BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bagi anda Para Perempuan sangat dianjurkan untuk
mengetahui seluk beluk alat reproduksi.diakui bahwa alat reproduksi
sangat rawan terkena penyakit baik oleh virus maupu bakteri.baik organ
reproduksi wanita maupun laki-laki keduanya sangat rentan. Salah satu
yang perlu kita ketahui adalah gejala atau tanda penyakit kista.
Kista dapat memberikan berbagai keluhan seperti nyeri sewaktu haid,
nyeri perut bagian bawah, sering merasa ingin buang air besar dan kecil,
dan pada keadaan yang sudah lanjut dpat teraba benjolan pada daerah
perut. Untuk jenis kisata folikel, biasanya tidak memberikan rasa nyeri.
Sehingga kebanyakan penderita tidak menyadarinya. Namun, jika kista
pecah, misalnya saat berhubungan seksual, penderita akan merasa nyeri
yang bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat. Tidak seperti kista
folikel, kista korpus luteum umumnya memberikan nyeri hanya pada satu
sisi dari perut bagian baeah.
Penderita juga mengalami perubahan pola haid, misalnya terlambat haid
atau perdarahan diantara periode haid. Perdarahan vagina yang hebat
KISTA OVARIUM Page 1
dan tidak teratur jika berlangsung kronik dapat berakibat pada anemia.
Nyeri perut yang timbul bisanya hebat dan dapat diswrtai mual muntah.
Pembesaran perut juga sering terjadi pada beberapa jenis kista yang
cenderung tumbuh makin besar.
1.2. Tujuan
Untuk mengetahui gejala dan penyebab dari pada penyakit
tumor kista ovarium, agar dapat menentukan tindakan selanjutnya
apabila ada indikasi.
KISTA OVARIUM Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tumor Kistik Ovarium
Tumor Kistik merupakan jenis yang paling sering terjadi
terutama yang bersifat non-neoplastik, seperti kista retensi yang
berasal dari korpus luteum. Tetapi disamping itu ditemukan pula jenis
yang betul merupakan neoplasma.
B. Pembagian tumor kistik ovarium
Oleh karena itu tumor kistik dari ovarium yang jinak dibagi
dalam golongan :
1. Non-neoplastik (fungsional)
2. Neolpastik
1.1. Kista ovarium non-neoplastik (fungsionil)
a. Kista folikel
kista ini berasal dari folikel yang menjadi besar semasa proses
atresia folliculi.
setiap bulan, sejumlah besar folikel menjadi mati, disertai kematian
ovum,disusul dengan degenerasi dari epitelfolikel. Pada masa ini
tampaknya sebagian kista-kista kecil.
KISTA OVARIUM Page 3
tidak jarang ruangan folikel diisi dengan cairan yang banyak,
sehingga terbentuklah kista-kista yang besar, yang dapat
ditemukan pada pemeriksaan klinis. Biasanya besarnya tidak
melebihi sebuah jeruk. (= Lemon). Sering terjadi pada pubertas,
climacterium dan sesudah salpingeletomi.
Tidak jarang terjadi perdarahan yang masuk ke dalam rongga kista,
sehingga terjadi suatu hematoma folikuler.
Kista folikel lambat laun mengecil dan dapat menghilang spontan,
atau bisa terjadi ruptur dan kista menghilang pula.
Gejala-gejala
Kista jenis ini tidak memberikan gejala yang karakterikstik, bahkan
kadang-kadang tidak menunjukan gejala-gejala apapun. Kurve
suhu basal bersifat monofasis.
Bila mencapai ukuran yang cukup besar, kista tersebut dapat
memberikan rasa penuh dan tidak enak pada daerah yang dikenai.
Seperti pada semua tumor, ovarii dapat menyebabkan torsi.
Kadang-kadang walaupun jarang, dapat terjadi ruptura secara
spontan, dengan di sertai tanda-tanda perdarahan intra abdomial
sehingga gambaran klinisnya dapat menyeruapai suatu kehamilan
ektopik yang terganggu. Yang paling sering terjadi ialah, cairan
KISTA OVARIUM Page 4
kista tersebut mengalami resorpsi secara spontan setelah satu atu
dua siklus.
Diagnosa
Diagnosa hanya dapat ditentukan dengan palpasi dari tumor
tersebut. Tetepi kita tidak akan dengan sekali pemeriksaan, apakah
kista ini neoplastik atau non-neoplastik, kecuali bila ukuranya
sangat besar.
Sebaiknya diadakan observasi beberapa minggu. Pada suatu kista
folikel, bila diadakan pemeriksaan ulang beberapa minggu
kemudian, tidak jarang kista tersebut mengecil lagi, bahkan
mungkin telah kembali kebesarnya yang normal.
Sebaiknya pada jenis neoplastik, tumor ini tidak akan mengecil,
melainkan makin lama makin besar.
Terapi
Biasanya tidak memerlukan terapi karna mengalami resopsi
spontan.
Bila harus diadakan operasi oleh karna adanya salah satu
gangguan klinis oleh karna indikasi lain, sebaiknya tindakanya
disesuaikan dengan keadaan.
KISTA OVARIUM Page 5
Bila kista kecil dapat dilakukan punksi atau eksisi saja.
Bila besar sebaiknya di enucleasi dengan meninggalkan jaringan
ovarium yang normal.
b. Kista Lutein
Kista ini dapat terjadi pada kehamilan, lebih jarang di luar
kehamilan. Kista luteum yang sesungguhnya, umumnya berasal
dari korpus luteum hematoma. Perdarahan ke dalam ruang corpus
selalu terjadi pada masa vascularisasi. Bila perdarahan ini sangat
banyak jumlahnyah, terjadilah corpus luteum hematoma, yang
berdinding tipis dan berwarna kekuning –kuningan.
Gejala-gejala
Pada beberapa kasus sering menyerupai kehamilan ektopik.
Kista korpus luteum dapat menimbulkan gangguan haid, diikuti
dengan perdarahan yang tidak teratur, disertai dengan rasa sakit
pada perut bagian bawah.
Suatu jenis yang jarang pada kista lutein ialah yang ditemukan
pada molahydatidosa. Dalam beberapa kasus dari jenis ini
dindingnya dibentuk oleh sel granulosa yang mengalami luteinisasi,
tetapi pada umumnya kista dibentuk oleh sel techa lutein dari
jaringan ikat.
KISTA OVARIUM Page 6
Diagnosa
Oleh karna jarang memberikan gejala-gejala, maka diagnosa sukar
ditentukan, Bila tumor ini cukup besar sehingga dapat teraba dari
luar, maka sukar dibedakan dengan tumor ovarium lainya. Pada
keadan dimana tumor ini membri gejala-gejala yang menyerupai
kehamilan ektipik, antara keduanya dapat dibedakan dengan
pemeriksaan tes kehamilan.
Penanganan kista korpus luteum ialah menunggu sampai kista
hilang sendiri.
Dalam hal dilakukan operasi atas dugaan kehamilanektopik
terganggu, kista korpus luteum diangkat tanpa mengorbankan
ovarium.
Timbulnya kista ini ialah akibat pengaruh hormon kariogonatropin
yang brlebihan.
Dengan hilangnya mola atau kariokarsioma, ovarium mengecil
spontan. Dan kalo kista itu besar sekalisudah tentu harus dilakukan
ekstirpasi.
c. Kista stein-Leventhal ovary
Biasanya kedua ovarium membesar dan dan bersifat polykistik,
permukaan rata, warna keabu-abuan, dan berdinding tebal.
Pada oemeriksaan mikroskopis akan tampak tunica yang tebal dan
fibrotik.
KISTA OVARIUM Page 7
Dibawahnya tampak folikel dalam bermacam-macam stadium,
tetapi tidak ditemukan corpus luteum.
Secara klinis memberikan gejala yang disebut Stein–Leventhal
syndrom, yaitu terdiri dari sterilitas, obesitas dan oligomenorrhoe,
kadang-kadang diselingi menorhagi dan clitoris membesar.
Kelainan ini merupakan penyakit herediter yang autosomal
dominant.
Diagnosa
Dibuat atas dasr gejala-gejala klinis; laparoskopi dapat membantu
dalam pembuatan diagnosi. Tumor yang akhir ini umumnya
terdapat hanya pada satu ovarium, dan menyebabkan perubahan
suara dan pebesaran klitoris. Perlu disingkirkan pula kemungkinan
hiperplasia korteks adrenal atau tumor adrenal; pada syindrom
Stein –Leventhal tidak ada tanda-tanda defeminisasi, dan fungsi
glandula suprarenalis normal.
Terapi
1. Operatif
Dahulu banyak dilakukan wadge resection ovarium (1/3 – 2/3
jaringan ovarium dibuang). Tetapi sekarang untuk sebagian
besar diganti pengobatan dengan klomifen yang bertujuan
menyebabkan ovulasi. Wedge resection perlu dipertimbangkan
KISTA OVARIUM Page 8
apabila terapi dengan klomifen tidak berhasil menyebabkan
ovulasi, atau menimbulkan efek sampingan.
Sebab wedge resection dapat menyebabkan ovulasi ada 2 teori, yaitu:
1. Dengan reseksi sebagian dari kapsul yang tebal dibuang,
sehingga faktor penghalang ovulasi dihilangkan.
2. Pengangkatan sebagian dari jaringan ovarium, mungkin
menyebabkan berkurangnya pengaruh estrogen, ini diikuti
dngan penambahan rangsangan gonadotrophin, sehingga
terjadi ovulasi.
1. Non-operatif
a. Clomiphene cirate (clomide) 50 mg tiap hari selama 5 – 10 hari.
b.Gonadotrophin 4500 i.u. (1500 i.u. selama 3 hari).
1.2. Kista Ovarium neoplastik (Poliferatif)
a. Kistadenoma ovary musinosum
Asal tumor ini belum diketahui dengan pasti. Menurut mayer, ia
mungkin berasal dari suatu teratoma dimana dalam
pertumbuhannya suatu elemen mengalahkan elemen-elemen lain.
jenis ini dapat mencapai ukuran yang besar.
Ukuran yang terbesar yang pernah dilaporkan adalah 328 pound.
Makroskopis
KISTA OVARIUM Page 9
Tumor ini mempunyai bentuk bulat, ovoid atau bentuk tidak teratur,
dengan permaan yang rata dan berwarna putih atau putih kebiru-
biruan.
Di beberapa tempat dindingnya sangat tipis sehingga transparant.
Umumnya tidak mengadakan perlekatan dengan sekitarnya. Bila
didapat perlekatan maka ini disebabkan oleh peradangan dan
bukan oleh keganasan. Hubungan dengan ligamentum latum dapat
berupa tangkai yang kecil atau besar disertai vaskularisasi yang
bertambah.
Isi kista umumnya merupakan cairan yang jernih, kadang-kadang
sangat kental berisi mucin.
Bila disertai unsur darah dapat berwarna kecoklat-coklatan.
Kista ini biasanya bersifat multiloculer, tetapi kadang-kadang
ditemukan pula kista yang sangat besar dengan hanya satu
ruangan yang berasal dari beberapa ruangan yang menjadi satu.
Kalau kista ini pecah secara spontan ataupun pada waktu operasi
dapat mengakibatkan pseudomysoma peritonei.
Mikoskopis
Tampak suatu lapisan sel epitel tinggi yang bersekresi, warnanya
pucat dengan muclei terletak di daerah basal.
Pada kista-kista yang besar, sel-sel epitel tampak lebih rata
(pendek).
KISTA OVARIUM Page 10
Sel-sel epitel yang terdapat dalam satu lapisan, mempunyai potensi
untuk tumbuh seperti struktur kelenjar: Kelenjar-kelenjar menjadi
kista baru, yang menyebabkan kista ini menjadi multilokuler. Jika
terjadi sobekan pada dinding kista, maka sel-sel epitel dapat
tersebar pada permukaan peritoneum rongga perut.
Histoginesis
1. Kista ini sebagian besar dianggap berasal dariteratoma dengan
sifat-sifat antodemik, yang menonjol.
2. Ada pula yang mengatakn berasal dari tumor Brener.
Penanganan
Penanganan terdiri atas pengangkatan tumor. Jika pengangkatan
tumor sudah cukup besar sehingga tidak tampak banyak sisa
ovarium yang normal, biasanya dilakukan pengangkatan ovarium
dan juga tuba (salpingo-ooforektomi).
Setelah kista diangkat, harus dilakukan pemeriksaan histologik di
tempat-tempatyang mencurigakan terhadap kemungkinan
keganasan. Waktu operasi ovarium yang lain perlu diperiksa pula.
b. Kista denoma ovarii serosum
Jenis ini lebih sering terjadi bila dibandingkan dengan mocinosum,
tetapi ukuranya jarang besar sekali.
KISTA OVARIUM Page 11
Angka Kejadian
Kista ini ditemukan dalam frekuensi yang hampir sama dengan
kistadenoma musinosum dan jumpai pada golongan umur yang
sama. Hariadi (1970) dalam hal ini menemukan frekuensi 19,7%,
Sapardan (1970) 15%, Djaswadi (1970) 10,9%; dan Gunawan
(1977) 20,3%. Selanjutnya di surabaya Hariadi dan Gunawan
menemukan angka kejadian tumor ini masing-masing 39,8% dan
28,5%; di Jakarta Supardan mencatan angka 20,0%; dan di
Yogyakarta Djaswadi mencata angka 36,1%.
Makroskopis
Dinding luarnya dapat menyerupai kista mucinosum, tetapi pada
beberapa kasus terlihat pertumbuhan yang papilomateus yang
kadang-kadang menyerupai gambaran bloemkool(cauliflower).
Sesungguhnya gambaran papilomateus ini merupakan sifat khas
bagi jenis serosum, hingga gambaran ini menunjukan bahwa kista
ini termasuk golongan serosum. Isinya merupakan cairan encer,
kadang-kadang berwarna merah atau kecoklat-coklatan, karena
berisi protein darah.
Dinding dalam kista sangat licin, sehingga pada kista yang kecil
sukar dibedakan dengan kista folikel biasa.\
KISTA OVARIUM Page 12
Mikroskopis
Terdapat dinding kista yang dilaoisi oleh epitel kubik atau epitel
torak yang rendah, dengan sitoplasma eosinofil dan intisel yang
besar dan gelap warnaya. Karena tumor ini berasal dari epitel
permukaan ovarium (germinal ephitelium), maka bentuk epitel pada
papil dapat beraneka ragam, tetapi sebagian besar epitelnya terdiri
atas epitel bulu getar seperti epitel tuba.
Pada jaringan papiler dapat ditemukan pengendapan kalsium
dalam stromanya yang dinamakan psamoma. Adanya psamoma
menunjukkan bahwa kista adalah kistadenoma ovarii serosum,
tetapi tidak bahwa tumor itu ganas.
Histogenesis
Tumor ini sudah jelas berasal dari epitel permukaan ovarium.
Secara mikroskopis dapat dibuktikan segala bentuk
perkembangannya, mulai dari invaginasi yang sederhana dari epitel
germinal sampai ke invaginasi disertai sedikit pembentukan papil-
papil, akhirnya berjenis kystadenoma papilliferum.
Kadang satu papilloma dapat mencapai ukuran yang besar sekali,
sehingga mengisi seluruh pelvis. Yang lebih sering terjadi ialah
dimana epitel germial dengan iknvaginasi membentuk ruangan
kista yang luas, disertai pembentukan papil-papil kearah dalam.
KISTA OVARIUM Page 13
Dengan demikian mekanisme secara ini dapat dimengerti mengapa
papil-papil ditemukan di bagian luar dan bagian dalam dari kista.
Perubahan ganas
Apabila ditemukan perubahan papilifer, poliferasi dan stratifikasi
epitel, serta a1naplasia dan mitosis pada sel-sel, Kistadenoma
serosum secara mikroskopik digolongkan kedalam kelompok tumor
ganas. Akan tetapi, garis pemisah antara kistadenoma ovarii
papiliferum yang jelas ganas kadang-kadang sukar ditentukan.
Walaupun demikian dapat dikatakan bahwa 30% - 35% dari
kistadenoma serosum mengalami perubahan geganasan
Terapi
Terapi pada umumnya sama seperti pada kistadenoma
musinosum. Hanya berhubungan dengan lebih besarnya
kemungkinan keganasan, perlu dilakukan pemeriksaan yang teliti
terhadap tumor yang dikeluarkan. Bahkan perlu diperiksa sediaan
yang dibekukan (frozen section) pada saat operasi, untuk
menentukan tindakan selanjutnya pada waktu operasi.
c. Kista dermoid
Tumor ini merupakan bagian dari teratoma ovarii.
Bedanya ialah bahwa tumor ini bersifat kistik, jinak dan elemennya
yang menonjol adalah eksodermal.
KISTA OVARIUM Page 14
Juga sel-selnya pada tumor ini sudah matang (sel berdiferensiasi).
Kista ini jarang mencapai ukuran yang besar.
Makroskopis
Dinding tebal berwaena keputi-putihan. Bila dibuka tampak rambut,
cairan kental dan licin, dan kadang –kadang ditemukan juga gigi,
tulang rawan, atau butir-butir tulang pada dindingnya.
Mikroskopis
Dindingnya dilapisi epitel gepeng berlapis seperti pada kulit.
Tampak pula folikel rambut kelenjar peluh, kadang-kadang tulang
rawan.
Elemen-elemen endodermal juga ditemukan.
Yang sering ditemukan dekat dinding, ialah daerah yang neyerupai
tapisan, dimana terdapat banyak sel-sel raksasa, type sel benda
asing sebagai reaksi dari penembusan dinding kista oleh lipoid.
Kadang-kadang mengandung jaringan thyroid disebut struma ovarii.
Degenerasi maligna
1 – 3% dari kista dermoid dapat berubah jadi ganas, yaitu menjadi
epidermoid. Kadang-kadang dapat pula menjadi sarkoma tetapi
lebih jarang.
KISTA OVARIUM Page 15
Angka kejadian
Frekuensi kista dermoid di beberapa rumah sakit di Indonesia ialah
sebagi berikut: Sapardan mencatat angka 16,9%, Djaswadi 15,1%;
Hariadi dan Gunawan masing-masing 11,1% dan 13,5% di antara
penderita dengan tumor ovarium.
Histogenesis
Mengenai terjadinya kista ini ada 2 teori :
1. Disebabkan oleh karna perkembangan yang tidak sempurna
pada akhir stadium blastomer.
2. Tumor ini berasal dari perkembangan sel telur yang tidak
dibuahi dalam ovarium (teori ini lebih populer).
C. Pembagian kista ovarium berdasarkan lokalisasinya
1. Kista bebas (pedunculata)
Gerakan bebas
Batas jels
2. Kista intra ligamentair
Letaknya di antara 2 lig. Latum
Gerakan terbatas
o Tampak pembuluh-pembuluh darah yang bersalingan satu
sama lain.
KISTA OVARIUM Page 16
3. Kista pseudo intraligameniair
Letaknya di luar lig. Latum
Gerakan terbatas, karena perlekatan (infeksi melastase).
Diagnosa diferensial
Walaupun pada umumnya diagnosa tumor ovarii mudah, tetapi ada
ksus yang sukar dibedakan dengan keadan atau penyakit lain,
misalnya :
1. Kehamilan.
Dapat dibedakan dengan reaksi biologis, rontgen dan auskultsi.
2. Ascites.
yang lebih penting lagi ialah pemeriksaan perkusi.
Dengan palpasi dengan penderita yang tidak begitu gemuk,
akan dapat diraba batas -batas dari tumor.
3. Peritonitis tbc.
Keadaan ini dapat menyaerupai kista ovarium. Hal ini
disebabkan karnarna ascites yang dibentuk sering mempunyai
kapsel, yang pada palpsi dan perkusi sering menyerupai kista.
Jika pada anamnesa ada tbc paru-paru, disertai demam
subfebril, maka diagnosa lebih condong kearah peritonitis tbc.
KISTA OVARIUM Page 17
Kadang-kadang peritonitis tbc disertai dengan endometritis tbc,
sehingga dapat diketahui pada waktu kuretase.
4. Myoma uteri.
Bila tumor masih kecil, kadang-kadang sukar dibedakan antara
keduanya.
Perbedaannya ialah pada tumor ovarium dapat dirasakan
bahwa tumor tersebut dapat dipisahkan dari uterus.
Caranya : dengan tangan kiri diatas perut, kita mendorong
tumor tersebut keatas. Tangan kanan meraba portio. Bila tumor
berasal dari ovarium, pada waktu tumor didorong, portio akan
tetap, tidak ikut bergerak. Pada myoma uteri portio akan turut
bergerak. Bila tumor ini besar, pada myoma dapat teraba
konsistensi yang keras dan benjol-benjol, sedang pada tumor
ovarium lebih lembek, permukaan rata dan letak agak ke
samping dan lebih midah digerakkan.
5. Perut gemuk.
Dapat dibedakan dengan perkusi dan pemeriksaan dalam.
6. Diverticulitis.
Dapat dibedakan dengan barium inlop.
KISTA OVARIUM Page 18
Terapi
Satu-satunya pengobatan untuk neoplasma dari ovarium adalah
operasi.
Tumor ovarium dengan kehamilan
Bila pada kehamilan muda ditemukan kista jinak yang kecil,
biasanya pengangkatannya diundur, oleh karena yang ditakuti ialah
bahwa corpus luteumnya trletak pada kista yang diangkat, sehingga
dapat menyababkan keguguran.
Operasi diundur sampai setelah trimaster ke-1, setelah produksi
progesteron diambil alih oleh plasenta.
Untuk mengurangi terjadinya keguguran diberikan pula
progesteron.
Cara : 3 hari pra-operatif + 2 hari post-operatif 25 mg/hari IM
kemudian 3 x 10 mg/oral selama 7 hari, kemudian dosisnya
dikurangi sedikit demi sedikit.
Suatu kista ovarium yang ditemukan pada waktu kehamilan tua
perlu diangkat atau tidak tergantung pada besarnya, posisinya,
cepat/tidaknya berkembang dan pada tuanya kehamilan.
Bila ukuranya besar dan letaknya diatas, sebaiknya operasi ditunda
sampai setelah partus.
KISTA OVARIUM Page 19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tumor Kistik merupakan jenis yang paling sering terjadi
terutama yang bersifat non-neoplastik, seperti kista retensi yang
berasal dari korpus luteum. Tetapi disamping itu ditemukan pula
jenis yang betul merupakan neoplasma. Cara penanganannya
terdiri atas pengangkatan tumor. Jika pengangkatan tumor sudah
cukup besar sehingga tidak tampak banyak sisa ovarium yang
normal, biasanya dilakukan pengangkatan ovarium dan juga tuba
(salpingo-ooforektomi). Setelah kista diangkat, harus dilakukan
pemeriksaan histologik di tempat-tempatyang mencurigakan
terhadap kemungkinan keganasan. Waktu operasi ovarium yang
lain perlu diperiksa pula.
B. Saran
Untuk para perempuan remaja maupun dewasa, agar selalu
menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi baik organ
reproduksi eksterna maupun organ reproduksi interna
agar tidak mudah terkena bakteri maupun bakteri yang dapat
menyebabkan berbagai penyakit pada organ reproduksi
KISTA OVARIUM Page 20
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/kista
http://jenis-jenis-penyakit.blogspot.com/2011/03/gejala-kista
Ilmu Kandungan,sSarwono,jakarta 2007
GINEKOLOGI,Bagian obstetri dan ginekologi fakultas kedokteran
universitas padjadjaran,bandung.
Manuaba.ilmu kebidanan penyakit dan kandungan,Jakarta, 2010.Penerbit
buku kedokteran EGC.
KISTA OVARIUM Page 21