STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
i
GAMBARAN POLA ASUH ANAK USIA 2-5 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN AMONG LARE TAMANTIRTO KASIHAN
KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani Yogyakarta
Disusun oleh
KUNI SULISTYO WARDANI 1310163
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
YOGYAKARTA 2014
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
iii
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
iv
GAMBARAN POLA ASUH ANAK USIA 2-5 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN AMONG LARE, TAMANTIRTO, KASIHAN
KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA
INTISARI
Kuni Sulistyo Wardani.1, Endang Rostiati, S.ST., M.Kes 2, Dwi Yulinda, M. Keb.3
Latar Belakang: Pengaruh pola asuh orang tua mempunyai dampak besar pada kehidupan anak di kemudian hari. Salah satu penghambat potensi anak adalah pengaruh pola asuh yang tidak berorientasi pada perkembangan anak. Biasanya terjadi ketika anak di bawah lima tahun (Anonim, 2010). Berdasarkan studi pendahuluan yang peroleh dari Kelompok Bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul, pada tanggal 13 November 2014, melalui teknik wawancara pada 10 ibu yang mempunyai anak usia 2-5 tahun, dari hasil wawancara terhadap 10 ibu yang mempunyai usia 2-5 tahun didapatkan 5 ibu dominan memiliki pola asuh otoriter terhadap anaknya, 3 ibu dominan memiliki pola asuh permisif, dan 2 ibu dominan memiliki pola asuh demokratis. Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran pola asuh anak usia 2-5 tahun di kelompok bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan deskriptif dengan total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 ibu. Analisis data menggunakan diskriptif persentase. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner. Hasil Penelitian : Hasil uji analisis menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur antara 20 – 35 tahun (76.7%), dengan jumlah anak 1 (53,3%), anak berumur 2 tahun, (43,3%), dengan pendidikan terakhir SMA, (53,3%), pekerjaan adalah ibu rumah tangga, (36,7%) dan status hubungan dengan anak adalah sebagai ibu (70,0%). Selain itu, Sebagian besar responden merupakan orang tua dengan pola asuh demokratis 43,3%. Kesimpulan : Sebanyak 43,3% responden memiliki pola asuh demokratis.
Kata Kunci : Pola Asuh
1 Mahasiswa STIKES Achmad Yani Yogyakarta 2 Dosen STIKES Achmad Yani Yogyakarta 3 Dosen STIKES Achmad Yani Yogyakarta
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
v
DESCRIPTION OF PARENTING CHILDREN AGES 2-5 YEARS IN PLAY GROUP AMONG LARE, TAMANTIRTO, KASIHAN
KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA
ABSTRACT
Kuni Sulistyo Wardani.4, Endang Rostiati, S.ST., M.Kes 5, Dwi Yulinda, M.Keb.6
Background:. The influence of parenting parents have a huge impact on the lives of children in the future. One potential obstacle is the influence of parenting children who are not oriented to the development of children. Usually occurs when a child under five years (Anonim, 2010). Based on the obtained preliminary studies of play group Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Bantul, on 13 November 2014, through interview techniques in 10 mothers with children aged 2-5 years, the interviews showed that 5 more dominant mother have against his authoritarian parenting, 3 more dominant mother has for her child permissive parenting, 2 more dominant mother has for her child democratic parenting. Objective: To identify description parenting children aged 2-5 years in play group Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Bantul. Methods: This study is descriptive with total sampling. The sample in this study is as much as 30 mother. Data analysis using descriptive presentase. Data collection instrument was a questionnaire. Results: The result of the analysis showed that the majority of respondents were aged between 20-35 years (76.7%), the number of children one (53.3%), children aged 2 years, (43.3%), with education past high school, (53.3%), the work is a housewife, (36.7%) and the status of the relationship with the child is the mother (70.0%). In addition, the majority of respondents are parents with parenting democratic 43.3%. Conclusion: A total of 43,3% respondents have a democratic parenting. Keywords: Parenting
4 Mahasiswa STIKES Achmad Yani Yogyakarta 5 Dosen STIKES Achmad Yani Yogyakarta 6 Dosen STIKES Achmad Yani Yogyakarta
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
vi
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul “Gambaran Pola Asuh Anak Usia 2-5 Tahun di Kelompok Bermain Among Lare Tamantirto Kasihan Kabupaten Bantul”. Penulis menyadari bahwa penulisan usulan penelitian ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis sampaikan terima kasih kepada : 1. dr. Kusnanto Hardjo, M. Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 2. Reni Merta Kusuma, M.Keb, selaku Ketua Prodi Kebidanan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 3. Endang Rostiati, S.ST., M.Kes., selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan dorongan. 4. Dwi Yulinda, M.Keb., selaku dosen penguji. 5. Seluruh staf Akademik Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta yang telah
memberi motifasi dan dukungan sepenuh hati. 6. Dewi Novitasari, S. Psi., selaku kepala Kelompok Bermain Among Lare yang
telah memberikan izin penelitian. 7. Orang tua dan saudara-saudaraku yang senantiasa memberikan dukungan. 8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
membantu tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa hasil Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, Januari 2015
Penulis
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii INTISARI ........................................................................................................ iv ABSTRACT ...................................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ vi HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii KATA PENGANTAR ................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................. x DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 3 D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4 E. Keaslian Penelitian .......................................................................... 5
BAB II TIJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka ............................................................................... 8 B. Kerangka Teori ............................................................................... 19 C. Kerangka Konsep. .......................................................................... 19 D. Pertanyaan Penelitian ..................................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN A. Rencana Penelitian ......................................................................... 20 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 20 C. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 20 D. Variabel Peneltian……………………………………………….... 21 E. Definisi Operasional ....................................................................... 22 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data .............................................. 22 G. Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 23 H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .......................................... 25 I. Etika Penelitian ............................................................................... 26 J. Rencana Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian ............................................................................... 29 B. Pembahasan Penelitian ................................................................... 31
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 35 B. Saran ............................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
xi
DAFTAR TABEL
Hal Tabel 3.1 Definisi Operasional .......................................................................... 22 Tabel 4.1Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden .................................... 30 Tabel 4.1Distribusi Frekuensi Pola Asuh Orang Tua ......................................... 31
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
xii
DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian .............................................................. 19 Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ........................................................... 19
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal penelitian Lampiran 2 Surat ijin studi pendahuluan ke Kelompok Bermain Among Lare
Tamantirto Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta Lampiran 3 Surat ijin studi pendahuluan ke BAPPEDA Bantul Lampiran 4 Surat ijin studi pendahuluan ke Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten
Bantul Lampiran 5 Surat jawaban ijin studi pendahuluan dari Kelompok Bermain
Among Lare Tamantirto Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta Lampiran 6 Surat jawaban ijin studi pendahuluan dari BAPPEDA Bantul Lampiran 7 Surat ijin uji validitas ke SPS Anyelir 2 Godegan Tamantirto
Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta Lampiran 8 Surat ijin uji validitas ke BAPPEDA Bantul Lampiran 9 Surat ijin uji validitas ke Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Bantul Lampiran 10 Surat jawaban ijin uji validitas dari SPS Anyelir Godegan Tamantirto
Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta Lampiran 11 Surat jawaban ijin uji validitas dari BAPPEDA Bantul Lampiran 12 Surat ijin penelitian ke Kelompok Bermain Among Lare Tamantirto
Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta Lampiran 13 Surat ijin penelitian ke BAPPEDA Bantul Lampiran 14 Surat ijin penelitian ke Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Bantul Lampiran 15 Surat jawaban ijin penelitian dari Kelompok Bermain Among Lare
Tamantirto Kasihan Kabupaten Bantul Lampiran 16 Surat jawaban ijin penelitian dari BAPPEDA Bantul Lampiran 17 Surat permohonan menjadi responden Lampiran 18 Surat pernyataan kesediaan menjadi responden Lampiran 19 Kuesioner Gambaran Pola Asuh Anak Usia 2-5 Tahun Di Kelompok
Bermain Among Lare Tamantirto Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta
Lampiran 20 Hasil uji validitas Lampiran 21 Hasil penelitian Lampiran 22 Tabel nilai-nilai r Product Moment Lampiran 23 Lembar konsultasi
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak merupakan sumber daya manusia yang penting sebagai penerus
generasi yang akan datang. Masa anak terutama 1 – 5 tahun yang disebut
sebagai anak balita merupakan salah satu masa rumit, kritis, penting, dan
penuh risiko karena pada masa 5 tahun pertama kehidupan dibentuk dasar-
dasar kepribadian, kemampuan fisik, organik, intelektual, proses berfikir,
perkembangan keterampilan motorik dan bicara, bertingkah laku sosial atau
bersosialisasi (Ismail, 2004).
Tahun-tahun pertama kehidupan anak merupakan kurun waktu yang
sangat penting dan kritis: tumbuh kembang fisik, mental dan psikolososial
berjalan sedemikian cepatnya sehingga keberhasilan tahun-tahun pertama
untuk sebagian besar menentukan hari depan anak. Kelainan/penyimpangan
apapun apabila tidak diintervensi secara dini dengan baik pada saatnya, dan
tidak terdeteksi secara nyata mendapatkan perawatan yang bersifat purna
promotif, preventif dan rehabilitative (Iwan, S, 2008).
Tumbuh kembang anak tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor di
antaranya: faktor genetika, faktor lingkungan yang dikelompokkan menjadi
dua yaitu faktor prenatal dan faktor pascanatal. Faktor pascanatal di
antaranya kebutuhan tumbuh kembang anak yang mencakup tiga hal, yaitu
kebutuhan asuh, kebutuhan asih, dan kebutuhan asah. Kebutuhan asuh, asih
dan asah saling berhubungan satu sama lain sehingga tidak dapat dipisahkan.
Kebutuhan tersebut menjadi tugas keluarga/orang tua untuk memenuhinya.
Pola asuh keluarga terutama orang tua menjadi hal yang paling mendasar
dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Pola perilaku ini dapat
dirasakan oleh anak, dari segi negatif maupun positif. Terdapat 3 macam pola
asuh orang tua yaitu pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, pola asuh
permisif (Kriswanto, 2009).
Pola asuh orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tua
selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Pengasuhan ini berarti orang tua
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
2
mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan, serta melindungi anak untuk
mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam
masyarakat. Hurlock, (2005) menyatakan bahwa, orang tua harus dapat
memberikan pola asuh yang tepat sesuai dengan perkembangan anaknya,
agar anak dapat menerima pola asuh yang diberikan kepadanya dengan baik
sehingga dapat memotivasi belajarnya. Pola asuh orang tua adalah sikap
orang tua dalam membimbing anaknya.
Banyak orang tua yang menganggap wajar tentang masalah yang
sering muncul pada anak usia toddler, seperti agresif, banyak kemauan,
berbohong, bandel (tidak punya perhatian)/hyperaktif, suka berteriak,
persaingan saudara (Sibling Rivalry). Akan tetapi, apabila orang tua salah
dalam memberikan pola asuh maka akan berdampak tidak baik bagi anak
dalam perkembangan selanjutnya (Abuila, 2008). Agar masa keemasan ini
bermanfaat secara optimal, maka orang tua diharapkan dapat melakukan
proses pola asuh dengan cara yang baik dan optimal (Siregar 2010).
Pola asuh anak berupa sikap dan perilaku ibu atau pengasuh lain
dalam hal kedekatan dengan anak, memberikan makan, merawat, kebersihan,
memberikan kasih sayang sebagainya. Kesemuanya berhubungan dengan
keadaan ibu dalam hal kesehatan (fisik dan mental), tentang status gizi,
pendidikan umum, penghasilan, pengetahuan, dan ketrampilan tentang
pengasuhan anak yang baik, peran dalam keluarga atau masyarakat, dan
sebagainya dari si ibu dan pengasuh anak (Sunarti, 2000).
Pengaruh pola asuh orang tua mempunyai dampak besar pada
kehidupan anak di kemudian hari. Salah satu penghambat potensi anak adalah
pengaruh pola asuh yang tidak berorientasi pada perkembangan anak.
Biasanya terjadi ketika anak di bawah lima tahun (Anonim, 2010).
Pola asuh orang tua, merupakan faktor yang sangat erat kaitannya
dengan pertumbuhan dan perkembangan anak berusia di bawah lima tahun.
Masa anak usia 1-5 tahun (balita) adalah masa dimana anak masih sangat
membutuhkan suplai makanan dan gizi dalam jumlah yang cukup dan
memadai. Kekurangan gizi pada masa ini dapat menimbulkan gangguan
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
3
tumbuh kembang secara fisik, mental, sosial dan intelektual yang sifatnya
menetap dan terus dibawa sampai anak menjadi dewasa. Pada masa ini juga,
anak masih benar-benar tergantung pada perawatan dan pola asuh oleh orang
tua terutama ibu.
Berdasarkan studi pendahuluan yang peroleh dari Kelompok Bermain
Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul, pada tanggal 13
November 2014, melalui teknik wawancara pada 10 ibu yang mempunyai
anak usia 2-5 tahun, dari hasil wawancara terhadap 10 ibu yang mempunyai
usia 2-5 tahun didapatkan 5 ibu dominan memiliki pola asuh otoriter terhadap
anaknya, 3 ibu dominan memiliki pola asuh permisif, dan 2 ibu dominan
memiliki pola asuh demokratis.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Gambaran Pola Asuh Anak Usia 2-5 Tahun di
Kelompok Bermain Among Lare Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah penelitian adalah
”Bagaimanakah gambaran pola asuh anak usia 2-5 tahun di Kelompok
Bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pola asuh anak usia 2-5 tahun di Kelompok
Bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya karakteristik ibu anak usia 2-5 tahun di Kelompok
Bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul.
b. Diketahuinya pola asuh anak usia 2-5 tahun di Kelompok Bermain
Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul.
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
4
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan
sumber pustaka apabila dibutuhkan dalam pencarian referensi yang
berkaitan dengan pola asuh anak.
2. Manfaat Praktis.
a. Bagi Mahasiswa STIKES A. Yani Yogyakarta
Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan tambahan sumber bacaan bagi
mahasiswi Prodi DIII Kebidanan serta memberikan informasi ilmiah
sehingga dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya calon bidan
yang nantinya akan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
b. Bagi Perpustakaan STIKES A.Yani
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dokumen dan sumber
bahan bacaan bagi mahasiswa Prodi DIII Kebidanan STIKES A. Yani.
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
peneliti tentang pola asuh anak.
d. Bagi Pengasuh di Kelompok Bermain Among Lare Tamantirto
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan
sumber pustaka bagi manajemen dan pengasuh di Kelompok Bermain
Tamantirto, Kasihan, Bantul dalam upaya peningkatan pelayanan dan
dapat digunakan untuk menyusun dan merencanakan program
pelayanan selanjutnya di Kelompok Bermain Among Lare, Tamantirto,
Kasihan, Kabupaten Bantul.
e. Bagi Responden/Masyarakat Khususnya Ibu yang mempunyai anak
Usia 2-5 Tahun.
Hasil penelitian ini menambah pengetahuan ibu tentang pola asuh anak
usia 2-5 tahun.
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
5
E. Keaslian Penelitian
Dari hasil survei yang telah dilakukan oleh peneliti ditemukan
beberapa penelitian yang hampir sama dengan penelitian yang akan dilakukan
oleh peneliti antara lain :
1. Wulansari (2009). Judul penelitian “Hubungan pola asuh orang tua
dengan kemampuan motorik anak di Desa Plangitan Kecamatan Pati,
Kabupaten Pati”. Jenis penelitian Deskriptif korelatif dengan pendekatan
cross sectional Variabel independen pola asuh variabel dependen
kemampuan motorik anak. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 60
anak. Teknik sampel accidental sampling. Uji analisis data menggunakan
kendall-tau. Dari 42 anak usia prasekolah yang diteliti 50,0% mendapatkan
pola asuh usia demokratis dari prasekolah orang tua mereka 31,0% lainnya
mendapatkan pola asuh otoriter dan 19,0%. Hasil uji analisis data
menunjukkan nilai p : 0,001, artinya bahwa terdapat hubungan pola asuh
orang tua dengan kemampuan motorik anak di Desa Plangitan Kecamatan
Pati, Kabupaten Pati. Perbedaan dengan penelitian terbaru adalah terletak
pada jumlah variabel yang diteliti, dalam penelitian Wulansari ini
menggunakan dua variabel, sementara pada penelitian terbaru
menggunakan satu variabel. Persamaan dengan penelitian, sama-sama
meneliti tentang pola asuh.
2. Suprihatin, 2008. Judul penelitian “Hubungan pola asuh dan tingkat
pendidikan orang tua terhadap kemampuan sosialisasi anak prasekolah di
Kecamatan Mijen Kabupaten Demak”. Jenis penelitian Diskriptif.
Variabel independen pola mendapatkan pola asuh permisif. Jumlah
populasi dalam penelitian ini adalah 60 anak. Teknik sampel total
sampling. Uji analisis data menggunakan Chi Square. Dari 60 responden
41 Kemampuan sosialisasi anak responden (63,8%) orang tua mempunyai
pola asuh demokratis. Pendidikan anak orang tua PT prasekolah sebanyak
20 responden (33,3%). Diketahui sebagian besar anak (75,0%) mempunyai
kemampuan sosialisasi baik. Hasil penelitian menunjukkan nilai p : 0.000,
artinya terdapat Hubungan pola asuh dan tingkat pendidikan orang tua
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
6
terhadap kemampuan sosialisasi anak prasekolah di Kecamatan Mijen
Kabupaten Demak. Perbedaannya adalah tempat, tahun penelitian, dan
metode penelitiannya mengunakan deskriptif analitik. Persamaannya
adalah sama-sama meneliti tentang pola asuh orang tua.
3. Siti, 2009. Judul penelitian “Hubungan pola asuh orang tua dengan
kemampuan sosialisasi anak prasekolah , di Daimatul TK Pertiwi
Munawaroh Mliwis, Cepogo, Boyolali”. Jenis penelitian deskriptif
korelasi dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen pola
asuh orang tua variabel dependen kemampuan sosialisasi anak. Jumlah
populasi dalam penelitian ini adalah 53 anak. Teknik sampel purposive
sampling. Uji analisis data menggunakan Chi Square. Pola asuh orang
tua terbesar adalah demokratis sebanyak 71,7% responden kemampuan
bersosialisasi anak yang terbesar sebanyak 43,3% responden. Hasil
penelitian menunjukkan nilai p : 0,002, artinya terdapat ada hubungan
antara pola asuh orang tua dengan kemampuan bersosialisasi anak di TK
Mliwis 1 Cepogo Boyolali dengan Chi Square sebesar 26,600 dan
p=0,000.
4. Yen-Tzu Wu, Kuo-Inn Tsou, Chyong-Hsin Hsu (2008) tentang
“Pengembangan Mental dan Motorik pada Anak Usia 6-24 Bulan di
Taiwan”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan cross sectional, tehnik total sample dengan sampel 507 anak.
Hasil penelitian adalah bayi di Taiwan usia 6-24 bulan skor mental dan
motorik lebih rendah dari norma-norma di AS (Amerika Serikat).
Persamaan penelitian yaitu sama-sama meneliti anak usia 6-24 bulan dan
desain penelitian. Sedangkan perbedaanya adalah waktu, tempat peneliti,
jumlah sampel yang diteliti dan variabel penelitian.
Dari penelitian yang dilakukan sebelumnya, terdapat perbedaan
antara lain, tahun dan tempat penelitian. Selanjutnya rancangan penelitian
yang digunakan peneliti pertama, kedua dan ketiga menggunakan metode
deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Variabel penelitian
Peneliti yang pertama menggunakan dua variabel yaitu pola asuh orang tua
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
7
dengan kemampuan motorik anak. Peneliti kedua menggunakan tiga
variabel yaitu pola asuh orang tua, tingkat pendidikan dengan kemampuan
sosialisasi anak. Peneliti ketiga menggunakan dua variabel yaitu pola asuh
orang tua dengan kemampuan sosialisasi anak.
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelompok Bermain Among Lare
merupakan Kelompok Bermain yang beralamat di Jalan Geglahan No 42,
Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kelompok Bermain Among Lare cukup strategis
karena lokasi mudah dijangkau. Kelompok Bermain Among Lare memiliki
pengajar atau guru sebanyak 5 orang dengan satu guru merangkap menjadi
Kepala KB yaitu Ibu Dewi Novitasari.
Anak yang bersekolah di Kelompok Bermain Among Lare merupakan
warga sekitar dusun Geglahan.Kelompok Bermain Amonglare ini
memiliki 2 ruang kelas, ruang kepala sekolah yang disekat dengan ruang
tamu, 1 ruang UKS, 1 gudang yang digunakan untuk menyimpan
peralatan, 2 kamar mandi , halaman bermain di dalam serta halaman depan
sekolah.
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
30
2. Hasil Penelitian
a. Karakteristik Responden
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Jumlah Anak, Umur Anak, Pendidikan, Pekerjaan Pada Ibu dan Hubungan dengan Anak
No Karakteristik Frekuensi (f)
Persentase
(%)
1. Umur
20 - 35 Tahun 23 76.7
< 20 atau > 35 Tahun
7 23.3
Jumlah 30 100
2. Jumlah Anak
1 Anak 16 53.3
2 Anak 10 33.3
3 Anak 4 13.3
30 100
3. Umur Anak
2 Tahun 11 36.7
3 Tahun 13 43.3
4 Tahun 5 16.7
5 Tahun 1 3.3
Jumlah 30 100
4. Pendidikan
SD 3 10.0
SMP 7 23.3
SMA 16 53.3
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
31
PT 4 13.3
Jumlah 30 100
5. Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga 11 36.7
Petani 5 16.7
Pegawai Swasta 6 20.0
PNS 3 10.0
Wiraswasta 5 16.7
Jumlah 30 100
6. Hubungan Dengan Anak
Nenek 4 13.3
Ibu 21 70.0
Pengasuh 5 16.7
Jumlah 30 100
(Sumber : Data Primer 2014)
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukan bahwa sebagian besar
responden berumur antara 20 – 35 tahun, yaitu sebanyak 23 responden
(76.7%), sebagian besar responden merupakan ibu dengan jumlah
anak 1, yaitu sebanyak 16 responden (53,3%), sebagian besar
responden merupakan ibu dengan anak berumur 3 tahun, yaitu
sebanyak 13 responden (43,3%), sebagian besar responden merupakan
ibu dengan pendidikan terakhir SMA, yaitu sebanyak 16 responden
(53,3%), sebagian besar pekerjaan responden adalah rumah tangga,
yaitu sebanyak 11 responden (36,7%) dan sebagian besar responden
memiliki status hubungan dengan anak adalah sebagai ibu, yaitu
sebanyak 21 responden (70,0%).
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
32
b. Pola Asuh
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pola Asuh Orang Tua No Pola Asuh Frekuensi (f) Persentase (%) 1 Otoriter 8 26.7
2 Demokratis 13 43.3
3 Permisif 9 30.0
Jumlah 30 100 (Sumber : Data Sekunder Bulan Desember 2014)
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden merupakan orang tua dengan pola asuh demokratis, yaitu
sebanyak 13 responden (43,3%).
B. PEMBAHASAN
Hasil penelitian di Kelompok Bermain Among Lare,
Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul, dari jumlah total responden 30
ibu dapat diketahui bahwa sebagian besar responden merupakan orang
tua dengan pola asuh demokratis, (43,3%). Hasil ini disebabkan karena
daerah Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul merupakan daerah
perkotaan yang sebagian besar cara pandang dan cara pikir mengenai
pendidikan anak lebih terbuka dan lebih bisa menerima setiap informasi
yang berkaitan dengan perkembangan dan pendidikan anak.
Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pola asuh
orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tua selama
mengadakan kegiatan pengasuhan. Pengasuhan ini berarti orang tua
mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan, serta melindungi anak
untuk mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada
dalam masyarakat. Hurlock, (2005) menyatakan bahwa, orang tua
harus dapat memberikan pola asuh yang tepat sesuai dengan
perkembangan anaknya, agar anak dapat menerima pola asuh yang
diberikan kepadanya dengan baik sehingga dapat memotivasi
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
33
belajarnya. Pola asuh orang tua adalah sikap orang tua dalam
membimbing anaknya.
Hasil penelitian karakteristik responden yang sebagian besar
berumur antara 20 – 35 tahun (76.7%), hal ini memungkinkan orang tua
untuk lebih mudah memahami dan mengerti apa yang dikehendaki sang
anak. Pada usia tersebut seorang ibu biasanya sudah mempunyai
pemikiran yang matang dibandingkan dengan usia kurang dari 20 tahun
atau lebih dari 35 tahun. Sehingga lebih bisa mengerti akan apa saja
yang dibutuhkan anaknya.
Hasil penelitian karakteristik sebagian besar responden
merupakan ibu dengan jumlah anak 1 sebanyak 16 responden (53,3%)
dan anak berumur 3 tahun sebanyak 13 responden (43,3%). Dengan
jumlah anak yang masih 1, jadi seorang ibu lebih fokus mengasuh
anaknya dibandingkan dengan ibu yang mempunyai anak lebih dari 1,
waktu dan konsentrasinya pasti akan lebih terbagi. Usia anak yang
sudah mencapai 3 tahun, lebih bisa menerima untuk diterapkannya pola
asuh. Pola asuh anak berupa sikap dan perilaku ibu atau pengasuh lain
dalam hal kedekatan dengan anak, memberikan makan, merawat,
kebersihan, memberikan kasih sayang sebagainya. Kesemuanya
berhubungan dengan keadaan ibu dalam hal kesehatan (fisik dan
mental), tentang status gizi, pendidikan umum, penghasilan,
pengetahuan, dan ketrampilan tentang pengasuhan anak yang baik,
peran dalam keluarga atau masyarakat, dan sebagainya dari si ibu dan
pengasuh anak (Sunarti, 2000).
Dari segi pendidikan juga mempengaruhi hasil dalam penelitian
ini, dari segi karakteristik pendidikan sebagian besar responden
merupakan ibu dengan pendidikan terakhir SMA, sebanyak 16
responden (53,3%), dengan pendidikan yang lebih tinggi orang tua akan
lebih mudah memahami dan memiliki pemikiran lebih terbuka. Hal ini
sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan alat
di masyarakat untuk memperbaharui dirinya dalam melangsungkan
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
34
kehidupan bermasyarakat. Pada hakekatnya pendidikan adalah usaha
untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di
luar sekolah yang berlangsung seumur hidupnya (Marfuah, 2010).
Dari segi pekerjaan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
sebagian besar pekerjaan responden adalah rumah tangga sebanyak 11
responden (36,7%). Hal ini jelas akan mempengaruhi pola asuh orang
tua dikarenakan intensitas waktu bertemu anak lebih lama dibandingkan
orang tua dengan pekerjaan diluar rumah. Sebagian besar responden
memiliki hubungan dengan anak adalah sebagai ibu sebanyak 21
responden (70,0%). Hal ini sangat mempengaruhi karena pada masa-
masa ini anak sangat tergantung pada orang tuanya terutama ibu.
Pola asuh orang tua, merupakan faktor yang sangat erat
kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan anak berusia di
bawah lima tahun. Masa anak usia 1-5 tahun (balita) adalah masa
dimana anak masih sangat membutuhkan suplai makanan dan gizi
dalam jumlah yang cukup dan memadai. Kekurangan gizi pada masa ini
dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang secara fisik, mental,
social dan intelektual yang sifatnya menetap dan terus dibawa sampai
anak menjadi dewasa. Pada masa ini juga, anak masih benar-benar
tergantung pada perawatan dan pola asuh oleh orang tua terutama ibu
(Santoso, 2005).
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
35
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari Penelitian ini didapatkan suatu gambaran pola asuh sebagai berkut :
1. Gambaran pola asuh anak yaitu pola asuh otoriter dengan jumlah 8
responden (26,7%), pola asuh demokratis dengan jumlah 13 responden
(43,3%) dan pola asuh permisif dengan jumlah 9 responden (30,0%).
2. Karakteristik sebagian besar responden berumur antara 20 – 35 tahun
dengan jumlah 23 responden (76.7%), dengan jumlah anak 1 sebanyak 16
responden (53,3%), anak berumur 3 tahun dengan jumlah 13 responden
(43,3%), dengan pendidikan terakhir SMA dengan jumlah 16 responden
(53,3%), pekerjaan adalah ibu rumah tangga dengan jumlah 11 responden ,
(36,7%) dan status hubungan dengan anak adalah sebagai ibu dengan
jumlah (70,0%).
3. Sebagian besar responden merupakan orang tua dengan pola asuh
demokratis dengan jumlah 13 responden (43,3%).
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa STIKES A. Yani Yogyakarta
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai sumber
bacaan bagi mahasiswi Prodi DIII Kebidanan serta memberikan informasi
ilmiah sehingga dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya calon bidan
yang nantinya akan memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama
mengenai pola asuh orang tua.
2. Bagi Perpustakaan STIKES A.Yani
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan
bacaaan bagi mahasiswa Prodi DIII Kebidanan STIKES A. Yani.
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
36
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan
referensi guna menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang pola
asuh anak.
4. Bagi Pendamping Kelompok Bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan,
Kabupaten Bantul
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan
sumber pustaka bagi manajemen dan pengasuh di Kelompok Bermain
Tamantirto, Kasihan, Bantul dalam upaya peningkatan pelayanan dan
dapat digunakan untuk menyusun dan merencanakan program pelayanan
selanjutnya di Kelompok Bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan,
Kabupaten Bantul.
5. Bagi Responden/Masyarakat Khususnya Ibu yang mempunyai anak Usia
2-5 Tahun.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai sumber
informasi dan dapat menambah pengetahuan ibu tentang pola asuh anak
usia 2-5 tahun.
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Membentuk Anak Mandiri Untuk Usia 0 – 3 Tahun. http://ummukautsar.wordpress.com. diakses tanggal 28 Februari 2014.
Alex Sobur. (2008). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Depdiknas. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 58 Tahun 2009 tentangStandarPendidikanAnakUsiaDini ________.2009. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Depkes RI. 2008. Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal :Asuhan Esensial,
Pencegahan dan Penanggulangan Segera Komplikasi Persalinan dan Bayi Baru Lahir. (Rev. ed.). Jakarta: Depkes RI
_______.2010. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Depkes RI
Dikmen. 2013. Data Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Dinas
Pendidikan Menengah dan Nonfomal Kabupaten Bantul Endah. (2008). Aspek Perkembangan Motorik dan Keterhubungannya dengan
Aspek Fisik dan Intelektual Anak. http://parentingislami.wordpress.com/2008/03/01/aspek-perkembangan-motorik-dan-keterhubungannya-dengan-aspek-fisik-dan-intelektual-anak/ (diaksespadatanggal04 Februari 2014 pukul 20.00 WIB)
Endang Rini Sukamti. (2007). Diktat Perkembangan Motorik. Yogyakarta: FIK
UNY. Fitriana, LB. (2007). Hubungan Persepsi Pola Asuh dengan Harga Diri Remaja
di SMA Negeri 2 Semarang (Skripsi, tidak dipublikasikan). Semarang:UniversitasDiponegoro.
Hariweni, T. (2003), Pengetahuan, sikap dan perilaku ibu bekerja dan tidak
bekerja tentang stimulasi pada pengasuhan anak balita. Medan, Digital Library
Hidayat, D.R. 2009. Pengantar Psikologi untuk Tenaga Kesehatan, ILMU
PERILAKUMANUSIA. Jakarta: CV. Trans InfoMedia
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
Hidayat AA. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Hurlock, E. B. (2008). Perkembangan Anak. Jakarta :Erlangga Hurlock, E. B. 2005. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Surabaya: Erlangga. Ismail.( 2004). Ilmu Kesehatan Anak : Erlangga Ismail, Djauhar,.dkk. 2007. Manual Denver II. Yogyakarta: Sub Bagian Pediatri
Sosial/Tumbuh Kembang Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran UGM/ RS. Sardjito Kriswanto, I.C. 2009.Empat Tipe Pola Asuh Orang Tua. [internet]. Tersediadalam: (diakses 04 Februari 2014 pukul 20.00 WIB)
Iwan, 2008.http://gandungichwan.blogspot.com/2008/12/perkembangan-motorik-
pada-anak.html. diaksestanggal04Februari 2014. Jam 20.00 WIB. Jelliffe DB. 2007. Kesehatan Anak Di Daerah Tropis. Bumi Aksara. Jakarta Khan dan Sulaieman (2004). Diktat Perkembangan Motorik. Yogyakarta: FIK
UNY Kriswanto, I.C. 2009.EmpatTipePolaAsuh Orang Tua. [internet]. Tersedia dalam:
(diakses 06 februari 2014) Nadesul.(2007). Makanan Sehat untuk Bayi.Jakarta :Penerbit Kawan Pustaka. Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :RinekaCipta. Nita, Lestari. (2006). Pendidikan Anak di SD. Jakarta : Universitas Terbuka. Maccoby, E. E., Martin, J. A.2005. Socialization in the context of the family:
Parent–child interaction. In P. H. Mussen & E. M.Hetherington, Handbook of child psychology: Vol. 4.Socialization, personality,and social development (4th ed.). New York:Wiley
Marfuah Panji; dan Imam, Saeful. 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Simbang.
Jakarta: Gramedia. Reitmean. 2005. The influence of parenting style on adolescent competence and substance use. Journal Of Early Adolescence, 11(1), 56-96 Sastroasmoro, Sudigdo& Ismael, Sofyan. 2011. Dasar dasar Metodologi
Penelitian Klinis. Jakarta: SagungSeto
STIKES
JEND
ERAL A
. YANI Y
OGYAK
ARTA
PERPUS
TAKAA
N
Shochib, Moh. 2000. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri . Jakarta: Rineka Cipta.
Shanty, T.I. (2009). Pola Asuh Efektif Pola Asuh Penuh Cinta. [internet]. Tersedia dalam: (diakses 04 Februari 2014 pukul 20.00 WIB)
Siregar. 2010. Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor–faktor yang
Mempengaruhinya. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara Soetjiningsih.2007. Tumbuh Kembang Anak.Jakarta : EGC Slicker, Price, Richard.H. 2008. Mental Health. Michigan : University of Michiga Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D .Bandung:
Alfabeta Sunardi dan Sunaryo. (2007). Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus.
Jakarta:Depdiknas Sunarti, E. 2004. Mengasuh dengan Hati Tantangan yang Menengah. Jakarta
Media Kompotindo.
Statistik Indonesia. 2013. Angka Partisipasi Kasar (APK). http://www.datastatistikindonesia.com/portal/index.php?option=com_content&task=view&id=711&Itemid=711 (Diakses pada tanggal 06 Februari 2014 pukul 20.00 WIB)
Wong, DL. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik .Edisi 6.Volume 1.
Jakarta:EGC. Zeitlin, M. 2000. Balita di Negara-Negara Berkembang, Peran Pola Asuh Anak,
Pemamfaatan Hasil Studi Penyimapanan Positif Untuk Program Gizi.
Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VII. Kerjasama LIPI
Bappenas, UNICEF, Deptan, BPS. Jakarta: 125-155.
Halaman JudulHalaman PengesahanIntisariAbstractPernyataan KeaslianKata PengantarDaftar IsiBAB IBAB IVBAB VDaftar Pustaka
Top Related