8/13/2019 Laporan enterotomy
1/13
Laporan Praktikum
Ilmu Bedah Khusus Veteriner II
ENTEROTOMY
Disusun Oleh:
M. IRWANSYAH
O 111 10 136
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
8/13/2019 Laporan enterotomy
2/13
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Intestinum merupakan bagian dari alat pencernaan yang menempati
rongga abdomen yang dimulai dari pylorus dan berakhir di rectum, penggantung
intestinum adalah mesenterium. Secara umum intestinum dibagi menjadi duabagaian, yaitu intestinum tenue dan intestinum crasum, intestinum tenue
panjangnya rata-rata 4 meter pada anjing yang yang terdiri dari duodenum,
jejunum dan ileum. Sedangkan intestinum crasum terdiri dari caecum, colon dan
rectum yang panjangnya kira-kira 60 cm (Frandson, 1992). Secara histologis
intestinum terdiri dari beberapa lapisan mucosa, sub mucosa dan serosa (Lubis,
1985).
Pada usus halus terjadi penyerapan yang terjadi karena adanya kontraksi
dari otot polos pada dinding usus dan dari mucosa muscularis. Ingesta di dorong
dan dicampur dengan cairan pencernaan oleh gerakan reflek usus halus yang akan
membuat sirkulasi darah limfe. Gerakan peristaltik yang dipermudah dengan
gerakan ritmik dari usus halus akan mendorong ingesta ke arah anus, ketika feces
terdorong ke arah rectum timbul reflek untuk defekasi (Yulianto, 2000). Fungsi
utama usus halus yaitu untuk penyerapan sari-sari makanan yang diperelukan oleh
tubuh dan membantu proses pencernaan. Fungsi usus besar adalah sebagai organ
penyerap air, penampung dan pengeluaran bahan-bahan feces
Sumbatan pada usus ini sering terjadi pada daerah colon ataupun usus
halus sehingga menyebabkan terjadinya pembesaran usus halus. Enterotomy
adalah suatu tindakan penyayatan pada usus baik usus halus maupun usus besar
yang mengalami gangguan (penyumbatan) atau karena adanya benda asing (tulang
yang keras, kaca, kawat, besi, seng dan rambut) atau kemungkinan adanya
gangren pada usus
8/13/2019 Laporan enterotomy
3/13
I.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi enterotomy2. Untuk mengetahui teknik operasi enterotomy
8/13/2019 Laporan enterotomy
4/13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Enterotomy
Enterotomi adalah suatu tindakan penyayatan pada usus yang bertujuan
untuk mengangkat benda asing atau kemungkinan adanya gangren pada usus
(Yusuf, 1995). Benda asing yang ditemukan itu sangat bervariasi seperti kulit
yang keras, kain, jarum besi, kawat, seng, rambut, tulang yang keras dan lain-lain.
Benda asing yang besar akan menyebabkan gejala ileus obstruksi, sedangkan
benda tajam menyebabkan perforasi saluran cerna dengan gejala peritonitis.
Untuk mendiagnosa adanya benda asing pada saluran pencernaan tidak mudah
tetapi dengan pemeriksaan roentgen dapat membantu diagnosa (Ibrahim, 2000).
Enterotomy adalah tindakan bedah atau penyayatan yang dilakukan pada
usus untuk tujuan tertentu. Diantaranya adalah untuk pengeluaran benda asing
yang masuk ke dalam usus tersebut, agar tidak menggangu system pencernaan.Usus halus memanjang mulai daripylorussampai ke caecum. Organ pencernaan
ini digantung oleh mesentrium. Sebagian besar dari usus halus mendapat suplai
darah dari a. mesentrica cranial yang merupakan percabangan dari aorta
abdominalis, sedangkan suplai darah ke duodenum berasal dari a. coeliaca via a.
pancreatico-duodenal. Pembuluh darah yang menyuplai darah ke usus halus
terangkai pada jarring-jaring mesentrium (Bright 200 dan Venugupolan 1982)
Menurut Venugupolan (1982) intestine atau usus halus terletak di ruang
abdomen. Ruang abdomen merupakan ruang sempit yang dibatasi oleh diafragma
pada bagian anterior dan bagian posterior dibatasi oleh pintu ruang pelvis. Untujk
mencapai usus halus dilakukan pembukaan ruang abdomen atau laparotomi
medianus.
8/13/2019 Laporan enterotomy
5/13
Berdasarkan penampang melintangnya usus halus terdiri dari lapisan
mukosa, submukosa, muskularis dan serosa. Lapisan mukosa terdiri dari lapisan
epitel dan pada lapisan submukosa terdapat pembuluh darah, limfatik, dan syaraf.
8/13/2019 Laporan enterotomy
6/13
8/13/2019 Laporan enterotomy
7/13
Catgut chrom 2/0
B. Bahan yang digunakan Atropin Ketamin Xylazine Betadine Alcohol70%
Kucing
III.3. Premedikasi dan Anastesi
Obat-obatan preanastesi digunakan untuk mempersiapkan pasien sebelum
pemberian agen anestesi baik itu anastesi local, regional ataupun umum. Tujuan
pemberian agen preanestesi tersebut adalah untuk mengurangi sekresi kelenjar
ludah, meningkatkan keamanan pada saat pemberian agen anestesi, memperlancar
induksi anestesi, mencegah efek bradikardi dan muntah setelah ataupun selama
anestesi, mendepres reflek vagovagal, mengurangi rasa sakit dan gerakan yang tidak
terkendali selama recovery.
ml
ml
ml
III.4. Teknik Operasi
Setelah pasien teranastesi, pasien diletakkan di atas meja operasi pada
posisi dorsal recumbency. Dilakukan pemasangan IV cath, dibalut kemudian
8/13/2019 Laporan enterotomy
8/13
infusnya dipasang. Karena terjadi pembekuan darah, diflushing dan jangan sampai
ada rongga.
Posisi kepala harus lebih tinggi, kemudian kaki diikat agar memudahkan
dalam melakukan operasi
Selanjutnya daerah yang akan diincisi didesinfeksi dengan alkohol 70%
dan Iodium tincture 3%, pasang dook steril pada daerah abdomen. Incisi kulit
melalui linea median, dari umbilicus ke caudal sepanjang kurang lebih 5-6 cm,
kulit dan jaringan subcutan diincisi dengan menggunakan scalpel, preparasi
tumpul dilakukan untuk mendapatkan linea alba, kemudian bagian kiri dan kanan
linea alba dijepit dengan alice forceps, kemudian dengan ujung gunting atau
scalpel dibuat irisan kecil pada linea alba. Irisan diperpanjang dengan
menggunakan gunting lurus (sebagai pemandu, jari telunjuk dan jari tengah
tangan kiri di letakkan di bawah linea alba agar organ dalam tidak tergunting).
Kemudian intestinum dikeluarkan, bagian kiri dan kanan dari intestinum yang
akan disayat diikat dengan kain kasa kemudian kain kasa tersebut diklem. Dibuat
sayatan pada permukaan intestinum dan benda asing dikeluarkan, usahakan agar
usus tetap dalam keadaan basah dengan cara membilas dengan penstrep 1%.
Kemudian mucosa dijahit dengan pola simple continous dan serosa dijahit dengan
pola lambert dengan menggunakan cat gut. Untuk memastikan ada tidaknya
kebocoran dilakukan uji kebocoran usus. Setelah dipastikan tidak bocor,
intestinum dimasukkan kembali ke rongga abdomen, dan diberikan penstrep
kemudian peritoneum dijahit dengan menggunakan benang nilon simple
interrupted, musculus dan fascia dijahit dengan benang cat gut pola simple
continous dan kulit dijahit dengan nilon pola simple interrupted
8/13/2019 Laporan enterotomy
9/13
8/13/2019 Laporan enterotomy
10/13
8/13/2019 Laporan enterotomy
11/13
BAB V
KESIMPULAN
1. Enterotomy adalah penyayatan pada usus yang dilakukan jika terdapat bendaasing pada usus.
2. Dalam melakukan operasi enterotomy perlu diketahui tekniknya agar tidakterjadi kesalahan saat melakukan operasi. Seperti posisi kepala saat melakukan
operasi harus leih tinggi dan pemberian dosis anatesi
8/13/2019 Laporan enterotomy
12/13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Enterotomy.
http://hewanpeliharaankita.blogspot.com/2011/03/enterotomy.html.
diakses 4 mei 2013
Esrawati, Maya. 2006. Pengaruh Anastesi er-injeksi dan Anastesi Perinhalasi
terhadap Nilai Saturasi Oksigen dan Nilai Fisiologis Lainnya pada Kucing
Lokal (Felis diomestica) selama Enterotomy. Skripsi. IPB: Bogor
Salman. 2011. Enteretomy.http://info-
pets.blogspot.com/2011/03/enterotomy.html. diakses 4 Mei 2013
http://hewanpeliharaankita.blogspot.com/2011/03/enterotomy.htmlhttp://info-pets.blogspot.com/2011/03/enterotomy.html.%20diakses%204%20Mei%202013http://info-pets.blogspot.com/2011/03/enterotomy.html.%20diakses%204%20Mei%202013http://info-pets.blogspot.com/2011/03/enterotomy.html.%20diakses%204%20Mei%202013http://info-pets.blogspot.com/2011/03/enterotomy.html.%20diakses%204%20Mei%202013http://info-pets.blogspot.com/2011/03/enterotomy.html.%20diakses%204%20Mei%202013http://hewanpeliharaankita.blogspot.com/2011/03/enterotomy.html8/13/2019 Laporan enterotomy
13/13
Lampiran Foto
Top Related