Download - LAPORAN KASUS

Transcript

LAPORAN KASUSHIPERMETROPIA OCULI DEKSTRA ET SINISTRA + PRESBIOPIA + KONJUNGTIVITIS ALERGI OCULI DEXTRA ET SINISTRA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Kepaniteraan Klinik Madya Di Bagian / SMF Ilmu Penyakit Mata Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura

Oleh:Johan Marison, S. Ked( 0090840097 )

Pembimbing:

dr. Wendy H. Lewerissa, Sp.M

SMF ILMU PENYAKIT MATAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CENDERAWASIHRUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAYAPURAPAPUA2015LEMBAR PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima oleh penguji Laporan Kasus dengan judul HIPERMETROPIA OCULI DEKSTRA ET SINISTRA + PRESBIOPIA + KONJUNGTIVITIS ALERGI OCULI DEXTRA ET SINISTRA, sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir Krpaniteraan Klinik Madya pada SMF Ilmu Penyakit Mata Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura, pada: Hari : RabuTanggal : (------------)Tempat : Ruang SMF Ilmu Penyakit Mata

Mengesahkan,

dr. Wendy H. Lewerissa, Sp.MNIP. 19530506 198211 1 002

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

BAB IPENDAHULUANMata merupakan salah satu indra yang sangat penting. Dan suatu struktur yamg sangat kompleks, sehingga mata perlu di jaga serta dipelihara kesehatannya. Tanpa mata yang sehat seseorang akan sulit melakukan aktivitas sehari harinya dengan baik. Ada beberapa penyakit pada mata salah satunya kelainan refraksiKelainan refraksi adalah keadaan dimana bayangan tegas tidak dibentuk pada retina ( macula lutea atau bintik kuning. Pada kelainan refraksi terjadi ketidakseimbangan sistem optik pada mata sehingga menghasilkan bayangan kabur. Pada kelainan refraksi sinar tidak di biaskan di tepat di bintik kuning, akan tetapi dapat di depan atau di belakang bintik kuning dan bahkan tidak terletak pada satu titik tajam. Kelainan refraksi dikenal dalam bentuk miopia, hipermetropia, astigmat dan presbiopia. Prevalensi global kelainan refrasksi di perkirakan sekitar 800 juta sampai 2,3 milyar. Sedangkan di Indonesia, kelainan refraksi merupakan peringkat pertama pada penyakit mata. Jumlah penderita kelainan refraksi di Indonesia hampir 25% populasi penduduk atau sekitar 55 juta jiwa. Dan kasus kelainan refraksi terus mengalami peningkatan. Kelainan refraksi ini juga menyebar merata di berbagai geografis, etnis, usia, dan jenis kelamin.(1)Selain kelainan refraksi penyakit mata lainnya adalah konjungtivitis. Konjungtivitis adalah inflamasi konjungtiva dan ditandainya dengan pembengkakan dan eksudat. Salah satu jenisnya adalah konjungtivitis alergika. Konjungtivitis alergika biasanya timbul pada musim semi panas, dan berangin.(2) Insidensi kasus ini di departemen penyakit mata di Amerika Serikat 30% nya adalah konjungtivitis akibat bakteri dan virus, dan 15% nya adalah keluhan konjungtivitis alergi. Konjungtivitis juga di estimasi sebagai salah satu penyakit mata yang paling umum di Nigeria bagian timur, dengan insidensi 32,9% dari 949 kunjungan di departemen mata Aba metropolis, Nigeria, pada tahun 2004 hingga 2006. (3)Berikut ini akan dibahas kasus dengan judul Hipermetropia Oculi Dekstra Et Sinistra + Presbiopia + konjungtivitis Alergi Oculi Dextra Et Sinistra