LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

56
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Jl. Gondosuli 06 Yogyakarta,55165 Tel. 0274- 540 897, 540798 fax.0274-523882 Website : www.bkpp.jogjaprov.go.id. Email: [email protected] LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN

PENYULUHAN J l . G o n d o s u l i 0 6 Y o g y a k a r t a ,5 5 1 6 5

T e l . 0 2 7 4 - 5 4 0 8 9 7 , 5 4 0 7 9 8 f a x . 0 2 7 4 - 5 2 3 8 8 2

W e b s i t e : w w w . b k p p . j o g j a p r o v . g o . i d .

E m a i l : b k p p @ j o g j a p r o v . g o . i d

LAPORAN KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

TAHUN

2018

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

ii

Kata Pengantar

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Daerah Istimewa Yogyakarta (BKPP DIY) Tahun 2018 disusun

berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018. LKJiP Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Tahun 2018 merupakan bentuk akuntabilitas publik dari pelaksanaan

tugas dan fungsi dan penggunaan anggaran yang dipercayakan kepada setiap

instansi pemerintah. Laporan ini sebagai media informasi publik atas capaian

kinerja yang terukur. Capaian kinerja disajikan melalui pengukuran dan evaluasi

kinerja serta pengungkapan (disclosure) secara memadai atas hasil analisis

pengukuran kinerja.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran

tingkat pencapaian instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan

kegagalan pencapaian sasaran strategis berdasarkan indikator-indikator yang

ditetapkan. Diharapkan penyajian LKjIP ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk

perbaikan kinerja agar lebih berorientasi pada hasil, relevan, efektif, efisien dan

berkelanjutan di masa mendatang.

Menindaklajuti dinamika perencanaan Pemerintah Daerah DIY Tahun 2018

serta perubahan Kelembagaan Pemerintah Daerah DIY pasca disahkannya

Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta No. 1 Tahun 2018 tentang

Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai Januari 2019

Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan bergabung menjadi Dinas Pertanian

dan Ketahanan Pangan DIY. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja yang

melekat pada manajemen Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, sesuai Surat

Perintah Tugas dari Gubernur DIY No. 061/1058, Kepala Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan DIY menghantarkan pertanggungjawaban kinerja Dinas

Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan DIY sebagaimana tertuang dalam Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan DIY Tahun 2018.

Yogyakarta, Februari 2019

KEPALA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN

PANGAN

Ir. SASONGKO, M.Si NIP. 19591216 198603 1 007

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

iii

Ikhtisar Eksekutif

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Tahun 2018 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas

perjanjian kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan yang memuat

rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan

indikator kinerja termuat dalam Renstra Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

Tahun 2017-2022. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan

melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah dirumuskan

dalam rencana strategis.

Ringkasan prestasi kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan yang

dihasilkan di tahun 2018, dapat digambarkan sebagai berikut:

Sasaran : Terwujudnya Ketahanan Pangan

dengan indikator kinerja Skor Pola Pangan Harapan (PPH), capaian sementara

perhitungan OPD sebesar 100% dari target PPH 89,92.

Evaluasi atas pencapaian kinerja dan permasalahan yang ditemui

pada sasaran tersebut menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi

perhatian bagi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ke depan. Beberapa

tantangan tersebut adalah:

a. Belum optimalnya upaya pemerataan pemanfaatan hasil produksi

pangan pada musim panen dan paceklik,

b. Belum optimalnya Skor PPH (Pola Pangan Harapan) masyarakat DIY,

salah satunya disebabkan oleh ketergantungan konsumsi beras sebagai

sumber energi masih cukup tinggi,

c. Masih terdapat desa rawan pangan di DIY,

d. Pengawasan pangan yang beredar belum menyeluruh,

e. Berkurangnya jumlah penyuluh pertanian dari tahun ke tahun,

f. Belum sinergisnya peran lintas sektor dalam pembangunan ketahanan

pangan.

Hasil evaluasi yang disampaikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

ini penting dipergunakan sebagai pijakan bagi Dinas Pertanian dan Ketahanan

Pangan dalam perbaikan kinerja di tahun yang akan datang.

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

iv

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................ iii

DAFTAR ISI. ........................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Struktur Organisasi........................................................................... 2

1.2 Fungsi dan Tugas ............................................................................. 3

1.3 Isu-Isu Strategis ................................................................................ 4

1.4 Keadaan Pegawai ............................................................................ 5

1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana ........................................................ 9

1.6 Keuangan ....................................................................................... 14

1.7 Sistematika LKj IP ........................................................................... 15

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................................... 17

2.1 Perencanaan Strategis ................................................................... 17

2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah .................................................. 18

2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah ................................. 21

2.1.3 Strategi dan arah Kebijakan .................................................. 23

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ....................................................... 23

2.3 Rencana Anggaran Tahun 2018 ..................................................... 23

2.3.1 Target Belanja BKPP .............................................................. 24

2.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ................................ 24

2.4 Instrumen Pendukung .................................................................... 25

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................... 27

3.1. Capaian Kinerja Tahun 2018 .......................................................... 27

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis ................ 28

3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya ............................... 31

3.4. Akuntabilitas Anggaran .................................................................. 32

2.5 Inovasi ............................................................................................ 35

BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 37

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

v

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Tabel 1.1 Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan dan Golongan…………. 5

Tabel 1.2 Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........................... 6

Tabel 1.3 Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan ........... 6

Tabel 1.4 Jabatan Eselon dan Fungsional Tertentu di BKPP .................................... 9

Tabel 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana................................................................ 10

Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD DIY 2017-2022 .............................................. 19

Tabel 2.2 Sasaran Strategis BKPP ............................................................................ 21

Tabel 2.3 Strategi dan Arah kebijakan ..................................................................... 21

Tabel 2.4 Sasaran Strategis,Indikator Kinerja dan Target ........................................ 23

Tabel 2.5 Target Belanja BKPP APBD Perubahan Tahun 2018 ................................. 24

Tabel 2.6 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis ................................... 24

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja .................................................................... 27

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2018 .................................................................... 28

Tabel 3.3 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan ....................................... 28

Tabel 3.4 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 ................................................ 29

Tabel 3.5 Perhitungan PPH Sementara .................................................................... 29

Tabel 3.6 Matriks Monitoring dan Evaluasi Capaian SDG’S ..................................... 31

Tabel 3.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2018 ....... 32

Tabel 3.8 Analisis efisiensi ....................................................................................... 33

Tabel 3.9 Pagu Anggaran dan Realisasi per Kegiatan Program Peningkatan

Ketersediaan dan Akses Pangan ............................................................... 34

Tabel 3.10 Pagu Anggaran dan Realisasi Program Keanekaragaman Konsumsi dan

Keamanan Pangan ................................................................................... 34

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

vi

Daftar Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi BKPP DIY ............................................................... 3

Gambar 1.2 Kondisi Ideal dan Existing Pegawai ...................................................... 8

Gambar 2.1 Website sebagai Instrumen Pendukung .............................................. 26

Gambar 3.1 Realisasi PPH Konsumsi 2013-2018 ..................................................... 29

Gambar 3.2 Website Sertifikasi dan Registrasi PSAT Online.................................... 35

Gambar 3.3 Tampilan Menu Aplikasi Kebutuhan Giziku.......................................... 36

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

1

BAB 1

Pendahuluan

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

Tahun 2018 dilaksanakan berdasarkan Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan

Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa

Yogyakarta Nomor 94 Tahun 2016 tentang Pedoman

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang

baik (good governance) di Indonesia.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BKPP Tahun 2018

diharapkan dapat:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh BKPP.

2. Mendorong BKPP di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan

benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan

dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi BKPP untuk meningkatkan

kinerjanya.

4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap BKPP di dalam

pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

Bab 1 Berisi :

1. Struktur Organisasi

2. Fungsi dan Tugas

3. Isu Strategis

4. Keadaan Pegawai

5. Keadaan Sarana dan

Prasarana

6. Keuangan

7. Sistematika LKj IP

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

2

1.1 Struktur Organisasi

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015

tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan merupakan unsur pelaksana

penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut:

Susunan Organisasi.

(1) Unsur Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, terdiri dari:

a. Pimpinan :Kepala;

b. Pembantu Pimpinan :Sekretariat yang terdiri dari Subbagian-subbagian;

c. Pelaksana :Bidang-bidang yang terdiri dari Subidang-subbidang;

UPT; dan Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, terdiri dari:

a. Kepala;

b. Sekretariat, terdiri dari:

1. Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi;

2. Subbagian Keuangan; dan

3. Subbagian Umum.

c. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, terdiri dari:

1. Subbidang Ketersediaan Pangan; dan

2. Subbidang Distribusi Pangan.

d. Bidang Konsumsi dan Kewaspadaan Pangan, terdiri dari:

1. Subbidang Pengembangan Mutu Konsumsi Pangan; dan

2. Subbidang Keamanan dan Kewaspadaan Pangan.

e. Bidang Koordinasi Penyuluhan, terdiri dari:

1. Subbidang Penyelenggaraan Penyuluhan; dan

2. Subbidang Pengembangan Kapasitas.

f. UPT; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

3

Gambar.1.1. Struktur Organisasi BKPP DIY 2018

Pelaksanaan anggaran pada tahun 2018 masih menggunakan struktur

Perdais 3 tahun 2015 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa

Yogyakarta meskipun Renstra 2017-2022 yang ditetapkan pada Mei 2018 disusun

berdasarkan proyeksi struktur baru Pemerintah Daerah DIY.

1.2 Tugas dan Fungsi

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 76 Tahun 2015

Tanggal 2 September 2015 menetapkan bahwa BKPP mempunyai tugas

penyusunan kebijakan dan koordinasi bidang ketahanan pangan dan koordinasi

penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan, dan perkebunan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BKPP mempunyai

fungsi:

1. penyusunan program kerja urusan ketahanan pangan dan

koordinasi penyuluhan;

2. perumusan kebijakan teknis urusan ketahanan pangan dan

koordinasi penyuluhan;

3. pengelolaan, pengoordinasian, pemberian fasilitasi dan pengendalian

ketersediaan pangan;

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

4

4. pengelolaan, pengoordinasian, pemberian fasilitasi dan pengendalian

distribusi pangan;

5. pengoordinasian, pemberian fasilitasi dan pengendalian konsumsi

dan kewaspadaan pangan;

6. pengoordinasian, dan pemberian fasilitasi penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan, dan perkebunan;

7. pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan pangan khas DIY untuk ketahanan pangan;

8. pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja urusan ketahanan pangan dan penyuluhan;

9. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan; dan 10. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

1.3 Isu-isu Strategis

Eksistensi sebuah institusi bergantung sejauh mana institusi tersebut

mampu menemukenali dan merespon isu strategis dengan berbagai kebijakan dan

tindakan yang tepat. Secara umum isu strategis dapat bersumber dari lingkungan

eksternal maupun lingkungan internal. Isu Strategis yang melingkupi BKPP DIY,

antara lain sebagai berikut:

a. Belum optimalnya upaya pemerataan pemanfaatan hasil produksi

pangan pada musim panen dan paceklik

Ketersediaan bahan pangan di DIY bersifat musiman menyebabkan

ketidakseimbangan kondisi pangan pada musim panen raya dan

paceklik. Bahan pangan melimpah pada bulan Januari hingga Juli,

sementara itu ketersediaan bahan pangan pada bulan Agustus hingga

Desember kadang kala kurang mencukupi kebutuhan masyarakat.

b. Belum optimalnya Skor PPH (Pola Pangan Harapan) masyarakat DIY

Skor PPH tahun 2012-2017 cenderung dalam meningkat. Namun nilai

konsumsi beras sebagai sumber energi utama masih cukup tinggi

sementara konsumsi beberapa kelompak bahan pangan terutama umbi-

umbi, kacang-kacangan, serta buah dan sayur masih perlu ditingkatkan.

c. Masih terdapat desa rawan pangan di DIY

Pada akhir tahun 2018 masih terdapat 7 desa rawan pangan di DIY, yaitu

2 desa di Kabupaten Bantul, 2 desa di Kabupaten Gunungkidul, dan 3

desa di Kabupaten Kulonprogo. Adanya kerawanan pangan ini

disebabkan oleh rendahnya aksesibilitas, terbatasnya ketersediaan dan

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

5

pemanfaatan pangan karena akibat kemiskinan, kondisi geografis, dan

kurangnya pengetahuan masyarakat.

d. Pengawasan pangan yang beredar belum menyeluruh

Belum semua pangan yang beredar di masyarakat terjamin mutu dan

keamanannya. Masih ditemukan makanan yang mengandung zat kimia

berbahaya. Peredaran makanan berformalin, mengandung boraks,

penggunaan bahan warna tekstil pada makanan, pengawet makanan

yang berlebihan, isu beras plastik, dan bahan pangan palsu menambah

keresahan masyarakat sehingga diperlukan adanya kontrol dari

pemerintah dalam penanganan masalah ini.

e. Berkurangnya jumlah penyuluh pertanian dari tahun ke tahun

Jumlah penyuluh pertanian PNS yang tersedia masih belum mencukupi

kebutuhan sesuai UU 16/2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian

walaupun sudah didukung penyuluh THL (Tenaga Harian Lepas) dan

penyuluh swadaya/mandiri. Optimalisasi penyuluh THL dan swadaya

perlu dilakukan, disamping peningkatan kualitas seluruh tenaga

penyuluh melalui pelatihan-pelatihan tambahan agar para penyuluh

dapat meningkat kapasitasnya.

f. Belum sinergisnya peran lintas sektor dalam pembangunan ketahanan

pangan

Peran lintas sektor pembangunan ketahanan pangan belum berjalan

optimal sehingga diperlukan koordinasi terpadu, monitoring, dan

evaluasi secara periodik agar tercipta sinergitas antar sektor yang akan

mempercepat pencapaian tujuan pembangunan ketahanan pangan.

1.4 Keadaan Pegawai

1. Berdasarkan Jabatan dan Golongan

Jumlah pegawai BKPP DIY sejumlah 65 orang dengan rincian

berdasarkan jabatan dan golongan sebagai berikut:

Tabel 1.1 Keadaan Pegawai Berdasarkan Jabatan dan Golongan

No

Uraian

Gol IV Gol III JML

semua D C B A JML D C B A JML

1 Struktural - 1 4 2 7 6 - - - 6 13

2 Fungsional - - 1 - 1 2 2 7 5 16 17

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

6

No

Uraian

Gol IV Gol III JML

semua D C B A JML D C B A JML

3 Staf/F.Umum - - - 1 1 7 6 13 2 28 29

4 CPNS - - - - - - - - - - -

Jumlah - 1 5 3 9 15 8 20 7 50 59

No

Uraian

Gol II Gol I JML

semua D C B A JML D C B A JML

1 Struktural - - - - - - - - - - - 2 Fungsional - - - - - - - - - - -

3 Staf/F.Umum - 5 1 - 6 - - - - - 6

Jumlah - 5 1 - 6 - - - - - 6

2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 1.2. Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

S3 S2 S1 D4 D3 SLTA SLTP SD Jumlah

1 9 38 - - 16 1 - 65

3. Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 1.3 Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Pendidikan

No Golongan Lak i-lak i

S3 S2 S1 D

4

D3 D2 D1 SLTA SLTP SD Jml

1 IV /e - - - - - - - - - - -

IV /d - - - - - - - - - - -

IV /c - - - - - - - - - - -

IV /b - 2 - - - - - - - - 3

IV /a - 1 - - - - - - - - 0

Jumlah - 3 - - - - - - - - 3

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

7

No Golongan Lak i-lak i

No

Golongan

Lak i-lak i

No

Golongan

Lak i-lak i

No

Golongan

Lak i-lak i

No

S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SLTA SLTP SD Jml

2 III/d - - 10 - - - - - - - 7

III/c - 1 2 - 1 - - - - - 4

III/b - - 3 - - - - 4 - - 7

III/a - - 2 - - - - 2 - - 3

Jumlah - 1 17 - 1 - - 6 - - 21

3 II/d - - - - - - - - - - 1

II/c - - - - - - - 3 1 - 3

II/b - - - - - - - 1 - - 1

II/a - - - - - - - - - - -

Jumlah - - - - - - - 4 1 - 5

4 I/d - - - - - - - - - - -

I/c - - - - - - - - - - -

I/b - - - - - - - - - - -

I/a - - - - - - - - - - -

Jumlah - - - - - - - - - - -

Jm l. Total - 4 14 - 1 - - 9 1 - 29

No

Golongan Perempuan

S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SLT

A

SLTP SD JML

1 IV/e - - - - - - - - - - -

IV/d - - - - - - - - - - -

IV/c - 1 - - - - - - - - 1

IV/b - 1 1 - - - - - - - 2

IV/a - 2 1 - - - - - - - 3

Jumlah - 4 2 - - - - - - - 6

2 III/d 1 - 5 - - - - - - 8

III/c - 1 5 - - - - - - 4

III/b - - 7 - - - - 8 - - 14

III/a - - 3 - - - - - - - 3

Jumlah 1 1 21 - - - - 6 - - 29

3 II/d - - - - - - - - - - -

II/c - - - - - - - 1 - - 1

II/b - - - - - - - - - - -

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

8

II/a - - - - - - - - - - -

Jumlah - - - - - - - 1 - - 1

4 I/d - - - - - - - - - - -

I/c - - - - - - - - - - --

I/b - - - - - - - - - - -

I/a - - - - - - - - - - -

Jumlah 1 5 23 - - - - 9 - - 36

4. Kondisi Ideal Dan Existing Pegawai

Gambar. 1.2 Kondisi Ideal dan Existing Pegawai

Tahun 2018 ini BKPP DIY mengalami defisit pegawai karena tidak ada

tambahan pegawai yang masuk di sisi lain ada pegawai yang pensiun. Dari 71

orang pegawai di tahun 2017 menjadi 65 orang di tahun 2018. Pegawai fungsional

tertentu dari 20 orang bertambah menjadi 22 orang karena ada yang alih jabatan

dari fungsional umum menjadi Analis Ketahanan Pangan, fungsional umum dari 40

orang menjadi 31, dan struktural berkurang dari 14 menjadi 12 orang.

Berdasarkan beban pekerjaan, dibutuhkan 111 pegawai agar tugas dan fungsi

BKPP DIY dapat terlaksana dengan baik. Kondisi saat ini masih kekurangan 46

pegawai.

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

9

5. Jabatan Eselon dan Fungsional Tertentu di BKPP

Tabel 1.4 Jabatan Eselon dan Fungsional Tertentu di BKPP

No. Jenis Jabatan Jumlah Formasi

Sudah Terisi

Belum Terisi

Keterangan

1.

2.

3.

4.

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

Fungsional Tertentu :

a. Penyuluh Pertanian

b. PMHP.

c. Analis Ketahanan pangan.

1

4

9

8

16

8

1

4

7

3

14

5

0

0

2

5

2

3

Jumlah 46 34 12

Formasi jabatan struktural, mulai eselon II sampai dengan eselon III sudah

terisi semua, sedangkan eselon IV kurang dua. Untuk formasi fungsional umum

masih kekurangan 34 pegawai. Jabatan fungsional tertentu di BKPP DIY ada tiga,

yaitu Penyuluh Pertanian yang masih kekurangan 5 pegawai dari 8 formasi yang

ada, Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) yang masih kekurangan 2 pegawai

dari 16 formasi yang tersedia, dan Analis Ketahanan Pangan yang masih

kekurangan 3 pegawai dari 8 formasi yang tersedia.

1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana

Dari tahun ke tahun keadaan sarana prasarana BKPP DIY terus mengalami

perubahan karena adanya penghapusan aset yang sudah tidak berfungsi maupun

penambahan-penambahan aset dalam rangka mewujudkan peningkatan sarana

dan prasarana dalam mendukung operasional dan administrasi perkantoran.

Jumlah dan kondisi sarana prasarana BKPP DIY dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

10

Tabel 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana

No Spesifikasi Barang Kondisi Jumlah

1 2 3 4

1 Station Wagon Baik 5

2 Sepeda Motor Baik 19

3 Gerobak Dorong Baik 1

4 Genset Baik 1

5 PH Meter Baik 1

6 Mesin Ketik Manual Portable (11-13) Baik 6

7 Mesin Hitung Listrik Baik 1

8 Lemari Besi/Metal Baik 5

9 Rak Besi/Metal Baik 19

10 Rak Kayu Rusak Berat 1

11 Rak Kayu Baik 1

12 Filling Besi/Metal Rusak Berat 13

13 Filling Besi/Metal Baik 34

14 Filling Besi/Metal Kurang Baik 1

15 Brangkas Baik 3

16 Kardek Besi/Metal Baik 1

17 Lemari Kaca Baik 12

18 Papan Visual Baik 8

19 Alat Penghancur Kertas Baik 1

20 Papan Nama Instansi Baik 2

21 White Board Rusak Berat 7

22 White Board Baik 2

23 Overhead Projektor Baik 2

24 Laser Pionter Baik 1

25 Display Baik 3

26 Lemari Kayu Kurang Baik 2

27 Lemari Kayu Rusak Berat 5

28 Lemari Kayu Baik 11

29 Rak Kayu Rusak Berat 1

30 Meja Kayu/Rotan Rusak Berat 20

31 Meja Kayu/Rotan Baik 14

32 Meja Kayu/Rotan Rusak Berat 4

33 Meja Kayu/Rotan Kurang Baik 7

34 Kursi Besi / Metal Rusak Berat 20

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

11

No Spesifikasi Barang Kondisi Jumlah

1 2 3 4

35 Kursi Besi / Metal Baik 5

36 Kursi kayu/Rotan/Bambu Kurang Baik 94

37 Zice Baik 5

38 Meja Rapat Rusak Berat 10

39 Meja Rapat Kurang Baik 21

40 Meja Rapat Baik 67

41 Meja Telpon Rusak Berat 1

42 Meja Resepsion Baik 1

43 Kursi Rapat Baik 172

44 Kursi Putar Baik 61

45 Bangku Tunggu Baik 14

46 Kursi Lipat Rusak Berat 6

47 Kursi Lipat Baik 5

48 Meja Komputer Rusak Berat 2

49 Tenda Baik 5

50 Meja 1/2 Biro Baik 61

51 Sofa Baik 5

52 Gordyn Baik 12

53 Jam Elektronik Baik 2

54 Lemari Es Baik 3

55 AC Unit Baik 3

56 AC Split Baik 36

57 Kipas Angin Rusak Berat 1

58 Kipas Angin Baik 10

59 Kompor Gas Baik 1

60 Alat Dapur Lainnya Baik 4

61 Tabung Gas Baik 1

62 Televisi Baik 5

63 Loudspeker Baik 2

64 Sound System Baik 2

65 Wireless Baik 3

64 Microphone Baik 1

65 Unit Power Supply Baik 9

66 Unit Power Supply Rusak 6

67 Stabilisator Rusak 3

68 Stabilisator Baik 7

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

12

No Spesifikasi Barang Kondisi Jumlah

1 2 3 4

69 Camera Film Baik 3

70 Timbangan Barang Baik 1

71 Tangga Alumunium Baik 1

72 Kaca Hias Baik 25

73 Dispenser Baik 2

74 Handy Cam Baik 1

75 Mesin Pompa Air Baik 1

76 Alat Pemadam/Portable Baik 15

77 Internet Baik 1

78 P.C. Unit Rusak Ringan 7

79 P.C. Unit Baik 48

80 Lap Top Baik 2

81 Note Book Rusak 4

82 Note Book Baik 19

83 Hard Disk Kurang Baik 5

84 Printer Baik 17

85 Printer Rusak 4

86 Monitor Baik 5

87 Scanner Baik 1

88 External Baik 1

89 Keyboard Baik 5

90 Server Baik 1

91 Router Baik 9

92 Router Rusak 4

93 Hub Baik 17

94 TC KABEL Baik 50

95 Terminal RJ 45 Baik 17

96 Switc hub Baik 3

97 Hub Baik 3

98 Modem Baik 1

99 Netware Interface External Baik 1

100 Meja Kerja Pejabat Eselon Baik 8

101 Meja Kerja Pejabat Eselon IV Rusak Berat 5

102 Meja Kerja Pejabat Eselon IV Baik 14

103 Kursi Kerja Pejabat Eselon II Baik 25

104 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural Kurang Baik 6

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

13

No Spesifikasi Barang Kondisi Jumlah

1 2 3 4

105 Kursi Kerja Pegawai Non Struktural Baik 24

106 Lain-lain Baik 3

107 Kursi Rapat Ruangan Rapat Staf Baik 16

108 Lemari Arsip untuk arsip Dinamis Baik 4

109 Buffet Kaca Rusak Berat 6

110 Proyektor + Attachment Baik 7

111 Audio Amplifier Baik 2

112 Audio Phone In Baik 1

113 Microphone/Wireless Mic Baik 2

114 Professions Sound System Baik 29

115 Power Amplifier Baik 1

116 DVD Player Baik 1

117 Camera Digital Baik 2

118 CCTV Baik 5

119 Camera Film Baik 1

120 Layar Film Rusak Berat 1

121 Standard True Signal/Master Rack Baik 3

122 Head Set Baik 1

123 Microphone Baik 3

124 Sound System Baik 27

125 Pesawat Telephone Baik 5

126 Facsimile Rusak

3

127 Facsimile Baik 2

128 Facsimile Kurang Baik 1

129 Handphone apple a8 Baik 1

130 Wireless Amplifier Baik 1

131 Switcher/Patch Panel Baik 2

132 Beaker Glass Baik 25

133 Tabung Reaksi Baik 40

134 Timbangan o house Baik 1

135 Pipette Filter Baik 4

136 Washing Instrument Baik 1

137 Refrigerator Baik 1

138 Exhaust Fan Baik 1

139 Mesin Waste Water Purification Baik 1

140 Grain Moisture Tester Baik 1

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

14

No Spesifikasi Barang Kondisi Jumlah

1 2 3 4

141 Pipet Ukur Baik 10

142 Tempat Preparat Baik 1

143 Gelas Ukur Baik 10

144 Bangunan Gedung Kantor Permanen Baik 7

145 Gedung Pertokoan/Koperasi Pasar

Permanen

Baik 1

146 Gedung Garasi/Pool Permanen Baik 5

147 Bangunan Gedung Tempat Kerja

Lainnya Permanen

Baik 1

148 Instalasi PLTS Kapasitas Kecil Baik 2

149 Jaringan Distribusi Tegangan 1 s/d 20

KVA

Baik 2

150 Jaringan Teiepon diatas tanah Kapasitas

Sedang

Baik 1

151 llmu Pengetahuan Umum Baik 71

152 llmu Perpustakaan Baik 6

153 Lain-lain Baik 2

154 Agama Islam Baik 3

155 llmu Politik Baik 14

156 Ekonomi Baik 9

157 Hukum Baik 8

158 Umum Baik 125

159 Pengetahuan Bahasa Indonesia Baik 4

160 Pengetahuan Bahasa Inggris Baik 2

161 Teknologi Baik 3

162 Pertannian, Kehutanan,perikanan Baik 3

163 Ilmu kerumahtanggaan Baik 25

164 Managemen Perkantoran Baik 6

165 Biografi Baik 8

166 Sejarah Baik 5

167 Mesin Pompa air Baik 1

168 CCTV Baik 5

169 Jaringan distribusi tegangan 1 s/d 20 kva Baik 2

1.6 Keuangan

Dukungan dana atau anggaran yang tersedia untuk melaksanakan tugas dan fungsi

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan pada tahun 2018 berasal dari APBD

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dana Keistimewaan. Pada tahun anggaran 2018

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan mendapatkan alokasi anggaran sebesar

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

15

Rp.7.880.145.752,- dengan rincian belanja tidak langsung sebesar

Rp.4.214.412.002,- dan belanja langsung sebesar Rp.3.665.733.750,- yang

diperuntukkan baik untuk mendukung pelaksanaan program yang berkaitan

langsung dengan indikator sasaran strategis maupun program-program pendukung.

Belanja langsung yang berasal dari APBD sebesar Rp.3.290.733.750,- yang

didukung oleh 5 program dan 17 kegiatan. Sedangkan belanja langsung yang

berasal dari Dana Keistimewaan sebesar Rp.375.000.000,- yang didukung oleh 1

program dan 1 kegiatan.

1.7 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan

Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Ringkasan Eksekutif memuat:

1. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

rencana strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan

sasaran utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam

pencapaiannya;

2. Disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi

kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang

mungkin akan terjadi pada tahun mendatang.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LKjIP/manfaat LKjIP, Struktur

Organisasi, Tugas dan Fungsi BKPP DIY. Potensi yang menjadi ruang lingkup PD

dan Sistematika penulisan LKj IP.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, dan

dan perjanjian kinerja. Pada awal bab disajikan gambaran secara singkat

sasaran utama yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan serta

bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi Kepada Daerah.

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis

akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis

pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/kegagalan, dan

permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan

diambil.

Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan

realisasi anggaran bagi pelaksanaan tugas dan fungsi atau tugas-tugas lainnya

dalam rangka mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan, termasuk

analisis tentang capaian indikator kinerja dan efisiensi.

Disajikan pula Inovasi yang telah dilakukan oleh Perangkat daerah. Inovasi

dimaknai sebagai penemuan hal-hal baru atau proses kreatif terhadap sesuatu

yang sudah ada maupun yang sudah ada sebelumnya. Inovasi dianggap

mampu meningkatkan nilai tambah output kegiatan yang berkualitas.

BAB IV PENUTUP

Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang

keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan

dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah.

LAMPIRAN

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

17

BAB 2

Perencanaan &

Perjanjian Kinerja

2.1 Perencanaan Strategis

Memasuki Tahun 2018, Badan Ketahanan

Pangan dan Penyuluhan menyusun Rencana

Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Tahun 2017-2022. Renstra Badan

Ketahanan Pangan dan Penyuluhan merupakan

manifestasi komitmen BKPP dalam mendukung visi

dan misi Pemerintah Daerah DIY yang tertuang

dalam RPJMD DIY Tahun 2017-2022. Sebagai

bentuk pembangunan berkelanjutan, perumusan

Renstra PD BKPP DIY Tahun 2018-2022 tidak

terlepas dari kesuksesan pencapaian target yang

telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan

periode sebelumnya (2012-2017).

RPJMD Pemerintah Daerah DIY merupakan dokumen landasan atau acuan

pokok penyelenggaraan pemerintahan sesuai Peraturan Daerah Istimewa

Yogyakarta No. 3 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017-2022.

Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan Perangkat

Daerah periode lima tahun. Renstra memuat tujuan, sasaran dan strategi bagi

penyelenggaraan program dan kegiatan di BKPP DIY yang harus dilaksanakan

secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan. Renstra BKPP DIY Tahun

2017-2022 ditetapkan melalui Peraturan Gubernur DIY No.20 tahun 2018 tentang

Rencana Strategis Perangkat Daerah 2017-2022.

Bab 2 Berisi :

1. Perencanaan

Strategis

2. Perjanjian Kinerja

Tahun 2018

3. Rencana Anggaran

Tahun 2018

4. Instrumen

Pendukung

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

18

2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah

Visi Misi Gubernur DIY yang dituangkan dalam RPJMD DIY berupaya

untuk menyinambungkan perencanaan periode 5 tahun sebelumnya (2012-

2017) dengan perencanaan periode yang setelahnya (2017-2022). Visi Misi

Gubernur DIY pada perencanaan periode 2017-2022 berkesinambungan dan

melanjutkan keberhasilan capaian pembangunan dengan periode

sebelumnya. Gubernur DIY pada Sidang Paripurna Istimewa tanggal 2

Agustus 2017 memaparkan pidato visi misi dengan tema “Menyongsong

Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”.

Pemaparan ini sebagai bagian dari rangkaian proses pengisian jabatan

Gubernur dan Wakil Gubernur DIY untuk periode 2017-2022 seiring dengan

berakhirnya masa jabatan Gubernur DIY Tahun 2012-2017. Tema visi dalam

pemaparan visi misi Gubernur DIY tersebut dilandasi pada aspek

kesejahteraan, fenomena-fenomena Kemaritiman terkini (Indian Ocean Rim

Association (IORA), Kra-Canal/ Thai Canal Project) serta Kemiskinan di

Kawasan Jogja Selatan. Dalam rangka mewujudkan tema visi tersebut,

Gubernur DIY menyampaikan misi “Lima Kemuliaan” atau “Panca Mulia”,

yakni:

1. terwujudnya peningkatan kualitas hidup-kehidupan-penghidupan

masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban, melalui peningkatan

kemampuan dan peningkatan ketrampilan sumberdaya manusia Jogja

yang berdaya saing,

2. terwujudnya peningkatan kualitas dan keragaman kegiatan

perekonomian masyarakat, serta penguatan ekonomi yang berbasis pada

sumberdaya lokal (keunikan teritori ekonomi) untuk pertumbuhan

pendapatan masyarakat sekaligus pertumbuhan ekonomi yang

berkeadilan,

3. terwujudnya peningkatan harmoni kehidupan bersama baik pada lingkup

masyarakat maupun pada lingkup birokrasi atas dasar toleransi, tenggang

rasa, kesantunan, dan kebersamaan,

4. terwujudnya tata dan perilaku penyelenggaraan pemerintahan yang

demokratis, dan

5. terwujudnya perilaku bermartabat dari para aparatur sipil penyelenggara

pemerintahan atas dasar tegaknya nilai-nilai integritas yang menjunjung

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

19

tinggi kejujuran, nurani rasa malu, nurani rasa bersalah dan berdosa

apabila melakukan penyimpangan-penyimpangan yang berupa korupsi,

kolusi, dan nepotisme.

Secara teknokratik, Pidato Visi Misi tersebut kemudian dituangkan

dalam RPJMD DIY 2017-2022 dengan Visi:

“Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”

serta dilaksanakan dengan 2 misi antara lain:

1. Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan Dan Penghidupan Masyarakat

Yang Berkeadilan dan Berkeadaban

(misi tersebut merangkum Panca Mulia ke-1, 2 dan 3)

2. Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Demokratis;

(misi tersebut merangkum Panca Mulia ke-4 dan 5)

Visi misi tersebut dijabarkan dalam Tujuan dan Sasaran Pemerintah

Daerah yang selengkapnya dituangkan dalam bagan alir cascade RPJMD DIY

2017-2022 sebagai berikut,

Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD DIY 2017-2022

Visi: “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia”

No. Misi Tujuan Indikator

Tujuan

Sasaran Indikator Sasaran

1. Meningkatkan Kualitas

Hidup, Kehidupan Dan

Penghidupan

Masyarakat Yang

Berkeadilan dan

Berkeadaban

Meningkatnya kualitas

hidup, kehidupan dan

penghidupan

masyarakat dengan

tatanan sosial yang

menjamin ke-bhineka-

tunggal-ika-an dalam

kerangka Negara

Kesatuan Republik

Indonesia serta mampu

menjaga dan

mengembangkan

budaya Yogyakarta

Angka IGI 5,59

(2016)

menjadi 6,2

(2022)

1.1. Meningkatnya

Derajat Kualitas SDM

Indeks Pembangunan

Manusia (IPM)

1.2. Meningkatnya

derajat ekonomi

masyarakat.

Indeks Gini

Persentase Angka

Kemiskinan

1.3. Meningkatnya

Derajat Kualitas hidup

sosial masyarakat

Indeks Pemberdayaan

Gender (IDG)

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

20

Visi: “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia”

No. Misi Tujuan Indikator

Tujuan

Sasaran Indikator Sasaran

1.4. Terpelihara dan

Berkembangnya

Kebudayaan

Persentase Peningkatan

Jumlah Budaya Benda

dan Tak benda yang

diapresiasi

1.5. Meningkatnya

aktivitas

perekonomian yang

berkelanjutan

Pertumbuhan Ekonomi.

IKLH (Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup)

Kesesuaian

Pemanfaatan Ruang

Capaian Penataan

Ruang Pada Satuan

Ruang Strategis

Keistimewaan

1.6. Menurunnya

kesenjangan ekonomi

antar wilayah.

Indeks Williamson

2. Mewujudkan Tata

Kelola Pemerintahan

yang Demokratis;

Terwujudnya reformasi

Tata Kelola

Pemerintahan yang baik

(good governance).

Indeks

Reformasi

Birokrasi

dengan nilai

73,07 (BB)

dalam

kategori baik

(2016)

menjadi

Sangat Baik

dengan nilai

76 (A) (2022)

2.1. Meningkatnya

kapasitas tata kelola

pemerintahan

Opini BPK

Nilai akuntabilitas

pemerintah (AKIP)

2.2. Meningkatnya

Kapasitas Pengelolaan

Keistimewaan

Persentase capaian

sasaran Pelaksanaan

Keistimewaan.

2.3. Meningkatnya

Pengelolaan dan

pemanfaatan tanah

Kasultanan, Kadipaten

dan tanah desa

bidang tanah

kasultanan, kadipaten

dan tanah desa yang

terfasilitasi untuk

dikelola serta

dimanfaatkan

Sumber: RPJMD DIY 2017-2022

Berangkat dari Tujuan dan Sasaran Pemerintah Daerah tersebut dan

sesuai tugas dan pokok fungsinya, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

mendukung pencapaian Sasaran Pemerintah Daerah “Meningkatnya derajat

ekonomi masyarakat.” dengan indikator capaian sasaran “Persentase Angka

Kemiskinan”.

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

21

2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah

Tujuan

Mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan, maka

Tujuan Jangka menengah Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan salama

5 tahun anggaran adalah meningkatnya kualitas ketahanan pangan

masyarakat dengan indikator kinerja Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

minimal 91,12 di tahun 2022.

Sasaran Strategis

Mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak

dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.2 Sasaran Strategis BKPP

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

SATU

AN

BaselLine

2017

Target tahunan Target

Akhir

Renstra 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Terwujudnya

Ketahanan

Pangan

Skor PPH - 88,5* 89,92 90,22 90,52 90,82 91,12 91,12

* Baseline RPJMD DIY Tahun 2017

2.1.3 Strategi dan Arah kebijakan

Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya

perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai

tujuan dan sasaran merupakan strategi organisasi.

Tabel 2.3 Strategi dan Arah kebijakan

No Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan

1 Terwujudnya

ketahanan pangan

1. Pemantapan

ketersediaan, akses,

konsumsi, dan

keamanan pangan

1. Pemantapan ketersediaan dan

kewaspadaan pangan melalui

koordinasi lintas sektor

2. Peningkatan cadangan pangan

daerah (masyarakat dan

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

22

No Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan

pemerintah)

3. Peningkatan diversifikasi/

penganekaragaman pangan

berbasis pangan lokal

4. Penanganan keamanan

pangan, pengawasan pangan

beredar, dan

sertifikasi/registrasi Pangan

Segar Asal Tumbuhan

5. Pengembangan distribusi

pangan yang merata dan

terjangkau, stabilitasasi harga

pangan strategis, dan

pemantauan distribusi, harga,

akses pangan.

6. Peningkatan kapasitas tenaga

penyuluh dan pelaku

utama/pelaku usaha,

pemantapan kelembagaan

penyuluhan, dan peningkatan

koordinasi penyelenggaraan

penyuluhan

7. Penyelenggaraan dan

pelaksanaan Pusat Perbenihan

”Jogja Benih”

2 Pemenuhan

pangan

masyarakat*

2. Pemberdayaan

masyarakat di

daerah rawan

pangan

1. Penurunan jumlah Desa Rawan

Pangan

2. Peningkatan aksesibilitas

pangan masyarakat

3. Pemenuhan kecukupan pangan

masyarakat

* Tidak menjadi Sasaran Strategis BKPP DIY Tahun 2018, namun menjadi Sasaran

Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Tahun 2019-2022.

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

23

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang

lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator

kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan

kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu

berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target

kinerja dan anggaran.

Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT,

IKU, dan anggaran atau DPA. Perjanjian Kinerja BKPP DIY Tahun 2018 adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.4. Sasaran Strategis,Indikator Kinerja dan Target

* Terdapat perbedaan Sasaran Strategis OPD antara yang tercantum di RPJMD

DIY Tahun 2017-2022 dengan Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018 dikarenakan

saat penyusunan PK, RPJMD belum terbit. Dokumen perencanaan yang

digunakan adalah Renstra OPD yang sudah ada lebih dahulu. Setelah RPJMD

terbit ternyata ada perbedaan pada sasaran strategisnya kemudian Renstra

disesuaikan dengan RPJMD namun PK tidak direviu karena indikator kinerja tidak

ada perubahan walaupun targetnya berubah dari 89,3 menjadi 89,92, hanya

disesuaikan pada e-sakip di aplikasi http://monevapbd.jogjaprov.go.id.

** Target triwulan sesuai dengan e-sakip.

2.3 Rencana Anggaran Tahun 2018

Pada Tahun Anggaran 2018 Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni APBD Reguler sebesar

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA SATUAN

TARGET

TAHUNAN TRIWULAN TARGET**

1 2 3 4 5 6 7

1 Terwujudnya

Ketahanan

Pangan*

Skor PPH Skor 89,92 I 88,50

II 88,50

III 88,50

IV 89,92

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

24

Rp.7.623.517.248,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp.4.507.227.798,-

dan Belanja Langsung Rp.3.116.289.450,- sedangkan Belanja Langsung Dana

Keistimewaan Urusan Kebudayaan sebesar Rp.375.000.000,-. Melalui

mekanisme perubahan APBD 2018 menjadi Rp.7.505.145.752,- dengan rincian

Belanja Tidak Langsung Rp.4.214.412.002,- dan Belanja Langsung

Rp.3.290.733.750,- sedangkan Belanja Langsung Dana Keistimewaan tetap.

2.3.1 Target Belanja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

Tabel 2.5 Target Belanja BKPP APBD Perubahan Tahun 2018

Uraian Target Persentase

Belanja Tidak Langsung Rp. 4.214.412.002,- 56,15%

Belanja Langsung Rp. 3.290.733.750,- 43,85%

Jumlah Rp. 7.505.145.752,- 100%

2.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

Anggaran belanja langsung Tahun 2018 Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.6 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis

No. Sasaran Anggaran Persentase Keterangan

1 2 3 4 5

1 Terwujudnya

Ketahanan

Pangan

Rp.2.169.899.750,- 65,94% Sasaran strategis BKPP

didukung langsung oleh

dua program yaitu:

1. Program Peningkatan

Ketersediaan dan

Akses Pangan

2. Program

Keanekaragaman

Konsumsi dan

Keamanan Pangan

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

25

II.4 Instrumen Pendukung

Instrumen pendukung pengelolaan data kinerja dan pengukuran kinerja

di BKPP berupa sistem informasi Monev APBD DIY yang secara rutin diperbaharui

setiap bulan atau menurut keperluan. Di BKPP sendiri untuk memudahkan

pemantauan, telah membuat beberapa instrumen pendukung misalnya website

yang berisi berbagai aktivitas yang mendukung pencapaian kinerja instansi BKPP

DIY. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY juga aktif dalam media sosial

melalui:

Facebook : http://www.facebook.com/bkppyogyakarta

Twitter : http://www.twitter.com/bkppdiy

Instagram : http://www.instagram.com/bkppdiyofficial

Youtube : http://youtube.com/user/faisprabowo

Website maupun medsos merupakan sarana penghubung yang praktis dan sangat

luas jangkauannya di era digital ini, dalam perkembangannya Website BKPP DIY

juga pernah meraih penghargaan di tingkat nasional.

Setiap tahun BKPP DIY menyusun database ketahanan pangan yang dapat

menjadi referensi data terkait urusan pangan di DIY. Database tersebut selain

diterbitkan dalam bentuk buku juga dalam database online yang melekat pada

website BKPP. Database online ini baru dapat diakses oleh internal BKPP dan

menunya akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan.

Sejak tahun 2016, BKPP DIY juga mengembangkan Sistem Pelaporan

Penyuluh secara online yang dinamakan e-Laporan Penyuluh DIY, yang sudah

terintegrasi di dalam website BKPP. Dengan sistem ini proses pelaporan kegiatan

penyuluh yang semula dilakukan secara manual dapat dilakukan dengan lebih

mudah dan cepat sehingga lebih efektif dan efisien.

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

26

Gambar 2.1 Website sebagai Instrumen Pendukung

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

27

BAB 3

Akuntabilitas Kinerja

3.1 Capaian Kinerja Tahun 2018

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

(BKPP) telah melaksanakan penilaian kinerja

dengan mengacu pada Perjanjian Kinerja BKPP

tahun 2018 yang telah disepakati. Penilaian ini

dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk

mengevaluasi dan mengukur dalam rangka

pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan

memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan

dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil

pengumpulan data selanjutnya dilakukan

kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai

dengan tingkat capaian kinerja yaitu:

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

Sumber: Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh

BKPP DIY dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi

kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran

strategis BKPP DIY beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:

No. Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja

Kode

1. 91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua

2. 76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda

3. 66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua

4. 51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda

5. ≤ 50 Sangat Rendah Merah

Bab 3 Berisi :

1. Capaian Kinerja

Tahun 2018

2. Evaluasi dan Analisis

Capaian Kinerja

Sasaran Strategis

3. Evaluasi dan Analisis

Capaian Kinerja

Lainnya

4. Realisasi Anggaran

5. Inovasi

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

28

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2018

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA SATUAN TARGET

REALISA

SI

PERSENTASE

KRITERIA/

KODE

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Terwujudnya

Ketahanan

Pangan

PPH Skor 89,92 89,92* 100% Sangat

Baik

*Angka capaian sementara menggunakan data BKPP, karena data Susenas

sebagai dasar penghitungan baru dirilis BPS tahun berikutnya.

Dari tabel di atas, terdapat 1 (satu) sasaran strategis dengan 1 (satu)

indikator. Pada tahun 2018, indikator kinerja Skor PPH telah memenuhi target yang

ditetapkan atau sebesar 100%.

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis BKPP DIY yang

dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara

rinci untuk indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut:

3.2.1 Sasaran Terwujudnya Ketahanan Pangan

Tolok ukur capaian sasaran Terwujudnya Ketahanan Pangan diukur dengan

1 (satu) indikator. Indikator tersebut yaitu Skor Pola Pangan Harapan (PPH).

Penjelasan hubungan sasaran, indikator, dan meta indikator adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.3 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan

NO Sasaran Indikator Meta Indikator

1 2 3 4

1 Terwujudnya Ketahanan

Pangan

Pola Pangan Harapan (PPH) % AKG X Bobot

Kinerja sasaran Terwujudnya Ketahanan Pangan dengan indikator Pola

Pangan Harapan (PPH) pada tahun 2018 dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

29

Tabel 3.4 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018

No Indikator

Sasaran

Baseline

2017

2018 Target

Akhir

Renstra

(2022)

Capaian

s/d 2018

terhadap

target

2022 (%)

Target Realisasi % Realisasi*

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Skor Pola

Pangan

Harapan

(PPH)

89,03 89,92 89,92 100 91,12 98,68

Analisis Keberhasilan Sasaran

Skor Pola Pangan Harapan sebagai indikator sasaran Terwujudnya Ketahanan

Pangan di tahun 2018 mencapai skor 89,92 (100% dibanding target yang telah

ditentukan). Capaian Skor PPH meningkat dari tahun ke tahun dapat diilihat pada

grafik di bawah ini:

83,1

85,3

89,0388,5

85,3

89,92

78

80

82

84

86

88

90

92

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Gambar 3.1. Realisasi PPH konsumsi 2013-2018

Dalam dokumen renstra 2017-2022 target akhir Skor PPH di tahun 2022

sebesar 91,12 sehingga capaian tahun 2018 sudah 98,68% dari target akhir RPJMD.

Jika dibandingkan dengan capaian Skor PPH Nasional sebesar 90,04 maka Skor PPH

DIY masih berada dibawahnya sehingga diperlukan upaya yang lebih intensif dan

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

30

inovatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat DIY mengkonsumsi pangan

sesuai kaidah Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).

Komponen-komponen yang dihitung dalam PPH adalah konsumsi untuk

kelompok pangan padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak,

buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah, dan lain-lain.

Perhitungan angka sementara capaian tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel.3.5 Perhitungan PPH Sementara

No Kelompok

Pangan

Berat Pangan Gram/ Kapita/

Hari

Perhitungan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Kkal/Kapita % %

AKE*) Bobot

Skor Aktual

Skor AKE

Skor Maks

Skor PPH

1 Padi-padian

308,4

1.314,2

59,3

65,7

0,5

29,6

32,9

25,0

25,0

2 Umbi-umbian

49,7

57,7

2,6

2,9

0,5

1,3

1,4

2,5

1,4

3

Pangan

Hewani

118,1

289,9

13,1

14,5

2,0

26,2

29,0

24,0

24,0

4

Minyak dan

Lemak

21,2

191,4

8,6

9,6

0,5

4,3

4,8

5,0

4,8

5

Buah/Biji

Berminyak

7,6

41,5

1,9

2,1

0,5

0,9

1,0

1,0

1,0

6

Kacang-

kacangan

29,2

73,9

3,3

3,7

2,0

6,7

7,4

10,0

7,4

7 Gula

32,4

119,0

5,4

6,0

0,5

2,7

3,0

2,5

2,5

8

Sayur dan

Buah

198,8

95,2

4,3

4,8

5,0

21,5

23,8

30,0

23,8

9 Lain-lain

93,6

33,5

1,5

1,7

-

-

-

-

-

Total

2.216,3

100,0

110,8

93,2

103,3

100,0

89,92

Dari tabel tersebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada pola

konsumsi masyarakat DIY yaitu: berlebihnya konsumsi-padi-padian terutama beras,

pangan hewani, dan gula. Sedangkan konsumsi yang perlu ditingkatkan adalah

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

31

konsumsi minyak dan lemak, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan terutama

konsumsi sayur dan buah. Tahun 2018 BKPP DIY telah melakukan berbagai upaya

untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah, dengan gencar melakukan

Kampanye Pemanfaatan Pekarangan untuk menghasilkan sayuran dan buah serta

sumber protein hewani seperti ikan dan ternak unggas. Juga melalui kampanye

penganekaragaman pangan/B2SA yang ditujukan bagi masyarakat agar mau dan

mampu mengikuti pola konsumsi yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman.

3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Lainnya

Capaian Kinerja BKPP pada indikator SDG’S disajikan dalam matriks berikut

Tabel 3.6 Matriks Monitoring dan Evaluasi Capaian SDG’S

Matrik Monitoring dan Evaluasi Capaian Program Kegiatan, Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) / SDG's

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY

Program/Kegiatan Indikator Kinerja

Satuan

Tahun Dasar 2017

Target Tahun

Capaian Indikator Alokasi

Anggaran Tahun 2018

(Rp. Juta)

Sumber Pendanaan

2018 2018

Program 1 : Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan

Tujuan 1: Tanpa Kelaparan Indikator RAD /SDG's : 2.2.1. Kualitas konsumsi pangan yang diindikasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) dan tingkat konsumsi ikan per kapita

Program 1 : Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan

Kegiatan 1: Gerakan Pola Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman

Pencapaian skor PPH

- 88,5 89,92 89,92 511.000.000 APBD

Analisis Capaian: Skor PPH masih dapat ditingkatkan dengan mendorong peningkatan konsumsi komoditi umbi-umbian, kacang-kacanga serta sayur dan buah.

Rencana Tindak Lanjut: Diversifikasi pangan, mensosialisasikan pola konsumsi B2SA, penganekaragaman pangan, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

Program 2 : Peningkatan Ketersediaan dan Akses Pangan

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

32

Kegiatan 2: Pemberdayaan Daerah Rawan Pangan

Jumlah Desa Rawan Pangan

Desa 10 8 7 343.099.750 APBD

Permasalahan Tidak Tercapai: -

Rencana Tindak Lanjut: Upaya penurunan desa rawan pangan melalui pemberdayaan daerah rawan pangan, Desa Replikasi Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan, dan berbagai program lintas sektor lainnya.

3.4 Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2018 sebesar 96,57% dari

total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan

utama sebesar 97,40%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan

pendukung sebesar 94,95%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran,

penyerapan anggaran terbesar pada Program Peningkatan Ketersediaan dan

Akses Pangan sebesar 97,70%. Sedangkan penyerapan terkecil pada Program

Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan sebesar 96,94%.

Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan

anggaran, pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan

penyerapan anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang

disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2018 telah

mencukupi.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2018 yang dialokasikan

untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan

pada tabel berikut:

Tabel 3.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2018

No Sasaran Indikator

Kinerja Anggaran

Target Reali

sasi

%

Reali

sasi

Pagu

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Realisasi

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Terwujudnya

Ketahanan

Pangan

Skor Pola

Pangan

Harapan

(PPH)

89,92 89,92 100 2.169.899.750 2.113.475.913 99,22

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

33

No Sasaran Indikator

Kinerja Anggaran

Target Reali

sasi

%

Reali

sasi

Pagu

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Realisasi

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jumlah 2.169.899.750 2.113.475.913 99,22

Total Belanja

Langsung

2.169.899.750 2.113.475.913 99,22

Tabel 3.8 Analisis efisiensi

No Sasaran Indikator % Capaian Kinerja

(≥100%)

%

Penyerapan

Anggaran

Tingkat

Efisiensi

1 2 3 4 5 6

1 Terwujudnya

Ketahanan

Pangan

Skor Pola

Pangan

Harapan

(PPH)

100 99,22 0,78%

Analisis Efisiensi

Sasaran Skor Pola PPH 89,92 telah tercapai 100% dengan efisiensi anggaran 0,78%.

Efisiensi anggaran terjadi antara lain pada:

1. Belanja perjalanan dinas, penggunaan teknologi informasi telah

mempermudah proses pemesanan tiket maupun hotel dengan harga yang

lebih murah dibanding melalui travel agent.

2. Belanja makan minum rapat, rapat koordinasi dapat dikurangi frekuensinya

dengan mengoptimalkan pemanfaatan grup sosial media dalam

komunikasi.

Secara lebih detail sasaran Terwujudnya Ketahanan Pangan ditunjang oleh dua

program utama yaitu (1) Program Peningkatan Ketersediaan dan Akses Pangan dan

(2) Program Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan:

1. Program Peningkatan Ketersediaan dan Akses Pangan

Program ini terdiri dari 5 Kegiatan, yaitu: Pemberdayaan Daerah Rawan

Pangan, Distribusi Pangan Masyarakat, Penyelenggaraan Jogja Benih,

Penyediaan Cadangan Pangan, dan Pembinaan dan Pengembangan Penyuluh.

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

34

Tabel 3.9 Pagu Anggaran dan Realisasi per Kegiatan Program Peningkatan

Ketersediaan dan Akses Pangan

No Kegiatan Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %

1 Pemberdayaan Daerah Rawan

Pangan

343.099.250 340.726.798 99,31

2 Distribusi Pangan Masyarakat 208.299.000 194.428.794 93,34

3 Penyelenggaraan Jogja Benih 148.227.000 139.784.650 94,3

4 Penyediaan Cadangan Pangan 190.975.000 190.419.100 99,71

5 Pembinaan dan Pengembangan

Penyuluh

420.800.000 415.907.200 98,84

Dilihat dari persentase realisasi capaian keuangan yang lebih dari 95%,

dengan realisasi fisik mendekati 100% menunjukkan kinerja perencanaan

dan pelaksanaan kegiatan di BKPP DIY sudah sangat baik.

2. Program Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan

Program Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan terdiri dari dua

kegiatan yaitu: (1) Penanganan Keamanan Pangan dan (2) Gerakan Pola

Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman.

Pagu Anggaran dan Realisasinya dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.10. Pagu Anggaran dan Realisasi Program Keanekaraganan

Konsumsi dan Keamanan Pangan

No Kegiatan Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %

1 Penanganan Keamanan Pangan 174.999.500 174.307.671 99,60

2 Gerakan Pola Pangan Beragam

Bergizi Seimbang dan Aman

683.500.000 657.901.700 96,25

Kinerja Program ini juga sangat baik, ditunjukkan oleh realisasi keuangan

dua kegiatan didalamnya. Output kegiatan juga mencapai 100% dan ada

efisiensi anggaran sekitar 2%. Ditinjau dari sisi perencanaan maka dapat

dikatakan perencanaan program dan anggaran sangat baik, sehingga

eksekusi kegiatan di lapangan tidak meleset jauh, dan kinerja

program/kegiatan tercapai semua.

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

35

3.5 Inovasi

Tantangan global penyelenggaraan pemerintahan menuntut aparatur

untuk bergerak dinamis dan kreatif. Permasalahan dan Keterbatasan sumber

daya harus dipandang sebagai pemicu gagasan dan ide kreatif yang dapat

memberikan manfaat bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah DIY untuk mewujudkan

pelayanan publik yang prima, setiap Perangkat Daerah di lingkungan Pemda

DIY diwajibkan untuk melakukan inovasi. Komitmen inovasi tersebut tertuang

alam Surat Edaran SE Gubernur DIY No. 065/12017 Tahun 2015 tentang

Inovasi Pelayanan Publik yang mendorong "one agency, one innovation”.

Inovasi yang diemban oleh Perangkat Daerah ditujukan juga untuk mencapai

keberhasilan capaian sasaran kinerja yang telah ditetapkan. Pada tahun 2018

ini, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan telah menginisiasi inovasi, yaitu:

1. Pendaftaran Sertifikasi dan Registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan

(PSAT) secara Online

Pendaftaran PSAT secara online menggunakan aplikasi berbasis website

(web based). Dengan aplikasi ini pemohon sertifikasi maupun registrasi PSAT

tidak perlu datang ke kantor layanan OKKP-D DIY sehingga lebih cepat, hemat,

dan praktis. Namun aplikasi ini masih perlu disosialisasikan kepada para

pengguna layanan dan perlu dikembangkan lebih lanjut.

Gambar 3.2 Website Sertifikasi dan Registrasi PSAT Online

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

36

2. Aplikasi Hitung Kebutuhan Giziku

Aplikasi ini dibuat dalam rangka membantu setiap individu yang ingin

mengetahui kebutuhan kalori dan protein per hari, apakah makanan dan

minuman yang dikonsumsi telah memenuhi kebutuhan tersebut, serta

membantu dalam menyusun menu harian yang sesuai dengan

kebutuhannya. Acuan yang digunakan dalam aplikasi ini adalah Daftar

Komposisi Bahan Makanan (DKBM), yaitu suatu daftar dari komposisi

bahan makanan yang memuat kadar gizi berbagai macam bahan dan jenis

makanan yang digunakan di Indonesia. Harapannya dengan aplikasi ini

masyarakat bisa memperoleh manfaat untuk menerapkan pola konsumsi

pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman serta tercukupi kalori dan

proteinnya sesuai jenis kelamin, umur, kondisi, dan kebutuhan tubuhnya

sehingga kasus kurang gizi maupun obesitas serta penyakit degeneratif

pada masyarakat DIY dapat dicegah.

Gambar 3.3 Tampilan Menu Aplikasi Kebutuhan Giziku

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

37

BAB 4

Penutup Penyelenggaraan kegiatan di Badan Ketahanan

Pangan dan Penyuluhan pada Tahun Anggaran 2018

merupakan tahun ke-2 dari Rencana Strategis BKPP

DIY Tahun 2017-2022. Keberhasilan yang dicapai

berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak dan

diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan.

Sementara itu, untuk target-target yang belum

tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai

pihak.

Hasil laporan kinerja BKPP DIY tahun 2018 dapat disimpulkan sebagai berikut:

dari analisis sasaran, terdapat satu indikator kinerja utama yang dipilih sebagai

tolak ukur. Pada tahun 2018, indikator tersebut telah memenuhi target yang

ditetapkan sebesar 100%.

Langkah-langkah yang akan diambil untuk mempertahankan capaian kinerja

dan mengatasi permasalahan yang dihadapi di masa yang akan datang dapat

dirumuskan melalui Rencana Tindak Lanjut berikut:

1. Mengembangkan program kegiatan yang telah dilaksanakan dengan inovasi-

inovasi baru yang mampu meningkatkan pelayanan urusan pangan kepada

masyarakat.

2. Mensinergikan program Pemerintah Pusat dengan program Pemerintah

Daerah untuk mencapai target kinerja dengan lebih cepat dan mampu

menjawab setiap permasalahan yang ada.

3. Memprioritaskan penanganan terhadap daerah di wilayah kantong kemiskinan

dan rawan pangan melalui program lintas sektor.

Bab 5 Berisi :

1. Kesimpulan

2. Rencana Tindak

Lanjut

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

38

Lampiaran 1. Struktur Organisasi BKPP DIY

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

39

Lampiran 2. Perencanaan Strategis Lima Tahun

No Sasaran Strategis Indikator

Kinerja Satuan

Base -

Line

2017

Target tahunan Target

Akhir

Renstra 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Terwujudnya

Ketahanan Pangan

Skor Pola

Pangan

Harapan

(PPH)

Skor 88,5 89,92 90,22 90,52 90,82 91,12 91,12

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

40

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

41

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

42

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

43

Lampiran 4. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun Sebelumnya

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN Jl. Gondosuli Nomor. 6 Telp (0274) 588938, 561030 Fax (0274) 561030 Website: htpp://distan.jogjaprov.go.id Email: [email protected]

Y O G Y A K A R T A 55165

TANGGAPAN/TINDAK LANJUT EVALUASI LKJ IP TAHUN SEBELUMNYA

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN

No. Evaluasi LKj IP Tahun Sebelumnya Rencana Tindak Lanjut

1. Inspektorat merekomendasikan

kepada Kepala Badan Ketahanan

Pangan dan Penyuluhan DIY

beserta seluruh jajarannya agar

pada tahun anggaran berikutnya

melakukan tindakan perbaikan

yang lebih optimal terutama

tekait dengan capaian kinerja

organisasi meliputi output,

outcome, dan Kinerja dari

penilaian stakeholder

1. Tindak lanjut terkait dengan capaian kinerja

organisasi meliputi output, outcome, BKPP DIY

telah melakukan koordinasi internal, Kepala

beserta seluruh karyawan BKPP DIY telah

berkomitmen untuk memperbaiki kekurangan

terkait capaian kinerja organisasi dengan cara

mempersiapkan dokumen perencanaan dengan

lebih baik, memonitor pelaksanaan kegiatan, dan

mengadakan evaluasi atas pencapaian output,

outcome dan kinerja utama secara periodik.

Tahun 2018 ini semua target indikator kinerja

dapat tercapai dan hasil penilaian capaian kinerja

total (PKKI dan PK) BKPP DIY menduduki

peringkat 14 dengan total nilai 98,52 dari 37 SKPD

lingkup Pemerintah Daerah DIY.

Page 50: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

44

No. Evaluasi LKj IP Tahun Sebelumnya Rencana Tindak Lanjut

2. Terkait penilaian kinerja stakeholder, BKPP DIY

telah melaksanakan survey kepuasan masyarakat

sesuai Peraturan Gubernur DIY No.68 Tahun 2016

tentang Pedoman Pengukuran Indeks Kepuasan

Masyarakat dengan hasil IKM sebesar: 80,93,

kriteria mutu pelayanan: B, dan kinerja: Baik

Yogyakarta, Februari 2018

KEPALA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN

PANGAN

Ir. SASONGKO, M.Si NIP. 19591216 198603 1 007

Page 51: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

45

Lampiran 5. Surat Perintah Tugas Gubernur Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta

Page 52: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

46

Page 53: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

47

Lampiran 6. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Nama

Penghargaan Peringkat Skala

Deskripsi Penghargaan

Pihak yang Memberikan Penghargaan

Waktu pemberian

penghargaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kelompok Budaya Pemerintahan

VII Provinsi Piagam Penghargaan dari Gubernur DIY pada Kompetisi Kelompok Budaya Pemerintahan Lingkup Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah DIY Tahun 2018

Gubernur DIY 15 November 2018

2 Pembina Kegiatan Panel Harga Pangan Tahun 2018

I Nasional Penghargaan dari BKP Kementerian Pertanian RI sebagai Provinsi Pembina Panel Harga Pangan Terbaik

Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI

27 November 2018

Page 54: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

48

Lampiran 7. Foto-Foto Kegiatan

Penyerahan Penghargaan bagi Desa Mandiri Pangan Berprestasi Tahun 2018

Desa Hargorejo kecamatan Kokap, Kulonprogo

BKPP DIY mengikuti ajang Pameran Hari Pangan Sedunia ke 38 di Banjarmasin dengan melibatkan beberapa kabupaten kota untuk berpartisipasi

Page 55: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

49

Kunjungan Special Reporter (SR) Dewan Hak Azasi Manusia Perserikatan Bangsa-

Bangsa (HAM PBB) ke Kulon Progo

Kepala BKPP DIY Membahas Raperda Cadangan Pangan bersama DPRD DIY

Page 56: LAPORAN KINERJA INSTANSI - jogjaprov.go.id

50

Lampiran 8. Laporan Capaian Anggaran Pendukung Sasaran