi : 1) Memberikan pelayanan dan pembinaan yang berkualitas di bidang perencanaan;
2) Memberikan pelayanan dan pembinaan yang berkualitas di bidang pengelolaan
keuangan dan perlengkapan;
3) Memberikan pelayanan dan pembinaan yang berkualitas di bidang organisasi, tata
laksana, kepegawaian, rancangan peraturan perundang-undangan, hubungan
masyarakat, informasi publik, tata usaha dan rumah tangga Ditjen. Perkebunan;
4) Memberikan pelayanan dan pembinaan yang berkualitas di bidang evaluasi dan
pelaporan kegiatan, penyediaan data dan informasi serta rekomendasi perkebunan;
5) Memberikan pelayanan dan pembinaan yang berkualitas di bidang manajemen dan
teknis lainnya.
Lampiran 1
Laporan Kinerja Sekretariat
47
Tujuan : 1) Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan meyusun rencana program, anggaran dan kerjasama di bidang perkebunan;
2) Melaksanakan urusan perbendaharaan, penerimaan Negara bukan pajak, penyiapan pengujian dan
penerbitan surat perintah membayar, akuntansi, dan verifikasi keuangan serta tindaklanjut hasil pengawasan dan urusan perlengkapan;
3) Melaksanakan penyiapan evaluasi dan penyusunan organisasi, tatalaksana dan reformasi birokrasi
Serta urusan kepegawaian, penyusunan rancngan peraturan perundang-undangan, litigasi hukum, hubungan masyarakat dan informasi publik, urusan perpustakaan serta urusan tata usaha dan rumah tangga;
4) Melaksanakan pengumpulan, pegolahan dan penyajian data dan informasi, analisis, penyiapan pemantauan dan evaluasi serta laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta pemberian layanan rekomendasi bidang perkebunan;
5) Melaksanakan pelayanan dan pembinaan kegiatanmanajemen dan teknis lainnya Ditjen. Perkebunan di pusat dan daerah serta pengelolaan urusan administrasi perkantoran;
Sasaran : Terlaksananya Pelayanan Teknis dan Administrasi Seluruh Unit Organisasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Perkebunan.
Laporan Kinerja Sekretariat
48
Strategi : 1) Strategi Umum:
Strategi pengembangan sumber daya insane (SDI) Sekretariat Ditjen. Perkebuan;
Strategi penguatan akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik dengan menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, efektifitas, efisiensi, supremasi hukum, keadilan, integritas/komitmen, kejujuran, konsistensi dan bebas KKN di lingkungan organisasi Sekretariat Ditjen. Perkebunan;
Strategi penguatan tata kelola organisasi dan reformasi birokrasi Sekretariat Ditjen. Perkebunan sebagai dasar pelayanan prima.
2) Strategi Khusus: a) Strategi Inti (core strategy)
Menentukan kejelasan tujuan dengan menghapuskan fungsi-fungsi yang tidak lagi memberi kontribusi pada sasaran ini dengan melepaskan atau mengalihkannya ke tingkat organisasi yang berbeda. Strategi ini membantu organisasi tetap fokus pada sasaran yang penting bagi masyarakat;
Memisahkan fungsi pengarahan dan fungsi pelaksanaan dengan memisahkan
fungsi-fungsi yang secara fundamental memiliki tujuan berbeda ke dalam
organisasi berbeda-beda. Pendekatan ini membantu tiap organisasi
berkonsentrasi pada satu tujuan yang jelas;
Memperbaiki tujuan, untuk melaksanakan ini diperlukan suatu sistem yang bisa
membantu secara terus menerus mendefinisikan tujuan.
Laporan Kinerja Sekretariat
49
b) Strategi Konsekuensi (consequences strategy)
Manajemen perusahaan yang memaksa organisasi pelayanan untuk berfungsi layaknya perusahaan bisnis yang menjadikan pelayanan prima sebagai orientasi akhir;
Kompetisi teratur yang mensyaratkan mitra/unit internal organisasi bersaing satu sama lain untuk mendapatkan penghargaan berdasarkan kinerjanya;
Manajemen kinerja yang menggunakan standar pengukuran kinerja dan reward serta punishment untuk memotivasi unit-unit organisasi.
c) Strategi Pelanggan (costumer strategy)
Pilihan pelanggan, upaya yang dilakukan memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk memilih penyedia jasa. Strategi ini akan memaksa organisasi pemerintah untuk memberi perhatian besar terhadap keinginan pelanggan;
Pilihan kompetitif yang memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk memanfaatkan sumber daya sesuai pilihan;
Jaminan mutu layanan dilakukan dengan menetapkan standar layanan pelanggan dan menciptakan imbalan bagi organisasi yang melakukan pekerjaan dengan baik dan memenuhi standar serta memberikan punishment kepada mereka yang tidak memenuhi standar tersebut.
d) Strategi Kontrol (control strategy)
Pemberdayaan organisasi, upaya yang dilakukan adalah menghapus banyaknya
Laporan Kinerja Sekretariat
50
peraturan dan berbagai kontrol lain yang dipegang oleh badan administrasi pusat, badan legislatif, badan eksekutif serta badan pemerintahan tinggi lainnya;
Pemberdayaan pegawai, upaya yang dilakukan strategi ini adalah melakukan pengurangan atau penghapusan kontrol manajemen hirarkis dalam organisasi serta mendorong wewenang turun kepada pegawai lini pertama;
Pemberdayaan masyarakat, upaya yang dilakukan adalah dengan memindahkan kekuasaan birokrasi kepada masyarakat.
e). Strategi Budaya (culture strategy)
Mengubah budaya dengan jalan menciptakan pengalaman baru dengan menempatkan pegawai pada pengalaman baru yang menantang kebiasaan yang ada, harapan dari langkah ini pegawai dapat mendorong perubahan perilaku sehingga dapat menghasilkan perilaku yang baru;
Pengembangan permufakatan baru;
Mengubah pikiran untuk mengembangkan mental baru Kebijakan
Sekretariat : Sejalan dengan kebijakan umum dan kebijakan khusus Ditjen. Perkebunan tahun 2015-2019 maka
Kebijakan sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2015-2019 dalam mendukung program peningkatan produksi tanaman perkebunan berkelanjutan adalah:
1) Pengembangan Sumber Daya Insani (SDI) Sekretariat Ditjen. Perkebunan;
Laporan Kinerja Sekretariat
51
2) Penguatan akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik dengan menerapkan prinsip keerbukaan, akuntabilitas, efektifitas, efisiensi, supremasi hukum,keadilan, integritas/komitmen, kejujuran, konsistensi dan bebas KKN di lingkungan organisasi Sekretariat Ditjen. Perkebuan;
3) Penguatan Tatakelola Organisasi dan Reformasi Birokrasi Sekretariat Ditjen. Perkebuan sebagai Dasar Pelayanan Prima.
Laporan Kinerja Sekretariat
52
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Lampiran 2
Laporan Kinerja Sekretariat
53
Laporan Kinerja Sekretariat
54
Laporan Kinerja Sekretariat
55
Laporan Kinerja Sekretariat
56
Laporan Kinerja Sekretariat
57
Laporan Kinerja Sekretariat
58
November
Laporan Kinerja Sekretariat
59
Laporan Kinerja Sekretariat
60
November
212.928.730.000
Laporan Kinerja Sekretariat
56
CAPAIAN SERAPAN KEUANGAN KEGIATAN
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2019 KEGIATAN / OUTPUT / KOMPONEN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) (%)
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan 105.688.289.000 101.517.651.614 96,05
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 66.266.866.000 63.051.405.773 95,15
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 66.266.866.000 63.051.405.773 95,15
51 Penyusunan Rencana Program 7.775.031.000 7.648.795.224 98,38
A Penyusunan Rencana dan Program Pembangunan Perkebunan 4.498.181.000 4.426.690.336 98,41
B Pertemuan Koordinasi Nasional 141.050.000 140.985.810 99,95
C Pilot Project Kawasan Perkebunan Berbasis Korporasi Petani 878.700.000 878.195.050 99,94
D Penyusunan Renstra 416.200.000 365.283.460 87,77
E Penyusunan Peta Kesesuaian Lahan Komoditas Perkebunan 388.400.000 387.940.900 99,88
F Penyusunan Sistem Informasi dan Basisdata Spasial Perkebunan Berkelanjutan Menggunakan Pendekatan Analisis Penginderaan
Jauh dan Sistem Informasi Geografi 580.000.000 579.999.668 100,00
G Penyusunan IKU Ditjenbun (T) 872.500.000 869.700.000 99,68
52 Penyusunan Rencana Anggaran 3.612.781.000 3.603.195.890 99,73
A Penyusunan Anggaran Kinerja Pembangunan Perkebunan 2.528.221.000 2.526.730.432 99,94
B Penyusunan Satuan Biaya Pembangunan Perkebunan 2020 737.520.000 730.170.858 99,00
C Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Anggaran 347.040.000 346.294.600 99,79
53 Kerjasama Teknis Perkebunan 2.542.690.000 2.540.781.273 99,92
A Fasilitasi Perencanaan Kerjasama Teknis dan Program 2.101.290.000 2.099.385.067 99,91
B Pembinaan, Pengawalan, Monev dan Koordinasi dengan Instansi Terkait 441.400.000 441.396.206 100,00
54 Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi 1.622.480.000 1.613.106.363 99,42
A Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Perkebunan 1.278.240.000 1.270.837.083 99,42
B Pertemuan Koordinasi Monev Semester I dan Semester II 219.740.000 218.183.400 99,29
C Pengukuran Kinerja Kegiatan Strategis Nasional Komoditas Unggulan Perkebunan 124.500.000 124.085.880 99,67
NO/KODE
1780
1780.001
Lampiran 3
Laporan Kinerja Sekretariat
57
KEGIATAN / OUTPUT / KOMPONEN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) (%)
55 Pengelolaan Data dan Informasi 3.426.010.000 2.973.483.061 86,79
A Pertemuan Penyusunan Data Statistik Angka Tetap 2018, Angka Sementara 2019 dan Angka Estimasi 2020 510.210.000 487.683.900 95,58
B Pengumpulan dan Pemutakhiran Data Informasi Komoditas Perkebunan 1.302.601.000 1.210.400.930 92,92
C Penyusunan Buku Pedoman Pengelolaan Data Komoditas 391.050.000 313.442.035 80,15
D Sistem Informasi Perkebunan 208.000.000 205.402.500 98,75
E Workshop dan Database Sistem Informasi Perijinan Perkebunan 377.469.000 319.629.396 84,68
F Sistem Pelaporan Online 186.430.000 140.944.300 75,60
G Koordinasi dalam rangka Penyusunan Peta Tematik Subsektor Perkebunan 450.250.000 295.980.000 65,74
56 Layanan Rekomendasi 2.178.180.000 1.987.823.934 91,26
A Fasilitasi Evaluasi dan Pengawasan Perizinan Berusaha 1.050.430.000 940.389.482 89,52
B Pembinaan dan Penerapan Sistem Pengendalian Intern (SPI) 627.750.000 571.257.547 91,00
C Fasilitasi Kegiatan Temu Bisnis HPS ke 39 Tahun 2019 500.000.000 476.176.905 95,24
57 Pengelolaan Keuangan 9.391.603.000 8.933.462.246 95,12
A Intensifikasi dan Ekstensifikasi PNBP 141.600.000 140.549.087 99,26
B Pembinaan Pelaksanaan Administrasi Kinerja 543.000.000 527.808.648 97,20
C Tindak Lanjut Penyelesaian Kredit Petani Eks Proyek Perkebunan 639.350.000 626.506.167 97,99
D Fasilitasi Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perkebunan dan Operasional Sekretariat PPK Sekretariat 701.450.000 636.528.199 90,74
E Pembinaan Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan Keuangan (SAK) 1.103.403.000 1.099.846.535 99,68
F Workshop Penyusunan Laporan Keuangan SAI Direktorat Jenderal Perkebunan 694.700.000 679.115.152 97,76
G Pembinaan dan Penanganan Tindaklanjut LHA/P 613.800.000 611.857.132 99,68
I Sosialisasi Konsolidasi dan Koordinasi Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2019 317.400.000 316.244.201 99,64
J Biaya Penagihan/Collecting Fee PIR Perkebunan 420.895.000 414.353.000 98,45
K Pengendalian Percepatan Pengembalian Kredit Petani Proyek PIR Perkebunan (Monev, Rekon, Pembinaan dan Penyelesaian Permasalahan) 1.631.015.000 1.489.632.147 91,33
L Penagihan/Collecting Fee Baldit Petani Proyek UPP Perkebunan 143.305.000 142.954.500 99,76
M Pengendalian Percepatan Pengembalian Kredit Petani Eks Proyek UPP Perkebunan 2.441.685.000 2.248.067.478 92,07
NO/KODE
Laporan Kinerja Sekretariat
58
KEGIATAN / OUTPUT / KOMPONEN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) (%)
58 Pelayanan Hukum 2.172.900.000 2.120.265.356 97,58
A Penyusunan dan Pengembangan Hukum 1.084.000.000 1.052.387.677 97,08
B Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan 1.088.900.000 1.067.877.679 98,07
59 Pengelolaan Kepegawaian 3.845.830.000 3.666.068.778 95,33
A Pembinaan Etika dan Disiplin Pegawai 22.600.000 22.543.270 99,75
B Pengelolaan Adminstrasi Kepegawaian 631.650.000 547.306.688 86,65
C Pengadaan dan Pengembangan Pegawai 601.760.000 595.192.878 98,91
D Pembinaan dan Evaluasi Jabatan Fungsional Bidang Pertanian 528.450.000 520.522.212 98,50
E Pengelolaan Organisasi dan Tatalaksana Lingkup Ditjen Perkebunan 584.620.000 529.271.833 90,53
F Peningkatan Pelayanan Pensiun dan Mutasi 151.500.000 150.172.536 99,12
G Pelatihan Penilai Usaha Perkebunan 574.000.000 563.182.298 98,12
M Pembinaan Pegawai lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan 318.250.000 310.903.670 97,69
N Pembekalan Pegawai Bidang Agribisnis Bagi Calon Purnabakti Ditjenbun 348.000.000 341.973.393 98,27
O Peningkatan Kapabilitas Pegawai lingkup Perkebunan 85.000.000 85.000.000 100,00
60 Pelayanan Umum dan Perlengkapan 3.258.747.000 3.201.235.197 98,24
A Pembinaan Penatausahaan BMN dan Urusan Perlengkapan 1.224.700.000 1.217.725.280 99,43
B Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan (SIMAK-BMN) 924.617.000 910.644.405 98,49
C Tindaklanjut Penyelesaian Temuan Itjen dan BPK-RI terkait permasalahan BMN 556.675.000 552.148.182 99,19
D Dukungan Penyelesaian Satker Inaktif dan Ex. Ditjen 18.900.000 18.819.000 99,57
E Pengawalan dan Koordinasi Pengadaan Barang/Jasa Lingkup Satker Ditjenbun 226.175.000 221.234.526 97,82
F Penanganan Tindak Lanjut Inventarisasi dan Permasalahan BMN 84.880.000 77.711.270 91,55
G Penayangan Benih Tanaman Perkebunan pada Katalog Elektronik 222.800.000 202.952.534 91,09
NO/KODE
Laporan Kinerja Sekretariat
59
KEGIATAN / OUTPUT / KOMPONEN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) (%)
61 Pelayanan Rumah Tangga 17.467.814.000 15.869.225.759 90,85
A Pengawalan Pimpinan 9.416.586.000 8.953.613.074 95,08
AA Fasilitasi Pengolahan dalam rangka Peningkatan Nilai Tambah di Sinabung, Sumatera Utara 266.000.000 231.695.620 87,10
AB Fasilitasi Peningkatan Nilai Tambah Pendapatan Petani Kopi 314.000.000 296.175.940 94,32
B Pemeliharaan Tanaman di cibubur, Pangaur dan Cianjur 762.978.000 706.457.950 92,59
C Kegiatan Akuisi dan Penataan Kearsipan 254.300.000 209.652.159 82,44
D Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Ditjen Perkebunan 122.500.000 79.213.943 64,66
E Fasilitasi Kegiatan Kepramukaan Saka Taruna Bumi/Krida Perkebunan 98.700.000 74.737.200 75,72
F Bimbingan Teknis Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) 485.800.000 449.426.978 92,51
G Fasilitasi Tim Pendukung PPK Sekretariat Ditjen Perkebunan 207.400.000 170.909.823 82,41
H Fasilitasi GAPPERINDO 360.500.000 352.162.213 97,69
J Fasilitasi Operasional Sekretariat ISPO 1.060.400.000 962.720.202 90,79
K Fasilitasi Pelaksanaan Pengakuan Sertifikasi ISPO (Rapat Tim Penilai ISPO) 77.550.000 50.212.498 64,75
L Fasilitasi Pelaksanaan Pengakuan Sertifikasi ISPO (Rapat Komisi ISPO) 86.650.000 49.596.301 57,24
N Pengadaan Obat-Obatan dan Daya Tahan Tubuh 104.400.000 71.553.846 68,54
O Pertemuan, Jamuan Delegasi, Misi/Tamu 701.600.000 667.871.233 95,19
P Operasional Perkantoran dan Pimpinan 250.800.000 215.547.250 85,94
R Gerakan Pembangunan SDM Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045 410.600.000 350.150.000 85,28
S Peningkatan Kapabilitas Petani Perkebunan di Sumatera Selatan 841.500.000 815.999.954 96,97
W Penyusunan Buku Pembangunan Perkebunan 281.500.000 211.644.666 75,18
X Pemantapan dan Koordinasi dengan Instansi/Stakeholder Terkait Lainnya 100.000.000 75.600.000 75,60
Y Sosialisasi Kegiatan Penyediaan Benih Unggul 500 Juta (3 Provinsi) 1.264.050.000 874.284.909 69,17
NO/KODE
Laporan Kinerja Sekretariat
60
KEGIATAN / OUTPUT / KOMPONEN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) (%)
62 Pelayanan Humas dan Protokol 8.972.800.000 8.893.962.692 99,12
A Penyelenggaraan Kehumasan 5.215.500.000 5.213.233.848 99,96
B Fasilitasi Penyelenggaran Pameran Perkebunan 711.950.000 710.759.497 99,83
C Bimbingan Teknis PPID 284.750.000 281.330.771 98,80
D Fasilitasi Operasional Perpusatakaan Ditjen Perkebunan 61.000.000 35.349.720 57,95
E Penyelenggaraan Hari Perkebunan 1.894.500.000 1.882.146.856 99,35
F Peningkatan kapabilitas petani perkebunan 805.100.000 771.142.000 95,78
Layanan Sarana dan Prasarana Internal 4.828.768.000 4.657.618.700 96,46
Layanan Internal 4.828.768.000 4.657.618.700 96,46
51 Pengadaan Kendaraan Bermotor 1.854.000.000 1.783.430.000 96,19
A Pengadaan Kendaraan Bermotor 1.854.000.000 1.783.430.000 96,19
52 Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 1.953.800.000 1.927.266.000 98,64
A Alat Pengolah Data dan Komunikasi 1.953.800.000 1.927.266.000 98,64
53 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 296.968.000 270.332.500 91,03
A Sarana Kantor 296.968.000 270.332.500 91,03
54 Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan 724.000.000 676.590.200 93,45
A Pengamanan dan Pemeliharaan BMN Tanah di Kab. Bireun Prov. Aceh 224.350.000 224.347.300 100,00
B Pengamanan dan Pemeliharaan BMN Tanah di Ulu Raya Kab. Rejang Lebong Prov. Bengkulu 211.250.000 211.249.250 100,00
C Pengamanan dan Pemeliharaan BMN Tanah di Kab. Muaro Jambi Prov. Jambi 236.900.000 191.479.025 80,83
D Pengamanan dan Pemeliharaan BMN Tanah di Desa Margosari, Kec. Pengasih Kab. Kulon Progo Prov DIY 51.500.000 49.514.625 96,14
Layanan Perkantoran 34.592.655.000 33.808.627.141 97,73
Tanpa Sub Output 34.592.655.000 33.808.627.141 97,73
Gaji dan Tunjangan 26.168.041.000 26.152.318.086 99,94
A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 26.168.041.000 26.152.318.086 99,94
Operasional dan Pemeliharaan Kantor 8.424.614.000 7.656.309.055 90,88
B Pengadaan Pakaian Kerja Satpam 36.000.000 35.742.000 99,28
C Pertemuan. Jamuan Delegasi, Misi/Tamu 40.000.000 39.607.346 99,02
D Perawatan Gedung Kantor 1.089.676.000 1.051.759.114 96,52
E Perbaikan Peralatan Kantor 2.559.010.000 2.433.081.943 95,08
F Langganan Daya dan Jasa 307.200.000 71.696.651 23,34
G Jasa Keamanan 148.185.000 131.850.000 88,98
H Operasional Perkantoran dan Pimpinan 77.500.000 - -
I Adminstrasi Kegiatan 891.043.000 844.072.000 94,73
K Pembayaran Honor Pegawai Tidak Tetap 3.276.000.000 3.048.500.001 93,06
NO/KODE
Laporan Kinerja Sekretariat
61
DISTRIBUSI PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN 2019
Gol I Gol II Gol III Gol IV JUMLAH S3 S2 S1 D4 SM D3 D2 D1 SLTA SLTP SD JUMLAH
1.DIREKTORAT JENDERAL
PERKEBUNAN0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
2.SEKRETARIAT DIREKTORAT
JENDERAL PERKEBUNAN1 18 100 13 132 1 28 59 0 1 5 0 0 29 3 6 132
3.DIREKTORAT PERBENIHAN
PERKEBUNAN0 2 35 16 53 1 19 27 0 0 1 0 0 5 0 0 53
4.DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM
DAN REMPAH0 2 27 12 41 1 17 19 1 0 1 0 0 1 1 0 41
5.DIREKTORAT TANAMAN TAHUNAN
DAN PENYEGAR0 4 34 12 50 0 20 20 0 0 3 0 1 5 1 0 50
6.DIREKTORAT PERLINDUNGAN
PERKEBUNAN0 1 38 9 48 0 16 17 0 0 3 0 1 11 0 0 48
7.DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN0 4 39 11 54 1 21 22 0 0 3 0 0 5 0 2 54
8. BBPPTP MEDAN 1 16 181 14 212 0 23 111 11 0 4 0 16 44 1 2 212
9. BBPPTP SURABAYA 0 7 136 20 163 1 35 100 0 1 8 0 4 12 1 1 163
10. BBPPTP AMBON 0 45 84 4 133 0 5 41 8 0 6 0 9 64 0 0 133
11. BPTP PONTIANAK 0 17 53 5 75 0 4 31 3 0 11 0 11 15 0 0 75
2 116 727 117 962 6 188 447 23 2 45 0 42 191 7 11 962TOTAL PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL
PERKEBUNAN
Golongan Berdasarkan Pendidikan
UNIT KERJANO.
Lampiran 4
Laporan Kinerja Sekretariat
62
GRAFIK NILAI KINERJA BERDASARKAN APLIKASI SMART (PMK 214/ 2017)
Lampiran 5
Laporan Kinerja Sekretariat
63
STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
Lampiran 6
Top Related