146
LAMPIRAN
147
Lampiran 1
Keadaan Fisik Sekolah SMP Negeri 277 Jakarta
No. Fisik Sekolah Keterangan
1. Jumlah ruang kelas 18
2. Ukuran ruang kelas 7 x 8 m2
3. Masjid 7 x 7 m2
4. Ruang Kepala Sekolah 6 x 7 m2
5. Ruang Guru 1
6. Ruang Tata Usaha 1
7. Laboratorium Bahasa Inggris 1
8. Laboratorium IPA 1
9. Laboratorium Komputer 1
10. Laboratorium Tata Boga 1
11. Perpustakaan 1
12. Ruang Bimbingan Konseling 1
13. Unit Kesehatan Sekolah (UKS) 1
14. Gudang 1
15. Kamar Mandi Guru 4
16. Kamar Mandi Peserta didik 16
17. Kantin 1
18. Lapangan 1
19. Parkiran 1
148
Lampiran 2
SILABUS
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 277 Jakarta
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : VIII/Genap
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Indikator
Kegiatan
Pembelajaran
Alokasi
Waktu Sumber Belajar Penilaian
3.1 Menelaah
perubahan ruangan
dan interaksi antar
ruang di Indonesia
dan negara-negara
ASEAN yang di
akibatkan oleh
faktor alam dan
manusia
(teknologi,
ekonomi,
pemanfaatan lahan
, politik) dan
1) Mengenal
negara-
negara
ASEAN.
2) Interaksi
antar negara-
negara
ASEAN.
3) Pengaruh
perubahan
dan interaksi
keruangan
terhadap
3.1.1 Menjelaskan sejarah terbentuknya
ASEAN
3.1.2 Menjelaskan letak ASEAN
3.1.3 Menjelaskan kondisi geografis
negara-negara ASEAN
3.1.4 Menjelaskan potensi sumber daya
alam negara-negara ASEAN
3.1.5 Menjelaskan sumber daya manusia
negara-negara ASEAN
3.1.6 Menyebutkan faktor pendorong
dan penghambat kerja sama
negara-negara ASEAN
3.1.7 Menyebutkan bentuk-bentuk kerja
Mengamati:
Mengamati
tayangan power
point tentang
perubahan
ruangan dan
interaksi antar
ruang di
Indonesia dan
negara-negara
ASEAN.
4 JP
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. 2017.
Buku Guru dan Buku
Siswa Mata
Pelajaran IPS
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Internet
Buku lain yang
relevan
Lisan
Tertulis
Penugasan
149
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Indikator
Kegiatan
Pembelajaran
Alokasi
Waktu Sumber Belajar Penilaian
pengaruhnya
terhadap
keberlangsungan
kehidupan
ekonomi, sosial,
budaya dan politik.
kehidupan di
negara-
negara
ASEAN.
sama ASEAN
3.1.8 Menjelaskan pengaruh perubahan
dan interaksi antarruang terhadap
kehidupan di negara-negara
ASEAN
Mendengar:
Mendengarkan
dan memahami
penjelasan dari
guru mengenai
materi
perubahan
ruangan dan
interaksi antar
ruang di
Indonesia dan
negara-negara
ASEAN
Menanya:
Melakukan sesi
tanya jawab
mengenai materi
perubahan
ruangan dan
interaksi antar
ruang di
Indonesia dan
negara-negara
ASEAN
4.1 Menyajikan hasil
telaah tentang
perubahan
keruangan dan
interaksi antar
1) Mengenal
negara-
negara
ASEAN.
2) Interaksi
4.1.1 Menyajikan hasil diskusi kelompok
mengenai negara-negara ASEAN
4.1.2 Mempresentasikan materi negara-
negara ASEAN dengan
menggunakan power point.
Menerapkan:
Membentuk
kelompok
diskusi tentang
perubahan
4 JP Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. 2017.
Buku Guru dan Buku
Siswa Mata
Lisan
Tertulis
Penugasan
150
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Indikator
Kegiatan
Pembelajaran
Alokasi
Waktu Sumber Belajar Penilaian
ruang di
indonesia dan
negara-negara
ASEAN yang
diakibatkan oleh
faktor alam dan
manusia
(teknologi,
ekonimi,
pemanfaatan
alam, politik) dan
pengaruhnya
terhadap
keberlangsungan
kehidupan
ekonomi, sosial,
budaya, dan
politik.
antar negara-
negara
ASEAN.
3) Pengaruh
perubahan
dan interaksi
keruangan
terhadap
kehidupan di
negara-
negara
ASEAN.
ruangan dan
interaksi antar
ruang di
Indonesia dan
negara-negara
ASEAN.
Mengkomunika
sikan:
Mempresentasik
an hasil diskusi
tentang
perubahan
ruangan dan
interaksi antar
ruang di
Indonesia dan
negara-negara
ASEAN.
Pelajaran IPS
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Internet
Buku lain yang
relevan
3.2 Menganalisis
pengaruh
interaksi sosial
dalam ruang yang
berbeda terhadap
kehidupan sosial
dan budaya serta
pengembangan
kehidupan
kebangsaan.
1. Mobilitas
sosial
2. Pluralitas
masyarakat
indonesia.
3. Konflik dan
integrasi
dalam
kehidupan
sosial.
3.2.1 Menjelaskan pengertian dan
bentuk-bentuk mobilitas sosial
serta faktor-faktor pendorong
maupun penghambat mobilitas
sosial
3.2.2 Menjelaskan cara, saluran dan
dampak - dampak mobilitas sosial
3.2.3 Mengidetifikasi perbedaan agama,
perbedaan budaya, dan perbedaan
suku bangsa dan perbedaan
pekerjaan
Mengamati:
Mengamati
tayangan power
point tentang
pengaruh
interaksi sosial
terhadap
kehidupan sosial
dan kebangsaan.
Mendengar:
Mendengarkan
4 JP Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. 2017.
Buku Guru dan Buku
Siswa Mata
Pelajaran IPS
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Internet
Lisan
Tertulis
Penugasan
151
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Indikator
Kegiatan
Pembelajaran
Alokasi
Waktu Sumber Belajar Penilaian
3.2.4 Menjelaskan peran dan fungsi
keragaman budaya dan masyarakat
multikultural
3.2.5 Menjelaskan pengertian, bentuk-
bentuk, dampak dan faktor-faktor
penyebab konflik serta upaya
pengendalian konflik.
3.2.6 Menjelaskan pengertian, syarat-
syarat, bentuk-bentuk, dan proses
integrasi sosial serta faktor
pendorong integrasi sosial
dan memahami
penjelasan dari
guru mengenai
materi pengaruh
interaksi sosial
terhadap
kehidupan sosial
dan kebangsaan.
Menanya:
Melakukan sesi
tanya jawab
mengenai materi
pengaruh
interaksi sosial
terhadap
kehidupan sosial
dan kebangsaan.
Buku lain yang
relevan
4.2 Menyajikan hasil
analisis tentang
pengaruh
interaksi sosial
dalam ruang
yang berbeda
terhadap
kehidupan sosial
dan budaya serta
pengembangan
kehidupan
kebangsaan.
1. Mobilitas
sosial
2. Pluralitas
masyarakat
indonesia.
3. Konflik dan
integrasi
dalam
kehidupan
sosial.
4.2.1 Menampilkan sosiodrama tentang
Mobilitas Sosial.
4.2.2 Menampilkan sosiodrama tentang
Pluralitas Masyarakat Indonesia.
4.2.3 Menampilkan sosiodrama tentang
Konflik dan integrasi dalam
kehidupan sosial.
4.2.4 Membuat laporan hasil catatan dari
kegiatan diskusi.
Menerapkan:
Membuat
kelompok
sosiodrama
mengenai
pengaruh
interaksi sosial
terhadap
kehidupan sosial
dan kebangsaan.
Mengkomunika
sikan:
4 JP Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. 2017.
Buku Guru dan Buku
Siswa Mata
Pelajaran IPS
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Internet
Buku lain yang
Lisan
Tertulis
Penugasan
152
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Indikator
Kegiatan
Pembelajaran
Alokasi
Waktu Sumber Belajar Penilaian
Menampilkan
sosiodrama
mengenai
pengaruh
interaksi sosial
terhadap
kehidupan sosial
dan kebangsaan.
relevan
153
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Siklus ke-1
Sekolah : SMP Negeri 277 Jakarta
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII/Satu
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan
Kebangsaan
Sub Materi : Mobilitas Sosial
Alokasi Waktu : 6 JP x 40 menit
Pertemuan Ke : 1-3
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.2. Menganalisis pengaruh
interaksi sosial dalam ruang
yang berbeda terhadap
kehidupan sosial dan budaya
serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
3.2.1. Menjelaskan pengertian mobilitas sosial
3.2.2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk
mobilitas sosial
3.2.3. Mengidentifikasi faktor-faktor
pendorong dan penghambat mobilitas
sosial
3.2.4. Menjelaskan cara dan saluran-saluran
154
mobilitas sosial
3.2.5. Mengidentifikasi dampak-dampak
mobilitas sosial
4 4.2. Menyajikan hasil analisis
tentang pengaruh interaksi sosial
dalam ruang yang berbeda
terhadap kehidupan sosial dan
budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan
4.2.1 Menampilkan sosiodrama tentang
Mobilitas Sosial.
4.2.2 Membuat laporan hasil catatan dari
kegiatan diskusi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian mobilitas sosial
2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk mobilitas sosial
3. Faktor-faktor pendorong dan penghambat mobilitas sosial
4. Menjelaskan Saluran-Saluran Mobilitas Sosial
5. Mengidentifikasi Dampak Mobilitas Sosial
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Mobilitas Sosial
2. Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial
3. Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
4. Cara dan Saluran-saluran Mobilitas Sosial
5. Dampak Mobilitas Sosial
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
Berbasis Sosiodrama
F. MEDIA, DAN ALAT PEMBELAJARAN
1. Power Point
2. LCD Proyektor
3. Laptop
G. SUMBER BELAJAR
1. Mukminan, dkk. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas VIII. (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia).
2. Suparno, dkk. 2016. IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII. (Jakarta:
Erlangga).
155
H. Langkah – Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap
salam, dilanjutkan berdoa dan menanyakan
kondisi siswa serta absensi.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru memberikan apersepsi. Siswa bertanya
jawab dengan guru mengenai pengalaman
siswa dalam berdiskusi.
10 menit
Kegiatan Inti
1. Mengamati
a. Guru menampilkan tayangan power point.
b. Peserta didik diminta untuk mengamati
tayangan power point mengenai
“Pengertian Mobilitas Sosial dan Bentuk-
bentuk Mobilitas Sosial”.
60 menit
3. Mendengar
a. Guru menjelaskan materi mengenai
“Pengertian Mobilitas Sosial dan Bentuk-
bentuk Mobilitas Sosial” sesuai dengan
materi yang telah disiapkan dengan media
Power Point
b. Peserta didik diminta untuk untuk fokus
dalam mendengarkan dan memahami
materi yang disampaikan guru.
4. Menanya
a. Guru menggalih pemahaman siswa dengan
sesi tanya jawab mengenai materi yang
telah disampaikan.
b. Peserta didik diminta bertanya dan
menyampaikan pendapatnya mengenai
materi yang telah disampaikan oleh guru.
5. Menerapkan
a. Peserta didik dibagi menjadi 9 kelompok.
b. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk
membuat sosiodrama dengan tema yang
sama, yakni 4 kelompok mengenai
mobilitas vertikal ke atas dan 5 kelompok
mengenai mobilitas vertikal ke bawah.
6. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik menampilkan sosiodrama
sesuai tema yang mereka dapat di depan
kelas.
b. Setiap pertemuan terdapat 3 kelompok yang
menampilkan sosiodrama dengan tema
yang mereka dapat. Sedangkan kelompok
yang tidak tampil memperhatikan
156
penampilan kelompok yang tampil.
c. Peserta didik yang tampil juga
menyampaikan pesan yang terkandung di
dalam sosiodrama yang telah mereka
tampilkan.
d. Guru mengawasi kegiatan peserta didik
agar kelas tetap kondusif.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
pada pertemuan ini.
2. Guru memberikan masukan kepada peserta
didik untuk lebih fokus saat menampilkan
sosiodrama.
3. Peserta didik diingatkan untuk membaca
materi pada subbab berikutnya yaitu “Faktor-
faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas
Sosial serta saluran-saluran Mobilitas Sosial”.
10 menit
Pertemuan Ke-2
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap
salam, dilanjutkan berdoa dan menanyakan
kondisi siswa serta absensi.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru memberikan apersepsi. Siswa bertanya
jawab dengan guru mengenai pengalaman
siswa dalam berdiskusi.
10 menit
Kegiatan Inti
1. Mengamati
a. Guru menampilkan tayangan power point.
b. Peserta didik diminta untuk mengamati
tayangan power point mengenai “Faktor-
faktor Pendorong dan Penghambat
Mobilitas Sosial serta saluran-saluran
Mobilitas Sosial”.
60 menit
2. Mendengar
a. Guru menjelaskan materi mengenai
“Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat
Mobilitas Sosial serta saluran-saluran
Mobilitas Sosial” sesuai dengan materi
yang telah disiapkan dengan media Power
Point
b. Peserta didik diminta untuk fokus dalam
mendengarkan dan memahami materi yang
disampaikan guru.
3. Menanya
a. Guru menggalih pemahaman siswa dengan
sesi tanya jawab mengenai materi yang
telah disampaikan.
b. Peserta didik diminta bertanya dan
157
menyampaikan pendapatnya mengenai
materi yang telah disampaikan oleh guru.
4. Menerapkan
a. Peserta didik dibagi menjadi 9 kelompok
sesuai pada pertemuan pertama.
b. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk
membuat sosiodrama dengan tema yang
sama, yakni 4 kelompok mengenai
mobilitas vertikal ke atas dan 5 kelompok
mengenai mobilitas vertikal ke bawah.
5. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik menampilkan sosiodrama
sesuai tema yang mereka dapat di depan
kelas.
b. Setiap pertemuan terdapat 3 kelompok yang
menampilkan sosiodrama dengan tema
yang mereka dapat. Sedangkan kelompok
yang tidak tampil memperhatikan
penampilan kelompok yang tampil.
c. Peserta didik yang tampil juga
menyampaikan pesan yang terkandung di
dalam sosiodrama yang telah mereka
tampilkan.
d. Guru mengawasi kegiatan peserta didik
agar kelas tetap kondusif.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
pada pertemuan ini.
2. Guru memberikan masukan kepada peserta
didik untuk fokus saat menampilkan
sosiodrama.
3. Peserta didik diingatkan untuk membaca
materi pada subbab berikutnya yaitu “Dampak
Mobilitas Sosial.
10 menit
Pertemuan Ke-3
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap
salam, dilanjutkan berdoa dan menanyakan
kondisi siswa serta absensi.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru memberikan apersepsi. Siswa bertanya
jawab dengan guru mengenai pengalaman
siswa dalam berdiskusi.
10 menit
Kegiatan Inti
1. Mengamati
a. Guru menampilkan tayangan power point.
b. Peserta didik diminta untuk mengamati
tayangan power point mengenai “Dampak
Mobilitas Sosial”.
60 menit
158
2. Mendengar
a. Guru menjelaskan materi mengenai
“Dampak Mobilitas Sosial” sesuai dengan
materi yang telah disiapkan dengan media
Power Point.
b. Peserta didik diminta untuk fokus dalam
mendengarkan dan memahami materi yang
disampaikan guru.
3. Menanya
a. Guru menggalih pemahaman siswa dengan
sesi tanya jawab mengenai materi yang
telah disampaikan.
b. Peserta didik diminta untuk bertanya dan
menyampaikan pendapatnya mengenai
materi yang telah disampaikan oleh guru.
4. Menerapkan
a. Peserta didik dibagi menjadi 9 kelompok
sesuai pada pertemuan pertama.
b. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk
membuat sosiodrama dengan tema yang
sama, yakni 4 kelompok mengenai
mobilitas vertikal ke atas dan 5 kelompok
mengenai mobilitas vertikal ke bawah.
5. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik menampilkan sosiodrama
sesuai tema yang mereka dapat di depan
kelas.
b. Setiap pertemuan terdapat 3 kelompok yang
menampilkan sosiodrama dengan tema
yang mereka dapat. Sedangkan kelompok
yang tidak tampil memperhatikan
penampilan kelompok yang tampil.
c. Peserta didik yang tampil juga
menyampaikan pesan yang terkandung di
dalam sosiodrama yang telah mereka
tampilkan.
d. Guru mengawasi kegiatan peserta didik
agar kelas kondusif.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
pada pertemuan ini.
2. Guru memberikan masukan kepada peserta
didik untuk lebih fokus lagi saat menampilkan
sosiodrama.
3. Peserta didik diingatkan untuk membaca ulang
materi “Mobilitas Sosial”.
10 menit
I. Penilaian
1. Sikap : Terlampir
159
2. Keaktifan : Terlampir
3. Pengetahuan : Terlampir
4. Keterampilan : Terlampir
Jakarta, September 2019
Guru Observer IPS Guru Kolaborator IPS
Nusa Peninda Hakim Ihwan
NIM. 4915151456 NIP. 197802092008011017
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 277 Jakarta
Dra. Endang Titi Suprihati
NIP. 196007261992032001
160
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
A. PENILAIAN SIKAP
1. Teknik Penilaian : Observasi / Jurnal
2. Instrumen Penilaian
a. JURNAL PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Petunjuk
1) Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau
di luar jam pelajaran.
2) Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukan oleh peserta didik.
No.
Nama Peserta
Didik
Catatan
Perilaku Butir Sikap Ttd
Tindak
Lanjut
b. JURNAL PENILAIAN SIKAP SOSIAL
Petunjuk
1) Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau
di luar jam pelajaran.
2) Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukan oleh peserta didik.
No. Nama Peserta
Didik
Catatan
Perilaku Butir Sikap Ttd
Tindak
Lanjut
B. PENILAIAN KEAKTIFAN
1. Teknik Penilaian : Observasi / Jurnal
2. Instrumen Penilaian :
RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KEAKTIFAN
Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist ()
No. Nama
Aspek dalam
Mengajukan
Pertanyaan
Aspek dalam
Menjawab
Pertanyaan
Aspek dalam
Mengemukakan
Pendapat
Aspek dalam
Kerja Sama
KA CA A SA KA CA A SA KA CA A SA KA CA A SA
1.
2.
dst.
161
Kategori penilaian :
Skor 1 : Kurang Aktif Skor 2 : Cukup Aktif
Skor 3 : Aktif Skor 4 : Sangat Aktif
RUBRIK PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN KEAKTIFAN
No. Aspek Penskoran
1. Kemampuan
Mengajukan
Pertanyaan
Skor 4 apabila memberikan pertanyaan secara singkat, jelas dan
bersifat probing atau divergen.
Skor 3 apabila memberikan pertanyaan secara singkat, jelas dan
tidak bersifat probing atau divergen.
Skor 2 apabila memberikan pertanyaan secara singkat, tidak jelas
dan tidak bersifat probing atau divergen.
Skor 1 apabila memberikan pertanyaan secara tidak singkat, tidak
jelas dan bersifat probing atau divergen.
2. Kemampuan
Menjawab
Pertanyaan
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak
jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak
jelas.
3. Kemampuan
Mengemukakan
Pendapat
Skor 4 apabila memberi tanggapan dengan jelas, berkomunikasi
dengan baik, dan terdapat keruntutan ide.
Skor 3 apabila memberi tanggapan dengan jelas, berkomunikasi
dengan baik, dan tidak terdapat keruntutan ide.
Skor 2 apabila memberi tanggapan dengan jelas, berkomunikasi
dengan tidak baik, dan tidak terdapat keruntutan ide.
Skor 1 apabila memberi tanggapan dengan tidak jelas,
berkomunikasi dengan tidak baik, dan tidak terdapat
keruntutan ide.
4. Kemampuan Kerja
Sama
Skor 4 apabila bertanggung jawab, saling berkontribusi, dan
bekerja secara maksimal.
Skor 3 apabila bertanggung jawab, saling berkontribusi, dan tidak
berkerja secara maksimal.
Skor 2 apabila bertanggung jawab, tidak saling berkontribusi, dan
tidak bekerja secara maksimal.
Skor 1 apabila tidak bertanggung jawab, tidak saling berkontribusi,
dan tidak bekerja secara maksimal.
162
C. PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL
No KD Materi Indikator Soal Bentuk
Soal
Jumlah
Soal Domain
1. KD 3.2
Menganalisis
pengaruh
interaksi sosial
dalam ruang
yang berbeda
terhadap
kehidupan
sosial dan
budaya serta
pengembangan
kehidupan
kebangsaan.
Mobilitas
Sosial
3.2.1.
Menjelaskan
pengertian
mobilitas sosial
Pilihan
Ganda 1 C2
3.2.2.
Menjelaskan
bentuk-bentuk
mobilitas sosial
Pilihan
Ganda 4
C2
Uraian 1
3.2.3.
Mengidentifikasi
faktor-faktor
pendorong dan
penghambat
mobilitas sosial
Pilihan
Ganda 2 C1
3.2.4.
Menyebutkan
cara dan saluran-
saluran mobilitas
sosial
Pilihan
Ganda 1
C1
Uraian 2
3.2.5.
Mengidentifikasi
dampak-dampak
mobilitas sosial
Pilihan
Ganda 2
C1
Uraian 1
163
BUTIR SOAL :
Test Pengetahuan Siklus 1
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan
Kebangsaan
Sub Tema : Mobilitas Sosial
Alokasi Waktu : 2 JP/ 1 Pertemuan (2X40 Menit)
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Jawablah soal berikut !
1. Gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya disebut…..
a. Sosialiasi
b. Kontak Sosial
c. Mobilitas sosial
d. Interaksi Sosial
2. Peralihan individu atau kelompok sosial dari suatu kelompok sosial ke kelompok
sosial lainnya yang sederajat disebut…..
a. Mobilitas sosial vertical
b. Mobilitas sosial horizontal
c. Mobilitas sosial geografis
d. Mobilitas sosial antargenerasi
3. Perpindahan ke kelas sosial yang lebih tinggi dari sebelumnya disebut…..
a. Mobilitas Antargenerasi
b. Mobilitas Intragenerasi
c. Social Climbing Mobility
d. Social Sinking Mobility
4. Perpindahan ke kelas sosial yang lebih rendah dari sebelumnya disebut…..
a. Mobilitas Antargenerasi
b. Mobilitas Intragenerasi
c. Social Climbing Mobility
d. Social Sinking Mobility
5. Pernyataan dibawah ini yang merupakan pengertian dari mobilitas antargenerasi
adalah…..
a. Mobilitas satu generasi.
b. Mobilitas dua generasi atau lebih.
164
c. Mobilitas yang terjadi pada zaman modern.
d. Mobilitas yang terjadi di dalam satu generasi yang sama.
6. Berikut yang merupakan faktor-faktor pendorong mobilitas sosial yaitu…..
a. Status sosial
b. Kemiskinan
c. Perbedaan Gender
d. Diskriminasi Kelas
7. Berikut yang merupakan faktor-faktor penghambat mobilitas sosial yaitu…..
a. Status Sosial
b. Situasi Politik
c. Perbedaan Gender
d. Keadaan Ekonomi
8. Berikut yang bukan merupakan saluran mobilitas sosial yaitu…..
a. Saluran Perceraian
b. Saluran Perkawinan
c. Angkatan Bersenjata
d. Lembaga Keagamaan
9. Pernyataan dibawah ini yang merupakan dampak positif adanya mobilitas sosial
yaitu…..
a. Menimbulkan pertentangan atau konflik antarpribadi
b. Seseorang dapat termotivasi melakukan perubahan diri.
c. Merenggangnya hubungan antara orang tua dengan anak.
d. Kegagalan dapat membuat orang pesimis untuk mencapai hal yang ingin diraih.
10. Pernyataan dibawah ini yang merupakan dampak negatif adanya mobilitas sosial
yaitu…..
a. Menimbulkan persatuan atau integrasi sosial
b. Seseorang dapat termotivasi melakukan perubahan diri.
c. Merenggangnya hubungan antara orang tua dengan anak.
d. Kesempatan dapat mendorong orang untuk bekerja keras.
URAIAN
1. Apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial geografis?
2. Apa perbedaan antara mobilitas antargenerasi dengen mobilitas intragenerasi?
3. Bagaimana cara mobilitas sosial vertical ke atas dapat dilakukan?
4. Sebutkan saluran mobilitas sosial?
165
5. Jelaskan dampak positif adanya mobilitas sosial?
RUBRIK PENILAIAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
No. Kunci Jawaban Skor
1. C 5
2. B 5
3. C 5
4. D 5
5. B 5
6. A 5
7. C 5
8. A 5
9. B 5
10. C 5
1.
Mobilitas sosial geografis adalah perpindahan individu atau
kelompok dari satu daerah ke daerah lain yang secara tidak
langsung mengubah status sosialnya.
10
2.
Mobilitas antargenerasi berarti mobilitas dua generasi atau
lebih. Sedangkan mobilitas intragenerasi adalah mobilitas yang
terjadi di dalam satu kelompok generasi yang sama.
10
3.
Mobilitas sosial khususnya mobilitas vertical ke atas, dapat
dilakukan dengan beberapa cara berikut.
a. Perubahan Standar Hidup
b. Perubahan Tempat Tinggal
c. Perubahan Tingkah Laku
d. Pernikahan
e. Bergabung dengan Organisasi Tertentu
10
4.
Saluran Mobiltas sosial yaitu sebagai berikut.
a. Angkatan Bersenjata
b. Lembaga Keuangan
c. Lembaga Pendidikan
d. Organisasi Politik
e. Organisasi Ekonomi
f. Organisasi Keahlian
g. Saluran Perkawinan
10
5.
Dampak positif dari mobilitas sosial yakni sebagai berikut.
a. Mau berusaha untuk maju
Kesempatan dapat mendorong orang untuk mau bersaing
dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas.
b. Mempercepat perubahan sosial
Melalui mobilitas sosial, seseorang dapat termotivasi
melakukan perubahan diri sehingga akan mendorong
perubahan sosial.
10
Nilai : Skor Perolehan x Bobot Soal
Skor maksimal
166
D. PENILAIAN KETERAMPILAN
Instrumen Penilaian Keterampilan (KI 4)
Presentasi kelompok..
Rubrik Penilaian
No Nama
Keterampilan
Persiapan Penguasaan
Materi Komunikasi Penampilan
25 25 25 25
1
2
dst
2.1.Penilaian Keterampilan (Praktik Mempresentasikan)
a. Teknik Penilaian : Presentasi
b. Bentuk Penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen Penilaian : Skala penilaian
d. Rubrik Penilaian
Skor Keterampilan : Skor maksimal 25
Jakarta, September 2019
Guru Observer IPS Guru Kolaborator IPS
Nusa Peninda Hakim Ihwan
NIM. 4915151456 NIP. 197802092008011017
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 277 Jakarta
Dra. Endang Titi Suprihati
NIP. 196007261992032001
167
Lampiran 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Siklus ke-2
Sekolah : SMP Negeri 277 Jakarta
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII/Satu
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan
Kebangsaan
Sub Materi : Pluralitas Masyarakat Indonesia
Alokasi Waktu : 6 JP x 40 menit
Pertemuan Ke : 4-6
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.2. Menganalisis pengaruh
interaksi sosial dalam ruang
yang berbeda terhadap
kehidupan sosial dan budaya
serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
3.2.1. Mengidentifikasi Perbedaan Agama
dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia
3.2.2. MengidentifikasiPerbedaan Budaya
dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia
3.2.3. Mengidentifikasi Perbedaan Suku
Bangsa dalam Pluralitas Masyarakat
168
Indonesia
3.2.4. Mengidentifikasi Perbedaan Pekerjaan
dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia
3.2.5. Menjelaskan Peran dan Keragaman
budaya
3.2.6. Menjelaskan Masyarakat Multikultural
4 4.2. Menyajikan hasil analisis
tentang pengaruh interaksi sosial
dalam ruang yang berbeda
terhadap kehidupan sosial dan
budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan
4.2.1 Menampilkan sosiodrama tentang
Pluralitas Masyarakat Indonesia.
4.2.2 Membuat laporan hasil catatan tentang
Pluralitas Masyarakat Indonesia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu :
1. Mengidentifikasi Perbedaan Agama dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia
2. MengidentifikasiPerbedaan Budaya dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia
3. Mengidentifikasi Perbedaan Suku Bangsa dalam Pluralitas Masyarakat
Indonesia
4. Mengidentifikasi Perbedaan Pekerjaan dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia
5. Menjelaskan peran keragaman budaya
6. Mengidentifikasi fungsi keragaman budaya
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perbedaan Agama dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia
2. Perbedaan Budaya dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia
3. Perbedaan Suku Bangsa dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia
4. Perbedaan Pekerjaan dalam Pluralitas Masyarakat Indonesia
5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
Berbasis Sosiodrama
F. MEDIA, DAN ALAT PEMBELAJARAN
1. Mind Mapping
G. SUMBER BELAJAR
1. Mukminan, dkk. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas VIII. (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia).
2. Suparno, dkk. 2016. IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII. (Jakarta:
Erlangga).
169
H. Langkah – Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap
salam, dilanjutkan berdoa dan menanyakan
kondisi siswa serta absensi.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru memberikan apersepsi. Siswa bertanya
jawab dengan guru mengenai pengalaman
siswa dalam berdiskusi.
10 menit
Kegiatan Inti
1. Mengamati
a. Guru menampilkan Mind Mapping.
b. Peserta didik diminta untuk fokus dan
mengamati mind mapping mengenai
“Perbedaan Agama dan Perbedaan
Budaya”.
60 menit
2. Mendengar
a. Guru menjelaskan secara rinci tentang
materi “Perbedaan Agama dan Perbedaan
Budaya” sesuai dengan materi yang telah
disiapkan dengan media Mind Mapping.
Guru mengintruksikan kepada peserta didik
untuk menyanyikan lagu “Dari Sabang
Sampai Merauke”.
b. Peserta didik diminta untuk fokus dalam
mendengarkan dan memahami materi yang
disampaikan guru. Guru dan peserta didik
menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai
Merauke”.
3. Menanya
a. Guru menggalih pemahaman siswa dengan
sesi tanya jawab mengenai materi yang
telah disampaikan.
b. Peserta didik diminta untuk bertanya dan
menyampaikan pendapatnya mengenai
materi yang telah disampaikan oleh guru.
4. Menerapkan
a. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok
dengan tema yang berbeda. Adapun 6 tema
tersebut yakni, Perbedaan Agama,
Perbedaan Budaya, Perbedaan Suku
Bangsa, Perbedaan Pekerjaan, Masyarakat
Multikulral di Sekolah dan Masyarakat
Multikultural di Masyarakat. Adapun
urutan maju kelompok sesuai urutan materi.
b. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk
membuat sosiodrama dengan tema yang
berbeda.
170
5. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik menampilkan sosiodrama
sesuai tema yang mereka dapat di depan
kelas. Pada pertemuan ini, kelompok
dengan tema Perbedaan Agama dan
Perbedaan Budaya yang tampil.
b. Setiap pertemuan terdapat 2 kelompok yang
menampilkan sosiodrama dengan tema
yang mereka dapat. Sedangkan kelompok
yang tidak tampil memperhatikan
penampilan kelompok yang tampil.
c. Peserta didik yang tampil membuka sesi
jawab mengenai sosiodrama yang telah
mereka tampilkan. Peserta didik yang tidak
tampil diminta untuk fokus dan
memberikan pertanyaan saat sesi tanya
jawab.
d. Guru lebih tegas dalam mengawasi kegiatan
peserta didik agar kelas kondusif.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
pada pertemuan ini.
2. Guru memberikan masukan kepada peserta
didik yang belum tampil untuk
mempersiapkan lebih baik lagi.
3. Peserta didik diingatkan untuk membaca
materi pada subbab berikutnya yaitu
“Perbedaan Suku Bangsa dan Perbedaan
Pekerjaan”.
10 menit
Pertemuan Ke-2
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap
salam, dilanjutkan berdoa dan menanyakan
kondisi siswa serta absensi.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru memberikan apersepsi. Siswa bertanya
jawab dengan guru mengenai pengalaman
siswa dalam berdiskusi.
10 menit
Kegiatan Inti
1. Mengamati
a. Guru menampilkan Mind Mapping.
b. Peserta didik diminta untuk fokus dan
mengamati mind mapping mengenai
“Perbedaan Suku Bangsa dan Perbedaan
Pekerjaan”.
60 menit
171
2. Mendengar
a. Guru menjelaskan secara rinci tentang
materi “Perbedaan Suku Bangsa dan
Perbedaan Pekerjaan” sesuai dengan materi
yang telah disiapkan dengan media Mind
Mapping. Guru mengintruksikan kepada
peserta didik untuk menyanyikan lagu
“Satu Nusa Satu Bangsa”
b. Peserta didik diminta untuk fokus dalam
mendengarkan dan memahami materi yang
disampaikan guru. Guru dan peserta didik
menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu
Bangsa”.
3. Menanya
a. Guru menggalih pemahaman siswa dengan
sesi tanya jawab mengenai materi yang
telah disampaikan.
b. Peserta didik diminta untuk fokus dalam
bertanya dan menyampaikan pendapatnya
mengenai materi yang telah disampaikan
oleh guru.
4. Menerapkan
a. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok
sesuai pada pertemuan pertama. Adapun 6
tema tersebut yakni, Perbedaan Agama,
Perbedaan Budaya, Perbedaan Suku
Bangsa, Perbedaan Pekerjaan, Masyarakat
Multikulral di Sekolah dan Masyarakat
Multikultural di Masyarakat. Adapun
urutan maju kelompok sesuai urutan materi.
b. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk
membuat sosiodrama dengan tema yang
berbeda.
5. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik menampilkan sosiodrama
sesuai tema yang mereka dapat di depan
kelas. Pada pertemuan ini, kelompok
dengan tema Perbedaan Suku Bangsa dan
Perbedaan Pekerjaan yang tampil.
b. Setiap pertemuan terdapat 2 kelompok yang
menampilkan sosiodrama dengan tema
yang mereka dapat. Sedangkan kelompok
yang tidak tampil memperhatikan
penampilan kelompok yang tampil.
c. Peserta didik yang tampil membuka sesi
jawab mengenai sosiodrama yang telah
mereka tampilkan. Peserta didik yang tidak
tampil diminta untuk fokus dan
memberikan pertanyaan saat sesi tanya
jawab.
172
d. Guru lebih tegas dalam mengawasi kegiatan
peserta didik agar kelas kondusif.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
pada pertemuan ini.
2. Guru memberikan masukan kepada peserta
didik yang belum tampil untuk
mempersiapkan lebih baik lagi.
3. Peserta didik diingatkan untuk membaca ulang
materi untuk persiapan test yang akan
diadakan pada pertemuan selanjutnya.
10 menit
Pertemuan Ke-3
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap
salam, dilanjutkan berdoa dan menanyakan
kondisi siswa serta absensi.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru memberikan apersepsi. Siswa bertanya
jawab dengan guru mengenai pengalaman
siswa dalam berdiskusi.
10 menit
Kegiatan Inti
1. Mengamati
a. Guru menampilkan Mind Mapping.
b. Peserta didik diminta untuk fokus dan
mengamati mind mapping mengenai “Peran
dan Fungsi Keragaman Budaya serta
Masyarakat Multiklutural”.
60 menit
2. Mendengar
a. Guru menjelaskan secara ringkas tentang
materi “Peran dan Fungsi Keragaman
Budaya serta Masyarakat Multiklutural”
sesuai dengan materi yang telah disiapkan
dengan media Mind Mapping. Guru dan
peserta didik menyanyikan lagu “Mars
Bhineka Tunggal Ika”.
b. Peserta didik diminta untuk fokus dalam
mendengarkan dan memahami materi yang
disampaikan guru.
3. Menanya
a. Guru menggalih pemahaman siswa dengan
sesi tanya jawab mengenai materi yang
telah disampaikan.
b. Peserta didik diminta untuk bertanya dan
menyampaikan pendapatnya mengenai
materi yang telah disampaikan oleh guru.
4. Menerapkan
a. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok
sesuai pada pertemuan pertama. Adapun 6
tema tersebut yakni, Perbedaan Agama,
173
Perbedaan Budaya, Perbedaan Suku
Bangsa, Perbedaan Pekerjaan, Masyarakat
Multikulral di Sekolah dan Masyarakat
Multikultural di Masyarakat. Adapun
urutan maju kelompok sesuai urutan materi.
b. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk
membuat sosiodrama dengan tema yang
berbeda.
5. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik menampilkan sosiodrama
sesuai tema yang mereka dapat di depan
kelas. Pada pertemuan ini, kelompok
dengan tema Masyarakat Multikulral di
Sekolah dan Masyarakat Multikultural di
Masyarakat yang tampil.
b. Setiap pertemuan terdapat 2 kelompok yang
menampilkan sosiodrama dengan tema
yang mereka dapat. Sedangkan kelompok
yang tidak tampil memperhatikan
penampilan kelompok yang tampil.
c. Peserta didik yang tampil membuka sesi
jawab mengenai sosiodrama yang telah
mereka tampilkan. Peserta didik yang tidak
tampil diminta untuk fokus dan
memberikan pertanyaan saat sesi tanya
jawab.
d. Guru lebih tegas dalam mengawasi kegiatan
peserta didik agar kelas kondusif.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
pada pertemuan ini.
2. Guru memberikan masukan kepada peserta
didik yang belum tampil untuk
mempersiapkan lebih baik lagi.
3. Peserta didik diingatkan untuk membaca
materi subbab berikutnya.
10 menit
I. Penilaian
1. Sikap : Terlampir
2. Keaktifan : Terlampir
3. Pengetahuan : Terlampir
4. Keterampilan : Terlampir
174
Jakarta, September 2019
Guru Observer IPS Guru Kolaborator IPS
Nusa Peninda Hakim Ihwan
NIM. 4915151456 NIP. 197802092008011017
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 277 Jakarta
Dra. ENDANG TITI SUPRIHATI
NIP. 196007261992032001
175
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
A. PENILAIAN SIKAP
1. Teknik Penilaian : Observasi / Jurnal
2. Instrumen Penilaian
a. JURNAL PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Petunjuk
1) Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau
di luar jam pelajaran.
2) Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukan oleh peserta didik.
No.
Nama Peserta
Didik
Catatan
Perilaku Butir Sikap Ttd
Tindak
Lanjut
b. JURNAL PENILAIAN SIKAP SOSIAL
Petunjuk
1) Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau
di luar jam pelajaran.
2) Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukan oleh peserta didik.
No. Nama Peserta
Didik
Catatan
Perilaku Butir Sikap Ttd
Tindak
Lanjut
B. PENILAIAN KEAKTIFAN
1. Teknik Penilaian : Observasi / Jurnal
2. Instrumen Penilaian :
RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KEAKTIFAN
Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist ()
No. Nama
Aspek dalam
Mengajukan
Pertanyaan
Aspek dalam
Menjawab
Pertanyaan
Aspek dalam
Mengemukakan
Pendapat
Aspek dalam
Kerja Sama
KA CA A SA KA CA A SA KA CA A SA KA CA A SA
1.
2.
dst.
176
Kategori penilaian :
Skor 1 : Kurang Aktif Skor 2 : Cukup Aktif
Skor 3 : Aktif Skor 4 : Sangat Aktif
RUBRIK PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN KEAKTIFAN
No. Aspek Penskoran
1. Kemampuan
Mengajukan
Pertanyaan
Skor 4 apabila memberikan pertanyaan secara singkat, jelas dan
bersifat probing atau divergen.
Skor 3 apabila memberikan pertanyaan secara singkat, jelas dan
tidak bersifat probing atau divergen.
Skor 2 apabila memberikan pertanyaan secara singkat, tidak jelas
dan tidak bersifat probing atau divergen.
Skor 1 apabila memberikan pertanyaan secara tidak singkat, tidak
jelas dan bersifat probing atau divergen.
2. Kemampuan
Menjawab
Pertanyaan
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak
jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak
jelas.
3. Kemampuan
Mengemukakan
Pendapat
Skor 4 apabila memberi tanggapan dengan jelas, berkomunikasi
dengan baik, dan terdapat keruntutan ide.
Skor 3 apabila memberi tanggapan dengan jelas, berkomunikasi
dengan baik, dan tidak terdapat keruntutan ide.
Skor 2 apabila memberi tanggapan dengan jelas, berkomunikasi
dengan tidak baik, dan tidak terdapat keruntutan ide.
Skor 1 apabila memberi tanggapan dengan tidak jelas,
berkomunikasi dengan tidak baik, dan tidak terdapat
keruntutan ide.
4. Kemampuan Kerja
Sama
Skor 4 apabila bertanggung jawab, saling berkontribusi, dan
bekerja secara maksimal.
Skor 3 apabila bertanggung jawab, saling berkontribusi, dan tidak
berkerja secara maksimal.
Skor 2 apabila bertanggung jawab, tidak saling berkontribusi, dan
tidak bekerja secara maksimal.
Skor 1 apabila tidak bertanggung jawab, tidak saling berkontribusi,
dan tidak bekerja secara maksimal.
177
C. PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL
No KD Materi Indikator Soal Bentuk
Soal
Jumlah
Soal Domain
1. KD 3.2
Menganalisis
pengaruh
interaksi sosial
dalam ruang
yang berbeda
terhadap
kehidupan
sosial dan
budaya serta
pengembangan
kehidupan
kebangsaan.
Pluralitas
Masyarakat
Indonesia
3.2.1.
Menjelaskan
pengertian
pluralitas
Uraian 1 C2
3.2.2.
Mengidentifikasi
Perbedaan Agama
dalam Pluralitas
Masyarakat
Indonesia
Pilihan
Ganda 2 C1
3.2.2.
Menjelaskan
Perbedaan Budaya
dalam Pluralitas
Masyarakat
Indonesia
Pilihan
Ganda 1 C2
Uraian 1 C2
3.2.3.
Mengidentifikasi
Perbedaan Suku
Bangsa dalam
Pluralitas
Masyarakat
Indonesia
Pilihan
Ganda 2
C2
Uraian 1
3.2.4.
Menjelaskan
Perbedaan
Pekerjaan dalam
Pluralitas
Masyarakat
Pilihan
Ganda 2 C1
Uraian 1 C2
178
Indonesia
budaya
3.2.5.
Menjelaskan peran
keragaman dan
multikultural
Pilihan
Ganda 2
C2
Uraian 1
179
BUTIR SOAL :
Test Pengetahuan Siklus 2
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan
Kebangsaan
Sub Tema : Pluralitas Masyarakat Indonesia
Alokasi Waktu : 2 JP/ 1 Pertemuan (2X40 Menit)
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Jawablah soal berikut !
1. Masyarakat yang anggotanya terdiri dari atas berbagai golongan, suku, bangsa, ras,
agama, dan budaya disebut…..
a. Pluralitas
b. Kebudayaan
c. Multikultural
d. Keberagaman
2. Berikut yang merupakan agama yang diakui di Indonesia yaitu…..
a. Islam, Kristen Protestan, Kejawen, Hindu, Budha, dan Khonghucu
b. Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu
c. Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Atheis, Yahudi, dan Khonghucu
d. Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Yahudi, Budha, dan Khonghucu
3. Nyepi, Saraswati, dan Galungan merupakan hari besar agama …..
a. Islam
b. Hindu
c. Budha
d. Khonghucu
4. Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar disebut…..
a. Kebiasaan
b. Kebudayaan
c. Adat Istiadat
d. Multikultural
5. Contoh pekerjaan sektor formal yakni…..
a. Polisi, Guru, Dokter, dan TNI
b. Polisi, Sopir, Dukun, dan TNI
180
c. Polisi, Pelayan, Koki, dan TNI
d. Polisi, Montir, Bidan, dan TNI
6. Suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan “kesatuan
kebudayaan” disebut…..
a. Kebudayaan
b. Suku Bangsa
c. Multikultural
d. Keberagaman
7. Suku daerah dengan populasi terbesar di Indonesia yaitu…..
a. Suku Jawa
b. Suku Sunda
c. Suku Bugis
d. Suku Dayak
8. Orang yang bekerja di lingkungan usaha tidak resmi atau lapangan pekerjaan yang
diciptakan dan diusahakan sendiri oleh pekerja (seperti wiraswasta) disebut…..
a. Pekerja Sektor Formal
b. Pekerja Sektor Informal
c. Pekerja Sektor Industri
d. Pekerja Sektor Otomotif
9. Di bawah ini yang bukan dasar yang dapat dijadikan acuan pendidikan multikultural
yaitu…..
a. Pengakuan terhadap identitas budaya lain
b. Peperangan antara daerah satu dengan daerah lainnya
c. Adat kebiasaan dan tradisi menjadi tali pengikat kesatuan
d. Kemajuan yang diperoleh kelompok tertentu di dalam masyarakat
10. Anggota kelompok saling bertanya dan saling saling memberi informasi adalah…..
a. Tahap Kontrol
b. Tahap Evaluasi
c. Tahap Orientasi
d. Tahap Sosialisasi
URAIAN
1. Apa yang dimaksud dengan pluralitas?
2. Sebutkan 3 suku di Indonesia dan asal daerahnya?
3. Sebutkan 3 wujud kebudayaan?
181
4. Jelaskan perbedaan antara pekerja sektor formal dengan pekerja sector informal?
6. Sebutkan 3 tahap pemecahan masalah?
RUBRIK PENILAIAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
No. Kunci Jawaban Skor
1. C 5
2. B 5
3. B 5
4. B 5
5. A 5
6. B 5
7. A 5
8. B 5
9. B 5
10. C 5
1. Pluralitas adalah keberagaman atau kemajemukkan. 10
2.
a. Suku Jawa berasal dari Jawa Tengah.
b. Suku Batak berasal dari Sumatera Utara.
c. Suku Sunda berasal dari Jawa Barat.
d. Suku Dayak berasal dari Kalimantan.
e. Suku Bugis berasal dari Sulawesi Selatan.
10
3.
Tiga wujud kebudayaan yakni sebagai berikut.
a. Gagasan atau ide
b. Tindakan
c. Artefak
10
4.
Pekerja sektor formal bekerja pada sektor formal umumnya
membutuhkan tingkat pendidikan yang memadai. Sedangkan
pekerja sektor formal bekerja pada lingkungan usaha tidak
resmi atau lapangan pekerjaan yang diciptakan dan diusahakan
sendiri oleh pekerja.
10
5.
Tiga tahap pemecahan yakni sebagai berikut.
a. Tahap orientasi
b. Tahap evaluasi
c. Tahap control
10
Nilai : Skor Perolehan x Bobot Soal
Skor maksimal
182
D. PENILAIAN KETERAMPILAN
Instrumen Penilaian Keterampilan (KI 4)
Presentasi kelompok..
Rubrik Penilaian
No Nama
Keterampilan
Persiapan Penguasaan
Materi Komunikasi Penampilan
25 25 25 25
1
2
dst
2.2.Penilaian Keterampilan (Praktik Mempresentasikan)
a. Teknik Penilaian : Presentasi
b. Bentuk Penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen Penilaian : Skala penilaian
d. Rubrik Penilaian
Skor Keterampilan : Skor maksimal 25
Jakarta, September 2019
Guru Observer IPS Guru Kolaborator IPS
Nusa Peninda Hakim Ihwan
NIM. 4915151456 NIP. 197802092008011017
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 277 Jakarta
Dra. Endang Titi Suprihati
NIP. 196007261992032001
183
Lampiran 5
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Siklus ke-3
Sekolah : SMP Negeri 277 Jakarta
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII/Satu
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan
Kebangsaan
Sub Materi : Konflik dan Integrasi Sosial dalam Kehidupan Sosial
Alokasi Waktu : 6 JP x 40 menit
Pertemuan Ke : 7-9
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.2. Menganalisis pengaruh
interaksi sosial dalam ruang
yang berbeda terhadap
kehidupan sosial dan budaya
serta pengembangan
kehidupan kebangsaan.
3.2.1. Menjelaskan pengertian konflik dalam
kehidupan sosial
3.2.2. Mengidentifikasi faktor-faktor
penyebab konflik sosial
3.2.3. Menjelaskan bentuk-bentuk konflik
sosial
3.2.4. Mengidentifikasi akibat-akibat konflik
184
sosial
3.2.5. Mendeskripsikan cara menangani
konflik
3.2.6. Menjelaskan pengertian integrasi dalam
kehidupan sosial
3.2.7. Menyebutkan syarat-syarat integrasi
dalam kehidupan sosial
3.2.8. Mengidentifikasi faktor-faktor
terbentuknya integrasi sosial
3.2.9. Mengidentifikasi bentuk-bentuk
integrasi sosial
3.2.10.Mendeskripsikan proses terjadinya
integrasi sosial
4 4.2. Menyajikan hasil analisis
tentang pengaruh interaksi sosial
dalam ruang yang berbeda
terhadap kehidupan sosial dan
budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan
4.2.1 Mendemotrasikan tentang Konflik dan
Integrasi dalam Kehidupan Sosial.
4.2.2 Membuat laporan hasil catatan dari
kegiatan diskusi.
4.2.3 Membuat laporan hasil catatan tentang
Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan
Sosial
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian konflik dalam kehidupan sosial
2. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab konflik sosial
3. Mengidentifikasi akibat-akibat konflik sosial
4. Mendeskripsikan cara menangani konflik
5. Menjelaskan pengertian integrasi dalam kehidupan sosial
6. Mengidentifikasi faktor-faktor terbentuknya integrasi sosial
7. Mengidentifikasi bentuk-bentuk integrasi sosial
8. Mendeskripsikan proses terjadinya integrasi sosial
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian konflik dalam kehidupan sosial
2. Faktor-faktor penyebab konflik sosial
3. Akibat-akibat konflik sosial
4. Cara menangani konflik
5. Pengertian integrasi dalam kehidupan sosial
6. Faktor-faktor terbentuknya integrasi sosial
7. Bentuk-bentuk integrasi sosial
8. Proses-proses terjadinya integrasi sosial
185
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
Berbasis Sosiodrama
F. MEDIA, DAN ALAT PEMBELAJARAN
1. Video
2. LCD Proyektor
3. Laptop
G. SUMBER BELAJAR
1. Mukminan, dkk. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas VIII. (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia).
2. Suparno, dkk. 2016. IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII. (Jakarta:
Erlangga).
H. Langkah – Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap
salam, dilanjutkan berdoa dan menanyakan
kondisi siswa serta absensi.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru memberikan apersepsi. Siswa bertanya
jawab dengan guru mengenai pengalaman
siswa dalam berdiskusi.
10 menit
Kegiatan Inti
1. Mengamati
a. Guru menayangkan video pada proyektor.
b. Peserta didik diminta untuk fokus dan
mengamati video mengenai “Konflik dalam
Kehidupan Sosial”.
60 menit
2. Mendengar
a. Guru menjelaskan secara rinci tentang
materi “Konflik dalam Kehidupan Sosial”
dengan variasi vokal dan sesuai dengan
materi yang telah disiapkan dengan media
video.
b. Peserta didik diminta untuk fokus dalam
mendengarkan dan memahami materi yang
disampaikan guru.
3. Menanya
a. Guru menggalih pemahaman siswa dengan
sesi tanya jawab mengenai materi yang
telah disampaikan dan video.
186
b. Peserta didik diminta untuk lebih
partisipatif dalam bertanya dan
menyampaikan pendapatnya mengenai
materi yang telah disampaikan oleh guru
dan video.
4. Menerapkan
a. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok.
Adapun 6 tema tersebut, yakni: konflik
agama, konflik antar suku, konflik politik,
integrasi antar umat beragama, integrasi di
sekolah, dan integrasi antar suku . Adapun
urutan maju kelompok sesuai urutan materi.
b. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk
membuat sosiodrama dengan tema yang
berbeda.
5. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik menampilkan sosiodrama
sesuai tema yang mereka dapat di depan
kelas. Pada pertemuan ini, kelompok
dengan tema konflik agama, konflik antar
suku, konflik politik yang tampil.
b. Setiap pertemuan terdapat 3 kelompok yang
menampilkan sosiodrama dengan tema
yang mereka dapat. Sedangkan kelompok
yang tidak tampil memperhatikan
penampilan kelompok yang tampil.
c. Peserta didik yang tampil membuka sesi
jawab mengenai sosiodrama yang telah
mereka tampilkan. Peserta didik yang tidak
tampil diminta untuk fokus dan diharapkan
lebih antusias dalam memberikan
pertanyaan saat sesi tanya jawab.
d. Guru lebih tegas dalam mengawasi kegiatan
peserta didik agar kelas kondusif dan
meluruskan pemahaman peserta didik saat
sesi tanya jawab.
Penutup
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
2. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan
yang disampaikan oleh peserta didik.
3. Guru memberikan masukan kepada peserta
didik yang belum tampil untuk
mempersiapkan lebih baik lagi.
10 menit
187
Pertemuan Ke-2
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap
salam, dilanjutkan berdoa dan menanyakan
kondisi siswa serta absensi.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru memberikan apersepsi. Siswa bertanya
jawab dengan guru mengenai pengalaman
siswa dalam berdiskusi.
10 menit
Kegiatan Inti
1. Mengamati
a. Guru menayangkan video pada proyektor.
b. Peserta didik diminta untuk fokus dan
mengamati video mengenai “Integrasi
Sosial dalam Kehidupan Sosial”.
60 menit
2. Mendengar
a. Guru menjelaskan secara rinci tentang
materi “Integrasi Sosial dalam Kehidupan
Sosial” dengan variasi vokal dan sesuai
dengan materi yang telah disiapkan dengan
media video.
b. Peserta didik diminta untuk fokus dalam
mendengarkan dan memahami materi yang
disampaikan guru.
3. Menanya
a. Guru menggalih pemahaman siswa dengan
sesi tanya jawab mengenai materi yang
telah disampaikan dan video.
b. Peserta didik diminta untuk lebih
partisipatif dalam bertanya dan
menyampaikan pendapatnya mengenai
materi yang telah disampaikan oleh guru
dan video.
4. Menerapkan
a. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok
sesuai pada pertemuan pertama. Adapun 6
tema tersebut, yakni: konflik agama,
konflik antar suku, konflik politik, integrasi
antar umat beragama, integrasi di sekolah,
dan integrasi antar suku. Adapun urutan
maju kelompok sesuai urutan materi.
b. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk
membuat sosiodrama dengan tema yang
berbeda.
5. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik menampilkan sosiodrama
sesuai tema yang mereka dapat di depan
kelas. Pada pertemuan ini, kelompok
dengan tema integrasi antar umat beragama,
integrasi di sekolah, dan integrasi antar
188
suku yang tampil.
b. Setiap pertemuan terdapat 3 kelompok yang
menampilkan sosiodrama dengan tema
yang mereka dapat. Sedangkan kelompok
yang tidak tampil memperhatikan
penampilan kelompok yang tampil.
c. Peserta didik yang tampil membuka sesi
jawab mengenai sosiodrama yang telah
mereka tampilkan. Peserta didik yang tidak
tampil diminta untuk fokus dan diharapkan
lebih antusias dalam memberikan
pertanyaan saat sesi tanya jawab.
d. Guru lebih tegas dalam mengawasi kegiatan
peserta didik agar kelas kondusif dan
meluruskan pemahaman peserta didik saat
sesi tanya jawab.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
pada pertemuan ini.
2. Guru memberikan masukan kepada peserta
didik yang belum tampil untuk
mempersiapkan lebih baik lagi.
3. Peserta didik diingatkan untuk membaca ulang
materi mengenai “Konflik dan Integrasi Sosial
dalam Kehidupan Sosial”.
10 menit
Pertemuan Ke-3
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap
salam, dilanjutkan berdoa dan menanyakan
kondisi siswa serta absensi.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru memberikan apersepsi. Siswa bertanya
jawab dengan guru mengenai pengalaman
siswa dalam berdiskusi.
10 menit
Kegiatan Inti
1. Mengamati
a. Guru menayangkan video pada proyektor.
b. Peserta didik diminta untuk fokus dan
mengamati video mengenai “Integrasi
Sosial dalam Kehidupan Sosial”.
60 menit
2. Mendengar
a. Guru menjelaskan secara rinci tentang
materi “Integrasi Sosial dalam Kehidupan
Sosial” dengan variasi vokal dan sesuai
dengan materi yang telah disiapkan dengan
media video.
b. Peserta didik diminta untuk fokus dalam
mendengarkan dan memahami materi yang
disampaikan guru.
189
3. Menanya
a. Guru menggalih pemahaman siswa dengan
sesi tanya jawab mengenai materi yang
telah disampaikan dan video.
b. Peserta didik diminta untuk lebih
partisipatif dalam bertanya dan
menyampaikan pendapatnya mengenai
materi yang telah disampaikan oleh guru
dan video.
4. Menerapkan
a. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok
sesuai pada pertemuan pertama. Adapun 6
tema tersebut, yakni: konflik agama,
konflik antar suku, konflik politik, integrasi
antar umat beragama, integrasi di sekolah,
dan integrasi antar suku. Adapun urutan
maju kelompok sesuai urutan materi.
b. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk
membuat sosiodrama dengan tema yang
berbeda.
5. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik menampilkan sosiodrama
sesuai tema yang mereka dapat di depan
kelas. Pada pertemuan ini, kelompok
dengan tema integrasi antar umat beragama,
integrasi di sekolah, dan integrasi antar
suku yang tampil.
b. Setiap pertemuan terdapat 3 kelompok yang
menampilkan sosiodrama dengan tema
yang mereka dapat. Sedangkan kelompok
yang tidak tampil memperhatikan
penampilan kelompok yang tampil.
c. Peserta didik yang tampil membuka sesi
jawab mengenai sosiodrama yang telah
mereka tampilkan. Peserta didik yang tidak
tampil diminta untuk fokus dan diharapkan
lebih antusias dalam memberikan
pertanyaan saat sesi tanya jawab.
d. Guru lebih tegas dalam mengawasi kegiatan
peserta didik agar kelas kondusif dan
meluruskan pemahaman peserta didik saat
sesi tanya jawab.
Penutup
1. Guru membimbing peserta didik
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
pada pertemuan ini.
2. Guru memberikan masukan kepada peserta
didik yang belum tampil untuk
10 menit
190
mempersiapkan lebih baik lagi.
3. Peserta didik diingatkan untuk membaca ulang
materi mengenai “Konflik dan Integrasi Sosial
dalam Kehidupan Sosial”.
I. Penilaian
1. Sikap : Terlampir
2. Keaktifan : Terlampir
3. Pengetahuan : Terlampir
4. Keterampilan : Terlampir
Jakarta, September 2019
Guru Observer IPS Guru Kolaborator IPS
Nusa Peninda Hakim Ihwan
NIM. 4915151456 NIP. 197802092008011017
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 277 Jakarta
Dra. ENDANG TITI SUPRIHATI
NIP. 196007261992032001
191
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
A. PENILAIAN SIKAP
1. Teknik Penilaian : Observasi / Jurnal
2. Instrumen Penilaian
a. JURNAL PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Petunjuk
1) Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau
di luar jam pelajaran.
2) Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukan oleh peserta didik.
No.
Nama Peserta
Didik
Catatan
Perilaku Butir Sikap Ttd
Tindak
Lanjut
b. JURNAL PENILAIAN SIKAP SOSIAL
Petunjuk
1) Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau
di luar jam pelajaran.
2) Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukan oleh peserta didik.
No. Nama Peserta
Didik
Catatan
Perilaku Butir Sikap Ttd
Tindak
Lanjut
B. PENILAIAN KEAKTIFAN
1. Teknik Penilaian : Observasi / Jurnal
2. Instrumen Penilaian :
RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KEAKTIFAN
Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist ()
No. Nama
Aspek dalam
Mengajukan
Pertanyaan
Aspek dalam
Menjawab
Pertanyaan
Aspek dalam
Mengemukakan
Pendapat
Aspek dalam
Kerja Sama
KA CA A SA KA CA A SA KA CA A SA KA CA A SA
1.
2.
dst.
192
Kategori penilaian :
Skor 1 : Kurang Aktif Skor 2 : Cukup Aktif
Skor 3 : Aktif Skor 4 : Sangat Aktif
RUBRIK PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN KEAKTIFAN
No. Aspek Penskoran
1. Kemampuan
Mengajukan
Pertanyaan
Skor 4 apabila memberikan pertanyaan secara singkat, jelas dan
bersifat probing atau divergen.
Skor 3 apabila memberikan pertanyaan secara singkat, jelas dan
tidak bersifat probing atau divergen.
Skor 2 apabila memberikan pertanyaan secara singkat, tidak jelas
dan tidak bersifat probing atau divergen.
Skor 1 apabila memberikan pertanyaan secara tidak singkat, tidak
jelas dan bersifat probing atau divergen.
2. Kemampuan
Menjawab Pertanyaan
Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.
Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak
jelas.
Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak
jelas.
3. Kemampuan
Mengemukakan
Pendapat
Skor 4 apabila memberi tanggapan dengan jelas, berkomunikasi
dengan baik, dan terdapat keruntutan ide.
Skor 3 apabila memberi tanggapan dengan jelas, berkomunikasi
dengan baik, dan tidak terdapat keruntutan ide.
Skor 2 apabila memberi tanggapan dengan jelas, berkomunikasi
dengan tidak baik, dan tidak terdapat keruntutan ide.
Skor 1 apabila memberi tanggapan dengan tidak jelas,
berkomunikasi dengan tidak baik, dan tidak terdapat
keruntutan ide.
4. Kemampuan Kerja
Sama
Skor 4 apabila bertanggung jawab, saling berkontribusi, dan
bekerja secara maksimal.
Skor 3 apabila bertanggung jawab, saling berkontribusi, dan tidak
berkerja secara maksimal.
Skor 2 apabila bertanggung jawab, tidak saling berkontribusi, dan
tidak bekerja secara maksimal.
Skor 1 apabila tidak bertanggung jawab, tidak saling berkontribusi,
dan tidak bekerja secara maksimal.
193
C. PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL
No KD Materi Indikator Soal Bentuk
Soal
Jumlah
Soal Domain
1. KD 3.2
Menganalisis
pengaruh
interaksi sosial
dalam ruang
yang berbeda
terhadap
kehidupan
sosial dan
budaya serta
pengembangan
kehidupan
kebangsaan.
Konflik dan
Integrasi
Dalam
Kehidupan
Sosial
3.2.1.
Menjelaskan
pengertian
konflik dalam
kehidupan sosial
Pilihan
Ganda 1 C2
3.2.2.
Mengidentifikasi
dan menyebutkan
faktor-faktor
penyebab konflik
sosial
Pilihan
Ganda 1
C1
Uraian 1
3.2.3.
Mengidentifikasi
dan menyebutkan
akibat-akibat
konflik sosial
Pilihan
Ganda 1
C1
Uraian 1
3.2.4.
Mengidentifikasi
dan menyebutkan
cara menangani
konflik
Pilihan
Ganda 1
C1
Uraian 1
3.2.5.
Menjelaskan
pengertian
integrasi dalam
kehidupan sosial
Pilihan
Ganda 2
C2
Uraian 1
3.2.6.
Menyebutkan
syarat-syarat
integrasi sosial
Pilihan
Ganda 1
C1
Uraian 1
3.2.7.
Menjelaskan
bentuk-bentuk
integrasi sosial
Pilihan
Ganda 1
C2
Uraian 1
3.2.8.
Menjelaskan
proses integrasi
sosial
Pilihan
Ganda 2 C2
194
3.2.9.
Menyebutkan
faktor pendorong
integrasi sosial
Pilihan
Ganda 1 C1
3.2.10.
Menjelaskan
perbedaan antara
konflik sosial
dengan integrasi
sosial
Uraian 1 C2
195
BUTIR SOAL :
Test Pengetahuan Siklus 3
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan
Kebangsaan
Sub Tema : Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial
Alokasi Waktu : 2 JP/ 1 Pertemuan (2X40 Menit)
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Jawablah soal berikut !
1. Suatu proses individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan
jalan menantang pihak lawan, disertai ancaman dan/atau kekerasan disebut…..
a. Konflik
b. Integrasi
c. Pluralitas
d. Distribusi
2. Berikut yang bukan merupakan faktor penyebab konflik yaitu…..
a. Perubahan Sosial
b. Perbedaan Individu
c. Kesamaan Kepentingan
d. Perbedaan Kebudayaan
3. Berikut yang merupakan akibat dari adanya konflik yakni …..
a. Tidak ada perubahan kepribadian
b. Kuatnya hubungan antarindividu atau kelompok
c. Berkurangnya solidaritas sesama anggota kelompok
d. Rusaknya harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia
4. Cara menangani konflik dengan cara mengurangi ketegangan kedua belah pihak dan
memulai sesuatu pembicaraan serta mencari pemecahan yang memuaskan keduanya
disebut …..
a. Kolaborasi
b. Menghindar
c. Tawar-menawar
d. Memaksakan kehendak
5. Suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi
tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut. disebut…..
196
a. Konflik
b. Integrasi
c. Pluralitas
d. Distribusi
6. Berikut yang bukan merupakan syarat integrasi sosial yakni…..
a. Norma dijalankan secara konsisten oleh seluruh masyarakat
b. Anggota masyarakat merasa bisa saling mengisi kebutuhan mereka
c. Terjadi kekacauan dan norma hanya dijalankan oleh kelompok tertentu
d. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai nilai dan norma
7. Integrasi yang terjadi akibat terdapat norma yang berlaku di masyarakat disebut…..
a. Integrasi Koersi
b. Integrasi Normatif
c. Integrasi Fungsional
d. Integrasi Demokratis
8. Bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi sehingga
memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiap-tiap
kebudayaan.yaitu…..
a. Asimilasi
b. Dominasi
c. Akulturasi
d. Kompromi
9. Proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan pada kebudayaan asing (baru) sehingga kebudayaan asing (baru)
diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat asli
kebudayaan penerima disebut…..
a. Asimilasi
b. Dominasi
c. Akulturasi
d. Kompromi
10. Di bawah ini yang merupakan faktor pendorong integrasi sosial yaitu…..
a. Adanya sikap negatif terhadap kebudayaan lain.
b. Adanya sikap tertutup dari golongan yang berkuasa.
c. Kesempatan tidak seimbang dalam bidang ekonomi.
197
d. Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda.
URAIAN
1. Jelaskan perbedaan antara konflik dengan integrasi sosial?
2. Jelaskan akibat adanya konflik?
3. Sebutkan 5 cara individu menangani konflik?
4. Sebutkan 3 syarat terjadinya integrasi sosial?
5. Apa yang dimaksud dengan integrasi koersif?
RUBRIK PENILAIAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
No. Kunci Jawaban Skor
1. A 5
2. C 5
3. D 5
4. A 5
5. B 5
6. C 5
7. B 5
8. A 5
9. C 5
10. D 5
1.
Konflik adalah percekcokan, perselisihan, atau pertentangan.
Sedangkan integrasi sosial adalah pembauran higga menjadi
kesatuan yang utuh atau bulat.
10
2.
Dampak konflik sosial segi positif yaitu sebagai berikut.
a. Membantu memperjelas aspek-aspek kehidupan yang masih
belum tuntas
b. Memungkinkan penyesuaian kembali norma, nilai, serta
hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan sesuai
dengan kebutuhan individu atau kelompok
c. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang
sedang mengalami konflik dengan kelompok lain
d. Jalan mengurangi ketergantungan antarindividu dan
kelompok
e. Membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan
menciptakan norma-norma baru
f. Sarana mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan
yang ada di dalam masyarakat
g. Memunculkan sebuah kompromi baru antara pihak-pihak
yang berkonflik
Dampak konflik sosial segi negatif yaitu sebagai berikut.
10
198
a. Keretakkan hubungan antarindividu atau kelompok
b. Berubahnya sikap kepribadian para individu, baik yang
mengarah kepada hal-hal positif atau negative
c. Kerusakan harta benda dan jatuhnya korban manusia
d. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok
yang kalah
3.
Lima cara individu menangani konflik yakni sebagai berikut.
a. Saling memaafkan atau salah satu pihak memaafkan pihak
yang lain.
b. Kesepakatan untuk tidak berkonflik
c. Kompromi
d. Kemenangan salah satu pihak yang lain.
e. Rekonsiliasi
10
4.
Syarat-syarat integrasi sosial yakni sebagai berikut.
a. Norma dijalankan secara konsisten oleh seluruh masyarakat
b. Anggota masyarakat merasa bisa saling mengisi kebutuhan
mereka
c. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama
mengenai nilai dan norma
10
5.
Integrasi koersif adalah integrase yang terbentuk berdasarkan
kekuasaan yang dimiliki penguasa. Penguasa dapat
menerapkan cara koersif (kekerasan) sebagai salah satu alat
pemersatu.
10
D. PENILAIAN KETERAMPILAN
Instrumen Penilaian Keterampilan (KI 4)
Presentasi kelompok..
Lampiran 3: Rubrik Penilaian
No Nama
Keterampilan
Persiapan Penguasaan
Materi Komunikasi Penampilan
25 25 25 25
1
2
dst
Nilai : Skor Perolehan x Bobot Soal
Skor maksimal
199
2.3.Penilaian Keterampilan (Praktik Mempresentasikan)
a. Teknik Penilaian : Presentasi
b. Bentuk Penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen Penilaian : Skala penilaian
d. Rubrik Penilaian
Skor Keterampilan : Skor maksimal 25
Jakarta, September 2019
Guru Observer IPS Guru Kolaborator IPS
Nusa Peninda Hakim Ihwan
NIM. 4915151456 NIP. 197802092008011017
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 277 Jakarta
Dra. Endang Titi Suprihati
NIP. 196007261992032001
200
Lampiran 6
Lembar Observasi Guru dan Peserta Didik Siklus 1
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII – 4
Materi : Mobilitas Sosial
Guru Pengajar : Ihwan, S. Pd
Observer : Nusa Peninda Hakim
Pertemuan : 1 s/d 3
Pertemuan pertama tanggal 3 Oktober 2019
Observasi Aktivitas Guru dengan Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Guru Skor
1 2 3 4
1.
Guru memberikan sugesti dan menciptakan
lingkungan yang positif agar pembelajaran
berjalan efektif.
2.
Guru memberikan apersepsi dengan
melibatkan peserta didik sebelum
pembelajaran yang sesuai dengan indikator
agar menimbulkan rasa ingin tahun pada
peserta didik.
3..
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar
peserta didik memahami secara jelas tujuan
dari pembelajaran yang akan disampaikan.
4. Guru menampilkan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi ajar.
5. Guru menjelaskan materi dengan vokal yang
bervariasi dan bahasa yang komunikatif.
6.
Guru menggalih pemahaman siswa dengan sesi
tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan.
7. Guru menjelaskan model pembelajaran Visual
Auditori Kinestetik berbasis Sosiodrama.
8. Guru membimbing peserta didik saat
penampilan sosiodrama.
9. Guru mengawasi kegiatan peserta didik agar
tetap kondusif.
10. Guru mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai.
201
Lanjutan
Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Visual Auditori
Kinestetik Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Peserta Didik Skor
1 2 3 4
1. Peserta didik memiliki sugesti dan lingkungan
yang positif saat memulai pembelajaran.
2.
Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
apersepsi dan menimbulkan rasa ingin tahun
tentang materi yang akan diajarkan.
3..
Peserta didik memahami secara jelas tujuan /
kompetensi dari pembelajaran yang akan
disampaikan.
4. Peserta didik mengamati media yang sesuai
dengan materi diajarkan.
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan materi
dengan fokus.
6.
Peserta didik memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi yang telah diajarkan.
7.
Peserta didik melaksanakan model
pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
berbasis Sosiodrama melalui diskusi kelompok
dan menampilkan sosiodrama di depan kelas.
8. Peserta didik memperhatikan penampilan
sosiodrama dari kelompok yang tampil.
9.
Peserta didik memberikan pertanyaan,
menjawab pertanyaan dan menambahkan
jawaban jawaban saat sesi tanya jawab
kelompok.
10.
Peserta didik bersama dengan guru
mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai.
Keterangan :
Skor 1 : tidak baik / tidak sesuai
Skor 2 : cukup baik / cukup sesuai
Skor 3 : baik / sesuai
Skor 4 : sangat baik / sangat sesuai
Penilaian :
Skor rata-rata =
=
= 2,25
Kriteria :
1,00 < skor rata – rata ≤ 1,75 : pembelajaran tidak baik
1,75 < skor rata – rata ≤ 2,50 : pembelajaran cukup baik
2,50 < skor rata – rata ≤ 3,25 : pembelajaran baik
202
3,25 < skor rata – rata ≤ 4,00 : pembelajaran sangat baik
Pertemuan kedua tanggal 8 Oktober 2019
Observasi Aktivitas Guru dengan Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Guru Skor
1 2 3 4
1.
Guru memberikan sugesti dan menciptakan
lingkungan yang positif agar pembelajaran
berjalan efektif.
2.
Guru memberikan apersepsi dengan
melibatkan peserta didik sebelum
pembelajaran yang sesuai dengan indikator
agar menimbulkan rasa ingin tahun pada
peserta didik.
3..
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar
peserta didik memahami secara jelas tujuan
dari pembelajaran yang akan disampaikan.
4. Guru menampilkan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi ajar.
5. Guru menjelaskan materi dengan vokal yang
bervariasi dan bahasa yang komunikatif.
6.
Guru menggalih pemahaman siswa dengan sesi
tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan.
7. Guru menjelaskan model pembelajaran Visual
Auditori Kinestetik berbasis Sosiodrama.
8. Guru membimbing peserta didik saat
penampilan sosiodrama.
9. Guru mengawasi kegiatan peserta didik agar
tetap kondusif.
10. Guru mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai.
Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Visual Auditori
Kinestetik Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Peserta Didik Skor
1 2 3 4
1. Peserta didik memiliki sugesti dan lingkungan
yang positif saat memulai pembelajaran.
2.
Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
apersepsi dan menimbulkan rasa ingin tahun
tentang materi yang akan diajarkan.
3..
Peserta didik memahami secara jelas tujuan /
kompetensi dari pembelajaran yang akan
disampaikan.
4. Peserta didik mengamati media yang sesuai
dengan materi diajarkan.
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan materi
203
dengan fokus.
Lanjutan
6.
Peserta didik memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi yang telah diajarkan.
7.
Peserta didik melaksanakan model
pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
berbasis Sosiodrama melalui diskusi kelompok
dan menampilkan sosiodrama di depan kelas.
8. Peserta didik memperhatikan penampilan
sosiodrama dari kelompok yang tampil.
9.
Peserta didik memberikan pertanyaan,
menjawab pertanyaan dan menambahkan
jawaban jawaban saat sesi tanya jawab
kelompok.
10.
Peserta didik bersama dengan guru
mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai.
Keterangan :
Skor 1 : tidak baik / tidak sesuai
Skor 2 : cukup baik / cukup sesuai
Skor 3 : baik / sesuai
Skor 4 : sangat baik / sangat sesuai
Penilaian :
Skor rata-rata =
=
= 2,6
Kriteria :
1,00 < skor rata – rata ≤ 1,75 : pembelajaran tidak baik
1,75 < skor rata – rata ≤ 2,50 : pembelajaran cukup baik
2,50 < skor rata – rata ≤ 3,25 : pembelajaran baik
3,25 < skor rata – rata ≤ 4,00 : pembelajaran sangat baik
204
Pertemuan ketiga tanggal 10 Oktober 2019
Observasi Aktivitas Guru dengan Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Guru Skor
1 2 3 4
1.
Guru memberikan sugesti dan menciptakan
lingkungan yang positif agar pembelajaran
berjalan efektif.
2.
Guru memberikan apersepsi dengan
melibatkan peserta didik sebelum
pembelajaran yang sesuai dengan indikator
agar menimbulkan rasa ingin tahun pada
peserta didik.
3..
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar
peserta didik memahami secara jelas tujuan
dari pembelajaran yang akan disampaikan.
4. Guru menampilkan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi ajar.
5. Guru menjelaskan materi dengan vokal yang
bervariasi dan bahasa yang komunikatif.
6.
Guru menggalih pemahaman siswa dengan sesi
tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan.
7. Guru menjelaskan model pembelajaran Visual
Auditori Kinestetik berbasis Sosiodrama.
8. Guru membimbing peserta didik saat
penampilan sosiodrama.
9. Guru mengawasi kegiatan peserta didik agar
tetap kondusif.
10. Guru mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai.
Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Visual Auditori
Kinestetik Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Peserta Didik Skor
1 2 3 4
1. Peserta didik memiliki sugesti dan lingkungan
yang positif saat memulai pembelajaran.
2.
Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
apersepsi dan menimbulkan rasa ingin tahun
tentang materi yang akan diajarkan.
3..
Peserta didik memahami secara jelas tujuan /
kompetensi dari pembelajaran yang akan
disampaikan.
4. Peserta didik mengamati media yang sesuai
dengan materi diajarkan.
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan materi
dengan fokus.
6. Peserta didik memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari guru mengenai
205
materi yang telah diajarkan.
Lanjutan
7. Peserta didik melaksanakan model
pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
berbasis Sosiodrama melalui diskusi kelompok
dan menampilkan sosiodrama di depan kelas.
8. Peserta didik memperhatikan penampilan
sosiodrama dari kelompok yang tampil.
9. Peserta didik memberikan pertanyaan,
menjawab pertanyaan dan menambahkan
jawaban jawaban saat sesi tanya jawab
kelompok.
10. Peserta didik bersama dengan guru
mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai.
Keterangan :
Skor 1 : tidak baik / tidak sesuai
Skor 2 : cukup baik / cukup sesuai
Skor 3 : baik / sesuai
Skor 4 : sangat baik / sangat sesuai
Penilaian :
Skor rata-rata =
=
= 2,7
Kriteria :
1,00 < skor rata – rata ≤ 1,75 : pembelajaran tidak baik
1,75 < skor rata – rata ≤ 2,50 : pembelajaran cukup baik
2,50 < skor rata – rata ≤ 3,25 : pembelajaran baik
3,25 < skor rata – rata ≤ 4,00 : pembelajaran sangat baik
206
Lampiran 7
Lembar Observasi Guru dan Peserta Didik Siklus 2
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII – 4
Materi : Pluralitas Masyarakat Indonesia
Guru Pengajar : Ihwan, S. Pd
Observer : Nusa Peninda Hakim
Pertemuan : 1 s/d 3
Pertemuan pertama tanggal 22 Oktober 2019
Observasi Aktivitas Guru dengan Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Guru Skor
1 2 3 4
1.
Guru memberikan sugesti dan menciptakan
lingkungan yang positif agar pembelajaran
berjalan efektif.
2.
Guru memberikan apersepsi dengan
melibatkan peserta didik sebelum
pembelajaran yang sesuai dengan indikator
agar menimbulkan rasa ingin tahun pada
peserta didik.
3..
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar
peserta didik memahami secara jelas tujuan
dari pembelajaran yang akan disampaikan.
4. Guru menampilkan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi ajar.
5. Guru menjelaskan materi dengan vokal yang
bervariasi dan bahasa yang komunikatif.
6.
Guru menggalih pemahaman siswa dengan sesi
tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan.
7. Guru menjelaskan model pembelajaran Visual
Auditori Kinestetik berbasis Sosiodrama.
8. Guru membimbing peserta didik saat
penampilan sosiodrama.
9. Guru mengawasi kegiatan peserta didik agar
tetap kondusif.
10. Guru mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai.
207
Lanjutan
Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Visual Auditori
Kinestetik Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Peserta Didik Skor
1 2 3 4
1. Peserta didik memiliki sugesti dan lingkungan
yang positif saat memulai pembelajaran.
2.
Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
apersepsi dan menimbulkan rasa ingin tahun
tentang materi yang akan diajarkan.
3..
Peserta didik memahami secara jelas tujuan /
kompetensi dari pembelajaran yang akan
disampaikan.
4. Peserta didik mengamati media yang sesuai
dengan materi diajarkan.
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan materi
dengan fokus.
6.
Peserta didik memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi yang telah diajarkan.
7. Peserta didik melaksanakan model
pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
berbasis Sosiodrama melalui diskusi kelompok
dan menampilkan sosiodrama di depan kelas.
8. Peserta didik memperhatikan penampilan
sosiodrama dari kelompok yang tampil.
9. Peserta didik memberikan pertanyaan,
menjawab pertanyaan dan menambahkan
jawaban jawaban saat sesi tanya jawab
kelompok.
10. Peserta didik bersama dengan guru
mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai.
Keterangan :
Skor 1 : tidak baik / tidak sesuai
Skor 2 : cukup baik / cukup sesuai
Skor 3 : baik / sesuai
Skor 4 : sangat baik / sangat sesuai
Penilaian :
Skor rata-rata =
=
= 3,1
Kriteria :
1,00 < skor rata – rata ≤ 1,75 : pembelajaran tidak baik
1,75 < skor rata – rata ≤ 2,50 : pembelajaran cukup baik
2,50 < skor rata – rata ≤ 3,25 : pembelajaran baik
3,25 < skor rata – rata ≤ 4,00 : pembelajaran sangat baik
208
Pertemuan kedua tanggal 24 Oktober 2019
Observasi Aktivitas Guru dengan Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Guru Skor
1 2 3 4
1.
Guru memberikan sugesti dan menciptakan
lingkungan yang positif agar pembelajaran
berjalan efektif.
2.
Guru memberikan apersepsi dengan
melibatkan peserta didik sebelum
pembelajaran yang sesuai dengan indikator
agar menimbulkan rasa ingin tahun pada
peserta didik.
3..
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar
peserta didik memahami secara jelas tujuan
dari pembelajaran yang akan disampaikan.
4. Guru menampilkan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi ajar.
5. Guru menjelaskan materi dengan vokal yang
bervariasi dan bahasa yang komunikatif.
6.
Guru menggalih pemahaman siswa dengan sesi
tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan.
7. Guru menjelaskan model pembelajaran Visual
Auditori Kinestetik berbasis Sosiodrama.
8. Guru membimbing peserta didik saat
penampilan sosiodrama.
9. Guru mengawasi kegiatan peserta didik agar
tetap kondusif.
10. Guru mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai.
Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Visual Auditori
Kinestetik Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Peserta Didik Skor
1 2 3 4
1. Peserta didik memiliki sugesti dan lingkungan
yang positif saat memulai pembelajaran.
2.
Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
apersepsi dan menimbulkan rasa ingin tahun
tentang materi yang akan diajarkan.
3..
Peserta didik memahami secara jelas tujuan /
kompetensi dari pembelajaran yang akan
disampaikan.
4. Peserta didik mengamati media yang sesuai
dengan materi diajarkan.
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan materi
dengan fokus.
Lanjutan
209
6. Peserta didik memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi yang telah diajarkan.
7. Peserta didik melaksanakan model
pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
berbasis Sosiodrama melalui diskusi kelompok
dan menampilkan sosiodrama di depan kelas.
8. Peserta didik memperhatikan penampilan
sosiodrama dari kelompok yang tampil.
9. Peserta didik memberikan pertanyaan,
menjawab pertanyaan dan menambahkan
jawaban jawaban saat sesi tanya jawab
kelompok.
10. Peserta didik bersama dengan guru
mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai.
Keterangan :
Skor 1 : tidak baik / tidak sesuai
Skor 2 : cukup baik / cukup sesuai
Skor 3 : baik / sesuai
Skor 4 : sangat baik / sangat sesuai
Penilaian :
Skor rata-rata =
=
= 3,2
Kriteria :
1,00 < skor rata – rata ≤ 1,75 : pembelajaran tidak baik
1,75 < skor rata – rata ≤ 2,50 : pembelajaran cukup baik
2,50 < skor rata – rata ≤ 3,25 : pembelajaran baik
3,25 < skor rata – rata ≤ 4,00 : pembelajaran sangat baik
210
Pertemuan ketiga tanggal 29 Oktober 2019
Observasi Aktivitas Guru dengan Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Guru Skor
1 2 3 4
1.
Guru memberikan sugesti dan menciptakan
lingkungan yang positif agar pembelajaran
berjalan efektif.
2.
Guru memberikan apersepsi dengan
melibatkan peserta didik sebelum
pembelajaran yang sesuai dengan indikator
agar menimbulkan rasa ingin tahun pada
peserta didik.
3..
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar
peserta didik memahami secara jelas tujuan
dari pembelajaran yang akan disampaikan.
4. Guru menampilkan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi ajar.
5. Guru menjelaskan materi dengan vokal yang
bervariasi dan bahasa yang komunikatif.
6.
Guru menggalih pemahaman siswa dengan sesi
tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan.
7. Guru menjelaskan model pembelajaran Visual
Auditori Kinestetik berbasis Sosiodrama.
8. Guru membimbing peserta didik saat
penampilan sosiodrama.
9. Guru mengawasi kegiatan peserta didik agar
tetap kondusif.
10. Guru mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai.
Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Visual Auditori
Kinestetik Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Peserta Didik Skor
1 2 3 4
1. Peserta didik memiliki sugesti dan lingkungan
yang positif saat memulai pembelajaran.
2.
Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
apersepsi dan menimbulkan rasa ingin tahun
tentang materi yang akan diajarkan.
3..
Peserta didik memahami secara jelas tujuan /
kompetensi dari pembelajaran yang akan
disampaikan.
4. Peserta didik mengamati media yang sesuai
dengan materi diajarkan.
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan materi
dengan fokus.
211
Lanjutan
6.
Peserta didik memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi yang telah diajarkan.
7. Peserta didik melaksanakan model
pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
berbasis Sosiodrama melalui diskusi kelompok
dan menampilkan sosiodrama di depan kelas.
8. Peserta didik memperhatikan penampilan
sosiodrama dari kelompok yang tampil.
9. Peserta didik memberikan pertanyaan,
menjawab pertanyaan dan menambahkan
jawaban jawaban saat sesi tanya jawab
kelompok.
10. Peserta didik bersama dengan guru
mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai.
Keterangan :
Skor 1 : tidak baik / tidak sesuai
Skor 2 : cukup baik / cukup sesuai
Skor 3 : baik / sesuai
Skor 4 : sangat baik / sangat sesuai
Penilaian :
Skor rata-rata =
=
= 3,35
Kriteria :
1,00 < skor rata – rata ≤ 1,75 : pembelajaran tidak baik
1,75 < skor rata – rata ≤ 2,50 : pembelajaran cukup baik
2,50 < skor rata – rata ≤ 3,25 : pembelajaran baik
3,25 < skor rata – rata ≤ 4,00 : pembelajaran sangat baik
212
Lampiran 8
Lembar Observasi Guru dan Peserta Didik Siklus 3
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII – 4
Materi : Konflik dan Integrasi Dalam Kehidupan Sosial
Guru Pengajar : Ihwan, S. Pd
Observer : Nusa Peninda Hakim
Pertemuan : 1 s/d 3
Pertemuan pertama tanggal 31 Oktober 2019
Observasi Aktivitas Guru dengan Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Guru Skor
1 2 3 4
1.
Guru memberikan sugesti dan menciptakan
lingkungan yang positif agar pembelajaran
berjalan efektif.
2.
Guru memberikan apersepsi dengan
melibatkan peserta didik sebelum
pembelajaran yang sesuai dengan indikator
agar menimbulkan rasa ingin tahun pada
peserta didik.
3..
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar
peserta didik memahami secara jelas tujuan
dari pembelajaran yang akan disampaikan.
4. Guru menampilkan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi ajar.
5. Guru menjelaskan materi dengan vokal yang
bervariasi dan bahasa yang komunikatif.
6.
Guru menggalih pemahaman siswa dengan sesi
tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan.
7. Guru menjelaskan model pembelajaran Visual
Auditori Kinestetik berbasis Sosiodrama.
8. Guru membimbing peserta didik saat
penampilan sosiodrama.
9. Guru mengawasi kegiatan peserta didik agar
tetap kondusif.
10. Guru mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai.
213
Lanjutan
Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Visual Auditori
Kinestetik Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Peserta Didik Skor
1 2 3 4
1. Peserta didik memiliki sugesti dan lingkungan
yang positif saat memulai pembelajaran.
2.
Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
apersepsi dan menimbulkan rasa ingin tahun
tentang materi yang akan diajarkan.
3..
Peserta didik memahami secara jelas tujuan /
kompetensi dari pembelajaran yang akan
disampaikan.
4. Peserta didik mengamati media yang sesuai
dengan materi diajarkan.
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan materi
dengan fokus.
6.
Peserta didik memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi yang telah diajarkan.
7. Peserta didik melaksanakan model
pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
berbasis Sosiodrama melalui diskusi kelompok
dan menampilkan sosiodrama di depan kelas.
8. Peserta didik memperhatikan penampilan
sosiodrama dari kelompok yang tampil.
9. Peserta didik memberikan pertanyaan,
menjawab pertanyaan dan menambahkan
jawaban jawaban saat sesi tanya jawab
kelompok.
10. Peserta didik bersama dengan guru
mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai.
Keterangan :
Skor 1 : tidak baik / tidak sesuai
Skor 2 : cukup baik / cukup sesuai
Skor 3 : baik / sesuai
Skor 4 : sangat baik / sangat sesuai
Penilaian :
Skor rata-rata =
=
= 3,5
Kriteria :
1,00 < skor rata – rata ≤ 1,75 : pembelajaran tidak baik
1,75 < skor rata – rata ≤ 2,50 : pembelajaran cukup baik
2,50 < skor rata – rata ≤ 3,25 : pembelajaran baik
3,25 < skor rata – rata ≤ 4,00 : pembelajaran sangat baik
214
Pertemuan kedua tanggal 5 November 2019
Observasi Aktivitas Guru dengan Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Guru Skor
1 2 3 4
1.
Guru memberikan sugesti dan menciptakan
lingkungan yang positif agar pembelajaran
berjalan efektif.
2.
Guru memberikan apersepsi dengan
melibatkan peserta didik sebelum
pembelajaran yang sesuai dengan indikator
agar menimbulkan rasa ingin tahun pada
peserta didik.
3..
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar
peserta didik memahami secara jelas tujuan
dari pembelajaran yang akan disampaikan.
4. Guru menampilkan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi ajar.
5. Guru menjelaskan materi dengan vokal yang
bervariasi dan bahasa yang komunikatif.
6.
Guru menggalih pemahaman siswa dengan sesi
tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan.
7. Guru menjelaskan model pembelajaran Visual
Auditori Kinestetik berbasis Sosiodrama.
8. Guru membimbing peserta didik saat
penampilan sosiodrama.
9. Guru mengawasi kegiatan peserta didik agar
tetap kondusif.
10. Guru mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai.
Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Visual Auditori
Kinestetik Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Peserta Didik Skor
1 2 3 4
1. Peserta didik memiliki sugesti dan lingkungan
yang positif saat memulai pembelajaran.
2.
Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
apersepsi dan menimbulkan rasa ingin tahun
tentang materi yang akan diajarkan.
3..
Peserta didik memahami secara jelas tujuan /
kompetensi dari pembelajaran yang akan
disampaikan.
4. Peserta didik mengamati media yang sesuai
dengan materi diajarkan.
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan materi
dengan fokus.
215
Lanjutan
6.
Peserta didik memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari guru mengenai
materi yang telah diajarkan.
7. Peserta didik melaksanakan model
pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
berbasis Sosiodrama melalui diskusi kelompok
dan menampilkan sosiodrama di depan kelas.
8. Peserta didik memperhatikan penampilan
sosiodrama dari kelompok yang tampil.
9. Peserta didik memberikan pertanyaan,
menjawab pertanyaan dan menambahkan
jawaban jawaban saat sesi tanya jawab
kelompok.
10. Peserta didik bersama dengan guru
mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai.
Keterangan :
Skor 1 : tidak baik / tidak sesuai
Skor 2 : cukup baik / cukup sesuai
Skor 3 : baik / sesuai
Skor 4 : sangat baik / sangat sesuai
Penilaian :
Skor rata-rata =
=
= 3,55
Kriteria :
1,00 < skor rata – rata ≤ 1,75 : pembelajaran tidak baik
1,75 < skor rata – rata ≤ 2,50 : pembelajaran cukup baik
2,50 < skor rata – rata ≤ 3,25 : pembelajaran baik
3,25 < skor rata – rata ≤ 4,00 : pembelajaran sangat baik
216
Pertemuan ketiga tanggal 7 November 2019
Observasi Aktivitas Guru dengan Model Pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Guru Skor
1 2 3 4
1.
Guru memberikan sugesti dan menciptakan
lingkungan yang positif agar pembelajaran
berjalan efektif.
2.
Guru memberikan apersepsi dengan
melibatkan peserta didik sebelum
pembelajaran yang sesuai dengan indikator
agar menimbulkan rasa ingin tahun pada
peserta didik.
3..
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran agar
peserta didik memahami secara jelas tujuan
dari pembelajaran yang akan disampaikan.
4. Guru menampilkan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi ajar.
5. Guru menjelaskan materi dengan vokal yang
bervariasi dan bahasa yang komunikatif.
6.
Guru menggalih pemahaman siswa dengan sesi
tanya jawab mengenai materi yang telah
disampaikan.
7. Guru menjelaskan model pembelajaran Visual
Auditori Kinestetik berbasis Sosiodrama.
8. Guru membimbing peserta didik saat
penampilan sosiodrama.
9. Guru mengawasi kegiatan peserta didik agar
tetap kondusif.
10. Guru mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai.
Observasi Aktivitas Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Visual Auditori
Kinestetik Berbasis Sosiodrama
No Aktivitas Peserta Didik Skor
1 2 3 4
1. Peserta didik memiliki sugesti dan lingkungan
yang positif saat memulai pembelajaran.
2.
Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
apersepsi dan menimbulkan rasa ingin tahun
tentang materi yang akan diajarkan.
3..
Peserta didik memahami secara jelas tujuan /
kompetensi dari pembelajaran yang akan
disampaikan.
4. Peserta didik mengamati media yang sesuai
dengan materi diajarkan.
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan materi
dengan fokus.
6. Peserta didik memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari guru mengenai
217
materi yang telah diajarkan.
Lanjutan
7. Peserta didik melaksanakan model
pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
berbasis Sosiodrama melalui diskusi kelompok
dan menampilkan sosiodrama di depan kelas.
8. Peserta didik memperhatikan penampilan
sosiodrama dari kelompok yang tampil.
9. Peserta didik memberikan pertanyaan,
menjawab pertanyaan dan menambahkan
jawaban jawaban saat sesi tanya jawab
kelompok.
10. Peserta didik bersama dengan guru
mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai.
Keterangan :
Skor 1 : tidak baik / tidak sesuai
Skor 2 : cukup baik / cukup sesuai
Skor 3 : baik / sesuai
Skor 4 : sangat baik / sangat sesuai
Penilaian :
Skor rata-rata =
=
= 3,6
Kriteria :
1,00 < skor rata – rata ≤ 1,75 : pembelajaran tidak baik
1,75 < skor rata – rata ≤ 2,50 : pembelajaran cukup baik
2,50 < skor rata – rata ≤ 3,25 : pembelajaran baik
3,25 < skor rata – rata ≤ 4,00 : pembelajaran sangat baik
218
Lampiran 9
Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Siklus 1 – 3
No Nama
Nilai Hasil Tes Pengetahuan Siklus 1 - 3
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
1 Adinda Meilani Putri 80 80 85
2 Afifah Zahra 87.5 80 90
3 Alfin Alfian 82.5 80 95
4 Ardhika Ralvie Zulandy 67.5 55 80
5 Azahra Putri Amelia 82.5 80 95
6 Dahlia Indra Lestari 82.5 80 80
7 Dina Apriyana 77.5 80 95
8 Fachry Akbar Pratama 87.5 80 92.5
9 Faddel Nasri Isdjar 87.5 80 90
10 Fadly Faizy Rivaldy 80 75 85
11 Faradika Padli Al Paris 70 50 85
12 Faris Radithya Gumay 50 70 65
13 Hafid Gibran Radinasa 45 70 65
14 Indri Citra Hapsari 75 80 90
15 Jihan Khalishah 80 80 85
16 Juner Toar Barends 92.5 85 100
17 Mohammad Rafif A. 87.5 80 95
18 Muhammad Fikri 80 80 85
19 Muhammad Baharudin 40 90 72.5
20 Muhammad Fadhil S. 80 95 95
21 Muhammad Fadjar M.S. 50 85 80
22 Muhammad Lailul A.I. 87.5 75 92.5
23 Muhammad Luthfi D. 72.5 60 80
24 Naufal Pentury 72.5 95 100
25 Nazhira Khalisa F. 85 80 90
26 Nazwa Aulya A. 77.5 90 95
27 Rizal Ardiyansyah 82.5 80 95
28 Rizki Maulana 87.5 75 80
29 Rizqia Ramdhani 72.5 85 95
30 Santri Sofie Salwa 77.5 90 95
31 Seva Andini Putri 57.5 90 85
32 Shasi Kirana M. 75 80 95
33 Vania Syahirah 82.5 80 90
34 Vanisa Maula Dzakiah 62.5 90 85
35 Widia Rahmawati 90 95 90
36 Zihan Zaskia S. 62.5 75 65
Nilai Rata-rata 74.77 79.85 87.42
Presentase Hasil Belajar 52.77% 75% 88%
219
Lampiran 10
Analisis Hasil Test siklus 1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / 1
Sekolah : SMP Negeri 277 Jakarta
Jumlah Siswa : 36 Orang
Pokok Bahasan : Mobilitas Sosial
No Nama
Nomor soal, Skor maksimal, dan Skor yang diperoleh
Total Ket. Pilihan Ganda Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5
1 Adinda Meilani Putri 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 2 0 1 2 80 L
2 Afifah Zahra 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 2 0.5 2 2 87.5 L
3 Alfin Alfian 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 2 2 0.5 2 2 82.5 L
4 Ardhika Ralvie Zulandy 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 2 0.5 2 2 67.5 TL
5 Azahra Putri Amelia 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 0.5 2 2 82.5 L
6 Dahlia Indra Lestari 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 2 0.5 2 2 82.5 L
7 Dina Apriyana 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 2 0.5 2 2 77.5 TL
8 Fachry Akbar Pratama 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 2 0.5 2 2 87.5 L
9 Faddel Nasri Isdjar 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 2 0.5 2 2 87.5 L
10 Fadly Faizy Rivaldy 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 2 2 0 2 2 80 L
11 Faradika Padli Al Paris 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 2 2 0 2 2 70 TL
12 Faris Radithya Gumay 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 2 0 50 TL
13 Hafid Gibran Radinasa 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 2 2 0 0 0 45 TL
14 Indri Citra Hapsari 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 2 2 0 1 2 75 TL
15 Jihan Khalishah 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 2 0 1 2 80 L
220
16 Juner Toar Barends 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 0.5 2 2 92.5 L
17 Mohammad Rafif A. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 2 0.5 2 2 87.5 L
18 Muhammad Fikri 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 1 0 2 2 80 L
19 Muhammad Baharudin 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 2 0 40 TL
20 Muhammad Fadhil S. 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 0 2 2 80 L
21 Muhammad Fadjar M.S. 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 2 2 0 0 0 50 TL
22 Muhammad Lailul A.I. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 2 0.5 2 2 87.5 L
23 Muhammad Luthfi D. 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 2 0.5 2 2 72.5 TL
24 Naufal Pentury 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 2 0.5 1 2 72.5 TL
25 Nazhira Khalisa F. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 2 0 2 2 85 L
26 Nazwa Aulya A. 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 2 2 0.5 2 2 77.5 TL
27 Rizal Ardiyansyah 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 2 2 0.5 2 2 82.5 L
28 Rizki Maulana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 2 0.5 2 2 87.5 L
29 Rizqia Ramdhani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 0.5 0 0 72.5 TL
30 Santri Sofie Salwa 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 2 1 0.5 2 2 77.5 TL
31 Seva Andini Putri 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 2 0.5 2 0 57.5 TL
32 Shasi Kirana M. 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 2 2 0 2 2 75 TL
33 Vania Syahirah 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 0.5 2 2 82.5 L
34 Vanisa Maula Dzakiah 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0.5 2 2 62.5 TL
35 Widia Rahmawati 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 2 1 2 2 90 L
36 Zihan Zaskia S. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0.5 1 2 62.5 TL
221
Lampiran 11
Analisis Hasil Test siklus 2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / 1
Sekolah : SMP Negeri 277 Jakarta
Jumlah Siswa : 36 Orang
Pokok Bahasan : Pluralitas Masyarakat Indonesia
No Nama
Nomor soal, Skor maksimal, dan Skor yang diperoleh
Total Ket. Pilihan Ganda Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5
1 Adinda Meilani Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 2 2 2 1 80 L
2 Afifah Zahra 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 2 2 2 80 L
3 Alfin Alfian 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 2 2 2 2 1 80 L
4 Ardhika Ralvie Zulandy 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 2 0 2 0 55 TL
5 Azahra Putri Amelia 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 2 2 2 2 80 L
6 Dahlia Indra Lestari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 2 2 1 80 L
7 Dina Apriyana 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 2 2 2 80 L
8 Fachry Akbar Pratama 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 2 1 2 2 2 80 L
9 Faddel Nasri Isdjar 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 2 2 2 2 1 80 L
10 Fadly Faizy Rivaldy 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 2 2 2 1 75 TL
11 Faradika Padli Al Paris 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 2 0 2 50 TL
12 Faris Radithya Gumay 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 2 2 0 70 TL
13 Hafid Gibran Radinasa 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 2 2 0 2 1 70 TL
14 Indri Citra Hapsari 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 2 2 2 2 80 L
15 Jihan Khalishah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 2 2 2 1 80 L
222
16 Juner Toar Barends 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 2 2 2 2 2 85 L
17 Mohammad Rafif A. 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 2 1 2 2 2 80 L
18 Muhammad Fikri 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 2 2 2 80 L
19 Muhammad Baharudin 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 2 2 2 2 90 L
20 Muhammad Fadhil S. 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 2 2 2 2 95 L
21 Muhammad Fadjar M.S. 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 2 1 2 2 2 85 L
22 Muhammad Lailul A.I. 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 2 2 2 2 75 TL
23 Muhammad Luthfi D. 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 2 0 2 2 60 TL
24 Naufal Pentury 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 2 2 2 2 95 L
25 Nazhira Khalisa F. 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 2 2 2 80 L
26 Nazwa Aulya A. 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 2 2 2 2 90 L
27 Rizal Ardiyansyah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 2 2 2 80 L
28 Rizki Maulana 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 2 2 2 2 75 TL
29 Rizqia Ramdhani 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 1 2 2 2 85 L
30 Santri Sofie Salwa 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 2 2 2 2 90 L
31 Seva Andini Putri 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 2 2 2 2 2 90 L
32 Shasi Kirana M. 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 2 2 2 80 L
33 Vania Syahirah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 2 2 2 80 L
34 Vanisa Maula Dzakiah 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 2 2 2 2 2 90 L
35 Widia Rahmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 2 2 2 2 95 L
36 Zihan Zaskia S. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 0 2 2 75 TL
223
Lampiran 12
Analisis Hasil Test siklus 3
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / 1
Sekolah : SMP Negeri 277 Jakarta
Jumlah Siswa : 36 Orang
Pokok Bahasan : Konflik dan Integrasi Dalam Kehidupan Sosial
No Nama
Nomor soal, Skor maksimal, dan Skor yang diperoleh
Total Ket. Pilihan Ganda Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5
1 Adinda Meilani Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 0 1 85 L
2 Afifah Zahra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 2 2 2 1 90 L
3 Alfin Alfian 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 2 2 2 2 95 L
4 Ardhika Ralvie Zulandy 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 0 1 80 L
5 Azahra Putri Amelia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 95 L
6 Dahlia Indra Lestari 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 0 80 L
7 Dina Apriyana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 95 L
8 Fachry Akbar Pratama 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 2 1.5 2 2 2 92.5 L
9 Faddel Nasri Isdjar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 90 L
10 Fadly Faizy Rivaldy 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 2 2 1 1 85 L
11 Faradika Padli Al Paris 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 85 L
12 Faris Radithya Gumay 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 2 0 2 2 0 65 TL
13 Hafid Gibran Radinasa 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 2 2 1 1 65 TL
14 Indri Citra Hapsari 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 90 L
15 Jihan Khalishah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 0 1 85 L
224
16 Juner Toar Barends 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 100 L
17 Mohammad Rafif A. 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 2 2 2 2 2 95 L
18 Muhammad Fikri 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 2 2 2 2 1 85 L
19 Muhammad Baharudin 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 2 0.5 2 2 0 72.5 TL
20 Muhammad Fadhil S. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 95 L
21 Muhammad Fadjar M.S. 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 2 1 2 2 2 80 L
22 Muhammad Lailul A.I. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1.5 2 1 92.5 L
23 Muhammad Luthfi D. 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 2 2 2 1 1 80 L
24 Naufal Pentury 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 100 L
25 Nazhira Khalisa F. 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 2 2 2 2 1 90 L
26 Nazwa Aulya A. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 95 L
27 Rizal Ardiyansyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 95 L
28 Rizki Maulana 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 2 2 2 1 1 80 L
29 Rizqia Ramdhani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 95 L
30 Santri Sofie Salwa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 95 L
31 Seva Andini Putri 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 85 L
32 Shasi Kirana M. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 95 L
33 Vania Syahirah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 2 2 2 1 90 L
34 Vanisa Maula Dzakiah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 2 2 1 1 85 L
35 Widia Rahmawati 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 2 2 2 1 90 L
36 Zihan Zaskia S. 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 2 2 1 1 0 65 TL
225
Lampiran 13
Hasil Observasi Keaktifan Peserta Didik
Siklus 1
No Nama Kemampuan Bertanya Kemampuan Menjawab
Kemampuan
Berpendapat
Kemampuan Bekerja
Sama
KA CA A SA KA CA A SA KA CA A SA KA CA A SA 1 Adinda Meilani Putri
2 Afifah Zahra
3 Alfin Alfian
4 Ardhika Ralvie Zulandy
5 Azahra Putri Amelia
6 Dahlia Indra Lestari
7 Dina Apriyana
8 Fachry Akbar Pratama
9 Faddel Nasri Isdjar
10 Fadly Faizy Rivaldy
11 Faradika Padli Al Paris
12 Faris Radithya Gumay
13 Hafid Gibran Radinasa
14 Indri Citra Hapsari
15 Jihan Khalishah
16 Juner Toar Barends
17 Mohammad Rafif A.
18 Muhammad Fikri
19 Muhammad Baharudin
20 Muhammad Fadhil S.
21 Muhammad Fadjar M.S.
22 Muhammad Lailul A.I.
23 Muhammad Luthfi D.
24 Naufal Pentury
25 Nazhira Khalisa F.
226
26 Nazwa Aulya A.
27 Rizal Ardiyansyah
28 Rizki Maulana
29 Rizqia Ramdhani
30 Santri Sofie Salwa
31 Seva Andini Putri
32 Shasi Kirana M.
33 Vania Syahirah
34 Vanisa Maula Dzakiah
35 Widia Rahmawati
36 Zihan Zaskia S.
Jumlah 8 19 9 0 7 19 9 1 10 18 8 0 12 15 8 1
Presentase 22% 53% 25% 0% 19% 53% 25% 3% 28% 50% 22% 0% 33% 42% 22% 3%
227
Lampiran 14
Hasil Observasi Keaktifan Peserta Didik
Siklus 2
No Nama Kemampuan Bertanya Kemampuan Menjawab
Kemampuan
Berpendapat
Kemampuan Bekerja
Sama
KA CA A SA KA CA A SA KA CA A SA KA CA A SA 1 Adinda Meilani Putri
2 Afifah Zahra
3 Alfin Alfian
4 Ardhika Ralvie Zulandy
5 Azahra Putri Amelia
6 Dahlia Indra Lestari
7 Dina Apriyana
8 Fachry Akbar Pratama
9 Faddel Nasri Isdjar
10 Fadly Faizy Rivaldy
11 Faradika Padli Al Paris
12 Faris Radithya Gumay
13 Hafid Gibran Radinasa
14 Indri Citra Hapsari
15 Jihan Khalishah
16 Juner Toar Barends
17 Mohammad Rafif A.
18 Muhammad Fikri
19 Muhammad Baharudin
20 Muhammad Fadhil S.
21 Muhammad Fadjar M.S.
22 Muhammad Lailul A.I.
23 Muhammad Luthfi D.
24 Naufal Pentury
25 Nazhira Khalisa F.
228
26 Nazwa Aulya A.
27 Rizal Ardiyansyah
28 Rizki Maulana
29 Rizqia Ramdhani
30 Santri Sofie Salwa
31 Seva Andini Putri
32 Shasi Kirana M.
33 Vania Syahirah
34 Vanisa Maula Dzakiah
35 Widia Rahmawati
36 Zihan Zaskia S.
Jumlah 3 8 19 6 0 14 13 9 0 11 17 8 0 9 17 10
Presentase 8% 22% 53% 17% 0% 39% 36% 25% 0% 31% 47% 22% 0% 25% 47% 28%
229
Lampiran 15
Hasil Observasi Keaktifan Peserta Didik
Siklus 3
No Nama Kemampuan Bertanya Kemampuan Menjawab
Kemampuan
Berpendapat
Kemampuan Bekerja
Sama
KA CA A SA KA CA A SA KA CA A SA KA CA A SA 1 Adinda Meilani Putri
2 Afifah Zahra
3 Alfin Alfian
4 Ardhika Ralvie Zulandy
5 Azahra Putri Amelia
6 Dahlia Indra Lestari
7 Dina Apriyana
8 Fachry Akbar Pratama
9 Faddel Nasri Isdjar
10 Fadly Faizy Rivaldy
11 Faradika Padli Al Paris
12 Faris Radithya Gumay
13 Hafid Gibran Radinasa
14 Indri Citra Hapsari
15 Jihan Khalishah
16 Juner Toar Barends
17 Mohammad Rafif A.
18 Muhammad Fikri
19 Muhammad Baharudin
20 Muhammad Fadhil S.
21 Muhammad Fadjar M.S.
22 Muhammad Lailul A.I.
23 Muhammad Luthfi D.
24 Naufal Pentury
25 Nazhira Khalisa F.
230
26 Nazwa Aulya A.
27 Rizal Ardiyansyah
28 Rizki Maulana
29 Rizqia Ramdhani
30 Santri Sofie Salwa
31 Seva Andini Putri
32 Shasi Kirana M.
33 Vania Syahirah
34 Vanisa Maula Dzakiah
35 Widia Rahmawati
36 Zihan Zaskia S.
Jumlah 0 4 20 12 0 5 17 14 0 6 12 18 0 4 15 17
Presentase 0% 11% 56% 33% 0% 14% 47% 39% 0% 17% 33% 50% 0% 11% 42% 47%
231
Lampiran 16
Catatan Lapangan Siklus 1
Hari/Tanggal : Kamis, 3 Oktober 2019
Pertemuan : 1
Waktu : 2 x 40 menit
Tema : Pengertian Mobilitas Sosial dan Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial
Kegiatan Guru
Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti dan guru kolaborator mempersiapkan
perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media
pembelajaran berupa power point, dan soal test siklus 1. Selain itu juga dipersiapkan lembar
observasi guru dan peserta didik dengan model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
(VAK) berbasis Sosiodrama.
Pada kegiatan awal pertemuan ini diawali dengan membaca doa dan memberi salam
kepada guru. Kemudian guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
untuk membuat rasa ingin tahu peserta didik mengenai materi “Pengertian Mobilitas Sosial
dan Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial”. Setelah itu, guru menampilkan tayangan power point
dan menjelaskan materi. Untuk menggalih pemahaman peserta didik, guru membuka sesi
tanya jawab mengenai materi yang telah diterangkan. Kemudian guru menjelaskan model
pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama. Guru membagi peserta
didik menjadi 9 kelompok yang terdiri dari 4 orang. Guru mengintruksikan peserta didik
untuk melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama dengan tema yang sama yakni 4
kelompok mengenai mobilitas vertical ke atas dan 5 kelompok mengenai mobilitas vertical ke
bawah. Pada pertemuan ini terdapat 3 kelompok yang tampil. Guru membimbing peserta
didik saat menampilkan sosiodrama dan menyampaikan pesan yang terkandung di dalam
sosiodrama yang telah ditampilkan di depan kelas. Sedangkan peserta didik yang tidak tampil
232
memperhatikan penampilan kelompok yang tampil. Selama pembelajaran berlangsung, guru
mengawasi kegiatan peserta didik.
Setelah itu, guru memberikan masukan kepada peserta didik untuk lebih fokus saat
penampilan sosiodrama. kemudian guru mengingatkan peserta didik untuk membaca materi
pada subbab berikutnya yaitu “Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial
serta saluran-saluran Mobilitas Sosial”. Selanjutnya guru menutup pelajaran dengan memberi
kesimpulan dan doa.
Kegiatan Siswa
Peserta didik mengikuti pembelajaran yang diawali dengan membaca doa dan
memberi salam kepada guru. Kemudian peserta didik mendengarkan apersepsi dan tujuan
pembelajaran agar membuat rasa ingin tahu peserta didik mengenai materi “Pengertian
Mobilitas Sosial dan Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial”. Setelah itu, peserta didik mengamati
tayangan power point dan mendengarkan penjelasan materi dari guru. Peserta didik diminta
untuk bertanya dan menyampaikan peendapat mengenai materi yang telah diterangkan.
Kemudian peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai model pembelajaran
Visual Auditori Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama. Peserta didik dibagi menjadi 9
kelompok yang terdiri dari 4 orang. Peserta didik melakukan diskusi untuk membuat
sosiodrama. pada pertemuan ini terdapat 3 kelompok yang tampil. Peserta didik menampilkan
sosiodrama dan menyampaikan pesan yang terkandung di dalam sosiodrama yang telah
ditampilkan di depan kelas. Sedangkan peserta didik yang tidak tampil memperhatikan
penampilan kelompok yang tampil.
Setelah itu, peserta didik mendengarkan masukan dari guru untuk lebih fokus saat
penampilan sosiodrama. Peserta didik diminta untuk membaca materi pada subbab
berikutnya. Kemudian peserta didik menutup pelajaran dengan doa dan mengucap salam
kepada guru.
233
Catatan Reflektif
Keadaan kelas belum kondusif, masih banyak didik yang tidak fokus saat guru
menerangkan materi. Hal tersebut dilihat dari perilaku peserta didik yang bercanda dan
mengobrol dengan teman sebangkunya. Pada pertemuan ini keadaan kelas masih kurang
kondusif juga dikarenakan kurangnya keaktifan dari peserta didik untuk bertanya dan
memberi pendapat sehingga pembelajaran kurang maksimal. Selain itu saat penampilan
sosiodrama masih kurang kompak dan peserta didik kurang berani tampil di depan sehingga
memperlambat waktu. Pada saat penampilan sosiodrama terdapat peserta didik yang tidak
memperhatikan. Guru belum menguasai model pembelajaran sehingga observer harus cermat
dan tanggap membantu guru dalam pelaksaan pembelajaran.
Jakarta, 3 Oktober 2019
Peneliti
234
Hari/Tanggal : Selasa, 8 Oktober 2019
Pertemuan : 2
Waktu : 2 x 40 menit
Tema : Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial serta Saluran-
saluran Mobilitas Sosial
Kegiatan Guru
Seperti pada pertemuan pertama, kegiatan awal pertemuan ini diawali dengan
membaca doa dan memberi salam kepada guru. Kemudian guru memberikan apersepsi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran untuk membuat rasa ingin tahu peserta didik mengenai
materi “Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial serta Saluran-saluran
Mobilitas Sosial”. Setelah itu, guru menampilkan tayangan power point dan menjelaskan
materi. Untuk menggalih pemahaman peserta didik, guru membuka sesi tanya jawab
mengenai materi yang telah diterangkan. Kemudian guru menjelaskan model pembelajaran
Visual Auditori Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama. Guru membagi peserta didik menjadi
9 kelompok sesuai pada pertemuan pertama. Guru mengintruksikan peserta didik untuk
melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama. Pada pertemuan ini terdapat 3 kelompok
yang tampil. Guru membimbing peserta didik saat penampilan sosiodrama yang lebih baik
dari pertemuan pertama. Selama pembelajaran berlangsung, guru mengawasi kegiatan peserta
didik.
Setelah itu, guru menginformasikan kepada peserta didik pada pertemuan selanjutnya
di akhir pelajaran akan diadakan post test sebagai hasil belajar peserta didik. Selanjutnya guru
menutup pelajaran dengan memberi masukan saat penampilan sosiodrama, kesimpulan dan
doa.
235
Kegiatan Siswa
Peserta didik mengikuti pembelajaran yang diawali dengan membaca doa dan
memberi salam kepada guru. Kemudian peserta didik mendengarkan apersepsi dan tujuan
pembelajaran agar membuat rasa ingin tahu peserta didik mengenai materi “Faktor-faktor
Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial serta Saluran-saluran Mobilitas Sosial”. Setelah
itu, peserta didik mengamati tayangan power point dan mendengarkan penjelasan materi dari
guru. Peserta didik diminta untuk bertanya dan menyampaikan peendapat mengenai materi
yang telah diterangkan. Kemudian peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai
model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama. Peserta didik
dibagi menjadi 9 kelompok sesuai pada pertemuan pertama. Peserta didik melakukan diskusi
untuk membuat sosiodrama. pada pertemuan ini terdapat 3 kelompok yang tampil. Peserta
didik menampilkan sosiodrama dan menyampaikan pesan yang terkandung di dalam
sosiodrama yang telah ditampilkan di depan kelas. Sedangkan peserta didik yang tidak tampil
memperhatikan penampilan kelompok yang tampil.
Setelah itu, peserta didik mendengarkan informasi dari guru bahwa pada pertemuan
selanjutnya di akhir pelajaran akan diadakan post test. Kemudian peserta didik menutup
pelajaran dengan doa dan mengucap salam kepada guru.
Catatan Reflektif
Pada pertemuan ini keadaan kelas masih kurang kondusif dikarenakan kurangnya
keaktifan dari peserta didik untuk bertanya dan memberi pendapat sehingga pembelajaran
kurang maksimal. Selain itu saat penampilan sosiodrama juga masih kurang kompak dan
peserta didik kurang berani tampil di depan sehingga memperlambat waktu. Pada saat
penampilan sosiodrama terdapat peserta didik yang tidak memperhatikan. Guru belum
menguasai model pembelajaran sehingga observer harus cermat dan tanggap membantu guru
dalam pelaksaan pembelajaran.
236
Jakarta, 8 Oktober 2019
Peneliti
237
Hari/Tanggal : Kamis, 10 Oktober 2019
Pertemuan : 3
Waktu : 2 x 40 menit
Tema : Dampak Mobilitas Sosial
Kegiatan Guru
Seperti pada pertemuan pertama dan kedua, kegiatan awal pertemuan ini diawali
dengan membaca doa dan memberi salam kepada guru. Kemudian guru memberikan
apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran untuk membuat rasa ingin tahu peserta
didik mengenai materi “Dampak Mobilitas Sosial”. Setelah itu, guru menampilkan tayangan
power point dan menjelaskan materi. Untuk menggalih pemahaman peserta didik, guru
membuka sesi tanya jawab mengenai materi yang telah diterangkan. Kemudian guru
menjelaskan model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama.
Guru membagi peserta didik menjadi 9 kelompok sesuai pada pertemuan pertama. Guru
mengintruksikan peserta didik untuk melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama. Pada
pertemuan ini terdapat 3 kelompok yang tampil. Guru membimbing peserta didik saat
menampilkan sosiodrama. Selama pembelajaran berlangsung, guru mengawasi kegiatan
peserta didik.
Sebelum pelajaran berakhir, guru membagikan soal post test kepada peserta didik
sebagai hasil belajar peserta didik selama siklus 1. Saat bel berbunyi guru langsung meminta
peserta didik mengumpulkan soal dan jawaban kemudian menutup pelajaran dengan
kesimpulan serta doa.
Kegiatan Siswa
Peserta didik mengikuti pembelajaran yang diawali dengan membaca doa dan
memberi salam kepada guru. Kemudian peserta didik mendengarkan apersepsi dan tujuan
pembelajaran agar membuat rasa ingin tahu peserta didik mengenai materi “Dampak
238
Mobilitas Sosial”. Setelah itu, peserta didik mengamati tayangan power point dan
mendengarkan penjelasan materi dari guru. Peserta didik diminta untuk bertanya dan
menyampaikan peendapat mengenai materi yang telah diterangkan. Kemudian peserta didik
mendengarkan penjelasan guru mengenai model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
(VAK) berbasis Sosiodrama. Peserta didik dibagi menjadi 9 kelompok sesuai pada pertemuan
pertama. Peserta didik melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama. pada pertemuan ini
terdapat 3 kelompok yang tampil. Peserta didik menampilkan sosiodrama dan menyampaikan
pesan yang terkandung di dalam sosiodrama yang telah ditampilkan di depan kelas.
Sedangkan peserta didik yang tidak tampil memperhatikan penampilan kelompok yang
tampil.
Sebelum pelajaran berakhir, peserta didik mengerjakan soal post test sebagai hasil
belajar peserta didik selama siklus 1. Saat bel berbunyi peserta didik mengumpulkan soal dan
jawaban. Kemudian peserta didik menutup pelajaran dengan doa dan mengucap salam kepada
guru.
Catatan Reflektif
Pada pertemuan ketiga di akhir siklus 1, keadaan kelas masih kurang kondusif
dikarenakan kurangnya keaktifan dari peserta didik untuk bertanya dan memberi pendapat
sehingga pembelajaran kurang maksimal. Akan tetapi peserta didik sudah mulai berani
menampilkan sosiodrama di depan kelas. Pada saat penampilan sosiodrama terdapat peserta
didik yang tidak memperhatikan. Guru belum menguasai model pembelajaran sehingga
observer harus cermat dan tanggap membantu guru dalam pelaksaan pembelajaran.
Jakarta, 10 Oktober 2019
Peneliti
239
Lampiran 17
Catatan Lapangan Siklus 2
Hari/Tanggal : Kamis, 22 Oktober 2019
Pertemuan : 1
Waktu : 2 x 40 menit
Tema : Perbedaan Agama dan Perbedaan Budaya
Kegiatan Guru
Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti dan guru kolaborator mempersiapkan
perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media
pembelajaran berupa mind mapping, dan soal test siklus 2. Selain itu juga dipersiapkan
lembar observasi guru dan peserta didik dengan model pembelajaran Visual Auditori
Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama.
Pada kegiatan awal pertemuan ini diawali dengan membaca doa dan memberi salam
kepada guru. Kemudian guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
untuk membuat rasa ingin tahu peserta didik mengenai materi “Perbedaan Agama dan
Perbedaan Budaya”. Setelah itu, guru menampilkan mind mapping, menjelaskan materi, dan
menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”. Untuk menggalih pemahaman peserta
didik, guru membuka sesi tanya jawab mengenai materi yang telah diterangkan. Kemudian
guru menjelaskan model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) berbasis
Sosiodrama. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok terdiri dari 6 orang. Guru
mengintruksikan peserta didik untuk melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama dengan
tema yang berbeda yakni Perbedaan Agama, Perbedaan Budaya, Perbedaan Suku Bangsa,
Perbedaan Pekerjaan, Masyarakat Multikultural di Sekolah, dan Masyarakat Multikultural di
Masyarakat. Pada pertemuan ini terdapat 2 kelompok yang tampil, yakni Perbedaan Agama
dan Perbedaan Budaya. Guru membimbing peserta didik saat menampilkan sosiodrama dan
240
membuka sesi tanya jawab mengenai sosiodrama yang telah mereka tampilkan. Selama
pembelajaran berlangsung, guru mengawasi kegiatan peserta didik.
Setelah itu, guru memberikan masukan peserta didik untuk lebih kompak saat
penampilan sosiodrama. Guru mengingatkan peserta didik untuk membaca materi pada
subbab berikutnya. Kemudian guru menutup pelajaran dengan kesimpulan, dan doa.
Kegiatan Siswa
Peserta didik mengikuti pembelajaran yang diawali dengan membaca doa dan salam
kepada guru. Kemudian peserta didik mendengarkan apersepsi dan tujuan pembelajaran agar
membuat rasa ingin tahu terhadap materi “Perbedaan Suku Bangsa dan Perbedaan
Pekerjaan”. Setelah itu, peserta didik mengamati mind mapping, mendengarkan penjelasan
materi dari guru, dan menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”. Kemudian peserta
didik diminta untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya mengenai materi yang telah
diterangkan. Peserta didik mendengarkan penjelasan mengenai model pembelajaran Visual
Auditori Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok
yang terdiri dari 6 orang. Guru mengintruksikan peserta didik untuk melakukan diskusi untuk
membuat sosiodrama dengan tema yang berbeda yakni Perbedaan Agama, Perbedaan
Budaya, Perbedaan Suku Bangsa, Perbedaan Pekerjaan, Masyarakat Multikultural di Sekolah,
dan Masyarakat Multikultural di Masyarakat. Pada pertemuan ini terdapat 2 kelompok yang
tampil, yakni Perbedaan Agama dan Perbedaan Budaya. Peserta didik menampilkan
sosiodrama dan membuka sesi tanya jawab mengenai sosiodrama yang telah mereka
tampilkan. Sedangkan peserta didik yang tidak tampil memperhatikan penampilan kelompok
yang tampil dan diminta untuk bertanya saat sesi tanya jawab.
Setelah itu, peserta didik mendengarkan masukan untuk penampilan sosiodrama.
Kemudian guru mengingatkan peserta didik untuk membaca materi pada subbab berikutnya.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyampaikan kesimpulan atas materi yang telah
241
diajarkan pada hari ini. Peserta didik menutup pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam
kepada guru.
Catatan Reflektif
Keadaan kelas sudah mulai kondusif. Hal tersebut dilihat dari perilaku peserta didik
mulai fokus saat pembelajaran walaupun terdapat beberapa peserta didik yang masih
mengobrol. Pada pertemuan ini masih kurang keaktifan dari peserta didik untuk bertanya,
menjawab dan memberikan pendapat baik saat sesi tanya jawab dengan guru maupun sesi
tanya jawab kelompok sehingga pembelajaran kurang maksimal. Pada saat penampilan
sosiodrama sudah mulai kondusif. Hal tersebut dikarenakan kerja sama kelompok sudah lebih
baik dibandingkan pada siklus 1 dan peserta didik sudah mulai memperhatikan penampilan
peserta didik yang maju. Guru sudah mulai menguasai model pembelajaran namun observer
tetap harus cermat dan tanggap membantu guru dalam pelaksaan pembelajaran. Pertemuan
terganggu karena kondisi guru kolaborator yang tidak fit dan peneliti tidak mendapat
wewenang untuk mengajar di kelas sehingga peserta didik mengerjakan tugas di kelas.
Jakarta, 22 Oktober 2019
Peneliti
242
Hari/Tanggal : Selasa, 24 Oktober 2019
Pertemuan : 2
Waktu : 2 x 40 menit
Tema : Perbedaan Suku Bangsa dan Perbedaan Pekerjaan
Kegiatan Guru
Pada pembukaan seperti biasa diawali dengan membaca doa dan memberi salam
kepada guru. Kemudian guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
untuk membuat rasa ingin tahu peserta didik mengenai materi yang akan disampaikan.
Setelah itu, guru menampilkan mind mapping, menjelaskan materi, dan menyanyikan lagu
“Satu Nusa Satu Bangsa”. Untuk menggalih pemahaman peserta didik, guru membuka sesi
tanya jawab mengenai materi yang telah diterangkan. Kemudian guru menjelaskan model
pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama. Guru membagi peserta
didik menjadi 6 kelompok sesuai pada pertemuan pertama. Guru mengintruksikan peserta
didik untuk melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama. Pada pertemuan ini terdapat 2
kelompok yang tampil, yakni Perbedaan Suku Bangsa dan Perbedaan Pekerjaan. Guru
memantau penampilan sosiodrama yang terlihat semakin baik. Guru mengawasi jalannya sesi
tanya jawab mengenai sosiodrama yang telah ditampilkan.
Setelah itu, guru memberikan masukan peserta didik untuk lebih kompak saat
penampilan sosiodrama. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa akan diadakan
post test pada pertemuan selanjutnya di akhir pelajaran. Kemudian guru menutup pelajaran
dengan kesimpulan dan doa.
Kegiatan Siswa
Seperti biasa peserta didik memulai pembelajaran dengan membaca doa dan salam
kepada guru. Kemudian peserta didik mendengarkan apersepsi dan tujuan pembelajaran agar
membuat rasa ingin tahu terhadap materi yang akan diajarkan. Setelah itu, peserta didik
243
mengamati mind mapping, mendengarkan penjelasan materi dari guru, dan menyanyikan lagu
“Satu Nusa Satu Bangsa”. Kemudian peserta didik diminta untuk bertanya dan
menyampaikan pendapatnya mengenai materi yang telah diterangkan. Peserta didik
mendengarkan penjelasan mengenai model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK)
berbasis Sosiodrama. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok sesuai pada pertemuan
pertama. Peserta didik melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama. Pada pertemuan ini
terdapat 2 kelompok yang tampil, yakni Masyarakat Multikultural di Sekolah, dan
Masyarakat Multikultural di Masyarakat. Peserta didik menampilkan sosiodrama dan
membuka sesi tanya jawab mengenai sosiodrama yang telah mereka tampilkan. Sedangkan
peserta didik yang tidak tampil memperhatikan penampilan kelompok yang tampil dan
diminta untuk bertanya saat sesi tanya jawab.
Setelah itu, peserta didik mendengarkan informasi mengenai post test yang akan
diadakan pertemuan berikutnya. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyampaikan
kesimpulan atas materi yang telah diajarkan pada hari ini. Peserta didik menutup pelajaran
dengan doa dan mengucapkan salam kepada guru.
Catatan Reflektif
Pada pertemuan dua ini, keadaan kelas sudah mulai kondusif dikarenakan guru sudah
mulai menguasai model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik berbasis Sosiodrama namun
observer tetap harus cermat dan tanggap membantu guru dalam pelaksaan pembelajaran.
Peserta didik mulai fokus saat pembelajaran. Kerja sama dan kekompakan kelompok sudah
lebih baik dibandingkan pertemuan pertama di siklus 2. Namun pada pertemuan ini masih
kurang keaktifan dari peserta didik untuk menjawab saat sesi tanya jawab sehingga
pembelajaran kurang maksimal.
Jakarta, 24 Oktober 2019
Peneliti
244
Hari/Tanggal : Kamis, 29 Oktober 2019
Pertemuan : 3
Waktu : 2 x 40 menit
Tema : Peran dan Fungsi Keragaman Budaya serta Masyarakat Multikultural
Kegiatan Guru
Pada pembukaan seperti biasa diawali dengan membaca doa dan memberi salam
kepada guru. Kemudian guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
untuk membuat rasa ingin tahu peserta didik mengenai materi yang akan disampaikan.
Setelah itu, guru menampilkan mind mapping, menjelaskan materi, dan menyanyikan lagu
“Mars Bhineka Tunggal Ika”. Untuk menggalih pemahaman peserta didik, guru membuka
sesi tanya jawab mengenai materi yang telah diterangkan. Kemudian guru menjelaskan model
pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama. Guru membagi peserta
didik menjadi 6 kelompok sesuai pada pertemuan pertama. Guru mengintruksikan peserta
didik untuk melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama. Pada pertemuan ini terdapat 2
kelompok yang tampil, yakni Masyarakat Multikultural di Sekolah, dan Masyarakat
Multikultural di Masyarakat. Guru memantau penampilan sosiodrama yang terlihat semakin
baik. Guru mengawasi jalannya sesi tanya jawab mengenai sosiodrama yang telah
ditampilkan.
Setelah itu, guru memberikan membagikan soal post test sebagai hasil belajar peserta
didik. Guru mengawasi peserta didik saat mengerjakan soal agar fokus dan tidak berisik. Saat
bel berbunyi, peserta didik diminta untukmengumpulkan soal dan jawaban Setelah selesai
guru menutup pelajaran dengan memberi kesimpulan dan berdoa.
Kegiatan Siswa
Seperti biasa peserta didik memulai pembelajaran dengan membaca doa dan salam
kepada guru. Kemudian peserta didik mendengarkan apersepsi dan tujuan pembelajaran agar
245
membuat rasa ingin tahu terhadap materi yang akan diajarkan. Setelah itu, peserta didik
mengamati mind mapping, mendengarkan penjelasan materi dari guru, dan menyanyikan lagu
“Mars Bhineka Tunggal Ika”. Kemudian peserta didik diminta untuk bertanya dan
menyampaikan pendapatnya mengenai materi yang telah diterangkan. Peserta didik
mendengarkan penjelasan mengenai model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK)
berbasis Sosiodrama. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok sesuai pada pertemuan
pertama. Peserta didik melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama. Pada pertemuan ini
terdapat 2 kelompok yang tampil, yakni Masyarakat Multikultural di Sekolah, dan
Masyarakat Multikultural di Masyarakat. Peserta didik menampilkan sosiodrama dan
membuka sesi tanya jawab mengenai sosiodrama yang telah mereka tampilkan. Sedangkan
peserta didik yang tidak tampil memperhatikan penampilan kelompok yang tampil dan
diminta untuk bertanya saat sesi tanya jawab.
Setelah itu, peserta didik mengerjakan soal post test sebagai hasil belajar peserta
didik. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyampaikan kesimpulan atas materi yang
telah diajarkan pada hari ini. Peserta didik menutup pelajaran dengan doa dan mengucapkan
salam kepada guru.
Catatan Reflektif
Pada pertemuan ketiga yang merupakan akhir dari siklus 2, peneliti dan guru
kolaborator mengadakan test hasil belajar siklus 2 untuk mengukur keberhasilan dari
penggunaan model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik Berbasis Sosiodrama pada mata
pelajaran IPS siklus 2 dengan tema “Pluralitas Masyarakat Indonesia”. Keadaan kelas di
akhir siklus 2 sudah mulai kondusif dikarenakan guru kolaborator guru sudah mulai
menguasai model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik berbasis Sosiodrama.
Kemampuan bertanya, mengemukakan pendapat dan kerja sama kelompok sudah lebih baik
246
dibandingkan dengan siklus 1. Tetapi kemampuan menjawab dalam keaktifan peserta didik
harus ditingkatkan lagi agar pembelajaran dapat lebih maksimal.
Jakarta, 29 Oktober 2019
Peneliti
247
Lampiran 18
Catatan Lapangan Siklus 3
Hari/Tanggal : Kamis, 31 Oktober 2019
Pertemuan : 1
Waktu : 2 x 40 menit
Tema : Konflik Dalam Kehidupan Sosial
Kegiatan Guru
Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti dan guru kolaborator mempersiapkan
perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media
pembelajaran berupa video, dan soal test siklus 3. Selain itu juga dipersiapkan lembar
observasi guru dan peserta didik dengan model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik
(VAK) berbasis Sosiodrama.
Pada kegiatan awal pertemuan ini diawali dengan membaca doa dan memberi salam
kepada guru. Kemudian guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
untuk membuat rasa ingin tahu peserta didik mengenai materi “Konflik Dalam Kehidupan
Sosial”. Setelah itu, guru menampilkan mind mapping, menjelaskan materi “Konflik Dalam
Kehidupan Sosial” dengan variasi vokal. Untuk menggalih pemahaman peserta didik, guru
membuka sesi tanya jawab mengenai materi yang telah diterangkan. Kemudian guru
menjelaskan model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama.
Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok terdiri dari 6 orang. Guru mengintruksikan
peserta didik untuk melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama dengan tema yang
berbeda yakni Konflik Agama, Konflik Antar Suku, Konflik Politik, Integrasi Antar Umat
Beragama, Integrasi di Sekolah, dan Integrasi Antar Suku. Pada pertemuan ini terdapat 2
kelompok yang tampil, yakni Konflik Agama dan Konflik Antar Suku. Guru membimbing
peserta didik saat menampilkan sosiodrama dan membuka sesi tanya jawab mengenai
248
sosiodrama yang telah mereka tampilkan. Selama pembelajaran berlangsung, guru
mengawasi kegiatan peserta didik.
Setelah itu, guru memberikan masukan peserta didik untuk lebih kompak saat
penampilan sosiodrama. Guru mengingatkan peserta didik untuk membaca materi pada
subbab berikutnya. Kemudian guru menutup pelajaran dengan memberi kesimpulan dan
berdoa.
Kegiatan Siswa
Peserta didik mengikuti pembelajaran yang diawali dengan membaca doa dan salam
kepada guru. Kemudian peserta didik mendengarkan apersepsi dan tujuan pembelajaran agar
membuat rasa ingin tahu terhadap materi “Konflik Dalam Kehidupan Sosial”. Setelah itu,
peserta didik mengamati mind mapping, mendengarkan penjelasan materi dari guru.
Kemudian peserta didik diminta untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya mengenai
materi yang telah diterangkan. Peserta didik mendengarkan penjelasan mengenai model
pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama. Peserta didik dibagi
menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 6 orang. Guru mengintruksikan peserta didik untuk
melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama dengan tema yang berbeda yakni Konflik
Agama, Konflik Antar Suku, Konflik Politik, Integrasi Antar Umat Beragama, Integrasi di
Sekolah, dan Integrasi Antar Suku. Pada pertemuan ini terdapat 2 kelompok yang tampil,
yakni Konflik Agama dan Konflik Antar Suku. Peserta didik menampilkan sosiodrama dan
membuka sesi tanya jawab mengenai sosiodrama yang telah mereka tampilkan. Sedangkan
peserta didik yang tidak tampil memperhatikan penampilan kelompok yang tampil dan
diminta untuk bertanya saat sesi tanya jawab.
Setelah itu, peserta didik mendengarkan masukan untuk penampilan sosiodrama.
Kemudian guru mengingatkan peserta didik untuk membaca materi pada subbab berikutnya.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyampaikan kesimpulan atas materi yang telah
249
diajarkan pada hari ini. Peserta didik menutup pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam
kepada guru.
Catatan Reflektif
Pada pertemuan ini keadaan kelas sudah kondusif. Peserta didik sudah mulai terbiasa
dengan penggunaan model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) Berbasis
Sosiodrama dan peserta didik sudah banyak yang aktif bertanya, menjawab, mengemukakan
pendapat dan bekerja sama kelompok dalam pembelajaran.
Jakarta, 31 Oktober 2019
Peneliti
250
Hari/Tanggal : Selasa, 5 November 2019
Pertemuan : 2
Waktu : 2 x 40 menit
Tema : Pengertian Integrasi Sosial, Syarat Integrasi Sosial, dan Bentuk-bentuk
Integrasi Sosial
Kegiatan Guru
Pada pembukaan seperti biasa diawali dengan membaca doa dan memberi salam
kepada guru. Kemudian guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
untuk membuat rasa ingin tahu peserta didik mengenai materi yang akan disampaikan.
Setelah itu, guru menayangkan video, menjelaskan materi dengan variasi vokal. Untuk
menggalih pemahaman peserta didik, guru membuka sesi tanya jawab mengenai materi yang
telah diterangkan. Kemudian guru menjelaskan model pembelajaran Visual Auditori
Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok
sesuai pada pertemuan pertama. Guru mengintruksikan peserta didik untuk melakukan
diskusi untuk membuat sosiodrama. Pada pertemuan ini terdapat 2 kelompok yang tampil,
yakni Konflik Politik dan Integrasi Antar Umat Beragama. Guru memantau penampilan
sosiodrama yang terlihat semakin baik dan kompak. Guru mengawasi jalannya sesi tanya
jawab yang terlihat semakin menarik mengenai sosiodrama yang telah ditampilkan.
Setelah itu, guru memberikan masukan peserta didik untuk menjaga kekompakan dan
kerja sama saat penampilan sosiodrama. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa
akan diadakan post test pada pertemuan selanjutnya di akhir pelajaran. Kemudian guru
menutup pelajaran dengan kesimpulan, dan doa.
Kegiatan Siswa
Seperti biasa peserta didik memulai pembelajaran dengan membaca doa dan salam
kepada guru. Kemudian peserta didik mendengarkan apersepsi dan tujuan pembelajaran agar
251
membuat rasa ingin tahu terhadap materi yang akan diajarkan. Setelah itu, peserta didik
mengamati tayangan video dan mendengarkan penjelasan materi dari guru. Kemudian peserta
didik diminta untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya mengenai materi yang telah
diterangkan. Peserta didik mendengarkan penjelasan mengenai model pembelajaran Visual
Auditori Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok
sesuai pada pertemuan pertama. Peserta didik melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama.
Pada pertemuan ini terdapat 2 kelompok yang tampil, yakni Konflik Politik dan Integrasi
Antar Umat Beragama. Peserta didik menampilkan sosiodrama dan membuka sesi tanya
jawab mengenai sosiodrama yang telah mereka tampilkan. Sedangkan peserta didik yang
tidak tampil memperhatikan penampilan kelompok yang tampil dan diminta untuk bertanya
dan menyampaikan pendapat saat sesi tanya jawab.
Setelah itu, peserta didik mendengarkan informasi mengenai post test yang akan
diadakan pertemuan berikutnya. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyampaikan
kesimpulan atas materi yang telah diajarkan pada hari ini. Peserta didik menutup pelajaran
dengan doa dan mengucapkan salam kepada guru.
Catatan Reflektif
Pada pertemuan kedua telah peserta didik telah mampu menampilkan sosiodrama dan
aktif dalam bertanya, menjawab, dan mengemukakan pendapat, serta bekerja sama dalam
kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif. Guru juga telah
memahami dengan baik model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik berbasis Sosiodrama
sehingga kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar dan baik.
Jakarta, 5 November 2019
Peneliti
252
Hari/Tanggal : Kamis, 7 November 2019
Pertemuan : 3
Waktu : 2 x 40 menit
Tema : Proses Integrasi Sosial dan Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial
Kegiatan Guru
Pada pembukaan seperti biasa diawali dengan membaca doa dan memberi salam
kepada guru. Kemudian guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
untuk membuat rasa ingin tahu peserta didik mengenai materi yang akan disampaikan.
Setelah itu, guru menampilkan mind mapping, menjelaskan materi dengan variasi vokal.
Untuk menggalih pemahaman peserta didik, guru membuka sesi tanya jawab mengenai
materi yang telah diterangkan. Kemudian guru menjelaskan model pembelajaran Visual
Auditori Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama. Guru membagi peserta didik menjadi 6
kelompok sesuai pada pertemuan pertama. Guru mengintruksikan peserta didik untuk
melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama. Pada pertemuan ini terdapat 2 kelompok
yang tampil, yakni Integrasi di Sekolah, dan Integrasi Antar Suku. Guru memantau
penampilan sosiodrama yang terlihat semakin baik dan kompak. Guru mengawasi jalannya
sesi tanya jawab yang terlihat semakin menarik mengenai sosiodrama yang telah ditampilkan.
Setelah itu, guru memberikan membagikan soal post test sebagai hasil belajar peserta
didik. Guru mengawasi peserta didik saat mengerjakan soal. Saat bel berbunyi, peserta didik
diminta untuk mengumpulkan soal dan jawaban. Setelah selesai guru menutup pelajaran
dengan memberi kesimpulan dan berdoa.
Kegiatan Siswa
Seperti biasa peserta didik memulai pembelajaran dengan membaca doa dan salam
kepada guru. Kemudian peserta didik mendengarkan apersepsi dan tujuan pembelajaran agar
membuat rasa ingin tahu terhadap materi yang akan diajarkan. Setelah itu, peserta didik
253
mengamati tayangan video dan mendengarkan penjelasan materi dari guru. Kemudian peserta
didik diminta untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya mengenai materi yang telah
diterangkan. Peserta didik mendengarkan penjelasan mengenai model pembelajaran Visual
Auditori Kinestetik (VAK) berbasis Sosiodrama. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok
sesuai pada pertemuan pertama. Peserta didik melakukan diskusi untuk membuat sosiodrama.
Pada pertemuan ini terdapat 2 kelompok yang tampil, yakni Integrasi di Sekolah dan Integrasi
Antar Suku. Peserta didik menampilkan sosiodrama dan membuka sesi tanya jawab mengenai
sosiodrama yang telah mereka tampilkan. Sedangkan peserta didik yang tidak tampil
memperhatikan penampilan kelompok yang tampil dan diminta untuk bertanya dan
menyampaikan pendapat saat sesi tanya jawab.
Setelah itu, peserta didik mengerjakan soal post test sebagai hasil belajar peserta
didik. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyampaikan kesimpulan atas materi yang
telah diajarkan pada hari ini. Peserta didik menutup pelajaran dengan doa dan mengucapkan
salam kepada guru.
Catatan Reflektif
Pada pertemuan terakhir di siklus 3, peneliti telah mendapatkan hasil yang mencapai
target keberhasilan. Lebih dari 80% peserta didik mampu mencapai serta melampaui nilai
KKM 79.
Jakarta, 7 November 2019
Peneliti
254
Lampiran 19
Dokumentasi Penelitian
Guru memberikan apersepsi dan tujuan pembelajaran
Guru menyiapkan kondisi kelas agar kondusif
Guru menampilkan materi dengan media pembelajaran
255
Guru menjelaskan materi dan membuka sesi tanya jawab
Peserta didik membuat kelompok dan berdiskusi untuk penampilan sosiodrama
Guru memberikan apersepsi dan tujuan pembelajaran
Peserta didik menampilkan sosiodrama
256
Peserta didik menampilkan sosiodrama
Peserta didik saat melakukan sesi tanya jawab penampilan sosiodrama
257
Lampiran 20
Wawancara 1 Peneliti dengan Guru Kolaborator
Nama : Ihwan, S.Pd
Guru Mata Pelajaran : IPS
Hari/Tanggal : Jumat, 25 Januari 2019
P : Assalammualaikum Pak, saya Nusa mahasiswa dari UNJ
G : Iya, ada apa?
P : Begini pak, saya berniat ingin melakukan penelitian tindakan kelas pada mata
pelajaran IPS di sekolah ini. Kira-kira bisa atau tidak ya, pak?
G : Bisa, mba. Tetapi izin terlebih dahulu dengan kepala sekolah.
P : Baik, pak. Nanti saya bawa surat penelitian dari kampus. Pak saya boleh bertanya
tidak tentang pembelajaran IPS di sekolah ini?
G : Iya dibawa suratnya lalu izin langsung ke kepala sekolah, mba. Silahkan, mba.
P : Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS di SMPN 277 Jakarta, pak? Apakah
bapak mengalami kendala saat pembelajaran?
G : Pembelajaran IPS sudah cukup dilengkapi sarana dan prasarana yang lengkap seperti
proyektor, laptop, dan buku-buku di perpustakaan mengenai ilmu sosial. Saya
biasanya mengajar dengan ceramah bervariasi dan diskusi kelompok. Akan tetapi
keaktifan anak-anaknya kurang saat diskusi kelompok. Sehingga saya lebih banyak
mengajar dengan ceramah bervariasi, dan pemberian tugas kepada anak. Kendalanya
itu keaktifan anak-anak, mba. Ada anak yang aktif dan pasif. Tetapi lebih banyak
yang pasif saat pembelajaran IPS.
P : Lalu bagaimana nilai anak-anak ya, pak?
258
G : KKM kelas delapan itu tujuh puluh delapan. Nilai ulangannya ada yang bagus, ada
yang jelek, ada juga yang pas KKM. Tetapi nilainya dikalkulasiin sama nilai tugas
P : Tapi kemungkinan penelitiannya saya mulai enggak sekarang, pak. Karena saya
belum Seminar Proposal, pak.
G : Yaudah nanti kesini lagi dan dibawa suratnya ya, mba
P : Siap, pak. terima kasih banyak pak sebelumnya. Nanti kalau sudah mau mulai saya
datang kesini lagi, pak.
259
Wawancara 2 Peneliti dengan Guru Kolaborator
Nama : Ihwan, S.Pd
Guru Mata Pelajaran : IPS
Hari/Tanggal : Kamis, 4 April 2019
P : Assalammualaikum Pak, saya Nusa mahasiswa dari UNJ yang waktu itu mau
penelitian disini.
G : Iya, mba. Sudah dibawa suratnya?
P : Sudah, Pak. Ini suratnya, Pak. kira-kira penelitiannya bisa dilakukan semester ini
atau tidak ya, pak?
G : Sebenernya masih bisa tapi waktu pembelajarannya banyak terpotong libur karena
anak kelas tiga persiapan mau UN. Kalau dilaksanakan semester ini nanti tidak
maksimal. Kalau mau maksimal saat tahun ajaran baru, mba. Tapi terserah mba nya
mau semester ini atau tahun ajaran baru.
P : Baik, pak. Tahun ajaran baru aja pak agar maksimal.
G : Yaudah nanti kesini lagi, mba
P : Siap, pak. terima kasih banyak pak sebelumnya. Nanti saat tahun ajaran baru saya
datang kesini lagi, pak.
260
Wawancara 3 Peneliti dengan Guru Kolaborator
Nama : Ihwan, S.Pd
Guru Mata Pelajaran : IPS
Hari/Tanggal : Selasa, 17 September 2019
P : Assalammualaikum Pak, saya Nusa mahasiswa dari UNJ yang waktu itu mau
penelitian disini pak.
G : Oh iya mba.
P : Begini pak penelitiannya bisa dilakukan tahun ajaran ini, pak? Saya mencari kelas
yang nilai rata-ratanya rendah pak, di kelas mana ya kira-kira, pak?
G : Oh iya bisa, mba. Untuk kelas delapan mau? Kelas delapan empat gimana?
P : Oh iya tidak apa-apa, pak. Gimana nilainya ya pak?
G : Ini kan lagi PTS. Jadi nilainya baru ada nilai tugas cuman ketumpuk dan belum saya
rapihin. Kalau nilai PTS mungkin baru keluar nilainya minggu depan, mba.
P : Kondisi di kelas delapan empat gimana ya pak? Bisa diterapin model pembelajaran
Visual Auditori Kinestetik berbasis sosiodrama tidak ya pak?
G : Bisa kok mba. Anak-anaknya baik dan gampang diatur. Tapi ada beberapa yang
suka bercanda, ngobrol sama temannya. Ada yang aktif dan ada juga yang pasif. Tapi
ya kalau saat pembelajaran banyak yang pasif jadinya monoton. Padahal seharusnya
di K13 mereka yang dituntut aktif, guru sebagai fasilitator aja. Model pembelajaran
visual auditori kinestetik berbasis sosiodrama itu kaya gimana ya mba?
P : Oh begitu ya, pak. Jadi model pembelajaran visual auditori kinestetik berbasis
sosiodrama itu model pembelajaran yang menggabungkan ketiga gaya belajar seperti
visual, auditori, dan kinestetik. Jadi mereka melihat, mendengar dan bergerak. Kalau
261
melihat itu dari media pembelajaran kaya power point, mind mapping sama video.
Untuk mendengarnya dari penjelasan bapak. Sedangkan untuk kinestetiknya ada
penampilan hasil. Penampilan hasilnya berupa sosiodrama, pak. Jadinya,
pembelajaran menyenangkan dan tidak monoton, pak.
G : Sepertinya saya baru mendengar, mungkin akan menyenangkan bila dipakai. Berapa
lama berarti penelitiannya.
P : Kalau saya sih rencananya Sembilan kali pertemuan, pak. Tetapi tergantung juga
bagaimana hasil nilai anak-anaknya, pak. Lalu pak, kira-kira bisa dimulai kapan ya
pak penelitiannya?
G : Bisa, mba sehabis PTS. Sekarang lagi PTS. Kalau mau observasi ke kelas dahulu
bisa tanggal 1 Oktober. Sekitar tanggal 3 Oktober paling bisa dilaksanakan
penelitiannya, mba. Dipersiapin aja dulu yang perlu dipersiapin untuk penelitiannya.
P : Baik pak, terima kasih banyak pak. Nanti saya kesini lagi pak.
262
263
264
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nusa Peninda Hakim, lahir di Jakarta pada Hari Selasa 2
Desember 1997. Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan dari
Alimul Hakim dan Umi Yuli Hastuti. Pada tahun 2003 peneliti
menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak Islam
Sejahtera IV. Kemudian di tahun yang sama, peneliti
melanjukan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Kaliabang
Tengah 2 dan tamat pada tahun 2009.
Pada tahun 2009 peneliti melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 3 Babelan dan
tamat pada tahun 2012. Kemudian melanjutkan pendidikan pendidikan di SMA Negeri 1
Babelan tahun 2012 dan selesai pada tahun 2015. Pada tahun 2015 peneliti melanjutkan
pendidikan di Universitas Negeri Jakarta Fakultas Ilmu Sosial program studi Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial. Adapun apabila terdapat kritik dan saran pada penelitian ini, pembaca
dapat menghubungi peneliti melalui email: [email protected].
Top Related