PEMBINPEN
DIREKTOD
LANAAN KEL
DIDIKAN
di Hotel M
SUBDIT KORAT PEIREKTOR
K
APORALOMPOK
N AGAMA TAHUN A
Mutiara Malio
KELEMBANDIDIKA
RAT JENDKEMENTE
TA
AN KEG KERJA P ISLAM (PANGGARA
oboro Yogyak
AGAAN DN AGAMA
DERAL PEERIAN AG
AHUN 201
Subdit Ke
GIATAPENGAWAPAI) PADAN 2010
karta, 05-07 M
DAN KERJA ISLAM PENDIDIKAGAMA RI 10
elembagaan dan K
AN AS (POKJA SEKOL
Mei 2010
JASAMA PADA SEAN ISLAM
Kerjasama Ditpais
JAWAS) LAH
KOLAH M
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
1
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan
Pengawas pendidikan agama sebagaimana tertuang dalam Keputusan
Menteri Agama Nomor: 381 Tahun 1999 adalah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Kementerian Agama yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pengawasan pendidikan agama di
sekolah dan madrasah disamping juga melaksanakan penilaian dan pembinaan dari
segi teknis administratif dan akademik pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), Pendidikan Dasar, dan Menengah. Pada Peraturan Pemerintah nomor: 74
Tahun 2008 tentang guru dinyatakan bahwa Pengawas adalah guru yang diangkat
dalam jabatan pengawas satuan pendidikan. Pernyataan ini menunjukkan bahwa
pengawas mempunyai dua tugas pokok yaitu tugas sebagai guru dan tugas sebagai
pengawas itu sendiri. Tugas sebagai guru ia memiliki kewajiban untuk meningkatkan
kompetensi sebagai guru yang meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik
yaitu guru harus memiliki kemampuan mendidik yang meliputi; pemahaman terhadap
peserta didik, pemahaman terhadap kurikulum, menyusun perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, remedial, pengayaan dan pelaporan serta memotivasi siswa untuk
menerapkan ilmunya. Kompetensi kepribadian yaitu guru harus memiliki kemampuan
menampilkan dirinya dengan kepribadian yang baik dan akhlak mulia, yang
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, memiliki etos kerja Islami sebagai pendidik,
menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik, menampilkan tindakan
yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat, bertindak
sesuai dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong). Kompetensi sosial,
yaitu guru harus memiliki kemampuan melakukan hubungan dengan peserta didik,
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
2
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
warga sekolah dan masyarakat pada umumnya. Kompetensi profesional, yaitu guru
harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan wawasan keilmuannya.
Selain empat kompetensi tersebut, khusus guru PAI pada sekolah juga harus
memiliki kompetensi kepemimpinan (leadership), yaitu kemampuan sebagai pemimpin
informal (informal leader). Hal ini berkaitan dengan peran guru PAI yang tidak hanya di
kelas tetapi juga harus mampu mempengaruhi seluruh warga sekolah dalam
pengembangan budaya agama (religious culture) di sekolah. Sedangkan sebagai
Pengawas selain harus mempunyai lima kompetensi tersebut, ia memiliki tugas, fungsi
dan tanggung jawab sebagai konselor dan motivator agar kondisi pembelajaran PAI
pada sekolah lebih kondusip dengan dukungan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang kompeten dan profesional. Dengan kompetensi dan profesionalitas
tersebut, diharapkan pembelajaran PAI pada sekolah mampu mewujudkan fungsi dan
tujuan pendidikan agama sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor: 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan yaitu pendidikan agama berfungsi membentuk manusia Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa serta berakhlak mulia dan
mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama.
Sedangkan tujuan pendidikan agama yaitu untuk berkembangnya kemampuan peserta
didik dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang
menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Pendidikan agama juga diharapkan mampu mendorong peserta didik untuk taat
menjalankan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan agama
sebagai landasan etika dan moral dalam kehidupan pribadi, berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Guna menunjang peningkatan kompetensi dan profesionalitas pengawas
dalam pelaksanaan tugasnya, maka diperlukan Kelompok Kerja Pengawas
(POKJAWAS) yang professional yang mamupu memberdayakan organisasi pengawas
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
3
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
secara professional terutama dalam upaya meningkatkan kompetensi dan
profesionalitas anggota pengawas sebagai fasilitator, konselor dan monivator bagi
pihak terkait dalam penyelenggaraan pendidikan agama Islam yang bermutu dan
berkualitas. Untuk mendukung tujuan tersebut, Subdit Kelembagaan dan Kerjasama
DITPAIS telah menyelenggarakan kegiatan “Pembinaan POKJAWAS” secara nasional
yang dihadiri oleh perwakilan pengurus tingkat provinsi dengan nara sumber yang
kompeten di bidangnya.
B. Dasar Pelaksanaan Kegiatan
Dasar pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu:
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan kompetensi Guru.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan.
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
4
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana Pendidikan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi
Guru Dalam Jabatan.
12. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan
Administrasi Kepegawaian Negara Nomor: 0322/0/1996 dan Nomor: 38 Tahun
1996 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
angka Kreditnya
13. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 91 tahun
2001 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan angka Kreditnya
14. Keputusan Menteri Agama Nomor: 381 Tahun 1999 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Pendidikan agama dan angka
Kreditnya
15. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 12 Tahun 2007 Tentang
Standar Kompetensi Pengawas Sekolah/madrasah
16. Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Nomor 4/U/SK/1999 Tahun 1999 dan Nomor 570 Tahun 1999
tentang Pelaksanaan Pelaksanaan Pendidikan Agama pada Sauan Pendidikan
Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
C. Fungsi dan Tujuan Kegiatan
1. Fungsi
Pembinaan Kelompok Kerja Pengawas (POKJAWAS) PAI pada sekolah
berfungsi sebagai:
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
5
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
a. Media komunikasi antar pengurus POKJAWAS terutama dalam meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme kepengawasan
b. Media konsultasi yang berkaitan dengan kegiatan kepengawasan terutama
terkait dengan pembinaan dan pengembangan PAI pada sekolah.
c. Sosialisasi kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional tentang Pembinaan
Pengawas sebagai upaya peningkatan kompetensi dan profesionalitas
Pengawas.
d. Sosialisasi kebijakan Kementerian Agama tentang upaya peningkatan mutu PAI
melalui pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan POKJAWAS.
2. Tujuan Kegiatan
Pembinaan POKJAWAS tahun 2010 bertujuan:
a. Memberikan kejelasan konsep secara komprehensif tentang pentingnya
pemberdayaan POKJAWAS dalam meningkatkan kompetensi dan
profesionalitas pengawas PAI pada sekolah
b. Memberikan pengetahuan dasar tentang pengembangan kompetensi pengawas
baik yang menyangkut evaluasi, monitoring, akademik maupun keguruan yang
harus dimiliki oleh pengawas dalam melaksanakan tugasnya.
c. Menciptakan tenaga pengawas yang kompeten dan professional sesuai dengan
bidang kepengawasannya sekaligus sebagai sarana memaksimalkan tugas dan
kinerja serta produktivitas kerja agar pelaksanaan tugas kepengawasan dapat
berjalan sesuai dengan harapan pada umumnya
d. Memberikan kesempatan untuk mengakomodir tugas dan kegiatan
pengembangan profesi kepengawasan yang tertuang dalam program organisasi
sehingga mendukung kualitas tugas kepengawasannya.
e. Menjadi forum konsultasi dan komunikasi yang terkonsultasi dan komunikasi
yang terkoordinasi antara Pengawas PAI pada sekolah
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
6
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
f. Meningkatkan rasa kebersamaan berfikir dan bertindak dalam pelaksanaan
tugas pengawasan dan supervisi
g. Meningkatkan motivasi pengawas PAI pada Sekolah dan menambah wawasan,
meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam menjalankan tugasnya.
h. Menginventarisir masalah yang dihadapi pengawas PAI pada Sekolah dan
mendiskusikannya serta memecahkannya sesuai dengan situasi, kondisi tempat
kerjanya masing-masing.
D. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan tersebut yaitu pengurus harian POKJAWAS PAI pada
Sekolah dari seluruh provinsi.
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
7
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
II. DESKRIPSI PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Nama Kegiatan
Nama kegiatan tersebut yaitu Pembinaan POKJAWAS PAI pada Sekolah
Tahun Anggaran 2010.
B. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal, 05-07 Mei 2010 di Hotel Mutiara Malioboro Yogyakarta
C. Kronologi Kegiatan
Tahapan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI pada Sekolah sebagai berikut:
Tahap I:
1. Tahap Persiapan
1.1. Penyusunan Term Of Refference (TOR);
1.2. Penetapan waktu dan tempat pelaksanaan;
1.3. Penetapan materi, nara sumber dan moderator;
1.4. Penyebaran undangan peserta, nara sumber, dan moderator kegiatan.
2. Tahap Pelaksanaan
2.1. Pembukaan, dengan susunan acara:
1). Pembukaan
2). Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
3). Laporan Panitia
4). Pengarahan Direktur Jenderal Pendidikan Islam sekaligus membuka
acara secara resmi
5). Penutup/Do’a
2.2. Pemberian Materi
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
8
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
2.3. Diskusi Kelompok/Pleno dengan tahapan pelaksanaan sebagai berikut;
1). Penyiapan Materi Diskusi
2). Pembentukan Kelompok
3). Penjelasan Teknis Kelompok
4). Pelaksanaan Diskusi
5). Pleno dan Presentasi Hasil Diskusi
6). Perumusan Hasil Diskusi
2.4. Penutupan, dengan susunan acara sebagai berikut:
1). Pembukaan
2). Pembacaan Ayat Suci Al-quran
3). Kesan dan Pesan Peserta
4). Sambutan dan arahan Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam sekaligus
menutup acara secara resmi.
5). Penutup/Do’a
D. Hasil/Out put Kegiatan
Hasil/Out put yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
1. Meningkatnya pemahaman pengurus POKJAWAS tentang kebijakan DITPAIS
dalam meningkatkan mutu pembelajaran PAI melalui pemberdayaan POKJAWAS
PAI pada Sekolah
2. Meningkatnya pemahaman pengurus POKJAWAS PAI pada Sekolah tentang peran
dan fungsi POKJAWAS dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitas
Pengawas PAI pada Sekolah.
3. Tersosialisasikannya petunjuk teknis penyelenggaraan POKJAWAS PAI pada
Sekolah.
4. Meningkatnya wawasan pengawas baik yang menyangkut administratif, organisasi,
akademik dan lain-lain yang terkait tugas pengawas PAI pada Sekolah
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
9
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
E. Narasumber Kegiatan
Narasumber pada kegiatan tersebut adalah :
1. Prof. Dr. H. Muhamad Ali Afandi, MA (Dirjen Pendidikan Islam)
2. Dr. H. Imam Tholkhah (Direktur PAIS)
3. Drs. H. Ardan, M.Pd. (Kabid Mapenda Kementerian Agama Provinsi DI
Yogyakarta)
4. Drs. H. Mahali Harahap (Pengawas Senior)
5. Drs. Deddy Suryana, MM (Pengawas senior)
6. U. Zaenuddin, S.Pd.I (Pengawas senior)
7. Drs. H. Muhammad Afandi, M.Pd. (Kakanwil Kementerian Agama DI Yogyakarta)
F. Moderator/Tim Perumus/Penyusun Kegiatan
Moderator pada kegiatan tersebut yaitu:
1. Dr. H. Sastra juanda
2. H. Marhawi, S.Pd
3. Drs. Mismarudin Daulay
4. Drs. Taufiqurrahman, MA.
Tim Perumus kegiatan tersebut yaitu:
1. Drs. Mismaruddin Daulay
2. Drs. H. Mahali Harahap
3. U. Zaenuddin, S.Pd
4. Dra. Hj. Ernawati
5. Drs. As’ari
Tim Penyusun
1. Yoni Haris Setiawan
2. Herman, S.Pd.I
1. Yoni Haris Setiawan
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
10
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
B. Materi Kegiatan
Materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut adalah:
1. Rencana Strategis Pengembangan Pendidikan Islam di lingkungan Kementerian
Agama disampaikan oleh Prof. Dr. H. Mohammad Ali, MA, Dirjen Pendidikan Islam
Kementerian agama RI
2. Kebijakan Direktorat PAIS tentang Pembinaan dan Pengembangan PAI melalui
Pemberdayaan POKJAWAS PAI pada Sekolah disampaikan oleh Dr. H. Imam
Tholkhah, MA.
3. Pembinaan PoKJAWAS PAI pada Sekolah: Pengalaman pada MAPENDA
Kementerian Agama Provinsi DI Yogyakarta di sampaikan oleh: Drs. H. Ardan,
M.Pd. Kabid Mapenda DI Yogyakarta
4. Pembinaan dan Pelayanan PAIS melalui Pemberdayaan POKJAWAS
disampaikan oleh Drs. H. Mahali Harahap
5. Peningkatan Kompetensi Supervisi Pengawas melalui Pemberdayaan
POKJAWAS disampaikan oleh Drs. Dedy Suryana, MM
6. Peningkatan Kompetensi Akademik Pengawas melalui Pemberdayaan
POKJAWAS disampaikan oleh U. Zaenuddin, S.Pd.I
7. Tantangan Pendidikan Agama Islam Pada sekolah disampaikan oleh Drs. H.
Muhammad Afandi, M.Pd. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DI
Yogyakkarta
8. Diskusi Kelompok
9. Diskusi Panel dan Perumusan Hasil
C. Metode Kegiatan
Metode kegiatan tersebut yaitu:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
11
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
3. Diskusi
4. Panel
D. Peserta Kegiatan
Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang terdiri dari 37 pengurus POKJAWAS PAI
pada Sekolah perwakilan dari masing-masing Provinsi dan 3 orang peserta pusat.
E. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah Panitia Pembinaan POKJAWAS PAI pada
Sekolah Tahun Anggaran 2010 yang dibentuk dengan Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Nomor: DT.I.II/HM.01/264/2010.
K. Pembiayaan Kegiatan
Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI pada Sekolah, tahun 2010 ini
dibiayai dari DIPA Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Dirjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama RI tahun anggaran 2010.
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
12
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama pada tahun anggaran 2010 telah
menyusun program kegiatan sejumlah 19 kegiatan. Kegiatan tersebut disusun
berdasarkan tingkat kebutuhan akan pelayanan pendidikan agama Islam pada sekolah
yang bermutu dan berkualitas sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan. Pembinaan
POKJAWAS PAI pada Sekolah termasuk salah satu kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman, dan kemampuan pengurus POKJAWAS dalam
memberdayakan POKJAWAS PAI pada sekolah sebagai organisasi profesi yang tugas
utamanya adalah meningkatkan kompetensi dan profesionalitas Pengawas. Kegiatan
tersebut dilaksanakan selama 3 hari di DI Yogyakarta dengan pemberian materi yang
sesuai dengan pembinaan POKJAWAS PAI. Narasumber yang menyampaikan materi
tersebut diambil dari berbagai kalangan diantaranya akademisi, birokrat dan pengurus
POKJAWAS yang kompeten di bidangnya.
Kegiatan tersebut cukup mendapatkan respon positif, walaupun sangat
disayangkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan Subdit Kelembagaan dan Kerjasama
tersebut baru menyentuh sebagian pengurus POKJAWAS PAI. Sebagian besarnya
dari pengurus POKJAWAS tersebut dari berbagai daerah belum tersentuh oleh
kegiatan tersebut. Hal ini karena hambatan birokratif yang ada di lingkungan
Kementerian Agama, yaitu struktur PAIS yang ada baru pada tingkat pusat sedangkan
di tingkat provinsi dan kabupaten/kota masih menyatu pada bidang dan Kasi Mapenda.
Hal inilah yang menyulitkan bahwa kegiatan tersebut terbatas di tingkat pusat dan
peserta kegiatan hanya bisa dilakukan oleh perwakilan dari tingkat wilayah/provinsi.
Belum lagi dengan keterbatasan anggaran yang tersedia sangat sulit menjangkau
keseluruhan pengurus POKJAWAS tersebut. Namun demikian bahwa kegiatan yang
dilaksanakan subdit tersebut cukup memberikan kontribusi bagi peningkatan
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
13
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
pemberdayaan POKJAWAS terutama dalam meningkatkan mutu pelayanan dan
pembinaan pendidikan agama Islam pada sekolah.
B. Saran-Saran
Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan program dan kegiatan Pembinaan
POKJAWAS subdit kelembagaan dan kerjasama, disarankan:
1. Adanya koordinasi dengan berbagai subit dan intansi terkait lainnya terutama yang
terkait dengan perumusan dan pelaksanaan program/kegiatan.
2. Melakukan analisis komprehensip terhadap berbagai kebutuhan dasar
pengembangan dan peningkatan mutu PAI pada sekolah sebagai dasar perumusan
kebijakan pembinaan dan pengembangan POKJAWAS.
C. Rekomendasi
1. Pembinaan POKJAWAS sebagai bagian dari Program peningkatan dan
pemberdayaan kelembagaan dan kerjasama diharapkan menjadi skala prioritas
program Ditpais, mengingat lembaga profesi pengawas keberadaannya sangat
strategis terutama dalam upaya peningkatkan kompetensi dan profesionalisme
pengawas.
2. Penetapan anggaran yang mencakup seluruh kebutuhan pembinaan dan
pemberdayaan POKJAWAS sebagai bagian dari program kelembagaan dan
kerjasama DITPAIS hendaknya dapat dilakukan secara komprehensif dan
proporsional sampai ke tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Jakarta, 18 Mei 2010
Panitia Pelaksana,
H. Iis Abdul Haris, SH, M.Hum NIP. 196511281989031001
Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Ditpais
14
Laporan Kegiatan Pembinaan POKJAWAS PAI 2010
Top Related