Download - kode etik

Transcript

MODUL PERKULIAHAN KOMPUTER dan MASYARAKAT

KODE ETIKBidang TI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Ilmu KomputerProgram Studi Teknik InformatikaTatap MukaKode MKDisusun Oleh

08MKDr. Ir. Eliyani

AbstrakKompetensi

Kuliah ini membahas pengertian dan manfaat kode etik, lembaga yang mengeluarkan kode etik bidang TI, dan apa saja kode etik dalam bidang TI menurut beberapa himpunan profesi tertentu. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan manfaat kode etik, lembaga yang mengeluarkan kode etik bidang TI, dan apa saja kode etik dalam bidang TI menurut beberapa himpunan profesi tertentu.

Pengertian dan Manfaat

Kode etik adalah sejumlah peraturan yang menyangkut profesi tertentu di mana peraturan tersebut mengatur hak-hak yang bersifat fundametal serta mengatur tingkah laku atau perbuatan seorang profesional dalam melaksanakan profesinya. Dapat juga dikatakan, kode etik merupakan pedoman bagi seorang profesional dalam menjalankan profesinya.

Menurut http://julia.staff.ipb.ac.id/2013/01/11/kode-etik-bidang-information-teknologi-etika-profesi/, ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:1) Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.2)Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan sosial).3)Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.

Umumnya kode etik ini dibuat oleh himpunan profesi dalam bidang yang bersangkutan. Kode etik bidang kedokteran misalnya dibuat oleh Ikatan Dokter Indonesia. Kode etik profesi dosen dibuat oleh Ikatan Dosen Indonesia. Dalam bidang teknologi informasi, lembaga pembuat kode etik antara lain ACM, IEEE, dan sebagainya. Kode etik ini mengikat semua anggota organisasi lembaga profesi yang bersangkutan.

Hampir setiap profesi memiliki kode etik. Kode etik seorang dokter misalnya tertuang dalam SK PB IDI no 221/PB/A.4/04/2002 tanggal 19 April 2002, antara lain menyatakan bahwa setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri. Dalam ruang lingkup bidang Teknologi Informasi (TI), kode etik profesi memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma yang menyangkut hubungan antara profesional atau developer TI dengan klien, antara sesama profesional, antara organisasi profesi, serta antara organisasi profesi dengan pemerintah.

Sebagai contoh, dalam mengembangkan program aplikasi, seorang profesional TI harus mengetahui apa kebutuhan user (klien atau pengguna jasa) dan dapat menjamin keamanan sistem informasi yang dibangun dari berbagai gangguan, seperti gangguan hacker.

Banyak pedoman kode etik yang dikeluarkan oleh berbagai himpunan profesi bidang teknologi informasi. Gambaran umum kode etik dalam mengembangkan perangkat lunak aplikasi dapat disarikan sebagai berikut:1. Seorang professional TI harus memahami apa yang dimaksud dengan keberhasilan. Pengembang maupun user memandang keberhasilan sebagai sesuatu yang melampaui sekedar penulisan kode program.2. Aplikasi dikembangkan untuk pengguna. Agar sistem yang dihasilkan berguna dan aman bagi user, pengguna harus dilibatkan dalam tahap-tahap pengembangan sistem.3. Pengembangan aplikasi harus direncanakan dan dijadwalkan secara seksama.4. Dalam proses pengembangan aplikasi, perlu untuk memperhatikan detil.5. Jangan mengasumsikan bahwa perangkat lunak yang sudah ada aman dan dapat digunakan kembali.6. Memberikan jaminan yang meyakinkan akan keamanan sistem.7. Jujur dan terbuka mengenai kemampuan, keamanan, dan keterbatasan dari perangkat lunak.Beberapa kode etik profesi TI yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga profesi bidang TI yaitu:

ACM

Dalam situs web-nya, ACM mengaku sebagai himpunan profesi masyarakat TI dalam bidang ilmu dan pendidikan komputer yang terbesar di seluruh dunia. Lembaga ini memberikan sumber daya untuk mengembangkan komputer baik sebagai ilmu maupun sebagai profesi, antara lain perpustakaan digital, publikasi, konferensi, dan sumber-sumber karir. ACM, yang merupakan singkatan dari Association for Computer Machinery, didirikan pada tahun 1947 dengan menciptakan the first stored-program digital computer. Lembaga ini memiliki beberapa cabang di beberapa belahan dunia, antara lain ACM Europe Council, ACM India Council, dan ACM China Council (www.acm.org).Di situsnya tentang kode etik, yaitu http://www.acm.org/about/code-of-ethics, yang sudah diterjemahkan dalam http://rizarulham.wordpress.com/2011/03/01/acm-code-of-ethics-and-professional-conduct/ dan disarikan oleh adekyanna.files.wordpress.com/2009/12/kode-etik-acm.docx, secara lengkap terdapat 24 butir perintah yang diformulasikan sebagai pernyataan dari tanggung jawab personal. Kode ini berisi banyak isu yang sangat mungkin akan dihadapi oleh seorang profesional. Perintah-perintah tersebut dibagi menjadi 4 bagian. Bagian 1 menguraikan dalam garis besar pertimbangan etis yang mendasar, sedangkan bagian 2 menjabarkan pertimbangan sikap profesional yang lebih spesifik. Perintah-perintah pada bagian 3 menyinggung secara lebih spesifik pada individu yang memiliki peran pemimpin, baik di tempat kerja maupun sebagai anggota organisasi seperti ACM. Prinsip-prinsip menyangkut pemenuhan terhadap kode ini diberikan di bagian 4.

Kode etik ACM terdiri dari kewajiban moral, tanggungjawab profesional khusus, kepemimpinan organisasi dan elemen kepatuhan.

1. Kewajiban moral umum sebagai anggota ACM, saya akan :1.1 Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan kesejahteraan umat manusia1.2 Menghindari perbuatan menyakiti orang lain1.3 Jujur dan dapat dipercaya1.4 Bijaksana dan tidak melakukan tindakan diskriminasi1.5 Menghormati hak dan kekayaan intelektual termasuk copy right dan hak paten1.6 Memberikan penghormatan yang tepat bagi kekayaan intelektual1.7 Menghargai privasi orang lain1.8 Menghormati kerahasiaan2. Tanggungjawab professional yang lebih spesifik sebagai seorang profesional computer ACM, saya akan :1.1 Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai kualitas terbaik dalam proses maupun hasil pekerjaan profesi saya1.2 Memiliki dan menjaga kompetensi professional1.3 Mengetahui dan menghormati hukum yang ada sehubungan dengan tugas professional1.4 Mendapatkan dan memberikan pandangan professional yang pantas1.5 Memberikan evaluasi yang lengkap dan menyeluruh dari sistem komputer dan dampaknya termasuk analisis resiko yang mungkin ada1.6 Menghormati kontrak, persetujuan dan bertanggungjawab1.7 Meningkatkan pengertian masyarakat umum akan komputer dan konsekuensinya1.8 Mengakses komputer dan sumber daya komunikasi hanya jika memiliki izin untuk melakukannya3. Tanggungjawab kepemimpinan organisasi sebagai anggota dan pemimpin organisasi ACM, saya akan :1.1 Menyampaikan tanggungjawab sosial anggota unit organisasi dan mendukung penerimaan penuh dari tanggungjawab tersebut1.2 Mengatur personil dan sumber daya untuk merancang dan membangun sistem informasi yang meningkatkan kualitas, efektifitas dan harga diri dalam dunia kerja1.3 Mengakui dan mendukung penggunaan yang tepat dan telah di otoritasi dari sumber daya computer dan komunikasi milik organisasi1.4 Memastikan bahwa pengguna dan orang-orang yang akan dipengaruhi oleh sistem komputer, dapat menyampaikan kebutuhannya selama penilaian dan perancangan kebutuhan. Selanjutnya, system tersebut harus divalidasi agar sesuai dengan kebutuhan tadi1.5 Menyampaikan dan mendukung kebijakan yang melindungi harga diri pengguna dan orang-orang yang dipengaruhi oleh system computer1.6 Menciptakan kesempatan pada anggota organisasi untuk mempelajari prinsip-prinsip dan batasan-batasan dari system computer4. Kepatuhan terhadap kode etik sebagai anggota ACM, saya akan :1.1 Menjunjung tinggi dan menyebarluaskan prinsip-prinsip kode etik itu1.2 Menganggap pelanggaran dari kode etik ini sebagai ketidakkonsistenan keanggotaan ACM(sumber: adekyanna.files.wordpress.com/2009/12/kode-etik-acm.docx)

Penjelasan secara lebih rinci sebagai berikut:

Bagian 1. General moral imperatives

1.1. Contribute to society and human well-beingSeorang profesional di bidang komputer, ketika mendisain dan mengimplementasikan sistem, harus dapat memastikan bahwa hasil kerjanya akan digunakan dengan cara-cara yang bisa diterima secara sosial, akan memenuhi kebutuhan sosial, dan akan menghindari efek berbahaya terhadap kesehatan dan kesejahteraan.

1.2. Avoid harm to othersPrinsip ini melarang penggunaan teknologi komputer dalam cara-cara yang dapat mengakibatkan bahaya kepada pengguna, masyarakat umum, pekerja, dan lain-lain. Perbuatan berbahaya termasuk penghancuran dan modifikasi secara sengaja terhadap berkas dan program yang berakibat hilangnya sumber daya atau pengeluaran yang tidak perlu.

1.3. Be honest and trustworthySeorang profesional yang jujur tidak akan membuat pernyataan yang salah atau menipu secara sengaja mengenai sebuah sistem atau desain sistem, tetapi malah akan memberikan penyingkapan secara menyeluruh semua keterbatasan dan masalah dari sistem tersebut.

1.4. Be fair and take action not to discriminateDalam masyarakat yang adil, seluruh individu akan memiliki kesempatan yang sama dalam, atau medapatkan keuntungan dari, penggunaan sumber daya komputer tanpa memperhatikan suku, gender, agama, umur, keterbatasan fisik, kewarganegaraan atau faktor-faktor lainnya.

1.5. Honor property rights including copyrights and patentPelanggaran terhadap hak cipta, hak paten, rahasia dagang, dan seluruh bentuk lisensi lainnya dilarang oleh hukum di sebagian besar negara. Kopi dari perangkat lunak seharusnya dibuat hanya dengan otorisasi pemiliknya.

1.6. Give proper credit to intellectual propertySeorang profesional diwajibkan untuk melindungi integritas dari properti intelektual. Secara lebih spesifik, seseorang tidak boleh mengakui ide atau hasil kerja orang lain sebagai miliknya, bahkan ketika ide atau hasil kerja tersebut belum dilindungi oleh hak cipta, hak paten, atau lainnya.

1.7. Respect the privacy of othersTanggung jawab seorang profesional adalah untuk mempertahankan kerahasiaan dan integritas data individu. Ini termasuk mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan akurasi data, dan juga melindunginya dari akses tidak diotorisasi atau penyingkapan tidak sengaja kepada individu yang tidak tepat. Selanjutnya, prosedur-prosedur harus dibuat agar setiap individu bisa meninjau kembali data mereka dan memperbaiki kesalahan data.

1.8. Honor confidentialityPrinsip kejujuran diperluas sampai kepada isu kerahasiaan informasi kapanpun seseorang telah berjanji secara eksplisit untuk menghormati kerahasiaan atau, secara implisit, ketika informasi pribadi tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan yang harus dilakukannya.

Bagian 2. More spesific professional responsibilities

2.1. Strive to achieve the highest quality, effectiveness, and dignity in both the process and products of professional workKesempurnaan mungkin merupakan keharusan bagi seorang profesional. Profesional di bidang komputer harus berusaha untuk meraih kualitas terbaik dan sadar akan konsekuensi negatif yang serius yang terjadi karena kualitas buruk dari sebuah sistem.

2.2. Acquire and maintain professional competenceKesempurnaan tergantung pada setiap individu yang mengambil tanggung jawab untuk memperoleh dan mempertahankan kompetensi profesional. Seorang profesional harus berpartisipasi dalam menentukan standar untuk level kompetensi yang sesuai, dan berusaha untuk meraih standar tersebut.

2.3. Know and respect existing laws pertaining to professional workAnggota ACM harus mematuhi hukum lokal, provinsi, nasional, dan internasional yang berlaku kecuali ada dasar etika yang memaksakan untuk tidak mematuhinya.

2.4. Accept and provide appropriate professional reviewKualitas kerja profesional tergantung dari tinjauan dan kritik profesional. Setiap individu sebaiknya meminta dan memanfaatkan tinjauan individu profesional lainnya dan juga memberikan tinjauan kritis terhadap hasil kerja individu lain.

2.5. Give comprehensive and thorough evaluations of computer systems and their impacts, including analysis of possible risksSeorang profesional harus berusaha untuk perhatian, teliti, dan objektif ketika mengevaluasi, merekomendasikan, dan mempresentasikan deskripsi sistem dan alternatifnya. Setiap tanda bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh sistem harus dilaporkan kepada siapapun yang mempunyai kesempatan dan/atau tanggung jawab untuk memecahkan masalah tersebut.

2.6. Honor contracts, agreements, and assigned responsibilitiesMenghormati komitmen seseorang adalah masalah integritas dan kejujuran. Untuk seorang profesional di bidang komputer, ini termasuk memastikan bahwa elemen-elemen sistem berfungsi seperti yang diinginkan. Juga, ketika seseorang menjalin kontrak untuk bekerja dengan suatu kelompok, orang tersebut mempunyai kewajiban untuk menginformasikan kelompok tersebut tentang kemajuan pekerjaannya.

2.7. Improve public understanding of computing and its consequencesSeorang profesional mempunyai kewajiban untuk berbagi pengetahuan teknis dengan publik dengan cara mendorong pemahaman terhadap komputer, termasuk pengaruh dari sistem komputer dan keterbatasannya.

2.8. Access computing and communication resources only when authorized to do soSeseorang harus selalu memiliki persetujuan yang sesuai sebelum menggunakan sumber daya sistem, termasuk port komunikasi, file space, periferal sistem lainnya, dan waktu komputer.

Bagian 3. Organizational leadership imperatives

3.1. Articulate social responsibilities of members of an organizational unit and encourage full acceptance of those responsibilitiesPemimpin organisasi harus mendorong partisipasi total dalam memenuhi kewajiban sosial dan juga kualitas performa.

3.2. Manage personnel and resources to design and build information systems that enhance the quality of working lifePemimpin organisasi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem komputer meningkatkan, bukan menurunkan, kualitas dari kehidupan kerja.

3.3. Acknowledge and support proper and authorized uses of an organizations computing and communication resourcesPemimpin organisasi mempunyai kewajiban untuk mendefinisikan secara jelas penggunaan yang tepat dan tidak tepat sumber daya komputer organisasi. Walaupun jumlah dan lingkup peraturan sebaiknya minimal, peraturan tersebut harus dijalankan secara penuh.

3.4. Ensure that users and those who will be affected by a system have their needs clearly articulated during the assessment and design of requirements; later the system must be validated to meet requirementsPengguna sistem sekarang, pengguna potensial, dan orang lain yang hidupnya mungkin terpengaruh oleh sebuah sistem harus dinilai kebutuhannya dan dimasukkan kedalam pernyataan persyaratan. Validasi sistem harus memastikan pemenuhan terhadap persyaratan tersebut.

3.5. Articulate and support policies that protect the dignity of users and others affected by a computing systemProfesional dalam bidang komputer yang berada dalam posisi sebagai pembuat keputusan harus harus memeriksa bahwa sistem didisain dan diimplementasikan untuk melindungi rahasia pribadi dan meningkatkan martabat.

3.6. Create opportunities for members of the organization to learn the principles and limitations of computer systemsKesempatan harus tersedia untuk seluruh anggota untuk menolong mereka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan komputernya, termasuk membiasakan diri mereka dengan konsekuensi dan keterbatasan tipe-tipe sistem tertentu.

Bagian 4. Compliance with the code

4.1. Uphold and promote the principles of this codeSetiap anggota ACM harus taat pada prinsip-prinsip yang tercantum dalam kode etik ini dan juga mendorong dan mendukung ketaatan oleh anggota lainnya.

4.2. Treat violations of this code as inconsistent with membership in the ACMKetaatan profesional terhadap sebuah kode etik adalah masalah kerelaan. Tetapi, jika seorang anggota tidak mengikuti kode ini dengan melakukan pelanggaran fatal, keanggotaan ACM dapat dibatalkan.IEEE

Dalam situsnya http://www.ieee.org, IEEE yang maunya dibaca dengan Eye triple E), menyatakan dirinya sebagai asosiasi professional bidang pengembangan teknologi yang terbesar di seluruh dunia. Visi dan misinya ini berusaha dicapai melalui publikasi, konferensi, standar teknologi, maupun melalui aktivitas professional dan pendidikan. IEEE merupakan singkatan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers yang cikal bakalnya sudah dimulai sejak tahun 1884. Himpunan profesi ini dirancang untuk memberikan pelayanan kepada para professional dari semua bidang ilmu kelistrikan, elektronik dan komputer dan area ilmu dan teknologi yang terkait. Berikut merupakan Kode Etik seorang Technical Engineer dari IEEE:

Kami, anggota IEEE, dalam pengenalan akan pentingnya teknologi kami dalam mempengaruhi kualitas kehidupan di seluruh dunia dan dalam penerimaan kewajiban kami pada profesi kami, anggota-anggotanya dan masyarakat yang kami layani, dengan ini kami menyatakan diri terikat pada perilaku etis dan profesional tertinggi dan setuju:1. Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering yang taat asas pada keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik, dan segera menyatakan secara terbuka fatktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan.2. Menghindari konflik interes nyata atau yang terperkirakan sedapat mungkin, dan membukakannya pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul.3. Akan jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau perkiraan menurut data yang tersedia.4. Menolak sogokan dalam segala bentuknya.5. Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan kemungkinan konsekuensinya.6. Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman, atau setelah menyatakan secara terbuka keterbatasan relevansi kami7. Mencari, menerima, dan menawarkan kritik perkerjaan teknis, mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain8. Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor-faktor seperti ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal kebangsaan9. Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan salah atau maksud jahat10. Membatu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini (sumber: http://julia.staff.ipb.ac.id/2013/01/11/kode-etik-bidang-information-teknologi-etika-profesi/ ).

SE

SE merupakan singkatan dari Software Engineering. Kode etik dalam bidang ini dibentuk melalui asosiasi antara ACM dan IEEE. Berikut adalah kode etik bidang Software Engineering yang dikutip dari presentasi John Eveland dn John Hoffstatter , CIS 6516_011Managing Software Projects and Personnel , dalam www.unf.edu/~broggio/cis6516/classnotes/Talk-Software_Ethics.ppt.

Principle 1: Products 1.01 Ensure adequate software specification 1.02 Understand specifications fully 1.03 Ensure you are suitably qualified 1.04 Ensure all goals are achievable 1.05 Ensure proper methodology use 1.06 Ensure good project management 1.07 Ensure all estimates are realistic 1.08 Ensure adequate documentation 1.09 Ensure adequate testing and debugging 1.10 Promote privacy of individuals 1.11 Use data legitimately 1.12 Delete outdated and flawed data 1.13 Identify and address contentious issues 1.14 Promote maximum quality and minimum cost 1.15 Follow appropriate industry standards

Principle 2: Public 2.01 Disclose any software-related dangers 2.02 Approve only safe, well tested software 2.03 Only sign documents in area of competence 2.04 Cooperate on matters of public concern 2.05 Produce software that respects diversity 2.06 Be fair and truthful in all matters 2.07 Always put the publics interests first 2.08 Donate professional skills to good causes 2.10 Accept responsibility for your own work

Principle 3: Judgement 3.01 Maintain professional objectivity 3.02 Only sign documents within your responsibility 3.03 Reject bribery 3.04 Do not accept secret payments from the client 3.05 Accept payment from only one source for a job 3.06 Disclose conflicts of interest 3.07 Avoid conflicting financial interests 3.08 Temper technology judgments with ethics

Principle 4: Client and Employer 4.01 Provide services only where competent 4.02 Ensure resources are authentically approved 4.03 Only use property as authorized by the owner 4.04 Do not use illegally obtained software 4.05 Honor confidentiality of information 4.06 Raise matters of social concern 4.07 Inform when a project becomes problematic 4.08 Accept no detrimental outside work 4.09 Represent no interests adverse to your employer

Principle 5: Management 5.01 Assure standards are known by employees 5.02 Assure knowledge of confidentiality protocols 5.03 Assign work according to competence 5.04 Provide due process for code violations 5.05 Develop fair ownership agreements 5.06 Accurately describe conditions of employment 5.07 Offer only fair and just remuneration 5.08 Do not prevent a subordinates promotion 5.09 Do not ask a person to breach this code

AITP

AITP merupakan singkatan dari Association of Information Technology Professionals Starting as the NMAA, evolving into the DPMA, and then into our current evolution in 1996 of the ASSOCIATION of INFORMATION TECHNOLOGY PROFESSIONALS (AITP), the association has kept pace with the changing needs and interests of our members. AITP members span every level of the IT industry from mainframe systems, to micro systems, to PC based LAN and WAN systems, to virtual systems and the internet. AITP has special niches created that cater to the special interests of our members. Our members are found in every facet of society as well. They're in colleges and universities; banking; industry; retail; the armed forces; local, state and federal governments; hospitals; etc.Kode etiknya adalah:I acknowledge: That I have an obligation to management, therefore, I shall promote the understanding of information processing methods and procedures to management using every resource at my command. That I have an obligation to my fellow members, therefore, I shall uphold the high ideals of AITP as outlined in its Association Bylaws. Further, I shall cooperate with my fellow members and shall treat them with honesty and respect at all times. That I have an obligation to society and will participate to the best of my ability in the dissemination of knowledge pertaining to the general development and understanding of information processing. Further, I shall not use knowledge of a confidential nature to further my personal interest, nor shall I violate the privacy and confidentiality of information entrusted to my or to which I may gain access. That I have an obligation to my employer whose trust I hold, therefore, I shall endeavor to discharge this obligation to the best of my ability, to guard my employer's interests, and to advise him or her wisely and honestly. That I have an obligation to my college or university, therefore, I shall uphold its ethical and moral principles. That I have an obligation to my country, therefore, in my personal, business, and social contacts, I shall uphold my nation and shall honor the chosen way of life of my fellow citizens. I accept these obligations as a personal responsibility and as a member of this Association, I shall actively discharge these obligations and I dedicate myself to that end.Standards of Conduct

These standards expand on the Code of Ethics by providing specific statements of behavior in support of each element of the code. They are not objectives to be strived for, they are rules that no true professional will violate. It is first of all expected that an information processing professional will abide by the appropriate laws of their country and community.

The following standards address tenets that apply to the profession.

In recognition of my obligation to management I shall: Keep my personal knowledge up-to-date and insure that proper expertise is available when needed. Share my knowledge with others and present factual and objective information to management to the best of my ability. Accept full responsibility for work that I perform. Not misuse the authority entrusted to me. Not misrepresent or withhold information concerning the capabilities of equipment, software or systems. Not take advantage of the lack of knowledge or inexperience on the part of others.

In recognition of my obligation to my fellow members and the profession I shall: Be honest in all my professional relationships. Take appropriate action in regard to any illegal or unethical practices that come to my attention. However, I will bring charges against any person only when I have reasonable basis for believing in the truth of the allegations and without regard to personal interest. Endeavor to share my special knowledge. Cooperate with others in achieving understanding and in identifying problems. Not use or take credit for the work of others without specific acknowledgment and authorization. Not take advantage of the lack of knowledge or inexperience on the part of others for personal gain.

In recognition of my obligation to society I shall: Protect the privacy and confidentiality of all information entrusted to me. Use my skill and knowledge to inform the public in all areas of my expertise. To the best to my ability, insure that the products of my work are used in a socially responsible way. Support, respect, and abide by the appropriate local, state, provincial, and federal laws. Never misrepresent or withhold information that is germane to a problem or situation of public concern nor will allow any such known information to remain unchallenged. Not use knowledge of a confidential or personal nature in any unauthorized manner or to achieve personal gain.

In recognition of my obligation to my employer I shall: Make every effort to ensure that I have the most current knowledge and that the proper expertise is available when needed. Avoid conflict of interest and insure that my employer is aware of any potential conflicts. Present a fair, honest, and objective viewpoint. Protect the proper interests of my employer at all times. Protect the privacy and confidentiality of all information entrusted to me. Not misrepresent or withhold information that is germane to the situation. Not attempt to use the resources of my employer for personal gain or for any purpose without proper approval. Not exploit the weakness of a computer system for personal gain or personal satisfaction.Sumber: http://www.aitp.org/group/3203.

Daftar PustakaSumber : http://www.acm.org/about/code-of-ethics dalam http://rizarulham.wordpress.com/2011/03/01/acm-code-of-ethics-and-professional-conduct/http://www.acm.org/John Eveland dn John Hoffstatter , CIS 6516_011Managing Software Projects and Personnel , dalam www.unf.edu/~broggio/cis6516/classnotes/Talk-Software_Ethics.ppt.http://www.aitp.org/group/3203adekyanna.files.wordpress.com/2009/12/kode-etik-acm.docxhttp://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/kode-etik-profesi-bidang-teknologi.html20138Komputer dan MasyarakatPusat Bahan Ajar dan eLearning

Eliyanihttp://www.mercubuana.ac.id