8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
1/34
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Kelenjar prostat adalah organ genitalia pria yang terletak di sebelah
inferior buli-buli,di depan rektum dan membungkus uretra posterior . Kelenjar
prostat memiliki bentuk sebesar buah kenari dengan berat normal 20 gram pada
dewasa,berat prostat ini juga merupakan volume prostat. Dengan kata lain berat
dan volume prostat itu sama. Kelenjar prostat menghasilkan airan en er, sedikit
asam, kaya asam sitrat, fosfatase asam, amilase, dan antigen spesifik ! prostat "
prostate spesific antigen ,#$%& . 'n(im fibrinolisis di dalam airan men airkan
semen yang mengental setelah ejakulasi. ),*
Kelainan yang sering dijumpai pada prostat adalah benign prostate
hyperplasia . #enyakit-penyakit tersebut dialami oleh +0 pria yang berusia 0tahun dan kurang lebih 0 pria yang berusia 0 tahun. )
/angguan pada prostat merupakan masalah kesehatan yang ukup besar di
dunia, karena sering terjadi pada pria yang berusia lanjut. enurut 1adan
Kesehatan Dunia orld 3ealth 4rgani(ation bahwa penduduk usia lanjut "lansia&
di 5ndonesia pada tahun 2020 mendatang sudah men apai angka )),67 atau
ter atat 2 , juta orang. 2 %ngka kejadiannya banyak terdapat di 'ropa bagian
barat, %merika $erikat dan paling sedikit di %sia.Di %merika angka kejadiannya8lebih banyak terdapat pada orang berkulit hitam dibandingkan dengan orang
berkulit putih. 7 #revalensi yang pasti di 5ndonesia belum diketahui tetapi
berdasarkan keputusan luar negeri diperkirakan pria 5ndonesia semenjak umur +0
tahun 20-60 akan memerlukan pengobatan untuk hyperplasia . 9ang jelas
prevalensi sangat tergantung pada golongan umur. Di edan ada penelitian yang
menunjukkan penderita benign prostate hyperplasia adalah paling banyak yaitu
sebanyak + "*6 & kasus.:
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
2/34
2
%da beberapa pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan untuk
penegakan diagnosa BPH (Benign Prostate Hyperplasia) , yaitu olok dubur,
pemeriksaan PSA (Prostate Spesific Antigen) , pemeriksaan ultrasonografi ";$/& .
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
3/34
3
prostat mempunyai korelasi yang kuat dengan #$% serum sehingga #$% serum
bisa dijadikan sebagai prediktator volume prostat. +
enga u pada uraian di atas ,maka perlu dilakukan penelitian untuk
mendapatkan hubungan PSA(Prostate Spesific Antigen) dengan volume prostat
pada penderita BPH (Benign Prostate Hyperplasia) ,agar dapat diketahui apakah
benar PSA8 meningkat jika volume prostat meningkat pada penderita BPH(Benign
Prostate Hyperplasia) . #enelitian ini dilakukan di poliklinik urologi A$;D
#irngadi edan dikarenakan banyaknya pasien yang menderita BPH(Benign
Prostate Hyperplasia) .
1.2. Rumusan masalah
1erdasarkan latar belakang di atas,dapat dirumuskan permasalahan
penelitian ini sebagai berikut,yaitu apakah terdapat hubungan PSA(Prostate
Spesific Antigen) dengan volume prostat pada penderita BPH (Benign Prostate
Hyperplasia) di poliklinik urologi A$;D.#irngadi edan pada tahun 20)0 !
20)2.
1.3. Hip tesis
%danya hubungan antara PSA(Prostate Spesific Antigen) dengan volume
prostat pada penderita BPH (Benign Prostate Hyperplasia) di poliklik urologi
A$;D #irngadi edan pada tahun 20)0 ! 20)2 .
1.!. "u#uan penelitian
1.!.1. "u#uan umum
Diketahuinya hubungan antara , PSA(Prostate Spesific Antigen) dengan
meningkatnya volume prostat pada penderita BPH(Benign Prostate
Hyperplasia) di poliklik urologi A$;D #irngadi edan pada tahun 20)0-20)2.
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
4/34
4
1.!.2. "u#uan khusus
).;ntuk mengetahui hubungan antara PSA(Prostate Spesific Antigen)
dengan volume prostat.2.;ntuk mengetahui insiden rata ! rata PSA(Prostate Spesific Antigen)
dan volume prostat di A$;D #irngadi edan.
1.$. %an&aat penelitian
#enelitian diharapkan mendatangkan manfaat antara lainC1. 1agi peneliti,penelitian ini bermanfaat dalam memperluas wawasan
peneliti dan dapat dijadikan data penelitian lebih lanjut mengenai
hubungan antara PSA(Prostate Spesific Antigen) dengan volume
prostat pada penderita BPH(Benign Prostate Hyperplasia) .2. 1agi poliklinik urologi A$;D #irngadi,penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan yang baik dalam memberikan penyuluhanmengenai adanya hubungan PSA(Prostate Spesific Antigen) dengan
volume prostat pada penderita BPH(Benign Prostate Hyperplasia) .6. 1agi dinas kesehatan,penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi dan menambah wawasan penelitian di bidang kesehatan
urologi mengenai adanya hubungan PSA(Prostate Spesific Antigen)
dengan volume prostat pada penderita BPH(Benign Prostate
Hyperplasia) ,sehingga dapat dijadikan sebagai landasan bagi
penelitian-penelitian sejenis.
BAB II
"IN'AUAN PU("A)A
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
5/34
5
2.1. )elen#ar pr stat
2.1.1. Anat mi kelen#ar pr stat
#rostat merupakan kelenjar yang berpartisipasi dalam proses reproduksi
laki ! laki. $e ara embriologik prostat terbentuk pada minggu ke-)2 dari uretra
sebagai kantong ke il yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh androgen dari
testis. #rostat merupakan kelenjar berbentuk keru ut tertelungkup,berat
normalnya pada orang dewasa 20 gram. Kelenjar ini sebagian terdiri atas
jaringan kelenjar dan sebagian lagi jaringan fibromuskular yang mengelilingi
uretra. etak prostat dalam pelvis pada batas bawah tulang pubis dan di depan
ampulla recti . #rostat berhubungan langsung dengan kandung kemih dengan arah
ujung keru ut mengarah ke bawah dan terletak pada diafragma urogenitale,
seperti terlihat pada gambar 2.).)-). ?aringan kelenjar prostat oleh Eeal ")@*2&
dibagi se ara anatomik dan histologik yaituC (ona perifer, (ona sentral, (ona
transisi, (ona fibromuskuler anterior dan periurethral gland region . ona
anterior fibromus!ular ,terutama terdir atas stroma fibromuskular dengan hanya
sedikit kelenjar. ona perifer ,lebih kurang sesuai dengan lobus posterior dan
lateral, men akup lebih kurang *0 massa glandular prostate,dan (ona ini
merupakan tempat karsinoma prostat berasal. ona sentral , (ona ini berlokasi
diantara dan mengelilingi duktus ejakulatorius dalam perjalanannya ke
veromontanum. Fona ini meliputi lebih kurang 2+ massa glandular
prostat,agaknya resisten terhadap inflamasi dan relatif juga resisten terhadap
tranformasi maligna " hanya lebih kurang ++ karsinoma berasal dari (ona ini & .
$ebagian karsinoma lainnya " 2+ berasal dari "ona transisi yang terletak
anterior terhadap (ona sentral dan medial terhadap (ona perifer &. eskipun hanya
2+ karsinoma berasal dari (ona ini ,frekuensi ini sebenarnya sangat tinggi se ara
tidak seimbang ,dikarenakan (ona ini hanya meliputi + ! )0 volume prostat
normal. Fona kelima " periurethral gland region), terdiri atas duktus ke il ! ke il
dan susunan asinar abortif, tersebar sepanjang segmen uretra proksimal
" proksimal terhadap veromontanum , juga disebut uretra praprostik & . Fona
transisi dan kelenjar periuretral bersama ! sama disebut sebagai kelenjar
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
6/34
6
praprostatik. 3iperplasia nodular semata ! mata berasal dari (ona transisi dan
daerah periuretral, @seperti terlihat pada gambar 2.).)-2.
*ambar 2.1.1+1. Anat mi kelen#ar pr stat
$umber C httpC>>6.blogspot. om
*ambar 2.1.1+2. , na kelen#ar pr stat
http://3.blogspot.com/http://3.blogspot.com/8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
7/34
7
$umberC httpC>> www. prostate. om.ph
2.1.2. (uplai -arah kelen#ar pr stat
#eredaran darah prostat diatur oleh arteria vesikalis inferior suatu abang
dari arteria hipogastrika ,sedangkan drainage darah keluar melalui pleksus vena
hipogastrika inferior dan pleksus presakral paravertebral.
2.1.3. Persara&an kelen#ar pr stat
#ersarafan diatur oleh saraf otonom simpatis yang dapat mensejresi ,sedangkan yang parasimpatis mempengaruhi otot - otot vesika urinaria yang
termasuk kerja sphincter .
2.1.!. Lim&atik kelen#ar pr stat
%liran limfa akan mengalir melalui aliran limfa iliaka eksterna, interna,
serta obturator menuju aliran limfa iliaka komunis ke arah aliran paraaorta.
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
8/34
8
2.1.$. Hist l gi kelen#ar pr stat
#rostat terdiri dari sebuah kapsul fibrosa tipis yang merupakan sirkuler
orientasi otot serat halus serat dan jaringan kolagen yang mengelilingi uretra
" sphincter in#olunter &. Dalam lapisan ini terletak stroma prostat, yang terdiri dari
jaringan ikat dan elastis dan otot serat halus yang melekat pada kelenjar epitel.
Kelenjar ini mengalir ke saluran ekskretoris utama, yang terbuka di dasar uretra
antara veromontanum dan leher vesikalis.
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
9/34
9
men egah kematian sel basal oleh mekanisme terprogram pada sel androgen
dependen . $ebaliknya ada suatu keseimbangan antara androgen dan esterogen
dalam sirkulasi yang mempengaruhi proses diferensiasi epitel prostat . $uatu
perubahan fenotip dari sel basal ke sel sekretoris luminer terjadi karena adanya
rangsangan androgen, sedangkan estrogen men egah proses ini yang
mengakibatkan terjadinya hiperplasia sel basal dan atrofi sel sekretoris luminer.
2.2. Benign pr state h/perplasia
2.2.1. De&inisi
Benign prostate hyperplasia atau benigna prostat hiperplasia " BPH &
disebut juga Nodular hyperplasia , Benign prostatic hypertrophy atau Benign
enlargement of the prostate (BEP) yang merujuk kepada peningkatan ukuran
prostat pada laki ! laki usia pertengahan dan usia lanjut .
1enigna prostat hiperplasia "1#3& adalah pembesaran kelenjar dan jaringan seluler kelenjar prostat yang berhubungan dengan perubahan endokrin
berkenaan dengan proses penuaan.
3iperplasia dari kelenjar prostat dan sel ! sel epitel mengakibatkan prostat
menjadi besar. Ketika prostat ukup besar akan menekan saluran uretra dan
menyebabkan obstruksi uretra baik se ara parsial maupun total,seperti terlihat
pada gambar 2.2.)-) 3al ini dapat menimbulkan gejala ! gejala urinary hesitancy ,
sering berkemih, peningkatan risiko infeksi saluran kemih dan retensi urin. )),)7,)+
*ambar 2.2.1+1 Pembesaran kelen#ar pr stat
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
10/34
10
$umber C httpC>>www.alilanthoH.files.wordpress. om
2.2.2. Epi-emi l gi
Di %merika $erikat ,terdapat lebih dari setengah "+0 & pada laki ! laki
usia 0 ! *0 tahun mengalami gejala ! gejala 1#3 " benign prostate hyperplasia &dan antara usia *0 ! @0 tahun sebanyak @0 mengalami gejal ! gejala 1#3 "
benign prostate hyperplasia &. 3asil riset di Bhina menunjukkan bahwa laki ! laki
di daerah pedesaan sangat rendah terkena 1#3 " benign prostate hyperplasia &
dibanding dengan laki ! laki yang hidup di daerah perkotaan. 3al ini terkait
dengan gaya hidup seperti orang barat beresiko lebih tinggi terkena gejala 1#3 "
benign prostate hyperplasia & dibanding dengan laki ! laki yang bergaya hidup
tradisional atau pedesaan.))
2.2.3. Eti l gi
http://www.alilanthoq.files.wordpress.com/http://www.alilanthoq.files.wordpress.com/8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
11/34
11
3ingga sekarang masih belum diketahui se ara pasti penyebab terjadinya
hiperplasia prostat ,tetapi ada beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hiperplasia
prostat erat kaitannya dengan peningkatan kadar dihidrotestosteron " D3< & dan
proses aging " menjadi tua &. 1eberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab
timbulnya hiperplasia prostat adalah C ")& teori dihidrotestosteron , "2& adanya
ketidak seimbangan antara esterogen ! testosteron , "6& interaksi antara sel stroma
dan sel epitel prostat , "7& berkurangnya kematian sel " apoptosis & , dan "+& teori
stem sel. )
"e ri -ihi-r test ster n
Dihidrotestosteron atau D3< adalh metabolit androgen yang sangat
penting pada pertumbuhan sel ! sel kelenjar prostat. Dibentuk dari testosteron di
dalam sel prostat oleh sel en(im +I-reduktase dengan bantuan koen(im E%D#3.
D3< yang telah terbentuk berikatan dengan reseptor androgen " A% & membentuk
kompleks D3
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
12/34
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
13/34
13
"e ri stem sel
;ntuk mengganti sel ! sel yang telah mengalami apoptosis , selalu
dibentuk sel ! sel baru. Di dalam kelenjar prostat dikenal suatu sel stem, yaitu sel
yang mempunyai kemampuan berproliferasi sangat ekstensif. Kehidupan sel ini
sangat tergantung pada keberadaan hormon androgen, sehingga jika hormon ini
kadarnya menurun seperti yang terjadi pada kastarsi, menyebabkan apoptosis.
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
14/34
14
/ambaran mikroskopis, nodul tersusun oleh variasi ampuran elemen
kelenjar hiperplastik dan otot stroma hiperplastik. Kelenjar tampak lebih besar dari normal dan dilapisi oleh epitel tinggi yang serin g sekali
membentuk tonjolan papilar . 5nfark pada nodul sering ditemukan dan
mungkin menyebabkan pembengkakan akut yang dapat men etuskan nyeri
akut dan retensi urine. 1ila infark pada nodul periuretra terjadi, pasien
dapat mengalami hematuria. )2,)7,)+
2.2.!.2. Pat &isi l gi
;mumnya gangguan ini terjadi setelah usia pertengahan akibat perubahan
hormonal . 1agian paling dalam prostat membesar dengan terbentuknya adenoma
yang tersebar . #embesaran ini mendesak jaringan prostat yang normal ke arah
tepi dan juga menyempitkan uretra . #embesaran tersebut dapat menimbulkan
dorongan sampai di bawah basis #esica urinaria " kandung kemih & sehingga
mengakibatkan kesulitan buang air kemih . Kandung kemih mengatasi tahanan
tersebut dengan berkontraksi lebih kuat. Kontraksi yang terus menerus ini
menyebabkan perubahan anatomik kandung kemih berupa hipertrofi otot
destrusor , trabe!ulasi , terbentuknya selula , sa!ula, dan di#erti!el kandung
kemih . #erubahan struktur pada kandung kemih tersebut , oleh pasien dirasakan
sebagai keluhan pada saluran kemih sebelah bawah atau lo$er urinary tract
symptoms ( U*S & yang dahulu dikenal dengan gejala prostatismus .),))
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
15/34
15
prostat, dan otot polos pada leher kandung kemih .4tot polos itu dipersarafi oleh
serabut simpatis yang berasal dari nervus pudendus.
#ada 1#3 " benigna prostat hiperplasia & terjadi rasio peningkatan
komponen stroma terhadap epitel. Kalau pada prostat normal rasio stroma
dibanding dengan epitel adalah 2 C ) ,pada 1#3 " benigna prostat hiperplasia &
,rasionya meningkat menjadi 7 C ) , hal ini menyebabkan pada 1#3 terjadi
peningkatan tonus otot polos prostat dibandingkan dengan prostat normal. Dalam
hal ini massa prostat yang menyebabkan obstruksi komponen statik sedangkan
otot tonus polos yang merupakan komponen dinamik sebagai penyebab obstruksi prostat. )
2.2.$. %ani&estasi klinis
/ejala ! gejala 1#3 " benigna prostat hiperplasia & dapat diklasifikasikan
karena obstruksi dan iritasi ,seperti terlihat pada tabel 2.2.+. )
"abel 2.2.$.
4bstruksi 5ritasi3esitansi Grekuensi#an aran miksi lemah Eokturi5ntermitensi ;rgensiiksi tidak puas Disurienetes setelah miksi$umber C Dasar ! dasar urologi , #urnomo 11
Dengan adanya stasis urin di dalam kandung kemih akan berisiko
terjadinya infeksi saluran kemih dan batu kandung kemih . 1atu kandung kemih
terbentuk dari kristalisasi dari garam ! garam di dalam urin residu.
anifestasi klinis klien dengan 1#3 " benigna prostat hiperplasia & adalahC
Poliuria " sering buang air kemih & , karena kandung kemih hanya mampu
mengeluarkan sedikit air kemih. %liran air kemih menjadi terhambat , karena terjadi penyempitan uretra .
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
16/34
16
Hematuria " air kemih mengandung darah & ,akibat kongesti basis kandung
kemih . Aetensi urin Hidronefrosis dan kegagalan ginjal, terjadi akibat tekanan balik melewati
ureter ke ginjal. ))
2.2. . Diagn sa ban-ing
Kondisi obstruksi traktus urinarius bagian bawah lainnya, seperti striktur
uretra, kontraktur saluran kemih, batu saluran kemih, kanker prostat yang dapat
dilihat setelah melakukan pemeriksaan presumtif 1#3. Aiwayat instrumisasi
uretra, uretritis, trauma, harus diperjelas untuk menyingkirkan penyempitan
striktur uretra dari kontraktur leher kandung kemih. 3ematuria dan nyeri adalah keadaan
yang biasa terjadi pada batu saluran kemih. Karsinoma prostat dapat dideteksi melalui
nilai abnormal dari DA' " igital -ectal /am & atau daari peningkatan nilai #$%
" Prostate Spesific Antigen & .
5nfeksi saluran kemih, dapat menyerupai gejala dari 1#3 " Benign Prostate
Hyperplasia & ,itu dapat diketahui melalui identifikasi dengan urinalisis dan pemeriksaan
kultur.
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
17/34
17
2.2. . Diagn sis
;ntuk mendiagnosis 1#3 dapat dilihat melalui gejala, tanda ! tanda , hasil
laboratorium, pen itraan, sistoskopi, pemeriksaan tambahan. )0
*e#ala
$eperti dibahas di atas , gejala 1#3 dapat dibagi menjadi keluhan
obstruktif dan iritasi. /ejala obstruktif meliputi keengganan , pembuangan air
ke il yg dipaksa, sensasi pengosongan kandung kemih tidak puas, menggandakan
pembuangan air ke il " buang air ke il selanjutnya dalam waktu 2 jam darikekosongan sebelumnya&, berusaha untuk ken ing, dan pas a buang air ke il.
/ejala iritasi meliputi urgensi, frekuensi, dan nokturia .
Kuesioner yang dikembangkan oleh %meri an ;rologi al %sso iation
bersifat benar dan dapat diandalkan dalam mengidentifikasi kebutuhan untuk
mengobati pasien dan dalam memantau respons mereka terhadap terapi. /ejala
yang terdapat di %;% kuesioner skor merupakan alat yang paling penting
digunakan dalam evaluasi pasien 1#3 dan direkomendasikan untuk semua
pasien sebelum mulai terapi. #enilaian ini terfokus pada * item yang meminta
pasien untuk mengukur tingkat keparahan obstruktif dan keluhan iritasi pada skala
0-+. Dengan demikian, skor dapat berkisar dari 0 sampai 6+. $ebuah skor gejala 0-
* dianggap ringan, -)@ dianggap sedang dan 20-6+ dianggap parah. Distribusi
relatif skor untuk pasien 1#3 dan pasien kontrol adalah masing-masing, 20
dan 6 pada mereka yang memiliki skor ringan, +* dan )+ pada mereka
dengan skor sedang , dan 26 dan 2 pada mereka yang memiliki skor berat" Bonnell et al, )@@7&. )0
"an-a 0 tan-a
#emeriksaan fisik, DA' " igital -ectal /am & dan pemeriksaan
neurologis dilakukan pada semua pasien. ;kuran dan konsistensi prostat di atat,
meskipun ukuran prostat sebagaimana ditentukan oleh DA', tidak berkorelasi
dengan keparahan gejala atau derajat obstruksi. 1#3 biasanya mengakibatkan
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
18/34
18
prostat yang halus menjadi membesar . ?ika terdeteksi adanya indurasi, dokter
harus memperingatkan untuk kemungkinan kanker dan kebutuhan untuk evaluasi
lebih lanjut " seperti pemeriksaan #$%, transrectal ultrasound , dan biopsi &. )0
Lab rat rium
$edimen urine diperiksa untuk men ari kemungkinan adanya proses
infeksi atau inflamasi pada saluran kemih. #emeriksaan kultur urine berguna
dalam men ari jenis kuman yang menyebabkan infeksi dan sekaligus menentukan
sensitifitas kuman terhadap beberapa antimikroba yang diujikan.
Gaal ginjal diperiksa untuk men ari kemungkinan adanya penyulit yang
mengenai saluran kemih bagian atas, sedangkan gula darah dimaksudkan untuk
men ari kemungkinan adanya penyakit diabetes melitus yang dapat menimbulkan
kelainan persarafan pada buli ! buli " buli ! buli neurogenik &. ?ika di urigai
adanya keganasan prostat perlu diperiksa kadar penanda tumor #$%. ;ntuk
penjelasan lebih lanjut #$% akan dijelaskan di halaman berikutnya. )
Pen itraan
Goto polos perut berguna untuk men apai adanya batu opak di saluran
kemih, adanya batu>kalkulosa prostat dan kadangkala dapat menunjukkan
bayangan buli ! buli yang penuh terisi urine, yang merupakan tanda dari suatu
retensi urine . #emeriksaan #5L " Pielografi 0ntra#ena & dapat menerangkan
kemungkinan adanya C ")& kelainan pada ginjal maupun ureter berupa hidroureter
atau hidronefrosis, "2& memperkirakan besarnya kelenjar prostat yang
ditunjukkanoleh adanya indentasi prostat " pendesakan nuli ! buli oleh kelenjar
prostat & atau ureter disebelah distal yang berbentuk seperti mata kail atau hooked
fish, dan "6& penyulit yang terjadi pada buli ! buli yaitu adanya trabekulasi ,
divertikelm atau sakulasi buli ! buli . #emeriksaan #5L ini sekarang tidak
direkomendasikan pada 1#3.
#emeriksaan ultrasonografi transrektal atau
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
19/34
19
prostat maligna , sebagai guidance " petunjuk & untuk melakukan biopsi aspirasi
prostat, menentukan jumlah residual urine, dan men ari kelainan lain yang
mungkin ada di dalam buli ! buli . di samping itu, ultrasonografi transabdominal
mampu untuk mendeteksi adanya hidronefrosis ataupun kerusakan ginjal akibat
obstruksi 1#3 yang lama. )
(ist sk pi
$istoskopi tidak dianjurkan untuk menentukan kebutuhan pengobatan
tetapi dapat membantu dalam terapi invasif pada pasien yang memilih bedah . )
Pemeriksaan "ambahan
Bistometrograms dan urodinamik diperuntukkan bagi pasien yang di urigai
dengan penyakit neurologis atau mereka yang telah gagal operasi prostat. )0
#emeriksaan derajat obstruksi prostat yang dapat diperkirakan dengan ara
mengukur C Aesidual urine yaitu jumlah sisa urine setelah miksi. $isa urine ini dapat
dihitung dengan ara melakukan kateterisasi setelah miksi atau ditentukan
dengan pemeriksaan ultrasonografi setelah miksi. #an aran urine atau flo$ rate dapat dihitung se ara sederhana yaitu
dengan menghitung jumlah urine dibagi dengan lamanya miksi
berlangsung "ml>detik& atau dengan alat uroflometri yang menyajikan
gambaran grafik pan aran urine. Dari uroflometri dapat diketahui lama
waktu miksi, lama pan aran, waktu yang dibutuhkan untuk men apai
pan aran maksimum , rata-rata pan aran, maksimum pan aran dan
volume urine yang dikemihkan. )
2.2. . Penatalaksanaan
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
20/34
20
ringan dapat sembuh sendiri tanpa nmendapatkan terapi apapun atau hanya
dengan nasehat dan konsultasi saja. Eamun ada juga yang membutuhkan terapi
medikamentosa atau tindak medik lainnya dikarenakan keluhan semakin parah. )
4at h&ull 5aiting
#ilihan tanpa terapi ini ditujukan un tuk pasien 1#3 dengan skor 5#$$
dibawah * , yaitu keluhan ringan yang tidak mengganggu aktivitas sehari ! hari.
#asien tidak mendapatkan terapi apapun dan hanya diberi penjelasan mengenaisuatu hal yang mungkin dapat memperburuk keluhannya, misalnya " ) & jangan
mengkonsumsi kopi atau alkohol setelah makan malam , "2& kurangi konsumsi
makanan atau minuman yang dapat mengiritasi buli ! buli " kopi atau okelat & ,
"6& batasi obat ! obat influen(a yang mengandung fenilpropanolamin, "7& kurangi
makanan pedas dan asin , "+& jangan menahan ken ing terlalu lama. )
%e-ikament sa
dihodrotestosteron melalui
penghambat 5-reduktase . $elain kedua ara di atas , sekarang banyak dipakai
terapi menggunakan fitofarmika yang mekanisme kerjanya masih belum jelas. )
6perasi
#enyelesaian masalah pasien hiperplasia prostat jangka panjang yang
paling baik saat ini adalah pembedahan, karena pemberian obat ! obatan atau
terapi non invasif lainnya membutuhkan jangka waktu yang sangat lama untuk
melihat hasil terapi.
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
21/34
21
Desobstruksi kelenjar prostat akan menyembuhkan gejala obstruksi dan
miksi yang tidak terlampias. 3al ini dapat dikerjakan dengan ara operasi terbuka,
reseksi prostat transuretra "
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
22/34
22
$etiap pasien hiperplasia prostat yang telah mendapatkan pengobatan perlu
kontrol se ara teratur untuk mengetahui perkembangan penyakitnya. ?adwal
kontrol tergantung paad tindakan apa yang sudah dijalaninya.
#asien yang hanya mendapatkan pengawasan "wat hfull waiting&
dianjurkan kontrol setelah bulan, kemudian setiap tahun, untuk mengetahui
apakah terjadi perbaikan klinis. #enilaian dilakukan dengan pemeriksaan skor
5#$, uroflometri, dan redisu urine pas a miksi.
#asien yang mendapatkan terapi penghambat +I-reduktase harus dikontrol
pada minggu ke-)2 dan bulan ke- untuk menilai respon terhadap terapi.
Kemudian setiap tahun untuk menilai perubahan gejala miksi. #asien yang
menjalani pengobatan penghambat alfa adrenergik harus dinilai respons terhadap
pengobatan setalh minggu dengan melakukan pemeriksaan 5#$$, uroflometri,
dan resdMidu urine pas a miksi. Kalau terjadi perbaikan gejala tanpa
menunjukkan penyulit yang berarti, pengobatan dapat diteruskan. $elanjutnya
kontrol dilakukan setelah bulan dan kemudian setiap tahun. #asien setelah
menerima pengobatan se ara medikamentosa dan tidak menunjukkan tanda !
tanda perbaikan perlu dipikirkan tindakan pembedahan atau terapi intervensi yang
lain.
$etelah pembedahan, pasien harus menjalani kon trol paling lambat
minggu pas a operasi untuk mengetahui kemungkinan terjadinya penyulit.
Kontrol selanjutnya setelah 6 bulan untuk mengetahui hasil akhir operasi.
#asien yang mendapatkan terapi invasif minimal harus menjalani kontrolse ara teratur dalam jangka waktu yang lama, yaitu setelah minggu, 6 bulan,
bulan dan setiap tahun. #ada pasien yang mendapatkan terapi invasif minimal
,selain dilakukan terhadap skor miksi, dilakukan pemeriksaan kultur urine. )
2.3. Prostate spesific antigen 8 P(A 9
2.3.1. (e#arah P(A
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
23/34
23
#erubahan besar dalam penggunaan #$% telah terjadi sejak tahun )@ 0
"untuk gambaran umum melihat karya polas ik dan rekan kerja N)@@@O &. protease
serin, #$% - seperti molekul pertama kali ditunjukkan dalam jaringan prostat
manusia pada tahun )@*0 "%blin et al, )@*0&, ditemukan dalam plasma semen
pada tahun )@*) "3ara et al, )@*)&, dimurnikan dari jaringan prostat pada tahun
)@*@ " ang et al, )@*@&, diukur dalam serum manusia pada tahun )@ 0
"Kuriyama et al, )@ 0&, dan banyak digunakan sebagai penanda klinis kanker
prostat "$eamonds et al, )@ Bhan et al, )@ * $tamey et al, )@ * 4esterling et
al, )@ &. 5nformasi historis, karakteristik molekuler, sifat fisiologis, dan
immunoassay untuk #$% telah ditinjau di tempat lain "4esterling, )@@) #artin
dan 4esterling et al, )@@6 $hellhammer et al, )@@6 Lesella dan ange, )@@6
Borma k et al, )@@+ #olas ik et al, )@@@&. )6
#enemuan #$% hasil pen arian dari ejakulasi dan airan prostat dengan
imunopresipitasi untuk menemukan protein khusus untuk digunakan forensik.
#ada tahun )@*), para pekerja ?epang terisolasi, dari plasma seminalis, protein
yang terbukti antigen spesifik terhadap semen, dan mereka melaporkan kimia dan
fisik karakteristik dan disebut itu P-seminoprotein "3ara et al, )@*)&. 1eberapa
tahun kemudian, dalam upaya untuk mengembangkan protein ini lebih lanjut
sebagai penanda forensik untuk identifikasi semen, P-seminoprotein dimurnikan
dari plasma semen manusia. #rotein semen ini, awalnya, yang disebut P-
seminoproteins, kini telah ditunjukkan oleh urutan untuk menjadi sama dengan
#$% " ilja dan %brahamsson, )@ &. ereka melaporkan melalui aktivitas
proteolitik yang sama, gabungan dari glikosilasi, protein berat molekul yang sama
dan urutan gen, serta karakteristik imunohistokimia identik dan karakteristik
serum pada protein tersebut. )6
ang dan rekan kerja ")@*@& pertama kali melaporkan #$% manusia yang
kini telah terbukti merupakan penanda penting dari prostat dan prostat patologi.
#$% dalam glikoprotein yang berfungsi sebagai protease serin dari 66.000
yang mengandung karbohidrat * " att et al, )@ & dan ditemukan hampir se ara
eksklusif di sel epitel dari prostat "ditinjau oleh %rmruster, )@@6 Aitthenhouse et
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
24/34
24
al, )@@ & . #$% diukur dalam serum dan terbukti merupakan uji klinis penting
untuk monitoring kanker prostat "Kuriyama dkk, )@ 0, )@ )&. )6
att dan rekan kerja ")@ & telah mempelajari #$% sangat luas dan
merupakan yang pertama kali melaporkan urutan asam amino yang lengkap.
Aantai polipeptida tunggal mengandung 270 asam amino dan 0-linked karbohidrat
rantai samping yang menempel pada residu serin. undwall dan ilja ")@ *&
menunjukkan bahwa mAE% #$% dalam prostat adalah sekitar ),+ kb. )6
#$% bertindak se ara fisiologis sebagai protease serin dan esterase arginin
dengan kedua aktivitas hymotrypsin. ;rutan protein adalah sama dengan
kallikreins lain "Aittenhouse et al, )@@ & yang terlibat dalam peraturan mekanisme
sel prostat " ilja, )@ + att et al, )@ &. ilja ")@ +& melaporkan bahwa salah
satu protein struktural dari airan semen, yaitu semenogelin, menyebabkan
ejakulasi untuk membeku. $emenogelin adalah vesikula seminalis dominan yang
disekresikan protein dan salah satu substrat fisiologis untuk #$%. $atu biologis
kemungkinan peran #$% adalah untuk melisiskan bekuan saat ejakulasi. )6
/en #$% " h2 2 & adalah anggota dari jaringan family gen human
kallikrein yang termasuk di dalamnya adalah h2 23, h2 2', h2 2 , dan 2 2&
3 " undwall, )@ @ ullen et al, )@@) 1erg dkk, )@@2 Barbini et al, )@@6
Blements, )@@7 Eelson et al, )@@@ ditinjau oleh Bor dkk a k, )@@+ dan
Aittenhouse et al, )@@ &. /en ini semua terletak pada kromosom )@ "Aeigman et
al, )@@2 9ousef et al, )@@@&. 'kspresi ektopik #$% telah dilaporkan dalam
konsentrasi lebih ke il dalam jaringan tumor payudara ganas "9; et al, )@@7a,
)@@7b, )@@7 &, jaringan payudara normal "9u et al, )@@+&, air susu ibu "9u et al,
)@@+&, serum perempuan "9u et al, )@@+&, dan karsinoma adrenal dan ginjal
" eves ue et al, )@@+&, namun, untuk tujuan praktis dan klinis, #$% adalah organ -
spesifik, tapi bukan spesifik penanda kanker. Keterbatasan #$% sebagai penanda
tumor ditunjukkan dalam tumpang tindih substansial dalam nilai antara pria
dengan penyakit prostat jinak vs ganas "4esteling et al, )@ a #artin et al )@@0&. )6
engenai biologi molekuler dan biokimia #$% didasarkan pada studi
ekstensif dari protein murni dari semen di mana konsentrasi #$% adalah satu juta
kali lipat lebih tinggi daripada yang ditemukan se ara rutin dalam serum
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
25/34
25
" Borma k et al, )@@+&. Konsentrasi yang ditemukan di berbagai plasma semen
0,+-+,0 mg > ml, sedangkan konsentrasi serum normal pada pria berusia +0 sampai
0 tahun tanpa penyakit prostat kisaran antara ),0 dan 7,0 ng > ml "Batalona et al,
)@@)&. #ra-pro-#$% "2 ) asam amino& diproses dalam retikulum endoplasma dari
sel epitel prostat di mana )*-peptida pra-region residu yang dibelah.
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
26/34
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
27/34
27
Human kallikrein 2
3uman kallikrein 2 "hK2 NproteinO atau K K2 NgenO& adalah sebuah
prostat - protease serin spesifik sangat erat kaitannya dengan #$% dan sebagian
besar telah diabaikan selama ini. h2' juga merupakan protease serin,
menunjukkan dari hibridisasi rendah keketatan dari pustaka genom hati manusia
pada tahun )@@2, dan urutan asam amino diperkirakan memiliki 0 homologi
dengan #$% " h! &2 2 &. 3omologi men olok antara kedua Rprostat spesifikR
protein hubungan fisiologis dekat. 1aru-baru ini, h2' rekombinan telah
diungkapkan dan dimurnikan.
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
28/34
28
) pada jaringan kanker payudara. eskipun kegunaan klinis dari anggota family
gen kallikrein belum ditentukan. )6
BAB III
%E"6D6L6*I PENELI"IAN
3.1. )erangka k nsep
Kerangka konsep penelitian tentang hubungan #$% "#rostate $pesifi
%ntigen& dengan volume prostat pada penderita 1#3 di poliklinik urologi
A$;D.#irngadi edan.
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
29/34
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
30/34
30
2. Eilai pemeriksaan volume prostat adalah nilai dari tindakan pemeriksaan
berat kelenjar prostat seseorang pasien laki-laki.6. Eilai pemeriksaan #$% ( Prostate Spesifi! Antigen ) adalah nilai dari
pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya peningkatan kadar prostate
spesific antigen.7. ;sia adalah umur penderita benign prostate hyperplasia yang tertera pada
kartu status atau rekam medis sewaktu pasien berobat di Aumah $akit
;mum daerah #irngadi edan.
3.3. Ran angan penelitian
?enis penelitian yang digunakan adalah penelitian correlation study atau
studi korelasi,untuk men ari hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen.
3.!. L kasi -an 5aktu penelitian
3.!.1. L kasi penelitian
okasi penelitian yang dipilih sebagai tempat penelitian tentang hubungan
prostate spesific antigen dengan volume prostat adalah di poliklik urologi Aumah
$akit ;mum Daerah #irngadi edan.
3.!.2 4aktu penelitian
#enelitian ini akan dilaksanakan pada bulan agustus tahun 20)2.
3.$. P pulasi -an sampel penelitian
3.$.1. P pulasi penelitian
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
31/34
31
#opulasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti.
$emua pasien pria yang menderita benign prostate hyperplasia "1#3& dari tahun
20)0-20)2 di Aumah $akit ;mum Daerah #irngadi edan.
3.$.2. (ampel penelitian
$ampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan se ara total
sampling ,dimana dilakukan dengan mengambil seluruh data yang sudah tersedia
di poliklinik urologi Aumah $akit ;mum Daerah #irngadi edan yang akan
menjadi sampel penelitian.
3. . )riteria inklusi -an ekslusi
3. .1. )riteria inklusi
#enderita benign prostate hyperplasia yang besar
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
32/34
32
Data yang telah terkumpul di atat dan diolah dengan menggunakan sistem
$#$$ " Statistic Product and Ser#ice Solution & ver )*.
DA;"AR PU("A)A
). #urnomo 11. Dasar ! Dasar ;rologi.'d 2. ?akarta C $agung $eto,200@
* - , @ ! 7.
2. httpC>>www.menegpp.go.id>indeQ.php>2)0@20))>penduduk lanjut usia.html
% essed )7 ei 20)2 )@C7
http://www.menegpp.go.id/index.php/21092011/penduduk%20lanjut%20usia.htmlhttp://www.menegpp.go.id/index.php/21092011/penduduk%20lanjut%20usia.html8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
33/34
33
6. httpC >> repository.usu.a .id>bitstream>)267+ * @>2)6*2> >abstra t.pdf
% essed )7 ei 20)2 )@C7
7.Aubin A, $trayer Ds.'ssentials of AubinSs #hatology .+ th 'd. ;$%C ippin ot
illiams T ilkins, 200@.
+. Aahardjo Djoko, #akasi evina $, 1irowo #on o, /ardian $iti
8/9/2019 Kti Bab 1,Bab 2,Bab 3 Dan Daftar Pustaka
34/34
34
)6. alsh #B, Aetik %1, Laughan 'D, eds. BampbellSs ;rology . th 'd.
#hiladelpia C $%;ED'A$ , 2002 )2*@ ! )2 ) .
)7. # ri e $% , ilson orraine arly . #athophysiology Blini al Bon epts of
Disease #ro essed . th 'd. ;$%C 'lsevier $ ien e , 2002 )620.
)+. Kumar Linay , Botran A$, Aobbins $ . Aobbins 1asi #athology . * th 'd.
;$%C 'lsevier $ ien e , 2006 *77- *7+.
) . Aahardjo Djoko , /ardian $iti