-
KHARISMA KIYAI ASAD
-
SESI I
SINAR YANG MENEMBUS BATAS
- 1897 M, Syiib Ali (perkampungan dekat Masjidil Haram
Makkah).Asad (sangat bahagia), karena di puncak kematangan menuntut
ilmu selama 25 tahun, di tanah suci, ia mendapat karunia seorang
anak.
Raden Ibrahim / Kiyai Samsul Arifin
Siti Maimunah
Asad
4 tahun kemudian , lahir : Abdurrahman
- Raden Ibrahim (Kemudian populer dg sebutan Kiai Syamsul Arifin)
Jalur Ayah
Masih keturunan Sunan Ampel
Jalur Ibu
Titisan darah bangsawan, Tumenggung Tirtonegoro (Bendoro Saud)
Salah seorang bupati sumenep masih keturunan Pangeran Ketandur,
cucu Sunan Kudus
- Usia 6 th, Asad - diajak pulkam ke Ponpes Kembang Kuning
Pamekkasan-Madura.Abdurrahman dititipkan kepada Nyai Salhah,
saudara sepupu umi-nya yg mukin di Makkah.Kyai Samsul membantu
abahnya Kiai Ruham, mengajar Ponpes.Nyai Maimunah, istri tercinta
meninggal dunia, kyai samsul menikah lagi dg Nyai St. Saidah (janda
dari kiai Syarqawi, pendiri ponpes Guluk-Guluk Sumenep yg juga
masih familinya.Setelah 5 thn. Di Kembang kuning, Kiai samsul
berkeinginan menyebarkan aagama Islam ke daerah lain.
- Atas petunjuk ulama Madura, thn. 1908 menyebrang ke
Jawa.Sukerejo (ketika membabat alas, menemukan batu yang terdapat
bekas (kaki-besar), soko rajeh.Dusun Sukerejo, 6 km, timur
asembagus.Ds. Sumberejo, Kec. Banyuputih Kab. Situbondo
JatimPemilihan tempat : atas saran 2 ulama terkemuka,
Habib Hasan Musawa & Kiai Asadullah (asal semarang)
- Alas di sebelah barat hutan Baluran tsb terkenal angker, banyak
binatang buas dan mahluk halus.Kiai syamsul dan R. Asad dibantu
Kiai Abdul Latif (adik kandung kiai samsul) dan santri Kembang
Kuning.Konon, membabat alas juga dibantu mahluk halus bernama Jin
Hasan.6 th, kemudian Kiai Syamsul mendirikan Mushalla dan membuka
pesantren.Kiai syamsul mengirim R. Asad untuk mondok di beberapa
pesantren.
- 13 thn, mondok di Ponpes Banyu Anyar Madura dibawah bimbingan
KH. Abdul Majid dan KH. Abdul Hamid.16 thn, diterima di madrasah
Shalatiyah Makkah, disamping berguru kepada beberapa Ulama
Besar.Ilmu Nahwu dan Bahasa Arab , pada Syaikh Hasan
al-MassadTauhid dan Fiqh , pada Sayyid Muhammad Amin al-Kutby
(lihat rujukan no. 11)Mendalami bahasa Arab pada Sayyid Hasan
al-Yamani.Ilmu Tasawuf pada Sayyid Abbas al-Maliki.
- Pondok yang pernah disinggahi, untuk memperdalam agama :Ponpes
Sidogiri (Pasuruan), KH. NawawiPonpes Buduran Panji Sidoarjo , KH.
KhozinPonpes Bangkalan , KH. KholilPonpes Tebuireng, KH. Hasyim
Asyari.
- R. Asad senang hidup sederhana, selama mondokpun hidup mandiri,
tidak mau merepotkan kedua ortunya.Kadang mondok sambil berdagang
rampan, tikar.Selama mondok merasa bukan santri yang istimewa,
namun sangat bersyukur karena dicintai para kyai.R. Asad terkesan
dengan 2 orang kiai, jaatuh cinta pada keduanya, kyai Kholil dan
kiai Hasyim.Dalam masalah perjuangan, kiai Asad mencontoh kiai
hasyim Jombang dan masalah ahlaq kyai kholil.Masalah dzikir
mencontoh, kiai jazuli Pamekkasan.Keilmuwan ke kiai Chozim
Sidoarjo.
- Setiap liburan, kiai Asad tidak libur mengaji.Mengaji pada
Abahnya.Nazham alfiyah, berhasil dihafalnya selama 40 hari.Imrithy,
di luar kepala selama 21 hari.Kiai Syamsul memberikan hadiah pada
kiai Asad jika berhasil mengamalkan pada perintah-perintahnya.Pesan
kiai Samsul, jangan berlebih-lebihan dalam mengerjakan sesuatu,
diingat kesehatan Jasmaniyah.
- Mengantar tongkat disertai surat Thaha ayat 17 23 (tentang
tongkat Nabi Musa as)Setahun kemudian, kembali R.Asad ditimbali
kiai Kholil nmengantar tasbih (dengan cara mengalungkan) serta
bacaan Ya Jabbar , Ya Qahhar tiga kali.Proses terbentuknya NU
- Walaupun kiai Asad termasuk membidani kelahiran NU, namun ia
tidak senang / tidak masuk secara struktural.Sewaktu disebut calon
Rais Aam NU, ia menghindar dan tidak menampakkan diri.Saya aktif
dibelakang layar saja.
- Kiai Asad melakukan pengawasan MI , pada tahun 1938-an MI hanya
sampai kelas 4.Murid yang pandai dan cerdas sewaktu-waktu bisa naik
kelasm tanpa menunggu akhir pelajaran.Kiai Asad menjadi Imam Sholat
Subuh dilanjutkan dengan pengajian kitab bidayatul al-Hidayah dan
kifayah al-AwamSetelah magrib sampai jam 9 malam mengajar beberapa
ilmu terutama sastra, Mantiq , Balagah kepada para ustadz.Pada
Sholat Dhuhur yang jadi Imam Kiai Syamsul
- Menjelang berakhirnya penjajahan Jepang, Kiai Asad mulai aktif
dalam dunia Pergerakan.Pada 05 Maret 1951 Sang Abah Berpulang.Namun
karena kecintaannya terhadap NU Kiai As;ad All out menelusuri Dunia
Politik. Sejak Nu keluar dari Masyumi dan menyatakan dirinya
sebagai partai politik , pada tahun 1952.Untuk sementara pesantren
ditinggalkan.
-
SESI II
REFLEKSI CAHAYA
-
PEWARTA AGAMA DARI ASEMBAGUS
Beban amar maruf nahi mungkar , dikhususkan pada ummat nabi
Muhammad, tidak wajib bagi ummat lainnya.R. Asad sudah sepantasnya
mendapat gelar khaira ummah, sebaik-baik ummat yang berkiprah di
tengah masyarakat.Menyelami tasawuf dan mempelajari beberapa aliran
tarekat. Ia telah menyelami lebih dari 17 tarekat dan telah diberi
ijazah untuk mengajarkannya.Pak Mujib, kalau saya mau membuka
warung tarekat, wah bisa seperti pasar malamnya tarekat! Saya punya
17 ijazah tarekat.
-
PENGARANG KITAB
Produktif menulis, tulisannya cukup ringkas, mudah dimengerti ,
ditulis dengan huruf pegon dan kebanyakan berbahasa Madura (maklum
sasarannya mayoritas orang Madura)Tulisannya bergam , Tauhid,
Tasawuf, Fiqih , sejarah dan lain-lain.
- Ekonomi dalam IslamSyair MaduraRisalah Shalat JumatTsalats
RisailHadzihi Ar-Risalah (Panduan tarekat Qadiriah Naqsabandiah
dalam bahasa Madura)Tarikh Perjuangan Indonesia