KONSEP-KONSEP DASAR PSIKIATRI FORENSIK
Pendahuluan
•Psikiatri forensik (forensic psychiatry) merupakan sub-spesialisasi di bidang psikiatri yang menelaah mental manusia dan berfungsi membantu hukum dan peradilan
•Psikiatri forensik digunakan dan diaplikasikan untuk membantu pemeriksaan kasus hukum baik yang bersifat perdata maupun pidana
Posisi Dokter dalam Psikiatri Forensik
•Pada praktek klinis sehari-hari, seorang dokter berperan sbg terapis pada posisi medis, sedangkan dalam psikiatri forensik, dokter menempati posisi legal yaitu dokter menjadi kepanjangan tangan dari petugas hukum.
•Tugas dokter adalah memberi bantuan tambahan berupa fakta-fakta pemeriksaan yang akan digunakan sebagai bukti hukum sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan peradilan.
•Dokter mendapatkan posisi legal mll surat permintaan dari lembaga hukum (Legal Institute) untuk memeriksa seseorang dengan status hukum tertentu
•Hasil pemeriksaan dokter ini berupa :▫laporan berbentuk dokumen hukum tertulis
yang akan dpakai oleh lembaga hukum yang meminta dalam proses hukum (peradilan)
•Dokter dapat juga dipanggil sebagai seorang saksi ahli dalam proses peradilan.▫Dokter mengemukakan pendapat secara
lisan didlm suatu sidang pengadilan sesuai keilmuannya kepada hakim sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.
•Kesaksian ahli psikiatri akan dimintakan apabila pada salah satu pihak yang berperkara diduga terdapat gangguan jiwa.
Ruang lingkup psikiatri forensik
•Berdasarkan jenis pemeriksaannya :1. Pemeriksaan kemampuan bertanggung
jawab2. Pemeriksaan kompetensi (cakap) akan
lalu lintas hukum3. Penentuan hubungan sebab akibat
(kausalitas) antara suatu kondisi dengan timbulnya suatu gg jiwa
4. Kompetensi untuk ditanya (competence to be interviewed) dan kelayakan untuk diajukan di sidang pengadilan (fitness to stand trial)
5. Pemeriksaan-pemeriksaan lain
•Berdasarkan jenis kasus hukumnya :1. Kasus pidana :
Pemeriksaan psikiatri terhadap terperiksa sebagai pelaku
Pemeriksaan psikiatri terhadap terperiksa sebagai korban
2. Kasus perdata : Pemeriksaan psikiatri untuk kepentingan
pembatalan kontrak Pemeriksaan psikiatri untuk kepentingan
pengampunan atau curatelle Pemeriksaan psikiatri untuk kepentingan
hibah/warisan Pemeriksaan psikiatri untuk kepentingan
perceraian Pemeriksaan psikiatri untuk kepentingan
adopsi Pemeriksaan psikiatri untuk kepentingan
pembuatan surat wasiat
3. Kasus-kasus lain:Pemeriksaan psikiatri untuk penilaian
kompetensi untuk diwawancaraPemeriksaan psikiatri untuk penilaian
kelayakan untuk diajukan di sidang pengadilan
Pemeriksaan psikiatri untuk penilaian kelayakan lanjut studi atau lanjut kerja
Pemeriksaan Psikiatri Forensik•4 fase tahapan pemeriksaan psikiatri
forensik :1. Persiapan kasus
Dilakukan sblm seorang dokter melakukan pemeriksaan serta menentukan apakah dokter akan menerima atau tidak kasus tersebut.
Pada tahapan ini dokter akan melakukan : Identifikasi alasan perujukan untuk
pemeriksaan Klarifikasi peranan dokter dalam kasus Menentukan apakah akan menerima kasus
tersebut atau tidak Menentukan biaya pemeriksaan
2. Pengumpulan dataEvaluasi psikiatri forensik bersifat
komprehensif yang mliputi pengumpulan informasi hukum yang berkaitan dengan terperiksa.
Informasi peroleh dari berbagai sumber baik dari terperiksa sendiri maupun pihak lain
Pengumpulan informasi dlakukan dlm bbrp wawancara dan tes psikologi
Wawancara psikiatri dtujukan utk menentukan status mental dan kesehatan terperiksa saat ini
• Berbagai informasi terkait yg dkumpulkan dlm tahap pengumpulan data :▫Riwayat gg psikiatri dan perawatan psikiatri sblmnya▫Data hasil tes psikologis yg pernah dlakukan sblmnya▫Dokumen RS, tempat kerja, laboratorium, dan
farmasi▫Riwayat akademis▫Evaluasi dari tempat kerja▫Riwayat finansial▫Riwayat militer▫Riwayat hukum▫Catatan harian, jurnal, atau data elektronik yang
pernah ditulis oleh terperiksa
3. Analisa DataoSetelah informasi dan data yg dperlukan
terkumpul, dokter melakukan analisis sesuai mslh hukum pada kasus yg diperiksa
oDokter juga harus menentukan kredibilitas sumber informasi kolateral yg ddptkan serta menilai hubungan kausalitas dlm kasus tsb
4. Pembuatan laporan dan dokumentasi Hasil pemeriksaan psikiatri dituangkan
dalam bentuk laporan tertulis yang nantinya dapat menjadi dokumen hukum.
Laporan tertulis yang dhasilkan dpt berbentuk Visum et Repertum Psychiatricum dan Surat Keterangan Kesehatan Jiwa
Top Related