Faktor yang Mempengaruhi StrategiPerlawanan Petani Lahan Pantai
Kabupaten Kulon Progo
Siti Chaakimah I34100043
Dosen Pembimbing
Ir. Melani Abdulkadir-Sunito MSc
© 2014 Dramaga, Bogor
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia
Latar belakang
Konflik Agraria
di Indonesia
2004 - 2012 = 618 kasus
2013 ++ 171 kasus
= SETIAP hari terjadi konflik !
Tersebar di 98 kota & kabupaten di 22 provinsi
menyebabkan
petani Pemilikmodal, birokrat
AKSI PROTES masyarakat
Tidak terkecuali di KULON PROGO
Petanilahan pantai
VS.PerusahaanTambang besi
demonstrasi, turun ke jalan, jalur hukum
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia
Masalah Penelitian
Strategi perlawananberbeda-beda
Masalah agraria danperkembangannya.
Terdapat faktor yang memicuperubahan strategi perlawanan
Apa masalah agraria yang dialamipetani lahan pantai Kulon Progo?
Bagaimana perkembanganpermasalahan, siapa pihak-pihak yang terlibat awal, siapa pihak-pihak yang terlibat selanjutnya menjadi terlibat/
dilibatkan? Apa perannya?
Apa saja strategi perlawanan yang dilakukan oleh petani lahan pantaiKulon Progo? Dalam konteks apa ia
dipakai?
Faktor internal dan eksternal apasajakah yang mempengaruhi strategi
perlawanan petani lahan pantai KulonProgo?
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia
Tujuan Penelitian
Mengidentifikasipermasalahan agraria
dan perkembangannyayang menyebabkanpetani lahan pantai
Kulon Progo melakukanperlawanan.
Mengidentifikasi strategiperlawanan petani lahan
pantai Kulon Progo.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi strategiperlawanan yang
dilakukan oleh petanilahan pantai Kulon
Progo.
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia
Tinjauan Pustaka
1. Ketimpangan dalam hal penguasaan sumber-sumber agraria.2. Ketidakserasian dalam hal ‘peruntukan’ sumber-sumber agraria, khususnya tanah.3. Ketidakserasian antara persepsi dan konsepsi agraria4. Ketidakserasian antar produk hukum, sebagai akibat dari pragmatisme dan kebijakan
sektoral.
Masalah Agraria
1. Perlawanan Tertutup2. Perlawanan Terbuka3. Perlawanan Kolaborasi
Strategi Perlawanan Petani
1. Faktor Internal2. Faktor Eksternal
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia
Kerangka Pemikiran
Masalah Agraria
Strategi Perlawanan Petani
Faktor yang Mempengaruhi
Eksternal
1Aksi massa
serupa
2 Keterlibatan
pihak luar
3 Kesempatan
politik
4 Tindakan
represif
Internal
1 Desakan ekonomi
2 Penderitaan yang
berlarut-larut
3 Nilai-nilai khas (ideologi
lokal)
4 Kesadaran kolektif
5 Rasa takut
6 Lokasi pemukiman
warga yang terpencar
7 Kesadaran warga untuk
menyelesaikan secara
harmonis.
8 Adanya kepercayaan
pada pembuat kebijakan.
Keterangan : menyebabkan
Fokus penelitian
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia
Hipotesis Penelitian
Diduga perubahan faktor akan menyebabkanperubahan strategi perlawanan yang dipilih oleh
petani.
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia
Pendekatan Lapangan
Metode Penelitian
Kuantitatif, denganeksplanatori
Kuantitatif
Pengumpulan Data
Primer Sekunder
Survey Studi literatur dandokumen
Kualitatif Observasi, wawancaramendalam
Studi literatur dandokumen
(kuisioner)
(panduan pertanyaan)
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia
Pendekatan Lapangan
Desa GaronganDesa PleretDesa Bugel
Lokasi Penelitian
Maret – April 2014
Waktu Penelitian
Purposive : 30 orang wargayang tergabung denganPaguyuban Petani Lahan
Pantai
Subjek Penelitian
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia
Pendekatan Lapangan
Pengolahan dan Analisis Data
Kuantitatif
Kualitatif
Uji Chi Square
Reduksi data – Penyajian data – Penarikankesimpulan