Download - Laporan Gerak Lurus Hajarnasution

Transcript
  • GERAK LURUSSitti Hajar Nasution, Rezky Amaliah Malik, Haslianah, Rizal Dzul Fadly, Pratiwi

    Herman HN

    Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu PengetahuanAlam

    Universitas Negeri Makassar

    Abstak. Telah dilakukan eksperimen gerak lurus beraturan untuk memahami perbedaan jarak danperpindahan, menentukan besar kecepatan dan kelajuan rata-rata, mengetahui hubungan jarak danwaktu tempuh benda serta memahami gerak lurus beraturan (GLB). Pada eksperimen ini terdapat 2kegiatan yang berbeda. Kegiatan 1, untuk menghasilkan data untuk menentukan kecepatan dankelajuan rata-rata. Sedangkan, pada kegiatan 2 untuk menghasilkan data untuk menentukankecepatan rata-rata dan plot grafik hubungan antara jarak tempuh dan waktu tempuh pada setiapketinggian yang berbeda. Pada, kegiatan ini menggunakan alat dan bahan yang berbeda pula.Misalnya, pada kegiatan 1, hanya menggunakan meteran untuk mengukur panjang lintasan danstopwatch untuk mengukur waktu tempuh. Kemudian pada kegiatan 2, digunakan alat tabungGLB, statif,stopwatch, dan penggaris. Dari hasil analisis data yang dihasilkan dari eksperimen inididapatkan hasil bahwa besarnya perpindahan dipengaruhi oleh 2 faktor, yakni besarnya jarak danbesarnya waktu tempuh. Kemudian, kecepatan suatu bendapun juga dipengaruhi oleh besarnyaperpindahan dan waktu tempuh. Sehingga, semakin cepat kecepatan pada benda bergerak (tetapkonstan) maka semakin cepat pula waktu yang ditempuh untuk menempuh suatu jarak. Begitupunjika semakin besar jarak tempuh suatu benda yang bergerak, maka semakin lama pula waktu yangdi butuhkan untuk sampai di posisi akhirnya.KATA KUNCI : GLB, Kecepatan, Kelajuan, Waktu, Jarak.

    RUMUSAN MASALAH1. Apa perbedaan jarak dan perpindahan ?2. Bagaimana cara menentukan besar kecepatan dan kelajuan rata-rata ?3. Bagaimana hubungan antara jarak dan waktu tempuh (t) benda yang bergerak

    lurus beraturan (GLB) ?4. Apa pengertian gerak lurus beraturan (GLB) ?

    TUJUAN PERCOBAAN1. Mahasiswa dapat menentukan besar jarak dan perpindahan2. Mahasiswa dapat menenukan besar kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata3. Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara kecapatan dalam waktu (t) benda

    yang bergerak lurus beraturan (GLB)4. Mahasiswa dapat memahami gerak lurus beraturan (GLB)

  • METODOLOGI EKSPERIMENTeori Singkat

    Benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukan terhadap suatutitik acuan. Benda yang bergerak akan melalui suatu lintasan dengan panjang tertentudalam waktu tertentu. Panjang total lintasan yang dilalui disebut jarak, sedangkan besarperubahan posisi benda dari posisi awal ke posisi akhir disebut perpindahan. Jarakadalah besaran skalar, sedangkan perpindahan adalah besaran vektor.

    Benda dikatakan bergerak lurus beraturan (GLB) jika benda tersebut bergerak padalintasan yang lurus dan bergerak dengan kecepatan tetap atau tidak ada perubahankecepatan terhadap waktu, sehingga percepatannya nol. Kecepatan didefenisikan sebagaiperubahan posisi setiap saat atau dalam bentuk matematis dituliskan;

    v = (2.1)sedangkan kelajuan adalah besar jarak tempuh persatuan waktu atau dalam bentukmatematis dituliskan= (2.2)Ket:

    : kecepatan (m/s): perubahan posisi atau perpindahan (m): selang waktu (s)

    v : kelajuan (m/s): jarak (m)

    Alat dan Bahan1. Alat

    a. Stopwatchb. Tabung GLBc. Statifd. Meterane. Talif. Alat tulis

  • Identifikasi VariabelKegiatan I

    1. Variabel Manipulasi : jarak dan lintasan2. Variabel kontrol : kecepatan3. Variabel respon : perpindahan dan waktu

    Kegiatan 21. Variabel Manipulasi : ketinggian dan jarak tempuh2. Variabel kontrol : ketinggian3. Variabel respon : Kecepatan dan Waktu

    Definisi Operasional Variabel1. Waktu adalah tempuh adalah waktu yang diperlukan suatu obyek/benda

    menempuh lintasan.2. Pepindahan adalah besar perubahan posisi benda dari posisi awal ke posisi akhir3. Lintasan adalah jalur yang dilewati suatu benda/obyek.4. Jarak adalah panjang total lintasan yang di lalui5. Ketinggian adalah besarnya ukuran dari dasar ke titik puncak suatu benda atau

    obyek.

    Prosedur KerjaKegiatan 1

    1. Buatlah tiga titik yaitu A,B,C yang dapa membentuk sudut segitiga siku-siku!2. Ukur panjang lintasan setiap antara dua titik tersebut mengunakan meteran yang

    tersedia.3. Siapakan 3 orang teman anda, sebagai objek yang akann begerak dengan

    kecepatan yang bebeda.4. Untuk orang pertama, berdiri di titik A lalu berjalan menuju titik B. Pada saat

    bersamaan ukur waktu untuk menempuh lintasan dari A ke B. Lakukan hal samaunuk lintasan dari A ke B ke C.

    5. Lakukan setiap kegiatan 4 sebanyak 3 kali untuk setiap orang.6. Lanjutkan untuk orang kedua ketiga catatat hasilnya dalam tabel hasil

    pengamatan.Kegiatan 2

    1. Ambil tabung GLB dan statif untuk digantungkan di salah satu ujung tabung

  • 2. Tandai minmal 4 titik sebagai titik A,B,C dan D pada tabung (upayakan memilikiselang yang sama).

    3. Tentukan/ukur panjang lintasan dari dasar tabung (0 cm) ke titik A, ke titik B, ketitik C, dan ke titik D.

    4. Ganung salah satu ujung tabung pada statif pada ketinggian tertentu, mulailahdari ketinggan sekitar 5 cm dari dasar/alas.

    5. Angkat ujung tabung yang satunya, agar gelembung tabung berada diujung yangterangkat.

    6. Turunkan ujung tadi sampai di dasar/alas sehingga gelembung akan bergerak keatas, ukurlah waktu yang diperlukan gelembung untuk sampai di titik A (mulaimenyalakan stopwatch ketika gelembung tepat melintasi pada posisi 0 cm padatabung), lakukan 3 kali pengukuran untuk setiap jarak tempuh.

    7. Ulangi langkah 4,5 dan 6 dengan jarak tempuh yang berbeda (dari 0 ke titik B, keC dan ke titik D)

    8. Catat hasil pengamatan anda dalam tabel hasil pengamatan!

    HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATAHasil PengamatanKegiatan 1NST meteran = 0,1 cm/skala = 0,001 m/skalaNST stopwatch = 0,1 s/skalaTabel 1. Hasil pengukuran jarak, perpindahan dan waktu tempuh

    No Lintasan Jarak(m)

    Perpindahan(m)

    Waktu Tempuh(s)

    1 A ke B 1. |2,53000,0005|2. |2,51000,0005|3. |2,50000,0005|

    1. |2,53000,0005|2. |2,51000,0005|3. |2,50000,0005|

    1. |3,30,1|2. |3,30,1|3. |3,30,1|

  • 2 A ke B keC

    1. |4,80000,0005|2. |4,79000,0005|3. |4,86000,0005|

    1. |3,45000,0005|2. |3,45000,0005|3. |3,46000,0005|

    1. |5,50,1|2. |5,50,1|3. |5,00,1|

    3 A ke B keC ke B

    1. |5,22000,0005|2. |5,23000,0005|3. |5,24000,0005|

    1. |2,50000,0005|2. |2,50000,0005|3. |2,50000,0005|

    1. |8,10,1|2. |7,70,1|3. |8,50,1|

    4 A ke B keC ke B ke

    A

    1. |9,90000,0005|2. |9,86000,0005|3. |9,86000,0005|

    1. |0,00600,0005|2. |0,01000,0005|3. |0,01600,0005|

    1. |10,00,1|2. |10,00,1|3. |9,50,1|

    Kegiatan 2NST tabung GLB = 0,1 cm/skalaNST stopwatch = 0,1 s/skalaNST mistar = 0,1 cm/skalaTabel 2. Hasil pengukuran jarak tempuh dan waktu tempuh pada gerak lurus beraturan

    No Ketinggian (cm) Jarak tempuh (cm) Waktu Tempuh (cm)1 |5,00,5| cm 1. |11,0000,005|

    2. |11,0000,005|3. |11,0000,005|

    1. |1,50,1|2. |1,60,1|3. |1,60,1|

    1. |22,0000,005|2. |22,0000,005|3. |22,0000,005|

    1. |3,00,1|2. |3,00,1|3. |3,00,1|

    1. |33,0000,005|2. |33,0000,005|3. |33,0000,005|

    1. |4,50,1|2. |4,40,1|3. |4,50,1|

    1. |44,0000,005| 1. |6,00,1|

  • 2. |44,0000,005|3. |44,0000,005|

    2. |6,00,1|3. |6,00,1|

    2 |10,00 0,05|cm 1. |11,0000,005|2. |11,0000,005|3. |11,0000,005|

    1. |1,20,1|2. |1,20,1|3. |1,20,1|

    1. |22,0000,005|2. |22,0000,005|3. |22,0000,005|

    1. |2,00,1|2. |2,10,1|3. |2,20,1|

    1. |33,0000,005|2. |33,0000,005|3. |33,0000,005|

    1. |3,30,1|2. |3,60,1|3. |3,30,1|

    1. |44,0000,005|2. |44,0000,005|3. |44,0000,005|

    1. |5,00,1|2. |5,00,1|3. |5,00,1|

    ANALISIS DATAKegiatan 11. Berdasakan hasil pengamatan/pengukuran, tentukan besar kecepatan dan kelajuan

    rata rata setiap orang pada setiap lintasan (serta analisis kesalahannya). Berikankomentar dan kesimpulan.

    2. Tenukan vektor posisi pada dari setiap titik A, B dan C dengan mengambil kerangkaacuan di sebuaah titik di luar segitiga tersebut (tanyakan pada asisten anda), untuktentukan besar pepindahan dari setiap lintasan yang dilalui dengan menggunakananalisis vektor.

    Kegiatan 21. Tentukan besar kecepatan pada seiap data yang diperoleh serakan analsis

    ketidakpastiannya.2. Plot grafik hubungan antara jarak tempuh dan waktu tempuh pada setiap keinggaan,

    kemudian tentukan besar kecepatan dari grafik.

  • Pembahasan :1. KelajuanAnalisis kesalahan untuk kelajuan :

    = + = ( . ) + ( . ) = + | . . | = . + . .= + . = . + .. = | | + | |= +

    = + va). Lintasan A ke B

    = 2,5303,3 = 0,77 /

    = 2,5103,3 = 0,76 /

    = 2,5002,9 = 0,86 / = + = ,, + ,, 0,77 /= (|0,000198| + |0,03|)0,77 /

  • = |0,023| /KR = 100 %

    = , , 100%= 3,03%(3 AB)

    PF = | |= |0,77 0,023| / = + = ,, + ,, 0,76 /= (|0,000199| + |0,03|)0,76 /= |0,023| /

    KR = 100 %= , , 100%= 3,03%(3 AB)

    PF = | |= |0,76 0,023| / = + = ,, + ,, 0,86 /= (|0,0002| + |0,03|) 0,86 /= |0,026| /

    KR = 100 %= , , 100%= 3,02%(3 AB)

    PF = | |= |0,86 0,026| /

    b). Lintasan A ke B ke C

  • = 4,80005,5 = 0,87 /

    = 4,79005,5 = 0,87 /= 4,86005,0 = 0,97 /

    = + = ,, + ,, 0,87 /= (|0,0001| + |0,018|)0,87 /= |0,016| /

    KR = 100 %= , , 100%= 1,8%(3 AB)

    PF = | |= |0,87 0,016| / = + = ,, + ,, 0,87 /= (|0,0001| + |0,018|)0,87 /= |0,016| /

    KR = 100 %= , , 100%= 1,8 %(3 AB)

    PF = | |= |0,87 0,016| / = +

  • = ,, + ,, 0,97 /= (|0,0001| + |0,02|) 0,97 /= |0,019| /

    KR = 100 %= , , 100%= 1,96%(3 AB)

    PF = | |= |0,97 0,019| /

    c). Lintasan A ke B ke C ke B

    = 7,22008,1 = 0,89 /= 7,23007,7 = 0,93 /= 7,24008,5 = 0,85 /

    = + = ,, + ,, 0,89 /= (|0,000069| + |0,012|)0,89 /= |0,010| /

    KR = 100 %= , , 100%= 1,12%(3 AB)

    PF = | |= |0,890 0,010| /

  • = + = ,, + ,, 0,93 /= (|0,000069| + |0,013|)0,93 /= |0,012| /

    KR = 100 %= , , 100%= 1,29%(3 AB)

    PF = | |= |0,93 0,012| / = + = ,, + ,, 0,97 /= (|0,000069| + |0,01|) 0,97 /= |0,0098| /

    KR = 100 %= , , 100%= 1,00%(3 AB)

    PF = | |= |0,97 0,0098| /

    d). Lintasan A ke B ke C ke B ke A

    = 9,900010,0 = 0,99 /= 9,860010 = 0,986 /

  • = 9,8609,5 = 1,03 / = +

    = ,, + , , 0,99 /= (|0,00005| + |0,01|)0,99 /= |0,0099| /

    KR = 100 %= , , 100%= 1%(3 AB)

    PF = | |= |0,99 0,0099| / = + = ,, + , , 0,986 /= (|0,00005| + |0,01|)0,986 /= |0,01| /

    KR = 100 %= ,, 100%= 1,01 %(3 AB)

    PF = | |= |0,986 0,010| / = + = ,, + ,, 1,03 /= (|0,00005| + |0,01|) 1,03 /= |0,01| /

    KR = 100 %= ,, 100%= 0,97%(4 AB)

    PF = | |

  • = |1,03 0,01| /2. KecepatanAnalisis kesalahan untuk kecepatan :

    = = + = ( . ) + ( . ) = + | . . | = . + . .= + . = . + . . = | | + | |= + = +

    a). Lintasan A ke B

    = 2,5303,3 = 0,77 /= 2,5103,3 = 0,76 /

    = 2,5002,9 = 0,86 / = +

  • = ,, + ,, 0,77 /= (|0,000198| + |0,03|)0,77 /= |0,023| /

    KR = 100 %= , , 100%= 3,03%(3 AB)

    PF = | |= |0,77 0,023| / = + = ,, + ,, 0,76 /= (|0,000199| + |0,03|)0,76 /= |0,023| /

    KR = 100 %= , , 100%= 3,03%(3 AB)

    PF = | |= |0,76 0,023| / = + = ,, + ,, 0,86 /= (|0,0002| + |0,03|) 0,86 /= |0,026| /

    KR = 100 %= , , 100%= 3,02%(3 AB)

    PF = | |= |0,86 0,026| /

    b). Lintasan A ke B ke C

  • = 3,45005,5 = 0,63 /= 3,45005,5 = 0,63 /

    = 3,46005,0 = 0,69 / = +

    = ,, + ,, 0,63 /= (|0,00014| + |0,018|) 0,63 /= |0,011| /

    KR = 100 %= , , 100%= 1,75 %(3 AB)

    PF = | |= |0,630 0,011| / = + = ,, + ,, 0,63 /= (|0,00014| + |0,018|) 0,63 /= |0,011| /

    KR = 100 %= , , 100%= 1,75 %(3 AB)

    PF = | |= |0,630 0,011| / = + = ,, + ,, 0,69 /

  • = (|0,00014| + |0,02|) 0,69 /= |0,014| /

    KR = 100 %= , , 100%= 2,03%(3 AB)

    PF = | |= |0,690 0,014| /

    c). Lintasan A ke B ke C ke B

    = 2,50008,1 = 0,30 /= 2,50007,7 = 0,32 /

    = 2,50008,5 = 0,29 / = +

    = ,, + ,, 0,30 /= (|0,0002| + |0,012|) 0,30 /= |0,00366| /

    KR = 100 %= , , 100%= 1,22%(3 AB)

    PF = | |= |0,300 0,004| / = +

  • = ,, + ,, 0,32 /= (|0,0002| + |0,013|) 0,32 /= |0,00422| /

    KR = 100 %= , , 100%= 1,32 %(3 AB)

    PF = | |= |0,320 0,004| / = + = ,, + ,, 0,29 /= (|0,0002| + |0,012|) 0,29 /= |0,0035| /

    KR = 100 %= , , 100%= 1,22%(3 AB)

    PF = | |= |0,290 0,003| /

    d). Lintasan A ke B ke C ke B ke A

    = 0,006010,0 = 0,0006 /= 0,010010,0 = 0,001 /

    = 0,01609,5 = 0,00168 /

  • = + = ,, + , , 0,0006 /= (|0,0833| + |0,01|) 0,0006 /= |0,000056| /

    KR = 100 %= , , 100%= 9,3%(2 AB)

    PF = | |= 6,0 10 5,6 10 / = + = ,, + , , 0,001 /= (|0,05| + |0,01|) 0,001 /= |0,00006| /

    KR = 100 %= , , 100%= 6 %(2 AB)

    PF = | |= 1,0 10 6,0 10 / = + = ,, + ,, 0,00168 /= (|0,03125| + |0,010|) 0,00168 /= |0,000069| /

    KR = 100 %= , , 100%= 4,1%(3 AB)

    PF = | |= 1,68 10 6,90 10 /

    Kegiatan 2.

  • A. Kecepatan dengan keinggian 5 cm

    1. Lintasan 0 A== , , , = 1,6=

    = 111,6= 7,3 /1=|1,5 1,6| = |0,1|s2=|1,6 1,6| = |0|s3=|1,6 1,6| = |0| smax=0,1 s = + = 0,00511 + 0,11,6 7,3 / = |0,00045| + |0,0625|7,3 /= |0,06| /= 100%= 0,067,3 100%= 0,82 % (4 AB)PF = = | |= |7,300 0,480| /2. Lintasan 0-B== , , , = 3,0=

    = 223,0= 7,3 /

  • 1=|3,0 3,0| = |0|s2=|3,0 3,0| = |0|s3=|3,0 3,0| = |0| smax=0,1 s = + = 0,00522 + 0,13,0 7,3 / = |0,00022| + |0,033|7,3 /= |0,24| /= 100%= 0,247,3 100%= 3,28 % (3 AB)PF = = | |= |7,30 0,240| /3. Lintasan 0-C== , , , = 4,5=

    = 334,5= 7,3 /1=|4,5 4,5| = |0|s2=|4,4 4,5| = |0,1|s3=|4,5 4,5| = |0| smax=0,1 s = + = 0,00533 + 0,14,5 7,3 / = |0,00015| + |0,022|7,3 /

  • = |0,16| /= 100%= 0,167,3 100%= 2,19 % (3 AB)PF = = | |= |7,30 0,16| /4. Lintasan 0-D== , , , = 6,0=

    = 446,0= 7,3 /1=|6,0 6,0| = |0|s2=|6,0 6,0| = |0|s3=|6,0 6,0| = |0| smax=0,1 s = + = 0,00544 + 0,16,0 7,3 / = |0,00011| + |0,016|7,3 /= |0,12| /= 100%= 0,127,3 100%= 1,64 % (3 AB)PF = = | |= |7,30 0,12| /

  • B. Kecepatan dengan ketinggian 10 cm

    1. Lintasan 0 A=

    = , , ,= 1,2 s= = ,= 9,2 cm/s.= = |1,2 1,2|s = 0 s= |1,2 1,2|s = 0 s= |1,2 1,2|s = 0 s = = 0,1 s = + = , + ,, 9,2 cm/s= (|0,00045| + |0,083|) 9,2 cm/s= 0,77 cm/s

    KR = 100%= , /, / 100%= 8,37% (2 AB)

    PF : | + | = |9,2 + 0,8 | cm/s.2. Lintasan 0 B

    =

    = , , ,= 2,1 s=

  • = ,= 10,5 cm/s.= = |2,0 2,1|s = 0,1 s= |2,1 2,1|s = 0 s= |2,2 2,1|s = 0,1 s = = 0,1 s = + = , + ,, 10,5 cm/s= (|0,00023| + |0,048|) 10,5 cm/s= 0,50 cm/s

    KR = 100%= , /, / 100%= 4,76% (3 AB)

    PF : | + | = |10,5 + 0,5 | cm/s.3. Lintasan 0 C

    =

    = , , ,= 3,4 s= = ,= 9,70 cm/s.= = |3,3 3,4|s = 0,1 s= |3,6 3,4|s = 0,2 s= |3,3 3,4|s = 0,1 s = = 0,2 s = +

  • = , + ,, 9,70 cm/s= (|0,00015| + |0,059|) 9,70 cm/s= 0,57 cm/s

    KR = 100%= , /, / 100%= 5,87% (2 AB)

    PF : | + | = |9,7 + 0,6 | cm/s.4. Lintasan 0 D

    =

    = , , ,= 5,0 s= = ,= 8,8 cm/s.= = |5,0 5,0|s = 0 s= |5,0 5,0|s = 0 s= |5,0 5,0|s = 0 s = = 0,1 s = + = , + ,, 8,8 cm/s= (|0,00014| + |0,02|) 8,8 cm/s= 0,177 cm/s

    KR = 100%= , /, / 100%= 2,01% (3 AB)

    PF : | + | = |8,80 + 0,18 | cm/s.

  • B. Plot Grafik Hubungan antara Jarak dan Waktua. Ketinggian 5,00 cm

    Kecepatan dari tiap grafik

    y = mx + c

    s = mt + c

    = /== ( )== 7,4809= R2= 0,9997= (1 )100%= (1 0.9997)100%= 0,03% = 0,0003 = = = 0,0003 7,4809 = 0,002

    y = 7.4809x - 0.7405R = 0.9997

    05

    101520253035404550

    0 2 4 6 8

    Jarak

    Temp

    uh (cm

    )

    Waktu Tempuh (s)

    Jarak Tempuh (cm)

    Linear (Jarak Tempuh(cm))

  • = | |= | 7,481 0.002 |b. Ketinggian 10,00 cm

    Kecepatan dari tiap grafik

    y = mx + c

    s = mt + c

    = /== ( )== 8,5313= R2= 0,985= (1 )100%= (1 0.985)100%= 1,5% = 0,015

    y = 8.5313x + 2.546R = 0.985

    05

    101520253035404550

    0 2 4 6

    Jarak

    Temp

    uh (cm

    )

    Waktu tempuh (s)

    Jarak tempuh (cm)

    Jarak tempuh (cm)

    Linear (Jarak tempuh(cm))

  • = = = 0,015 8,5313 = 0,13= | |= |8,53 0.13|Pembahasan :Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang telah kami peroleh, maka :Percobaan ini di lakukan untuk menentukan kecepatan dan kelajuan rata-rata sertahubungan antara jarak tempuh benda dengan waktu tempuhnya. Dimana kecepatan dankelajuan rata-rata tersebut di hitung melalui perbandingan antara jarak dan waktu tempuh(rata-rata). Sehingga dalam percobaan tersebut di peroleh dari kecepatan dan kelajuanrata-rata setiap orang yang bergerak. Kecepatan rata-rata orang yang bergerak dihitungmelalui perbandingan perpindahan dan waktu rata-rata, kemudian dilakukan perhitungankealjuan rata-rata melalui perbandingan antara jarak tempuh dengan waktu rata- rataV ==

    Waktu tempuh di jumlahkan kemudian. Hasil dari rata-rata itulah yang digunakan untukmenhitung kecepatan dan kelajuan rata-rataDari perhitungan di atas maka di peroleh data kesalahan relatif untuk mengetahui secaraseberapa akuratkah kita dalam melakukan pengukuran terhadap kecepatan, kelajuan, jaraktempuh dan waktu tempuh benda yang bergerak. = +KR = 100% Analisis grafik dalam percobaan ini menunjukkan hubungan antarajarak dan waktu tempuh, dari hasil perhitungan di atas maka, di perolehlah hasil analisis,dimana semakin besar jarak tempuh suatu benda yang bergerak maka, semakin lama pulawaktu yang di butuhkan untuk sampai di posisi akhirnya. Pada kenyataannya tidak semuamemiliki kecepatan yang konstan, hal ini di pengaruhi oleh adanya kesalahan relatifsetiap alat yang digunakan dalam percobaan, yaitu mistar dengan ketelitian 0,1 cm danstopwatch dengan ketelitian 0,2 s, oleh sebab itu, setiap hasil percobaan di atas yang ditulis dalam laporan ini di dasarkan pada perhitungan KR (kesalahan realatif), yangmengacu pada aturan angka berarti.

  • SIMPULAN DAN DISKUSIBerdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkanbahwa, jarak adalah panjang total lintasan yang dilalui yang dilambangkan dengan angkax sedangkan perpindahan yakni perubahan posisi awal ke posisi akhir yang dilambangkandengan X. Kemudian, untuk menentukan besar kecepatan maka digunakanperbandingan antara besarnya perpindahan dengan waktu tempuh. Kemudian, untukmenentukan kelajuan rata-rata maka digunakan perbandingan perpindahan dan wakturata-rata, kemudian dilakukan perhitungan kelajuan rata-rata melalui perbandingan antarajarak tempuh dengan waktu rata-rata. Waktu tempuh dijumlahkan kemudian dan dikalidengan kecepatan yang diperoleh. Sedangkan, hubungan antara perpindahan dengan jaraktempuh disimpulkan bahwa perpindahan dengan waktu tempuh berbanding. Artinya,semakin panjang atau jauh jarak yang akan ditempuh maka waktu yang diperlukan untuksampai akhir juga besar. Lalu, suatu benda dikatakan bergerak lurus beraturan bilakecepatannya konstan, kecepatan sendiri bergantung pada, besranya jarak tempuh danwaktu tempuh untuk sampai di posisi akhir.

    DAFTAR RUJUKANHalliday, David dan Resnick, Robert. 1999. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga (Terjemahan).Jakarta: Erlangga.Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1(Terjemahan).Jakarta: Erlangga.Giancoli. 1999. Fisika Dasar Jilid 1 Edisi Kelima (Tejemahan). Jakarta: Erlangga.