7/23/2019 Korupsi Terjadi Dalam Kondisi-kondisi Berikut Ini
1/3
Thomas Chan, Asisten Direktur pada Komisi Independen
Pemberantasan Korupsi di Hongkong menyatakan pengalamannya
yang mengindikasikan bahwa korupsi terjadi dalam kondisi-kondisi
berikut ini
!"#emahnya sistem pengawasan interen dan monotoring,
lemahnya atau tidak jelasnya instruksi-instruksi resmi, struktur
pengawasan yang tidak e$ekti$, kurangnya saluran untuk melakukan
komplain, semuanya mendistribusikan birokrasi yang berlebihan, dan
ke%enderungan untuk penyalahgunaan wewenang"
&"Prosedur yang tidak e'sien, banyaknya penundaan-
penundaan, kurangnya koordinasi di-antara badan-badan pemerintah,
menghasilkan suatu kondisi dimana publik dipaksa untuk membayar
uang sogokan"
("Kurangnya transparansi sehingga publik tidak mengetahui hak
dan kewajibannya, tidak mengetahui badan mana yang harus
dihubungi untuk suatu urusan, dan tidak mengetahui prosedur yang
harus diikuti, men%iptakan kondisi dimana publik dimanipulasi dalam
berhubungan dengan pemerintah, dan
)"*irokrat yang kurang budaya melayani, pegawai negri yang
tidak melihat kewajiban akuntabilitasnya"
*erdasarkan pada hal-hal yang dikemukakan oleh Thomas Chan
di atas, jelaslah bahwa kun%i pokok utama dalam memberantas korupsi
itu sendiri adalah transparansi dan perlunya akuntabilitas dari setiap
pihak di dalam organisasi birokrasi"
Implementasi akuntabilitas bertujuan agar seluruh instansi
pemerintah melaksanakan kegiatan-kegiatannnya dengan ekonomis
+hemat, e'sisen, e$ekti$, e%elent, dan e.ulity" /anajemen suatuorganisasi pemerintah disebut sudah 0a%%ountable0 apabila telah
a /enentukan tujuan +goal yang tepat yang ter%ermin dalam
ren%ana strategik instansi bersangkutan"
b /engembangkan indikator kinerja untuk pen%apain tujuan
dan sasaran"
% 1e%ara e$ekti$ mempromosikan penerapan pengukuran
kinerja,serta
7/23/2019 Korupsi Terjadi Dalam Kondisi-kondisi Berikut Ini
2/3
d /engembangkan kinerja organisasi dan operais se%ara
ekonomis dan e'sien,e$ekti$,e%elent,dan e.uality"
2en%ana strategis menggambarkan sesuatunyang ingin di%apai
dalam suatu kerangka waktu tertentu" 1esuatu yang ingin di%apai itu
sudah tentu berhubungan dengan maksud dari didirikannya organisasi
atau dengan kata lain ren%ana strategis berkaitan erat dengan alasan
keberadaan organisasi" Kemudian dalam upaya untuk menentukan
apakah tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
ter%apai atau tidak,perlu dibuat suatu target indikator mengenai
tingkat pen%apaian yang dikehendaki" Ini berarti diperlukan suatu
tolak ukur untuk menentukan apakah kegiatan yang dilaksanakan telah
men%apai tujuan yang ditetapkan sejak awal" Apabila terjadi hal-hal
yang tidak sesuai dengan apa yang telah diren%anakan, misalnya
terjadi penyimpangan dari target yang telah ditetapkan, hal ini akan
menjadi suatau peringatan dini +early warning bahwa kemungkinan
telah terjadi penyimpangan-penyimpangan" Dan pihak manajemen
selanjutnya mempunyai kewajiban untuk menelusuri penyimpangan
tersebut"
Alasan yang mendasari pendekatan strategis dalam
implementasi akuntabilitas adalah
!Akuntabilitas merupakan kewajiban organisasi publik dan
nirlaba untuk melayani otoritas yang lebih tinggi, yaitu keper%ayaan
publik +publi% trust, yang merupakan sumber terakhir dari madat,
otoritas dan legitimasi"
&3ika implementasi akuntabilitas dikode'kasi se%ara $ormal
dalam hukum dan peraturan, maka akuntabilitas juga akan
dide'nisikan sebagai harapan-harapan para pembayar pajak, klien,donatur, dan pihak berkepentingan lainnya"
(Apabila akuntabilitas terlihat se%ara eksplisit ataupun implisit,
maka akuntabilitas tersebut akan menajdi komponen dinamis dari
lingkungan strategis organisasi, dan
)1eperti komponen-komponen lingkungan organisasi lainnya,
akuntabilitas harus se%ara berkelanjutan dimonitor dan tertanam
dalam proses manajemen strategi organisasi"
Akuntabilitas suatu organisasi mengimplikasikan
7/23/2019 Korupsi Terjadi Dalam Kondisi-kondisi Berikut Ini
3/3
!Tersedianya in$ormasi tentang keputusan4kebijaksanaan
+de%ision dan tindakan +a%tion yang diambil selama operasi"
&/eminta pihak eksternal untuk mengkaji in$ormasi tersebut,
dan
(/engambil tindakan koreksi jika dibutuhkan"
Hal yang sangat ditekankan diatas adalah pentingnya
keterbukaan dalam manajemen organisasi" Hal ini ter%ermin dari
pendapat yang mengatakan bahwa akuntabilitas itu mengimplikasikan
tentang arus keluar +outl5ow dari in$ormasi yang transparan,
kemudian mengharapkan adanya kritikan atau opini pihak diluar
organisasi mengenai in$ormasi tersebut, dan m elakukan tindakan-
tindakan koreksi yang dianggap perlu berdasarkan pada hasil telaahan
pihak organisasi tersebut"
Dalam konteks inilah peran *PKP sebagai e6aluator laporaan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, sesuai dengan instruksi Presiden
7omor 8 Tahun !999, sedang dikembangkan se%ara berkelanjutan"
:6aluasi yang akan dilakukan *PKP nantinya diharapkan akan
memberikan saran-saran perbaikan pelaksanaan program agar
ter%apai tujuan implementasi akuntabilitasbitu sendiri" Dalam
mengimplementasikan akuntabilitas, setiap instansi pemerintah
mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pen%apaian
hasil organisasi dalam pengelolaan sumberdaya yang diper%ayakan
atau yang berada dalam wewenangnya,yang meliputi
penerimaan,pengalokasian, pengamanan, dan pengembangannya
kepada publiknya, dan kemudian dibuktikan dan die6aluasi oleh suatu
pemeriksaan eksternal" Ini berarti bahwa organisasi pemerintah yang
akuntabel telah se%ara transparan melaksanakan kegiatannya, sertamelaporkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misinya dengan
benar dan terbuka" Apabila hal ini terjadi, maka pemerintahan bersih
+%lean go6ernment yang di%ita-%itakan akan dapat di%apai"
/enurut 3ohn Hatton dalam makalah nya berjudul ;/e%hanisms
o$ A%%ountability, de%entralisation o$ power and opennes in the 'ght
againts %irruption0 disampaikan pada ;International Anti %orrup
Top Related