DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. Aan Riyani (34 2008 076)
2. Anita Rahmawati (34 2008 060)
3. Eka (34 2008 049)
4. Neta Helmika (34 2008 062)
5. Retna Juwita (34 2008 080)
Dosen Pengasuh: Trisnawati, S.si.,M.kes
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2009/2010
LAPORAN PERJALANAN
Pada hari selasa tepatnya tanggal 04 Mei 2010, mahasiswa dan mahasiswi semester
IV FKIP Biologi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG melakukan praktek
kuliah lapangan di Balai Perkebunan Sembawa. Di balai perkebunan ini terdapat Kebun
Entres, disini kami di beri penjelasan oleh Ibu Puji mengenai Kebun Entres tersebut. Kebun
entres adalah perbanyakan tanaman kebun karet melalui pembibitan unggul dengan cara
vegetatif , untuk menghasilkan mutu tanaman yang baik maka dilakukan 4 tahapan yaitu :
Pembuatan Tanaman
Pengendali Tanaman
Penyadapan Tanaman
Pengolahan Lateks / getah dari kebun tersebut
Pada saat melakukan penanaman karet tersebut maka harus di kasih jarak yaitu
1meter, sedangkan lubangnya 40 cm. Penanaman yang kita lakukan di dalam polibek maka
harus padat agar tidak terjadinya kontras dengan tanah. Dan harus sesuai dengan petaknya
misalnya IRR6 maka klonnya IRR6 jg agar pada saat pemanenan mendapatkan hasil yang
baik. Pada waktu akan melakukan pemanenan karet harus di perhatikan beberapa hal yaitu
batangnya harus kuat dan tunasnya berwarna kecoklatan. Batangnya dipotong melintang
maka yang berwarna coklat berjarak 10 cm sedangkan yang hijau 40 cm, kemudian ujung
dari batang tersebut di masukkan di air, disusun dan ditutup dengan gedebong pisang. Dan
karet bisa dipanen keliling batangnya 100cm, tebalnya 6-7 mm, Pada 2 tahun pertama setelah
penanaman dilakukan 3 kali sehari yang dilakukan ada waktu pagi hari karena tekanan
turgernya baik sehingga latek yng dipanen juga baik.
Selain itu juga kebun karet ini tidak semuanya mendapatkan hasil yang baik karena
akibat dari penyakit yang menyerang yaitu jamur akar putih. Jamur ini dapat merusak
tanaman terutama karet karena dapt menimbulkan kerusakan, kematian pada lahan, kulitnya
akan berwarna hitam kecoklatan dan akhirnya akan mengurangi hasil panen. Rigidoporus
microporus adalah jamur akar putih, jika terserang penyakit ini maka harus dilakukan
pencegahan yaitu tanah dibajak dengan traktor, pembakaran sisa tanaman, menanam Puererla
phaseoloides, Centrosema pubescins untuk mencegah tumbuhnya jamur akar putih.
Selain itu bisa juga dilakukan dengan pengobatan dengan beberapa tahapan yaitu :
Di buat lingkaran / lubang disekeliling batang yang terkena penyakit tersebut
Diberi larutan 5-10 ml atau 5 cc/liter air
Misalnya 20 cc larutan maka 2 liter air
Kemudian larutan tersebut disiramkan pada batang dengan cara merata dan
dikenakan pada kulit batang tersebut
Dan lubang ataupun lingkaran tersebut ditutup kembali
Setelah itu dilanjutkan pengobatan seperti yang dilakukan pada jangka waktu 6
bulan sekali sampai jamur tersebut hilang ataupun mati
Dan pengobatan ini tidak hanya dilakukan pada pohon yang terserang saja namun di
sebelah pohon yang terkena Karena jamur ini menular melalui akar dan dapat menyebabkan
kematian. Akibat dari jamur akar putih ini yaitu keringnya alur sadapan yang menyebabkan
getah tidak keluar. Jika hasil lateksnya kurang maka dilakukan beberapa cara yaitu:
Melakukan pengecatan
Apabila sudah keluar maka dikasih tanda
Bagian kulit yang terserang maka dibuang dengan pisau sadap
Pengelupasan kulit dengan meninggalkan 3 cm sebelum kambium
Kemudian dioleskan cairan antiko dengan cara merata dan tipis, dan akhirnya
bisa disadap kembali dalam jangka waktu 1 tahun setelah kulit batang tidak
kering.
1. Gambar daun, biji, buah, dan bunga kacang tanah
Gambar Daun Kacang Gambar Bunga Kacang
Gambar Biji Kacang
Gambar Buah Kacang
Informasi Awal
1. Kacang Tanah (Arachis hypogaea, L.)
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia. Namun saat ini
telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis. Masuknya kacang tanah
ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol,
Cina, atau Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun
1597. Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864
Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir.
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman polong-polongan atau
legum dari famili Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah
merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1
hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil. Tanaman ini adalah satu di antara dua
jenis tanaman budidaya yang lainnya adalah "kacang bogor" ( Voandziea subterranea) yang
buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda
terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu.
Nama lain dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang
bandung, kacang tuban, kacang kole, dan kacang banggala. Tanaman ini berasal dari Amerika
Selatan tepatnya adalah Brazillia. Namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang
beriklim tropis atau subtropis. Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17
diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, Cina, atau Portugis sewaktu
melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597. Pada tahun 1863 Holle
memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula
Kacang Tanah dari Mesir Republik Rakyat Cina dan India kini merupakan penghasil kacang
tanah terbesar dunia.
Adapun manfaat dari kacang tanah yaitu:
- Makanan Manusia - Bahan Minyak Goreng
- Makanan Ternak - Bahan Perdagangan
I. Pengklasifikasian
Kacang tanah
Arachis hypogea
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Kelas: Magnoliophyta
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Upafamili
:
Faboideae
Bangsa: Aeschynomenea
e
Genus: Arachis
Spesies: A. hypogaea
Nama binomial
Arachis hypogaea, L.
II. Deskripsi
2.1 Daun
Tanaman kacang tanah mempunyai daun majemuk bersirip genap. Setiap helainya
terdiri dari empat helai anak daun. Permukaan daunnya sedikit berbulu yang berfungsi
sebagai penahan atau peyimpan debu dan obat semprotan. Sedangkan gerakan Nyctitropic
merupakan aktivitas daun sebagai persiapan diri untuk dapat menyerap cahaya matahari
sebanyak-banyaknya. Penyebab dari daun yang berguguran oleh penyakit atau oleh umur
tanaman yang sudah lanjut. Gugurnya daun-daun tersebut itu akan terjadi pada saat akhir
masa pertumbuhan yang dimulai dari bagian kanan sisi tanaman, kemudian menyusul bagian
kiri, lalu ke atas dan seterusnya.
Gambar Daun
2.2 Bunga
Tanaman kacang tanah mulai berbunga kira-kira pada umur 4-6 minggu setelah
ditanam. Rangkaian yang berwarna kuning orange muncul pada setiap ketiak daun. Setiap
bunga memiliki tangkai panjang yang berwarna putih. Akan tetapi tangkai yang berwarna
putih itu bukan tangkai yang sebenarnya, melainkan tabung kelopak. Bagian mahkota bunga
berwarna kuning, dan standar mahkota bunga pada bagian pangkalnya bergaris-garis merah
atau merah tua. Sedangkan benang sarinya setukal (monodelphus). Bakal buahnya terletak di
dalamnya (imperior), tepatnya pada pangkal tabung kelopak bunga diketiak daun. Bunga
pada kacang tanah memiliki hubungan simetri, yaitu monosimetri. Dan hiasan bunga nya
ternasuk heteroklamideik.
Gambar Bunga Kacang
II.3 Buah
Buah pada kacang tanah biasa disebut dengan polong. Setelah terjadi pembuahan,
bakal buah tumbuh memanjang, yang biasa disebut ginofora yang nantinya akan menjadi
tangkai polong. Adapun proses pembentukan polong itu dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Bakal buah pada waktu terjadi pembuahan; ginofora belum menembus tanah. Mula-
mula ujung ginofora yang runcing ini mengarah ke atas
b) Ginifora memanjang, dan kemudian menembus tanah. Setelah tumbuh memanjang,
ginofora tadi mengarah kebawah (positive geotropic) dan terus masuk kedalam
tanah. Pada varietas tipe tegak, ginofora yang terbentuk dari bunga terletak di bagian
atas cabang, sehingga tidak mencapai 15 cm. Ginofora yang tidak dapat masuk
kedalam menembus tanah, akhirnya tidak dapat membentuk polong.
c) Ujung ginofora mengambil posisi horizontal dan mulailah proses pembentukan
polong. Pada saat berlangsungnya pembentukan polong seperti ini kelembapan dan
kegemburan tanah sangat penting, karena dengan keadaan seperti seperti ini akan
mempermudah ginofora menembus lapisan tanah dan mempertinggi persentase
pembuahan.
d) Besar kecilnya polong kacang tanah sangat berfariasi. Ada polong yang berukuran1 x
0,5 cm dan ada juga polong yang dapat mencapai 6 x 1,5 cm. Pada varietas-varietas
kacang tanah polongnya rata-rata berisi dua biji.
II.4 Biji
Bentuk ukuran biji kacang tanah sangat berbeda-beda: ada yang besar, dan kecil.
Begitu juga warna biji kacang pun bermacam-macam: putih, merah kesumbah, dan ungu.
Perbedaan-perbedaan itu tergantung pada varietas-varietasnya. Misalnya: warna biji kacang
tanah dari varietas gajah, banteng dan macan adalah merah kesumba atau agak putih,
sedangkan, biji kacang dari varietas kidang berwarna merah tua.
Buji kacang hanya sedikit mengandung vitamin A dan vitamin B. Sedangkan vitamin
yang lain tidak ada pada biji kacang. Pada umumnya biji kacang tanah kurang mengandung
unsur-unsur vitamin, namun mengandung sekitar 27% protein dan 45% lemak.
Gambar Biji Kacang
2.5 Akar
Kacang tanah berakar tunggang dengan akar cabang yang tumbuh tegak lurus pada
akr tunggang tersebut. Akar cabang mempunyai akar-akar yang bersifat sementara dan
berfungsi sebagai alat penyerap. Akar-akar ini dapat mati dan dapat juga menjadi akar yang
permanen/tetap. Akar permanen tersebut akhirnya mempunyai cabang yang lain berfungsi
juga sebagai alat penyerap makanan. Kadang-kadang polongnya mempunyai alat penghisap
seperti bulu akar yang dapat menyerap makanan. Khusus pada varietas kacang tanah yang
tipe menjalar terdapat juga perakaran yang disebut akar adventif yang terdapat pada buku-
buku cabang yang yang menjalar menyentuh tanah. Dengan adanya akar ini, daerah
penyerapan unsur hara akan lebih luas karena akar adventif inipun berfungsi sebagai alat
penghisap/penyerapan.
Gambar Akar
2. Gambar daun, bunga dan akar bambu
Gambar Daun Bambu
Gambar Bunga Bambu
Gambar Batang Bambu
Gambar Akar Bambu
Informasi Awal
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan yang mempunyai batang berongga
dan beruas-ruas, banyak sekali jenisnya dan banyak juga memberikan manfaat pada manusia.
Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Bambu dalam bentuk bulat dipakai untuk
berbagai macam konstruksi seperti rumah, gudang, jembatan, tangga, pipa saluran air, tempat
air, serta alat-alat rumah tangga. Dalam bentuk belahan dapat dibuat bilik, dinding atau lantai,
reng, pagar, kerajinan dan sebagainya. Beberapa jenis bambu akhir-akhir ini mulai banyak
digunakan sebagai bahan penghara industri supit, alat ibadah, serta barang kerajinan,
peralatan dapur, topi, tas, kap lampu, alat musik, tirai dan lain-lain. Tanaman bambu hidup
merumpun dan juga mempunyai ruas dan buku. Tanaman bambu di Indonesia merupakan
tanaman bambu simpodial, yaitu batang-batangnya cenderung mengumpul didalam rumpun
karena percabangan rhizomnya di dalam tanah cenderung mengumpul (Sindusuwarno, 1963).
Batang bambu yang lebih tua berada di tengah rumpun, sehingga kurang menguntungkan
dalam proses penebangannya. Dan juga masih banyak jenis bambu yang lain seperti, bambu
betung, bambu tali dan bambu andong.
Bambu-bambu tersebut seperti bambu ampel (Bambusa vulgaris) paling rentan
terhadap serangan bubuk, kemudian bambu andong (Gigantochloa pseudoarundinacea),
bambu hitam (Gigantochloa atroviolaceae) dan bambu terung (Gigantochloa nitrocilliata).
Sedangkan bambu atter (Gigantochloa atter) dan bambu apus/tali (Gigantochloa apus) relatif
tahan terhadap serangan bubuk. Jenis bubuk bambu yang banyak ditemukan menyerang
bambu adalah Dinoderus sp., sedangkan jenis bubuk yang paling sedikit ditemukan
menyerang bambu adalah Lyctus sp.
I. Pengklasifikasian
Bambu
Kerajaan: Plantae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Upafamili: Bambusoideae
Superbangsa: Bambusodae
Bangsa: BambuseaeKunth ex Dumort.
Diversitas
Sekitar 92 genera dan 5.000 spesies
Upasuku Arthrostylidiinae Arundinariinae Bambusinae Chusqueinae Guaduinae Melocanninae Nastinae Racemobambodinae Shibataeinae
II. Deskripsi
2.1 Daun
Tulang daun pada daun bambu sejajar dan pada daunnya terdapat serabut-serabut yang
berfungsi untuk melindungi dari gangguan luar.
Gambar Daun Bambu
2.2 Batang
Batang bambu memiliki ruas-ruas ataupun buku-buku yang sama seperti tebu. Ruas-ruas
tersebut memiliki fungsi sebagai penguat pohon bambu tersebut. Bagian batang dari bambu
juga mempunyai karakteristik serangan hama. Jenis serangga yang menyerang pada bagian
tengah ialah jenis serangga Dinoderus sp., Lyctus sp. dan kumbang, sedangkan pada bagian
pangkal hanya ditemukan dua jenis serangga yaitu Dinoderus sp. dan kumbang. Bagian
pangkal lebih awet daripada bagian tengah bambu.
Gambar Batang Bambu
2.3 Akar
Sistem perakaran pada bambu berakar serabut yang memiliki fungsi sebagai alat
penyerapan untuk memperoleh nutrisi dan unsur hara dalam tanah. Dan dapat memperkokoh
batang. Dari akar-akar yang menjalar dapat tumbuh tunas yang baru.
Gambar akar bambu
III. KESIMPULAN
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman polong-polongan atau
legum dari famili Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah
merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1
hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil. Tanaman ini adalah satu di antara dua
jenis tanaman budidaya yang lainnya adalah "kacang bogor" ( Voandziea subterranea) yang
buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah yang masih muda
terkena cahaya, proses pematangan biji terganggu. Nama lain dari kacang tanah adalah
kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, dan kacang
banggala. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia.
Adapun manfaat dari kacang tanah yaitu:
- Makanan Manusia - Bahan Minyak Goreng
- Makanan Ternak - Bahan Perdagangan
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan yang mempunyai batang berongga
dan beruas-ruas, banyak sekali jenisnya dan banyak juga memberikan manfaat pada manusia.
Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Bambu dalam bentuk bulat dipakai untuk
berbagai macam konstruksi seperti rumah, gudang, jembatan, tangga, pipa saluran air, tempat
air, serta alat-alat rumah tangga. Dalam bentuk belahan dapat dibuat bilik, dinding atau lantai,
reng, pagar, kerajinan dan sebagainya.
Daftar Pustaka
- Kanisius, Aksi Agraris. 1989. Kacang Tanah, Kanisius;Yogyakarta.
- Hs, Suprapto.Ir. 1993. Bertanam Kacang Tanah, Penebar Swadaya; Jakarta.
- Www.google.com
- Tjirosoepomo ,Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophta), Gajah
Mada Universitas Press; Yogyakarta.
Top Related