Kartul Mario Sulistyo

58
OBYEK WISATA DAN BUDAYA PULAU BALI KARYA TULIS Disusun untuk Melengkapi Tugas sebagai Syarat Menempuh Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US) SMA Negeri 3 Pemalang 2014/2015 Oleh : Nama : MARIO SULISTYO ADI SAPUTRA NIS : 5833 Kelas : XII IPS 2 Program : Ilmu Pengetahuan Sosial i

Transcript of Kartul Mario Sulistyo

OBYEK WISATA DAN BUDAYA PULAU BALI

KARYA TULIS

Disusun untuk Melengkapi Tugas sebagai Syarat MenempuhUjian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US)SMA Negeri 3 Pemalang2014/2015

Oleh :

Nama:MARIO SULISTYO ADI SAPUTRANIS:5833Kelas:XII IPS 2Program:Ilmu Pengetahuan Sosial

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANGDINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGASMA NEGERI 3 PEMALANG

i31PERSETUJUAN / PENGESAHAN

Karya tulis ini telah disetujui oleh pembimbing karya tulisdan disahkan oleh Kepala SMA Negeri 3 Pemalanguntuk memenuhi syarat menempuhUjian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US)2014/2015

Pemalang, April 2015Pembimbing I

Sri Ani Purwani, S.Pd.NIP. 19661224 200801 2 006Pembimbing II

Dra.Umiyanah NIP. 19680101 200802 2 029

Mengetahui Kepala SMA Negeri 3 Pemalang

Drs. Nur Edi Sukanto, M.Si.NIP. 19610419 1985031 1 009

MOTTO

1. Hanya ketika pohon terakhir telah mati, dan sungai terakhir telah teracuni, ikan tertangkap, akan kita menyadari bahwa kita tidak bisa makan uang( Anonim )

2. Suatu fenomena yang fenomenal atau sebuah tirai yang transparan yang memancarkan kesmepurnaan, untuk itu keindahan adalah untuk menghilangkan rasa dahaga jiwa manusiawi, sehingga ia memperoleh kesempurnaan.( Anonim )

3. Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan( Confusius )

4. Anda tidak perlu menunggu berhasiluntuk melaksanakan sesuatu, sebab anda tidak berhasil jika anda tidak mulai melakukan sesuatu ( Les Brown )

5. Kapuasan terrletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki ( Maharma Gandhi )

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini dipersembahkan kepada :1. Ayah dan Ibu tercinta2. Kepala SMA Negeri 3 Pemalang3. Bapak /Ibu guru SMA Negeri 3 Pemalang4. Teman-teman kelas XII, serta adik-adik kelas X dan XI SMA Negeri 3 Pemalang5. Pembaca yang budiman6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun karya tulis ini7.

PRAKATA

Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini yang berjudul OBYEK WISATA DAN BUDAYA PULAU BALI guna melengkapi syarat menempuh Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN) di SMA Negeri 3 Pemalang tahun pelajaran 2014/2015.Karya tulis ini penulis susun dari hasil study tour yang penulis lakukan di Pulau Bali. Di dalam melakukan pengunjungan dari berbagai tempat, penulis banyak mendapat penjelasan dan pengarahan dari guide kami.Penyusunan karya tulis ini tidak lepas daripada bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis sampaikan rasa terima kasih yang sebsar-besarnya kepada yang terhormat :1. Bapak Drs. Nur Edi Sukanto, M.Si, selaku kepala SMA Negeri 3 Pemalang;2. Ibu Sri Ani Purwani, S.Pd. selaku Pembimbing I3. Ibu dra. Umiyanah, selaku Pembimbing II4. Semua pihak yang telah membantu tersusunya karya tulis ini.Semoga bantuan dan kebaikannya mendapatkan pahal dari Allah Swt.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih ada kekurangannya. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.Akhirnya, penulis berharap semoga karya tulis ini bisa berguna bagi pembaca. Terutama bagi adik-adik kelas X dan XI yang akan meneruskan jejak kami.

Pemalang, April 2015

Penulis

DAFTAR ISIHalaman

HALAMAN JUDULiPERSETUJUAN / PENGESAHANiiMOTTOiiiPERSEMBAHANivPRAKATAvDAFTAR ISIvi

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah1B. Rumusan Masalah1C. Tujuan Penulisan1D. Metode Pengumpulan Data1E. Sistematika2F. Pembatasan Masalah 2

BAB IIKEADAAN UMUM PULAU BALIA. Wilayah4B. Penduduk4C. Mata Pencaharian5

BAB IIIOBJEK WISATA DI PULAU BALIA. Istana Tampak Siring7B. Museum Bali8C. Garuda Wisnu Kencana (GWK)10D. Danau Bedugul13E. Tanah Lot14F. Pantai Kuta15G. Pertunjukan Tari Kecak16H. Joger17I. Krisna17J. Pasar Seni Sokawati18

BAB IVBUDAYA MASYARAKAT BALIA. Adat Istiadat Bali19B. Pakaian Bali20C. Rumah Adat Bali21D. Tarian Daerah Bali21E. Alat Musik Tradisional Bali23F. Bahasa Bali24G. Sistem Kekerabatan25H. Sistem Religi dan Kepercayaan27

BAB VPENUTUPA. SIMPULAN29B. SARAN29

DAFTAR PUSTAKA30

viiLAMPIRAN31BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahAlasan penulisan karya tulis ini adalah untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Sekolah (US) / Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2014/2015. Setelah penulis mengumpulkan data dan bahan tentang budaya dan obyek wisata di Pulau Bali, maka penulis memilih judul Obyek Wisata dan Kebudayaan Pulau BaliPulau Dewata atau Pulau Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Bali merupakan pulau yang memiliki alam yang indah. Masyarakat Bali masih memegang tradisi kebudayaan yang khas, unik, dan menarik. Hamper semua tempat dikembangkan menjadi tempat wisata yang layak untuk dikunjungi karena keindahan alam dan kebudayaannya.

B. Rumusan MasalahDalam menyusun karya tulis ini, penulis memiliki beberapa rumusan masalah sebagai berikut :1. Bagaimana keadaan umum Pulau Bali?2. Apa saja budaya yang dimiliki masyarakat Bali?3. Apa saja obyek wisata yang dimiliki Pulau Bali?

C. Tujuan PenulisanDalam menyusun karya tulis ini, penulis memiliki beberapa tujuan sebagai berikut :1. Untuk memenuhi persyaratan menempuh Ujian Sekolah (US) / Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2014/20152. Penulis ingin mengetahui keadaan umum Pulau Bali secara menyeluruh.3. Penulis ingin mengetahui budaya yang dimiliki oleh masyarakat Bali secara dalam4. Penulis ingin mengetahui obyek wisata yang dimiliki Pulau Bali

D. Metode Pengumpulan DataDalam penyusunan karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode anatar lain :

1. Metode ObservasiPenulis melakukan pengumpulan data dengan mengamati secara langsung obyek wisata di Pulau Bali2. Metode InterviewPenulis melakukan tanya jawab secara langsung dengan Pemandu Wisata di Pulau Bali3. Metode PustakaPenulis mengambil data-data yang berkaitan dengan laporan tersebut dengan cara mencari informasi dan membaca serta mengutip buku yang berhubungan dengan budaya dan obyek wisata Pulau Bali

E. Sistematika PenulisanUntuk mempermudah bagi pembaca dalam memahami karya tulis ini, serta memahami pokok-pokok bahasan dalam laporan ini, maka penulis menyajikan sistematika karya tulis sebagai berikut :BAB I PENDAHULUANTerdiri dari latar belakang maslaah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode pengumpulan data, dan sistematika.BAB II KEADAAN UMUM PULAU BALI Terdiri dari wilayah, penduduk, dan mata pencaharianBAB III OBJEK WISATA DI PULAU BALI Terdiri dari istanan Tampak siring, Musum Bali, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Danau Bedugul, Tanah Lot, Pantai Kuta, pertunjukan Tari kecak, Joger, Krisna, dan Pasar Seni Sukowati.BAB IV BUDAYA MASYARAKAT BALITerdiri dari adat istiadat Bali, pakaian adat Bali, rumah adat Bali, tarian daerah Bali, alat musik tradidional Bali, bahasa Bali, sistem kekerabatan, sistem religi dan kepercayaan.BAB VPENUTUPTerdiri dari simpulan dan saran

F. Pembatasan MasalahPulau Bali merupakan sebuah pulau yang berada di Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa indahnya, sehingga dapat memikat hati setiap orang untuk berkunjung ke Pulau Bali. Hal inilah yang menarik penulis untuk mengungkap segala sesuatu yang ada di Bali. Penulis ingin mengungkap tentang keadaan umum pulau Bali, budaya dan obyek wisata yang dimiliki Pulau bali agar para pembaca dapat menikmati keindahan Pulau bali melalui karya tulis ini.

BAB IIKEADAAN UMUM PULAU BALI

A. WilayahBali dikenal sebagai Pulau Dewata, merupakan salah satu tempat wisata terbaik di Indonesia. Bali adalah sebuah pulau di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu provinsi di Indonesia. Bali terletak di antara Pulau awa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsi Bali ialah Denpasar, yang terletak di bagian selatan pulau ini.Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km, sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Berdasarkan relief dan topografi, ditengah-tengah PPulau Bali terentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan daerah Bali secara geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama, yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai, dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai.

B. PendudukSetiap daerah atau pulau, pasti mempunyai suku atau penduduk asli yangmendiami wilayah tersebut terlebih dahulu sebelum adanya penduduk pendatang, tak terkecuali dengan Pulau Bali. Pulau Bali mempunyai penduduk asli yang disebut Bali Aga. Bali Aga adalah salah satu sub suku bangsa Bali yang menganggap mereka sebagai penduduk asli Pulau bali. Orang Bali Aga pada umumnya mendiami desa-desa di daerah pegunungan seperti Sambiran, Cepaka, Sidatapa, pendapa, Tigawangsa, di Kabupaten Buleleng, dan Tenganan Pegringsingan di Kabupaten Karangasem.Masyarakat suku bali menempati keseluruhan Pulau bali. Namun, ada juga masyarakat Bali ayang menetap di wilayah-wilayah lainnya di Indonesia karena adanya pengaruh emigran. Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Provinsi Bali sebesar 3.890.757 jiwa dan penduduk terbesar di Kota Denpasar.

C. Mata Pencaharian1. Bercocok TanamMata pencaharian pokok masyarakat Bali adalah bertani. Dapat dikatakan 70% dari mereka berpenghidupan bercocok tanam dan hanya 30% hidup dari peternakan, berdagang, menjadi buruh, pegawai, dan lain-lain.Adanya perbedaan lingkungan alam dan iklim di berbagai tempat di Bali menyebabkan terjadinya perbedaan dalam pengolahan tanah untuk bercocok tanam. Daerah Bali bagian utara yang merupakan tanah dataran dengan sedikit curah hujan, maka bercocok tanam menjadi lebih terbatas dibandingkan dengan di daerah bali bagian utara sebelah timur dan barat ada usaha menanam buah-buahan.Di daerah Blai bagian selatan yang merupakan daerah dataran yang lebih luas dengan curah hujan yang cukup baik, maka penduduk lebih mengutamakan untuk bercocok tanam di sawah. Demi kepentingan ini, maka diperlukan pengaturan air yang sebaik-sebaiknya, sehingga berkembanglah atas usaha rakyat, yaitu sistem subak yang mengatur perairan dan penanaman padi di sawah. Apabila air cukup, maka ditanamlah padi yang terus menerus tanpa di selingi oleh palawija, yang disebut dengan sistem tulak sumur. Namun, apabila keadaan kurang cukup air, maka diadakan giliran penanaman padi dan palawija, yang disebut dengan sistem kertamasa.2. PeternakanBerternak merupakan usaha yang penting dalam masyarakat pedesaan di bali, selain bercocok tanam. Binatang peliharaan yang utama adalah babi dan sapi. Babi dipelihara terutama oleh kaum wanita yang biasanya sebagai sambilan dalam kehidupan rumah tangga, sedangkan sapi untuk sebagian di pergunakan dalam pertanian, sebagai tenaga pembantu sawah dan untuk sebagian dipelihara untuk dagingnyaSetiap rumah tangga di bali memelihara babi sebagai sambilan karena pengembangbiakannya relative cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan memlihara sapi. Tempat pemeliharaan sapi yang baik di Bali ada di daerah tertentu, seperti Kecamatan Penebel dan Marga (Tabanan). Hal ini dikarenakan daerah-daerah tersebut bergunung-gunung dan mendapat hujan yang cukup, sehingga banyak tanah yang tidak dipergunakan untuk usaha pertanian yang akhirnya dapat dipakai untuk memelihara rumput yang yang berguna bagi ternak. Selain babi dan sapi, ada juga dipelihara ternak kerbau, kuda, kambing, tetapi hasilnya relatif jauh lebih sedikit.3. PerikananMata pencaharian lainnya bagi masyarakat Bali adalah perikanan, baik perikanan darat maupun laut. Perikanan darat merupakan mata pencaharian sambilan dari penananman padi di sawah, terutama di daerah-daerah cukup air, artinya air sepanjang masa itu ada. Jenis ikan yang dipelihara adalah ikan mas, keper, dan mujair.4. KerajinanDi Bali terdapat cukup banyak industry dan kerajinan rumah tangga usaha perseorangan atau usaha setengah besar yang meliputi kerajinan pembuatan benda-benda anyaman, patung, kain tenun, benda-benda (mas, perak, dan besi), perusahaan mesin, percetakan, pabrik kopi, pabrik rokok, pabrik makanan kaleng, tekstil, permintalan, dan lain-lain. Usaha dalam bidang ini dapat memberikan lapangan kerja yang agak luas kepada penduduk.

30BAB IIIOBJEK WISATA DI PULAU BALI

A. Istana TampaksiringMenurut sebuah legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama Istana Tampaksiring berasal dari bekas telapak kaki seorang raja bernama Mayadenawa. Raja ini pandai dan sakti, tetapi bersifat angkaramurka. Ia menganggap dirinya dewa dan menyuruh rakyatnya menyembahnya. Sebagai akibat dari tabiat Mayadenawa itu, Batara Indra marah dan mengirimkan bala tentaranya untuk menghancurkannya. Namun, Mayadenawa melarikan diri dan masuk ke dala hutan. Mayadenawa berjalan dengan memiringkan telapak kakinya agar para pengejarnya kelihangan jejak. Dengan demikian, ia berharap agar para pengejarnya tidak mengenali bahwa jejak yang ditnggalkan itu adalah jejak manusia, yaitu jejak Mayadenawa.Sayangnya usaha Mayadenawa tersebut gagal. Mayadenawa pun berhasil ditangkap oleh pengejarnya. Namun sebelum itu, dnegan sisa-sisa kesaktiannya, ia berhasil menciptakan mata air beracun yang menyebabkan banyak kematian bagi para pengejarnya setelah mereka meminum air dari mata air ciptaannya itu. Batara Indra pun menciptakan mata air yang lain sebagai penawar air beracun tersebut. Air penawar racun itu diberi nama Tirta Empul, yang bermakna air suci. Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan diatas kakinya yang dimiringkan itulah wilayah yang dikenal dengan nama Tampaksiring.Istana Tampaksiring adalah istana yang dibangun setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar,Bali. Nama Tampaksiring berasal dari dua buat kata bahasa Bali, yaitu tampak yang berarti telapak dan siring yang berarti miring. Istanan Tampaksiring mempunyai luas 19.265 Ha dan berada di ketinggian 700 m di atas permukaan laut.Istana ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya tempat peristirahatan yang udaranya sejuk, jauh dari keramaian kota, cocok bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu negara. Arsitek nya adalah R.M Soedarsono. Istana Tampaksiring dibangun secara bertahap, yaitu pada tahun 1957 dan selesai pada tahun 1963.Pada saat memasuki Istana Tampaksiring, pengunung akan melewati Gelung Kori Agung, yaitu pintu masuk khas Bali yang umumnya dipakai pada bangunan Pura Besar Istana di Bali. Di dalam lingkungan Istana Tampaksiring terdapat enam bangunan utama, dimana masing-masing bangunan memiliki fungsi tersendiri. Adapun banguan tersebut sebagai berikut :1. Wisma Merdeka, merupakan tempat peristirahatan Presiden Republi Indonesia beserta keluarga. Bangunan ini berdiri di atas tanah seluas 1.200 m2 dengan kapasitas 9 kamar tidur.2. Wisma negara, merupakan tmepat yang diperuntukkan sebagai tempat peristirahatan tamu-tamu negara atau kepala negara asing yang berkunung ke istanan. Wisma ini memiliki 7 kamar tidur dengan luas bangunan 1.476 m2.3. Wisma Yudhistira, merupakan tempat peristirahatan pejabat tinggi negara, perangkat kepresidenan, serta pendamping tamu-tamu agung. Wisma ini memiliki 17 kamar tidur dengan luas 1.825 m2.4. Wisma Bima, merupakan tempat yang digunakan sebagai tempat peristirahatan para pegawai presiden atau pegawai negara dan petugas keamanan.5. Gedung Konferensi, yang terdiri dari lobby, ruang utama, dan ruang holding room. Ruang utama dijadikan sebagai tempat resensi dan jamuan makan malam kenegaraan. Gedung ini berada di atas tanah seluas 1.882 m2.6. Pendopo dan Wantilan, keduanya memiliki fungsi yang hamper sama, yaitu sebagai tempat pertemuan dan pementasan acara malam.Wisma merdeka dan Wisma Negara dibangun diatas bukit yang dipisahkan oleh celuk bukit yang cukup dalam, sehingga untuk menghubungkan kedua wisma tersebut dinagun sebuah jembatan yang bernama Jembatan Persahabatan. Jembatan ini memiliki panjang 40 m dan lebar 1,5 m,serta melambangkan hubungan pershabatan dua negara. Tamu negara yang pernah berkunjung dan melewati jembatan ini adalah Kaisar Jepang Hirohito, Presiden Yugoslavia Tito, Hi Chi Minh dari vietna, dan Ratu Juliana dari Netherland.

B. Museum BaliMuseum Bali dirintis tahun 1910 oleh W.F.J. Kroon. Bentuk bangunan museum merupakan perpaduan arsitektur antara pura dan puri. Didirikan di atas areal seluas 2.600 m2, meliputi tiga halaman, yaitu halaman luar (jaba), halaman tengah (jaba tengah), dan halaman dalam (jeroan), yang dibatasi gembok dan gapura.Museum Bali resmi dibuka untuk umum pada tanggal 8 Desember 1932, dengan nama Bali Museum dan dikelola oleh Yayasan Bali Museum. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Bali Museum diambil alih oleh Pemerintah daerah Provinsi Bali, kemudian pad tanggal 5 Januari 1965 diserahkan kepada Pemerintah Pusat di bawah Dirjen Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dengan nama Museum Negeri Provinsi Bali.Tahun 1969, museum mendapat bantuan proyeksi pelita dengan perluasan areal menjadi 6.000 m2. Sejak otonomi daerah tahun 2000, Museum Negeri Provinsi Bali diserahkan kembali kepada Pemerintah Provinsi Bali dengan nama UPTD Museum Blai. Sejak tahun 2008, UPTD Museum bali berubah nama menjadi UPT Museum Bali.Museum bali adalah museum yang berada di Denpasar, Bali. Museum Bali merupakan museum penyimpanan peninggalan masa lampau manusia dan etnografi. Museum Bali terletak di lokasi yang strategis di pusat kota Denpasar, tepatnya di jalan Mayar Wisnu, jaraknya 13 km dari Bandara Ngurah Rai. Pada bagian sebelah selatan museum terdapat Pura Jgatnatha, sedangkan lapangan Puputan Badung dan Patung Empat Wajah (Patung Catur Muka) berada diepan Museum Bali.Jumlah koleksi Museum Bali yang telah tercatat dan masuk registrasi sebanyak 10.506 buah, termasuk naskah-naskah dan salinan lontar. Beberapa kelompok koleksi yang sedang diinventariskan diantaranya koleksi stupa dengan materainya yang berjumlah ratusan buah 8,5 kg uang kepeng, keramik asing (Eropa dan Cina) dan porselin (Jepang, Cina dan Siam).Bangunan di Museum Bali berdasarkan konsep Tri Mandala yaitu nista mandala (bagian luar), madya mandala (bagian luar sebelum memasuki bagian inti) dan utama mandala (bagian inti). Utama mandala (bagian inti) terdapat bangunan yang terdiri dari tiga gedung yaitu :1. Gedung Tabanan, pavilion yang berarsitektur khas Kabupaten Tabanan (Bali Selatan), tersimpan barang-barang purbakala seperti benda-benda kesenian, aksesoris, peralatan rumah tangga, peralatan upacara dan macam-macam senjata tradisional.2. Gedung Buleleng, yang berarsitektur gaya Bali Utara, tersimpan alat-alat perlengkapan rumah tangga, alat-alat kerajinan, alat-alat hiburan, patung - patung primitive dan tanah liat, batu dan lain-lain.3. Gedung Karangasem, yang berarsitektur gaya Bali Timur, tersimpan benda-benda prasejarah, benda-benda arkeologi, etnografi, seni rupa, serta beberapa lukisan modern.C. Garuda Wisnu Kencana (GWK)Terletak di atas dataran tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata di peisir selatan Bali. Garuda Wisnu kencana di singkat GWK adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami, serta panorama yang sangat mengagumkan. GWK terletak di Tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 km di sebelah selatan Denpasar. GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukkan kesenian,pameran,dan konferensi ataupun kunjungan santai, bahkan kunjungan spiritual. Di areal GWK direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukura raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda. Monumen ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menajdi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.Area taman budaya GWK berada di ketinggian 146 m di atas permukaan tanah atau 263 m di atas permukaan laut. Patung ini nantinya setelah selelsai akan menjadi patung terbesar dunia. Kawasan seluas 250 Ha ini merangkum berbagai kegiatan seni budaya, tempat pertunjukkan, serta berbagai layanan tata boga. Sebagaimana istana-istana Bali pada zaman dahulu, pengunjung GWK akan menyaksikan kemegahan monumental dan kekhusukan spiritual yang kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan modern dengan fasilitas dan pelayanan yang tepat guna.GWK merupaka moumen taman budaya yang terdapat patung Dewa Wisnu yang mengendarai Garuda yang tinginya bisa mencapai 150 m, yang bisa melebihi tingginya patung liberty yang ada di New York, Amerika Serikat,yang tingginya hanya 120 m. Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah garuda Plaza, dimana patung setinggi 18 m Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4.000 m2 luas ruangan terbuka, yaitu Lotus Pond. Selain itu, terdapat pula patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Hal ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung garuda Wisnu kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.Pembuatan patung GWK lengkap memerlukan 4.000 ton tembaga dan kuningan, serta mengambil beerapa bukit batu kapur yang ada di daerah sekitarnya. Patung GWK diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang smapai dengan 20 km, sehingga terlihat dari Kuta, Sanur, nusa Dua, hingga Tanah Lot. Patung GWK ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini merupakan karya I Nyoman Nuarta, pemahat patung modern yang terkenal di Indonesia.Patung GWK berwujud Dewa Wisnu, yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara, mengendarai burung Garuda. Tokoh grauda dapat dilihat di kisah garuda dan kerajannya, yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung garudauntuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.Kawasan GWK ternyata tidak hanya terdapat patung Dewa Wisnu dan garudanya saja, tetapi juga terdapat beberapa tempat rekreasi. Tempat rekreasi di area GWK diantaranya adalah :1. Wisnu PlazaWisnu Plaza adalah tanah tertinggi d daerah GWK, merupakan bagian paling penting dari patung GWK patung Wisnu. Pada waktu tertentu akan ada beberapa kinerja tradisional Bali dengan megah patung Wisnu sebagai latar belakang. Panorama di sekitarnya dapat terlihat dengan indah karena lokasinya yang tinggi. Patung Wisnu sebagai tititk pusat dari Wisnu Plaza, dikelilingi oleh air mancur, dan air sumur di dekatnya suci, yang katanya tidak pernah kering walaupun pada musim kemarau.Parahyangan Somaka Giri ditempatkan di sebelah patung Wisnu. Ini merupakan tempat air, yang secara historis telah di percaya oleh rakyat di daerah tersebut sebagai berkat dengan kekuatan magis yang kuat untuk menyembuhkan penyakit dan meminta kepada para dewa supaya turun hujan selama musim kemarau. Fenomena alam ini di anggap orang suci dan lokal diyakini itu menjadi air suci karena lokasinya yang berada di tanah tinggi (di atas bukit).2. Street theaterStreet Theater adalah titik awal dan akhir kunjungan ke taman budaya GWK. Di sini terdapat banyak toko dan restoran di satu tempat dan dimana semua perayaan terjadi. Pengunjung bisa mendapatkan souvenir Bali dan marchandise GWK, khusus nya di GWK Souvenir Shop dan Bali Art Market. Selain itu, pengunjung juga dapat menemukan Spa Bali. Beberapa kali sehari, pengunjung dapat meikmati belanja dan makan smabil ditemani kinerja Bali khususnya seperti barong, rindik, dan parade.

3. Lotus PondLotus Pond adalah area outdoor terbesar di GWK dan taman budaya, kemungkinan besar di Bali. Dengan demikian Lotus Pond adalah tempat yang tepat dan hanya untuk mengadakan acara outdoor skala besar. Selama bertahun-tahun, GWK telah dipercaya untuk skala besar diadakan, baik nasional maupun internasional, seperti konser musik, pertemuan internasional, parta besar. Lotus Pond adalah tempat yang unik denan pilar batu kapur di sisi dan patung megah Garuda di latar belakang.Lotus Pond berawal dari teratai. Teratai adalah symbol utama keindahan, kemakmuran, dan kesuburan. Wisnu juga selalu membawa bunga teratai di tangannya. Selain itu, hamper semua dewa dari dewa Hindu juga duduk di teratai maupun membawa bunga. Beberapa fakta menarik adalah bahwa tanaman teratai tumbuh di air, memiliki akar dalam ilus atau lumpur danemnyebarkan bunga di udara di atas. Teratai melambangkan kehidupan manusia. Akar teratai tenggelam dalam lumpur, merupakan kehidupan material. Tangkai yang dapat melewatkan air melambangkan eksistensi di dunia astral. Bunga mengambang di atas air dan membuka ke langit adalah emblementical spiritual sedang.4. Indraloka GardenTempat ini diberi nama Indraloka setelah surga Dewa Indra karena pemandangan panorama yang indah. Indraloka Garden adalah salah satu tempat paling favorit di GWK untuk mengadakan pesta kecil menengah, pengumpulan, dan upacara pernikahan. Pengunjung dapat melihat pemandangan Bali dari atas Indraloka Graden.5. AmphitheatreAmphitheatre adalah tempat di luar ruangan untuk pertunjukkan khusus dengan akustik yang di rancang dengan baik. Setiap sore pengunjung dapat menonton Tari Kecak yang terkenal dan gratis, yaitu sekitar jam 18.30 - 19.30 WITA. Tari Kecak ini juga dapat dikolaborasikan dengan tarian daerah lainnya.6. Tirta AgungTirta Agung adalah ruang luar yang sempurna untuk acara menengah. Pengunjung juga dapat mengunjungi patung Tangan Wisnu, bagian dari patung GWK yang terletak di dekatnya.

D. Danau BedugulBedugul berasal dari kata Bedogol. Danau Bedugul adalah danau yang terletak di Desa Candikuning, Kecamatan baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Jaraknya sekitar 62,6 km dari Bandara Ngurah Rai dan 40 km dari Kota Singaraja. Di saerah Danau bedugul ini banyak terdapat hasil pertanian dan yang paling banyak dijumpai adalah buah-buahan dan sayuran.Tempat wisata Danau Bedugul ini menawarkan keindahan pemandangan alam daerah pegunungan. Terletak pada ketinggian 1.240 m di atas permukaan laut dan mempunyai kedalaman hingga 23 m, dengan temperatur rata-rata 18oC pada malam hari dan 24oC pada siang har. Tempatnya yang tinggi membuat aobyek wisata ini selalu berhawa dingin dan berkabut. Di kawasan Danau Bedugul terdapat tiga buah danau, yaitu :1. Danau BeratanBerada di sebelah kanan jalan bila menuju Singaraja. Obyek wisata yang terdapat di area DANAU Beratan adalah obyek wisata Ulun Danu. Obyek wisata Ulun Danu merupakan taman bermain dan juga terdapat Pura Ulun Danu Beratan. Pada sekeliling pura yang menjadi bagian utama merupakan taman dengan rumput hijau. Pada bagian timur pura ini terdapat dua meru, yaitu bertumpang sebelas (solas) dan bertumpang tujuh (pitu). Dua meru ini berada agak terpisah dari daratan atau hampir berada di pinggir danau.2. Danau BuyanBerada di sebelah kiri jalan Desa Pancasari yang sudah termasuk wilayah Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Selain terdapat pasar Pancasari, Danau Buyan meupakan tempat terkenal untuk pemancingan. Jumlah pengunjung yang datang ke Danau Buyan tidak seramai Danau beratan.3. Danau TamblinganBerada di sekitar 5 km dari Danau Buyan dan juga termasuk wilayah Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Untuk menuju Danau Tamblingan akan melewati Bukit Pengalengan, dimana jalan akan semakin menanjak dengan tikungan yang snagat tajam. Selain itu, terdapat gua Jepang bekas Perang Dunia kedua dan juga terdapat habitat kera-kera jinak yang di lindungi. Setelah melewati Bukit Pengalengan, mengambil jalan arah ke Munduk dan bilamana sampai di Desa Wanagiri akan dapat melihat pemadangan Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Untuk lebih menikmati pemandangan danau, ada baiknya memesan kopi hangat yang ada di warung-warung di sepanjang jalan. Hal ini di karenakan daerah Mundak, Wanagiri dan Banyuatis merupakan desa penghasil kopi yang terkenal. Di kawasan Danau Tamblingan terdapat juga fasilitas wisata trekking dan juga tempat perkemahan.

E. Tanah LotTanah Lot terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Jaraknya sekitar 13 km kea rah barat kota Tabanan. Tanah Lot berarti Tanah Laut atau tanah di dalam laut. Tanah Lot merupakan salah satu obyek wisata terkenal di Pulau Bali. Sebutan ini memang pas dengan pemandangan Tanah Lot, di atas karang itu ada sebuah pura yang menjadi tempat favorit untuk menikmati sunset Bali yang indah.Pura tanah Lot Bali di bangun pada dua tempat yang berbeda. Satu terletak di atas bongkahan batu besar dan satunya lagi terletak di atas tebing yang menjorok ke laut, mirip dengan Pura Uluwatu di atas tebing yang menjorok ke laut, mirip dnegan daratan dan bentuknya melengkung seperti jembatan.Pura ini merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan di Bali, sebagai tempat memuja dewa-dewa penjaga laut. Di bawahnya terdapat goa kecil yang didalamnya ada beberapa ular laut yang mempunyai cirri-ciri berekor pipih seperti ikan, berwarna hitam berbelang kuning. Menurut cerita, ular laut tersebut adalah jelmaan dari mengembara ke Bali. Beliau adalah Dang yang Nirantha Ular itu diutus sebagai ular penjaga di Pura ini.Tanah Lot sendiri memiliki beberapa pura. Sejumlah pura yang ada disekitar Pura tanah Lot adalah :1. Pura PakendungPura Pakendung merupakan satu kesatuan dengan Pura Tanah Lot. Pada mulanya tempat ini bernama Alas Kendung, di gunakan sebagaimana tempat meditasi atau yogya semadi untuk mendapatkan sinar suci sebelum melanjutkan perjalanan. Di Pura Pakendung terdapat keris sakti bernama Ki Baru Gajah yang memiliki kekuatan untuk menaklukan anugerah Dang Hyang Nirartha kepada pemimpin Desa Beraban. Keris itu kini didimpan di Puri Kediri.2. Pura Jero KandangPura jero Kandang merupakan pura yang di bangun oleh masyarakat Beraban. Tujuannya untuk memohon perlindungan bagi ternak dan tumbuhan mereka dari gangguan berbagai penyakit.

3. Pura Enjung GaluhPura Enjung galuh berlokasi dekat dengan Pura Jero Kandang. Menurut ebberapa catatan, pura ini di bangun untuk memuja Dewi Sri yag merupakan sakti dari Dewa Wisnu yang piodalannya setiap Rabu Umanis Wara Medangsia. Di pura ini terdapat Pura Sad Kahyangan dan Kahyangan Jagat yang keduanya digunakan masyarakat untuk memohon kesuburan jagat.4. Pura Batu BelongPura BATU Belong merupakan tempat melakukan pamelastian maupun pakelem dengan maksud menyucikan alam.5. Pura Batu MejanPura batu Mejan atau dikenal dengan beji merupakan tempat untuk mendapatkan tirtha penglukatan.

F. Pantai KutaPantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar. Kuta terletak di Kabupaten badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi obyek wisata andalan Bali sejak awal tahun 70-an. Pantai Kuta juga sering disebut sebagai pantai matahari terbenam.Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran, dan tempat pemandian, serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, Pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain, misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju Pantai Legian.Sejarah dari Pantai Kuta sendiri menurut peemrintah setempat, yaitu pada tahun 1336 di mana Patih Gajah Mada dan pasukannya dari kerajaan Majapahit di Jawa berlabuh di bagian selatan Pantai Kuta, yang kini lebih di kenal dengan nama Tuban. Karena daerah ini sangat bagus untuk tempat pelabuhan kapal, maka pelan-pelan kawasan ini berubah menjadi kota pelabuhan kecil, dimana para warga pun menyebut kawasan ini dengan nama Pantai Perahu.Selain itu, dulu kawasan Pantai Kuta juga merupakan kawasan hutan kecil, yang kemudian berubah menjadi kawasan perkampungan nelayan di seputaran Kuta. Lambat laun ketika modernisasi mulai dating ke Bali dan atas saran dari beberapa pelaku pariwisata di Bali, mereka mereferensikan Pantai Kuta sebagai pusat pariwisata dari Bali, yang menggantikan Pantai Sanur. Halini dapat dilihat dengan banyaknya bangunan hotel dan dekat dengan bandara yang telah dipindah dari Kabupaten Singaraja menuju Bali Selatan. Banyaknya bangunan hotel yang memiliki harga murah, sehingga menyebabkan banyak wisatwan yang memilih untuk tinggal di Pantai Kuta. Oleh karena itu, para pelaku wisata di Bali memindahkan pusat pariwisata Bali ke Pantai Kuta.

G. Pertunjukan Tari KecakTari Kecak atau yang dikenal banyakorang sebagai tarian api (fire dance) adalah salah satu tarian khas Bali yang merupakan pengembangan dari tradisi Sang Hyang yang di kembangkan oleh seniman Bali, terutama di daerah Gianyar. Tari Kecak memiliki kekhasan, terutama dengan menggunakan suara mulut yang mengucapkan kata cak dengan tempo yang tidak sama, sehingga menghasilkan ketukan dari time menarik dalam tarian.Tari Kecak sebenarnya bukan merupakan tarian wajib, tetapi biasanya digunakan dalam upacara persembahyangan. Perkembangan tarian yang unik menyebabkan tarian ini berkembang menjadi sajian dalam agenda seni dan pertunjukan.Pertunjukan tarian ini biasanya paling banyak terdapat di sanggar tari yang terdapat di Kabupaten Gianyar, yang memang terkenal sebagai Kabupaten yang menjadi gudangnya seni di bali. Pertunjukan biasanya dimulai pada pukul 18.30 WITA. Pertunjukan tariini biasanya dilaksanakan satu kali dalam sehari, dan berapapun jumlah penontonnya tetap akan di pertunjukkan kepada tamu yang dating. Pertunjukkan dilaksanakan kurang lebih satu jam, dengan harga umumnya Rp. 25.000,00 per orang untuk domestic dan Rp. 50.000,00 per orang untuk turis asing.Pertunjukan tarian ini biasanya mengambil cerita dari Ramayana. Tarian ini mengisahkan adanya penculikan yang di lakukan oleh Rahwana kepada Dewi Sinta yang akhirnya terjadilah peperangan antara bala tentara kera yang dipimpin oleh Hanoman betremput dengan Rahwana di Kerajaan Alengka.Tari ini sekarang juga mengadopsi beberapa cerita Mahabrata, sehingga jalan ceritanya bisa beragam di pertunjukkan oleh sanggar tari di beberapa tempat di Gianyar. Penyajian tari api atau fire dance oleh penari juga menjadi salah satu faktor hiburan yang dapat dilihat oleh wisatawan. Para penari menggunakan tenaga dalam atau ilmu kanuragan tertentu, sehingga dapat menginjak bara api yang menyala dengan kaki telanjang dan menciptakan pertunjukkan yang mendebarkan hati, tetapi sungguh menghibur.H. JogerJoger Bali di kenal dengan pabrik kata-kata yang berlokasi di kawasan jalan raya Kuta. Alamat Joger berada di Jalan Raya Kuta, dekat supermarket Supernova, atau kurang lebih 3,5 km sebelah utara Bandara Ngurah Rai.Nama Joger diambil dari nama pemiliknya sendiri, yaitu Bapak Joseph Theodorus Wulianadi, yang digabung dengan nama sahabatnya, yaitu Bapak Gerard. Sahabatnya ini sangat berjasa dalam merintis usaha pabrik kata-kata ini. Pada awalnya Joger di buka di Jalan Sulawesi nomor 37 Denpasar. Namun, sejak tanggal 7 Juli 1987. Joger di pindahkan ke tempatnya yang sekarang yaitu Jalan Raya Kuta.Ketika memasuki pintu outlet ini, setiap pengunjung akan di sapa dengan ramah dan akan ditempeli stiker yang bertuliskanVIP Joger sebagai ntanda masuk. Ada ruangan yang khusus memajang koleksi T-shirt, ruangan khusus souvenir seperti sandal, gantungan kunci, jam terbalik, dan pernak-pernik lainnya. Joger bali hanya satu-satunya tempat di Indonesia yang menjual jam terbalik dan merupakan cirri khas oleh-oleh Joger Bali. Joger hanya ada di Bali dan tidak buka cabang di tempat lain. Joger tutup pada pukul 18.00 WITA.

I. KrisnaPembangunan Krisna Bali berawal dari pemikiran atau ide Gusti Ngurah Anom, pemilik Cok Koveksi, yang melihat cabang atau cela pangsa pasar yang ada. Pada tanggal 16 Mei 2007, Krisna Bali didirikan. Di bawah manajemen Cok Konveksi inilah Krisna Bali pertama, yang bertempat di Jalan Busa Indah nomor 79, Denpasar.Krisna Bali merupakan pusat oleh-oleh tersebsar dan terlengkap di Bali yang memeiliki beberapa outlet yang tersebar di seputaran Kuta dan Denpasar. Krisna Bali menjual berbagai jenis produk-produk seperti camilan khas Bali, kerajinan tangan, bad cover, pernak pernik, tas kreasi, lukisan, dan masih banyak lagi souvenir-souvenir yang unik dan lucu. Krisna juga menjual beranekaragam design T-shirt kartun tentang Bali, yang pastinya unik dan lucu.Kualitas barang yang dijual di Krisna Bali memang sangat baik dan tidak mengecewakan. Namun demikian, jangan terlalu khawatir soal harga karena meski oleh-oleh di Krisna Bali cenderung ekslusif, teteapi harganya tidak beda jauh dengan sentra oleh-oleh di tempat lainnya. Pokoknya, dengan membeli barang di Krisna Bali ini kesempatan untuk mendapatkan barang berkualitas dengan harga murah sangat mungkin terjadi.

J. Pasar Seni SokawatiPasar Seni Sokawati merupakan pasar seni yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali. Pasar ini menjual barang-barang seni khas Bali, sehingga cocok dijadika oleh-oleh Bali untuk teman, saudara, ataupun sanak keluarga. Barang-barang yang dijual cukup menarik dan harganya miring. Mulai dari sandal, manik-manik, celana pendek khas Bali, pakaian, batik, tas, lukisan, patung kayu, bed cover, alat-alat rumah tangga, sampai pernak-pernik dan perhiasan di jual di sini.Pasar Seni Sokawati berdiri sekitar tahun 1980. Pasar ini di buka setiap hari, mulai pukul 08.00 - 18.00 WITA. Sebelum membuka toko para pedagang biasa melakukan smebahyang untuk meminta rezeki dan melancarkan usaha.Pasar Seni Sukowati adalah pasar tradisional, sehingga jangan ragu untuk melakukan tawar-menawar sampai tercipta kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. Pasar ini juga tidak pernah sepi dari turis. Mereka biasa memborong barang belanjaan karena harga yang ditawarkan memang murah. Selain itu, penjualnya pun ramah. Biasanya barang yang sering diburu turis adalah baju oblong Bali bergambar barong, baju bertuliskan Bali, atau baju dengan merk bir terkenal.

BAB IVBUDAYA MASYARAKAT BALI

A. Adat Istiadat BaliAdat istiadat di Bali merupakan warisan dari leluhur yang memiliki nilai luhur dan adi luhung. Di setiap desa adat yang ada di Bali emmiliki beberapa perbedaan adat antara satu desa adat dengan desa adat lainnya, meskipun secara keseluruhan memiliki persamaan.Setiap desa adat memiliki awig-awig (tata tertib). Setiap awig-awig ini tentunya ada hak, kewajiban, dan sanksi hukum adat yang harus dipatuhi oleh semua warganya. Semua yang berlaku tidak lepas dari ajaran agama Hindu, sosial budaya, dan berbagai aspek kehidupan.Adat bukan sesuatu aturan yang tertulis, tetapi merupakan penerapan ajaran agama yang dianut. Adat berarti kebiasaan. Sebelum istilah adat ini masuk ke Bali, masyarakat sudah mengenal adat dan kebiasaan ini dengan istilah Destra,Lokacara, ataupun Sima. Banyak adat istiadat yang ada di Bali, seperti :1. Upacara Nyepi, sehari penuh semua masyarakat bali tidak boleh keluar rumah, menyalakan lampu, dan melakukan aktifitas. Pemeluk agama Hindu melakukan tapa brata nyepi.2. Upacara Ngaben, setiap orang yang meninggal akan dibuatkan upacara Ngaben atau bakar mayat. Beebrapa tempat yang digunakan dalam tata cara pelaksanaan upacara ini berbeda-beda, sesuai Dresta di tempat tersebut.3. Hari Raya Galungan, disambut oleh semua masyarakat Hindu dengan memasang penjor-penjor berjejer di pinggir jalan.4. Pernikahan, lebih mengusung keagungan Tuhan daripada pesta pernikahan.Selain upacara adat, masih ada beberapa keunikan yang di miliki oleh masyarakat Bali, terutama wanitanya. Beberapa keunikan dari wanita Bali adalah: 1. Rambut panjang, zamn dahulu wanita Bali relative berambut panjang sampai ke pantat.2. Menari, wanita Bali dari umur 7 tahun sudah pintar menari Bali. Hal ini dikarenakan dari kecil mereka sudah di ajarkan menari dan disamping itu, lingkungan yang mempengaruhi mereka agar pintar menari.3. Dapat menaruh bebean berat, dikenal memliki kekuatan yang melebihi wanita pada umumnya. Mereka dapat membawa sesajen yang beratnya hampir 30 kg setinggi 1 m, bahkan ada yang lebih tinggi dari itu. Padahal, hal tersebut sangat sulit di lakukan oleh wanita lainnya, apalagi harus membawanya keliling desa.4. Cantik alami, wanita Bali lebih suka menggunakan tanah yang mirip dengan lumpur untuk masker agar dapat terlihat cantik.5. Memakai bunga kamboja, sebagai aksesoris kecantikannya yang diselipkan di rambut di atas telinganya. Bunga kamboja melambangkanhal yang baik dan sering digunakan untuk perlengkapan upacara.

B. Pakaian AdatPakaian adat Bali snagat bervariasi, walaupun semuanya memiliki keanggunan dan keindahan masing-masing. Pakaian adat yang digunakan dalam suatu acara tertentu dapat mencitrakan symbol-simbol yang bervariasi.Terdapat tiga pakaian adat yang umum dikenakan dalam masyarakat Bali, yaitu pakaian adat untuk upacara keagamaan, pernikahan, dan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pakaian tradisional laki-laki pada umumnya terdiri dari udeng (ikat kepala), kain kempuh, umpal (selendang pengait), kain wastra (kemben), sabuk,keris, dan beragam ornament perhiasan, sedangkanpakaian tradisional wanita umumnya terdiri dari gelung (sanggul), sesenteng (kemben songket), kain wastra, sabuk prada (sragen) membelit panggul dan dada, selendang songket bahu ke bawah, dan kain tapih atau sinjang sebelah dalam, beragam ornamen perhiasan, serta sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada dan alas sebagai pelengkap.Pemakaian sanggul oleh wanita Bali dapat digunakan untuk melihat status perkawinan wanita tersebut pada saat pergi ke pura. Wanita yang masih remaja menggunakan sanggul yang sring disebut pusung gonjer, sedangkan bagi wanita dewasa yang sudah menikah menggunakan pusung tagel.Filsafat pakaian adat Bali bersumber akan kepercayaan kepada Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa. Beberapa cara penggunaan pakaian adat mempunyai makna tertentu, misalnya peletakan selendang. Selendang yang di selempangkan di bahu kanan wanita artinya si pemakai mengharapkan kebahagiaan dan kesejahteraan. Pemakaian selendang di bahu kiri berarti keinginan untuk menolak kesusahan atau tolak bala. Beberapa kasta juga menambahkan ornament pada pakaian adat yang mereka kenakan sesuai dengan kasta mereka.Dari sekian banyaknya perlengkapan pakaian adat Bali, ada satu yang sangat sering digunakan oleh para lelaki di Bali, baik anak-anak maupun dewasa, yaitu ikat kepala (udeng). Ikat kepala (udeng) Bali ini sekilas memang hamper sama dengan ikat kepala di daerah lain. Namun, biasanya setiap daerah memiliki cara tersendiri untuk memakai ikat kepala ini. Fungsinya hampir sama yaitu agar rambut tertata dengan rapi, terutama ketika melakukan upacara adat.Pakaian adat Bali tidak hanya menjadi pakaian adat semata. Pakaian ini menjadi cirri khas dari masyarakat Bali yang sarat akan makna dan tetap dilestarikan meskipun Bali adalah kota wisata yang banyak budaya berbeda yang dibawa oleh wisatawan.

C. Rumah AdatRumah adat Bali harus sesuai dengan peraturan Asta Kosala Kosali (bagian Weda yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan). Menurut filosofi masyarakat Bali, ekdinamisan hidup akan tercapai jika terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, pelemahan, dan parahyangan. Oleh karena itu, pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau biasa yang diebut Tri Hita Karana. Pawongan merupakan para penghuni rumah. Pelemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya. Parahyangan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dengan Tuhan Yang Maha Esa.Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional rumah adat Bali selalu dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan,serta pemberian warna. Ragam hiasan tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hiasan dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang disampaikan melalui media patung.

D. Tarian Daerah BaliBali memiliki berbagai macam tarian yang sangat indah dan unik. Namun, dari sekian banyak tarian daerah tersbeut, dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu wali, bebali, dan balih-balihan.

1. WaliTari Wali merupakan tarian sacral yang dipentaskan di halaman bagian dalam pura (jeroan). Tari Wali mempunyai beberapa jenis, yaitu :a. Tari Rejang, merupakan tarian yang ditampilkan oleh wanita secara berkelompok dihalaman pura pada saat berlangsungnya upacara. Tari Rejang memiliki gerakan yang sederhanadan lemah gemulai.b. Tarian Baris, merupakan jenis tarianpria yang ditarikan dengan gerakan maskulin. Berasal dari katabebaris yang berarti prajurit. Tarian ini dibawakan secara berkelompok, berisi 8-40 penari.c. Tari Pendet, adalah tarian pembuka upacara di pura. Penari yang terdiri dari wanita dewasa menari sambil membawa perlengkapan sesajen. Gerakan Tari Pendet lebih dinamis dibandingkan dengan Tari Rejang. Kini, Tari Pendet telah ditarikan untuk hiburan, terutama sebagai tari penyambutan.d. Tari Sang Hyang Dedari, yaitu tari yang memasukkan unsur - unsur kerasukan guna menghibur dewa-dewi, meminta berkat dan menolak bala.e. Tari Barong, adalah seni tari yang menceritakan pertarungan antara kebajikan dan kejahatan. Tokoh utamanya adalah barong hewan mistik yang diperankan oleh dua orang penari pria, dimana satu orang memainkan kepala dan kaki depan dan seorang lagi menjadi bagian belakang dan ekor.2. BebaliTari Bebali adalah jenis tarian upacara, biasanya di pentaskan di halaman tengah pura. Tari ini sifatnya diantara sakral dan hiburan.3. Balih-balihanTari Balih-balihan adalah jenis tarian yang bersifat non religious dan cenderung menghibur, ditampilkan di halaman depan atau luar pura. Tari Balih-balihan mempunyai beberapa jenis yaitu :a. Tari Janger adalah tarian pergaulan yang dibawakan oleh pernari laki-laki maupun wanita. Penari wanita mengenakan mahkta berbentuk merak berwarna emas dan hiasan daun kelapa kering. Sebagian besar tarian ditampilkan dalam posisi duduk, dengan gerakan tangan, bahu, dan mata.b. Tari kebyar atau kebyaran dapat ditarikan secara solo, duet, trio maupun kelompok atau dalam sendratari. Tari ini diiringi dengan permainan gamelan gong kebyar.c. Tari Legong adalah tarian yang diciptakan oleh Pangeran Sukawati berdasarkan mimpinya melihat bidadari. Penari legong yang berjumlah tiga orang menari mengikuti permainan gamelan semar pagulingan.d. Tari Kecak adalah tarian beramai-ramai yang di bawakan di malam hari mengelilingi api unggun. Ditampilkan oleh seratus atau lebih laki-laki sambil duduk, dipimpin oleh pendeta di tengah-tengah. Tari kecak tidak diiringi music, tetapi hanya tepukan tangan atau telapak tangan yang memukul bagian - bagian dari tubuh agar menghasilkan suara. Mereka mengucapkan kata-kata cak-cak untuk menghasilkan suatu paduan suara unik.

E. Alat Musik Tradisional BaliAda beberapa jenis alat musik di bali yang terkenal dan terus dilestarikan oleh masrayakat bali. Masyarakat Bali yang dikenal aktif dalam melestarikan peninggalan leluhur mereka, sehingga bisa terus ada dan dikenal smapai sekaranng. Alat musik yang termasuk dalam alat musik tradidional Bali adalah gamelan Bali, rindik, ceng-ceng dan pereret pengasih-asih.1. Gamelan BaliGamelan Bali sangat sering digunakan dalam acara adat atau keagamaan di bali. Gamelan merupakan kumpulan beberapa alat musik yang terdiri dari gong, gambang, gendang, kenpul, dan boning, serta gamelan khas bali. Di Bali sendiri sebenarnya ada 25 jenis gamelan yang berkembang di pedesaan-pedesaan, 10 diantaranya terbuat dari bambu dan sisanya terbuat dari logam.2. RindikBiasanya digunakan pada acara-acara seperti upacara adat perkawinan. Rindik biasanya disandingkan dengan tarian joged bumbung. Joged bumbung dimainkan olehw anita yang kemudian mencari laki-laki dari salah satu penonton yang kemudian akan diajak menari bersama. Alat music tradisional yang terbuat dari bamboo ini biasanya juga dimainkan di hotel-hotel Bali untuk menyambut atau menghibur para tamu.3. Ceng-cengAlat music yang sejenis simbal ini merupakan bagian penting dari seperangkat gamelan Bali karena alat ini akan menimbulkan efek suara yang dinamis pada saat dimainkan dengan gamelan. Alat music tradisional Bali yang seirng juga disebut dengan Ceng-ceng ricik ini terdiri dari 6 buah logam bundar di bagian atas. Alat music yang bentuknya menyerupai kura-kura ini membuat orang berpendapat kalau bentuk alat music tradisional bali ini mengambil gambaran dari tokoh legenda bali, yaitu kura-kura mistis. Menurut kebudayaan Bali, kura-kura mistis memiliki nilai yang magis, yaitu dapat menyeimbangkan dunia diatas punggungnya.4. Pereret pengasih-asihPereret termasuk jenis terompet yang terbuat dari kayu yang idukir sedemikian rupa, sehingga menjadi terompet sedangkan pengasih-asih adalah guna-guna (pellet). Alat music yang dimainkan dengan cara ditiup ini berasal dari jembrana, bali. Biasanya digunakan untuk mengiringi kesenian Sewo gati, yaitu kesenian yang mirip dengan kesenian Arja. Biasanya sering dipakai oleh perjaka untuk mengguna-guna seorang gadis yang dicintainya, lalu memainkannya pada malam hari di aats pohon yang tinggi, sehingga suaranya bisa terdengar sayup-sayup merdu dari jarak sekitar 1km. sebelum dipakai, alat tersebut terlebih dahulu diisi dnegan kekuatan gaib oleh Jero Balian (dukun) dengan cara member sesajen sacral yang dipersembahkan kepada Sang hyang Pasupati.

F. Bahasa BaliBahasa Bali yaitu bahasa Indonesia, Jawa, Sasak, Madura dengan dialek Buleleng, badung, Karangasem, Klungkung, Bangli, Ginyar, tabanan, dan Jembrana. Bahasa Bali - Hindu mengenal tiga tingkatan pemakaian bahasa, yaitu bahasa alus,lumrah(madya),dan kasar. Akan tetapi, sekarang bahasa Bali alus digunakan secara resmi oleh hampir semua golongan dalam pergaulan di daerah Bali sendiri.Bahasa yang digunakan di Bali adalah Bahasa Indonesia, Bali dan Inggris khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata. Sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual. Secara tradisi, penggunaan berbagai dialek bahasa Bali ditentukan berdasarkan sistem catur warna dalam agama Hindu Dharma dan keanggotaan klan, meskipun pelaksanaan tradisi tersebut cenderung berkurang.

G. Sistem Kekerabatan1. Sistem PerkawinanMenurut anggapan adat lama yang dipengaruhi oleh sitem klen-klen (dadia) dan sistem kasta (wangsa), maka perkawinan itu sedapat mungkin dilakukan di antara warga se-klen atau antara orang yang dianggap sederajat dalam kasta. Perkawinan adat di Bali bersifat endogamy klen.2. Sistem Kemasyarakatana. Banjar, merupakan bentuk kesatuan sosial yang didasarkan atas kesatuan wilayah. Kesatuan sosial itu diperkuat oleh kesatuan adat dan upacara keagamaan yang keramat. Banjar dikepalai oleh seorang kepala yang siebut Kelien Banjar. Ia dipilih dengan masa jabatan tertentu oleh warga banjar. Tugasnya tidak hanya menyangkut segala urusan dalam lapangan kehidupan sosial dari banjar sebagai suatu komunitas, tetapi juga lapangan kehidupan keagamaan selain itu, ia juga harus memecahkan masalah yang menyangkut adat.b. Subak, dimana bali seolah-olah lepas dari banjar dan mempunyai kepala sendiri. Orang yang menjadi warga subak tidak semuanya sama dengan orang yang menjadi anggota banjar. Warga subak adalah pemilik atau para penggarap sawah yang menerima air irigasinya dari bendungan-bendungan yang dilurus oleh suatu subak.c. Sekaha, merupakan organisasi yang bergerak dalam lapangan kehidupan yang khusus. Organisasi ini bersifat sementara. Ada sekaha yang fungsinya adalah menyelenggarakan hal-hal atau upacara yang berkenaan dengan desa, sehingga sekaha tersebut bersifat permanen. Ada pula sekaha yang sifatnya sementara, yaitu sekaha yang didirikan berdasarkan atas suatu kebutuhan tertentu. Sekaha-sekaha tersebut biasanya merupakan perkumpulan yang terlepas dari organisasi banjar maupun desa.d. Gotong royong (nguopin), yang meliputi aktifitas di sawah, sekitar rumah tangga dalam perayaan atau upacara yang di dakan oleh suatu keluarga, atau dalam peristiwa kecelakaan dan kematian. Nguopin dalam atau antara individu biasanya dilandasi oleh pengertian bahwa bantuan tenaga yang diberikan wajib dibalas dengan bantuan tenaga kerja.3. Sistem PerkampunganSistem perkampungan di bali terbagi menjadi dua pola, yaitu padat danmenyebar. Pola perkampungan mengelompok padat, terutama terdapat pada desa-desa di bali bagian pegunungan yang bersifat memsuat dengan kedudukan desa adat amat penting dan sentral dalam berbagai segi kehidupan warga desa tersebut. Hal ini berbeda dengan yang ada pada pola perkampungan menyebar. Pola perkampungan menyebar terdapat pada desa-desa di Bali dataran, dimana baik wilayah maupun jumlah warga desa disini jauh lebih luas dan lebih besar dari desa-desa pegunungan.Tata kehidupan masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Gianyar, secara umum terbagi menajdi dua, yaitu sistem kekerabatan yang terbentuk menurut adat yang belaku dan di pengaruhi oleh adanya klen-klen keluarga, serta sistem kemasyarakatan merupakan kesatuan sosial yang didasarkan atas kesatuan wilayah / teritorial administrasi yang pada umumnya terpecah lagi menjadi kesatuan sosial yang lebih kecil yaitu banjar dan teritorial adat.4. Sistem PenamaanAwalan nama orang Bali biasanya terdapat tambahanI atau Ni. I digunakan untuk laki-laki danNi digunakan untuk perempuan. Kedua kata ini mengandung arti si dalam bahasa Indonesia. Mayoritas masyarakat Bali memakai kata tersebut, sedangkan yang mengabaikan kata ini biasanya masyarakat yang berasal dari Kabupaten Buleleng (Singaraja).Di dalam adat istiadat dan budaya Bali, sistem pemberian nama depan umumnya didasarkan pada urutan kelahiran si anak, yaitu :a. Anak pertama (sulung), umumnya akan diberi nama depan seperti Putu, Gede, atau Wayan.b. Anak kedua, umumnya diberi nama depan seperti Made, Kadek, atau Nengah.c. Anak ketiga, umumnya diberi nama depan seperti Komang atau Nyoman.d. Anak keempat, umumnya diberi nama depan seperti Ketute. Anak kelima, keenam, dan seterusnya ada dua alternatif, yaitu ada yang menerapkan dengan kembali lagi ke putaran awal dan ada juga yang menerapkan dengan terus menerus memberikan nama depan Ketut untuk anak kelima, keenam, dan seterusnya.

H. Sistem religi dan KepercayaanSebagian besar masyarakat Bali menganut kepercayaan Hindu-Bali, teteapi ada pula sebagian kecil masyarakat Bali yang menganut agama islam,Kristen, dan katholik. Hindu 92,3%, Islam 5,7% dan lainnya 2%. Penganut agama islam terdapat di Karangasem,Klungkung dan Denpasar, sedangkan penganut agama Kristen dan Katholik terutama terdapat di Denpasar,Jimbaran dan Singaraja.Tempat beribadah agama Hindu berupa Pura Besakih, Pura Desa (Kayangan Tiga), Subak dan Seka, kumpulan tari atau semcam sangar tari serta tempat pemujaan leluhur dari klen-klen besar. Ada pula yang disebut Sanggah, yang merupakan tempat pemujaan leluhur dari klen kecil serta keluarga luas. Kitab suci agama Hindu adalah Weda, yang berisi tentang Atman, Karmapala, Punarbawa dan maksa.Di Bali ada seorang pemimpin agama yang bertugas melaksanakan upacara keagamaan, terutama upacara besar, yaitu orang yang dilantik menjadi pendetayang umumnya disebut Sulingih. Akan tetapi, tidak semua pendeta disebut Sulingih, misalnya Pedanda untuk pendeta dari kasta Brahmana, baik yang beraliran Siwa maupun Budha, atau Resi untuk pendeta dari kalangan Satria.Berikut adalah hari-hari besar agama Hindu di Bali :1. Hari Raya NyepiHari Raya Nyepi adalah hari pergantian tahun saka (isakawarsa) yang dirayakan setiap 1 tahun sekali, yang jatuh pada sehari sesudah tileming kesanga pada tanggal 1 sasih kedasa. Kegiatan dalam menyambut Hari Raya Nyepi ada 2 macam yaitu :a. Sehari sebelum hari Raya Nyepi, tepat pada bulan mati (tilem) melaksanakan upacara Butha Yadnya (mecaru)b. Pada Hari Raya Nyepi, yaitu awal tahun baru saka yang jatuh pada tanggal 1 sasih kedasa dilaksanakan upacara Yoga SamadhiAda 4 berata pantangan yang wajib diikuti pada saat Hari Raya Nyepi, disebut Catur berata Penyepian yaitu :a. Amati Geni, artinya berpantangan menyalakan apib. Amati Karya, artinya mengehentikan aktifitas kerjac. Amati Lelanguan, artinya berpantangan menghibur diri/menghentikan kesenangand. Amati Lelungaan, artinya berpantangan berpergian.2. Hari Raya Galungan / Buda Kliwon DungulanHari Raya Galungan / Buda Kliwon adalah hari memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma. Umat hindu melakukan persembahan kepada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara dengan segala amnifestasinya, sebagai tanda puji syukur atas rahmatnya, serta untuk keselamatan selanjutnya.3. Hari Raya KuninganHari Raya Kuningan adalah hari raya yang dirayakan umat Hindu Dharma di Bali. Perayaan ini jatuh pada hari Saniscara (sabtu) kliwon, wuku kuningan. Hari Raya ini dirayakan setiap 210 hari, dengan menggunakan perhitungan kalender Bali.4. Hari Raya SaraswatiHari Raya Saraswati adalah hari Pawedalan Sang Hyang AJI Saraswati, jatuh pada setiap hari Saniscara Umanis Wuku Watugunung, yang dirayakan oleh umat Hindu terutama para pamong dan siswa-siswa khususnya, serta pengabdi-pengabdi ilmu pengetahuan pada umumnya. Upacara pada hari raya saraswati yaitu membersihkan, mengumpulkan, dan mengatur pustaka-pustaka, lontar-lontar, buku-buku dan alat-alat tulis menulis yang mengandung ajaran atau berguna pada ajaran-ajaran agama, kesusilaan dan sebagainya,pada suatu tempat di pura di pemerajaan atau di dalam bilik untuk diupacarai.

BAB VPENUTUP

A. SimpulanSetelah menyusun dan memahami karya tulis ini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa :1. Pulau bali merupakan sebuah pulau yang memiliki wilayah yang cukup luas dan penduduk Bali mayoritas bermata pencaharian bercocok tanam.2. Masyarakat Bali merupakan masyarakat yang sampai saat ini masih memegang teguh tradisi kebudayaan yang khas, unik, dan menarik.3. Obyek-obyek wisata Pulau Bali sangat menarik dan ramai pengunjung, tidak hanya dari dalam negeri, teteapi juga dari mancanegara.

B. SaranSetelah mengetahui informasi Pulau bali dari hasil observasi, maka penulis menyarankan :1. Hendaknya Pemerintah daerah Bali, masyarakat bali, serta pengunjung menjaga alam Bali yang terkenal dengan alam yang Indah.2. Hendaknya Pemerintah Bali dan masyarakat Bali menjaga kebudayaan Bali yang merupakan bagian dari warisa leluhur bangsa Indonesia.3. Mempromosikan obyek wisata yang ada di Pulau bali agar lebih banyak lagi pengunjung, terutama pengunjung mancanegara, sehingga dapat menambah devisa negara.

DAFTAR PUSTAKA

Astika, Ketut Sudhana.1991. Analisis Kebudayaan. Jakarta : Depdikbud.

Pedoman penyusunan karya tulis SMA Negeri 3 Pemalang.

www.wisatadewata.com

www.wordpress.com

LAMPIRAN