8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
1/45
ENDOKRINOLOGI
Kode mata kuliah :BI-227
SKS : 3 (2-1)Pengampu : G. E. Wijayanti
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
2/45
KONTRAK PEMBELAJARAN
Tujuan umum pembelajaran (kompetensi
mata kuliah):
Pada akhir semester mahasiswa akan dapat
menerapkan konsep-konsep endokrinologi
dalam pemecahan masalah pertumbuhan,
reproduksi dan perkembangan serta
kesehatan
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
3/45
Tujuan Khusus (konpetensi khusus)
mahasiswa dapat:
1. menjelaskan ruang lingkup endokrinologi
2. menjelaskan konsep-konsep endokrinologi3. Mengidentifikasikan kelenjar endokrin pada
vertebrata dan manusia
4. Menjelaskan struktur dan perkembangankelenjar endokrin pada vertebrata dan manusia
5. Menjelaskan prinsip penggolongan hormonberdasarkan struktur dan fungsinya
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
4/45
Tujuan Khusus (konpetensi khusus)
mahasiswa dapat:6. membandingkan struktur dan perkembangan
kelenjar endokrin pada hewan vertebrata danmanusia
7. membandingkan truktur dan fungsi hormon padahewan vertebrata dan manusia
8. Membandingkan biosintesis dan sekresi hormon
peptida, steroid dan derivat asam amino
9. Membandingkan mekanisme kerja hormon padahewan vertebrata dan manusia
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
5/45
Tujuan Khusus (konpetensi khusus)
mahasiswa dapat:
10. Membandingkan metabolisme hormon padahewan vertebrata dan manusia
11. Mendiskusikan anomali sistem endokrin padahewan vertebrata dan manusia
12. Mendiskusikan integrasi dan koordinasi antar
kelenjar endokrin hewan vertebrata dan manusia13. Mendiskusikan penerapan konsep endokrinologi
dalam kesehatan, peternakan dan akuakultur
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
6/45
Strategi Perkuliahan
Ceramah
Diskusi
Praktikum
Penyusunan paper dan presentasi
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
7/45
OUTCOME
Mahasiswa mampu mengidentifikasi serta
memecahkan permasalahan yang berkaitan
dengan endokrinologi.
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
8/45
B. Problem base learning (PBL)
Pada kegiatan ini, mahasiswa
mendiskusikan topik yang telah diberikan
pada kontrak perkuliahan. Diskusidilakukan dalam kelompok.
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
9/45
Tujuan Kegiatan PBL
B.1. Strategi ini dipilih untuk mencapai tujuan khususpembelajaran 10-13 yaitu: Membandingkan metabolisme hormon pada
hewan vertebrata dan manusia Mendiskusikan anomali sistem endokrin pada
hewan vertebrata dan manusia Mendiskusikan integrasi dan koordinasi antar
kelenjar endokrin pada hewan vertebrata danmanusia
Mendiskusikan penerapan konsep
endokrinologi dalam kesehatan, peternakandan akuakultur
B.2. Melatih mahasiswa dalam hal bekerja dalam Tim
B.3. Melatih mahasiswa dalam hal mengemukakanpendapat
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
10/45
Topik PBL
- Topik telah ditentukan dan diberikan
kepada mahasiswa pada awal
perkuliahan
- Kelompok diskusi masing-masing
terdiri atas 5 mhs
Referensi
- Acuan pokok yang relevan
- Acuan penunjang yang relefan
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
11/45
C. Praktikum
Tujuan Praktikum
Memberi penjelasan terhadap materi
perkuliahan dan bekal ketrampilan
Melatih mahasiswa dalam hal kerja dalam
Tim
Melatih mahasiswa dalam hal penulisan
laporan ilmiah
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
12/45
Acara Kegiatan Praktikum
Induksi ovulasi pada ikan menggunakanberbagai sedaan gonadotropin
Regulasi hormonal pada metamorfosiskatak
Perkembangan oosit ikan pada kondisi in
vitro Pengaruh foto periode terhadap spermiasiikan
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
13/45
Laporan Praktikum
Laporan Praktikum dilakukan secarakelompok.
Laporan diserahkan kepadaasisten/pendamping praktikum satu minggusetelah acara praktikum yang bersangkutanselasai.
Laporan Praktikum disusun dengan formatsebagai berikut:
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
14/45
A. Pendahuluan: memuat latar belakang,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat acarapraktikum.
B. Materi dan Metoda
C. Hasil dan Pembahasan
D. Kesimpulan dan Saran
E. Daftar Referensi (Referensi dapat berupabuku teks ataupun jurnal ilmiah yang up
todate)Umpan balik terhadap Laporan Praktikumdikembalikan kepada mahasiswa satu minggu
setelah penyerahan Laporan Praktikum
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
15/45
Komponen Penilaian Praktikum Komponen
Penilaian Praktikum
1. Kehadiran dan aktivitas di kelas 40%
2. Laporan praktikum 25%
3. Ujian akhir praktikum 15%
4. Kuis pada setiap acara praktikum 20%Total 100%
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
16/45
D. Penyusunan paper dan presentasi
Tujuan Penyusunan paper dan presentasi
Membantu mahasiswa memahami materi
perkuliahan dan memperluas wawasanendokrinologi
Melatih kepekaan mahasiswa terhadap
permasalahan di lingkungannya yangrelevan dengan endokrinologi
Melatih mahasiswa membuat critical review
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
17/45
Topik Paper
Topik paper telah ditentukan, mahasiswa diberikebebasan untuk menentukan judul yang relevandengan topik yang telah dipilihnya.
Satu topik hanya dipilih oleh maksimal dua
kelompok.Penyerahan Paper dan diskusi
Paper diserahkan selambat-lambatnya 2 minggusebelum minggu sunyi
Presentasi dilaksanakan pada jadwal terlampir
Paper yang telah dinilai, dikembalikan kepadamahasiswa satu hari sebelum minggu sunyi
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
18/45
Komponen dan bobot Penilaian Paper
Relevansi judul dengan topik (10%)
Relevansi antara Latar Belakang,
Perumusan masalah dan tujuan (25%)
Relevansi antara pembahasan dengan
permasalahan dan tujuan (35%)
Relevansi dan kemutahiran referensi (20%)
Tampilan Paper/Format (10%)
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
19/45
Jadual Kegiatan Pembelajaran
MiINGGU BAHASAN METODE
I KONTRAK PERKULIAHAN
II PENDAHULUAN Ceramah dan diskusi
III HIPOTALAMUS DAN INTEGRASI
HORMONAL
Ceramah dan PBL1
IV KELENJAR HIPOFISIS Ceramah danPraktikum1
V KELENJAR THYROID Ceramah danPraktikum2
VI KELENJAR PARATHYROID Paper dan presentasi1
VII HORMON DAN REPRODUKSI Ceramah danPraktikum3
VIII UJIAN TENGAH SEMESTER
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
20/45
MiINGGU BAHASAN METODE
IX HORMON DAN
SPERMATOGENESIS
Ceramah dan
Praktikum
X KELENJAR ADRENAL (CORTEX) Ceramah dan PBL
XI KELENJAR ADRENAL (MEDULA)
XII KELENJAR PANKREAS Ceramah dan PBL
XIII KELENJAR PINEAL DAN THYMUS Praktikum dan PBL
XIV HORMON DAN AKUAKULTUR Paper dan presentasi
XV HORMON DAN KONSERVASI Paper dan presentasi
XVI UJIAN AKHIR SEMESTER
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
21/45
Komponen penilaian
Pre-test : 8%
Ujian tengah semester : 20%
Ujian akhir semester : 25%
Diskusi : 10%
Paper dan diskusi : 12%
Praktikum : 25%
100%
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
22/45
Sistem penilaian
Pernilaian acuan pokok (PAP)
Penggolongan nilai:
A : >80,00
B : 66,00 79,99
C : 56,00 65,99
D : 46,00 59,99
E :
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
23/45
I. PENDAHULUAN
Endokrinologi? Ilmu tentang hormon
Ruang lingkup endokrinologi:
Kelenjar endokrin
anatomi, perkembangan, sel-selspecifik penghasil hormon, hormon yang dihasilkan
Hormon struktur dan peranannya, fungsi, sintesis,transportasi, mekanisme kerja, dan metabolismehormon
Interaksi dan koordinasi antara sistem hormon dengansistem lain dalam tubuh, serta anomali yang mungkinmuncul sebagai akibat dari terganggunya sistemhormonal.
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
24/45
Hormon: substansi kimia yang diproduksi
oleh sel di dalam kelenjar endokrin dandibawa oleh sistem peredaran darah menuju
organ/jaringan lain dalam tubuh dimana
substansi tersebut menjalankan fungsinya Kelenjar endokrin, tidak memiliki saluran
untuk menyalurkan produknya. Kelenjar
eksokrin memiliki saluran untukmengeluarkan produknya.
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
25/45
Ilmu-ilmu yang erat terkait dengan endokrinologi
Anatomi/histologi dimana posisi kelenjar
endokrin, bagaimana perkembangannya dan sel-
sel apa yang memegang peranan dalam produksi
hormon Biokimia struktur, sintesis, mekanisme kerja
dan metabolisme hormon
Fisiologi fungsi hormon Genetika dan Biologi molekuler sintesis dan
mekanisme kerja hormon pada tingkat molekuler
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
26/45
Metode untuk mempelajari endokrin
In vivo:
Pengambilan kelenjar
Transpantasi kelenjar endokrin
Pemberian hormon antagonis/agonis
Pengukuran kadar hormon
Anomali
In vitro:
Kultur sel/ jaringan/ organ
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
27/45
Metode-metode untuk mengkaji endokrinologi
Efek yang
ditimbulkan
Pengambilan
kelenjar
Identifikasi
senyawa aktif
Pemberian
senyawa aktif:
agonis maupun
antagonis
In vivo In vitro
Eksperimental Alamiah
Tumor pada
kelenjar
Diabetes
melitus
Kekerdilan &
gigantisme
Reproduksi
Fungsi
hormon
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
28/45
Kelenjar endokrin pada manusia
Hipotalamus Hipofisis/pituitaria
Pineal
Tiroid Para-tiroid
Timus
Adrenal Gonad
Pankreas
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
29/45
Substansi regulator selain hormon
Neurotransmiter
Diproduksi oleh neuron, dilepaskan pada sinapsis atauneuromuscular junction
Pada kondisi tertentu dapat berfungsi seperti hormon
Feromon
Substansi kimia yang diproduksi secara eksternal dan dilepaskanke lingkungan untuk mempengaruhi tingkahlaku individu dalamsatu spesies
Contoh: Lee-Boot effect (hilangnya siklus estrus tanpa pejantan),Whitten effect (dimulainya siklus estrus dengan hadirnya
pejantan), Bruce effect (gagalnya kehamilan karena adanyaferomon jantan dari strain lain)
Para hormon
Messenger kimia yang dibawa aliran dalam tetapi bukan hormon
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
30/45
Homeostatis
Setiap organisme hidup dalam dua lingkungan:eksternal/eksterior dan internal/interior
Organisme melakukan upaya agar lingkungan
internal dapat dipertahankan dalam keadaankeseimbangan (steady state)
Kesetimbangan fisiologis tubuh yang dapatdipertahankan meskipun lingkukan eksternalnya
berubah disebut Homeostatis
Homeostatis dapat dicapai melalui mekanismeumpan balik
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
31/45
Ada dua mekanisme umpan balik:
Negatif: produk /kondisi akhir menurunkan ataumenghambat produksi. Contoh: peningkatan kadaion kalsium dalam darah dan produksi parathormon
Positif: produk/kondisi akhir meningkatkan
produksi. Contoh: estrogen pada fase folikulermenacu sekresi gonadotropin
Komponen sistem umpan balik meliputi:stimulus, reseptor, jalur afferen, integrator
(pada sistem tertentu), jalur efferen, efektor,dan respon
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
32/45
PENGELOMPOKAN DAN MEKANISME
UMUM KERJA HORMON
Berdasarkan struktur kimianya hormon dibedakanatas:
Protein protein, peptida, glikoprotein
Steroid
derivat asam amino
Berdasarkan peranannya hormon dibedakan atas:
Hormon tropik > Memacu kelenjar lain untukmenjalankan fungsinya mis: GnRH, gonadotropin
Hormon metabolik berperan langsung dalam prosesmetabolisme mis: insulin, parathormon
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
33/45
Hormon tipe Kelenjar
GnRH, TRH, somatostatin pp hipotalamus
FSH, LH, GH, Prl, TSH p Adenohipofisis
ACTH (corticotrophin) pp adenohipofisis
Oxytocin, vasoprecin pp neurohipofisis
Tiroksin, triiodotrionin da tiroid
Parathormon pp paratiroid
Adrenalin, noradrenalin da Medula adrenal
Aldosteron, kortisol s Korteks adrenal
Estrogen, progesteron s Ovarium
Androgen s testis
Insulin, glukagon
Melatonin
pp
da
Pankreas
Pineal
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
34/45
Sintesis hormon Protein
Transkripsi DNA pengkode hormon menjadimRNA
Translasi mRNA menjadi protein atau
polipeptida
Molekul protein/polipeptida bermigrasi ke
aparatus golgi dimana ia menjadi terbungkus
dalam vesikula
Vesikula bergerak menuju membran sel,
kemudian molekul protein/polipeptida
dikeluarkan dari sel melalui eksositosis
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
35/45
Mitokondria
Komp. golgi
DNA
mRNA
RER tRNA
mRNA
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
36/45
Sintesis hormon steroid
Cholesterol masuk ke dalam sitoplasma sel,disimpan dalam lipid droplet
Adanya stimulus cholesterol bergerak ke
mitokondria
Dalam mitokondria cholesterol diubah menjadi
pregnenolone
Pregnenolone dipindahkan ke retikulum
endoplasmik halus
Diproses lebih lanjut sesuai dengan spesifikasi sel
endokrin
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
37/45
Mitokondria
SER
Komp. golgi
Tetes lemak
Inti
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
38/45
Sintesis hormon Steroid -- testis
progesterone
androste
nedione
testosterone
oestrone
Oestradiol-
17
cholesterol
pregnenolone
17 -hydroxy-
progesterone
17 -hydroxy-20 -dihydroprogesterone
17 -hydroxy-pregnenolone
Dehydroepian
-drosterone
androstenediol
asetat
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
39/45
Sintesis hormon Steroid -- ovarium
progesterone
androste
nedione
testosterone
oestrone
Oestradiol-
17
cholesterol
pregnenolone
17 -hydroxy-
progesterone
19-roxy-an
drostenedion17 -hydroxy-pregnenolone
Dehydroepian
-drosterone
asetat
19-hydroxy-an
drostenedion
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
40/45
Mekanisme umum kerja hormon
Hormon ditransportasikan dari sel/kel. Endokrinke organ target melalui pembuluh darah
Hormon hanya akan bekerja pada sel target karena
pada sel ini terdapat reseptor yang sesuai Pembentukan ikatan antara hormon dengan
reseptornya (kompleks hormon-reseptor) akan
mengawali proses seluler atau subseluler
selanjutnya
Urutan proses selanjutnya tergantung pada sifat
kimia hormon yang bersangkutan
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
41/45
Mekanisme kerja hormon peptida
Sebagian besar hormon peptida dan protein bekerja pada
permukaan sel target melalui pembentukan ikatan denganreseptor spesifik pada membran sel
Terbentuknya ikatan kompleks hormon-reseptormengaktivkan enzim adenyl cyclese, yang melepaskanfosfat dari ATP dan membentuk cAMP
cAMP (messenger kedua) melekat pada subunit regulatordari protein kinase inaktif aktif protein kinase
Adanya ion kalsium dan ATP, aktif protein kinasemelakukan fosforilasi produk seluler sebagai tanda awalreaksi sel terhadap induksi hormon
cAMP dapat diinaktifkan oleh enzim fosfodiesterase yangaktifitasnya memerlukan ion magnesium. Enzim inimemiliki berbagai bentuk tergantung pada tipesel/jaringan. Fosfodiesterase dapat dihambat olehtheophylline, caffein dan methyl xanthine.
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
42/45
Mek. Kerja hormon peptida (lanjutan)
Spiegel dan Downs (1981) mengemukakan sistemhormon-messenger kedua yang lain cyclic
guanosin monophosphate (cGMP)
cGMP ditemukan pada berbagai jaringan tetapikonsentrasinya dalam sel hanya 1/10 cAMP
Hormon dapat mengaktifkan cGMP atau cAMP
atau keduanya. Epinephrin dalam hati
mengaktivkan cGMP kemudian cAMP,
konsentrasi cGMP menurun pada saat cAMP
mencapai maksimal
MEKANISME KERJA HORMON
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
43/45
MEKANISME KERJA HORMON
PROTEIN DAN PEPTIDA
Ca++
hormon
Reseptor membran plasma
ATP
cAMP
5AMP
Protein selulerterfosforilasi
Effek selulerATP ADPcAMP
(Subunit
regulator)
(Subunit
katalitik)
Protein kinase
inaktif Protein kinase
aktif
fosfodiesterase
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
44/45
Mekanisme kerja hormon steroid
Hormon steroid bersifat larut dalam lemak dan berukuranrelatif kecil shg dapat dengan bebes berdifusi melewatimembran sel
Pada sel/organ target hormon steroid berikatan denganprotein reseptor sitoplasmik
Kompleks hormon-reseptor ditranslokasi ke dalam inti sel
melekat pada protein kromosom nonhiston danmempengaruhi ekspresi gen untuk memproduksi protein yangspesifik
Produksi protein spesifik ini menandai tahap akhirmekanisme kerja hormon steroid
Ada dua bentuk kompleks steroid-reseptor dalam sitoplasma8S dan 4S sedangkan dalam inti berupa 5S
Pada saat kompleks 5S berikatan dengan kromatin terjadiperubahan aktifitas DNA-dependent RNA polimerase,perubahan produksi mRNA dan protein spesifik
8/14/2019 kuliah endokrin 2005 - PENDAHULUAN
45/45
MEKANISME KERJA HORMON
STEROID
Sel target
Sel bukan target
DNA
DNAmRNA
tRNA
Proteinbaru
Efek fisiologis
Kapiler darah
Hormon
steroid
Ruang
inter
seluler
reseptor
Inti sel
Inti sel
Top Related