BADAN KETAHANAN PANGAN DAN
PENYULUHAN J l . G o n d o s u l i 0 6 Y o g y a k a r t a ,5 5 1 6 5
T e l . 0 2 7 4 - 5 4 0 8 9 7 , 5 4 0 7 9 8 f a x . 0 2 7 4 - 5 2 3 8 8 2
W e b s i t e : w w w . b k p p . j o g j a p r o v . g o . i d .
E m a i l : b k p p @ j o g j a p r o v . g o . i d
LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
TAHUN
2018
ii
Kata Pengantar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Daerah Istimewa Yogyakarta (BKPP DIY) Tahun 2018 disusun
berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018. LKJiP Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Tahun 2018 merupakan bentuk akuntabilitas publik dari pelaksanaan
tugas dan fungsi dan penggunaan anggaran yang dipercayakan kepada setiap
instansi pemerintah. Laporan ini sebagai media informasi publik atas capaian
kinerja yang terukur. Capaian kinerja disajikan melalui pengukuran dan evaluasi
kinerja serta pengungkapan (disclosure) secara memadai atas hasil analisis
pengukuran kinerja.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
tingkat pencapaian instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pencapaian sasaran strategis berdasarkan indikator-indikator yang
ditetapkan. Diharapkan penyajian LKjIP ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk
perbaikan kinerja agar lebih berorientasi pada hasil, relevan, efektif, efisien dan
berkelanjutan di masa mendatang.
Menindaklajuti dinamika perencanaan Pemerintah Daerah DIY Tahun 2018
serta perubahan Kelembagaan Pemerintah Daerah DIY pasca disahkannya
Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta No. 1 Tahun 2018 tentang
Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai Januari 2019
Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan bergabung menjadi Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan DIY. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja yang
melekat pada manajemen Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, sesuai Surat
Perintah Tugas dari Gubernur DIY No. 061/1058, Kepala Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan DIY menghantarkan pertanggungjawaban kinerja Dinas
Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan DIY sebagaimana tertuang dalam Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan DIY Tahun 2018.
Yogyakarta, Februari 2019
KEPALA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN
PANGAN
Ir. SASONGKO, M.Si NIP. 19591216 198603 1 007
iii
Ikhtisar Eksekutif
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Tahun 2018 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas
perjanjian kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan yang memuat
rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan
indikator kinerja termuat dalam Renstra Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Tahun 2017-2022. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan
melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah dirumuskan
dalam rencana strategis.
Ringkasan prestasi kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan yang
dihasilkan di tahun 2018, dapat digambarkan sebagai berikut:
Sasaran : Terwujudnya Ketahanan Pangan
dengan indikator kinerja Skor Pola Pangan Harapan (PPH), capaian sementara
perhitungan OPD sebesar 100% dari target PPH 89,92.
Evaluasi atas pencapaian kinerja dan permasalahan yang ditemui
pada sasaran tersebut menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi
perhatian bagi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ke depan. Beberapa
tantangan tersebut adalah:
a. Belum optimalnya upaya pemerataan pemanfaatan hasil produksi
pangan pada musim panen dan paceklik,
b. Belum optimalnya Skor PPH (Pola Pangan Harapan) masyarakat DIY,
salah satunya disebabkan oleh ketergantungan konsumsi beras sebagai
sumber energi masih cukup tinggi,
c. Masih terdapat desa rawan pangan di DIY,
d. Pengawasan pangan yang beredar belum menyeluruh,
e. Berkurangnya jumlah penyuluh pertanian dari tahun ke tahun,
f. Belum sinergisnya peran lintas sektor dalam pembangunan ketahanan
pangan.
Hasil evaluasi yang disampaikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
ini penting dipergunakan sebagai pijakan bagi Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan dalam perbaikan kinerja di tahun yang akan datang.
iv
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI. ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Struktur Organisasi........................................................................... 2
1.2 Fungsi dan Tugas ............................................................................. 3
1.3 Isu-Isu Strategis ................................................................................ 4
1.4 Keadaan Pegawai ............................................................................ 5
1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana ........................................................ 9
1.6 Keuangan ....................................................................................... 14
1.7 Sistematika LKj IP ........................................................................... 15
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................................... 17
2.1 Perencanaan Strategis ................................................................... 17
2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah .................................................. 18
2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah ................................. 21
2.1.3 Strategi dan arah Kebijakan .................................................. 23
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ....................................................... 23
2.3 Rencana Anggaran Tahun 2018 ..................................................... 23
2.3.1 Target Belanja BKPP .............................................................. 24
2.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ................................ 24
2.4 Instrumen Pendukung .................................................................... 25
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................... 27
3.1. Capaian Kinerja Tahun 2018 .......................................................... 27
3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis ................ 28
3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya ............................... 31
3.4. Akuntabilitas Anggaran .................................................................. 32
2.5 Inovasi ............................................................................................ 35
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 37
LAMPIRAN- LAMPIRAN
v
Daftar Tabel
Tabel 1.1 Tabel 1.1 Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan dan Golongan…………. 5
Tabel 1.2 Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........................... 6
Tabel 1.3 Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan ........... 6
Tabel 1.4 Jabatan Eselon dan Fungsional Tertentu di BKPP .................................... 9
Tabel 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana................................................................ 10
Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD DIY 2017-2022 .............................................. 19
Tabel 2.2 Sasaran Strategis BKPP ............................................................................ 21
Tabel 2.3 Strategi dan Arah kebijakan ..................................................................... 21
Tabel 2.4 Sasaran Strategis,Indikator Kinerja dan Target ........................................ 23
Tabel 2.5 Target Belanja BKPP APBD Perubahan Tahun 2018 ................................. 24
Tabel 2.6 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis ................................... 24
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja .................................................................... 27
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2018 .................................................................... 28
Tabel 3.3 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan ....................................... 28
Tabel 3.4 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 ................................................ 29
Tabel 3.5 Perhitungan PPH Sementara .................................................................... 29
Tabel 3.6 Matriks Monitoring dan Evaluasi Capaian SDG’S ..................................... 31
Tabel 3.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2018 ....... 32
Tabel 3.8 Analisis efisiensi ....................................................................................... 33
Tabel 3.9 Pagu Anggaran dan Realisasi per Kegiatan Program Peningkatan
Ketersediaan dan Akses Pangan ............................................................... 34
Tabel 3.10 Pagu Anggaran dan Realisasi Program Keanekaragaman Konsumsi dan
Keamanan Pangan ................................................................................... 34
vi
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Struktur Organisasi BKPP DIY ............................................................... 3
Gambar 1.2 Kondisi Ideal dan Existing Pegawai ...................................................... 8
Gambar 2.1 Website sebagai Instrumen Pendukung .............................................. 26
Gambar 3.1 Realisasi PPH Konsumsi 2013-2018 ..................................................... 29
Gambar 3.2 Website Sertifikasi dan Registrasi PSAT Online.................................... 35
Gambar 3.3 Tampilan Menu Aplikasi Kebutuhan Giziku.......................................... 36
1
BAB 1
Pendahuluan
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Tahun 2018 dilaksanakan berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 94 Tahun 2016 tentang Pedoman
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang
baik (good governance) di Indonesia.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BKPP Tahun 2018
diharapkan dapat:
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh BKPP.
2. Mendorong BKPP di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan
benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan
dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi BKPP untuk meningkatkan
kinerjanya.
4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap BKPP di dalam
pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Bab 1 Berisi :
1. Struktur Organisasi
2. Fungsi dan Tugas
3. Isu Strategis
4. Keadaan Pegawai
5. Keadaan Sarana dan
Prasarana
6. Keuangan
7. Sistematika LKj IP
2
1.1 Struktur Organisasi
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015
tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan merupakan unsur pelaksana
penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut:
Susunan Organisasi.
(1) Unsur Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, terdiri dari:
a. Pimpinan :Kepala;
b. Pembantu Pimpinan :Sekretariat yang terdiri dari Subbagian-subbagian;
c. Pelaksana :Bidang-bidang yang terdiri dari Subidang-subbidang;
UPT; dan Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi;
2. Subbagian Keuangan; dan
3. Subbagian Umum.
c. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, terdiri dari:
1. Subbidang Ketersediaan Pangan; dan
2. Subbidang Distribusi Pangan.
d. Bidang Konsumsi dan Kewaspadaan Pangan, terdiri dari:
1. Subbidang Pengembangan Mutu Konsumsi Pangan; dan
2. Subbidang Keamanan dan Kewaspadaan Pangan.
e. Bidang Koordinasi Penyuluhan, terdiri dari:
1. Subbidang Penyelenggaraan Penyuluhan; dan
2. Subbidang Pengembangan Kapasitas.
f. UPT; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
3
Gambar.1.1. Struktur Organisasi BKPP DIY 2018
Pelaksanaan anggaran pada tahun 2018 masih menggunakan struktur
Perdais 3 tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta meskipun Renstra 2017-2022 yang ditetapkan pada Mei 2018 disusun
berdasarkan proyeksi struktur baru Pemerintah Daerah DIY.
1.2 Tugas dan Fungsi
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 76 Tahun 2015
Tanggal 2 September 2015 menetapkan bahwa BKPP mempunyai tugas
penyusunan kebijakan dan koordinasi bidang ketahanan pangan dan koordinasi
penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan, dan perkebunan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BKPP mempunyai
fungsi:
1. penyusunan program kerja urusan ketahanan pangan dan
koordinasi penyuluhan;
2. perumusan kebijakan teknis urusan ketahanan pangan dan
koordinasi penyuluhan;
3. pengelolaan, pengoordinasian, pemberian fasilitasi dan pengendalian
ketersediaan pangan;
4
4. pengelolaan, pengoordinasian, pemberian fasilitasi dan pengendalian
distribusi pangan;
5. pengoordinasian, pemberian fasilitasi dan pengendalian konsumsi
dan kewaspadaan pangan;
6. pengoordinasian, dan pemberian fasilitasi penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan, dan perkebunan;
7. pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan pangan khas DIY untuk ketahanan pangan;
8. pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja urusan ketahanan pangan dan penyuluhan;
9. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan; dan 10. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
1.3 Isu-isu Strategis
Eksistensi sebuah institusi bergantung sejauh mana institusi tersebut
mampu menemukenali dan merespon isu strategis dengan berbagai kebijakan dan
tindakan yang tepat. Secara umum isu strategis dapat bersumber dari lingkungan
eksternal maupun lingkungan internal. Isu Strategis yang melingkupi BKPP DIY,
antara lain sebagai berikut:
a. Belum optimalnya upaya pemerataan pemanfaatan hasil produksi
pangan pada musim panen dan paceklik
Ketersediaan bahan pangan di DIY bersifat musiman menyebabkan
ketidakseimbangan kondisi pangan pada musim panen raya dan
paceklik. Bahan pangan melimpah pada bulan Januari hingga Juli,
sementara itu ketersediaan bahan pangan pada bulan Agustus hingga
Desember kadang kala kurang mencukupi kebutuhan masyarakat.
b. Belum optimalnya Skor PPH (Pola Pangan Harapan) masyarakat DIY
Skor PPH tahun 2012-2017 cenderung dalam meningkat. Namun nilai
konsumsi beras sebagai sumber energi utama masih cukup tinggi
sementara konsumsi beberapa kelompak bahan pangan terutama umbi-
umbi, kacang-kacangan, serta buah dan sayur masih perlu ditingkatkan.
c. Masih terdapat desa rawan pangan di DIY
Pada akhir tahun 2018 masih terdapat 7 desa rawan pangan di DIY, yaitu
2 desa di Kabupaten Bantul, 2 desa di Kabupaten Gunungkidul, dan 3
desa di Kabupaten Kulonprogo. Adanya kerawanan pangan ini
disebabkan oleh rendahnya aksesibilitas, terbatasnya ketersediaan dan
5
pemanfaatan pangan karena akibat kemiskinan, kondisi geografis, dan
kurangnya pengetahuan masyarakat.
d. Pengawasan pangan yang beredar belum menyeluruh
Belum semua pangan yang beredar di masyarakat terjamin mutu dan
keamanannya. Masih ditemukan makanan yang mengandung zat kimia
berbahaya. Peredaran makanan berformalin, mengandung boraks,
penggunaan bahan warna tekstil pada makanan, pengawet makanan
yang berlebihan, isu beras plastik, dan bahan pangan palsu menambah
keresahan masyarakat sehingga diperlukan adanya kontrol dari
pemerintah dalam penanganan masalah ini.
e. Berkurangnya jumlah penyuluh pertanian dari tahun ke tahun
Jumlah penyuluh pertanian PNS yang tersedia masih belum mencukupi
kebutuhan sesuai UU 16/2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian
walaupun sudah didukung penyuluh THL (Tenaga Harian Lepas) dan
penyuluh swadaya/mandiri. Optimalisasi penyuluh THL dan swadaya
perlu dilakukan, disamping peningkatan kualitas seluruh tenaga
penyuluh melalui pelatihan-pelatihan tambahan agar para penyuluh
dapat meningkat kapasitasnya.
f. Belum sinergisnya peran lintas sektor dalam pembangunan ketahanan
pangan
Peran lintas sektor pembangunan ketahanan pangan belum berjalan
optimal sehingga diperlukan koordinasi terpadu, monitoring, dan
evaluasi secara periodik agar tercipta sinergitas antar sektor yang akan
mempercepat pencapaian tujuan pembangunan ketahanan pangan.
1.4 Keadaan Pegawai
1. Berdasarkan Jabatan dan Golongan
Jumlah pegawai BKPP DIY sejumlah 65 orang dengan rincian
berdasarkan jabatan dan golongan sebagai berikut:
Tabel 1.1 Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan dan Golongan
No
Uraian
Gol IV Gol III JML
semua D C B A JML D C B A JML
1 Struktural - 1 4 2 7 6 - - - 6 13
2 Fungsional - - 1 - 1 2 2 7 5 16 17
6
No
Uraian
Gol IV Gol III JML
semua D C B A JML D C B A JML
3 Staf/F.Umum - - - 1 1 7 6 13 2 28 29
4 CPNS - - - - - - - - - - -
Jumlah - 1 5 3 9 15 8 20 7 50 59
No
Uraian
Gol II Gol I JML
semua D C B A JML D C B A JML
1 Struktural - - - - - - - - - - - 2 Fungsional - - - - - - - - - - -
3 Staf/F.Umum - 5 1 - 6 - - - - - 6
Jumlah - 5 1 - 6 - - - - - 6
2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 1.2. Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
S3 S2 S1 D4 D3 SLTA SLTP SD Jumlah
1 9 38 - - 16 1 - 65
3. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 1.3 Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Pendidikan
No Golongan Lak i-lak i
S3 S2 S1 D
4
D3 D2 D1 SLTA SLTP SD Jml
1 IV /e - - - - - - - - - - -
IV /d - - - - - - - - - - -
IV /c - - - - - - - - - - -
IV /b - 2 - - - - - - - - 3
IV /a - 1 - - - - - - - - 0
Jumlah - 3 - - - - - - - - 3
7
No Golongan Lak i-lak i
No
Golongan
Lak i-lak i
No
Golongan
Lak i-lak i
No
Golongan
Lak i-lak i
No
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SLTA SLTP SD Jml
2 III/d - - 10 - - - - - - - 7
III/c - 1 2 - 1 - - - - - 4
III/b - - 3 - - - - 4 - - 7
III/a - - 2 - - - - 2 - - 3
Jumlah - 1 17 - 1 - - 6 - - 21
3 II/d - - - - - - - - - - 1
II/c - - - - - - - 3 1 - 3
II/b - - - - - - - 1 - - 1
II/a - - - - - - - - - - -
Jumlah - - - - - - - 4 1 - 5
4 I/d - - - - - - - - - - -
I/c - - - - - - - - - - -
I/b - - - - - - - - - - -
I/a - - - - - - - - - - -
Jumlah - - - - - - - - - - -
Jm l. Total - 4 14 - 1 - - 9 1 - 29
No
Golongan Perempuan
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SLT
A
SLTP SD JML
1 IV/e - - - - - - - - - - -
IV/d - - - - - - - - - - -
IV/c - 1 - - - - - - - - 1
IV/b - 1 1 - - - - - - - 2
IV/a - 2 1 - - - - - - - 3
Jumlah - 4 2 - - - - - - - 6
2 III/d 1 - 5 - - - - - - 8
III/c - 1 5 - - - - - - 4
III/b - - 7 - - - - 8 - - 14
III/a - - 3 - - - - - - - 3
Jumlah 1 1 21 - - - - 6 - - 29
3 II/d - - - - - - - - - - -
II/c - - - - - - - 1 - - 1
II/b - - - - - - - - - - -
8
II/a - - - - - - - - - - -
Jumlah - - - - - - - 1 - - 1
4 I/d - - - - - - - - - - -
I/c - - - - - - - - - - --
I/b - - - - - - - - - - -
I/a - - - - - - - - - - -
Jumlah 1 5 23 - - - - 9 - - 36
4. Kondisi Ideal Dan Existing Pegawai
Gambar. 1.2 Kondisi Ideal dan Existing Pegawai
Tahun 2018 ini BKPP DIY mengalami defisit pegawai karena tidak ada
tambahan pegawai yang masuk di sisi lain ada pegawai yang pensiun. Dari 71
orang pegawai di tahun 2017 menjadi 65 orang di tahun 2018. Pegawai fungsional
tertentu dari 20 orang bertambah menjadi 22 orang karena ada yang alih jabatan
dari fungsional umum menjadi Analis Ketahanan Pangan, fungsional umum dari 40
orang menjadi 31, dan struktural berkurang dari 14 menjadi 12 orang.
Berdasarkan beban pekerjaan, dibutuhkan 111 pegawai agar tugas dan fungsi
BKPP DIY dapat terlaksana dengan baik. Kondisi saat ini masih kekurangan 46
pegawai.
9
5. Jabatan Eselon dan Fungsional Tertentu di BKPP
Tabel 1.4 Jabatan Eselon dan Fungsional Tertentu di BKPP
No. Jenis Jabatan Jumlah Formasi
Sudah Terisi
Belum Terisi
Keterangan
1.
2.
3.
4.
Eselon II
Eselon III
Eselon IV
Fungsional Tertentu :
a. Penyuluh Pertanian
b. PMHP.
c. Analis Ketahanan pangan.
1
4
9
8
16
8
1
4
7
3
14
5
0
0
2
5
2
3
Jumlah 46 34 12
Formasi jabatan struktural, mulai eselon II sampai dengan eselon III sudah
terisi semua, sedangkan eselon IV kurang dua. Untuk formasi fungsional umum
masih kekurangan 34 pegawai. Jabatan fungsional tertentu di BKPP DIY ada tiga,
yaitu Penyuluh Pertanian yang masih kekurangan 5 pegawai dari 8 formasi yang
ada, Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) yang masih kekurangan 2 pegawai
dari 16 formasi yang tersedia, dan Analis Ketahanan Pangan yang masih
kekurangan 3 pegawai dari 8 formasi yang tersedia.
1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana
Dari tahun ke tahun keadaan sarana prasarana BKPP DIY terus mengalami
perubahan karena adanya penghapusan aset yang sudah tidak berfungsi maupun
penambahan-penambahan aset dalam rangka mewujudkan peningkatan sarana
dan prasarana dalam mendukung operasional dan administrasi perkantoran.
Jumlah dan kondisi sarana prasarana BKPP DIY dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
10
Tabel 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana
No Spesifikasi Barang Kondisi Jumlah
1 2 3 4
1 Station Wagon Baik 5
2 Sepeda Motor Baik 19
3 Gerobak Dorong Baik 1
4 Genset Baik 1
5 PH Meter Baik 1
6 Mesin Ketik Manual Portable (11-13) Baik 6
7 Mesin Hitung Listrik Baik 1
8 Lemari Besi/Metal Baik 5
9 Rak Besi/Metal Baik 19
10 Rak Kayu Rusak Berat 1
11 Rak Kayu Baik 1
12 Filling Besi/Metal Rusak Berat 13
13 Filling Besi/Metal Baik 34
14 Filling Besi/Metal Kurang Baik 1
15 Brangkas Baik 3
16 Kardek Besi/Metal Baik 1
17 Lemari Kaca Baik 12
18 Papan Visual Baik 8
19 Alat Penghancur Kertas Baik 1
20 Papan Nama Instansi Baik 2
21 White Board Rusak Berat 7
22 White Board Baik 2
23 Overhead Projektor Baik 2
24 Laser Pionter Baik 1
25 Display Baik 3
26 Lemari Kayu Kurang Baik 2
27 Lemari Kayu Rusak Berat 5
28 Lemari Kayu Baik 11
29 Rak Kayu Rusak Berat 1
30 Meja Kayu/Rotan Rusak Berat 20
31 Meja Kayu/Rotan Baik 14
32 Meja Kayu/Rotan Rusak Berat 4
33 Meja Kayu/Rotan Kurang Baik 7
34 Kursi Besi / Metal Rusak Berat 20
11
No Spesifikasi Barang Kondisi Jumlah
1 2 3 4
35 Kursi Besi / Metal Baik 5
36 Kursi kayu/Rotan/Bambu Kurang Baik 94
37 Zice Baik 5
38 Meja Rapat Rusak Berat 10
39 Meja Rapat Kurang Baik 21
40 Meja Rapat Baik 67
41 Meja Telpon Rusak Berat 1
42 Meja Resepsion Baik 1
43 Kursi Rapat Baik 172
44 Kursi Putar Baik 61
45 Bangku Tunggu Baik 14
46 Kursi Lipat Rusak Berat 6
47 Kursi Lipat Baik 5
48 Meja Komputer Rusak Berat 2
49 Tenda Baik 5
50 Meja 1/2 Biro Baik 61
51 Sofa Baik 5
52 Gordyn Baik 12
53 Jam Elektronik Baik 2
54 Lemari Es Baik 3
55 AC Unit Baik 3
56 AC Split Baik 36
57 Kipas Angin Rusak Berat 1
58 Kipas Angin Baik 10
59 Kompor Gas Baik 1
60 Alat Dapur Lainnya Baik 4
61 Tabung Gas Baik 1
62 Televisi Baik 5
63 Loudspeker Baik 2
64 Sound System Baik 2
65 Wireless Baik 3
64 Microphone Baik 1
65 Unit Power Supply Baik 9
66 Unit Power Supply Rusak 6
67 Stabilisator Rusak 3
68 Stabilisator Baik 7
12
No Spesifikasi Barang Kondisi Jumlah
1 2 3 4
69 Camera Film Baik 3
70 Timbangan Barang Baik 1
71 Tangga Alumunium Baik 1
72 Kaca Hias Baik 25
73 Dispenser Baik 2
74 Handy Cam Baik 1
75 Mesin Pompa Air Baik 1
76 Alat Pemadam/Portable Baik 15
77 Internet Baik 1
78 P.C. Unit Rusak Ringan 7
79 P.C. Unit Baik 48
80 Lap Top Baik 2
81 Note Book Rusak 4
82 Note Book Baik 19
83 Hard Disk Kurang Baik 5
84 Printer Baik 17
85 Printer Rusak 4
86 Monitor Baik 5
87 Scanner Baik 1
88 External Baik 1
89 Keyboard Baik 5
90 Server Baik 1
91 Router Baik 9
92 Router Rusak 4
93 Hub Baik 17
94 TC KABEL Baik 50
95 Terminal RJ 45 Baik 17
96 Switc hub Baik 3
97 Hub Baik 3
98 Modem Baik 1
99 Netware Interface External Baik 1
100 Meja Kerja Pejabat Eselon Baik 8
101 Meja Kerja Pejabat Eselon IV Rusak Berat 5
102 Meja Kerja Pejabat Eselon IV Baik 14
103 Kursi Kerja Pejabat Eselon II Baik 25
104 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural Kurang Baik 6
13
No Spesifikasi Barang Kondisi Jumlah
1 2 3 4
105 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural Baik 24
106 Lain-lain Baik 3
107 Kursi Rapat Ruangan Rapat Staf Baik 16
108 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis Baik 4
109 Buffet Kaca Rusak Berat 6
110 Proyektor + Attachment Baik 7
111 Audio Amplifier Baik 2
112 Audio Phone In Baik 1
113 Microphone/Wireless Mic Baik 2
114 Professions Sound System Baik 29
115 Power Amplifier Baik 1
116 DVD Player Baik 1
117 Camera Digital Baik 2
118 CCTV Baik 5
119 Camera Film Baik 1
120 Layar Film Rusak Berat 1
121 Standard True Signal/Master Rack Baik 3
122 Head Set Baik 1
123 Microphone Baik 3
124 Sound System Baik 27
125 Pesawat Telephone Baik 5
126 Facsimile Rusak
3
127 Facsimile Baik 2
128 Facsimile Kurang Baik 1
129 Handphone apple a8 Baik 1
130 Wireless Amplifier Baik 1
131 Switcher/Patch Panel Baik 2
132 Beaker Glass Baik 25
133 Tabung Reaksi Baik 40
134 Timbangan o house Baik 1
135 Pipette Filter Baik 4
136 Washing Instrument Baik 1
137 Refrigerator Baik 1
138 Exhaust Fan Baik 1
139 Mesin Waste Water Purification Baik 1
140 Grain Moisture Tester Baik 1
14
No Spesifikasi Barang Kondisi Jumlah
1 2 3 4
141 Pipet Ukur Baik 10
142 Tempat Preparat Baik 1
143 Gelas Ukur Baik 10
144 Bangunan Gedung Kantor Permanen Baik 7
145 Gedung Pertokoan/Koperasi Pasar
Permanen
Baik 1
146 Gedung Garasi/Pool Permanen Baik 5
147 Bangunan Gedung Tempat Kerja
Lainnya Permanen
Baik 1
148 Instalasi PLTS Kapasitas Kecil Baik 2
149 Jaringan Distribusi Tegangan 1 s/d 20
KVA
Baik 2
150 Jaringan Teiepon diatas tanah Kapasitas
Sedang
Baik 1
151 llmu Pengetahuan Umum Baik 71
152 llmu Perpustakaan Baik 6
153 Lain-lain Baik 2
154 Agama Islam Baik 3
155 llmu Politik Baik 14
156 Ekonomi Baik 9
157 Hukum Baik 8
158 Umum Baik 125
159 Pengetahuan Bahasa Indonesia Baik 4
160 Pengetahuan Bahasa Inggris Baik 2
161 Teknologi Baik 3
162 Pertannian, Kehutanan,perikanan Baik 3
163 Ilmu kerumahtanggaan Baik 25
164 Managemen Perkantoran Baik 6
165 Biografi Baik 8
166 Sejarah Baik 5
167 Mesin Pompa air Baik 1
168 CCTV Baik 5
169 Jaringan distribusi tegangan 1 s/d 20 kva Baik 2
1.6 Keuangan
Dukungan dana atau anggaran yang tersedia untuk melaksanakan tugas dan fungsi
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan pada tahun 2018 berasal dari APBD
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dana Keistimewaan. Pada tahun anggaran 2018
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan mendapatkan alokasi anggaran sebesar
15
Rp.7.880.145.752,- dengan rincian belanja tidak langsung sebesar
Rp.4.214.412.002,- dan belanja langsung sebesar Rp.3.665.733.750,- yang
diperuntukkan baik untuk mendukung pelaksanaan program yang berkaitan
langsung dengan indikator sasaran strategis maupun program-program pendukung.
Belanja langsung yang berasal dari APBD sebesar Rp.3.290.733.750,- yang
didukung oleh 5 program dan 17 kegiatan. Sedangkan belanja langsung yang
berasal dari Dana Keistimewaan sebesar Rp.375.000.000,- yang didukung oleh 1
program dan 1 kegiatan.
1.7 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan
Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Ringkasan Eksekutif memuat:
1. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
rencana strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan
sasaran utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam
pencapaiannya;
2. Disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi
kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang
mungkin akan terjadi pada tahun mendatang.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LKjIP/manfaat LKjIP, Struktur
Organisasi, Tugas dan Fungsi BKPP DIY. Potensi yang menjadi ruang lingkup PD
dan Sistematika penulisan LKj IP.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, dan
dan perjanjian kinerja. Pada awal bab disajikan gambaran secara singkat
sasaran utama yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan serta
bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi Kepada Daerah.
16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis
akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis
pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/kegagalan, dan
permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan
diambil.
Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan
realisasi anggaran bagi pelaksanaan tugas dan fungsi atau tugas-tugas lainnya
dalam rangka mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan, termasuk
analisis tentang capaian indikator kinerja dan efisiensi.
Disajikan pula Inovasi yang telah dilakukan oleh Perangkat daerah. Inovasi
dimaknai sebagai penemuan hal-hal baru atau proses kreatif terhadap sesuatu
yang sudah ada maupun yang sudah ada sebelumnya. Inovasi dianggap
mampu meningkatkan nilai tambah output kegiatan yang berkualitas.
BAB IV PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang
keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan
dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah.
LAMPIRAN
17
BAB 2
Perencanaan &
Perjanjian Kinerja
2.1 Perencanaan Strategis
Memasuki Tahun 2018, Badan Ketahanan
Pangan dan Penyuluhan menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Tahun 2017-2022. Renstra Badan
Ketahanan Pangan dan Penyuluhan merupakan
manifestasi komitmen BKPP dalam mendukung visi
dan misi Pemerintah Daerah DIY yang tertuang
dalam RPJMD DIY Tahun 2017-2022. Sebagai
bentuk pembangunan berkelanjutan, perumusan
Renstra PD BKPP DIY Tahun 2018-2022 tidak
terlepas dari kesuksesan pencapaian target yang
telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan
periode sebelumnya (2012-2017).
RPJMD Pemerintah Daerah DIY merupakan dokumen landasan atau acuan
pokok penyelenggaraan pemerintahan sesuai Peraturan Daerah Istimewa
Yogyakarta No. 3 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017-2022.
Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan Perangkat
Daerah periode lima tahun. Renstra memuat tujuan, sasaran dan strategi bagi
penyelenggaraan program dan kegiatan di BKPP DIY yang harus dilaksanakan
secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan. Renstra BKPP DIY Tahun
2017-2022 ditetapkan melalui Peraturan Gubernur DIY No.20 tahun 2018 tentang
Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022.
Bab 2 Berisi :
1. Perencanaan
Strategis
2. Perjanjian Kinerja
Tahun 2018
3. Rencana Anggaran
Tahun 2018
4. Instrumen
Pendukung
18
2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah
Visi Misi Gubernur DIY yang dituangkan dalam RPJMD DIY berupaya
untuk menyinambungkan perencanaan periode 5 tahun sebelumnya (2012-
2017) dengan perencanaan periode yang setelahnya (2017-2022). Visi Misi
Gubernur DIY pada perencanaan periode 2017-2022 berkesinambungan dan
melanjutkan keberhasilan capaian pembangunan dengan periode
sebelumnya. Gubernur DIY pada Sidang Paripurna Istimewa tanggal 2
Agustus 2017 memaparkan pidato visi misi dengan tema “Menyongsong
Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”.
Pemaparan ini sebagai bagian dari rangkaian proses pengisian jabatan
Gubernur dan Wakil Gubernur DIY untuk periode 2017-2022 seiring dengan
berakhirnya masa jabatan Gubernur DIY Tahun 2012-2017. Tema visi dalam
pemaparan visi misi Gubernur DIY tersebut dilandasi pada aspek
kesejahteraan, fenomena-fenomena Kemaritiman terkini (Indian Ocean Rim
Association (IORA), Kra-Canal/ Thai Canal Project) serta Kemiskinan di
Kawasan Jogja Selatan. Dalam rangka mewujudkan tema visi tersebut,
Gubernur DIY menyampaikan misi “Lima Kemuliaan” atau “Panca Mulia”,
yakni:
1. terwujudnya peningkatan kualitas hidup-kehidupan-penghidupan
masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban, melalui peningkatan
kemampuan dan peningkatan ketrampilan sumberdaya manusia Jogja
yang berdaya saing,
2. terwujudnya peningkatan kualitas dan keragaman kegiatan
perekonomian masyarakat, serta penguatan ekonomi yang berbasis pada
sumberdaya lokal (keunikan teritori ekonomi) untuk pertumbuhan
pendapatan masyarakat sekaligus pertumbuhan ekonomi yang
berkeadilan,
3. terwujudnya peningkatan harmoni kehidupan bersama baik pada lingkup
masyarakat maupun pada lingkup birokrasi atas dasar toleransi, tenggang
rasa, kesantunan, dan kebersamaan,
4. terwujudnya tata dan perilaku penyelenggaraan pemerintahan yang
demokratis, dan
5. terwujudnya perilaku bermartabat dari para aparatur sipil penyelenggara
pemerintahan atas dasar tegaknya nilai-nilai integritas yang menjunjung
19
tinggi kejujuran, nurani rasa malu, nurani rasa bersalah dan berdosa
apabila melakukan penyimpangan-penyimpangan yang berupa korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
Secara teknokratik, Pidato Visi Misi tersebut kemudian dituangkan
dalam RPJMD DIY 2017-2022 dengan Visi:
“Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”
serta dilaksanakan dengan 2 misi antara lain:
1. Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan Dan Penghidupan Masyarakat
Yang Berkeadilan dan Berkeadaban
(misi tersebut merangkum Panca Mulia ke-1, 2 dan 3)
2. Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Demokratis;
(misi tersebut merangkum Panca Mulia ke-4 dan 5)
Visi misi tersebut dijabarkan dalam Tujuan dan Sasaran Pemerintah
Daerah yang selengkapnya dituangkan dalam bagan alir cascade RPJMD DIY
2017-2022 sebagai berikut,
Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD DIY 2017-2022
Visi: “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia”
No. Misi Tujuan Indikator
Tujuan
Sasaran Indikator Sasaran
1. Meningkatkan Kualitas
Hidup, Kehidupan Dan
Penghidupan
Masyarakat Yang
Berkeadilan dan
Berkeadaban
Meningkatnya kualitas
hidup, kehidupan dan
penghidupan
masyarakat dengan
tatanan sosial yang
menjamin ke-bhineka-
tunggal-ika-an dalam
kerangka Negara
Kesatuan Republik
Indonesia serta mampu
menjaga dan
mengembangkan
budaya Yogyakarta
Angka IGI 5,59
(2016)
menjadi 6,2
(2022)
1.1. Meningkatnya
Derajat Kualitas SDM
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
1.2. Meningkatnya
derajat ekonomi
masyarakat.
Indeks Gini
Persentase Angka
Kemiskinan
1.3. Meningkatnya
Derajat Kualitas hidup
sosial masyarakat
Indeks Pemberdayaan
Gender (IDG)
20
Visi: “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia”
No. Misi Tujuan Indikator
Tujuan
Sasaran Indikator Sasaran
1.4. Terpelihara dan
Berkembangnya
Kebudayaan
Persentase Peningkatan
Jumlah Budaya Benda
dan Tak benda yang
diapresiasi
1.5. Meningkatnya
aktivitas
perekonomian yang
berkelanjutan
Pertumbuhan Ekonomi.
IKLH (Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup)
Kesesuaian
Pemanfaatan Ruang
Capaian Penataan
Ruang Pada Satuan
Ruang Strategis
Keistimewaan
1.6. Menurunnya
kesenjangan ekonomi
antar wilayah.
Indeks Williamson
2. Mewujudkan Tata
Kelola Pemerintahan
yang Demokratis;
Terwujudnya reformasi
Tata Kelola
Pemerintahan yang baik
(good governance).
Indeks
Reformasi
Birokrasi
dengan nilai
73,07 (BB)
dalam
kategori baik
(2016)
menjadi
Sangat Baik
dengan nilai
76 (A) (2022)
2.1. Meningkatnya
kapasitas tata kelola
pemerintahan
Opini BPK
Nilai akuntabilitas
pemerintah (AKIP)
2.2. Meningkatnya
Kapasitas Pengelolaan
Keistimewaan
Persentase capaian
sasaran Pelaksanaan
Keistimewaan.
2.3. Meningkatnya
Pengelolaan dan
pemanfaatan tanah
Kasultanan, Kadipaten
dan tanah desa
bidang tanah
kasultanan, kadipaten
dan tanah desa yang
terfasilitasi untuk
dikelola serta
dimanfaatkan
Sumber: RPJMD DIY 2017-2022
Berangkat dari Tujuan dan Sasaran Pemerintah Daerah tersebut dan
sesuai tugas dan pokok fungsinya, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
mendukung pencapaian Sasaran Pemerintah Daerah “Meningkatnya derajat
ekonomi masyarakat.” dengan indikator capaian sasaran “Persentase Angka
Kemiskinan”.
21
2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah
Tujuan
Mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan, maka
Tujuan Jangka menengah Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan salama
5 tahun anggaran adalah meningkatnya kualitas ketahanan pangan
masyarakat dengan indikator kinerja Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
minimal 91,12 di tahun 2022.
Sasaran Strategis
Mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak
dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.2 Sasaran Strategis BKPP
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
SATU
AN
BaselLine
2017
Target tahunan Target
Akhir
Renstra 2018 2019 2020 2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Terwujudnya
Ketahanan
Pangan
Skor PPH - 88,5* 89,92 90,22 90,52 90,82 91,12 91,12
* Baseline RPJMD DIY Tahun 2017
2.1.3 Strategi dan Arah kebijakan
Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya
perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai
tujuan dan sasaran merupakan strategi organisasi.
Tabel 2.3 Strategi dan Arah kebijakan
No Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan
1 Terwujudnya
ketahanan pangan
1. Pemantapan
ketersediaan, akses,
konsumsi, dan
keamanan pangan
1. Pemantapan ketersediaan dan
kewaspadaan pangan melalui
koordinasi lintas sektor
2. Peningkatan cadangan pangan
daerah (masyarakat dan
22
No Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan
pemerintah)
3. Peningkatan diversifikasi/
penganekaragaman pangan
berbasis pangan lokal
4. Penanganan keamanan
pangan, pengawasan pangan
beredar, dan
sertifikasi/registrasi Pangan
Segar Asal Tumbuhan
5. Pengembangan distribusi
pangan yang merata dan
terjangkau, stabilitasasi harga
pangan strategis, dan
pemantauan distribusi, harga,
akses pangan.
6. Peningkatan kapasitas tenaga
penyuluh dan pelaku
utama/pelaku usaha,
pemantapan kelembagaan
penyuluhan, dan peningkatan
koordinasi penyelenggaraan
penyuluhan
7. Penyelenggaraan dan
pelaksanaan Pusat Perbenihan
”Jogja Benih”
2 Pemenuhan
pangan
masyarakat*
2. Pemberdayaan
masyarakat di
daerah rawan
pangan
1. Penurunan jumlah Desa Rawan
Pangan
2. Peningkatan aksesibilitas
pangan masyarakat
3. Pemenuhan kecukupan pangan
masyarakat
* Tidak menjadi Sasaran Strategis BKPP DIY Tahun 2018, namun menjadi Sasaran
Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Tahun 2019-2022.
23
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang
lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator
kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target
kinerja dan anggaran.
Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT,
IKU, dan anggaran atau DPA. Perjanjian Kinerja BKPP DIY Tahun 2018 adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.4. Sasaran Strategis,Indikator Kinerja dan Target
* Terdapat perbedaan Sasaran Strategis OPD antara yang tercantum di RPJMD
DIY Tahun 2017-2022 dengan Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018 dikarenakan
saat penyusunan PK, RPJMD belum terbit. Dokumen perencanaan yang
digunakan adalah Renstra OPD yang sudah ada lebih dahulu. Setelah RPJMD
terbit ternyata ada perbedaan pada sasaran strategisnya kemudian Renstra
disesuaikan dengan RPJMD namun PK tidak direviu karena indikator kinerja tidak
ada perubahan walaupun targetnya berubah dari 89,3 menjadi 89,92, hanya
disesuaikan pada e-sakip di aplikasi http://monevapbd.jogjaprov.go.id.
** Target triwulan sesuai dengan e-sakip.
2.3 Rencana Anggaran Tahun 2018
Pada Tahun Anggaran 2018 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni APBD Reguler sebesar
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TARGET
TAHUNAN TRIWULAN TARGET**
1 2 3 4 5 6 7
1 Terwujudnya
Ketahanan
Pangan*
Skor PPH Skor 89,92 I 88,50
II 88,50
III 88,50
IV 89,92
24
Rp.7.623.517.248,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp.4.507.227.798,-
dan Belanja Langsung Rp.3.116.289.450,- sedangkan Belanja Langsung Dana
Keistimewaan Urusan Kebudayaan sebesar Rp.375.000.000,-. Melalui
mekanisme perubahan APBD 2018 menjadi Rp.7.505.145.752,- dengan rincian
Belanja Tidak Langsung Rp.4.214.412.002,- dan Belanja Langsung
Rp.3.290.733.750,- sedangkan Belanja Langsung Dana Keistimewaan tetap.
2.3.1 Target Belanja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Tabel 2.5 Target Belanja BKPP APBD Perubahan Tahun 2018
Uraian Target Persentase
Belanja Tidak Langsung Rp. 4.214.412.002,- 56,15%
Belanja Langsung Rp. 3.290.733.750,- 43,85%
Jumlah Rp. 7.505.145.752,- 100%
2.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis
Anggaran belanja langsung Tahun 2018 Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.6 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis
No. Sasaran Anggaran Persentase Keterangan
1 2 3 4 5
1 Terwujudnya
Ketahanan
Pangan
Rp.2.169.899.750,- 65,94% Sasaran strategis BKPP
didukung langsung oleh
dua program yaitu:
1. Program Peningkatan
Ketersediaan dan
Akses Pangan
2. Program
Keanekaragaman
Konsumsi dan
Keamanan Pangan
25
II.4 Instrumen Pendukung
Instrumen pendukung pengelolaan data kinerja dan pengukuran kinerja
di BKPP berupa sistem informasi Monev APBD DIY yang secara rutin diperbaharui
setiap bulan atau menurut keperluan. Di BKPP sendiri untuk memudahkan
pemantauan, telah membuat beberapa instrumen pendukung misalnya website
yang berisi berbagai aktivitas yang mendukung pencapaian kinerja instansi BKPP
DIY. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY juga aktif dalam media sosial
melalui:
Facebook : http://www.facebook.com/bkppyogyakarta
Twitter : http://www.twitter.com/bkppdiy
Instagram : http://www.instagram.com/bkppdiyofficial
Youtube : http://youtube.com/user/faisprabowo
Website maupun medsos merupakan sarana penghubung yang praktis dan sangat
luas jangkauannya di era digital ini, dalam perkembangannya Website BKPP DIY
juga pernah meraih penghargaan di tingkat nasional.
Setiap tahun BKPP DIY menyusun database ketahanan pangan yang dapat
menjadi referensi data terkait urusan pangan di DIY. Database tersebut selain
diterbitkan dalam bentuk buku juga dalam database online yang melekat pada
website BKPP. Database online ini baru dapat diakses oleh internal BKPP dan
menunya akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan.
Sejak tahun 2016, BKPP DIY juga mengembangkan Sistem Pelaporan
Penyuluh secara online yang dinamakan e-Laporan Penyuluh DIY, yang sudah
terintegrasi di dalam website BKPP. Dengan sistem ini proses pelaporan kegiatan
penyuluh yang semula dilakukan secara manual dapat dilakukan dengan lebih
mudah dan cepat sehingga lebih efektif dan efisien.
26
Gambar 2.1 Website sebagai Instrumen Pendukung
27
BAB 3
Akuntabilitas Kinerja
3.1 Capaian Kinerja Tahun 2018
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
(BKPP) telah melaksanakan penilaian kinerja
dengan mengacu pada Perjanjian Kinerja BKPP
tahun 2018 yang telah disepakati. Penilaian ini
dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk
mengevaluasi dan mengukur dalam rangka
pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan
memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan
dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil
pengumpulan data selanjutnya dilakukan
kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai
dengan tingkat capaian kinerja yaitu:
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
Sumber: Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh
BKPP DIY dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi
kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran
strategis BKPP DIY beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:
No. Interval Nilai Realisasi
Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi
Kinerja
Kode
1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua
2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda
3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua
4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda
5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah
Bab 3 Berisi :
1. Capaian Kinerja
Tahun 2018
2. Evaluasi dan Analisis
Capaian Kinerja
Sasaran Strategis
3. Evaluasi dan Analisis
Capaian Kinerja
Lainnya
4. Realisasi Anggaran
5. Inovasi
28
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2018
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA SATUAN TARGET
REALISA
SI
PERSENTASE
KRITERIA/
KODE
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Terwujudnya
Ketahanan
Pangan
PPH Skor 89,92 89,92* 100% Sangat
Baik
*Angka capaian sementara menggunakan data BKPP, karena data Susenas
sebagai dasar penghitungan baru dirilis BPS tahun berikutnya.
Dari tabel di atas, terdapat 1 (satu) sasaran strategis dengan 1 (satu)
indikator. Pada tahun 2018, indikator kinerja Skor PPH telah memenuhi target yang
ditetapkan atau sebesar 100%.
3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis BKPP DIY yang
dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara
rinci untuk indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:
3.2.1 Sasaran Terwujudnya Ketahanan Pangan
Tolok ukur capaian sasaran Terwujudnya Ketahanan Pangan diukur dengan
1 (satu) indikator. Indikator tersebut yaitu Skor Pola Pangan Harapan (PPH).
Penjelasan hubungan sasaran, indikator, dan meta indikator adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.3 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan
NO Sasaran Indikator Meta Indikator
1 2 3 4
1 Terwujudnya Ketahanan
Pangan
Pola Pangan Harapan (PPH) % AKG X Bobot
Kinerja sasaran Terwujudnya Ketahanan Pangan dengan indikator Pola
Pangan Harapan (PPH) pada tahun 2018 dapat digambarkan sebagai berikut:
29
Tabel 3.4 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
No Indikator
Sasaran
Baseline
2017
2018 Target
Akhir
Renstra
(2022)
Capaian
s/d 2018
terhadap
target
2022 (%)
Target Realisasi % Realisasi*
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Skor Pola
Pangan
Harapan
(PPH)
89,03 89,92 89,92 100 91,12 98,68
Analisis Keberhasilan Sasaran
Skor Pola Pangan Harapan sebagai indikator sasaran Terwujudnya Ketahanan
Pangan di tahun 2018 mencapai skor 89,92 (100% dibanding target yang telah
ditentukan). Capaian Skor PPH meningkat dari tahun ke tahun dapat diilihat pada
grafik di bawah ini:
83,1
85,3
89,0388,5
85,3
89,92
78
80
82
84
86
88
90
92
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 3.1. Realisasi PPH konsumsi 2013-2018
Dalam dokumen renstra 2017-2022 target akhir Skor PPH di tahun 2022
sebesar 91,12 sehingga capaian tahun 2018 sudah 98,68% dari target akhir RPJMD.
Jika dibandingkan dengan capaian Skor PPH Nasional sebesar 90,04 maka Skor PPH
DIY masih berada dibawahnya sehingga diperlukan upaya yang lebih intensif dan
30
inovatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat DIY mengkonsumsi pangan
sesuai kaidah Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).
Komponen-komponen yang dihitung dalam PPH adalah konsumsi untuk
kelompok pangan padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak,
buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah, dan lain-lain.
Perhitungan angka sementara capaian tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel.3.5 Perhitungan PPH Sementara
No Kelompok
Pangan
Berat Pangan Gram/ Kapita/
Hari
Perhitungan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Kkal/Kapita % %
AKE*) Bobot
Skor Aktual
Skor AKE
Skor Maks
Skor PPH
1 Padi-padian
308,4
1.314,2
59,3
65,7
0,5
29,6
32,9
25,0
25,0
2 Umbi-umbian
49,7
57,7
2,6
2,9
0,5
1,3
1,4
2,5
1,4
3
Pangan
Hewani
118,1
289,9
13,1
14,5
2,0
26,2
29,0
24,0
24,0
4
Minyak dan
Lemak
21,2
191,4
8,6
9,6
0,5
4,3
4,8
5,0
4,8
5
Buah/Biji
Berminyak
7,6
41,5
1,9
2,1
0,5
0,9
1,0
1,0
1,0
6
Kacang-
kacangan
29,2
73,9
3,3
3,7
2,0
6,7
7,4
10,0
7,4
7 Gula
32,4
119,0
5,4
6,0
0,5
2,7
3,0
2,5
2,5
8
Sayur dan
Buah
198,8
95,2
4,3
4,8
5,0
21,5
23,8
30,0
23,8
9 Lain-lain
93,6
33,5
1,5
1,7
-
-
-
-
-
Total
2.216,3
100,0
110,8
93,2
103,3
100,0
89,92
Dari tabel tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada pola
konsumsi masyarakat DIY yaitu: berlebihnya konsumsi-padi-padian terutama beras,
pangan hewani, dan gula. Sedangkan konsumsi yang perlu ditingkatkan adalah
31
konsumsi minyak dan lemak, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan terutama
konsumsi sayur dan buah. Tahun 2018 BKPP DIY telah melakukan berbagai upaya
untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah, dengan gencar melakukan
Kampanye Pemanfaatan Pekarangan untuk menghasilkan sayuran dan buah serta
sumber protein hewani seperti ikan dan ternak unggas. Juga melalui kampanye
penganekaragaman pangan/B2SA yang ditujukan bagi masyarakat agar mau dan
mampu mengikuti pola konsumsi yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman.
3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya
Capaian Kinerja BKPP pada indikator SDG’S disajikan dalam matriks berikut
Tabel 3.6 Matriks Monitoring dan Evaluasi Capaian SDG’S
Matrik Monitoring dan Evaluasi Capaian Program Kegiatan, Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) / SDG's
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY
Program/Kegiatan Indikator Kinerja
Satuan
Tahun Dasar 2017
Target Tahun
Capaian Indikator Alokasi
Anggaran Tahun 2018
(Rp. Juta)
Sumber Pendanaan
2018 2018
Program 1 : Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
Tujuan 1: Tanpa Kelaparan Indikator RAD /SDG's : 2.2.1. Kualitas konsumsi pangan yang diindikasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) dan tingkat konsumsi ikan per kapita
Program 1 : Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
Kegiatan 1: Gerakan Pola Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman
Pencapaian skor PPH
- 88,5 89,92 89,92 511.000.000 APBD
Analisis Capaian: Skor PPH masih dapat ditingkatkan dengan mendorong peningkatan konsumsi komoditi umbi-umbian, kacang-kacanga serta sayur dan buah.
Rencana Tindak Lanjut: Diversifikasi pangan, mensosialisasikan pola konsumsi B2SA, penganekaragaman pangan, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
Program 2 : Peningkatan Ketersediaan dan Akses Pangan
32
Kegiatan 2: Pemberdayaan Daerah Rawan Pangan
Jumlah Desa Rawan Pangan
Desa 10 8 7 343.099.750 APBD
Permasalahan Tidak Tercapai: -
Rencana Tindak Lanjut: Upaya penurunan desa rawan pangan melalui pemberdayaan daerah rawan pangan, Desa Replikasi Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan, dan berbagai program lintas sektor lainnya.
3.4 Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2018 sebesar 96,57% dari
total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan
utama sebesar 97,40%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan
pendukung sebesar 94,95%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran,
penyerapan anggaran terbesar pada Program Peningkatan Ketersediaan dan
Akses Pangan sebesar 97,70%. Sedangkan penyerapan terkecil pada Program
Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan sebesar 96,94%.
Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan
anggaran, pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan
penyerapan anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang
disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2018 telah
mencukupi.
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2018 yang dialokasikan
untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan
pada tabel berikut:
Tabel 3.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2018
No Sasaran Indikator
Kinerja Anggaran
Target Reali
sasi
%
Reali
sasi
Pagu
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Terwujudnya
Ketahanan
Pangan
Skor Pola
Pangan
Harapan
(PPH)
89,92 89,92 100 2.169.899.750 2.113.475.913 99,22
33
No Sasaran Indikator
Kinerja Anggaran
Target Reali
sasi
%
Reali
sasi
Pagu
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Realisasi
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah 2.169.899.750 2.113.475.913 99,22
Total Belanja
Langsung
2.169.899.750 2.113.475.913 99,22
Tabel 3.8 Analisis efisiensi
No Sasaran Indikator % Capaian Kinerja
(≥100%)
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
1 2 3 4 5 6
1 Terwujudnya
Ketahanan
Pangan
Skor Pola
Pangan
Harapan
(PPH)
100 99,22 0,78%
Analisis Efisiensi
Sasaran Skor Pola PPH 89,92 telah tercapai 100% dengan efisiensi anggaran 0,78%.
Efisiensi anggaran terjadi antara lain pada:
1. Belanja perjalanan dinas, penggunaan teknologi informasi telah
mempermudah proses pemesanan tiket maupun hotel dengan harga yang
lebih murah dibanding melalui travel agent.
2. Belanja makan minum rapat, rapat koordinasi dapat dikurangi frekuensinya
dengan mengoptimalkan pemanfaatan grup sosial media dalam
komunikasi.
Secara lebih detail sasaran Terwujudnya Ketahanan Pangan ditunjang oleh dua
program utama yaitu (1) Program Peningkatan Ketersediaan dan Akses Pangan dan
(2) Program Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan:
1. Program Peningkatan Ketersediaan dan Akses Pangan
Program ini terdiri dari 5 Kegiatan, yaitu: Pemberdayaan Daerah Rawan
Pangan, Distribusi Pangan Masyarakat, Penyelenggaraan Jogja Benih,
Penyediaan Cadangan Pangan, dan Pembinaan dan Pengembangan Penyuluh.
34
Tabel 3.9 Pagu Anggaran dan Realisasi per Kegiatan Program Peningkatan
Ketersediaan dan Akses Pangan
No Kegiatan Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %
1 Pemberdayaan Daerah Rawan
Pangan
343.099.250 340.726.798 99,31
2 Distribusi Pangan Masyarakat 208.299.000 194.428.794 93,34
3 Penyelenggaraan Jogja Benih 148.227.000 139.784.650 94,3
4 Penyediaan Cadangan Pangan 190.975.000 190.419.100 99,71
5 Pembinaan dan Pengembangan
Penyuluh
420.800.000 415.907.200 98,84
Dilihat dari persentase realisasi capaian keuangan yang lebih dari 95%,
dengan realisasi fisik mendekati 100% menunjukkan kinerja perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan di BKPP DIY sudah sangat baik.
2. Program Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
Program Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan terdiri dari dua
kegiatan yaitu: (1) Penanganan Keamanan Pangan dan (2) Gerakan Pola
Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman.
Pagu Anggaran dan Realisasinya dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.10. Pagu Anggaran dan Realisasi Program Keanekaraganan
Konsumsi dan Keamanan Pangan
No Kegiatan Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %
1 Penanganan Keamanan Pangan 174.999.500 174.307.671 99,60
2 Gerakan Pola Pangan Beragam
Bergizi Seimbang dan Aman
683.500.000 657.901.700 96,25
Kinerja Program ini juga sangat baik, ditunjukkan oleh realisasi keuangan
dua kegiatan didalamnya. Output kegiatan juga mencapai 100% dan ada
efisiensi anggaran sekitar 2%. Ditinjau dari sisi perencanaan maka dapat
dikatakan perencanaan program dan anggaran sangat baik, sehingga
eksekusi kegiatan di lapangan tidak meleset jauh, dan kinerja
program/kegiatan tercapai semua.
35
3.5 Inovasi
Tantangan global penyelenggaraan pemerintahan menuntut aparatur
untuk bergerak dinamis dan kreatif. Permasalahan dan Keterbatasan sumber
daya harus dipandang sebagai pemicu gagasan dan ide kreatif yang dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah DIY untuk mewujudkan
pelayanan publik yang prima, setiap Perangkat Daerah di lingkungan Pemda
DIY diwajibkan untuk melakukan inovasi. Komitmen inovasi tersebut tertuang
alam Surat Edaran SE Gubernur DIY No. 065/12017 Tahun 2015 tentang
Inovasi Pelayanan Publik yang mendorong "one agency, one innovation”.
Inovasi yang diemban oleh Perangkat Daerah ditujukan juga untuk mencapai
keberhasilan capaian sasaran kinerja yang telah ditetapkan. Pada tahun 2018
ini, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan telah menginisiasi inovasi, yaitu:
1. Pendaftaran Sertifikasi dan Registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan
(PSAT) secara Online
Pendaftaran PSAT secara online menggunakan aplikasi berbasis website
(web based). Dengan aplikasi ini pemohon sertifikasi maupun registrasi PSAT
tidak perlu datang ke kantor layanan OKKP-D DIY sehingga lebih cepat, hemat,
dan praktis. Namun aplikasi ini masih perlu disosialisasikan kepada para
pengguna layanan dan perlu dikembangkan lebih lanjut.
Gambar 3.2 Website Sertifikasi dan Registrasi PSAT Online
36
2. Aplikasi Hitung Kebutuhan Giziku
Aplikasi ini dibuat dalam rangka membantu setiap individu yang ingin
mengetahui kebutuhan kalori dan protein per hari, apakah makanan dan
minuman yang dikonsumsi telah memenuhi kebutuhan tersebut, serta
membantu dalam menyusun menu harian yang sesuai dengan
kebutuhannya. Acuan yang digunakan dalam aplikasi ini adalah Daftar
Komposisi Bahan Makanan (DKBM), yaitu suatu daftar dari komposisi
bahan makanan yang memuat kadar gizi berbagai macam bahan dan jenis
makanan yang digunakan di Indonesia. Harapannya dengan aplikasi ini
masyarakat bisa memperoleh manfaat untuk menerapkan pola konsumsi
pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman serta tercukupi kalori dan
proteinnya sesuai jenis kelamin, umur, kondisi, dan kebutuhan tubuhnya
sehingga kasus kurang gizi maupun obesitas serta penyakit degeneratif
pada masyarakat DIY dapat dicegah.
Gambar 3.3 Tampilan Menu Aplikasi Kebutuhan Giziku
37
BAB 4
Penutup Penyelenggaraan kegiatan di Badan Ketahanan
Pangan dan Penyuluhan pada Tahun Anggaran 2018
merupakan tahun ke-2 dari Rencana Strategis BKPP
DIY Tahun 2017-2022. Keberhasilan yang dicapai
berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak dan
diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan.
Sementara itu, untuk target-target yang belum
tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai
pihak.
Hasil laporan kinerja BKPP DIY tahun 2018 dapat disimpulkan sebagai berikut:
dari analisis sasaran, terdapat satu indikator kinerja utama yang dipilih sebagai
tolak ukur. Pada tahun 2018, indikator tersebut telah memenuhi target yang
ditetapkan sebesar 100%.
Langkah-langkah yang akan diambil untuk mempertahankan capaian kinerja
dan mengatasi permasalahan yang dihadapi di masa yang akan datang dapat
dirumuskan melalui Rencana Tindak Lanjut berikut:
1. Mengembangkan program kegiatan yang telah dilaksanakan dengan inovasi-
inovasi baru yang mampu meningkatkan pelayanan urusan pangan kepada
masyarakat.
2. Mensinergikan program Pemerintah Pusat dengan program Pemerintah
Daerah untuk mencapai target kinerja dengan lebih cepat dan mampu
menjawab setiap permasalahan yang ada.
3. Memprioritaskan penanganan terhadap daerah di wilayah kantong kemiskinan
dan rawan pangan melalui program lintas sektor.
Bab 5 Berisi :
1. Kesimpulan
2. Rencana Tindak
Lanjut
38
Lampiaran 1. Struktur Organisasi BKPP DIY
39
Lampiran 2. Perencanaan Strategis Lima Tahun
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Satuan
Base -
Line
2017
Target tahunan Target
Akhir
Renstra 2018 2019 2020 2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Terwujudnya
Ketahanan Pangan
Skor Pola
Pangan
Harapan
(PPH)
Skor 88,5 89,92 90,22 90,52 90,82 91,12 91,12
40
Lampiran 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
41
42
43
Lampiran 4. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun Sebelumnya
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN Jl. Gondosuli Nomor. 6 Telp (0274) 588938, 561030 Fax (0274) 561030 Website: htpp://distan.jogjaprov.go.id Email: [email protected]
Y O G Y A K A R T A 55165
TANGGAPAN/TINDAK LANJUT EVALUASI LKJ IP TAHUN SEBELUMNYA
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN
No. Evaluasi LKj IP Tahun Sebelumnya Rencana Tindak Lanjut
1. Inspektorat merekomendasikan
kepada Kepala Badan Ketahanan
Pangan dan Penyuluhan DIY
beserta seluruh jajarannya agar
pada tahun anggaran berikutnya
melakukan tindakan perbaikan
yang lebih optimal terutama
tekait dengan capaian kinerja
organisasi meliputi output,
outcome, dan Kinerja dari
penilaian stakeholder
1. Tindak lanjut terkait dengan capaian kinerja
organisasi meliputi output, outcome, BKPP DIY
telah melakukan koordinasi internal, Kepala
beserta seluruh karyawan BKPP DIY telah
berkomitmen untuk memperbaiki kekurangan
terkait capaian kinerja organisasi dengan cara
mempersiapkan dokumen perencanaan dengan
lebih baik, memonitor pelaksanaan kegiatan, dan
mengadakan evaluasi atas pencapaian output,
outcome dan kinerja utama secara periodik.
Tahun 2018 ini semua target indikator kinerja
dapat tercapai dan hasil penilaian capaian kinerja
total (PKKI dan PK) BKPP DIY menduduki
peringkat 14 dengan total nilai 98,52 dari 37 SKPD
lingkup Pemerintah Daerah DIY.
44
No. Evaluasi LKj IP Tahun Sebelumnya Rencana Tindak Lanjut
2. Terkait penilaian kinerja stakeholder, BKPP DIY
telah melaksanakan survey kepuasan masyarakat
sesuai Peraturan Gubernur DIY No.68 Tahun 2016
tentang Pedoman Pengukuran Indeks Kepuasan
Masyarakat dengan hasil IKM sebesar: 80,93,
kriteria mutu pelayanan: B, dan kinerja: Baik
Yogyakarta, Februari 2018
KEPALA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN
PANGAN
Ir. SASONGKO, M.Si NIP. 19591216 198603 1 007
45
Lampiran 5. Surat Perintah Tugas Gubernur Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
46
47
Lampiran 6. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Nama
Penghargaan Peringkat Skala
Deskripsi Penghargaan
Pihak yang Memberikan Penghargaan
Waktu pemberian
penghargaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kelompok Budaya Pemerintahan
VII Provinsi Piagam Penghargaan dari Gubernur DIY pada Kompetisi Kelompok Budaya Pemerintahan Lingkup Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah DIY Tahun 2018
Gubernur DIY 15 November 2018
2 Pembina Kegiatan Panel Harga Pangan Tahun 2018
I Nasional Penghargaan dari BKP Kementerian Pertanian RI sebagai Provinsi Pembina Panel Harga Pangan Terbaik
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI
27 November 2018
48
Lampiran 7. Foto-Foto Kegiatan
Penyerahan Penghargaan bagi Desa Mandiri Pangan Berprestasi Tahun 2018
Desa Hargorejo kecamatan Kokap, Kulonprogo
BKPP DIY mengikuti ajang Pameran Hari Pangan Sedunia ke 38 di Banjarmasin dengan melibatkan beberapa kabupaten kota untuk berpartisipasi
49
Kunjungan Special Reporter (SR) Dewan Hak Azasi Manusia Perserikatan Bangsa-
Bangsa (HAM PBB) ke Kulon Progo
Kepala BKPP DIY Membahas Raperda Cadangan Pangan bersama DPRD DIY
50
Lampiran 8. Laporan Capaian Anggaran Pendukung Sasaran
Top Related