1
KURIKULUM KTSPSD LABSCHOOL STKIP MUHAMMADIYAH
Tahun Akademik 2012/2013Oleh : Tim Penyusun
19
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberlakuan Undang-undang RI Nomor 32 tahun 2004, tentang
Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan Otonomi Daerah dan
Wawasan Demokrasi dalam penyelenggaran pendidikan. Pengelolaan
pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi
desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan
diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya
mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan
nasional dan pasal 35 tentang standar nasional pendidikan, juga adanya
tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil
pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-
negara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata
dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya
kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan
dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum,
baik dalam penyusunannya di sekolah.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah dengan
landasan Permen Nomor 6 Tahun 2007: perubahan Permen 24/2006, ang
berbunyi :”Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model
19
kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun
oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan
Nasional bersama unit terkait.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada
semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan
peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa
yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan
pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar
isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari
Badan Standar Nasional Pendidikan.
Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan
salah satu bentuk reformasi pendidikan yang antara lain dimaksudkan
untuk memberikan ruang gerak bagi sekolah untuk lebih leluasa
dalam mengelola proses pembelajaran. Pengembangan KTSP selain
harus mengacu pada Standar Kompetensi sebagaimana dimuat dalam
Standar Isi serta Standar Kompetensi Lulusan, juga harus disesuaikan
dengan situasi dan kondisi setempat.
Pengembangan KTSP yang disesuaikan dengan kondisi sekolah
setempat merupakan suatu upaya agar anak tidak tercabut dari
akarnya. Maksudnya adalah bahwa pendidikan bukan untuk mencetak
anak yang memiliki karakter dan kepribadian yang lain dari
lingkungannya, tetapi harus mampu beradaptasi dengan sosial
masyarakat di mana dia berada. Penerapan KTSP
juga dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan kepada guru untuk
mengembangkan sendiri materi yang akan diajarkan dengan tetap
berpedoman pada standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Kebijakan KTSP merupakan kebijakan baru yang menuntut guru
untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan
19
pembelajaran. Namun demikian tidak semua guru memiliki
pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan KTSP yang beragam mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum ini dikembangkan sebagai perwujudan kurikulum pendidikan
dasar dan menengah.
KTSP SD Labschool STKIP Muhammadiyah disusun oleh satu tim
penyusun yang terdiri dari unsur sekolah, komite sekolah di bawah
koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten, serta dengan
bimbingan nara sumber, pengembangan kurikulum ini didasarkan pada
prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya;
2. Beragam dan terpadu;
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni;
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5. Menyeluruh dan berkesinambungan;
6. Belajar sepanjang hayat, dan
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.
B. Visi, Misi dan Tujuan SD Labschool STKIP Muhammadiyah Sorong
1. Visi
Membina akhlaq, meraih prestasi, berwawasan global yang dilandasi
nilai-nilai budaya luhur sesuai dengan ajaran Agama Islam serta
tetap memegang nilai kearifan lokal.
2. Misi
1. Menanamkan keyakinan/akidah melalui pengamalan ajaran
agama Islam. Meningkatkan prestasi akademik secara
berkelanjutan
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan melalui
pendekatan potensi peserta didik.
3. Mendidik menumbuhkembangkan peserta didik menjadi siswa
yang berwawasan intelektual dan memilki jiwa seni yang tinggi
4. Mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan
19
5. Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa,
olahraga dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat dan
potensi siswa.
6. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah
dengan lingkungan.
3. Tujuan
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Merujuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan
Sekolah Dasar Labschool STKIP Muhammadiyah Sorong adalah
sebagai berikut.
a. Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, melalui pemberian
dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, serta pengalaman
peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan,
ketaqwaaannya kepada Allah SWT.
b. Membentuk peserta didik yang berakhlaq mulia yang dibuktikan
dengan gemar membaca al quran,berbudi pekerti luhur terhadap
diri sendiri, kedua orang tua, guru, sesama manusia dan
makhluk lain dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, rajin beribadah, serta untuk dapat melanjutkan pada
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
c. Meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik peserta
didik baik di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional
maupun di tingkat Internasional.
d. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menguasai
dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk
melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi;
e. Menjadi sekolah yang diunggulkan sehingga mampu menarik
banyak peminat dari masyarakat baik masyarakat lokal
(Kabupaten) maupun non lokal (luar Kabupaten)
II. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
19
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SD Labschool STKIP Muhammadiyah ini disesuaikan
dengan KTSP dengan tetap memandang Kompetensi Dasar dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) meskipun dalam pengembangan materi ini
diserahkan pada kebijakan guru sebagai pendidik. Dengan demikian
diharapkan lulusan SD Labschool nantinya tetap memenuhi standar
kompetensi nasional.
Tujuan penyusunan kurikulum SD Labschool STKIP Muhammadiyah adalah
untuk mengembangkan cita-cita luhur pendidikan Muhammadiyah yang
bertumpu pada kebermaknaan pendidikan agama yang kuat, cerdas dan
terampil. Kurikulum SD Labschool STKIP Muhammadiyah juga
bertujuan mendukung terwujudnya visi Kabupaten Sorong sebagai acuan
dalam pelaksanaan proses pembelajaran di SD Labschool STKIP
Muhammadiyah.
Pengembangan kurikulum ini disusun juga didasarkan agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk :
a) Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b) Belajar untuk memahami dan menghayati
c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Saat ini sekolah memiliki kewenangan dalam menyusun kurikulumnya
sendiri dengan tetap bersandar pada KTSP. Hal ini memungkinkan sekolah
untuk menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah
dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki
cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan
diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai
keberhasilan belajar mengajar.
Menurut Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum untuk
jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah terdiri atas:
19
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan
Masing-masing kelompok mata pelajaran memiliki cakupan yang sudah
ditetapkan sesuai standar pendidikan nasional. Cakupan kelompok mata
pelajaran tersebut adalah seperti yang tertera pada Tabel. 1. Sedangkan
untuk struktur mata pelajaran yang dilaksanakan di SD Labschool STKIP
Muhammadiyah rinciannya ada pada Tabel. 2.
Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No Kelompok Mata Pelajaran
Cakupan
1. Agama dan akhlak mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggungjawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme
3. Ilmu Pengetahuan dan teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A, dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menanamkan kebiasaan berpikir dan ber[erilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekpresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan
19
mengekpresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati serta mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB/Paket A dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas,dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbatasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/ aids, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Tabel 2. Struktur Kurikulum SD Labschool STKIP Muhammadiyah
KomponenAlokasi Waktu Tiap Kelas
I II III IV V VI
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama Islam
TEMATIK
5 5 52. Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) 2 2 23. Bahasa Indonesia 6 6 64. Matematika 6 6 65. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 6 6 66. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3 3 37. Seni Budaya dan ketrampilan
(SBK) 2 2 28. Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan 2 2 2
B. MUATAN LOKAL1. Bahasa Inggris 2 2 22. Bahasa Arab 2 2 23. Kemuhammadiyahan 1 1 14. Teknologi Informasi dan
Komunikasi 2 2 2 C. PENGEMBANGAN DIRI 2*
) 2*)
2*)
2*)
2*)
2*)
19
Jumlah 29 29 37 40 40 40
Keterangan : 1. 1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit untuk kelas 1 2. 1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit untuk kelas 2 dan 3 3. 1 (satu) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit untuk kelas 4, 5, dan 6 4. Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan tematik 5. Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan mata pelajaran 6. * ) Pengembangan diri dilakukan secara bergiliran
Pembelajaran tematik untuk kelas awal (kelas 1, 2, dan 3) mengambil
konsep pembelajaran terpadu (integrated learning) yang menghubungkan
beberapa materi pelajaran melalui tema tertentu. Model yang
dikembangkan dari pembelajaran terpadu ini adalah model webbed
(keterjalaan). Model ini tidak hanya memadukan antar mata pelajaran
namun juga memadukan materi pembelajaran yang terdapat dalam
kurikulum. Tema pembelajaran bukan hanya menjadi pintu masuk
proses pembelajaran, namun juga memberi keleluasaan siswa dalam
mengembangkan tugas fungsi perkembangannya sebagai siswa.
Sehingga proses pembelajaran menjadi sangat bermakna.
Guru tidak lagi mendominasi pembelajaran dengan berceramah dan
siswa-siswa mendengarkan. Atau guru tidak lagi mengajar dengan
berorientasi pada buku pelajaran atau sebagai operator kurikulum
dengan tugas menuntaskan materi kurikulum yang ada. Peran guru
adalah membantu mendorong siswa untuk berpikir dan mengkaji
ulang, mendemontrasikan dan menampilkan diri dalam berbagai
kegiatan yang berlangsung.
Pemilihan tema pembelajaran tetap diserahkan pada guru dan
pelaksanaannya sudah mencakup beberapa mata pelajaran seperti:
Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan
Keterampilan, dan Pendidikan Jasmasni Olahraga dan Kesehatan serta
Bahasa Indonesia.
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SD Labschool STKIP Muhammadiyah terdiri atas
komponen mata pelajaran yang mencakup 8 mata pelajaran wajib, muatan
lokal dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan mata pelajaran
19
yang dikembangkan pihak sekolah dengan memandang potensi dan
keunggulan daerah. Di SD Labschool STKIP Muhammadiyah kelompok
pelajaran muatan lokal terdiri atas: Bahasa Inggris, Bahasa Arab,
Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Kemuhammadiyahan.
Sedangkan untuk pengembangan diri dilakukan dengan kegiatan
ekstrakurikuler.
1) Komponen Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang terdapat pada struktur kurikulum tersebut di
atas dikelompokkan dalam delapan kelompok mata pelajaran sebagai
berikut:
a. Pendidikan Agama Islam
b. Pendidikan Kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
e. Ilmu Pengetahuan Alam
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
g. Seni Budaya dan Ketrampilan
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Muatan kurikulum Sekolah Dasar Labschool STKIP Muhammadiyah
berisikan tujuan dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata
pelajaran berdasarkan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk satuan pendidikan
dasar dan menengah serta permenag no. 2 tahun 2008 tentang
standar kompetensi lulusan dan standar isi Pendidikan agama Islam
dan bahasa Arab di Sekolah. Tujuan dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) mata pelajaran tertera dalam tabel 3 sebagai berikut:
19
Tabel 3Muatan Kurikulum Mata Pelajaran
Mata Pelajaran Tujuan Standar Kompetensi LulusanPendidikan Agama Islam 1. Menumbuhkembangkan akidah melalui
pemberian pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
2. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlaq mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
1)Al-Qur'an-Hadis a. Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-
surat pendek dalam al-Qur'an surat al-Faatihah, an-Naas sampai dengan surat ad-Dhuhaa.
b. Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadis-hadis pilihan tentang akhlak dan amal salih.
2)Akidah-Akhlak Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai dengan iman kepada Qada dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah, pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan al-asma’ al-husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji dan adab Islami serta menjauhi akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari.
3)Fikih Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan taharah, salat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah hají, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
4)Sejarah Kebudayaan Islam Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra- Islam, sejarah Rasulullah SAW, khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
Pendidikan Kewarganegaraan
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung
1. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.2. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di
sekolah.
19
jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
3. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah.
4. Memahami hidup tertib dan gotong royong.5. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis.6. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan
anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
7. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat.
8. Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, dengan kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama.
9. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa.
10. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar negeri.
Bahasa Indonesia 1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis.
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya denagn tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6. Menghargai dan membanggakan sastra
1.MendengarkanMemahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat.
2.BerbicaraMenggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi.
3.MembacaMenggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami
19
Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama.
4.MenulisMelakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun.
Matematika 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
1. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
2. Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
3. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
4. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
5. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung, modus, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan.
7. Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif.Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam
1. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan tertulis.
19
ciptaan-Nya.2. Mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
2. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
3. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup.
4. Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya, perubahan wujud benda, dan kegunaannya.
5. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya.
6. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
1. Menganal konsep-konsep yang berkaitan denagn kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan global.
1. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga.
2. Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja sama di antara keduanya.
3. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
4. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
5. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, keragaman suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia.
6. Menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan
19
dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.7. Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan
sosial negara di Asia Tenggara serta benua-benua.8. Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia
dan negara tetangga, serta dapat melakukan tindakan dalam menghadapi bencana alam.
9. Memahami peranan Indonesia di era global. Seni Budaya dan Ketrampilan
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan.
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan.
3. Menampilkan kreatifitas melalui seni budaya dan keterampilan.
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam timgkat lokal, regional, maupun global.
Seni Rupa1. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya
seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di daerah setempat.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni melalui pembuatan relief dari bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat.
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan, manusia dan kehidupannya serta motif hias dengan teknik batik.
4. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas.
5. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat.
Seni Musik1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan Nusantara.
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan memainkan alat musik sederhana daerah setempat.
19
Seni Tari1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari
dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara.
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik Nusantara.
Keterampilan1. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah
setempat dengan teknik konstruksi. 2. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda
permainan dengan teknik meronce dan makrame.3. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman
dengan menggunakan berbagai bahan.4. Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda
dengan menggunakan berbagai bahan.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melaui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan.
5. Mengembangakan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis.
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga
1. Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam permainan sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain.
2. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani (SKJ), dan aerobik.
3. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa alat, serta senam lantai.
4. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
5. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi otot.
6. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain.
7. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan sehat,
19
keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga dilingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta menghindarkan diri dari narkoba.
19
2) Muatan Lokal
Muatan lokal yang akan dilaksanakan di SD Labschool STKIP
Muhammadiyah terdiri atas :
a. Bahasa Inggris
b. Bahasa Arab
c. Kemuhammadiyahan
d. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Muatan lokal yang ditetapkan dalam Kurikulum SD Labschool STKIP
Muhammadiyah ada 4 macam, yaitu :Bahasa Inggris, Bahasa Arab,
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Ke-Muhammadiyah-an.
Penentuan muatan lokal ini berdasarkan pada kebutuhan peserta didik
dalam era masa kini.
Pengenalan Bahasa Inggris sangat diperlukan untuk pengetahuan dasar
memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Pengetahuan tentang bahasa
Arab diperlukan bagi siswa dalam rangka mempelajari pengetahuan yang
berkaitan dengan pengamalan ajaran Agama Islam.
Muatan lokal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat memberikan
bekal pada peserta didik kemampuan mengoperasikan komputer yang
menjadi suatu tuntutan dan kebutuhan dalam globalisasi dunia. Pembekalan
Ke-Muhammdiyah-an bertujuan membangun karakter peserta didik yang
islami sesuai As-Sunah serta mengenalkan Muhammadiyah sebagai suatu
organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang sosial dan
pendidikan.
Alokasi waktu yang tersedia untuk masing–masing muatan lokal tersebut
adalah 2 (dua) jam pelajaran bahasa Inggris, Bahasa Arab dan TIK setiap
minggu. Sedangkan Ke-Muhammadiyah-an 1 jam pelajaran setiap minggu.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan
ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
19
satuan pendidikan. Muatan kurikulum muatan lokal SD Labschool STKIP
Muhammadiyah pada tabel 4 .
Tabel 4Muatan Kurikulum Muatan Lokal
Muatan Lokal Tujuan Standar Kompetensi LulusanBahasa Inggris 1. Mengenalkan bahasa
Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional.
2. Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong era globalisasi
1. MendengarkanMemahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
2. BerbicaraMengungkapkan makna secara lisan dalam wacana. interpersonal dan transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
3. MembacaMembaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
4. MenulisMenuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
1.Memperkenalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
2.Membekali siswa dalam penerapan teknologi sebagai media belajar.
1. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik
3. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi
4. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana
19
dalam kehidupan sehari-hari 5. Menunjukkan kemampuan
mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar
6. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung
7. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
Bahasa Arab 1. Mengenalkan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an.
2. Mengenalkan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi.
1. Menyimak Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun Sekolah.
2. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun Sekolah.
3. Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun Sekolah.
4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.
Ke-Muhammadiyah-an
Menanamkan, menumbuhkan serta meningkatkan kesadaran peserta didik untuk mengamalkan ajaran Islam serta mendakwahkannya melalui kegiatan berorganisasi sesuai petunjuk yang ada dalam Al-Qur’an dan As-Sunah.
1. Memahami sejarah dan latar belakang berdirinya Muhammadiyah
2. Mengenal dan mencintai Muhammadiyah
3. Mengenal pendiri Muhammadiyah, memahami pokok-pokok pikirannya dan meneladani kisah perjuangannya
4. Mengenal tokoh-tokoh Muhammadiyah ditingkat cabang dan ranting Muhammadiyah
5. Memahami Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dan bidang-bidang amal usaha Muhammadiyah.
6. Memahami dan mempraktekkan pola hidup islami warga Muhammadiyah.
19
3) Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat siswa
yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Meliputi beragam kegiatan
ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa, yang terdiri atas:
a. Kewiraan
1) Pramuka
b. Olahraga
1) Voli
2) Senam Kesegaran Jasmani
3) Badminton
4) Pencak Silat
5) Sepakbola
6) Kasti
7) Atletik
c. Seni
1) Seni Kriya
2) Seni Musik Rohani
3) Seni Lukis
4) Seni Tari
d. Ilmiah
1) English Club
2) Arabic Club
4) Kegiatan Pembiasaan
Kegiatan Pembiasaan terdiri atas:
a. Pembiasan Rutin
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan
ajaran Islam. Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:
1) Sholat Berjamaah.
2) Upacara Bendera
3) Tadarus Al-Quran
4) Pembinaan Tilawah Qur’an
b. Pembiasaan Terprogram
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan
ajaran Islam. Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:
19
1) Kegiatan Keagamaan: Pesantren Ramadhan, Pelaksanaan Idul
Qurban
2) Kegiatan Keteladanan: Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam
Anak Sekolah (PSAS)
a. Pembinaan Kedisiplinan
b. Penanaman Nilai Akhlak Islami
c. Penanaman Budaya Minat Baca
d. Penanaman Budaya Keteladanan (Budaya Bersih Diri, Bersih
Lingkungan Kelas dan Sekolah, Budaya Lingkungan Hijau,
Peringatan Hari Bumi dan Lingkungan Hidup)
3) Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
a. Peringatan Hari Kemerdekaan RI
b. Peringatan Hari Pahlawan
c. Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Seminar Pendidikan,
dan Bedah Buku)
4) Pekan Kreativitas Siswa
a. Lomba Kreativitas dan Karya Cipta
b. Ekskul on the road
5) Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Teladan dan Siswa
Peserta Olimpiade MIPA
6) Outdoor Learning & Training
a. Kunjungan Belajar
b. Outbound
5) Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran
melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik. Beban belajar yang digunakan adalah sistem
paket. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan
yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program
pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap
kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan
pendidikan.
19
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
Pengalokasian waktu pada pembelajaran tematik kelas 1,2,3 SD Labschool
diatur dengan pembobotan 65% untuk membaca, menulis permulaan dan
berhitung, 15 % Pendidikan Agama Islam dan 20 % untuk mata pelajaran
lainnya. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan dilakukan dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Beban belajar ditentukan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum
pada tabel berikut.
Tabel 5. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk setiap Satuan Pendidikan
Kelas Pendekatan
Satu Jam Pembelajar
anTatap
Muka/Menit
Jumlah Jam
PembelajaranPer-
Minggu
Minggu Efektif /Tahun Ajaran
Waktu Pembelajara
n Per Jam/Tahun
Ajaran
I Tematik 35 32 38 1216
II Tematik 35 32 38 1216
III Tematik 35 35 38 1330
IV Mata Pelajaran
35 42 38 1596
V Mata Pelajaran
35 42 38 1596
VI Mata Pelajaran
35 42 34 1428
6) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar
(KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir
jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi.
Kriteria ketuntasan minimal ini ditentukan dengan mempertimbangkan
tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi,
kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran serta dengan memandang standar kompetensi nasional.
Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar, satuan
pendidikan harus melaksanakan program perbaikan (remidial) sampai
mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan. Yang telah mencapai
ketuntasan belajar 80% sampai 90% dapat mengikuti program pengayaan
(enrichment), sedangkan yang mencapai ketuntasan belajar lebih dari 90%
dapat mengikuti program percepatan(accelerated)
19
Tabel 6. Kriteria Ketuntasan Minimal
No Mata PelajaranKriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Angka Huruf
1 Pendidikan Agama Islam 65 Tujuh Puluh Lima
2 Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
70 Tujuh Puluh
3 Bahasa Indonesia 70 Tujuh Puluh Lima
4 Matematika 60 Enam Puluh Lima
5 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
70 Tujuh Puluh
6 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
70 Tujuh Puluh
7 Seni Budaya dan ketrampilan (SBK)
70 Tujuh Puluh
8 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
70 Tujuh Puluh
9 Teknologi Informasi dan Komunikasi
60 Enam Puluh Lima
10 Bahasa Inggris 60 Enam Puluh Lima
11 Bahasa Arab 50 Enam Puluh Lima
12 Kemuhammadiyahan 70 Tujuh Puluh
7) Kenaikan Kelas dan Kelulusan (KKM)
a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
Kriteria Kenaikan Kelas:
1) Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh
program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.
2) Tidak terdapat nilai di bawah KKM
3) Memiliki nilai minimal ”baik” untuk aspek kepribadian pada
semester yang diikuti.
b. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan mengacu kepada standar penilaian yang
dikembangkan oleh BSNP dan mengacu pada PP 19/ 2005 pasal 72
ayat 1. Peserta dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2) Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata
Pelajaran; agama dan akhlaq mulia, kewarganegaraan dan
kepribadian, estetika, jasmani olahraga dan kesehatan.
3) Lulus Ujian Sekolah/Ujian Nasional sesuai dengan peraturan
Menteri Pendidikan Nasional yang berlaku.
19
Top Related