Download - Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara

Transcript
Page 1: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara

L1

Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKP atau Penerima JKP sebagai bukti Pajak Masukan.

FAKTUR PAJAK STANDAR Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak :

Pengusaha Kena Pajak N a m a : Alamat : NPWP : Tanggal Pengukuhan PKP :

Pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak N a m a : Alamat : NPWP :

No. Urut

Nama Barang Kena Pajak/ Jasa Kena Pajak

Harga Jual/Penggantian/Ua

ng Muka/Termijn (Rp)

Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termijn*) Dikurangi Potongan Harga Dikurangi Uang Muka yang telah diterima Dasar Pengenaan Pajak PPN= 10% x Dasar Pengenaan Pajak Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

Tarif DPP PPn BM ...…..% Rp…………… Rp………….. …., tanggal …. ...…..% Rp…………… Rp………….. ….....% Rp…………… Rp………….. …….% Rp…………… Rp………….. Jumlah Rp………….. ……………..

Nama Jabatan *) Coret yang tidak perlu

Page 2: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 3: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 4: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 5: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 6: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 7: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 8: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 9: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 10: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 11: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 12: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 13: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 14: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 15: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 16: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 17: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 18: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 19: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 20: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 21: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 22: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 23: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 24: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 25: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 26: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 27: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 28: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 29: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 30: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 31: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 32: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 33: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 34: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 35: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 36: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 37: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 38: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 39: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara
Page 40: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara

L8

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP - 312/PJ./2001

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-522/PJ/2000 TENTANG DOKUMEN-DOKUMEN TERTENTU YANG DIPERLAKUKAN SEBAGAI FAKTUR PAJAK

STANDAR

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Menimbang : bahwa dengan memperhatikan kebiasaan dalam dunia usaha serta dalam rangka lebih memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai khususnya kepada Perusahaan Listrik dan Perusahaan Jasa Telekomunikasi perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Perubahan Atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-522/PJ/2000 tentang Dokumen-Dokumen Tertentu Yang Diperlakukan Sebagai Faktur Pajak Standar; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3264) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 128,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3986); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 259, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4061); 3. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-522/PJ/2000 tanggaI 6 Desember 2000 tentang Dokumen-dokumen Tertentu Yang Diperlakukan Sebagai Faktur Pajak Standar;

MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-522/PJ/2000 TENTANG DOKUMEN-DOKUMEN TERTENTU YANG DIPERLAKUKAN SEBAGAI FAKTUR PAJAK STANDAR.

Page 41: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara

L8

Pasal I Ketentuan Pasal 2 Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-522/PJ/2000 tanggal 6 Desember 2000 diubah, sehingga keseluruhan Pasal 2 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 2 Dokumen-dokumen tersebut di bawah ini sepanjang memenuhi persyaratan sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 diperlakukan sebagai Faktur Pajak Standar, yaitu : a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang dilampiri Surat Setoran Pajak dan atau bukti pungutan pajak oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk impor Barang Kena Pajak; b. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang telah difiat muat oleh pejabat yang berwenang dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan dilampiri dengan invoice yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan PEB tersebut; c. Surat Perintah Penyerahan Barang (SPPB) yang dibuat/dikeluarkan oleh BULOG/DOLOG untuk penyaluran tepung terigu; d. Paktur Nota Bon Penyerahan (PNBP) yang dibuat/dikeluarkan oleh PERTAMINA untuk penyerahan BBM dan atau bukan BBM; e. Tanda pembayaran atau kuitansi untuk penyerahan jasa telekomunikasi. f. Ticket, tagihan Surat Muatan Udara (Airway Bill), atau Deliverry Bill, yang dibuat/dikeluarkan untuk penyerahan jasa angkutan udara dalam negeri; g. Surat Setoran Pajak untuk pembayaran Pajak Pertambahan Nilai atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean; h. Nota Penjualan Jasa yang dibuat/dikeluarkan untuk penyerahan jasa kepelabuhanan; i. Tanda pembayaran atau kuitansi listrik."

Pasal II Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 April 2001 DIREKTUR JENDERAL PAJAK, ttd HADI POERNOMO

Page 42: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara

L9

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP - 327/PJ./2002

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-756/PJ/2001 TENTANG PENYAMPAIAN LAMPIRAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA PPN DALAM BENTUK

MEDIA ELEKTRONIK

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi administrasi perpajakan dan meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak dalam pelaksanaan penyampaian Lampiran Surat Pemberitahuan Masa PPN dalam bentuk media elektronik, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Perubahan Atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-756/PJ./2001 Tentang Penyampaian Lampiran Surat Pemberitahuan Masa PPN Dalam Bentuk Media Elektronik; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3984); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 128; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3986); 3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 534/KMK.04/2000 tentang Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan Serta Keterangan dan atau Dokumen yang Harus Dilampirkan; 4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 536/KMK.04/2000 tentang Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan; 5. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-756/PJ/2001 tentang Penyampaian Lampiran Surat Pemberitahuan Masa PPN Dalam Bentuk Media Elektronik;

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

Page 43: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara

L9

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-756/PJ./2001 TENTANG PENYAMPAIAN LAMPIRAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA PPN DALAM BENTUK MEDIA ELEKTRONIK.

Pasal I Ketentuan Pasal 2 ayat 1 Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-756/PJ./2001 Tentang Penyampaian Lampiran Surat Pemberitahuan Masa PPN Dalam Bentuk Media Elektronik diubah sehingga keseluruhan Pasal 2 berbunyi sebagai berikut:

"Pasal 2 (1) Pengusaha Kena Pajak yang dalam satu Masa Pajak melaporkan 500 Faktur Pajak Standar atau lebih wajib menyampaikan Lampiran SPT Masa PPN dalam bentuk media elektronik yang elemen datanya sudah sesuai dengan Lampiran 1 Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini. (2) Pengusaha Kena Pajak selain Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menyampaikan lampiran SPT Masa PPN dalam bentuk media elektronik yang elemen datanya sudah sesuai dengan Lampiran 1 Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini. (3) Lampiran SPT Masa PPN yang disampaikan dalam bentuk media Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Surat Pemberitahuan Masa PPN. (4) Dokumen lainnya yang disyaratkan sebagai kelengkapan penyampaian SPT Masa PPN selain lampiran SPT Masa PPN sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 butir 3 tetap disampaikan menggunakan formulir yang telah ditentukan.

Pasal II Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku untuk pelaporan SPT Masa PPN Masa Pajak Juni 2002. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Juni 2002 DIREKTUR JENDERAL, ttd HADI POERNOMO

Page 44: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara

L10

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

30 Januari 2003

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

NOMOR SE - 07/PJ.52/2003

TENTANG PENYAMPAIAN LAMPIRAN SPT MASA DALAM MEDIA ELEKTRONIK

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Sehubungan dengan adanya pertanyaan mengenai penyampaian lampiran SPT Masa PPN dalam bentuk Media Elektronik bersama ini dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-756/PJ/2001 tentang Penyampaian Lampiran Surat Pemberitahuan Masa PPN Dalam Bentuk Media Elektronik sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-327/PJ/2002, bahwa Pengusaha Kena Pajak yang dalam satu Masa Pajak melaporkan 500 Faktur Pajak Standar atau lebih wajib menyampaikan Lampiran SPT Masa PPN dalam bentuk Media Elektronik yang elemen datanya sudah sesuai dengan Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pajak tersebut. Dalam ketentuan tersebut tidak diatur mengenai sanksi apabila Wajib Pajak tidak memenuhi kewajiban menyampaikan lampiran SPT Masa PPN dalam bentuk Media Elektronik. 2. Seluruh Kantor Pelayanan Pajak hendaknya menghimbau kepada Wajib Pajak sebagaimana tersebut pada butir 1 diatas untuk dapat menyampaikan Lampiran SPT Masa PPN dalam Bentuk Media Elektronik. 3. Sehubungan dengan hal tersebut, terhadap Wajib Pajak yang telah dihimbau tetapi tidak merespon untuk menyampaikan lampiran SPT Masa dalam Media Elektronik maka dianggap SPT Masa yang disampaikan tidak lengkap dan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Demikian agar maklum dan menjadi perhatian. DIREKTUR JENDERAL PAJAK, ttd HADI POERNOMO

Page 45: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara

L11

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1995

TENTANG

BEA MASUK, BEA MASUK TAMBAHAN, PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK

PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DAN PAJAK PENGHASILAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROYEK

PEMERINTAH YANG DIBIAYAI DENGAN HIBAH ATAU DANA PINJAMAN LUAR NEGERI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang pelaksanaan Proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri, dipandang perlu memberikan kemudahan di bidang kepabeanan dan perpajakan; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu mengatur tentang Bea Masuk, Bea Masuk Tambahan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Penghasilan dalam rangka pelaksanaan Proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri dengan Peraturan Pemerintah; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945; 2. Indische Tariefwet (Staatsblad Tahun 1873 Nomor 35) sebagaimana telah diubah dan ditambah; 3. Rechten Ordonnantie (Staatsblad Tahun 1931 Nomor 471) sebagaimana telah diubah dan ditambah; 4. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3262) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3566); 5. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3567); 6. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3264) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3568); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1969 tentang Pembebanan Atas Impor (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 7) sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1988 (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3384); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3581);

Page 46: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara

L11

9. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1994 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan dalam Tahun Berjalan (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3579);

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG BEA MASUK, BEA MASUK TAMBAHAN, PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DAN PAJAK PENGHASILAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROYEK PEMERINTAH YANG DIBIAYAI DENGAN HIBAH ATAU DANA PINJAMAN LUAR NEGERI.

Pasal 1 Bea Masuk dan Bea Masuk Tambahan yang terutang sejak tanggal 1 April 1995 atas impor dalam rangka pelaksanaan Proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri, dibebaskan.

Pasal 2 Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang terutang sejak tanggal 1 April 1995 atas impor serta penyerahan Barang dan Jasa dalam rangka pelaksanaan Proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri, tidak dipungut.

Pasal 3 Pajak Penghasilan yang terutang sejak tanggal 1 April 1995 oleh kontraktor, konsultan dan pemasok (supplier) atas penghasilan yang diterima atau diperoleh karena pekerjaan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan Proyek Pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri, ditanggung oleh Pemerintah.

Pasal 4 Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini diatur oleh Menteri Keuangan.

Pasal 5 Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah ini, Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 1995 dinyatakan tidak berlaku.

Page 47: Lampiran 1 Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKPthesis.binus.ac.id/Asli/Lampiran/2007-1-00013-AK-Lampiran.pdfNilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (Lembaran Negara

L11

Pasal 6 Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan mempunyai daya laku surut sejak tanggal 1 April 1995. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Nopember 1995 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd SOEHARTO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 30 Nopember 1995 MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA ttd MOERDIONO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1995 NOMOR 70